KLASIFIKASI
Abortus Iminens
Klinis
Diagnosis
Tatalaksana
Perdarahan sedikit
Anamnesis- perdarahan
Jika kehamilan utuh: o Tirah baring sedikitnya 3 hari
Perdarahan pervaginam
dari jalan lahir
sedikit dari jalan lahir dan
pada kehamilan kurang
tanpa keluhan
nyeri perut idak ada atau
(sebaiknya rawat inap) agar aliran
dari 20 minggu dengan
nyeri perut.
ringan.
darah ke uterus bertambah dan
Pemeriksaan dalam- fluksus
rangsang mekanik berkurang.
atau tanpa kolik uterus, tanpa pengeluaran hasil
Belum ada
pembukaan serviks
ada (sedikit), ostium uteri
konsepsi dan tanpa
tertutup dan besar uterus
dilatasi serviks.
sesuai usia kehamilan
o Pantang senggama lebih kurang 2 minggu o Evaluasi ulang diagnosis, bila masih
USG
abortus imminens tirah baring di
o Buah kehamilan masih
lanjutkan
utuh, ada tanda kehidupan janin o Meragukan o Buah kehamilan tidak baik, janin mati.
o Mobilisasi bertahap (duduk – berdiri – berjalan) o Preparat progesterone jika ada indikasi (kadar progesterone <5-10 nano gram) o Obat penenang (fenobarbital
bungasan.wordpress.com
Page 1
3x30mg) o Preparat hematinik (sulfas ferosus 600-1000 mg) o Diet tinggi protein dan tambahan vitamin C o Bersihkan vulva minimal 2x sehari denga cairan antiseptic untuk mencegah terjadinya infeksi terutama saat masih mengeluarkan cairan coklat.
Jika hasil USG meragukan, ulangi pemeriksaan USG 1-2 minggu, jika hasil tidak baik, evakuasi.
Abortus insipiens
Perdarahan per
Anamnesis- perdarahan dari
Terapi psikologis
Jika perdarahan tidak banyak, tunggu
Perdarahan dari intruteri
vaginam banyak
jalan lahir disetai nyeri/
terjadinya, tunggu terjadinya abortus
dengan dilatasi serviks
(dapat bergumpal),
kontraksi rahim
spontan tanpa pertolongan selama 36 jam
kontinu dan progresif,
nyeri perut hebat,
Pemeriksaan dalam- ostium
denga diberikan morfin
tetapi tanpa pengeluaran
terdapat
bungasan.wordpress.com
terbuka, buah kehamilan
Pada kehamilan < 12 minggu yang biasanya
Page 2
hasil konsepsi sebelum
pembukaan
masih didalam rahim,
disertai perdarahan, lakukan pengosongan
umur kehamilan lengkap
serviks.
ketuban masih utuh
uterus memakai kuret vakum atau cunam
Kadang-kadang
(mungkin menonjol)
abortus, disusul dengan kuret tajam.
USG- pembesaran uterus
Suntikkan ergometrin 0,5 mg i.m
20 minggu.
tampak jaringan
hasil konsepsi di
sesuai usia kehamilan, gerak
ostium serviks.
janin dan gerak jantung janin
infuse oksitosisn 10 IU dalam dekstrose 5%
masih normal walau pun
500 ml mulai 8 tetes per menit dan naikkan
mulai abnormal, terlihat
sesuai kontraksi uterus sampai terjadi
penipisan servik atau
abortus komplit.
pembukaannya, perhatikan
pelepasan plasenta
Pada kehamilan > 12 minggu, berikan
Jika janin masih keluar tapi plasenta masih tertinggal, lakukan pengeluaran plasenta secara manual.
Antibiotika profilaksis (ampisilin i.v sebelum tindakan kuretase)
Abortus inkompletus
Keluarnya sebagian hasil konsepsi sebelum umur
kehamilan lengkap 20 minggu.
bungasan.wordpress.com
Perdarahan per
Anamnesis- perdarahan dari
vaginam banyak
jalan lahir (biasanya banyak),
Nyeri perut sedang
nyeri/ kontraksi rahim ada,
sampai hebat
dan bila perdarahan banyak
Pengeluaran
dapat terjadi syok
Segera atasi kegawatdaruratan/syok : Oksigenisasi 2 – 4 liter/menit Pemberian cairan i.v kristaloid (NaCl 0,9%, Ringer Laktat, Ringer Asetat)
Transfusi bila Hb kurang dari 8 g/dl
Page 3
jaringan hasil
konsepsi
Pemeriksaan dalam- ostium
Setelah syok diatasi, lakukan kerokan
uteri terbuka, teraba sisa
dengan kurer tajam lalu suntikkan
jaringn buah kehamilan.
ergometrin 0,2 mg i.m
Bila janin sudah keluar, tapi plasenta masih tertinggal, lakukan pengeluaran secara manual Berikan antibiotic untuk mencegah infeksi
Perbaiki keadaan umum (infuse,transfuse,
Abortus febrilis
Demam
Abortus inkompletus
Lokia berbau
rumah sakit disertai syok
busuk
septic
Posisi Fowler
Pemeriksaan dalam- ostium
Antibiotic yag adekuat (untuk bakteri arob
atau abortus insipient yang disertai infeksi
Nyeri
Anamnesis- saat masuk
atasi syok septic jika ada)
suprasimpisis atau
uteri umumnya terbuka dan
diperut bawah
teraba sisa jaringan, rahim
Uterotonik
Abdomen
maupun adneksa nyeri pada
Pemberian antibiotic 24 jam i.v, dilanjutkan
kembung atau
perabaan, fluksus berbau.
dan anaerob)
dengan evakuasi digital atau kuret tumpul
tegang sebagai tanda pritonitis Abortus kompletus Keluarnya seluruh hasil
bungasan.wordpress.com
Perdarahan pervaginam mulai
Anamnesis- riwayat pengeluaran hasil konsepsi
Bila kondisi pasien baik, berkan ergometrin 3x1 tablet selama 3 sampai 5 hari
Page 4
konsepsi sebelum umur
berkurang –
kehamilan lengkap 20
berhenti, tanpa
uteri telah menutup, uterus
minggu.
nyeri perut
telah mengecil, perdarahan
Pengeluaran
sedikit
Pemeriksaan fisik- ostium
Bila pasien anemia berikan sulfas ferosus atau transfuse darah
Anjurkan pasien diet tinggi protein, vitamin dan mineral
jaringan hasil konsepsi utuh, seluruhnya Missed Abortion
Riwayat
Anamnesis- perdaraha bisa
Jika kadar fibrinogen normal, segera
Abortus dengan hasil
perdarahan
konsepsi tetap tertahan
pervaginam
intra uterin selama 2
sedikit, tanpa nyeri
fundus uteri lebih kecil dari
minggu atau lebih.
perut
umur kehamilan, dan bunyi
fibrinogen kering atau segar sesaat sebelum
ostium serviks
jantung janin tidak ada
atau ketika mengeluarkan hasil konsepsi
masih tertutup.
keluarkan jaringan konsepsi denga cunam
Pemeriksaan obstetric-
ovum lalu dengan kuret tajam
Pemeriksaan penunjang
Jika kadar fibrinogen rendah, berikan
Pada kehamilan kurang dari 12 minggu,
Pembesaran uterus
o USG (tampak janin tidak
tidak sesuai (lebih
utuh dan membentuk
ganggang laminaria selama 12 jam lalu
kecil) dari usia
gambaran kompleks),
lakukan dilatasi serviks dengan dilatators
gestasi yang seharusnya
bungasan.wordpress.com
ada atau tidak
o Laboratorium (Hb, trombosit, fibrinogen,
lakukan pembukaan serviks dengan
Hegar. Kemudian hasil konsepsi diambil dengan cunam ovum lalu dengan kuret
Page 5
waktu perdarahan, waktu pembekuan, waktu
tajam
protrombin)
Pada kehamilan lebih dari 12 minggu, berikan dietilbestrol 3x5 mg lalu infuse oksitosin 10 IU dalam dekstrose 5% sebanyak 500 ml mulai 20 tetes per menit dan naikkan dosis sampai ada kontraksi uterus. Oksitosin dapat diberikan sampai 100 IU dalam 8 jam. Jika tidak berhasil, ulang infuse oksitosin setelah pasien istirahat 1 hari
Bila tinggi fundus uteri sampai 2 jari dibawah umbilicus, keluarkan hasil konsepsi dengan menyuntik larutan garam 20% dalam kavum uteri melalui dinding perut.
Inkompetensia
Anamnesis
Terjadinya tiga atau
serviks- ostium
Inspekulo- diameter kanalis
Shirodkar atau McDonald pada usia
lebih abortus spontan
serviks membuka
servikalis >8mm, selaput
kehamilan 12-14 minggu denga melingkari
berturut-turut.
tanpa disetai rasa
ketuban mulai menonjol
kanalis servikalis dengan benang
Abortus habitualis
bungasan.wordpress.com
Dilakukan fiksasi pada serviks- operasi
Page 6
mules/kontraksi
sutera/Mersilenene yang tebal dan simpul
rahim dan diikuti
baru dibuka setelah umur kelahiran aterm
pengeluaran janin
dan bayi siap dilhirkan.
Demam tinggi,
Anamnesis
abortus septik
tampak sakit da
Pemeriksaan fisik- uterus
Abortus yang disertai
lelah, takikardi,
membesar dan lembut, nyeri
800.000 IU i.m tiap 12 jam ditambah
infeksi organ genitalia.
perdarah
tekan, gejala syok
kloramfenikol 1 g per oral selanjutnya
Laboratorium- ditemukan
500 mg per oral tiap 6 jam
Abortus terinfeksi,
pada trimester II
pervaginam yang bau,
Penanggulangan infeksi: o Obat pilihan pertama: penisilin prokain
o Obat pilihan kedua :ampisilin 1 g per
tanda infeksi dan leukositosis
Syok (demam
oral selanjutnya 500 mg per oral tiap 4
tinggi, menggigil,
jam ditambah metronidazol 500 mg tiap
tekanan darah
6 jam o Obat pilihan lainnya: ampisilin dan
turun)
kloramfenikol, penisilin dan metronidazol, ampisilin dan gentamisin, penisilin dan gentamisin
Tingkatkan asupan cairan,
Bila perdarahan banyak, lakukan transfuse darah
bungasan.wordpress.com
Page 7
Dalam 24-48 jam setelah perlindungan antibiotic atau lebih cepat lagi bila terjadi perdarahan, sisa konsepsi harus dikeluarkan dari uterus
DAFTAR PUSTAKA 1. Sofie RK. Kelainan Lama Kehamilan dalam Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi Ed.2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2003;1-9 2. Depkes RI. Pedoman Pengobatan dasar di Puskesmas 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2008;6-8 3. Moeloek FA, Nurana L, Wibowo N, Purbadi S, editor. Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, 2006;23-25 4. Hadijanto B. Perdarahan pada Kehamilan Muda dalam Ilmu Kebidanan edisi Keempat. Jakarta: PT Bina Pustaka, 2011:460-74
bungasan.wordpress.com
Page 8