BAB I PENDAHULUAN A. Lat Latar Be Bela laka kang ng
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam alam lingk lingkung unganny annya, a, yang yang satu satu dengan dengan lainny lainnyaa tidak tidak dapat dapat dipisa dipisahka hkan. n. Kehutana Kehutanan n merupaka merupakan n sistem sistem pengurusa pengurusan n yang bersangk bersangkut ut paut dengan dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu (UU No 41 th 1999. Kegiatan pemanenan kayu adalah kegiatan memindahkan biomassa dari dalam hutan keluar hutan untuk diman!aatkan. Kegiatan pemanenan kayu merupakan kegiatan yang sulit dan berat. Hal ini dapat dimaklumi karena bahan baku yang dihadapi seperti kayu dalam bentuk pohon, sarana dan prasarana, serta !aktor alam seperti topogra!i dan iklim merupakan satu kesat kesatuan uan yang yang komple kompleks ks yang yang harus harus disele diselesai saikan kan dengan dengan terar terarah ah dan terorganisasi terorganisasi secara baik ("imarmata dan Haryono, 19#$. %anyak !aktor yang menyebabkan bidang kehutanan dan penebangan men&adi salah satu peker&aan yang paling berbahaya. 'erkakas dan alat berat yang digunakan di area ker&a mengundang bahaya. 'ersonel perlu dilatih untuk menangani risiko yang terkait dengan ke&atuhan, penggelindingan, dan peluncuran pohon atau kayu gelondongan yang berat. ingkungan &uga berkontribusi terhadap bahaya tambahan di lokasi ker&a. )edan yang berat,kondisi cuaca yang buruk, dan terpencilnya lokasi ker&a meningkatkan resiko keselamatan bagi karyawan yang beker&a di K'H ini. "elain itu pada pohon yang tinggi sering kali kesulitan untuk menentukan menentukan arah condong atau miring miring pohon. pohon. %entuk %entuk batang batang dan ta&uk seringkal seringkalii mempersul mempersulit it penebangan
dan
menentukan
arah rebahnya. "elama
kegiatan
penebangan, resiko kecelakaan sering kali datang tidak tidak terduga. %anyak hal yang menyebabkan ter&adinya kecelakaan tersebut, karena kurangnya kesadaran peker&a terhadap pemakaian alat pelindung diri (*'+ sebelum melakukan kegiatan pemanenan kayu, disamping kurangnya aspek
1
keteramp keterampilan ilan ker&a ker&a itu sendiri, sendiri, menginga mengingatt sebagian sebagian besar besar peker&a peker&a dalam operasi pemanenan kayu memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan tidak memp memper erol oleh eh pela pelati tiha han n kete ketera ramp mpil ilan an ker& ker&aa yang yang cuku cukup. p. +i -ndo -ndone nesi siaa sebagian besar H'H memperker&akan memperker&akan operator penebang mereka sebagai peker&a kontrak, yang dibayar berdasarkan satuan satuan ker&a. Hasil Hasil peneli penelitia tian n - (/1/ (/1/ menun menun&uk &ukkan kan bahwa bahwa banyak banyak kasus kasus di dalam kegiatan pengelolaan hutan di -ndonesia yang kurang memperhatikan aspek0 aspek0asp aspek ek K dan bahkan bahkan dalam dalam beber beberapa apa kasus kasus menun menun&uk &ukkan kan tidak tidak adanya perhatian sama sekali pada aspek K dalam pelaksanaan peker&aan pemanenan kayu. Kurangnya Kurangnya perhatian atau bahkan bahkan pengabaian terhadap K dapa dapatt meni menimb mbul ulka kan n berb berbag agai ai keru kerugi gian an baik baik lang langsu sung ng maup maupun un tida tidak k langsung. Kerugian tersebut dapat berupa ter&adinya kecelakaan ker&a yang mengakibatkan
cidera,
rusaknya
produk
atau
barang
yang
diker&akan,rusaknya peralatan ker&a atau mesin dan ter&adinya penundaan atau pemborosan waktu ker&a. Keselamatan ker&a merupakan keselamatan yang berhubungan dengan mesin, alat ker&a, bahan dan proses pengolahannya, tempat ker&a dan kondisi lingkungan ("antoso, //4. Hal ini menun&ukkan pada kondisi yang bebas dari gangguan !isik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingk lingkung ungan an ker&a. ker&a. Kondis Kondisii keseha kesehatan tan peker& peker&aa &uga &uga sebaga sebagaii !aktor !aktor dari dari keselamatan ker&a di mana kondisi tersebut dapat membuat gangguan !isik sehing sehingga ga mengh mengham ambat bat produk produkti ti2it 2itas as ker&a. ker&a. K diangg dianggap ap pentin penting g dalam dalam sektor sektor kehut kehutana anan n karena karena pengel pengelola olaan an hutan hutan terma termasuk suk dalam dalam katego kategori ri kegiatan berisiko tinggi. Hal tersebut ditun&ukkan 3ani (199 dengan data kecelakaan ker&a pada kegiatan kehutanan 4 kali lebih besar dibandingkan angka kecelakaan kecelakaan pada industri industri lain. lain. rganisasi rganisasi perburuhan perburuhan internasional internasional (-, // maupun pemerintah -ndonesia telah mensyaratkan perlindungan K dengan dengan dikeluar dikeluarkanny kannyaa Undang0U Undang0Undang ndang No.1 No.1 ahun ahun //, //, tentang tentang Keselamatan Ker&a namun pada kenyataannya pengabaian perlindungan K terhadap peker&a masih merupakan hal yang mudah ditemui. %erdasarkan data data - - (// (// ,, dite ditemu muka kan n bahw bahwaa di -ndo -ndone nesi siaa ting tingka katt penc pencap apai aian an
penerapan kiner&a K di perusahaan masih sangat rendah. ernyata ernyata hanya sekita sekitarr 5 (sekitar (sekitar 16 buah buah
perusa perusahaa haan n yang yang telah telah mener menerapk apkan an K. K.
"edangkan "edangkan sisanya sisanya sekitar sekitar 9#5 (sekitar (sekitar 14.6// 14.6// buah perusahaan perusahaan belum menerapkan K secara baik. +isemua kasus terdapat sedikit sekali kesadaran terkait dengan arti sebenarnya dari kondisi ker&a, kesehatan dan keamanan peker&a atau isu0isu umum terkait dengan tenaga ker&a. idak idak ada satupun resp respon onde den n dan dan tida tidak k ada ada bukt buktii adan adanya ya pela pelati tiha han n berk berkai aita tan n deng dengan an keselamatan dan kesehatan ker&a dalam bentuk apapun (arwaka, //#. 'ada dasarnya pemerintah telah menetapkan undang0undang berkaitan tentang perlindungan keselamatan dan kesehatan ker&a di bidang penebangan dan pengangkutan kayu. Undang0undang tersebut adalah 'eraturan )enteri enaga naga Ker& Ker&a, a, rans ransmi migr gras asii dan dan Kope Kopera rasi si 7epu 7epubl blik ik -ndo -ndone nesi siaa No. No. '87./1) '87./1)8N1 8N196# 96# yang mencakup mencakup norma0no norma0norma rma perlindung perlindungan an dan K dala dalam m kegi kegiat atan an pene peneba bang ngan an dan dan peng pengan angk gkut utan an kayu kayu.. +ima +imana na dala dalam m peraturan
tersebut
sudah
di&elaskan
atura0aturan
yang
seharusnya
dilakukak dilakukakan an dalam kegiatan kegiatan penebanga penebangan n dan pengakut pengakutan. an. Namun Namun tidak tidak &arang &uga para peker&a dalam kegiatan penebangan kayu hanya meng menggu guna naka kan n
*'+
sead seadaa aany nyaa
kare karena na
mini minim mnya nya
peng penget etah ahua uan n
dan dan
pentingnya akan akan K. B. Rumu Rumusa san n Ma Masala salah h
1. . .
*pa sa&a sa&a aspek aspek0aspe 0aspek k Kesehat Kesehatan an dan dan Keselam Keselamatan atan Ker&a Ker&a di kehuta kehutanan: nan: *pa sa&a sa&a &enis &enis0&eni 0&eniss potensi potensi bahaya bahaya yang yang berada berada di sekto sektorr kehutana kehutanan n: %aga %agaim iman anaa )ana )ana&e &eme men n Kese Keseha hata tan n dan dan Kese Kesela lama mata tan n Ker& Ker&aa dise disekt ktor or kehutanan :
C. Tujuan
1.
Untu Untuk k meng menget etah ahui ui aspe aspek0 k0as aspe pek k Kese Keseha hata tan n dan dan Kese Kesela lama mata tan n Ker& Ker&aa
.
dikehutanan. Untu Untuk k meng menget etah ahui ui &eni &enis0 s0&e &eni niss pote potens nsii baha bahaya ya yang yang bera berada da di sekt sektor or
.
kehutanan. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii )ana&em )ana&emen en Kesehat Kesehatan an dan Kesela Keselama matan tan Ker& Ker&aa di sektor kehutanan.
BAB II PEMBAHASAN
A. Kerangka Kerja untuk Keselamatan an Kesehatan Kerja ! T!ngkat
4
Perusahaan 1.
Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan
)ana&emen
keselamatan
dan
kesehatan
ker&a
harus
dipertimbangkan sebagai suatu tugas mana&emen dengan prioritas tinggi."ebagai dasar untuk mana&emen keselamatan dan kesehatan ker&a, semua perusahaan yang berkonsultasi dengan para peker&a terkait, harus menyiapkan, menerbitkan dan memeliharasuatu kebi&akan yang dengan &elas menguraikan si!at bahaya yang berhubungan dengan operasi kehutanan mereka serta langkah0langkah yang mereka maksudkan untuk mencegah atau mengurangi e!ek bahaya dan kecelakaan
yang
berhubungan
dengan
peker&aan.
Kebi&akan
keselamatan dan kesehatan ker&a dan tu&uan strategis yang terkait harus< a.
)empunyai status sama dengan tu&uan dan kebi&akan perusahaan lainnya=
b.
>elas, operasional dan bertekad untuk dapat dipantau dan die2aluasi.
'erusahaan harus memenuhi semua syarat0syarat legislati! dan pengaturan yang terkait= a.
Konsisten dengan kebi&akan umum perusahaan dan ditin&au ulang secara periodik=
b.
%ertu&uan untuk mengintegrasikan keselamatan dan kesehatan ker&a sepenuhnya dalam keseluruhan organisasi dan operasi perusahaan.
Kebi&akan keselamatan dan kesehatan ker&a dan sistem mana&emen untuk pelaksanaannya harus mengarahkan pada prioritas berikut< a.
)enghilangkan resiko<
b.
)engendalikan resiko pada sumber=
c.
)emperkecil resiko dengan cara0cara yang meliputi perancangan yang aman dari sistem ker&a dan organisasi ker&a.
d.
)emastikan bahwa alat pelindung diri digunakan &ika disamping ketentuan di atas, masih terdapat suatu unsur resiko.
;
2.
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
+alam pemberian tanggung &awab para peker&a harus diberikan kesadaran akan tanggung &awab indi2idu dan bersama untuk masalah keselamatan dan kesehatan ker&a. Upaya harus diambil untuk memastikan bahwa personil adalah berkompeten dan mempunyai kewengan dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tugas0tugas mereka secara e!ekti!. anpa tergantung dengan ukuran dan struktur perusahaan, para mana&er senior harus ditun&uk untuk mengembangkan, mengatur dan mengendalikan standar keselamatan dan kesehatan ker&a. )ereka harus !okus kepada siapa permasalahan akan
disampaikan,
mencakup
pencatatan
dan
pemberitahuan
kecelakaan penyakit akibat ker&a. )ana&er lini pada semua tingkat harus bertanggung &awab untuk hal0hal keselamatan dankesehatan ker&a. %erbagai hal ini harus merupakan bagian dari tanggung0&awab keseluruhan mereka dan disatukan ke dalam uraian tugas sebagai bagian dari tugas mana&emen. +alam perusahaan tersebut bila penilaian peker&aan berkala telah dilakukan, kiner&a keselamatan dan kesehatan ker&a harus ditin&au dengan cara yang sama seperti aspek lain dari tu&uan yang berkaitan dengan ker&a. Upaya keselamatan dan kesehatan ker&a memerlukan ker&asama kelompok. leh karena itu para mana&er, para penyelia dan operator harus mendiskusikan permasalahan potensial dan nyata secara reguler.
'erhatian
harus
dipusatkan
pada
menemukan
bentuk
pencegahan yang positi! dan hemat biaya, dibanding dengan debat tentang akibat suatu peristiwa yang serius. 'ada tahap identi!ikasi dan mana&emen resiko pengusaha harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengidenti!ikasi secara sistematis resiko keselamatan dan kesehatan ker&a yang mungkin mempengaruhi atau timbul darikegiatan kehutanan. -denti!ikasi harus meliputi potensi bahaya dan resiko yang nyata dan berpotensi menyebabkan kecelakaan ker&a, insiden dan situasi keadaan darurat.
$
Untuk masing0masing kegiatan dan tugas harus dilaksanakan suatu e2aluasi resiko. "etiap resiko harus diidenti!ikasi dan dicatat. 'rosedur harus dipelihara untuk menge2aluasi resiko dan pengaruh dari potensi bahaya yang teridenti!ikasi terhadap kriteria penyaringan, dengan memperhatikan !rekwensi di mana mereka ter&adi dan kemungkinan keparahan dari konsekuensinya bagi keselamatan dan kesehatan ker&a. %erdasarkan hasil e2aluasi resiko, perusahaan harus menetapkan tu&uan untukmenurunkan resiko sampai tingkat serendah mungkin, dan memikirkan dan melaksanakan tindakan pencegahan yang sesuai. indakan ini harus meliputi aplikasi pemeriksaan lokasi rutin dan perencanaan seperti halnya prinsip organisasi. 1.
rganisasi 'ersonil ?akil mana&emen keselamatan dan kesehatan ker&a harus didelegasikan
kewenangan
mengkoordinasikan,
dan
menerapkan
dibuat dan
akuntabel
memelihara
untuk strategi
keselamatan dan kesehatan ker&a. Hal ini sama sekali tidak mengurangi
tanggung
&awab
mana&emen
lini
mengenai
keselamatan dan kesehatan ker&a. ?alaupun pengawasan harus dipertimbangkan sebagai kepentingan utama untuk pencapaian tu&uan keselamatan dan kesehatan ker&a, moti2asi peker&a untuk mematuhi ketentuan peraturan keselamatan adalah penting sekali untuk pencegahan resiko kecelakaan dan kesehatan.)oti2asi harus diperkuat dengan upaya yang dikembangkan dengan sesuai dan diterapkan oleh paramana&er dan penyelia. Upaya seperti itu harus meliputi in!ormasi yang sesuai tentang ekonomi perusahaan dan tu&uan keselamatan, pendidikan dan pelatihan, serta insenti!. 'enegakan positi! dari perilaku aman melalui pengakuan dan penghargaan keuangan harus lebih diutamakan daripada sanksi hukum. 'rosedur harus dipelihara pada tingkat perusahaan untuk memastikan bahwa kontraktor yang &asanya digunakan atau yang
6
beker&a dalam lingkungan perusahaan mematuhi tu&uan dan syarat0 syarat yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan ker&a. 'rosedur harus memudahkan koordinasi kegiatan kontraktor dengan mereka dari perusahaan dan dengan kontraktor lain. 'rosedur untuk memastikan kompetensi harus berlaku pada perekrutan awal dan kapan sa&a suatu tugas baru diberikan pada seseorang. es ketrampilan, adalah suatu teknik yang sah dan dapat dipercaya dalam hal ini. .
'enyediaan sumber daya "umber
daya
yang
cukup
harus
dialokasikan
untuk
memastikan implementasi dan pemeliharaan upaya keselamatan dan kesehatan ker&a yang e!ekti!. *lokasi sumber daya harus meliputi antara lain< a.
@asilitas, peralatan dan perkakas yang diperlukan untuk memenuhi peraturan perundangan dan standar lain yang berlaku <
b.
"uatu in!rastruktur yang terorganisir untuk menanggapi dan mengurangi e!ek bahaya kesehatan dan resiko kecelakaan=
c.
Ketersediaan
mana&emen
untuk
menin&au
ulang
dan
mengaudit standar= d.
'enilaian kebutuhan yang akan datang yang timbul dari pengembangan teknis baru atau hukum. Ketersediaan sumber daya harus ditin&au secara teratur
sebagai bagian dari suatu tin&auan umum dari upaya keselamatan dan kesehatan ker&a. 'ara penyelia dan peker&a harus didorong untuk memberikan perhatian pada hal0hal yang dirasa kurang. .
Komunikasi dan -n!ormasi 'engusaha dan
setiap orang
yang
menggunakan &asa
kontraktor harus menetapkan danmemelihara prosedur untuk memastikan bahwa para peker&a, kontraktor dan para orang berusaha mandiri menyadari<
#
a.
"yarat0syarat untuk mematuhi ketentuan kebi&akan dan strategi perusahaan serta tanggung0&awab dan peran indi2idu mereka=
b.
Konsekwensi potensial untuk keselamatan dan kesehatan ker&a
akibat
penyimpangan
dari
standar0standar
yang
ditentukan= c.
'rosedur untuk mengusulkan perbaikan dalam strategi keselamatan dan kesehatan ker&a. 'engusaha harus menyediakan in!ormasi yang cukup bagi
para peker&a tentang semuaresiko
untuk keselamatan dan
kesehatan ker&a yang teridenti!ikasi di dalam kegiatan peker&aan mereka masing0masing. Kontraktor harus diberitahukan tentang tu&uan dan standar keselamatan yang berlaku untuk tempat ker&a kehutanan dalam areal di mana mereka dikontrak.-n!ormasi harus diberikan kepada para peker&a dan kontraktor dalam bahasa yang mereka pahami. Upaya khusus mungkin diperlukan saat terdapat orang beker&a di suatu perusahaan yang berbicara dengan bahasa berbeda. +alam rangka men&amin pengintegrasian penuh dari hal0 hal keselamatan dan kesehatan ker&a ke dalam operasi kehutanan, pedoman umum dari praktek kehutanan atau pedoman operasi harus menyertakan peraturan dan saran0saran keselamatan dan kesehatan ker&a disamping ketentuan0ketentuan yang berhubungan dengan mutu produkti2itas, lingkungan dan aspek lain. Untuk acuan yang mudah, kartu atau selebaran bergambar dan ringkas yang akandigunakan di lokasi harus dipersiapkan untuk masing0 masing operasi atau !ungsi utama. Kartu denganselebaran ini harus menyertakan upaya keselamatan dan kesehatan ker&a ke dalam instruksi dan spesi!ikasi peker&aan umum. 4.
+okumentasi "emua in!ormasi yang rele2an mengenai keselamatan dan kesehatan ker&a harusdipelihara dan diperbaharui secara periodik
9
dalam database perusahaan dan harus siap tersedia untuk in!ormasi para
peker&a
atau
wakil
mereka,
kontraktor,
pengawas
ketenagaker&aan, badan ganti0rugi peker&a dan pihak lain terkait. -n!ormasi ini dapat meliputi biaya0biaya kecelakaan yang rele2an. +okumentasi harus meliputi< a.
Kebi&akan dan tu&uan strategis keselamatan dan kesehatan ker&a<
b.
Upaya0upaya dan strategi keselamatan dan kesehatan ker&a<
c.
ugas dan tanggung0&awab mana&emen, para penyelia, peker&a dan kontraktor<
d.
'enemuan e2aluasi dan mana&emen resiko, mencakup da!tar semua bahan berbahaya yang digunakan di tempat ker&a<
e.
Aatatan tentang kecelakaan ker&a, penyakit akibat ker&a dan ke&adian berbahaya yang telahdilaporkan atau diberitahukan.
B. Pert"l"ngan Pertama# Regu Pen"l"ng an Pela$anan Kesehatan Kerja ! Kehutanan %.
Pert"l"ngan Pertama a.
Karena umumnya para peker&a kehutanan beker&a dalam kelompok kecil di lokasi terpisah, tiap0tiap peker&a harus dilatih dalam '''K. 'elatihan ini harus meliputi perawatan luka terbuka dan resusitasi.
+alam
areadimana
peker&aan
melibatkan
resiko
keracunan oleh bahan kimia atau asap, ular, serangga atau laba0 laba penggigit atau bahaya spesi!ik lain, maka pelatihan pertolongan pertama harus diperluas melalui konsultasi dengan orang dengan orang atau organisasi yang berkualitas. &.
'elatihan pertolongan pertama harus dilakukan secara berulang pada inter2al yang teratur untuk memastikan bahwa ketrampilan dan pengetahuan tidak men&adi ketinggalan &aman atau dilupakan.
'.
Ketetapan tentang !asilitas '''K dan personil yang terlatih harus ditetapkan hukum dan peraturan.
1/
.
*lat atau kotak '''K yang dirawat dengan baik harus siap tersedia di tempat ker&a dan dilindungi terhadap pencemaran oleh kelembaban dan kotoran. ?adah ini harus ditandai dengan &elas dan tidak berisi apapun selain peralatan '''K.
e.
"emua operator harus diberitahukan tentang lokasi peralatan '''K dan prosedur untuk memperoleh persediaan.
(.
Regu Pen"l"ng
a.
Ketentuan harus dibuat untuk pengungsian yang cepat dari seseorang yang
mengalami luka0luka atau penyakit yang
memerlukan bantuan medik. b.
'engangkutan atau alat0alat komunikasi harustersedia di tempat ker&a untuk menghubungi regu penolong dalam keadaan darurat. @ungsi pengaturan komunikasi harus dicek.
c.
"emua peker&a harus diberitahukan tentang nomor telepon atau tanda radio panggil dan rumah sakit, setasiun ambulance atau dokter terdekat. -n!ormasi harus &uga diberikan tentang lokasi tempat ker&a dan tempat pertemuan untuk pengangkutan.
d.
'ada tempat ker&a permanen, suatu tempat harus disediakan &ika suatu
penyakit atau orang yang terluka mungkin beristirahat
dengan nyaman sampai pengungsian sedang berlangsung. e.
Kendaraan untuk transportasi sampai ke tempat di mana terdapat ambulan dapat di&umpai harus selalu tersedia. >ika dapat dilakukan, area pendaratan helikopter harus ditetapkan dan diberitahukan kepada semua personil yang ada di tempat ker&a itu.
!.
>ika bantuan pro!esional tidak tersedia dalam &arak yang dekat, terutama sekali di area terpencil, harus dipertimbangkan untuk mendirikan !asilitas pelayanan kesehatan.
).
Pela$anan Kesehatan Kerja a.
u&uan utama pemeriksaan kesehatan atau kuesioner kesehatan pada atau men&elang penerimaan awal adalah melindungi indi2idu dan menyediakan data dasar untuk peningkatan kesehatan ker&a
11
lebih lan&ut. Kepedulian harus
dilakukan untuk melihat
hubungannya dengan perundang0undangan tentang hak aBasi manusia terkait. &.
Untuk memelihara keselamatan dan kesehatan ker&a yang baik, semua peker&a harus beker&asama untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berkala.
'.
'elayanan kesehatan ker&a harus disediakan oleh para pro!esional yang berkualitas untuk permasalahan spesi!ik yang berhubungan dengan peker&aan perkembangan dan
kehutanan. )ereka &uga memperhatikan keselamatan
dan
kondisi0kondisi ker&a,
peralatan dan organisasi peker&aan dalam peker&aan kehutanan. *.
Pera+atan Kesehatan
'erawatan kesehatan untuk para peker&a dan keluarganya harus disediakan &ika pelayanan kesehatan masyarakat tidak tersedia dalam areal dimana para peker&a dan keluarganya tinggal. C. Paka!an Kerja an Alat Pel!nung D!r!
'akaian ker&a harus dibuat dari bahan yang men&aga badan peker&a tetap kering dan berada pada temperatur yang nyaman. Untuk peker&aan dalam iklim panas dan kering, pakaian yang sesuai harus digunakan untuk menghindari isolasi panas yang berlebihan dan memudahkan pengeluaran keringat. 'akaian pelindung yang sesuai harus disediakan &ika ada suatu resiko radiasi UC atau potensi bahaya biologik, seperti tumbuhan beracun, in!eksi dan binatang. 'akaian harus mempunyai warna yang kontras dengan lingkungan hutan, untuk memastikan bahwa para peker&a kelihatan dengan &elas. *lat pelindung diri harus mematuhi standar internasional atau nasional. *lat pelindung diri untuk peker&aan kehutanan harus mencakup materi terkait yang terda!tar dalam abel -, yang mengidenti!ikasi alat pelindung diri yang diperlukan untuk tugas spesi!ik. Tabel 1. Alat Pelindung Diri (APD) yang Sesuai dengan Oerasi Kehutanan
1
%agian ubuh
Kaki
engan Kaki
Dang Harus
ubuh, angan,
'ergelangan
engan Kaki
angan
Kepala
)ata
'endengaran
?a&ah
+ilindungi *'+ "ecara
"epatu
Aelana
'akaian
"arung
opi
Normal
Keselamatan
Keselamatan
erpasang
angan
'engaman
"esuai perasi
)ata
3oggle
Klep
8armu!!
()esh
utup
'enananaman )anual
C
)ekanis
C
C; C$
C
'embersihan *lat %ertepi
C
C
C
C
3erga&i
C
C
angan
C6
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
halus
3erga&i 7antai 3erga&i "ikat 0 +engan
C
C
C
%ilah ogam 0 +engan
C
C
C$
C
@ilamen Nilon
)ematuhi hal hal s esi!ik untuk substansi khusus dan teknik
'isau %erputar
'estisida *plikasi C9
C
C1/
C
C1
C
C
C#
C
C
'emangkasan E
'erkakas
C
angan C6 'enebangan
C
C
C
C
C
C
C
C
1
'erkakas tangan C 3erga&i rantai
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C$
)ekanis
'engulitan
C
)anual
C
C
C
)ekanis
'emisahan )anual
C
C1
C
C1
C
C1
C14
C
C$
C
C$ C$
C
)ekanis C Penyaradan )anual
C C
Pipa
C
C
Peluncuran
C
C
C14
C
%inatang
C C1;
C14
C1$
C
C
C
C
C
C
C
C#
C#
)ekanis 0 0
"kidder C @orewar
0
der Keran
0
Kabel Helikopt
C$
C
C$
C
C
er
'enumpukan Pemuatan C 'enyerpihan
C
C
C6 C
)eman&at
C
'ohan
)enggunaka
14
n 3erga&i rantai idak menggunakan gerga&i rantai
Aatatan < E %ila pemangkasan termasuk pohon pan&at diatas m, alat pemangkasan harus digunakan. 1
+engan ba&a terpadu untuk beban berat dan medium.
Aelana yang aman dengan bahan yang dapat menahan iklimcuaca bisa
digunakan chain0saw leggings atau lentur.
'enyumbat telinga dan katup telinga tidak tersedia untuk hutan karena
resiko in!eksi. 4
Untuk penanaman pada tanaman secara kimia dan untuk penyelupan
tanaman dalam bahan kimia ;
%ila penanaman dengan penyemaian memutar or tanaman yang ditangani
secara kimia. $
%ila tingkat bising di posisi tempat ker&a melebihi #; d%(*.
6
"epatu gerga&i rantai dengan pengaman pada depan ,am- an !nste-.
#
)aterial tahan potong yang dipakai pada bagian belakang tangan kiri.
9
%ila cabang yang &atuh kemungkinan menyebabkan luka0luka.
1/
%ila pemangkasan sampai ketinggian melebihi .; m.
11
'enebangan termasuk pembersihan cabang dan pemotongan batang.
1
"aat mengekstraksi pohon tidak stabil atau kayu cabang.
14
Hanya bila menggerakkan gelondongan kayu= sarung tangan untuk ker&a
berat bila menangani tali pengikat kawat atau tambatan tali. 1;
?arna yang sangat dapat dilihat.
1$
+engan tali dagu.
16
Untuk peralatan pan&at pohon yang diperluk an lihat bab 1; pedoman ini.
1;
1#
opi pan&at lebih disukai= &ika tidak tersedia, topi pengaman dengan tali
dagu bisa dipakai. "umber < 7ancangan kode praktis tentang keselamatan dan kesehatan ker&a pada peker&aan kehutanan.
D. Pe"man Tekn!s untuk Keselamatan an Kesehatan Kerja ! L"kas! Kerja Kehutanan %. Peren'anaan an Peng"rgan!sas! Kerja Kehutanan
"emua
kegiatan
kehutanan
harus
secara
menyeluruh
direncanakan dan diorganisir terlebih dulu untuk
mencegah
pemborosan dan untuk memastikan tingkatan dan kontrol yang tepat terhadap pelaksanaan ker&a yang aman dan kema&uan peker&aan. 'erencanaan dan pengorganisasian operasi harus didasarkan pada suatu rencana mana&emen hutan yang harus menun&ukkan < a. >enis peker&aan yang diperlukan b. u&uan dari operasi c. okasi tempat ker&a yang ditun&uk, d. >adwal waktu untuk kegiatan spesi!ik e. "pesi!ikasi produk atau hasil lain !. "pesi!ikasi untuk metoda ker&a yang digunakan g. rang yang bertanggung &awab untuk melaksanakan dan h.
mengawasi kegiatan "uatu rencana darurat dalam cuaca buruk atau terdapat masalah dengan peralatan. Untuk setiap tugas metoda terbaik dan paling aman yang tersedia
harus dipilih. 'enggunaannya harus dilakukan dengan metoda yang distandardisasi dan telah disetu&ui. "e&auh dapat
dipraktekkan,
peker&aan manual dan motor0manual perlu didukung dengan mesin, terutama sekali untuk mengurangi mengangkat dan membawa muatan berat dan untuk mengurangi potensi bahaya yang timbul dari penanganan mesin bertenaga dan dipegang dengan tangan. Kebutuhan prasarana harus dinilai sebelum beker&a, dengan memperhatikan lokasinya, kemampuan lalu lintas &alan, dan kebutuhan
1$
akan instalasi tambahan. "emua ini harus direncanakan sesuai dengan !asilitas pengangkutan yang digunakan oleh personil, material dan hasil. 7ute dan prosedur e2akuasi dalam keadaan darurat harus direncanakan secara menyeluruh. okasi !asilitas perlindungan dan penyimpanan untuk perkakas, material dan peralatan harus ditentukan dan dipersiapkan dengan baik sebelumnya, dalam rangka mengurangi beban ker&a dan meningkatkan produkti2itas dengan menghindari membawa beban yang berat dengan &arak yang pan&ang. *lat0alat yang tepat untuk pengangkutan personil, perkakas, peralatan dan bahan ke dan dari tempat ker&a harus disediakan dan dirawat dalam keadaan yang baik. *rah kema&uan peker&aan dan pengangkutan batas0batas harus diidenti!ikasi dan ditandai sebelum peker&aan dimulai. 'eta yang terperinci menyangkut area peker&aan merupakan hal yang penting untuk perencanaan operasi kehutanan. (.
Pemer!ksaan an Peren'anaan L"kas!
ingkungan yang berbeda dimana kegiatan kehutanan dilakukan memberikan situasi berbeda. *dalah penting untuk menge2aluasi !aktor0!aktor
lingkungan
yang
mempunyai
dampak
terhadap
keselamatan ker&a sebagai bagian dari proses perencanaan. "ebelum memulai kegiatan kehutanan pada lokasi ker&a baru seseorang yang ditugaskan oleh mana&emen perlu melakukan suatu penilaian resiko, sebagai cara mengidenti!ikasi setiap karakteristik yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan ker&a. Kedua resiko baik resiko alami atau yang disebabkan oleh manusia harus diperhatikan. 'enilaian resiko perlu dipertimbangkan khususnya< a. b. c.
opogra!i lapangan Aara ker&a dan peralatan yang digunakan 'ohon berbahaya, seperti pohon beracun, pohon busuk atau mati
d.
dan resiko lokasi ker&a lain Konsultasi dengan pihak yang bertanggung &awab atas pohon hidup atau pohon mati yang dapat dipertahankan dengan aman
16
e.
sebagai habitat alami >aringan telepon atau listrik, &alan, &alur pendakian atau ski atau in!rastruktur lain. 7esiko yang diidenti!ikasi harus ditandai pada peta dan di
lapangan, misalnya dengan suatu pita atau penghalang, apabila dapat dipraktekkan. ).
Peng"rgan!sas!an Pekerjaan
ugas dan tanggung &awab para peker&a dan super2isor harus disebutkan dengan &elas. -nstruksi yang &elas harus diberikan kepada para peker&a bila mungkin, secara tertulis, dan setidaknya secara lisan. -ntruksi ini harus meliputi< a. b. c. d.
"pesi!ikasi peker&aan okasi tempat ker&a )esin dan perkakas yang diperlukan 7esiko yang teridenti!ikasi dan aturan keselamatan ker&a yang
berkaitan e. *lat pelindung diri yang diperlukan !. -n!ormasi tentang prosedur pertolongan pada kecelakaan yang g.
memerlukan pengungsian Kebutuhan untuk berhubungan dengan peker&a lain, termasuk dengan kontraktor. Aara ker&a, peralatan dan perkakas harus aman dan mematuhi
prinsip ergonomik. >ika cara ker&a alternati! tersedia, cara yang menyebabkan paling sedikit resiko bagi keselamatan dan kesehatan ker&a harus dipilih. Kegiatan ini harus dilaksanakan sesuai dengan pedoman ini. Untuk mengurangi posisi ker&a dan beban ker&a yang kurang baik dan lama pada peker&aan tertentu, peker&a harus diusahakan
untuk
melakukan rotasi peker&aan di antara anggota dalam kelompok mereka. -ni harus didukung oleh pelatihan pada tugas berbeda dan
dengan
organisasi. idak boleh ada orang beker&a di lokasi yang sangat terpencil sehingga bantuan disaat darurat tidak dapat di peroleh. >ika para
1#
peker&a kehutanan sedang beker&a di situasi yang terpencil, mereka harus dihubungkan ke atasan mereka dengan alat0alat komunikasi yang dapat diandalkan. Kontak secara teratur harus dilakukan sepan&ang hari ker&a, termasuk kontak pada &am terakhir pada hari itu. %ila kontak yang di&adwalkan tidak di&alankan, maka operasi "*7 ( Search and Resque harus dilaksanakan segera. +i beberapa operasi dimana penebangan, penyaradan atau pemuatan dilaksanakan maka harus ada tim sekurang0kurangnya peker&a yang dapat saling melihat atau mendengar satu sama lain. 'engecualian terhadap ketentuan ini dapat dibuat untuk peker&a yang disediakan dengan radio &alur atau telepon genggam atau peralatan komunikasi
lain
yang
e!ekti!.
'engusaha
harus
mengadakan
pengarahan terhadap peker&a sebelum melaksanakan
peker&aan,
memberi tahu mereka hasil penilaian resiko dan memberi arahan tentang bagaimana mengatasi bahaya yang telah diidenti!ikasi tersebut. 'engawasan atas peker&aan yang sedang berlangsung harus di percayakan ke orang yang terlatih dan kompeten. >ika operasi men&adi tidak aman karena kondisi cuaca yang buruk atau gelap, peker&aan harus dihentikan sampai kondisi berubah yang memungkinkan operasi yang aman. %ila peker&aan dalam keadaan gelap tidak dapat di hindarkan, lokasi ker&a harus disiapkan dengan pencahayaan yang cukup untuk men&aga standar keselamatan yang normal. +alam menghadapi bahaya yang tidak diduga atau tugas tidak dapat dilaksanakan dengan cara yang aman, maka peker&aan harus dihentikan dan berkonsultasi dengan super2isor yang kompeten tentang bagaimana melan&utkannya. *pabila beberapa petugas kontraktor atau peker&a mandiri beker&a pada lokasi yang sama, maka harus dibuat pengaturan
untuk
men&amin
koordinasi
dan
penugasan
serta
komunikasi tanggung &awab untuk pengawasan. "etiap
peker&aan
yang
menimbulkan
ancaman
terhadap
keselamatan pengun&ung, termasuk masyarakat umum, harus dilarang
19
masuk tanpa i&in dengan tanda0tanda yang dapat ditun&ukkan seperti bahaya, penebangan pohon atau dilarang masuk, operasi perkayuan. %ila operasi yang berbahaya dilaksanakan di sepan&ang &alan umum, maka &alan tersebut setidaknya ditutup dalam &arak yang aman selama peker&aan. 'an&ang &alan yang ditutup harus mendapat persetu&uan terlebih dahulu dari otoritas &alan raya atau polisi. *.
Perl!nungan Dar! Cua'a ang T!ak Menguntungkan an P"tens! Baha$a B!"l"g! perasi kehutanan umumnya dilakukan dalam kondisi cuaca yang
tidak menguntungkan dan adanya potensi bahaya biologi. +alam keadaan seperti ini, harus diambil langkah khusus untuk < a. )encegah penyakit yang disebabkan cuaca panas. b. 'erlindungan para peker&a dari radiasi ultra2iolet yang berlebihan. c. 'erlindungan peker&a dari cuaca atau kondisi iklim yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit, seperti hu&an, petir, sal&u, d.
dan temperatur rendah. )eminimalkan ketidaknyamanan yang disebabkan gigitan atau sengatan serangga, sepan&ang hal tersebut dapat dilaksanakan. 'ara peker&a harus dapat mengenali ge&ala0ge&ala penyakit yang
berhubungan dengan panas dan cara mengatasi setiap kondisi. Untuk menghindari penyakit0penyakit yang berhubungan dengan panas, maka aturan ker&a harus dikembangkan dan di&alankan dengan baik yang memungkinkan para peker&a untuk beristirahat di tempat yang teduh. 'eker&a harus disediakan pakaian ker&a yang baik untuk melindungi tubuh dan kepala dalam menghadapi kondisi cuaca buruk, sesuai dengan standar nasional dan internasional. 'akaian ker&a di buat dari katun umumnya enak dipakai untuk beker&a di iklim panas. Namun harus dicatat, bahwa ba&u katun tidak memberi perlindungan yang memadai dari radiasi ultra2iolet di daerah0daerah beriklim tropis dan sub tropis, dan penahan sinar matahari dapat digunakan sebagai tambahan. 'ara peker&a harus dilengkapi dengan penolak serangga e!ekti!,
/
&ika diperlukan, waktu memilih dan menggunakan penolak serangga, haruslah dicatat bahwa aplikasi unsur tersebut dalam periode lama dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata yang serius, terutama sekali bila berkombinasi dengan cahaya matahari yang intensi!. *pabila memungkinkan, peker&aan harus dilaksanakan pada saat iklim paling baik bagi peker&a. )usim dari setahun dan waktu ker&a sehari0hari dapat mempunyai pengaruh yang besar dalam mengurangi paparan berlebihan terhadap cahaya matahari, temperatur yang ekstrim. E. Kegiatan0kegiatan yang %eresiko inggi 1. )eman&at 'ohon a. rganisasi
"uatu penilaian resiko harus dilaksanakan sebelum peker&aan dimulai. 'eralatan yang sesuai dan ¨ah operator harus ditetapkan dan prosedur keadaan darurat diketahui dan disetu&ui oleh semua petugas. perasi meman&at pohon harus dilaksanakan oleh orang yang berpengalaman sedikitnya dua orang. "alah satu dari petugas darat harus mempunyai kemampuan dalam teknik penyelamatan pertolongan. 'eman&at dan petugas darat harus merencanakan peker&aan secara menyeluruh dan ia mengetahui akan si!at alami dari tugas dan resiko0resiko bahaya. 'etugas darat harus memelihara komunikasi e!ekti! dengan peman&at tersebut. Udara panas dapat menyebabkan stress panas (heat stress pada peman&at dan petugas darat. -stirahat yang cukup harus dii&inkan untuk memperkecil resiko yang berkaitan dengan tekanan panas.Kegiatan pan&at pohon tidak boleh dilakukan &ika &arak penglihatan tidak memadai atau selama cuaca buruk, seperti angin topan atau hu&an lebat. atau b.
saat pohon tertutup es. 'ersonil 'ohon
hanya
dapat
dipan&at
oleh
orang0orang
yang
1
berpengalaman dan yang mempunyai kemampuan. 'ara peker&a yang dipeker&akan pada kegiatan meman&at pohon harus dalam kondisi badan yang baik. "emua orang yang melakukan kegiatan meman&at pohon harus terlatih. 'eman&at harus mempunyai pengetahuan yang sesuai dalam < 1. .
Aara meman&at yang aman= ugas melakukan saat peman&atan pohon, seperti tali temali, pembabatan,
'emotongan
lapisan
atas
pohon
atau
pengumpulan benih. 7egu peman&atan harus terlatih dalam teknik dasar '''K dan membawa kotak '''K pribadi. 'eman&at harus memahami dan menerapkan rekomendasii pemeliharaan dari pabrik untuk semua peralatan peman&atan seperti< a. tali pengikat ( harness keselamatan= b. sabuk keselamatan c. tali temali peman&atan dan kulit pengasah= d. karabiner= e. bantuan peman&atan lain. 'eman&at harus mengatahui akan karakteristik &enis pohon yang berbeda untuk dipan&at dan perbedaan antara kayu hidup dan kayu mati. 'eralatan. 'eman&at harus dilengkapi dengan peralatan keselamatan dengan suatu kekuatan yang cukup, mencakup< a. b.
suatu sabuk keselamatan dengan cincin F+G ganda= ba&a spurs yang cukup pan&ang dan ta&am digunakan untuk berpegangan pada setiap pohon. "abuk keselamatan harus mempunyai kualitas bahan yang
tinggi. >ika perkakas potong digunakan oleh peman&at, sabuk keselamatan dengan tali kawat, tali temali dengan suatu inti ba&a atau suatu rantai pengaman ba&a kualita tinggi dengan kekuatan yang cukup perawatan
harus
yang
digunakan. cukup
untuk
'eman&at harus sabuk
melakukan
keselamatan
dan
memeriksanya setiap hari selama digunakan. 'engikat, pengatur dan pembuka tali temali keselamatan
harus sederhana dan cepat. "uatu satuan tambahan dari peralatan peman&atan harus tersedia di tempat ker&a, agar supaya dapat membantu atau menolong peman&at di (dalam kasus dari suatu keadaan darurat, sebagai contoh luka0luka atau rasa pusing 2ertigo. ergantung pada &enis peker&aan untuk dilaksanakan di pohon, sistim penahan &atuh atau peralatan, sikap ker&a mungkin diharuskan. >ika tali peman&at tidak bisa di&aga cukup kencang untuk mencegah &atuh 2ertikal, yaitu /,; m atau lebih, suatu sistem penahan &atuh harus dikenakan yang terdiri dari tali temali penahan tubuh dan kulit pengasah. angga yang digunakan untuk meman&at pohon harus menggunakan dasar yang anti selip atau dasar yang stabil dan harus didukung oleh petugas di bawah sampai tali dihubungkan dari pohon ke tangga. "aat menggunakan sepeda pohon (lihat da!tar istilah, peman&at harus memastikan bahwa peralatannya dalam kondisi sempurna dan digunakan menurut rekomendasi pabrik. "aat pemangkasan puncak pohon atau pemotongan dahan (debranching pohon yang masih tegak berdiri, maka gerga&i mesin yang paling ringan yang harus digunakan. 'eman&at dan petugas di bawah harus memakai< a. helm penyelamat= b. Helm peman&atan saat meman&at= c. "epatu boot atau sepatu dengan cengkeraman yang baik dan c.
penutup yang aman. perasi %esi atau paku0paku pan&at harus di&aga tetap ta&am sepan&ang waktu untuk memastikan aman menancap di pohon. 'eralatan peman&atan harus di&auhkan dari perkakas potong, bahan bakar, bahan0kimia dan penyebab potensi kerusakan lain pada saat dilokasi ker&a dan selama penyimpanan serta transit. 'eralatan peman&atan yang rusak harus segera ditarik dari
penggunaan. 'eralatan seperti alat untuk naik dan alat untuk turun, harus digunakan sesuai petun&uk pabrik dan tidak dimodi!ikasi atau diperbaiki oleh pemakai. 'eralatan peman&atan atau passline tidak boleh dipergunakan untuk tu&uan lain. ali keselamatan peman&at harus melingkari pohon sebelum mereka meninggalkan tanah, kecuali &ika peman&at menggunakan pass0line. "aat beker&a di pohon, peman&at harus diikat dengan tali atau kulit keselamatan setiap saat. 'etugas di bawah harus< a.
memastikan bahwa semua peralatan dapat dipergunakan
b.
sebelum diserahkan ke peman&at< mempertahankan konsentrasi, mengamati peman&at dan mengantisipasi kebutuhan mereka, menyerahkan perkakas
c.
atau peralatan lain ke atas< men&aga tali peman&atan dan tali ker&a di tanah tetap pada posisi aman &auh dari penghalang, sarana angkut, peralatan lain, dan bebas dari simpul, kekusutan, puing Ipuing dan
d.
cabang kayu< memastikan bahwa semua tindakan pencegahan yang layak diambil untuk melarang masyarakat dan lalu lintas ada di area ker&a saat peker&aan sedang berlangsung. 'uncak pohon seharusnya tidak dipangkas kecuali &ika
peker&a kedua ada di dekat peman&at. angga harus diperiksa terhadapi kerusakan sebelum digunakan. "aat mendirikan tangga di pohon, puncak tangga harus dipasang dengan kuat, untuk memperkecil resiko tangga terpelintir. +asar dari tangga harus diletakkan kira0kira seperempat dari tinggi tangga men&auh dari garis 2ertikal yang ditarik dari titik kontak dengan pohon, kecuali &ika tangga yang digunakan ditempatkan pas di pohon dengan tali atau sistem pemasangan khusus yang dirancang untuk tu&uan ini. "aat menggunakan tangga untuk meman&at pohon, peman&at harus diikatkan ke pohon sebelum menaiki puncak tangga atau melaksanakan peker&aan lain. "aat peman&at sedang menggunakan
4
pass0line di atas pohon penyeimbangan di dalam sistem kabel, seorang
asisten
harus
menyiapkan
drum
pass0line
untuk
meyakinkan bahwa talinya terlilit rata di drum. "aat menggunakan besi0pan&at, peman&at diikatkan kepada terhadap pohon dengan< a. b.
tali peman&atan= kawat atau kulit yang diperkuat dengan kawat saat menggunakan gerga&i mesin.
'eman&at yang beker&a dengan besi0pan&at harus< a.
saat meman&at, diikatkan dan tetap terikat di pohon saat melewati penghalang seperti cabang= peralatan penghubung ke pohon sebaiknya disetel untuk memperhitungkan u&ung batang dan untuk melewatkan tali melalui penghalang kecil
b.
seperti potongan cabang< saat menggunakan gerga&i mesin, periksa posisi tali kulit di sekitar lingkar pohon dalam hubungannya dengan posisi pemotongan.
+alam menggunaan tali dan pelana, peman&at harus< a.
saat meman&at, dihubungkan dengan aman ke titik &angkar (anchor point setiap saat dengan tali peman&atan, atau tali
b.
kulit = saat menggunakan titik0titik &angkar, pindahkan berat badan ke titik &angkar baru sebelum melepaskan titik &angkar
c.
sebelumnya= saat meman&at ke titik &angkar yang cocok, pertahankan
d.
hubungan yang aman sebelum pindah ke titik ker&a= men&angkar dengan aman ke pohon dengan tali peman&atan,
e.
yang harus di&aga sekencang mungkin, saat pindah= men&amin keamanan dengan &angkar pengganti, saat sedang berker&a di atas dahan bila diperkirakan bisa &atuh atau terayun. 'eralatan harus diberikan kepada peman&at hanya dengan
menggunakan tali peman&at atau dengan tali peralatan terpisah.
;
3erga&i mesin harus< a.
diperiksa, distarter dan dipanaskan oleh petugas di bawah sebelum
b.
diserahkan
terpasang= untuk penggunaan
ke
peman&at,
umum,
dengan
dihubungkan
rem0rantai ke
pakaian
peman&atan dengan kulit pengasah< bila ada resiko bahwa gerga&i mesin dapat ter&erat atau terbawa oleh bagian yang dipotong, gerga&i mesin sebaiknya tidak dihubungkan pada peman&at= c. +imatikan
atau
rem
rantai
dipasang
setiap
setelah
pemotongan 'erkakas yang digunakan oleh peman&at, kecuali gerga&i mesin, sebaiknya dikaitkan dengan aman di ikat pinggang bila sedang tidak digunakan. 'eman&at dan petugas di bawah perlu memastikan bahwa resiko bersinggungan dengan orang maupun barang (peralatan atau sampah yang &atuh diperkecil. "elama peman&at beker&a di atas pohon, peker&a0peker&a lain perlu men&aga &arak yang cukup dari pohon tersebut sehingga aman dari benda yang &atuh. 'eman&at sebaiknya memberi peringatan manakala ada peralatan atau material yang akan &atuh, atau akan di&atuhkan dengan bebas. 'eman&at sebaiknya turun ke tanah secara pelan0 pelan dan dengan cara terkendali. "elama turun, peman&at perlu memastikan bahwa tali peman&at mempunyai cukup pan&ang, tetap tidak rusak dan u&ungnya diikat untuk mencegah pelepasan tanpa disenga&a dari simpul peman&atan atau penurunan. (.
Pem&ers!han P"h"n Tum&ang a. Organisasi
)embersihkan dan merapihkan pohon0pohon yang roboh akibat badai angin adalah salah satu operasi yang paling beresiko di dalam kehutanan. 'ara mana&er harus tahan terhadap desakan untuk cepat pindah, dan harus yakin bahwa tidak ada campur
$
tangan siapapun sebelum situasi telah benar0benar di perhitungkan dan operasi sudah cukup di siapkan. +i lokasi di mana sering ter&adi badai angin yang besar, sal&u pecah, kebakaran hutan atau bencana lain, rencana darurat dan checklist harus tersedia untuk membantu sta!! mengatasi situasi tersebut secara terorganisir. Hanya para peker&a yang berkompeten penuh dalam penebangan, merebahkan pohon menggantung, pemotongan dahan dan batang pohon memiliki tegangan tarik yang boleh dipeker&akan pada situasi yang berhubungan dengan pohon0pohon yang tumbang terkena badai angin. >ika operasi ini harus dilaksanakan dengan motor manual, organisasi ker&a, yang mungkin meliputi pengaturan pengga&ian, harus men&amin bahwa keselamatan men&adi prioritas. "ebelum
membersihkan
pohon0pohon
tumbang,
semua
personil yang beker&a dalam operasi tersebut harus diinstruksikan mengenai
hal0hal
beresiko
tinggi
yang
berkaitan
dengan
tugastugas tersebut, terutama sekali yang berhubungan dengan pemotongan dan penanganan kayu yang memiliki tegangan tarik (tension, dan mengenai metoda yang akan digunakan saat menghadapi pohon0pohon yang saling menumpuk dan bersilangan satu dengan lainnya. ?aktu ker&a dan periode istirahat harus dilaksanakan dengan disiplin untuk mengurangi resiko kecelakaan akibat kelelahan dan kehilangan konsentrasi. arangan beker&a harus di tetapkan di Bona beresiko ,kecuali &ika hal tersebut tidak dapat di hindarkan sama sekali. 'eker&aan harus dimulai dan dilaksanakan di arah rebah pohon yang tumbang terkena angin. +i daerah miring lereng, peker&aan harus dimulai dari dasar lereng tersebut. )etoda paling aman yang tersedia harus dipilih untuk membersihkan pohon yang tumbang akibat badai angin. perator gerga&i mesin, dan peker&a lain di tidak dii&inkan memasuki lokasi
6
sebelum pohon0pohon dibebaskan oleh peralatan mekanik. b.
Peralatan 'embersihan pohon tumbang akibat badai angin tidak boleh diker&akan tanpa adanya mesin derek. Aara pembersihan secara mekanis harus digunakan &ika dapat diterapkan. 'ara peker&a harus dilengkapi dengan dan menggunakan alat pelindung diri. 'erkakas dan mesin0mesin harus dirancang dan dilengkapi sesuai dengan
c.
ketentuan Operasi 'ara peker&a tidak boleh ber&alan atau beker&a dibawah pohon tumbang atau lempeng akar yang tidak stabil dan tidak boleh ber&alan pada batang pohon yang tumbang karena angin. 7ute penyelamatan yang sesuai harus dipilih dan dibersihkan dari segala penghalang yang bisa menghalangi keluar dengan cepat. >ika ada pohon bertumpukan, peker&aan dengan motor atau manual harus dimulai dengan pohon yang paling atas. 'eker&aan pada pohon yang tumbang harus dimulai dari pangkal ke u&ung sepan&ang hal itu mungkin di laksanakan. 'enggunaan gerga&i mesin di atas tinggi bahu sangat berbahaya, dan harus dihindarkan. 'ara peker&a perlu memperhatikan dengan baik kayu mati, dahan yang tidak kuat atau u&ungnya patah, baik di pohon yang akan di tebang maupun pohon di sekitarnya. egangan pada batang dan lempeng akar dan arah tegangan tersebut harus diperhatikan dengan baik. 'emotongan pohon tumbang dari lempeng akar mungkin tugas yang paling penuh resiko di peker&aan kehutanan. "epan&ang dapat diterapkan, pemotongan harus dilakukan oleh mesin. "eperti penggunaan
alat
penebang
mekanik,
har2esters,
eJca2ator
mounted shears atau peralatan serupa. empeng akar harus di&amin aman dengan menggunakan mesin derek atau alat0alat lain untuk mencegahnya runtuh saat batang dipotong.
#
'emotongan di pangkal batang harus pada &arak aman dari lempeng akar. >ika perlu, batang disisakan sekitar separuh garis tengah dari lempeng akar harus ditinggalkan untuk mencegahnya runtuh setelah dipotong. 'emotongan pertama harus di buat pada kayu yang terkena tekanan (kompresi. Untuk mengurangi bahaya dari batang yang tiba0tiba terangkat, pemotongan akhir harus di kayu yang mendapat tegangan tarik dengan &arak satu rentangan tangan dari potongan yang pertama, dan ke bagian dari batang yang mungkin mudah bergerakpindah. "aat tarikan lateral terdapat di batang kayu , peker&a harus selalu berdiri pada sisi kayu yang mendapat tekanan kompresi untuk membuat potongan akhir. "epan&ang memungkinkan, mesin derek harus digunakan untuk mengendalikan batang pohon yang memiliki gaya tarikan. "etiap usaha harus dibuat untuk meletakkan lempeng akar kembali pada tempatnya ketika batang dipotong, lebih baik menggunakan mesin atau mesin derek untuk menariknya kembali . 'ohon yang condong harus di tebang menggunakan teknik penebangan yang di modi!ikasi dalam rangka menghindari gerga&i ter&epit saat membuat takik rebah dan untuk memastikan bahwa tegangan dilepaskan perlahan dan dikendalikan untuk menghindari batang pohon pecahterbelah pada waktu membuat takik balas, yang dapat men&adi sangat berbahaya. 'uncak pohon yang patah harus ditarik ke bawah dengan menggunakan mesin, pada &arak aman. >ika mesin tidak tersedia, pohon harus dipotong dari satu sisi. 'ohon tanpa puncak harus ditebang dengan menggunakan takik rebah yang lebih besar dibanding dengan pohon normal dan mengendalikan arah tebangan dengan ba&i. "etelah pohon dipotong dari lempeng akar, mereka harus disarad ke suatu tempat dimana pembersihan cabang dan pembagian batang dapat diker&akan dengan aman.
9
).
Penanggulangan Ke&akaran a. Organisasi
'enanggulangan kebakaran memerlukan organisasi yang e!ekti! dan rencana yang &elas yang dapat cepat dilaksanakan, bila ter&adi keadaan darurat. 'rioritas penanggulangan kebakaran harus untuk< 1.
melindungi hidup manusia=
.
mencegah kerusakan pada hunian dan peralatan=
.
melindungi hutan. idak sesaatpun keselamatan hidup manusia tidak dapat di
kompromikan dalam rangka melindungi hunian, peralatan atau hutan. 7esiko0resiko yang mungkin ter&adi harus dinilai sebelum peker&aan dimulai. 'enilaian ini perlu memperhatikan semua !aktor berkenaan dengan cuaca sekarang dan ramalan cuaca dan kondisi0kondisi kebakaran, sumber daya dan peralatan yang tersedia, dan peralatan khusus terhadap keselamatan anggota pemadam api. 'enilaian resiko harus berlan&ut selama akti2itas penanggulangan kebakaran, sebab kondisi0kondisi dapat berubah dengan cepat dan tidak terduga. 7egu pemadam kebakaran perlu mendapat pengarahan singkat, mencakup hasil penilaian resiko dan pertimbangan, keselamatan, pada awal operasi dan kemudian setiap hari untuk memastikan bahwa keselamatan diprioritaskan. "aat menyiapkan rencana kegiatan, pertimbangkan perlunya untuk diberikan terhadap ketrampilan spesi!ik yang diperlukan oleh anggota pemadam kebakaran. Komunikasi yang baik antara semua yang terlibat perlu dipelihara terus menerus, selama pelatihan dan operasi sesungguhnya. "emua anggota pemadam kebakaran harus sadar akan struktur perintah dan kebutuhan untuk memastikan keselamatan anggota lain, seperti halnya untuk memenuhi semua instruksi yang dikeluarkan oleh para penyelia.
/
7egu pemadam api perlu mempunyai seorang penyelia yang bertanggung0&awab untuk memastikan bahwa semua anggota pemadam kebakaran menyadari prosedur keselamatan
dan
mengikuti prosedur ini. perator mesin tidak boleh beker&a sendiri kecuali &ika mereka bisa berkomunikasi segera dengan anggota pemadam api disekitarnya bila ter&adi keadaan darurat. 7egu pemadam api idealnya menyertakan orang0orang yang sudah terbiasa dengan keadaan lapangan di daerah tersebut. >alan dan lintasan di dalam lokasi harus ditutup &ika ada bahaya terhadap orang0orang yang tidak terlibat di dalam akti2itas penanggulangan kebakaran. 'eriode istirahat serta persediaan makanan dan minuman yang cukup harus diberikan untuk menghindari kelelahan yang berlebihan. b.
Personil *nggota pemadam kebakaran harus dalam kondisi !isik yang baik. *nggota penanggulangan kebakaran khusus harus direkrut hanya dari antara petugas yang status kesehatannya sempurna. "emua personil kehutanan yang mungkin di rekrut untuk penanggulangan kebakaran perlu menerima pelatihan mencakup< 1.
'enggunaan yang aman peralatan dasar penanggulangan
.
kebakaran Upaya yang akan diambil dalam keadaan darurat untuk lepas dari areal api. *nggota pemadam kebakaran perlu menerima latihan khusus
dalam< 1.
"emua teknik penanggulangan kebakaran yang ukuran dan
penggunaan peralatan terkait< . 7esiko kecelakaan dan pencegahan . '''K yang dapat diterapkan terhadap kondisi0kondisi yang c.
biasanya ditemui di dalam kebakaran. Peralatan
1
*nggota pemadam kebakaran harus dilengkapi dengan dan menggunakan< 1.
'akaian pelindung diri material yang tepat untuk memberikan perlindungan dari panas radiasi dan percikan api, dengan warna yang sangat mudah di lihat= bahan yang tepat meliputi katun, wol, denim atau material tahan api khusus. %ahan mudah terbakar atau yang mungkin meleleh, seperti nilon atau bahan sintetik lain, termasuk celana pan&ang keselamatan dan pantalon keselamatan yang terbuat dari bahan tersebut,
.
tidak boleh di pakai= Helm penyelamat, terutama helm dengan pelindung muka yang tahan api. "aat beker&a dekat dengan helikopter, helm
.
harus di&amin aman oleh tali dagu= Kacamata (gogles dan topeng asap (smoke mask, bila
4.
kondisi0kondisi memerlukan= "arung tangan pelindung yang memberikan perlindungan
;.
terhadap potongan, tusukan dan penetrasi panas= "epatu boot setinggi betis yang antislip. 'eralatan penanggulangan kebakaran harus diperiksa dari
kerusakan sebelum latihan pemadam kebakaran dan sebelum digunakan dalam keadaan darurat, dan harus diperiksa kembali setelah itu. 'eralatan tersebut haruslah dirawat sesuai rekomendasi pabrik. )esin harus diperlengkapi dan dirancang, sebagai tambahan, mesin yang dioperasikan pada malam hari harus dilengkapi dengan sedikitnya satu lampu depan dan satu lampu belakang untuk memenuhi ketentuan beker&a aman. )enara pengamat untuk mendeteksi kebakaran hutan harus dibangun dengan konstruksi yang kuat. angga, pagar terali dan landasan (plat!orm harus diperiksa setiap tahun. 'uncak tangga harus ditutup dengan pintu tangga (trapdoors untuk mencegah kecelakaan karena &atuh. d.
Operasi
"emua personil yang ikut serta dalam penanggulangan kebakaran harus menghindari resiko yang tak perlu. *nggota pemadam kebakaran harus diinstruksikan dengan tepat mengenai &alan akses kedalam dan keluar dari lokasi api, terutama sekali rute &alan penyelamatan keluar. ak seorangpun di perkenankan beker&a diluar &arak panggil dari orang lain. *nggota pemadam kebakaran perlu beker&a dengan kecepatan yang tepat, dan istirahat se&enak untuk pemulihan bila perlu. )ereka perlu banyak minum untuk menggantikan kehilangan cairan yang disebabkan oleh keringat berlebihan. *nggota pemadam kebakaran harus selalu ada di dalam areal yang terbakar= di &alur penahan kebakaran berlan&ut, &alan atau lapangan yang dibersihkan. )ereka harus menghindari berada dalam lokasi yang tak terbakar. >ika dipotong (cut off oleh api, anggota pemadam api harus mencoba untuk pindah ke lokasi yang baru sa&a terbakar. 'ohon yang terbakar harus dilalui dari sisi topogra!i yang lebih tinggi atau diatas pohon itu bersandar. +ibutuhkan perhatian khusus di dekat &alur tiang listrik ( overhead electricity lines. "aat penanggulangan kebakaran meliputi penebangan dan pemotongan pohon, maka syarat0syarat keselamatan operasi pemanenan dalam pedoman ini perlu diterapkan sepan&ang dapat diterapkan . *nggota pemadam kebakaran yang beker&a didekat mesin harus dapat mengoperasikan mesin itu, sepan&ang dapat diterapkan , dengan pengetahuan dan persetu&uan dari operator mesin dan sesuai dengan instruksi dari penyelia.
*nggota pemadam
kebakaran yang beker&a didekat pesawat terbang perlu mentaati semua arahan yang diberikan oleh pilot atau personil darat yang berwenang. *nggota pemadam kebakaran kebakaran beker&a didalam drop0Bone pesawat terbang memadamkan api dengan air, busa atau retardant harus mengikuti semua instruksi keselamatan
peker&aan yang diberikan oleh penyelia. "aat pembakaran terkendali (controlled burning diker&akan, para peker&a harus mengikuti pola pembakaran (light0up pattern yang telah direncanakan dan tidak menyimpang dari ini kecuali &ika mereka diperintah untuk melakukannya. "aat menggunakan pembakar tangan (hand burner , operator harus berada dalam &arak pandang dan &arak dengar dengan orang lain, biasanya tidak lebih dari &arak / m. "arana angkut harus diparkir di arah &alan penyelamatan dengan pintu tertutup, &endela ke atas dan kunci kontak siap ditempatnya, dan dalam posisi yang memungkinkan kendaraan lain lewat dalam pada keadaan darurat.
4
BAB III PENUTUP A. Kes!m-ulan
Keselamatan ker&a merupakan keselamatan yang berhubungan dengan mesin, alat ker&a, bahan dan proses pengolahannya, tempat ker&a dan kondisi lingkungan=Hal ini menun&ukkan pada kondisi yang bebas dari gangguan !isik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan ker&a. *spek0aspek Kesehatan dan Keselamatan Ker&a di kehutanan yaitu diantaranya adalah perencanaan dan pengorganisasian ker&a kehutanan, pemeriksaan dan perencanaan lokasi, pengorganisasian peker&aan, serta perlindungan dari potensi bahaya di tempat ker&a kehutanan. >enis0&enis potensi bahaya yang berada di sektor kehutanan yaitu, cuaca yang tidak menguntungkan, potensi bahaya biologi, kebakaran= kecelakaan ker&a seperti terkena benda0benda ta&am, ke&atuhan pohon= beserta bahaya biologis seperti serangga, hewan buas, bakteri. +alam )ana&emen kesehatan dan keselamatan ker&a disektor kehutanan yaitu pemberian tanggung &awab para peker&a harus diberikan kesadaran akan tanggung &awab indi2idu dan bersama untuk masalah keselamatan dan kesehatan ker&a. Upaya harus diambil untuk memastikan bahwa personil adalah berkompeten dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tugas0tugas mereka secara e!ekti!. anpa tergantung dengan ukuran dan struktur perusahaan, para mana&er harus ditun&uk untuk mengembangkan, mengatur dan mengendalikan standar keselamatan dan kesehatan ker&a. "erta !okus kepada siapa permasalahan akan disampaikan, mencakup pencatatan dan pemberitahuan kecelakaan penyakit akibat ker&a. B. Saran
+alam kesehatan dan keselamatan ker&a disektor kehutanan sebaiknya
;