MEMBUAT PUPUK KOMPOS DARI KOTORAN TERNAK DENGAN TEKNOLOGI MIKROBA
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Usaha peternakan di Kabupaten Magetan dewasa ini semakin berkembang, terutama ternak besar (sapi potong). Demikian Demikian juga halnya halnya dengan dengan ternak ternak unggas, unggas, khususnya khususnya ayam petelur, telah berkembang terutama di 3 kecamatan (Panekan, Plaosan dan Takeran). Lokasi usaha peternakan tersebut sebagian besar terletak di tengah-tengah daerah pemukiman. Produksi yang dihasilkan antara lain meliputi daging daging dan telur telur.. Sedang Sedangkan kan produk produksi si sampin sampingan gannya nya meliputi kotoran ternak (feses, urin dan alas kandang). Produk sampingan tersebut bila dilakukan pengolahan dengan teknologi anjuran akan menghasilkan pupuk kompos yang mempunyai nilai manfaat lebih dan dapat menghindari pencemaran lingkungan. Kenaikan harga pupuk anorganik seperti Urea, S8-36, ZA, KCl; serta dosis penggunaanny penggunaannya a yang semakin besar dalam dalam setiap setiap proses proses produksi produksi akan menjadi menjadi beban yang berat bagi petani dalam memenuhi saprodinya. Penggunaan pupuk anorganik yang terus meningkat pada setiap satuan luas areal pertanian pertanian tanpa diimbangi diimbangi penggu penggunaa naan n pupuk pupuk kompos kompos dari dari kotora kotoran n terna ternak k yang yang berk berkua uali lita tas s dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n terg tergan angg ggun unya ya kese keseim imba bang ngan an sifa sifatt fisi fisik, k, kimi kimia a dan dan kehi kehidu dupa pan n mikroorganisme dalam tanah. Peng Penggu guna naan an pupu pupuk k orga organi nik k (kot (kotor oran an tern ternak ak)) berkualit berkualitas as sangat sangat diperlukan diperlukan guna memperbai memperbaiki ki kondisi kondisi tersebut. tersebut. Upaya pengadaan pengadaan pupuk organik organik berkualita berkualitas s dengan teknologi sederhana dan biaya yang murah mutlak diperlukan guna kelangsungan proses produksi pertanian. Dewasa Dewasa ini telah telah banyak diperdagangka diperdagangkan n berbagai berbagai macam dan merek produk bioteknologi, antara lain: Stardec, EM4, Bio Fund, dan masih banyak yang lain. Di antara antara berbag berbagai ai macam macam produk produk biotek bioteknol nologi ogi tersebut di atas, Bio Fund merupakan merupakan produk yang paling mudah didapatkan di Kabupaten Magetan. Bio Bio Fund Fund adal adalah ah kult kultur ur mikr mikrob oba a peng pengur urai ai (dekompose (dekomposer) r) ramah lingkungan lingkungan berkualit berkualitas as tinggi tinggi yang berguna berguna untuk berbagai berbagai keperluan, keperluan, antara lain di bidang bidang
peternakan dan penanganan lingkungan hidup, yang telah dibuat sedemikian rupa sehingga praktis (mudah), ekonomis (murah), dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam aplikasinya. 2. Komposisi Bio Fund Hasil analisa Laboratorium Mikrobiologi Fakultas MIPA Univer Universit sitas as Brawi Brawijay jaya a menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa Bio Bio Fund Fund mempunyai komposisi sebagai berikut: Dictyostelium Mikoriza Sp. Azotobacter Rhizobium Sp. Pengurai selulosa Peluruh fosfat Lactobacillus Sp. Bacillus Sp. Bakteri fotosintetik Actinomycetes Yeast (khamir) Larutan gula Rempah-rempah • •
•
unsur hara esensial esensial sehingga sehingga mampu mampu menunjang menunjang peningkatan pertumbuhan tanaman; Sebaga Sebagaii pestis pestisida ida hayati hayati guna guna menceg mencegah ah dan memb member eran anta tas s sera serang ngan an hama hama dan dan peny penyak akit it tanaman.
II. TEKNIK PEMBUATAN PUPUK KOMPOS 1. Bahan Dasar Kotoran sapi atau ternak yang lain Air bersih Bio Fund • • •
• • •
2. Alat •
Embrat
• • • • • • • •
3. Manfaat Penggunaan Bio Fund Lebih hemat karena tidakmemerlukan bahan lain; Lebih praktis karena mudah untuk diaplikasikan dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi; Mengandung kultur mikroba asli habitat Indonesia; Meng Mengan andu dung ng ramu ramuan an haya hayati ti yang yang mamp mampu u menimbulkan aroma yang sedap/ menekan aroma yang tidak sedap; Tidak Tidak beracun beracun dan berefek berefek samping samping negatif negatif serta serta ramah lingkungan; Mempercep Mempercepat at proses proses pembuata pembuatan n kompos, kompos, baik kompos sampah ataupun kompos ternak, sekaligus mengurangi mengurangi efek bau menyengat menyengat sampai dengan dengan 50% selama prosesnya; Mengurangi/ menghilangkan bau tidak sedap pada limbah padat maupun cair; Sebagai Sebagai pupuk pelengkap pelengkap hayati hayati yang berguna untuk meningkat meningkatkan kan efisiensi efisiensi penyerapan penyerapan pupuk
3. Cara Pembuatan dan Pemakaian Aplikasi Dosis Pemakaian Pembuatan Kotoran kompos ternak: 1 dari kotoran liter/2.000 kg ternak, Sampah: sampah, 1,5 liter/2.000 atau limbah kg organik •
•
•
•
• •
• •
•
•
•
•
•
•
Mengurangi bau tidak sedap dari limbah kotoran ternak atau limbah cair yang berbau
•
•
1 liter/30 liter air 1 liter/2 ton limbah
•
• •
Cara Pembuatan Larutkan 1 liter Bio Fund dengan 20-40 liter air bersih (tergantung kadar air awal bahan) untuk kurang lebih 2 ton bahan Semprotkan pada bahan sambil diaduk hingga rata sampai kadar air adonan mencapai 30-40% Lakukan pembalikan adonan minimal 1 minggu sekali Kompos siap digunakan setelah 21-30 hari Semprotkan hingga merata pada kotoran ternak yang menjadi sumber bau Ulangi setiap 7 hari Siram/campurkan 1 liter Bio Fund pada limbah cair yang menjadi sumber bau
tidak sedap
PENGOLAHAN JERAMI PADI DENGAN TEKNOLOGI MIKROBA
I. PENDAHULUAN Pemberian pakan pada ternak ruminansia, khususnya sapi, sapi, biasan biasanya ya melipu meliputi ti pakan pakan dari dari jenis jenis hijaua hijauan n dan konsentrat. Dari Kedua jenis bahan pakan tersebut hijauan merupakan jenis yang sering sulit didapatkan pada musim kemarau kemarau sehingga sehingga peternak peternak harus menggunakan menggunakan pakan yang berasal dari limbah pertanian. Jerami Jerami padi merupakan merupakan salah satu pakan alternatif alternatif yang paling banyak banyak dipakai dipakai untuk memenuhi memenuhi kekurangan kekurangan ketersediaan hijauan. Namun demikian bahan pakan ternak ini mempunyai mempunyai kualitas kualitas yang rendah rendah karena karena mempunyai mempunyai kandungan nutrisi yang rendah dan kurang dapat dicerna. Dinding Dinding sel jerami jerami padi banyak mengandun mengandung g lignin lignin dan silika. silika. Adanya kedua zat tersebut tersebut menyebabka menyebabkan n selulosa selulosa dan hemiselul hemiselulosa osa yang bermanfaat bermanfaat bagi ternak sebagai sebagai sumber sumber energi energi menjadi menjadi tidak dapat dicerna oleh mikroba rumen. Di samping itu jerami padi mempunyai kandungan protein yang rendah, yaitu hanya 3-4%. Dengan kata lain bahan pakan berupa jerami jerami padi sukar dicerna. dicerna. Sebagai contoh: jerami padi dengan berat 10 kg, yang dapat dicerna hanya 30% atau sebesar 3 kg. Oleh karena itu agar jerami padi memenuhi memenuhi syarat untuk digunakan sebagai pakan tern ternak ak seca secara ra pote potens nsii riil riil maka maka kual kualit itas asnya nya haru harus s ditingkatkan. Dengan Dengan berkem berkemban bangny gnya a ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an dan teknologi teknologi dalam pengelola pengelolaan an pakan ternak, daya cerna jerami padi dapat ditingkatkan hingga mencapai 50% dan kandun kandungan gan protei proteinny nnya a pun bisa bisa diting ditingkat katkan kan hingga hingga mencapai antara 5-8%. Salah Salah satu satu cara cara pengel pengelola olaann annya ya adalah adalah dengan dengan memberikan perlakuan proses fermentasi pada jerami padi tersebut. II. MANFAAT Jerami Jerami padi yang telah difermentasi difermentasi menjadi lebih disukai disukai ternak ternak (palatabi (palatabilitas litas,, daya cerna dan kandungan kandungan protein protein meningkat meningkat), ), yang berarti nilai nutrisi jerami padi meningkat.
III. CARA PEMBUATAN a. Bahan, Alat dan Komposisi Penyiapan bahan, alat dan komposisi yang diperlukan dalam dalam pembuatan pembuatan fermentasi fermentasi jerami jerami padi adalah sebagai sebagai berikut: 1. Timba imbang ngan an 2. Embe Emberr pel pelas asti tik k 3. Jerami Jerami padi padi sebany sebanyak ak 100 100 kg 4. Probio Probiotik tik// fermen fermentat tator or,, dalam dalam hal ini adalah adalah Starbio Starbio sebanyak 0,6 kg 5. Urea Urea seba sebanya nyak k 0,6 0,6 kg kg 6. Air bersih bersih secuku secukupny pnya a 7. Embrat/ Embrat/ gembor/ gembor/ alat semprot semprot Penyiapan pada musim hujan tambahkan pelindung pelastik untuk penyimpanan di tempat terbuka
V. CARA PENYAJIAN JERAMI PADI FERMENTASI Yang ang dima dimaks ksud ud deng dengan an cara cara peny penyaj ajia ian n iala ialah h bagaimana bagaimana memberikan memberikan jerami hasil fermentas fermentasii kepada kepada ternak agar dimakan oleh ternak, dan peternak memperoleh manfaat dari pemberian jerami tersebut kepada ternaknya. Bila konsentrat tersedia, maka sebaiknya konsentrat diberikan terlebih dahulu kira-kira 1 jam sebelum pemberian jerami. Tujua Tujuan n pember pemberian ian konsen konsentra tratt dilaku dilakukan kan 1 jam sebelu sebelum m pember pemberian ian jerami jerami adalah adalah untuk untuk merang merangsan sang g perkembangbiakan mikroorganisme dalam rumen. Agar lebih jelas, jadwal pemberian pakan di kandang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
b. Prosedur Pembuatan/ Tahap Fermentasi Urutan pekerjaan fermentasi dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Timbang Timbang jerami jerami padi sebanyak sebanyak 100 100 kg. Tumpukk Tumpukkan an jerami padi lapis per lapis dengan ketebalan kurang lebih 30 cm. 2. Tebarkan ebarkan Starbio Starbio di atas tumpukan tumpukan jerami jerami tersebut. tersebut. 3. Siramk Siramkan an larutan larutan urea urea (urea + air secukupn secukupnya) ya) ke atas tumpukan jerami hingga jerami bila dipegang terasa terasa lembab lembab atau tidak menetes menetes (kelembaba (kelembaban n 60%). 4. Padatkan Padatkan dengan dengan terus terus menginj menginjak-inj ak-injak. ak. 5. Biarka Biarkan n selama selama kurang kurang lebih 21 hari agar agar proses proses fermentasi berlangsung. Untuk Untuk pembuatan pembuatan fermentasi fermentasi dengan dengan jumlah jumlah lebih lebih besar (misalnya hingga 1 ton), pekerjaan tersebut di atas diulang-ulang sampai tumpukan jerami mencapai ketinggian tertentu. Proses Proses fermentas fermentasii dianggap dianggap berjalan berjalan dengan dengan baik apabila tekstur jerami bila dipegang terasa lunak, berbau seperti karamel, dan berwarna kuning kecokelat-cokelatan.
No.
IV. TAHAP PENGERINGAN DAN PENYIMPANAN Pada Pada pros proses es peng penger erin inga gan, n, jera jerami mi yang yang tela telah h diferment difermentasi asi dikeringkan dikeringkan dengan jalan dijemur di bawah sinar matahari langsung dan diangin-anginkan hingga cukup kering kering.. Selanj Selanjutn utnya ya jerami jerami disimp disimpan an di tempat tempat yang yang terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung.
Tabel Penyajian Jerami Fermentasi Pagi
1.
06.0007.00
2.
08.0010.00
3.
11.0012.00
Sore
Konsentra t
JJer eram amii Air Air minu minum m
12.0013.00 14.0 14.000-ds dstt 17.0 17.00 0
Konsentra t Jera Jerami mi Air Air minu minum m