diagnosis dan terapi pada pasien dengan Hiperemesis Gravidarum
ASKEP HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Deskripsi lengkap
ffDeskripsi lengkap
Full description
N
mual muntah pada ibu hamil di awal kehamilanFull description
Tujuan umum : Dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum tingkat I di RSUD Ciawi dengan standar yang berlaku.Deskripsi lengkap
Full description
laporan pendahuluan tentang hiperemesis gravidarumDeskripsi lengkap
gravidarumFull description
Askep hiperemesis gravidarumDeskripsi lengkap
9.
KOMPLIKASI HIPEREMESIS GRAVIDARUM Menurut Manuaba (2010) didalam terdapapt beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat adanya Hiperemesis Gravidarum pada kehamilan diantaranya: 1. Komplikasi Ringan a. Kehilangan Berat Badan Diakibatkan ibu hamil yang mengalami Hiperemesis gravidarum memuntahkan semua makanan yang telah dimakan dan diminum yang dapat menyebabkan ibu tersebut kehilangan pemenuhan nutrisi kehamilan sehingga mampu menyebabkan BB ibu turun drastis. b. Dehidrasi Akibat rasa mual dan muntah berulang maka cairan yang seharusnya diserap oleh tubuh ikut keluar bersama makanan yang dimuntahkan, sehingga tubuh tidak memiliki banyak cairan untuk menjalankan fungsi normalnya c. Asidosis dari kekurangan gizi Disebabkan karena rasa mual yang berlebihan meyebabkan kondisi lambung tidak adekuat dalam memproses nutrisi makanan sehingga terjadi peningkatan asam pada tubuh. Sehingga tubuh mencerna asam atau zat yang dapat diubah menjadi asam. d. Alkalosis hipokalemia Diakibatkan karena rasa mual dan muntah berlebih sehingga kadar cairan dalam tubuh berkurang (hilangnya Na dan K) yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan pH dalam tubuh. e. Kelemahan otot Diakibatkan karena nutrisi makanan banyak yang terbuang dalam proses muntah sehingga proses pembentukan energi terganggu dan akibatnya sel-sel otot tidak menerima asupan nutrisi dengan baik. f. Kelainan elektrokardiografik Diakibatkan oleh makanan yang tidak termetabolisme dengan baik atau dimuntahkannya makanan yang dapat menyebabkan perfusi jaringan tidak adekuat menerima nutrisi dan mendistribusikan bahanbahan makanan dari pengambilan sisa-sisa metabolisme. g. Gangguan psikologi Diakibatkan oleh rasa mual dan muntah yang diderita terjadi berkalikali dalam kurun waktu 24 jam mampu memicu terjadinya stress dalam menangani hal tersebut, gelisah, tegang, dan ketakutan. 2. Komplikasi yang mengancam kehidupan a. Ruptur oesophageal Hal ini berkaitan dengan muntah berat, jika terlalu sering muntah maka secara tidak langsung memberikan tekanan pada esopagus untuk mengeluarkan kembali makanan yang telah dimakan. Sehingga mampu menimbulkan nyeri pada esopagus dan menimbulkan jejas yang dapat menyebakan dinding esopagus ruptus secara bertahap. b. Encephalophaty wernike’s mielinolisis pusat pontine Dapat diakibatkan kehilangan cairan yang berlebih dari proses muntah. Sehingga, terjadi kerusakan ginjal yang memicu terjadinya
gangguan regulasi vaskuler oleh ginjal. Hal ini dapat menyebabkna nyeri kepala berat pada ibu hamil. c. Kerusakan ginjal Akibat hilangnya nutrisi dan cairan berlebih menyebabkan ginjal tidak dapat mensekresi dan ekskresi cairan di dalam tubuh dengan baik. Sehingga jika terjadi dalam waktu yang lama ginjal akan mengalami kolaps. d. Keterlambatan pertumbuhan janin didalam kandungan Diakibatkan pemenuhan nutrisi pada plasenta janin mengalami gangguan, sehingga proses pertumbuhan janin mengalami keterlambatan (usia kandungan 16 minggu belum merasakan pergerakan janin). e. Kematian janin Diakibatkan oleh kondisi ibu muntah berat sehingga plasenta janin kurang asupan nutrisi dan cairan. Jika terjadi dalam waktu yang lama janin mengalami defisiensi nutrisi dan akhirnya dapat menyebabkan kematian. Sumber: Manuaba, Ida Bagus G. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. [Online]. Jakarta: EGC [diakses 25 November 2015].