KLASIFIKASI KEHILANGAN GIGI
NAMA : Dheny Ariestyani Ariestyani
KEMENTERIAN RISET, TEKHNOLOGI, DAN PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN JURUSAN KEDOKTERAN GIGI PURWOKERTO 2017
KLASIFIKASI KEHILANGAN GIGI
A. DEFINISI
Kehilangan gigi atau biasa disebut edentulous adalah kondisi dimana hilangnya sebagian atau seluruh gigi asli Kehilangan gigi diangga! sebagai bagian dari !roses !enuaan yang da!at disebabkan oleh karies" !enyakit !eriodontitis" trauma dan atrisi berat #ada sebagian besar !asien yang mengalami kehilangan gigi meru!akan suatu hal yang buruk dan menimbulkan keinginan men$ari !era%atan gigi untuk memelihara kesehatan gigi serta !enam!ilan yang baik se$ara estetik Kehilangan gigi digolongkan men&adi dua &enis yaitu kehilangan gigi sebagian dan kehilangan gigi keseluruhan 'Nallas%amy" ())*+ Kehilangan gigi sebagian meru!akan kehilangan satu atau lebih gigi !ada rahang atas atau rahang ba%ah" teta!i masih tertertinggal bebera!a gigi !ada satu lengkung rahangnya Kehilangan gigi sebagian dan keseluruhan da!at diklasi,ikasikan men&adi bebera!a ma$am -erdasarkan berbagai ma$am ,aktor kehilangan gigi" !ara ahli mengklasi,ikasikan daerah kehilangan gigi sebagian" diantaranya yaitu Kennedy yang mengklasi,ikasikan daerah kehilangan gigi sebagian men&adi em!at ma$am kelas keadaan tidak bergigi : . Kelas I Kennedy -ilateral #osterior Edentulous Area ' Bilateral free end ) : Daerah tak bergigi yang terletak di bagian posterior dari gigi yang masih
berada pada kedua sisi rahang. ( Kelas II Kennedy /nilateral #osterior Edentulous Area 'Unilateral free end + : Daerah tak bergigi terletak di bagian !osterior dari gigi yang masih ada" teta!i berada hanya !ada salah satu sisi rahang sa&a * Kelas III Kennedy /nilateral or -ilateral Edentulous ' Bounded + : Daerah takbergigiterletak di antaragigi0gigi yang masihada di bagian !osterior mau!unanteriornyadan unilateral 1 Kels I2 Kennedy Single Edentulous Area Anterior : Daerah tidak bergigi terletak !ada anterior dari gigi0gigi yang masih ada dan mele%ati garis tengah rahang
Gambar . Klasi,ikasi Kennedy Kelas I0I2 1
Klasi,ikasi Kennedy meru!akan klasi,ikasi yang !aling diterima se$ara luas" tu&uannya untuk menyederhanakan dan menyamakan !ersamaan se$ara uni3ersal untuk ke!entingan komunikasi dari dokter gigi tentang keadaan rongga mulut yang akan dubuat gigi tiruan #rabhu dkk '())4+ menyatakan bah%a Kelas III Kennedy adalah bagian !aling umum yang ditemukan !ada usia *5011 tahun" hal ini dikarenakan oleh 6H7 menyatakan bah%a masyarakat dengan usia *5011 tahun adalah yang !aling banyak ditemukannya kehilangan gigi sebagian Klasi,ikasi Kennedy memiliki syarat agar da!at digunakan sebagai !atokan !enentuan kelas kehilangan gigi" yaitu A!!legate8s 9ules : a #enentuan klasi,ikasi dilakukan setelah semua !en$abutan gigi dilakukan b ika gigi molar tiga hilang dan tidak ingin diganti" maka gigi ini tidak masuk dalam !enentuan klasi,ikasi $ ika gigi molar ketiga hilang dan akan digunakan sebagai gigi !enyangga" gigi ini dimasukan ke dalam klasi,ikasi d ika gigi molar kedua sudah hilang dan tidak akan diganti" gigi ini tidak dimasukan kedalam klasi,ikasi Misalnya" &ika gigi antagonis Molar ( hilang tidak akan diganti e Gigi edentulous !aling !osterior selalu menentukan kelas utama dalam klasi,ikasi , Edentulous lain yang sudah diteta!kan dalam klasi,ikasi" masuk dalam modi,ikasihanya ditentukan oleh ¨ah daerah edentulous" bukan ¨ah gigi g umlah modi,ikasi hanya ditentukan oleh ¨ah daerah edentulous" bukan ¨ah gigi yang hilang h ;idak ada modi,ikasi dari kelas I2 Setelah bertahun0tahun !ara tenaga kesehatan khususnya dokter gigi menggunakan klasi,ikasi Kennedy" A!!legate mengangga! !erlu adanya !erubahan demi !erbaikan dengan maksud untuk lebih mendekatkan !rosedur klinis dengan !embuatan desain dengan klasi,ikasi yang di!akai 7leh karena itu" mun$ullah !engembangan dari klasi,ikasi Kennedy yang disebut dengan A!!legate0Kennedy Klasi,ikasi A!!legate0 Kennedy dibagi men&adi enam kelas !ada yaitu : a Kelas I Daerah tak bergigi yang terletak di bagian !osterior dari gigi yang masih ada dan berada !ada kedua sisi rahang ' Bilateral free end + Se$ara klinis di&um!ai !ada : .+ Dera&at resor!si residual ridge ber3ariasi (+ ;enggang %aktu !asien tidak bergigi akan mem!engaruhi stabilitas geligi tiruan yang akan di!asang
3) Jarak antar lengkung rahang bagian posterior biasanya sudah mengecil.
2
4) Gigi asli yang masih tinggal sudah migrasi ke dalam berbagai posisi. 5) Gigi antagonis sudah ekstrusi dalam berbagai derajat. 6) Jumlah gigi yang masih tertinggal bagian anterior umumnya sekitar 61! gigi saja.
7) "da kemungkinan dijumpai kelainan #endi $emporo %andibula. Indikasi !elayanan !rostodontik kelas I : Gigi tiruan sebagian le!asan dengan desain bilateral dan !erluasan basis distal 'Gunadi dkk" ().(+
Gambar ( Kelas I Klasi,ikasi A!!legate0Kennedy b Kelas II Daerah tak bergigi yang terletak di bagian !osterior dari gigi yang masih ada dan berada hanya !ada satu sisi rahang 'Unilateral free end). #ecara klinis dijumpai
keadaan & 1) 'esorbsi tulang al(eolar terlibat lebih banyak. 2) Gigi antagonis relati lebih ekstrusi dan tidak teratur. 3) *kstrusi menyebabkan rumitnya pembuatan restorasi pada gigi antagonis ini. 4) +ada kasus ekstrim, karena tertundanya pembuatan gigi tiruan -protesa) untuk Jangka aktu lama, kadangkadang perlu pencabutan satu atau lebih gigi antagonis. /arena pengunyahan satu sisi, sering dijumpai kelainan #endi $emporo %andibula. 0ndikasi +elayanan +rostodontik /elas 00 & Gigi tiruan sebagian lepasan disain bilateral perluasan basis distal 'Gunadi dkk" ().(+ .
3
Gambar * Kelas II Klasi,ikasi A!!legate0Kennedy $ Kelas III Daerah tak bergigi !aradental dengan kedua gigi tetangganya tidak lagi mam!u memberi dukungan ke!ada !rotesa se$ara keseluruhan #ecara klinis dijumpai
keadaan & 1) aerah tidak bergigi sudah panjang. 2) entuk dan panjang akar gigi kurang memadai. 3) $ulang pendukung mengalami resorpsi ser(ikal dan atau disertai goyangnya gigi secara berlebihan.
4) eban oklusal berlebihan. 0ndikasi +elayanan +rostodontik /elas 000 : gigi tiruan sebagian le!asan bilateral dengan dukungan dari gigi dan mukosa '
Gambar 1 Kelas III Klasi,ikasi A!!legate0Kennedy d Kelas I2 Daerah tak bergigi yang terletak di anterior gigi0geligi yang masih ada dan mele%ati median line. +ada umumnya untuk kelas ini dapat dibuat gigi
tiruan sebagian lepasan apabila & 1. $ulang al(eolar sudah banyak hilang, seperti pada kasus akibat trauma.
4
2. Gigi harus disusun dengan o(erjet besar, sehingga dibutuhkan banyak gigi pendukung. 3. ibutuhkan distribusi merata melalui lebih banyak gigi penahan, pada pasien dengan daya kunyah besar. 4. iperlukan dukungan dan retensi tambahan dari gigi penahan. 5. %ulut pasien depresi, sehingga perlu penebalan sayap untuk memenuhi aktor estetik. 0ndikasi pelayanan +rostodontik /elas 0 -Gunadi dkk., 2!12) & •
Geligi tiruan cekat, bila gigi gigi tetangga masih kuat.
•
Geligi tiruan sebagian lepasan dengan desain bilateral dan dukungan gigi atau jaringan atau kombinasi.
•
+ada kasus meragukan, sebaiknya dibuat Gigi $iruan #ebagian epasan.
Gambar 5 Kelas I2 Klasi,ikasi A!!legate0Kennedy e Kelas 2
aerah tak bergigi paradental dimana gigi yang tertinggal gigi anterior dantidak dapat dipakai sebagai gigi penahan atau tak mampu menahan daya kunyah. /asus seperti ini banyak dijumpai pada rahang atas, karena gigi caninus yang dicabut karena malposisi atau terjadinya kecelakaan. Gigi bagian anterior kurang disukai sebagai gigi penahan, biasanya karena salah satu alasan berikut ini -Gunadi dkk., 2!12) &
5
1) aerah tak bergigi sangat panjang. 2) aya kunyah pasien berlebihan. 3) entuk atau panjang akar gigi penahan kurang memadai. 4) $ulang pendukung lemah. 5) +enguatan dengan splin tidak diharapkan, dan sekalipun dilakukan tetap tidak memberikan dukungan yang memadai, tetapi tetap dirasakan perlunya mempertahankan geligi yang masih tinggal ini. 0ndikasi +elayanan +rostodontik /elas & Geligi tiruan sebagian lepasan dengan desain bilateral dan prinsip basis berujung bebas tetapi di bagian anterior
Gambar = Kelas 2 Klasi,ikasi A!!legate0Kennedy ,
Kelas 2I
aerah tak bergigi paradental dengan kedua gigi tetangga dapat dipakai sebagai gigi penahan. esain gigi tiruan pada kelas ini adalah gigi tiruan sebagian cekat atau lepasan unilateral dengan dukungan dari gigi -o(ely, 2!!5). asus seperti ini sering kali merupakan daerah tak bergigi yang terjadi pertama kalinya dalam mulut. iasanya dijumpai keadaan klinis & 1) aerah tak bergigi yang pendek. 2) entuk atau panjang akar gigi tetangga memadai sebagai pendukung penuh. 3) #isa prosesus al(eolaris memadai. 4) aya kunyah pasien tidak besar. 0ndikasi +elayanan +rostodontik /elas 0 & 6
•
Geligi tiruan cekat.
•
Geligi tiruan sebagian lepasan dukungan gigi dan desain unilateral -protesa sadel).
Gambar > Kelas 2I Klasi,ikasi A!!legate0Kennedy
alam +emilihan geligi tiruan lepasan dalam hal ini didasarkan pada & •
7sia pasien masih muda.
•
%encegah ekstrusi gigi antagonis.
•
+ulpa gigi masih lebar.
•
/esehatan pasien tidak memungkinkan dilakukannya preparasi segera.
•
/endala aktu untuk pembuatan gigi tiruan cekat.
•
+asien menolak pembuatan geligi tiruan cekat.
•
/eadaan sosial ekonomi pasien tak menunjang.
Klasi,ikasi A!!legate 0 Kennedy &uga memiliki modi,ikasi untuk kehilangan gigi tambahan Modi,ikasi ini dilihat dari daerah yang tidak bergigi tambahan a A!abila tambahan ini terletak di anterior maka disebut kelas? modi,ikasi A" b A!abila tambahan kehilangan gigi ini terletak di!osterior maka disebut kelas? modi,ikasi # #enambahan ruang yang lebih dari satu maka dide!an huru, modi,ikasi diberikan tambahan angka arab" misalkan Kelas I modi,ikasi .A Klasi,ikasi kehilangan gigi keseluruhan menurut klasi,ikasi oleh #rosthodonti$ Diagnosti$ Inde@ ' #DI+ : Kelas I : Kondisi edentulous yang !aling ideal untuk dira%at dengan teknik gigi tiruankon3ensional Kriterianya antara lain: a ;inggi lingir al3eolar (.mm diukur !ada tinggi 3ertikal rahang ba%ah terendah !ada radiogra,i !anoramik 8
b Mor,ologi dari sisa lingir resisten terhada! !ergerakan horiBontal dan 3ertikal basis gigi tiruan $ Lokasi !erlekatan otot kondusi, untuk retensi dan stabilisasi gigi tiruan d Hubungan rahang kelas . Kelas II : Kondisi edentulous dengan reso!si lingir al3eolar disertai adanya interaksi !enyakit sistemik Kriterianya antara lain: a ;inggi lingir al3eolar .=0() mm diukur !ada tinggi 3ertikal rahang ba%ah terendah !ada radiogra,i !anoramik b Mor,ologi dari sisa lingir resisten terhada! !ergerakan horiBontal dan 3ertikal basis gigi tiruan $ Lokasi !erlekatan otot sedikit mem!engaruhi retensi dan stabilisasi gigi tiruan d ;erda!at !erubahan kondisi" !ertimbangan !sikososial dan !enyakit sistemik ringan yang bermani,estasi !ada rongga mulut Kelas III : Kondisi edentulous dengan kebutuhan !erbaikan struktur !endukung gigi tiruan agar di!eroleh ,ungsi gigi tiruan yang adekuat Kriterianya antara lain: a ;inggi lingir al3eolar ..0.5 mm diukur !ada tinggi 3ertikal rahang ba%ah terendah !ada radiogra,i !anoramik b Mor,ologi dari sisa lingir sedikit ber!engaruh terhada! !ergerakan horiBontal dan 3ertikal basis gigi tiruan $ Lokasi !erlekatan otot $uku! ber!engaruh !ada retensi dan stabilisasi gigi tiruan d Hubungan rahang kelas I" II" atau III e Adanya mani,estasi !enyakit sistemik dan ge&ala ;MD Kelas I2 : Kondisi edentulous yang !aling buruk dan membutuhkan !era%atan bedah Kriterianya antara lain: a ;inggi lingir al3eolar C.) mm diukur !ada tinggi 3ertikal rahang ba%ah terendah !ada radiogra,i !anoramik b Mor,ologi dari sisa lingir sama sekali tidak da!at menahan !ergerakan horiBontal dan 3ertikal basis gigi tiruan $ Lokasi !erlekatan otot ber!engaruh terhada! retensi dan stabilisasi gigi tiruan d ;erda!at ri%ayat !aresthesia atau disthesia dan de,ek maksilo,asial e Hubungan rahang kelas I" II" atau III 9
DAFTAR PUSTAKA
+rabhu :, /umar #, ;saucation & an *pidemiological #tudy. J +rosthodont 2!!?, ? & 22. Gunadi =. uku "jar ilmu geligi tiruan sebagian lepasan. Jakarta& =ipokrates@ 2!12, hal.262? " Aarr ".., dan a(id, $.., 2!11, McCracken’s Removable Partial Prosthodontics, *disi 13, *lse(ier, Aanada. Nallas%amy" D" ())*" Textbook of Prosthodontics" ay!ee -rothers" Ne% Delhi
?