Indikasi pembedahan pada kanker paru adalah untuk KPKBSK stadium I dan II. Pembedahan juga merupakan bagian dari ³combine modality therapy´, misalnya kemoterapi neoadjuvan untuk KPBKSK stadium IIIA. Indikasi lain adalah bila ada kegawatan yang memerlukan intervensi bedah, seperti kanker paru dengan sindroma vena kava superiror berat. Prinsip pembedahan adalah sedapat mungkin tumor direseksi lengkap berikut jaringan KGB intrapulmoner, dengan lobektomi maupun pneumonektomi. Segmentektomi atau reseksi baji hanya dikerjakan jika faal paru tidak cukup untuk lobektomi. Tepi sayatan diperiksa dengan potong beku untuk memastikan bahwa batas sayatan bronkus bebas tumor. KGB mediastinum diambil dengan diseksi sistematis, serta diperiksa secara patologi anatomis. Alur Tindakan Diagnosis Kanker Paru
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=2&ved=0CB8QFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.klik pdpi.com%2Fkonsensus%2Fkonsensus-
kankerparu%2Fkankerparu.pdf&rct=j&q=klasifikasi%20kanker%20paru&ei=j3LUTYChL42wuAOWlqj8BA &usg=AFQjCNG6wQ9gq6LTd1krG_IiYBB0l1FDKA&cad=rja
Klasifikasi Kanker Paru Kanker paru dibagi menjadi kanker paru sel kecil ( small cell lung cancer , SCLC) dan kanker paru sel tidak kecil non-small ( lung cancer, NSCLC). Klasifikasi ini digunakan untuk menentukan terapi. Termasuk didalam golongan kanker paru sel tidak kecil adalah epidermoid, adenokarsinoma, tipe-tipe sel besar, atau campuran dari ketiganya. Karsinoma sel skuamosa (epidermoid) merupakan tipe histologik kanker paru yang paling sering ditemukan, berasal dari permukaan epitel bronkus. Perubahan epitel termasuk metaplasia, atau displasia akibat merokok jangka panjang, secara khas mendahului timbulnya tumor. Karsinoma sel skuamosa biasanya terletak sentral di sekitar hilus, dan menonjol ke dalam bronki besar. Diameter tumor jarang melampaui beberapa sentimeter dan cenderung menyebar secara langsung ke kelenjar getah bening hilus, dinding dada, dan mediastinum. Karsinoma ini lebih sering pada laki-laki daripada perempuan (Wilson, 2005). Adenokarsinoma, memperlihatkan susunan selular seperti kelenjar bronkus dan dapat mengandung mukus. Kebanyakan jenis tumor ini timbul di bagian perifer segmen bronkus dan kadang-kadang dapat dikaitkan dengan jaringan parut lokal pada paru dan fibrosis interstisial kronik. Lesi sering kali meluas ke pembuluh darah dan limfe pada stadium dini dan sering bermetastasis jauh sebelum lesi primer menyebabkan gejala-gejala. Karsinoma bronkoalveolus dimasukkan sebagai subtipe adenokarsinoma dalam klasifikasi terbaru tumor paru dari WHO. Karsinoma ini adalah sel-sel ganas yang besar dan berdiferensiasi sangat buruk dengan sitoplasma yang besar
dan ukuran inti bermacam-macam. Sel-sel ini cenderung timbul pada jaringan paru perifer, tumbuh cepat dengan penyebaran ekstensif dan cepat ke tempat-tempat yang jauh. Karsinoma sel kecil umumnya tampak sebagai massa abu-abu pucat yang terletak di sentral dengan perluasan ke dalam parenkim paru dan keterlibatan dini kelenjar getah bening hilus dan mediastinum. Kanker ini terdiri atas sel tumor dengan bentuk bulat hingga lonjong, sedikit sitoplasma, dan kromatin granular. Gambaran mitotik sering ditemukan. Biasanya ditemukan nekrosis dan mungkin luas. Sel tumor sangat rapuh dan sering memperlihatkan fragmentasi dan ³crush artifact ´ pada sediaan biopsi. Gambaran lain pada karsinoma sel kecil, yang paling jelas pada pemeriksaan sitologik, adalah berlipatnya nukleus akibat letak sel tumor dengan sedikit sitoplasma yang saling berdekatan (Kumar, 2007). Karsinoma sel besar adalah sel-sel ganas yang besar dan berdiferensiasi sangat buruk dengan sitoplasma yang besar dan ukuran inti bermacam-macam. Sel-sel ini cenderung timbul pada jaringan paru perifer, tumbuh cepat dengan penyebaran ekstensif dan cepat ke tempat-tempat yang jauh (Wilson, 2005). Bentuk lain dari kanker paru primer adalah adenoma, sarkoma, dan mesotelioma bronkus. Walaupun jarang, tumor-tumor ini penting karena dapat menyerupai karsinoma bronkogenik dan mengancam jiwa. USU. http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=9&ved=0CE4QFjAI&url=http%3A%2F%2Freposi tory.usu.ac.id%2Fbitstream%2F123456789%2F21470%2F4%2FChapter%2520II.pdf&rct=j&q=klasifik
asi%20kanker%20paru.pdf&ei=oHLUTYPFOoHCvQO354j7BA&usg=AFQjCNE20l0Lvd_oGk6ufFA3rrJLb 54cmw&cad=rja
Klasifikasi Kanker Paru Menurut WHO berdasarkan jenis histologi secara umum kanker paru dibagi menjadi 4 jenis antara lain: 1) Karsinoma Sel Skuamosa (epidermoid)
Tipe Karsinoma sel skuamosa terjadi pada 40% dari seluruh kanker paru. Jenis ini adalah yang paling sering ditemukan. Biasanya terletak di sentral sekitar hilus, dan menonjol kearah dalam bronki besar. Diameter tumor jarang mencapai beberapa sentimeter dan cenderung menyebar secara tidak langsung ke kelenjar getah bening hilus, dinding dada dan mediastinum. Karsinoma sel skuamosa ini sering disertai dengan batuk. Karena tumor ini cenderung agak lambat dalam bermetastase, maka pengobatan dini dapat memperbaiki prognosis (Wilson, 2006).
2) Karsinoma sel kecil Tipe Karsinoma sel kecil terjadi pada 20% dari seluruh kanker paru. Seperti sel skuamosa biasanya terletak di tengah sekitar percabangan utama bronki. Karsinoma sel kecil terdiri dari sel oat, sel intermediate dan kombinasi. Secara mikroskopis tumor ini terbentuk dari sel-sel kecil (sekitar 2x sel limfosit) dengan inti hiperkromatik pekat dan sitoplasma sedikit. Sel-sel ini sering menyerupai biji oat, sehingga diberi nama karsinoma sel oat. Sedangkan sel intermediate ukurannya 4x sel limfosid. Karsinoma sel kecil memiliki waktu pembelahan yang cepat dan prognosis terburuk dibandingkan semua tipe lainnya. Metastasis dini ke mediastinum dan ke kelenjar limfa (Wilson, 2006). 3) Adenokarsinoma Tipe adenokarsinoma terjadi pada 30% dari seluruh kasus kanker paru. Prognosis tipe sel adenokarsinoma ini lebih buruk daripada sel skuamosa. Adenokarsinoma menunjukkan susunan seluler seperti kelenjar bronkus dan dapat mengandung mukus. Kebanyakan jenis susunan seluler seperti kelenjar bronkus dan dapat mengandung mukus. Jenis tumor ini timbul pada bagian perifer segmen bronkus dan kadang dapat dikaitkan dengan jaringan parut lokal pada paru dan fibrosis interestinal kronik. Tumor sering kali meluas ke pembuluh darah dan limfe pada stadium dini, dan sering bermetastase jauh sebelum tumor primer terindikasi menyebabkan gejala (Wilson, 2006). 4) Karsinoma sel besar Tipe Karsinoma sel besar kira-kira hanya terjadi pada 15% dari semua jenis kanker paru. Karsinoma sel besar adalah sel-sel ganas yang besar dan
berdeferensiasi sangat buruk dengan sitoplasma yang besar dan ukuran inti bermacam-macam. Sel-sel ini cenderung timbul pada jaringan paru perifer, tumbuh cepat dengan penyebaran ekstensif dan cepat ke tempat-tempat yang jauh. Umumnya jenis ini terletak di perifer, mempunyai diferensiasi jelek dan mempunyai kecenderungan untuk bermetastase cepat (Wilson, 2006). Berdasarkan karakteristik biologi karsinoma paru dan metode terapinya kanker paru dibagi menjadi 2 yaitu: 1) Kanker paru sel kecil (SCLC = small cell lung cancer ). Kanker paru sel kecil merupakan 20-25% dari seluruh kanker paru. Kekhasan klinisnya adalah memiliki derajat keganasannya tinggi, mudah bermetastasis, memerlukan terapi gabungan dengan kemoterapi sebagai terapi utama. SCLC dibagi menjadi 2 yaitu: a) Stadium Terbatas: Tumor ditemukan didalam satu paru dan penjalaran ke kelenjar getah bening dalam paru yang sama. Memiliki angka keberhasilan terapi sebesar 20%. b) Stadium Luas: Tumor telah menyebar keluar dari satu paru atau ke organ lain diluar paru. Pengobatan dengan kemoterapi memiliki angka respon terapi sebesar 60-70% 2) Kanker paru bukan sel kecil (NSCLC = non small cell lung cancer ). Semua kanker paru lain selain karsinoma paru sel kecil menempati 75- 80% dari seluruh kanker paru. Yang terpenting pada prognosis ini adalah menentukan stadium dari penyakit. Jenis kanker ini umumnya menggunakan operasi sebagai terapi utama dalam terapi gabungan (Wandesen, 2008). http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=17&ved=0CD0QFjAGOAo&url=http%3A%2F%2 Fetd.eprints.ums.ac.id%2F10124%2F1%2FK100060175.pdf&rct=j&q=klasifikasi%20kanker%20paru. pdf&ei=PHXUTbHIIpDOvQPil437BA&usg=AFQjCNFb7Em9H9wlFO0BwuKxXtcL8CCtEg&cad=rja