STANDAR KOMPETENSI
Mengklasifikasikan ketenagakerjaan
KOMPETENSI DASAR
Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi
INDIKATOR
1. Mendeskripsikan angkatan kerja, tenaga kerja, dan kesempatan kerja. 2. Membedakan angkatan kerja, tenaga kerja, dan kesempatan kerja. 3. Mendeskripsikan pengangguran. 4. Mengidentifikasi jenis-jenis pengangguran dan sebab-sebabnya. 5. Mendeskripsikan cara-cara mengatasi masalah pengangguran. 6. Mengkaji masalah kemiskinan dan hubungannya dengan pengangguran
UU NO. 13 TH. 2003 Adalah Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Menurut Biro Pusat Statistik (BPS) Indonesia, tenaga kerja adalah penduduk yang telah berusia 15 tahun atau lebih dan tidak mengenal batas umur maksimum.
Adalah setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai nilai ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam kegiatan manual
Adalah jumlah penduduk berusia 15-64 tahun yang sudah mendapat pekerjaan dan penduduk yang sedang mencari pekerjaan karena benar-benar ingin bekerja
Adalah keadaan yang menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan yang dapat diisi oleh angkatan kerja
Adalah banyaknya jumlah tenaga kerja yang diminta pada tingkat upah tertentu. KURVA PERMINTAAN TENAGA KERJA W2
DL W1
N2
N1
DL = Demand Labour W = Wage (Upah) N = Jumlah tenaga kerja
Pada kurva di samping, perusahaan atau produsenlah yang memiliki permintaan atas tenaga kerja. Sehingga jika upah naik dari W1 ke W2, maka jumlah tenaga kerja yang diminta perusahaan berkurang dari N1 ke N2. Sebaliknya jika upah turun dari W2 ke W1, maka tenaga kerja yang diminta perusahaan akan bertambah dari N2 ke N1
Adalah banyaknya banyaknya tenaga kerja yang ditawarkan ditawarkan pada berbagai tingkat upah KURVA PENAW KURVA PENAWARA ARAN N TENAGA KERJA SL
W2
W1
N1
N2
SL = Supply Labour W = Wage (Upah) N = Jumlah tenaga kerja
Pada kurva di samping, masyarakat yang tergolong angkatan kerjalah yang memiliki kurva penawaran atas tenaga kerja . Hal ini berarti , apabila upah naik dari W1 ke W2 maka jumlah tenaga kerja yang melamar melamar ke perusahaan bertambah dari N1 ke N2. Sebaliknya apabila upah turun dari W2 ke W1, maka jumlah tenaga kerja yang melamar juga akan berkurang dari N2 ke N1.
Soal Unas th. 2006
Kurva pasar tenaga kerja di samping menunjukkan pada saat upah turun dari W1 ke W2 maka akan terjadi ... a. Perm Permin inta taan an da dan n pen penaw awar aran an tenaga kerja tidak terpengaru terpengaruh h b. ke keku kura rang ngan an/p /pen enur urun unan an permintaan tenaga kerja c. Pe Pena namb mbah ahan an pe pena nawa wara ran n te tena naga ga kerja d. ke kele lebi biha han n pe pena nawa wara ran n te tena naga ga kerja e. kelebihan permintaan tenaga kerja
1.
Menurut sektor lapangan usaha a. Pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, pertanian lainnya b. Industri pengolahan, perdagangan, jasa kemayarakatan, angkutan, sektor lainnya
2. Menurut jenis atau jabatan pekerjaan a.Pemimpin dan manajer senior b.Tenaga ahli c.Tekhnisi d.Tenaga produksi dan tenaga terkait
3. Menurut status pekerjaan a. Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain Cont : tukang becak, sopir taksi, kuli di pasar b. Berusaha dengan dibantu anggota rumah tangga atau buruh tidak tetap Cont: pengusaha warung, penjaja keliling 4. Buruh karyawan 5. Pekerja tanpa upah, misal : anak membantu ibu berjualan
1.
Kebijakan umum Kebijakan produksi, investasi, teknologi, ekspor, ekspor, impor,, harga dan prasarana fisik impor
2.
Kebijakan sektoral melalui penciptaan lapangan kerja baru dan perluasan kesempatan kerja yang sudah ada
3. Kebijakan regional melalui pemerataan pembangunan di daerah melalui otonomi daerah
1.
Upah sesuatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada karyawan untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau sedang dilakukan. dilakukan. Upah biasanya dibayarkan kepada buruh produksi atau pekerja tidak tetap. tetap .
2. Gaji kompensasi pekerja yang dihitung berdasarka berdasarkan n basis mingguan, bulanan atau tahunan. Gaji biasanya diterima oleh pegawai tetap di suatu perusahaan perusahaan,, PNS, anggota TNI/POLRI.
1. Upah menurut waktu Upah yang didasarkan atas lama bekerja seseorang, seperti upah harian, mingguan, dan bulanan. 2. Upah prestasi atas hasil Upah yang didasarkan atas hasil-hasil prestasi kerja karyawan, yakni jumlah barang yang dihasilkan oleh seseorang. 3. Upah skala Upah berdasarkan perubahan hasil produksi. Jika hasil produksi meningkat, upah yang diberikan pada karyawan bertambah dan sebaliknya, jika hasil produksi menurun upah yang diberikan pada karyawan berkurang.
4. Upah Indeks Upah berdasarkan perubahan-perubahan harga barang kebutuhan sehari-hari. 5. Upah Premi Upah selain yang diterima setiap bulan oleh karyawan juga ditambah dengan premi (bonus) yang diterima setiap akhir tahun. 6. Upah Co-Partnership Upah yang diterima atas pembagian deviden yang diterima perusahaan.
7. Komisi Bayaran yang diterima berdasarkan prosentase hasil penjualan 8. Bonus Upah tambahan yang diberikan kepada karyawan di samping gaji tetap yang sudah diterima sebagai penghargaan
Achmad menerima imbalan jasa 25 % setelah dia dapat menjualkan rumah Danang. Sistem pengupahan ini menggunakan sistem a. Menurut waktu b. Borongan c. Prestasi d. Skala berubah e. Komisi …
Dari lima kriteria di bawah ini yang termasuk manfaat sistem upah adalah… 1. 2. 3. 4. 5.
a. b. c. d. e.
Menarik pekerja-pekerja berbakat Mempertahankan karyawan terbaik Memotivasi karyawan Kebutuhan setiap orang berbeda Sifat adil dalam perusahaan
1 d an 2 2 d an 3 1, 2 dan 3 4 d an 5 Semuanya benar
1. Jumlah Penawaran Tenaga Kerja Apabila jumlah penawaran tenaga kerja lebih besar daripada jumlah kesempatan kerja yang tersedia, maka gaji/upah pekerja yang diterima rendah dan sebaliknya. 2. Jumlah permintaan kerja Apabila jumlah permintaan kerja yang diminta oleh perusahaan lebih besar daripada jumlah pencari kerja, maka biasanya upah yang diterima pekerja tinggi dan sebaliknya. 3. Kemampuan Tenaga Tenaga Kerja Ker ja Semakin tinggi pendidikan dan produktivitas tenaga kerja, maka biasanya upah yang diterima tinggi dan sebaliknya.
Soal UNAS 2006
Tindakan pemerintah menetapkan peraturan UU Perlindungan Tenaga Kerja, Upah Minimum Regional (UMR) menunjukkan peran pemerintah sebagai ... A. Konsumen B. Produsen C. Investor D. Penentu kebijakan E. Pengguna barang/jasa
1. ON THE JOB TRAINING Kegiatan melakukan latihan kerja langsung di tempat kerja. a. Apprenticeship training Seorang pekerja baru mempelajari pekerjaannya di bawah pengawasan pekerja yang lebih berpengalaman. b. Magang Kegiatan melakukan latihan kerja di tempat kerja yang diawasi oleh pegawai perusahaan sehingga angkatan kerja akan menjadi tenaga kerja yang profesional 2. OFF THE JOB TRAINING Pelatihan kerja tanpa langsung harus berada di tempat kerja, misal : kursus, pelatihan melalui metode tayangan film/video atau dengan d engan menggunakan alat bantu mesin khusus yang di desain sama persis dengan mesin asli seperti yang ada di pabrik. 3. PERBAIKAN GIZI DAN KESEHATAN Untuk peningkatan produktivitas kerja 4. PENINGKATAN UPAH MINIMUM
Studi Kasus 1 Pertanyaan : 1. Permasalahan Permasalaha n apasajakah apasa jakah yang ada pada rubrik kasus yang telah anda baca ? 2. Bagaimanakah Bagaima nakah solusi anda untuk menyelesaikan permasalahan yang telah anda rumuskan ? 3. Menurut anda tindakan apa yang paling tepat bagi pemerintah untuk melindungi hak pekerja Indonesia yang yang bekerja di Luar Negeri ? 4. Menurut anda bagaimanakah bagaima nakah cara meningkatkan meningkatk an kualitas kualit as pekerja Indonesia agar dapat bersaing dengan pekerja asing ? 5. Setujukah anda jika Indonesia dikatakan sebagai negara “Babu” karena Indonesia lebih banyak mengirim tenaga buruh/tenaga kasar dan tenaga pembantu rumah tangga daripada tenaga profesional ? Solusi apa yang anda tawarkan agar Indonesia tidak lagi dikatakan sebagai negara”Babu” ?
Adalah penduduk yang tidak atau sedang mencari pekerjaan Jenis/Macam-macam pengangguran : A. Berdasarka Berdasarkan n Lama Waktu Bekerja : 1. Pengangguran terbuka (Open Unemployment) Bagian dari angkatan kerja yang saat ini benar-benar tidak bekerja dan atau sedang mencari pekerjaan. 2. Pengangguran tidak kentara/te kentara/terselubung rselubung (Disguised Unemployment) a. Adalah angkatan kerja yang bekerja di bawah kemampuan intelektualnya, misal : seorang sarjana bekerja sebagai tukang parkir, meskipun tidak sesuai dengan bakat dan keterampilannya. b. Angkatan kerja yang memiliki produktivitas rendah, conth : area persawahan yang sempit tetapi dikerjakan oleh banyak orang, akibatnya produktivitas yang dimiliki tiap orang sangat rendah 3. Setengah menganggur (Under Unemployment) a. Setengah pengangguran kentara (visible underemployment) Tenaga kerja kerja yang bekerja bekerja kurang kurang dari jam normal normal (35 jam/minggu) jam/minggu ) b. Setengah pengangguran tidak kentara (invisible underemployment) Angkatan kerja yang bekerja tetapi memiliki produktivitas produktivitas dan pendapatan yang rendah.
1. Pengangguran struktural Merupakan pengangguran yang terjadi karena perubahan dalam struktur perekonom perekonomian. ian. 2. Pengangguran friksional Penganggura yang terjadi karena kesulitan temporer dalam Penganggura mempertemukan pencari pencari kerja dan lowongan kerja, yang disebabkan oleh kondisi geografis, informasi yang tidak sempurna, dan proses perekrutan yang lama 3. Pengangguran musiman Merupakan pengangguran pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. 4. Pengangguran teknologi Merupakan pengangguran yang disebabkan penggunaan teknologi seperti mesin-mesin modern sehingga mengurangi penggunaan penggunaan tenaga kerja
5. Pengangguran siklus konjungtur Merupakan pengangguran yang disebabkan oleh adanya siklus konjungtur (perubahan kegiatan ekonomi) 6. Pengangguran sukarela (voluntary unemployment) Pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja tetapi dengan sukarela ia tidak mau bekerja karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan yang dimiliki 7. Penganggguran Deflasioner (Deflationary Unemployment) Pengangguran yang disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja.
1.
2.
3.
4.
Pertumbuhan penduduk yang cepat sehingga meningkatkan jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan perluasan kesempatan kerja Angkatan kerja tidak memenuhi persyaratan kualifikasi yang diminta oleh dunia kerja Perkembangan teknologi yang tinggi yang tidak diimbangi oleh keterampilan dan pendidikan para pencari kerja Tidak ada kecocokan upah
5. Tidak mau memiliki kemauan wirausaha, tidak mempunyai kemauan kerja dan tidak berusaha menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga harus menunggu uluran tangan dari orang lain. 6. Pola investasi yang cenderung padat modal menyebabkan industri lebih senang menggunakan tenaga mesin daripada tenaga manusia 7. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan sehingga menyebabkan negara dalam keadaan krisis moneter.
1.
Dampak Ekonomi -Menurunnya tingkat pendapatan masyarakat -Terhambatnya pertumbuhan ekonomi -Standar kehidupan menurun -Menurunnya tingkat konsumsi -Penghasilan pajak negara menurun -Rendahnya tingkat output (hasil produksi) -Menurunkan kualitas tenaga kerja 2. Dampak Sosial -Meningkatnya tingkat kejahatan,spt : perampokan, penjambretan -Menurunnya tingkat kesehatan -Meningkatnya angka bunuh diri di kalangan masyarakat -Hilangnya harga diri serta kepercayaan diri para pengangguran -Mendapat penilaian buruk dari masyarakkat Retaknya keluarga
1.
Pengangguran Friksional dan Sukarela Menyediakan informasi lapangan pekerjaan kepada angkatan kerja Proyek padat karya untuk menambah kesempatan kerja dengan mendirikan industri baru, pembangunan jalan raya,jembatan, dll Menarik investor baru Pemberian bantuan pinjaman lunak untuk industri kecil Pengembangan transmigrasi
2. Pengangguran Konjungtural Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pasar menjadi ramai Mengatur suku bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga investor lebih suka menginvestasikan uangnya dalam bidang usaha unt mendapat keuntungan yang besar 3. Pengangguran struktural Menyediakan lapangan kerja Pelatihan tenaga kerja untuk mengisi yang masih membutuhkan Menarik investor untuk mendirikan industri baru
4. Pengangguran Musiman Pelatihan ketrampilan Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain 5. Pengangguran Deflasioner Pelatihan tenaga kerja Menarik investor baru untuk mendirikan lapangan kerja baru 6. Pengangguran teknologi Pelatihan tenaga terdidik untuk menguasai teknologi baru Mempersiapkan masyrakat untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dengan cara memasukkan materi kurikulum pelatihan teknologi pada sekolahsekolah
Soal Unas 2006
Perusahaan/pabrik gula di Indonesia pada waktu giling, karyawan lepas bagian tanaman sedang tidak bekerja di kebun karena belum ada penanaman tebu, Selama belum musim tanam karyawan lepas ini tinggal di rumah dengan sebutan pengangguran … a. Teknologi b.Struktural c. Mu Musi sima man n d.Friksional e.Siklis
Carilah informasi tentang pengangguran di daerah kalian. Analisislah apa penyebabnya dan berikanlah solusi bagaimana mengatasinya !