LAPORAN LAPORA N PENDAHULU PE NDAHULUAN AN ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN PADA PASIEN PASIEN DENGAN POST SC LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHUL UAN ASUHAN ASUH AN KEPERAWA KEPERAWATAN PADA PASIEN PASIEN DENGAN POST SC
A. Konsep Dasar Penyakit 1. Deinisi ! Pen"ertian
SC (Sectio caesarea) adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi untuk melahirkan janin dari dalam rahim. Jadi sectio caesaria adalah suatu pembedahan guna melahirkan janin lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus persalinan buatan, sehingga janin dilahirkan melalui perut dan dinding perut dan dinding rahim agar anak lahir dengan keadaan utuh dan sehat
#. Tan$a Tan$a $an Ge%a&a
Kejang parsial ( okal, lokal ) a. Kejang parsial sederhana ! Kesadaran tidak terganggu, dapat mencakup satu atau lebih hal berikut ini ! "anda # tanda motoris, kedutan pada wajah, atau salah satu sisi tubuh$ umumn%a gerakan setipa kejang sama. "anda atau gejala otonomik! muntah, berkeringat, muka merah, dilatasi pupil. "anda &ejala somatosensoris atau sensoris khusus ! mendengar musik, merasa seakan ajtuh dari udara, parestesia. &ejala psikis ! dejavu, rasa takut, visi panoramik. b. Kejang parsial kompleks "erdapat "erdapat gangguankesadaran, walaupun pada awaln%a sebagai kejang parsial simpleks 'apat mencakup otomatisme atau gerakan otomatik ! mengecap # ngecapkan bibir,mengun%ah, gerakan menongkel %ang berulang # ulang pada tangan dan gerakan tangan lainn%a. 'apat tanpa otomatisme ! tatapan terpaku Kejang umum ( konvulsi atau non konvulsi ) c. Kejang absens &angguan kewaspadaan dan responsivitas 'itandai dengan tatapan terpaku %ang umumn%a berlangsung kurang dari detik
Awitan dan akhiran cepat, setelah itu kempali waspada dan konsentrasi penuh
d. Kejang mioklonik Kedutan # kedutan involunter pada otot atau sekelompok otot %ang terjadi secara mendadak. Sering terlihat pada orang sehat selaam tidur tetapi bila patologik berupa kedutan keduatn sinkron dari bahu, leher, lengan atas dan kaki. *mumn%a berlangsung kurang dari detik dan terjadi dalam kelompok Kehilangan kesadaran han%a sesaat. e. Kejang tonik klonik 'iawali dengan kehilangan kesadaran dan saat tonik, kaku umum pada otot ekstremitas, batang tubuh dan wajah %ang berlangsung kurang dari menit 'apat disertai hilangn%a kontrol usus dan kandung kemih Saat tonik diikuti klonik pada ekstrenitas atas dan bawah. +etargi, konvulsi, dan tidur dalam ase postictal . Kejang atonik ilngn%a tonus secara mendadak sehingga dapat men%ebabkan kelopak mata turun, kepala menunduk,atau jatuh ke tanah. Singkat dan terjadi tanpa peringatan. '. Etio&o"i
-perasi sectio caesarea dilakukan jika kelahiran pervaginal mungkin akan men%ebabkan resiko pada ibu ataupun pada janin, dengan pertimbangan halhal %ang perlu tindakan SC proses persalinan normal lama/ kegagalan proses persalinan normal ( '%stasia ). a) 0ada 1bu ! •
disproporsi kepala panggul/C0'//20'
•
'isungsi uterus
•
'istosia jaringan lunak
•
0lasenta previa
•
is lemah / melemah
b) 0ada Anak ! •
Janin besar
•
&awat janin
•
+etak lintang
•
%drocephalus
(. K&asiikasi
a) Sektio caesaria abdominalis "ipe operasi sektio caesaria ! •
Sektio caesaria klasik atau korporal dengan insisi memanjang pada korpus uteri.
•
Sektio caesaria ismika atau prounda atau low cervical dengan insisi pada segmen bawah rahim
b) Sectio caesaria transperitonialis %ang terdiri dari ! •
Sektio caesaria ekstraperitonealis, %aitu tanpa membuka peritoneum parietalis dengan demikian tidak membuka kavum abdominalis.
•
Sektio Caesaria vaginalis. 3enurut sa%atan pada rahim, sectio caesaria dapat dilakukan sebagai berikut !
) Sa%atan memanjang (longitudinal) menurut Kronig 4) Sa%atan melintang (transversal) menurut Kerr 5) Sa%atan huru " ("incision)
). Pe*eriksaan +isik
1nspeksi ! adan%a +uka -perati, kondisi jahitan, keadaan +uka dan kebersihan +uka 0alpasi ! perdarahan, 0us pada +uka operati, tanda # tanda ineksi dan juga n%eri tekan disekitar abdomen
,. Pe*eriksaan Dia"nostik ! Pen-n%an" •
"est C& *rine ! sebagai 1ndikator kehamilan apakah 0ositi /6egati
•
*ltra Sonograi ! untuk mengetahui Kondisi janin/cavum uteria a pakah terdapat janin/sisa janin/
•
Kadar ematocrit/t ! sebagai Status emodinamika untuk mengetahui ad an%a 0enurunan hematokrit (7 5 mg8)
•
Kadar emoglobin ! sebagai Status emodinamika untuk mengetahui adan%a 0enurunan hemoglobin atau tidak (7 9 mg8)
•
Kadar S'0 ! untuk mengetahui adan%a :esiko 1neksi 3eningkat(;9.999 */dl)
•
Kultur ! *ntuk mengetahui adan%a Kuman spesiik
. Terapi ! Tin$akan Penan"anan
a) 3emberantas kejang Secepat mungkin 'iberikan antikonvulsan secara intravena jika klien masih dalam keadaan kejang, ditunggu selama menit, bila masih terdapat kejang diulangi suntikan kedua dengan dosis %ang sama juga secara intravena. Setelah menit suntikan ke 4 masih kejang diberikan suntikan ke 5 dengan dosis %ang sama tetapi melalui intramuskuler, diharapkan kejang akan berhenti.
pilepsi %ang diprovokasi oleh demam Kejang demam %ang mempun%ai ciri ! "erdapat gangguan perkembangan sara seperti serebral palsi, retardasi • perkembangan dan mikroseali
Kemungkinan %ang timbul setelah dilakukan operasi ini antara lain ! a.
1neksi puerperal ( 6ias )
•
:ingan, dengan suhu meningkat dalam beberapa hari
•
Sedang, suhu meningkat lebih tinggi disertai dengan dehidrasi dan perut sedikit kembung
•
b. 0erdarahan •
•
0erdarahan pada plasenta bed
c.
+uka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih bila peritonealisasi terlalu tinggi <. Konsep Dasar As-0an Keperaatan
) 0engkajian a) Sirkulasi 0erhatikan riwa%at masalah jantung, udema pulmonal, pen%akit vaskuler perier atau stasis vaskuler (peningkatan resiko pembentukan thrombus). b) 1ntegritas ego 0erasaan cemas, takut, marah, apatis, serta adan%a actoraktor stress multiple seperti inancial, hubungan, ga%a hidup. 'engan tandatanda tidak dapat beristirahat, peningkatan ketegangan, stimulasi simpatis. c) 3akanan/cairan 3alnutrisi, membrane mukosa %ang kering pembatasan puasa pra operasi insuisiensi 0ancreas/ '3, predisposisi untuk hipoglikemia/ ketoasidosis. d) 0ernaasan Adan%a ineksi, kondisi %ang kronik/batuk, merokok. e) Keamanan •
Adan%a alergi atau sensitive terhadap obat, makanan, plester dan
•
Adan%a deisiensi imun
•
3unculn%a kanker/adan%a terapi kanker
•
:iwa%at keluarga, tentang hipertermia malignan/reaksi anestesi
•
:iwa%at pen%akit hepatic
•
:iwa%at tranusi darah
•
"anda munculn%a proses ineksi.
larutan.
#2 Dia"nosa Keperaatan 3an" 4-n"kin 4-n5-&
a) 0erubahan 0erusi Jaringan b.d perdarahan b) 'evisit ?olume Cairan b.d perdarahan c) &angguan rasa n%aman! 6%eri b.d luka post operasi d) 1ntoleransi Aktivitas b.d kelemahan, penurunan sirkulasi e) &angguan 1ntegritas Kulit b.d tindakan pembedahan. )
:esiko tinggi 1neksi s.d perdarahan, luka post operasi
'2 Ren5ana As-0an Keperaatan
a)
'@ ! 0erubahan 0erusi Jaringan b.d perdarahan "ujuan ! diharapkan suplai/ kebutuhan darah ke jaringan terpenuhi Kriteria asil !
•
Conjunctiva tidak anemis
•
Acral hangat
•
b normal
•
3uka tidak pucat
•
"idak lemas
•
""? dalam batas normal $ Suhu ! 55B 9 C, "' ! 49/9 mmg, :: !49D/menit, 6adi ! 999 D/menit 1ntervensi ! ) Jelaskan pen%ebab terjadi perdarahan :/ 0asien paham tentang kondisi %ang dialami 4) 3onitor tandatanda vital :/ "ensi, nadi %ang rendah, :: dan suhu tubuh %ang tinggi menunjukkan gangguan sirkulasi darah
5) Kaji tingkat perdarahan setiap # 59 menit :/ 3engantisipasi terjadin%a s%ok =) Kolaborasi pemberian cairan inus isotonik :/ Cairan inus isotonik dapat mengganti volume darah %ang hilang akiba perdarahan. ) Kolaborasi pemberian tranusi darah bila b rendah :/ "ranusi darah mengganti komponen darah %ang hilang akibat perdarahan.
b)
'@ 4 ! 'evisit ?olume Cairan b.d perdarahan "ujuan! "idak terjadi devisit volume cairan, seimbang antara intake dan output baik jumlah maupun kualitas. Kriteria asil !
•
"anda vital dalam batas normal (6! 499 D/mnt, S$ 55B,9 c, :: ! 7 =9 D/mnt )
•
"urgor elastik , membran mukosa bibir basah, mata tidak cowong, **< tidak cekung. 1ntervensi!
) Kaji kondisi status hemodinamika. R! 0engeluaran cairan akibat operasi %ang berlebih merupakan aktor utama masalah
4) *kur pengeluaran harian R! Jumlah cairan ditentukan dari jumlah kebutuhan harian ditambah dengan jumlah
cairan %ang hilang selama masa post operasi dan harian 5)
=) >valuasi status hemodinamika R! 0enilaian dapat dilakukan secara harian melalui pemeriksaan isik.
) 0antau intake dan output R! dapat meningkatkan laju iltrasi glomerulus membuat keluaran tak adekuat untuk membersihkan sisa metabolisme.
c)
'@ 5 ! &angguan rasa n%aman! 6%eri b.d luka post operasi "ujuan ! Klien dapat beradaptasi dengan n%eri %ang dialami
Kriteria asil ! •
3engungkapkan n%eri dan tegang di perutn%a berkurang
•
Skala n%eri 9 ( dari 9 # 9 )
•
'apat melakukan tindakan untuk mengurangi n%eri
•
Kooperati dengan tindakan %ang dilakukan
•
""? dalam batas normal $ Suhu ! 55B 9 C, "' ! 49/9 mmg, :: ! 49D/menit, 6adi ! 999 D/menit
1ntervensi ! ) 0ertahankan tirah baring selama masa akut :/ 3eminimalkan stimulasi atau meningkatkan relaksasi 4) "erangkan n%eri %ang diderita klien dan pen%ebabn%a. R! 3eningkatkan koping klien dalam melakukan guidance mengatasi
n%eri 5) Ajarkan teknik distraksi R! 0engurangan persepsi n%eri
=) Kolaborasi pemberian analgetika R! 3engurangi onset terjadin%a n%eri dapat dilakukan dengan
pemberian analgetika oral maupun sistemik dalam spectrum luas/spesiik ) Kaji intensitas, karakteristik, dan derajat n%eri :/ 0engkajian %ang spesiik membantu memilih intervensi %ang tepat
d) '@ = ! 1ntoleransi Aktivitas b.d kelemahan, penurunan sirkulasi "ujuan ! Kllien dapat melakukan aktivitas tanpa adan%a komplikasi Kriteria asil ! klien mampu melakukan aktivitasn%a secara mandiri 1ntervensi !
) Kaji tingkat kemampuan klien untuk beraktivitas R! 3ungkin klien tidak mengalami perubahan berarti, tetapi perdarahan masi perlu
diwaspadai untuk menccegah kondisi klien lebih buruk 4) Kaji pengaruh aktivitas terhadap kondisi luka dan kondisi tubuh umum R! Aktivitas merangsang peningkatan vaskularisasi dan pu lsasi organ reproduksi, tetapi
dapat mempengaruhi kondisi luka post operasi dan berkurangn%a energi 5)
=)
istirahat mutlak sangat
diperlukan ) >valuasi perkembangan kemampuan klien melakukan aktivitas R! 3enilai kondisi umum klien.
e) '@ ! &angguan 1ntegritas Kulit b.d tindakan pembedahan "ujuan ! 3emperbaiki integritas kulit dan proteksi jaringan Kriteria asil ! •
"idak terjadi kerusakan integritas kulit 1ntervensi !
12
rentan terhadap tekanan serta trauma. 4) +akukan latihan gerak secara pasi R! 3eningkatkan mobilisasi
5) +indungi kulit %ang sehat dari kemungkinan maserasi R! maserasi pada kulit %ang sehat dapat men%ebabkan pecahn%a kulit
=) jaga kelembaban kulit R! untuk tetap menjaga kulit %ang sehat agar tetap lembab
)
'@ ! :esiko tinggi 1neksi s.d perdarahan, luka post operasi "ujuan! "idak terjadi ineksi selama perawatan perdarahan dan luka operasi.E Kriteria asil !
•
"idak ada tanda # tanda ineksi, seperti ! merah, panas, bengkak, ungsio laesa 1ntervensi !
) Kaji kondisi keluaran/dischart %ang keluar $ jumlah, warna, dan bau dari luka operasi. :/0erubahan %ang terjadi pada dishart dikaji setiap saat dischart keluar. Adan%a warna %ang lebih gelap disertai bau tidak enak mungkin merupakan tanda ineksi. 4) "erangkan pada klien pentingn%a perawatan luka selama masa post operasi. :/ 1neksi dapat timbul akibat kurangn%a kebersihan luka. 5) +akukan pemeriksaan biakan pada dischart. :/
(2 E6a&-asi
a) 0erubahan 0erusi Jaringan tidak terjadi b) 'evisit ?olume Cairan dapat diatasi c) 6%eri dapat diatasi d) Klien dapat melakukan aktivitas secara mandiri e) &angguan 1ntegritas Kulit tidak terjadi )
1neksi tidak terjadi
DA+TAR PUSTAKA
.
&C.
4.
Sacharin :osa 3. (GG). Prinsip Keperawatan Pediatrik . Alih bahasa ! 3aulann% :.2. Jakarta ! >&C.
5. 6gasti%ah.( GGB ). Perawatan Anak Sakit 7akarta ! >&C =. Arjatmo ".(499). Keadaan Gawat Yang Mengancam Jiwa. Jakarta ! ga%a baru .
Ke%an" Pa$a Anak . www. 0ediatrik.com/knal.php