KEWIRAUSAHAAN
NUANSA (Nugget Rasa Nusantara)
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok
pada Mata Kuliah Kewirausahaan
yang Diampu oleh Suryono,....
OLEH :
Septi Ayu Azizah 13010112130095 Anika Diah O. 13010112130083
Umaroh 13010112130080 Ayudya Winessa 13010112140125
Sunarti 13010112130089 Rizka Hafizah 13010112140092
Yulis Alfiani 13010112130076 Riskia Nur A. 13010112140058
Nurul Hidayah 13010112130091 Chika Adiva P. 13010112140067
JURUSAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul
Produksi Nugget Tempe dengan nama produk NUANSA (Nugget Rasa Nusantara) sebagai alternatif panganan sehat bercita rasa Indonesia
1.2. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan semakin majunya zaman dan semakin tingginya mobilitas masyarakat, muncul tuntutan terhadap tersedianya bahan makanan yang cepat dan mudah dengan nilai gizi yang baik. Salah satu bahan makanan praktis yang sangat populer adalah nugget daging, yang disajikan dengan cara hanya digoreng. Nugget daging disukai karena praktis, lezat, dan murah. Nugget adalah suatu bentuk produk olahan daging yang terbuat dari daging giling yang dicetak dalam bentuk potongan empat persegi. Potongan ini kemudian dilapisi tepung berbumbu (battered dan breaded). Produk nugget dapat dibuat dari daging sapi, ayam, ikan dan lain-lain, tetapi yang populer di masyarakat adalah nugget ayam. Sering terdengar dari media baik televisi ataupun surat kabar, sebagian dari produsen nugget, ada yang bertindak kriminal. Bahan baku Nugget yaitu ayam, sering kali mereka memakai "ayam tiren" yang tidak layak lagi dikomsumsi. Penggunaan bahan baku lain seperti tepung terigu kadaluarsa, formalin, MSG (penyedap rasa) dan air baik bersih maupun kotor. Hal tersebut menjadikan nugget sangat berbahaya bagi kesehatan. Salah satu alternatif yang mudah untuk dilakukan adalah nugget tempe yang diolah mirip dengan nugget daging ayam atau sapi. Tempe sebagai makanan yang sudah merakyat membuat tempe memiliki keunggulan tersendiri. Tempe di samping mudah didapatkan, tekstur dan rasanya bisa diolah menjadi aneka masakan dan olahan yang lebih bernilai.
Nugget tempe bisa menjadi pilihan makanan bagi orang yang tidak mengkonsumsi daging. Orang memiliki banyak alasan untuk menjadi vegetarian. Alasan yang sering mereka gunakan antara lain: Hemat,kita tahu bahwa harga daging tidak lah murah. Menggantinya dengan tempe dapat menekan pengeluaran. Sehat dengan menjadi vegetarian, kita terhindar dari semua lemak hewani. Lemak hewani merupakan sumber kolesterol yang jadi salah satu pemicu penyakit jantung dan kanker.
Inovasi makanan yang diajukan yaitu nugget tempe dengan aneka rasa makanan khas Indonesia. Inovasi makanan ini diharapkan dapat menjadi makanan alternatif bagi orang yang tidak mengkonsumsi daging.
Selain itu, inovasi makanan ini juga memiliki keunikan dibandingkan dengan nugget yang terbuat dari daging, nugget tempe ini dilengkapi dengan aneka sayuran dan aneka rasa masakan khas Indonesia. Nugget tempe yang terbuat dari bahan vegetarian yang kaya akan nutrisi, akan semakin lengkap kandungan gizinya jika di modivikasi lagi dengan menambahkan berbagai jenis sayuran didalamnya. Aneka rasa masakan khas Indonesia menjadikan nugget tempe ini menjadi pilihan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki cita rasa khas dari masing-masing daerah di Indonesia.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam program ini adalah:
Bagaimana merintis wirausaha yang inovatif dan kreatif melalui usaha bisnis pembuatan nugget tempe dengan berbagai macam rasa?
Upaya yang harus dilakukan dalam menjalin kerjasama pada para produsen tempe di daerah Tembalang?
Bagaimana mempromosikan dan mengenalkan produk olahan tempe menjadi nugget dengan harga yang terjangkau?
1.4 Tujuan
Tujuan pembuatan Program Kewirausahaan sebagai berikut:
Merintis wirausaha yang inovatif dan kreatif melalui usaha bisnis pembuatan nugget tempe sebagai alternatif panganan yang memiliki nilai gizi yang tinggi.
Menjalin kerjasama kepada para produsen tempe di daerah Tembalang melalui kemitrausahaan.
Mempromosikan dan mengenalkan produk olahan tempe menjadi nugget dengan mempertahankan kandungan gizi sebagai makanan khas dari wilayah Tembalang dan Jawa Tengah pada umumnya dengan biaya yang terjangkau.
1.5 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari usaha ini adalah adanya suatu produk yang rendah lemak dan kaya serat yang diperkenalkan sebagai Nugget Tempe melalui pemanfaatan tempe yang dikombinasikan dengan berbagai cita rasa nusantara. Alasan penggunaan tempe sebagai bahan pembuatan nugget adalah karena tempe merupakan sumber makanan yang berantioksidan tinggi sehingga pencernaan menjadi lancar dan racun dalam tubuh dapat keluar setiap harinya. Sedangkan dengan Aneka rasa masakan khas Indonesia menjadikan nugget tempe ini menjadi pilihan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki cita rasa khas dari masing-masing daerah di Indonesia.
Pemilihan nugget sebagai bentuk produk adalah karena sifat nugget yang praktis dan disukai berbagai kalangan. Selain itu karena tren hidup sehat sudah mulai digalakkan dikalangan masyarakat dan dapat menggantikan peran daging dalam nugget, diharapkan dapat mempermudah proses pengenalan produk kepada masyarakat.
1.6 Kegunaan
Manfaat yang dapat diperoleh kegiatan kreativitas mahasiswa ini adalah:
Membantu masyarakat dalam mencapai hidup sehat dengan melalui nugget tempe yang kaya akan cita rasa dan bergizi.
Meningkatkan kretivitas inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
Memberikan nilai jual pada tempe dengan menganekaragamkan olahan tempe yang salah satunya adalah berupa nugget tempe yang memiliki nilai gizi tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis Pasar dan Aspek Sumber Daya Manusia
Objek pasar sangat mempengaruhi dalam produksi dan harga penjualan suatu produk. Objek pasar yang kami bidik adalah warung makan, pasar tradisional, kantin-kantin disekitar kampus di kawasan Tembalang. Objek ini dipilih karena tempat-tempat tersebut merupakan industri yang paling banyak menjual makanan kemasan setiap harinya, sedangkan konsumen dari kantin (mahasiswa) sudah mulai paham tentang makanan yang sehat dan bergizi serta memiliki harga yang terjangkau.
Langkah-langkah untuk penjualan dan pemasaran nugget tempe dilakukan dengan metode pemasaran yang baik dan tepat sasaran. Sebelum penjualan dilakukan, diperlukan riset pasar terlebih dahulu. Riset yang dilakukan dengan market push, dikarenakan adanya produk baru, sehingga nugget tempe mendapat sambutan yang baik sebagai barang hasil produk makanan yang bergizi. Riset pasar itu dapat dilakukan dengan pembagian produk tersebut secara cuma-cuma, dan barulah pembagian angket dilakukan setelah konsumen mencicipi nugget tempe tersebut, ataupun dengan memperkenalkan nugget tempe ini di pameran-pameran kewirausahaan dan acara-acara kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan akan gizi nugget tempe tersebut. Selain itu, lebih jauh dilakukan dengan metode door to door dari warung ke warung dalam memasarkan nugget tempe ini kepada warung atau pasar-pasar tradisional.
Metode ini lebih ke interview dan promosi tentang nugget tempe yang terbuat dari bahan vegetarian yang kaya akan nutrisi, akan semakin lengkap kandungan gizinya jika di modifikasi lagi dengan menambahkan berbagai rasa masakan khas Indonesia didalamnya. Barulah setelah riset pasar selesai, produk tersebut diproduksi sesuai keinginan pasar. Ada 4 (empat) metode P Bauran Pemasaran (marketing mix) untuk lebih menyukseskan dalam penjualan, diantaranya : Product, Price, Place, Promotion. Keempat hal tersebut sangat mempengaruhi kesuksesan suatu pemasaran produk. Apabila keempat hal tersebut diseleksi dengan ketat, niscaya pemasaran produk akan berjalan dengan baik. Selain itu, harus ada strategi Diferensiasi dan fokus dengan metode STP: Segmentation, Targeting, Positioning yang lebih efektif dalam menarik konsumen. Sehingga pemasaran dapat menarik banyak pelanggan dan dapat menjadi bisnis yang menjanjikan.
2.2 Pesaing Pasar
Usaha yang kami lakukan merupakan kelanjutan dari usaha alternatif untuk memberi solusi kepada masyarakat yang tidak mengkonsumsi daging maupun yang peduli akan kesehatannya. Tempe yang kami peroleh disortir terlebih dahulu untuk diperoleh kualitas yang bagus.Usaha produksi nugget tempe ini masih jarang sekali dilakukan oleh banyak orang padahal nugget tempe adalah produk alternatif panganan yang ekonomis dan menguntungkan. Pesaing usaha kami yang sama di lingkup nugget tempe khususnya di Tembalang adalah tidak ada karena produk kami sangatlah baru untuk dikawasan Semarang khususnya di daerah Tembalang yang menjadi target pasar kita. Dalam pembuatan nugget tempe ini kami membeli bahan baku tempe yang dijual dalam keadaan masih segar. Untuk 40 kg tempe dapat dibuat nugget tempe sebanyak 80 kg.
2.3 Harga Produk
BAB III
Aspek Teknis dan Oprasi
Bahan, Peralatan, dan Rincian Harga
Bahan habis pakai.
No.
Uraian
Satuan
Biaya
1.
Tempe 20 kg
17.500,-
350.000
2.
Bumbu-bumbu nugget
1.500.000
3.
Tepung terigu
2
14.000,-
4.
Telur
200 buah (25 kg)
425.000,-
5.
Tepung panir 10 kg
9.000,-
90.000,-
6.
Packaging
400.000,-
Jumlah
2.779.000,-
Peralatan
No.
Uraian
Satuan
Jumlah
Biaya
1.
Freezer
1.000.000,-
2.
Kompor gas
2 buah
400.000,-
800.000,-
3.
Tabung gas
2 buah
200.000,-
400.000,-
4.
Timbangan
1 buah
67.000,-
67.000,-
5.
Baskom
6 buah
10.000,-
60.000,-
6.
Talenan
2 buah
10.000,-
20.000,-
7.
Pisau
3 buah
8.000,-
24.000,-
8.
Nampan datar
4 buah
15.000,-
60.000,-
9.
Loyang
5 buah
8.000,-
40.000,-
10.
Pancu pengukus
2 buah
150.000,-
300.000,-
11.
Sendok
1 pack
15.000,-
15.000,-
12.
Cetakan nugget
1 buah
10.000,-
10.000,-
13.
Blender
2 buah
400.000,-
800.000,-
Jumlah
3.596.000,-
Perjalanan
No.
Uraian
Satuan
Jumlah
Biaya
1.
Pembelian peralatan
150.000,-
2.
Pembelian bahan habis pakai
200.000,-
3.
Transportasi lokal
100.000,-
4.
Survey daerah
150.000,-
Jumlah
600.000,-
Biaya promosi
No.
Jenis promosi
Biaya
1.
Brosur
100.000,-
2.
Mesos
50.000,-
Jumlah
150.000,-
Biaya total
No.
Uraian
Biaya
1.
Bahan habis pakai
2.779.000,-
2.
Peralatan
3.596.000,-
3.
Perjalanan
600.000,-
4.
Biaya promosi
150.000,-
Jumlah
7.125.000.-
Proses Produksi
Penggilingan Tempe
Penggilingan Tempe
MarketingPengemasanPembekuan kembaliPengguliran adonan ke dalam tepung rotiPembekuan (freezer) selama 1 hariPengukusan selama ±30 menitPencetakanMixing tempe yang telah halus dan kombinasi bumbuPencampuran kombinasi bumbu nugget dan bumbu masakan khas indonesia
Marketing
Pengemasan
Pembekuan kembali
Pengguliran adonan ke dalam tepung roti
Pembekuan (freezer) selama 1 hari
Pengukusan selama ±30 menit
Pencetakan
Mixing tempe yang telah halus dan kombinasi bumbu
Pencampuran kombinasi bumbu nugget dan bumbu masakan khas indonesia