Semoga bisa membantu. Tolong dicek kembali kebenarannya:)
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
tumbuh kembang anak usia sekolahFull description
tumbuh kembang anak usia sekolahDeskripsi lengkap
-Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
di peruntukkan untuk yang sedang mencari jawaban soal uaian UKGFull description
Deskripsi lengkap
usia sekolahFull description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
KALO COCOK. . . Butuh DAFTAR PUSTAKANYA ??? (teksbook lho...) Disertai DAFTAR ISI. . . SMS ja di 02291339839 Atau [email protected] (UCAPAN TERIMAKASIH DISESUAIKAN DENGAN PENAWARAN ANDA…Full description
Permenkes Nomor 56 Tahun 2014Full description
Permenkes Nomor 56 Tahun 2014
Rabu, 06 Maret 2013 KOGNITIF ANAK USIA USI A 5-6 TAHUN Diposkan oleh deci zha di 23.02
A.Penert!an A.Penert!an K"n!t!#
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susuanan syaraf pada waktu manusia sedang berfikir (agne! "#$%&. Kemampuan kognitif ini perkembangan fisik dan syarat syarat'sy 'syarat arat yang yang berada berada di pusat pusat syaraf. syaraf. alah alah satu teori yang yang berpen berpengar garuh uh dalam dalam menjelaskan
perkembangan
kognitif.
)ean *iaget! yang hidup dari tahun "+#% sampai tahun "#+0! adalah seorang ahli biologi dan psikologi berkebangsaan wiss. ,a merupakan salah seorang yang memmuskan teori yang dapat menjelaskan fase'fase perkemban perkembangan gan kognitif. kognitif. -eori -eori ini dibangun dibangun berdasarkan berdasarkan dua sudut sudut pandan pandang g yang yang disebu disebutt sudut sudut pandan pandang g aliran aliran struktu struktural ral (struct (structura uralism lism&& dan aliran aliran konstruktif
(constructiism&.
/liran /liran struktu struktural ral yang yang mewarn mewarnai ai teori teori *iaget *iaget dapat dapat diliha dilihatt dari dari pandan pandangan ganny nyaa tentan tentang g inteligensi yang berkembang melalui serangkaian tahap perkembangan yang ditandai oleh perkembangan kualitas struktur kognitif. /liran konstruktif terlihat dari pandangan *iaget yang menyatakan bahwa! anak membangun kemampuan kognitif melalui interaksinya dengan dunia di sekitarnya. Dalam hal ini! *iaget menyamakan anak dengan peneliti yang selalu sibuk membangun teori'teorinya tentang dunia di sekitarnya! melalui interaksinya dengan lingkungan lingkungan di sekitarnya sekitarnya.. asil dari interaksi interaksi ini adalah terbentukny terbentuknyaa struktur struktur kognitil! kognitil! atau skemat skemataa (dalam (dalam bentuk bentuk tungga tunggall disebu disebutt skema& skema& yang yang dimula dimulaii dari dari terben terbentuk tukny nyaa struktu struktur r berpikir secara logis! kemudian berkembang me1jadi suatu generalisasi (kesimpulan umum&.
$. Fa%e-#a%e Per&e'banan K"n!t!#
enuru enurutt *iaget *iaget *erkem *erkemban bangan gan merupa merupakan kan suatu suatu proses proses yang yang bersifa bersifatt kumula kumulatif. tif. /rtiny /rtinya! a! perkem perkembar bargan gan terdahu terdahulu lu akan akan menjad menjadii dasar dasar bagi bagi perkem perkemban bangan gan selanju selanjutny tnya. a. Deng Dengan an demi demiki kian an!!
apab apabil ilaa
teri teriad adii
hamb hambat atan an pada pada perk perkem emba bang ngan an terd terdah ahul ulu u
maka maka
perkembangan selaniutnya akan memperoleh hambatan. *iaget membagi perkembangan kognit kognitif if ke dalam dalam empat empat fase! fase! yaitu yaitu fase sensor sensorimo imotor tor!! fase praop praoperas erasion ional! al! fase operas operasii konkret! dan fase operasi formal (*iaget! "#$2 4#'#"&.
1. Fa%e Sen%"r!'"t"r (u%!a 3 - ) ta*un+
*ada masa dua tahun kehidupannya! anak berinteraksi dengan dunia di sekitarnya! terutama melalui aktiitas sensoris (melihat! meraba! merasa! mencium! dan mendengar& dan persepsinya terhadap gerakan fisik! dan aknitas yang berkaitan dengan sensoris tersebut. Koordinasi aktiitas ini disebut dengan istilah sensorimotor. 5ase sensorimotor dimulai dengan gerakan'gerakan refleks yang dimiliki anak sejak ia dilahirkan. 5ase ini berakhir pada usia 2 tahun. *ada masa ini! anak mulai membangun pemahamannya tentang lingkungannya melalui kegiatan sensorimotor! seperti menggenggam! mengisap! melihat! melempar! dan secara perlahan ia mulai menyadari bahwa suatu benda tidak menyatu dengan lingkungannya! atau dapat dipisahkan dari lingkungan di mana benda itu berada. elanjutnya! ia mulai belajar bahwa benda'benda itu memiliki sifat'sifat khusus. Keadaan ini mengandung arti! bahwa anak telah mulai membangun pemahamannya terhadap aspek'aspek yang berkaitan dengan hubungan kausalitas! bentuk! dan ukuran! sebagai hasil pemaharnannya terhadap aktiitas sensorimotor yang dilakukannya. *ada akhir usia 3 tahun! anak sudah menguasai pola'pola sensorimotor yang bersifat kompleks! seperti bagaimana cara mendapatkan benda yang diinginkannya (menarik! menggenggam atau meminta&! menggunakan satu benda dengan tujuan yang berbeda. Dengan benda yanga da di tangannya!ia melakukan apa yang diinginkannya. Kemampuan ini merupakan awal kemampuan berpilar secara simbolis! yaitu kemampuan untuk memikirkan suatu objek tanpa kehadiran objek tersebut secara empiris.
2. Fa%e Pra"era%!"na (u%!a 5 - 6 ta*un+
*ada fase praoperasional! anak mulai menyadari bahwa pemahamannya tentang benda' benda di sekitarnya tidak hanya dapat dilakukan melalui kegiatan sensorimotor! akan tetapi juga dapat dilakukan melalui kegiatan yang bersifat simbolis. Kegiatan simbolis ini dapat berbentuk melakukan percakapan melalui telepon mainan atau berpura'pura menjadi bapak atau ibu! dan kegiatan simbolis lainna 5ase ini rnemberikan andil yang besar bagi perkembangan kognitif anak. *ada fase praoperasional! anak trdak berpikir secara operasional yaitu suatu proses berpikir yang dilakukan dengan jalan menginternalisasi suatu aktiitas yang memungkinkan anak mengaitkannya dengan kegiatan yang telah dilakukannya sebelumnya. 5ase ini
merupakan
rlasa
permulaan
bagi anak untuk membangun
kenrampuannya dalam menyusun pikirannya. 6leh sebab itu! cara berpikir anak pada fase ini belum stabil dan tidak terorganisasi secara baik. 5ase praoperasional dapat clibagi ke dalam
tiga subfase! yaitu subfase fungsi simbolis! subfase berpikir secara egosentris dan subfase berpikir secara intuitif. ubfase fungsi simbolis terjadi pada usia 7 8 % tahun. *ada masa ini! anak telah memiliki kemampuan untuk menggarnbarkan suatu objek yang secara fisik tidak hadir.Kemampuan ini membuat anak dapat rnenggunakan balok'balok kecil untuk membangun rumah'rumahan! menyusun puzzle! dan kegiatan lainnya.*ada masa ini! anak sudah dapat menggambar manusia secara sederhana. ubfase berpikir secara egosentris terjadi pada usia 2'4 tahun. 9erpikir secara egosentris ditandai oleh ketidakmampuan anak untuk memahami perspektif atau cara berpikir orang lain. 9enar atau tidak benar! bagi anak pada fase ini! ditentukan oleh cara pandangnya sendiri yang disebut dengan istilah egosentris.
9ertitik tolak dari gambaran umum tentang fase'fase perkembangan kognitif tersebut di atas! maka dapat diketahui bahwa perkembangan kognitrf anak usia taman kanak'kanak (*/:D& berada dalam fase praoperasional ang menckup tiga aspek! yaitu
1. $er!&!r S!'b"!%
/spek berpikir simbolis yaitu kemampuan untuk berpikir tentang objek dan peristiwa walaupun objek dan peristiwa tersebut tidak hadir secara fisik (nyata& di hadapan anak.
2. $er!&!r "%entr!%
/spek berpikir secara egosentris! yaitu cara berpikir tentang benar atau tidak benar! setuju atau tidak setuju! berdasarkan sudut pandang sendiri. 6leh sebab itu! anak belum dapat meletakkan
cara
pandangnya
di
sudut
pandang
orang
lain.
3. $er!&!r ntu!t!#
5ase berpikir secara intuitif! yaitu kemarnpuan untuk menciptakan sesuatu! seperti menggambar atau menyusun balok! akan tetapi tidak mengetahui dengan pasti alasan untuk melakukannya.
*erkembangan kognitif anak pada hakikatnya merupakan hasil proses asimilasi (assimilation&! akomodasi (accommodation& dan ekuilibrium (e1uilibrium&
1.. A%!'!a%! an A&"'"a%!
/similasi berkaitan dengan proses penyerapan informasi baru ke dalam informasi yang telah ada di dalam schemata (struktur kognitif& anak. /komodasi adalah proses menyatukan informasi baru dengan informasi yang telah ada di dalam skemata! sehingga perpaduan antara informasi tersebut memperluas skemata anak. ebagai contoh! seorang anak yang baru pertama kali diberi jeruk oleh ibunya! ia tidak tahu bahwa buah yang diberikan kepadanya itu bernana.jeruk. pengetahuannya bahwa buah itu bernama jeruk karena diberi tahu oleh ibunya. *ada waktu itu! anak telah mempunai skemata tenlang. )eruk! yaitu bentuknya yang bulat dan namanya. etelah itu! anak tersebut menggenggam. )eruk dan menggitnya. pada saat yang bersamaan ibunya mengatakan! ;aang jeruk dikupas dulu baru dapat dimakan.; lalu ibunya memperlihatkm cara mengupas jeruk dan memberikan jeruk yang sudah dikupas itu kepada anaknya. *ada fase ini terjadi proses asimilasi! yaitu proses penyerapan informasi baru ke dalam informasi yang telah ada di dalam skemata anak sehingga anak memahami bahwa jeruk harus dikupas dahulu! baru dapat dimakan. *ada ntuhap ini! telah terjadi proses akomodasi karena pengetahuan anak tentang jeruk telah diperluas! yaitu jeruk kalau hendak dimakan harus dikupas terlebih dahulu.
2. &u!!br!u'
informasi
yang
telah
ada
di
dalam skematanya secira dinamis. ebagai contoh! pada waktu anak diberi buah lain yang berkulit! maka anak akan menyeirnbangkan pengetahuannya tentang jeruk dengan cara'cara yang
harus
dilakukannya
agar
buah
tersebut
dapat
dimakan.
. Kara&ter!%t!& K"n!t!# Ana& U%!a 5-6 Ta*un
/nak berusia antara 7'% tahun sedang berada pada akhir dari bagian awal masa kanak' kanaknya. Karakteristik khusus bagi anak dalam kelompok usia 7'% tahun adalah Per&e'banan &e'a'uan #!%!&
*ada usia ini anak menunjukkan keingintahuan yang besar dan aktif. Dia bisa mengatur gerakan badannya dengan lebih baik dan lebih luwes. /nak juga bisa berjalan jinjit mundur dan berjalan mundur dengan tumitnya. Dia juga bisa berlari dengan cepat! meloncat! berlari dengan satu kaki. /nak pada sia ini sudah bisa mencuci tanganya sendiri tanpa membasahi bajunya! berpakaian dan mengikat tali sepatunya sendiri. Koordinasi motorik yang baik berkembnag smapai si anak dapat mencontoh segitiga dan belah ketupat. ereka mulai dapat menulus beberapa huruf dan angka dan menuliskan namanya dengan benar. /nak juga dapat menggambar benda hidup. Pen!*atan
/nak usia 7'% tahun dapat menguasai indera peraba! pendengaran dan penglihatan hampir sebaik orang dewasa. Per&e'banan &e'a'uan ba*a%a
*erkembangan bahasa berlangsung dengan cepat dan membantu anak untuk mengemukakan pikiranya. Kosa kata anak meningkat samapi +000'"4000 kata pada usia % tahun. Kata -anya (kenapa! siapa! dimana! dan kapan&lebih banyak digunakan sehingga anak pada usia ini cenderung banyak bertanya. Per&e'banan &e'a'uan %"%!a
/nak usia 7'% tahun menunjukkan lebih banyak kemampuan sosial. al ini dapat dilihat dari cara bermain anak yang lebih terarah dan mampu bekerja sama dalam bermain. /nak senang bermain bersama dan tolong menolong dalam mencapai keinginan tertentu. /da kecenderungan tolong menolong ini dalam bermain dan kegiatan lainya. /nak usia ini lebih siap untuk berpisah beberapa jam dari orangtuanya dibandingkan dengan anak yang lebih muda dari itu. /nak sudah mampu berbagi dengan oranglain! mampu bertenggang rasa! sabar menunggu giliranya!dan mampu menerima tabggung jawab yang ringan. Per&e'banan '"%!"na
elain karena faktor keturunan! lingkungan juga mempengaruhi perkembangan kepribadian anak. /nak mempelajari berbagai perilaku sosial dari contoh'contoh yang dilihatnya. elain itu! pada usia ini anak tidak hanya belajar tingkah laku tang kelihatan jelas! tapi juga dapat mempelajari gagasan! harapan! dan nilai'nilai. /nak dapat mempelajari hal' hal apa saja yang boleh dan tidak boleh. *enting untuk diperhatikan bahwa setiap anak itu unik! mereka tumbuh menurut lajunya masing'masing. Dan tidak semua aspek perkembangan tersebut diatas tumbuh bersamaan atau berurutan sehingga hal yang wajar jika terjadi ariasi dalam perkembangan anak. /gar menjadi perhatian para orangtua atau pendidik bahwa kwgiatan dalam mendidik anak usia dini harus direncanakan dengan mempertimbangkan karakteristik anak seperi yang telah disebutkan diatas.
". Daya pikir Daya pikir disebut juga sebagai kemampuan kognitif sering diartikan sebagai daya atau kemampuan seorang anak untuk berfikir dan mengamati! melihat hubungan'hubungan! kegiatan yang mengakibatkan seorang anak memperoleh pengetahuan baru yang banyak didukung oleh kemampuannya bertanya. 9erk ("##"20$& menerangkan bahwa kemampuan kognitif menunjuk kepada proses dan produk dari dalam akal =pikiran manusia yang membawanya untuk tahu. Dalam hal ini termasuk semua kegiatan mental manusia yang meliputi mengingat! menghubungkan! menggolongkan! memberikan symbol! mengkhayal! memecahkan masalah! mencipta dan membayangkan kejadian dan mimpi.
2. Daya >ipta Daya cipta disebut juga sebagai kreatiitas. 9anyak definisi tentang daya cipta atau kreatiitas yang diajukan oleh para ahli yang satu sama lain memiliki sudut pandang sendiri' sendiri. ?amun para ahli sebenarnya telah mengembangkan pengertian kreatiitas dalam bentuk pengertian popular dan makna psikologis (urlock! "#$+&.
G. Tuuan an Fun%! Pene'banan /aa P!&!r an /aa !ta
/aa P!&!r
Daya pikir perlu dikembangkan sedini mungkin karena apa yang diperoleh pada suatu periode akan sangat membantu penembangan daya pikir pada periode selanjutnya. Departemen *endidikan dan Kebudayaan ("##$& telah menetapkan tujuan dan fungsi pengembangan daya pikir di -K yakni sebagai berikut a. -ujuan -ujuan pengembangan daya pikir adalah agar anak mampu menghubungkan pengetahuan baru yang diperolehnya. -ujuan tersebut secara rinci adalah sebagai berikut ". engembangkan kemampuan berpikir logis dan pengetahuan a kan ruang dan waktu 2. /nak mampu mengembangkan pengetahuan yang sudah diketahui dengan pengetahuan baru yang diperolehnya 3. engembangkan kemampuan memahami sesuatu dengan cara melihat bermacam'macam hubungan antara satu objek dengan objek lain berdasarkan perbedaan dan persamaan 4. engembangkan imajinasi melalui bermacam'macam kegiatan 7. emberi kesempatan untuk mengolah lingkungan dan membangun dunianya secar a aktif %. /gar anak dapat menghargai dan mencintai isi alam sebagai ciptaan -uhan b. 5ungsi ". mengenalkan lingkungan sekitar kepada anak! manfaat serta bahayanya 2. melatih agar anak mampu menggunakan panca inderanya untuk mengenal lingkungannya 3. memberi kesempatan pd anak untuk mengamati dan mengolah lingkungan atau dunianya secara aktif sesuai dengan kemampuan anak 4. mengenal konsep bilangan dan benda'benda 7. memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan @bermain sambil belajar atau belajar seraya bermainA %. melatih anak berpikir logis /aa !ta
-ujuan ". engembangkan imajinasi dan kreatifitas anak 2. emberi kesempatan pada anak untuk menciptakan sesuatu sesuai dengan kreatifitasnya 3. /nak dapat menghargai hasil karyanya 5ungsi ". engenalkan berbagai hasil karya seni dan kreatifitas pada anak 2. emberi kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi benda'benda yang ada disekitarnya 3. elatih anak berpikir kreatif
pengembangan struktur kognitif! melalui pemberian kesempatan pada anak untuk memperoleh pengalaman langsung dalam berbagai aktiitas pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran terpadu dan mengandung makna! se perti membuat bangunan dari balok! mengamati perubahan yang terjadi di lingkungan anak (turnbuh'tumbuhan! binatang! air&! menggambar! menggunting! dan lain'lain yang dikaitkan dengan pengembangan dasar'dasar pengetahuan alam atau matematika dan pengembangan bahasa! baik bahasa lisan maupun membaca dan menulis. 2 emulai kegiatan dengan membuat konflik dalam pikiran anak. isalnya! memberikan. jawaban yang salah untuk memotiasi anak memikirkan dan mengemuk akan jawaban yang benar. 3 emberi kesempatan pada anak untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya. isalnya! mengubah obiek'objek yang disajikan secara nyata kedalam bentuk lain! misalnya gambar. 4. elakukan kegiatan tanya jawab yang dapat mendorong anak untuk berpikir dan mengemukakan pikirannya. httpBBelearning.unesa.ac.idBmyblogBnur'ardistiBfase'perkembangan'kognitif'anak'usia' dini (diakses tanggal "$ maret 20"2&
9ukanlah hal yang susah! sekarang ini sudah banyak cara yang lebih mudah lagi untuk menumbuhkan motiasi belajar anak! asalkan kita mau berusaha! selain ini juga banyak faktor'faktor yang mempengaruhi keingianan belajar anak! keinginan baca anak! tinggal kita sebagai orang tuaBkakak harus mengenal dia terlebih dahulu seperti!benda apa yang ia suka atau permaianan apa yang dia suka. /dapun cara mendidik anak supaya pintar yaitu dengan cara
$er'a!n 'u%!&
>ara ini dapat merangsang pertumbuhan otak kanan. Dan dari studi yang dilakukan oleh uniersitas -oronto! ini dapat meningkatkan ,C dan nilai akademis anak. 9intang pernah membaca sebuah artikel kenapa orang zionis israel menjadi pintar. alah satunya adalah sejak masih dini mereka sudah dilatih konsentrasinya dengan bermain *iano.
Mene'ban&an ra%a !n!n ta*u ana&
*endidikan yang sukses karena anak pintar selalu ingin tahu akan hal baru. aka daripada itu sejak kecil biasakan anda sebagai orang tua harus selalu menunjukkan rasa ingin tahu kepada anak. Dengan begitu anda tidak perlu menyuruh anak untuk belajar ini itu. Karena dia sendiri yang akan penasaran. 6tomatis dengan semakin banyak yang dia pelajari akan membuatnya menjadi pintar.
$uaa&an 'e'ba4a
Dengan kegiatan membaca akan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan perkembangan kognitif anak. alu bagaimana cara untuk melakukannyaE embacakan dongeng untuk anak bisa menjadi salah satu jalan keluar. >ara lain! berikan anak hadiah sebuah
buku
yang
dapat
menarik
perhatiannya.
/palagi sekarang sudah zaman internet! mengapa tidak gunakan itu senjata dalam mendidikE ,nternet sudah terbukti cara ampuh untuk membuat orang sering membaca. -entu saja karena ini untuk pendidikan anak untuk menjadi pintar! harus tetap ditemani oleh 6rang -ua.
Keer4aaan /!r!
endidik anak pintar yang baik adalah membuatnya percaya diri dan selalu optimis bahwa dia bisa melakukan sesuatu. alah satu cara adalah berpatisipasi dalam kegiatan olahraga maupun sosial dapat membantunya. Dan jangan sekalipun mendidik anak sehingga dia menjadi tidak *D. alah satu contoh adalah Ketika seorang ibu mengkritik gambar anaknya karena langitnya berwarna merah bukan biru. epertinya hal itu sepele. -api itu bukan pendidikan anak yang bagus. Karena anak jadi takut melakukan sesuatu karena salah. Dan manusia yang tidak pernah melakukan sesuatu bagaimana mungkin menjadi pintar. 9eberapa hal lain yang dapat membuat anak menjadi pintar adalah dengan tentu saja memberikan /,! menyingkirkan makanan cepat saji dan memberikan makanan yang sehat! membiasakan berolahraga. udah'mudahan jika anda mendidik dengan pendidikan seperti cara diatas! anak bisa menjadi lebih pintar .