Kista Ranula
Pendahuluan Ranula adalah mukokel dengan ukuran besar yang terdapat pada dasar mulut. Ranula dapat merupakan gejala ekstravasasi mucous atau kista retensi mucous yang umumnya berhubungan erat dengan duktus kelenjar saliva sublingual.1,2,3,4 Kata Ranula diambil dari bahasa latin “Rana, yang artinya artinya katak, dan menggambarkan menggambarkan pembengkakan pada dasar mulut menyerupai perut pada katak.
2 ,3 ,3 ,4 ,4, !
Ranula Ranula yang yang
berkaitan dengan kelenjar saliva mayor, dibagi dalam 2 jenis, yaitu oral ranula dan cervic cervical al ranula ranula.. "ral "ral ranula ranula adalah adalah ekstra ekstravas vasasi asi saliva saliva sekund sekunder er yang yang berjal berjalan an dari dari supe superi rior or hingg hinggaa ke otot otot mylo mylohyo hyoid id,, sedan sedangk gkan an cerv cervic ical al ranu ranula la berk berkai aita tan n denga dengan n ekstravasasi saliva sepanjang bidang #acial leher.$
Epidemiologi Ranula memiliki prevalensi sebesar %,2& kasus'1%%% orang dan peringkat 41 pada studi studi preval prevalens ensii penyaki penyakitt mulut mulut (innes (innesota ota.. Ranula Ranula diperk diperkira irakan kan $& dari dari seluru seluruh h sialocyst mulut di dasar mulut dan pelayanan biopsy ma)illo#acial. *revalensi cervical ranula +plunging tidak diketahui. -agaimanapun, lesi lesi ini dipertimbangkan sebagai kejadian yang tidak biasa. /umlah dari ranula menunjukkan tingkat kista retensi yang sesungguhnya kurang dari 1 1%&. 0idak ada predileksi rasial yang dilaporkan pada lesi lesi ini. "ral ranula, mudah terjadi pada anita, dengan p erbandingan antara laki laki dan anita adalah 11,4 sementara cervical ranula lebih sering terjadi pada laki laki.! Ranula biasanya terjadi pada anak anak dan remaja dengan #rekuensi tertinggi pada dekade ke2. /enis cervical ranula cenderung terjadi belakangan pada dekade ke3.!,$ mortalitas' morbiditas$ 1
-
(ucocele dan ranula cenderung kurang sakit atau lesi asymptomatic dengan sedikit atau tidak berhubungan dengan kemungkinan mortalitas' morbiditas
-
"ral ranula dan cervical ranula, jika luas, dapat mempengaruhi penelanan, pembicaraan, pengunyahan atau #ungsi pernapasan.
Anatomi 5landula salivatorius, terdiri dari 2 kelompok 6 1. 7ejumlah kelenjar kelenjar kecil yang berada didalam lapisan mucosa dan submucosa cavitas oris dan dinamakan sesuai dengan tempatnya, seperti glandula labialis, glandula lingualis, glandula palatina kelenjar kelenjar tersebut memberi sekresinya kurang lebih secara kontinyu untuk membuat basah mucosa cavitas oris. 2. 0iga pasang kelenjar yang besar, yaitu glandula parotis, glandula submandibularis dan glandula sublingualis saluran keluar dari kelenjar kelenjar tersebut tadi bermuara ke dalam cavitas oris dan mengeluarkan sekresi apabila ada stimulus sensoris yang diterima pada papilla linguae, dapat berupa stimulus mekanik +tekanan, kimiai, temperature dan dapat juga mengeluarkan sekresi oleh stimulus psikis maupun stimulus ol#actorius.
2
5ambar 1. Kelenjar ludah rahang baah, glandula submandibularis kelenjar ludah baah lidah, glandula subligualis potongan median melalui rahang baah dan tulang lidah tampak medial. 8
9askularisasi glandula salivatorius 5landula parotis mendapat suplai darah dari cabang cabang a. carotis eksterna ketika arteri tersebut berjalan melalui kelenjar bersangkutan. :liran darah venous dibaa oleh vena vena yang menuju ke v. jugularis eksterna dan v. #acialis 5landula submandibularis mendapat suplai darah dari percabangan a. #acialis dan a. lingualis. :liran darah venous dibaa oleh vena yang berjalan bersama sama dengan arteri bersangkutan. 5landula sublingualis disuplai oleh a. sublingualis dan a. submandibularis.6
3
5ambar 2 Kelenjar ludah rahang baah, glandula submandibularis setelah platysma disingkirkan tampak baah lateral 8
Patofisiologi *erkembangan ranula tergantung gangguan aliran saliva dari alat sekret kelenjar saliva. ;esi lesi ini lebih sering dikaitkan dengan ekstravasasi saliva ke dalam jaringan lunak yang berdekatan disebabkan oleh trauma duktus yang termasuk trauma disini adalah luka crush type dan pemotongan duktus ekskretori kelenjar saliva minor. 5angguan duktus ekskretori ini menghasilkan ektstravasasi saliva dari kelenjar ke dalam jaringan lunak sekitarnya. *ecahnya struktur acinar disebabkan oleh tekanan tinggi dari kerusakan duktus merupakan mekanisme adanya kemungkinan lain dari perkembangan lesi semacam itu. 7elanjutnya, trauma yang dihasilkan oleh kerusakan sel kelenjar parenkim dalam lobus kelenjar saliva merupakan mekanisme potensial lainnya. $
tersumbat oleh sialolith, cacat baaan, stenosis, periduktus #ibrosis, periduktus scaring akibat trauma sebelumnya, agenesis duktus sekretori, atau bahkan sebuah tumor. (eskipun kebanyakan oral ranula berkembang dari pengeluaran kelenjar duktus submandibula, atau kelenjar saliva minor didasar mulut. =kstravasasi saliva dari kelenjar saliva semata mata hanya menyebabkan cervical ranula.
7aliva keluar melalui
pembukaan' lubang atau meresap ke dalam lapisan otot mylohyoid. !,$ :dakalanya, kelenjar saliva sublingual ektopik bertanggung jaab atas masalah yang muncul. Ketika saliva diekskresikan keluar ke leher melalui otot mylohyoid, maka meluas kedalam jaringan #acial dan menyebabkan bengkak yang tersebar secara menyamping atau daerah submental leher. *engeluaran terus menerus dari kelenjar sublingual memberi peningkatan cepat terhadap saliva secara relative di dalam leher, dan terus menerus memperluas massa cervical.!,$
Etiologi Kebanyakan ranula itu dihasilkan dari saliva yang keluar dari duktus ekskretori yang terluka, sementara gangguan duktus dari kelenjar sublingual utama dan kelenjar submandibular jarang menjadi penyebabnya.$ 5angguan ini, sering disebabkan oleh sialolith atau penyumbatan saliva. -agaimanapun radang kronis atau in#eksi dengan periduktus scarring, trauma, duktus stenosis, duktus hipoplasia atau agenesis dan neoplasia
merupakan
penyebab
pembentukan ranula.$
;aporan laporan kasus yang dipisahkan telah diidenti#ikasi baha 7jogren syndrome dan sarcoidosis memiliki kontribusi dalam perkembangan dari lesi yang reakti#. /uga, in#eksi >?9 dapat meningkatkan resiko berkembangnya ranula terutama pada anak anak.$
5
Ranula ranula cervical berhubungan dengan pemutusan jaringan mylohyoid. /aringan otot mylohyoid dianggap sebagai dia#ragma dari dasar mulut, bagaimanapun itu bukanlah anatromi barrier yang sempurna dari masuknya ke dalam leher. 7uatu dehisensi atau kekosongan pada otot mylohyoid telah dilihat' dicatat 3$4!&orang pada studi cadaver+bangkai'mayat. Kerusakan ini ditemukan sepanjang aspek lateral dari 2'3 otot bagian anterior.$ *royeksi terhadap jaringan kelenjar sublingual atau jaringan kelenjar ektopik juga bisa meluas ke leher, proyeksi ini memudahkan pembentukan ranula cervical. Kira kira 4!& dari plunging ranula terjadi setelah operasi pengangkatan' pengeluaran oral ranula.$
Gambaran Klinis
5ambar 3 "ral ranula bilateral !
7eseorang yang menderita oral ranula bisa mengeluh karena pembengkakan dari dasar mulut yang biasanya kurang sakit. (assa ini bisa mengganggu pembicaraan, pengunyahan, pernapasan dan penelanan karena perubahan tempat ke atas dan ke tengah tengah dari lidah. Ketika oral ranula meluas, lidah bisa menekan lesi yang bisa mengganggu aliran saliva submandibular. 7ebagai hasilnya, berkembangnya tanda dan
6
gejala rusaknya kelenjar saliva, seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan ketika makan atau merasa penuh dan menambah bengkak kelenjar submandibular.$
5ambar 4 @ervical ranula tanpa keterlibatan oral pada orang deasa. ?ni terjadi setelah kecelakaan mobil +trauma pada ajah dan leher $
*ada pasien dengan cervical ranula, pembesaran massa leher yang tidak bergejala pernah dilaporkan. (eskipun trauma bukanlah suatu khas yang berhubungan dengan perkembangan ranula, pasien mungkin memiliki riayat pengangkatan sialolith sebelumnya, prosedur pembedahan mulut lainnya pada dasar mulut atau transposisi duktus submandibular sebagai penatalaksanaan pengeluaran air liur yang deras.$
5ambar ! @ervical ranula post trauma tumpul pada dagu A
*ada oral dan cervical ranula yang luas, dis#agi dan keadaan yang sulit bernapas mungkin menjadi keluhan utama. *asien mungkin memiliki riayat pembengkakan 7
mulut jauh sebelumnya +4!& atau jumlah massa oral yang terjadi secara bersamaan +34&. 7atu dari lima pasien dengan cervical ranula hanya mengalami bengkak bagian cervical, karena pengangkatan oral ranula atau riayat dari oral ranula.$
5ambar $ "ral ranula unilateral pada orang deasa $,A
7ecara #isik, oral ranula merupakan massa unilateral yang relative luas berarna biru translusen pada dasar mulut yang sedikit menyerupai perut katak +rana. ;esi ini bisa melintasi garis tengah terutama ketika meluas, membuat kelenjar saliva yang terganggu sulit untuk dilokalisisir. "ral ranula yang besar meninggi dan menengah menggantikan lidah. Konsistensi lesi tergantung saliva dan lesi tidak nampak pucat pada penekanan. /ika massa berlokasi pada tempat yang lebih dalam pada dasar mulut, arnanya menjadi translusen kebiru biruan. *aling banyak terjadi, ranula timbul dari kelenjar sublingual dan jarang pada kelenjar submandibular.$ @ervical ranula muncul sebagai massa asimptomatik, meluas secara terus menerus yang bisa berubah ubah dalam ukuran. ;apisan kulit biasanya utuh. (assa #luktuan, bergerak bebas dan tidak lembut' lunak. (assa tidak berhubungan dengan kelenjar thyroid atau rangkaian node getah bening.
8
cenderung menyebabkan pembengkakan lateral bagaimanapun cervical ranula bisa melintasi garis tengahnya.$
Diagnosis banding "ral ranula dapat menyerupai !,$,1% Beoplasma kelenjar saliva jinak atau ganas Kista dermoid :bses >emangioma ;ymphangioma
7edangkan, cervical ranula dapat tampak sama dengan !,$ Kista duktus trigossal @ystic hygroma 7ubmandibular sialadenitis ?ntramuscular hemangioma @ystic atau neoplastic thyroid disease >ematoma ;ipoma Kista dermoid
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Histologi : "ral ranula memiliki kavitas yang dapat tergambarkan dengan baik mengandung materi musin yang bebas, materi ini mencirikan secara kesuluruhan kandungan cairan.
9
dinding #ibroconnective dari pseudocyst. 7el sel muci#ag dapat ditunjukkan dengan pearnaan mucicarmine.$
5ambar 6 *emeriksaan histologi lobus kelenjar saliva minor disertai atro#i dari struktur acinar, duktus ectasia dan #ibrosis +hemato)ylineosin, pembesaran 1%%) $
10
*emeriksaan radiologi pada kepala dan leher dan mediastinum dengan @07can atau (R? untuk menetapkan tingkat keparahan cervical ranula dan untuk mengurangi proses penyakit lain adalah tindakan hati hati sebelum dilakukan intervensi bedah.$
5ambar 8 @tscan o# oral ranula
!
:spirasi jarum yang baik dari cairan oral dan cervical ranula dapat membantu diagnosis sebelum eksisi dan setelah pembedahan. @airan ini berisi saliva dengan makro#ag +makro#ag dengan engul# mucin, seperti ditunjukkan dengan pearnaan mucicamine dan sel sel in#lamasi lainnya. :nalisis cairan aspirasi menunjukkan peningkatan amylase dan kandungan protein. -erulangnya jenis cairan lain atau massa yang padat dengan kegagalan aspirasi cairan mengindikasikan baha massa lain selain ranula ditemukan.$ "ral dan cervical ranula perlu eksisi lengkap. -iasanya kelenjar sublingual merupakan asal usul ranula, kadang kadang kelenjar submandibular dapat menjadi penyebab. 7eringkali diperlukan pengurangan tekanan oral ranula atau bagian oral dari cervical ranula. -eberapa penulis menganjurkan marsupialisasi dengan membungkus pseudocyst dengan kasa. 0eknik ini membolehkan pengangkatan jaringan dalam jumlah lebih kecil dengan penampakan yang baik dan kecil kemungkinan melukai nervus dan duktus Charton.
Terapi "ral Ranula -
(arsupialisasi 1%,11,12 (arsupialisasi simple adalah cara yang dilaporkan paling sering dipakai sebagai terapi ranula. dengan membalut seluruh pseudocyst dengan gauDe selama 61% hari. . Ranula ini tidak beratap dan pembalutan ditempatkan dengan kuat kedalam seluruh cavitas pseudocyst. /ika prosedur ini tidak menghilangkan ranula, diajukan terapi bedah tambahan dengan pengangkatan ranula dan kelenjar saliva yang terserang.
-
7clerosing agent!,$ ;aporan terbatas menunjukkan baha oral ranula dapat diraat dengan sukses dengan injeksi intracystic preparasi streptococcal, "K432 dan bleomycin. *emecahan lesi atau pengurangan tanda dilakukan pada hampir seluruh pasien yang mengikuti scleroterapi ini. Byeri lokal pada saat injeksi dan demam dilaporkan sekitar !%& pasien ini. 7ekarang, penggunaan sclerosing agen pada peraatan oral ranula dicobakan dengan pertimbangan yang matang.
-
@arbondio)ide laser ! ;aser karbondioksida pernah digunakan pada beberapa pasien oral ranula dan berhasil menghilangkan kista ranula dan dapat menekan rekurensi. -iopsi jaringan dianjurkan untuk mendiagnosis ranula.
-
0erapi radiasi!,$ *ada beberapa pasien yang tidak dapat dilakukan pembedahan, terapi radiasi dapt digunakan sebagai terapi alternative. =#ekti#, dengan dosis yang rendah 2%2! 12
grays+5y. Eerostomia dapat dihindari dengan terapi dosis yang rendah. Resiko keganasan dapat terjadi tetapi sangat kecil. -
=ksisi kelenjar sublingual!,$,1% Kriteria standar untuk terapi ranula adalah eksisi kelenjar sublingual. 0erapi ini dapat menurunkan resiko terjadinya rekurensi. *ada !8% pasien dengan oral ranula dan cervical ranula ditemukan angka rekurensi yang berbeda beda tergantung dari metode pembedahan yang dipilih.!,$ :ngka rekuren kejadian oral ranula dengan mnetode bedah yang berbeda adalah
sebagai berikut
?nsisi dan drainage, 61 1%%&
>anya eksisi ranula, % 2!&
>anya marsupialisasi, $1 8A&
(arsupialisasi dengan packing, % 12&+studi terbatas
=ksisi lengkap ranula dengan kelenjar sublingual, % 2&$
@ervical ranula *enghilangan cervical ranula tergantung dari bedah eksisi yang lengkap dari bagian oral cervical ranula yang berhubungan dengan kelenjar saliva sublingual atau kelenjar submandibula.$
-
*endekatan transoral
13
*engangkatan kelenjar sublingual. /ika kelenjar sublingual ektopik ada pada permukaan mylohyoid, ini dapat terleati tanpa dilakukan eksplorasi dibaah permukaan otot. -iopsi dinding kista dianjurkan untuk kon#irmasi jaringan.! -
*endekatan transcervical *engangkatan seluruh kelenjar sublingual sangat sulit dilakukan pada pendekatan ini, karena harus dilakukan pada otot mylohyoid dan diseksi pada dasar mulut. -eberapa ahli bedah merekomendasikan untuk melakukan eksisi transoral dari kelenjar dengan drainse kista terlebih dahulu. /ika ini tidak berhasil, eksisi kista via transcervical dapat dilakukan. *endekatan transcervical juga diindikasikan pada ranula yang letaknya dekat dengan leher.!
-
Prognosis 0erapi bedah yang inadekuat pada oral ranula dapat mengakibatkan cervical ranula lainnya. >ampir setengah cervical ranula dapat terjadi setelah pembedahan untuk menghilangkan oral ranula. /ika lesi lesi tersebut ditangani dengan marsupialisasi saja, angka terjadi rekuren sangat tinggi dan lesi biasanya berkembang $8 minggu setelah pembedahan.$,12
<:F0:R *G70:K:
14
1. 5reenberg (artin, 5lick (ichael.
Diagnosis & Treatment Oral Medicine .
*hiladelphia-@.
@atherine
(.
Mucocele
and
ranula.
:vailable
#rom
.emedicine.com 6. ;uhulima /C. 5landula salivatorius in natomi !ead and "ec# . -agian :natomi #akultas Kedokteran Gniversitas >asanuddin. 2%%2. *21 3 8. *utD R, *abst R. tlas natomi Manusia So$otta. *enerbit buku kedokteran =@5. 2%%%. *11!$ A. @ohen,
-ernard :, et al. Mucocele and Ranula. :vailable #rom
.amilton, ;ondon-@.
11. 7jamsuhidajat R, /ong Cim
16