Kerangka Acuan Sasaran Program Strategi Dots AkreditasiDeskripsi lengkap
ssdddfFull description
seklikas tentang akreditasi puskesmas
AKREDITASI PUSKESMAS
Kerangka Acuan / Term of Reference (TOR) Pertemuan Akreditasi Puskesmas I. Latar tar Bel Bela akang kang Akredi Akreditas tasii Puskes Puskesmas mas merupak merupakan an proses proses dimana dimana suatu suatu lembaga lembaga melakuk melakukan an asesmen asesmen
terhadap Puskesmas. Tujuanna adalah menentukan apakah puskesmas tersebut memenuhi standar standar ang diranca dirancang ng untuk untuk memperb memperbaiki aiki kesela keselamat matan an dan mutu mutu pelaan pelaanan. an. !tandar !tandar akreditasi sifatna berupa suatu persaratan ang optimal dan dapat dicapai. Akreditasi menunju menunjukan kan komitm komitmen en nata nata sebuah sebuah puskesm puskesmas as untuk untuk meningka meningkatkan tkan keselam keselamatan atan dan kualitas asuhan pasien" memastikan bah#a lingkungan pelaananna aman dan senantiasa berupaa mengurangi risiko bagi para pasien dan stafna. $engan demikian" akreditasi diperlukan diperlukan sebagai cara efektif untuk menge%aluasi menge%aluasi mutu suatu puskesmas" puskesmas" ang sekaligus berperan sebagai sarana manajemen. Prinsip-prinsip Implementasi Akreditasi Puskesmas Kebut Kebutuh uhan an untuk untuk meni meningk ngkat atka kan n mutu mutu laana laanan n kese kesehat hatan an di &ndon &ndones esia ia"" seti setida dakn knaa
dipengaruhi dipengaruhi oleh tiga perubahan besar" aitu sumber daa ang terbatas" adana kebijakan desentralis desentralisasi asi dan berkembangna berkembangna kesadaran akan pentingna pentingna mutu laanan kesehatan. 'aanan Puskesmas selama ini dianggap seperti halna pemberi laanan publik lainna sebagai laanan ang tidak bermutu. asarakat menganggap datang ke Puskesmas karena tidak ada pilihan lain. ahkan bagi masarakat miskin" mungkin merupakan satu*satuna pilihan untuk mendapatkan laanan dengan biaa relatif sangat terjangkau. Anggapan ters terseb ebut ut sehar seharus usn naa menja menjadi di tant tantang angan an dan dan pelua peluang ng bagi bagi Pusk Puskes esma mass untuk untuk mula mulaii mendefinisikan mengenai mutu laananna dan menerapkanna" guna menja#ab tantangan dan peluang peluang ang muncul muncul karena karena perubahan perubahan + perubah perubahan an lingkun lingkungan gan ang ang luar luar biasa biasa tersebut. Pengertian tentang mutu sendiri dapat berbeda*beda pada setiap orang tergantung dari sudut pandang siapa ang mengartikanna. Petugas kesehatan k esehatan mungkin memandang mutu adalah a dalah tinda tindakan kan ang ang pali paling ng tepat tepat dan sesu sesuai ai stand standar ar ang ang dapat dapat diber diberik ikan an kepad kepadaa pasie pasien. n. !edangkan pihak manajemen memandang mutu mungkin dari sisi tindakan ang paling efis efisie ien" n" teru terutam tamaa dari dari segi segi bia biaa. a. !eme !ement ntar araa pasie pasien n mungk mungkin in meni menila laii mutu mutu dari dari sisi sisi pelaanan ang ramah" murah dan cepat. !ehingga pengertian mutu sendiri send iri menjadi sangat sulit didefinisikan" tetapi bisa dirasakan. ,ang sering digunakan sebagai konsep mutu adalah definisi definisi dari -oseph -oseph . -uran aitu" mutu adalah kesesuaian antara harapan dan kenataan. kenataan. arapan ang dimaksud disini adalah harapan pelanggan. $epartemen Kesehatan Republik &ndon &ndones esia ia mende mendefi fini nisi sika kan n mutu mutu pela pelaana anan n kese kesehat hatan an adal adalah ah tingk tingkat at kesem kesempu purn rnaan aan pelaanan kesehatan ang memuaskan pelanggan sesuai dengan tingkat kepuasan rata*rata pelanggan" serta diberikan sesuai standar dan etika profesi. Apapun definisi ang dipakai" intina mutu adalah terpenuhina kebutuhan klien ang membutuhkan laanan.
$alam menerapkan upaa peningkatan mutu laanan kesehatan" berbagai macam alat dapat dipakai. $ua alat ang bisa dipakai oleh Puskesmas adalah Akreditasi Puskesmas atau &!O. $engan alasan utama efisiensi biaa" maka Kabupaten ianjur menerapkan sistem Akreditasi Puskesmas untuk meningkatkan mutu laanan kesehatan di Puskesmas. $isamping itu" karena dalam Akreditasi Puskesmas juga mencakup seluruh pelaanan dasar ang ada di Puskesmas melalui kelompok*kelompok kerja ang meliputi Administrasi" 0K maupu 0KP semuana akan ditingkatkan mutuna secara bersamaan dan saling mendukung. Peningkatan mutu laanan di Puskesmas dengan menerapkan prinsip*prinsip pendekatan jaminan mutu secara umum ang terdiri dari 1 2. 3. 5. 6. 7.
ekerja dalam tim 4okus perubahan pada proses Orientasi kinerja pada pelanggan Pengambilan keputusan berdasarkan data Adana komitmen pimpinan dan keterlibatan ba#ahan dalam perbaikan proses pelaanan
-ika kelima prinsip di atas dilaksanakan" maka dapat dikatakan bah#a Puskesmas telah menerapkan prinsip*prinsip mutu dalam manajemenna. Karena Puskesmas juga melaksanakan 0K" maka prinsip*prinsip etika profesi kesehatan masarakat harus menjadi landasan moral dan norma ang mendasari aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapan jaminan mutu. Prinsip*prinsip tersebut pada garis besarna adalah 1 2. enghindarkan masarakat dari bahaa dan ancaman kesehatan. 3. enolong masarakat 5. enghormati hak masarakat 6. Pemerataan dan keadilan 7. Pemanfaatan IMPLEMENTASI AKREDITASI DAN REPLIKASINYA DI PSKESMAS Rencana implementasi Akreditasi Puskesmas di Kabupaten ianjur dilaksanakan secara
bertahap. Pada tahap a#al adalah di lima belas Puskesmas" aitu Puskesmas ipenda#a" Tanggeung" ianjur Kota" 8aringgul" ikalongkulon" 9ekbrong" idaun" ande" !ukanagara" !indangbarang" !ukaluu" Karangtengah" iranjang" ijagang dan iherang dengan biaa $AK/AP$ &&" mulai dilaksanakan tahun 3:2;. 0ntuk tahun 3:2< $inas Kesehatan Kabupaten ianjur merencanakan akan melakukan penilaian terhadap lima belas Puskesmas dan tahun 3:2= lima belas Puskesmas ang tersisa.Pada tahun 3:2< dan 3:2= Puskesmas diharapkan dapat menerapkan replikasi akreditasi dan Puskesmas ang sudah terakreditasi serta dapat ikut membimbing Puskesmas ang belum terakreditasi dan berkomitmen untuk melaksanakanna. ila Puskesmas ang melakukan replikasi akreditasi sudah merasa mampu dan sudah siap untuk dilakukan sertifikasi" maka $inas Kesehatan diharapkan dapat memfasilitasi untuk perolehan sertifikasi tersebut dengan pembimbingan" sehingga dapat menekan biaa. Agar replikasi akreditasi ini dapat dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas" maka peran dari dinas Kesehatan
Kabupaten sangat diharapkan dan akan besar sekali. Terutama untuk pendampingan. 0ntuk itu penguatan Tim utu Kabupaten mutlak diperlukan. PERAN DINAS KESE!ATAN NTK PENIN"KATAN MT LAYANAN DI PSKESMAS $alam upaa peningkatan mutu laanan di Puskesmas" $inas Kesehatan memiliki posisi
strategis sebagai fasilitator. !ebagai fasilitator" $inas Kesehatan diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan Puskesmas dalam upaana untuk meningkatkan mutu laanan ang tidak mampu dipenuhi oleh Puskesmas sendiri" seperti kebutuhan tenaga" sarana fisik" alat" perbekalan kesehatan serta konsultasi. !etiap kegiatan di $inas Kesehatan diupaakan dalam rangka mendukung upaa ang dilakukan Puskesmas. !ebagai #ujud tanggung ja#ab $inas Kesehatan terhadap upaa peningkatan mutu laanan Puskesmas" telah dibentuk Tim utu Kabupaten ang terutama memiliki ke#ajiban dalam hal bimbingan teknis dan monitoring e%aluasi. Tim utu Kabupaten ini terdiri dari kelompok*kelompok kerja ang disesuaikan dengan kelompok*kelompok kerja ang ada di Puskesmas. Tim ini dibentuk dengan !urat Keputusan Kepala $inas Kesehatan Kabupaten anjur tentang Perubahan Tim anajemen utu $inas Kesehatan Kabupaten ianjur. $alam !urat Keputusan itu disebutkan bah#a salah satu tugas Tim utu Kabupaten adalah membina pelaksanaan manajemen mutu seluruh kegiatan di $inas Kesehatan Kabupaten ianjur" serta melakukan bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan pembinaan manajemen mutu di 0PT$ 'abkesda" 94K" Puskesmas" sarana pelaanan kesehatan s#asta baik perorangan maupun institusi pelaanan kesehatan tingkat dasar" khusus maupun rujukan. $engan tugas berat tersebut" mau tidak mau $inas kesehatan harus melakukan pembenahan internal dalam rangka meningkatkan mutu laananna. $inas Kesehatan harus mampu menjadi contoh dalam penerapan manajemen mutu pelaanan" agar dalam melakukan bimbingan teknis dapat lebih tepat sasaran karena tahu betul kesulitan atau hambatan* hambatan ang muncul dalam pelaksanaaan manajemen mutu. imbingan teknis ang dilakukan oleh $inas Kesehatan meliputi seluruh pemberi laanan kesehatan baik pemerintah maupun s#asta" mengingat asas ke#ilaahan" dimana $inas Kesehatan menjadi penanggung ja#ab seluruh laanan kesehatan ang dilaksanakan di Kabupaten ianjur. !ehingga pada akhirna" pada laanan s#asta pun" baik institusi maupun perorangan dapat diterapkan akreditasi atau sistem standar mutu lainna dalam laanan kesehatan ang diberikanna. al ini mungkin dapat dikaitkan dengan pemberian rekomendasi atau ijin laanan kesehatan kesehatan ang dikeluarkan oleh dinas. Tim utu Kabupaten diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam perubahan ang diharapkan terjadi di lingkungan dinas. Perubahan ang menuju ke arah perbaikan dari hal* hal ang selama ini sudah dilaksanakan" ang dirasakan masih kurang tepat. ila perlu dengan melakukan reformasi terhadap seluruh aspek ang memang sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi ang dihadapi saat ini. !ehingga pada akhirna" peran $inas Kesehatan sebagai fasilitator" khususna konsultan dalam manajemen mutu pelaanan dapat
di#ujudkan karena $inas Kesehatan telah menjadi institusi ang bermutu sesuai %isi ang hendak dicapaina. !emakin banak puskesmas melaksanakan kegiatan manajemen mutu" maka harapan bah#a pelaanan kesehatan di Puskesmas merupakan pelaanan pilihan akan menjadi kenataan. &&. $asar ukum 2. 0ndang*0ndang 8omor 5; Tahun 3::> tentang Kesehatan ('embaran 8egara Republik lndonesia Tahun 3::> 8omor 266" Tambahan 'embaran 8egara Republik &ndonesia 8omor 7:;5) pasal 3< aat (3)" bah#a tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasna berke#ajiban mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ang dimiliki" sehingga mampu memberikan pelaanan ang bermutu sesuai standar mutu pelaanan ang berlaku. 3. 0ndang*0ndang 8omor 3> Tahun 3::6 tentang Praktik Kedokteran ('embaran 8egara Republik &ndonesia Tahun 3::6 8omor 22;" Tambahan 'embaran 8egara Republik &ndonesia 8omor 6652) 5. Amandemen 00$?67 pasal 3= " akni setiap penduduk berhak mendapat pelaanan ang optimal (merata" bermutu" dan terjangkau). 6. Peraturan enteri Kesehatan 8omor 6; Tahun 3:27 tentang Akreditasi Puskesmas" Klinik Pratama" Tempat Praktik andiri $okter" dan Tempat Praktik andiri $okter 9ig 7. Keputusan enteri Kesehatan 8omor 23= Tahun 3::6 tentang Kebijakan $asar Puskesmas ;. Keputusan enteri Kesehatan Republik lndonesia 8omor 252 Tahun 3::6 tentang !istem Kesehatan 8asional. <. Peraturan $aerah Pro%insi -a#a arat 8omor 22 Tahun 3:2: tentang Penelenggaraan Kesehatan.
&&&. T0-0A8 eningkatkan mutu pelaanan kesehatan di Puskesmas dan menghadapi era globalisasi" sehingga sangat dibutuhkan oleh masarakat &ndonesia ang semakin selektif dan berhak mendapatkan pelaanan ang bermutu. &@. R0A89 '&89K0P A. &8P0T P!RTA 2. Pengelola akreditasi puskesmas 1 Ketua Kelompok Kerja Administrasi anajemen Ketua Kelompok Kerja 0KP Ketua Kelompok Kerja 0K 8ARA !0R 2. $inas Kesehatan Kabupaten ianjur
ATR& ateri ang disampaikan aitu 1 2. Kebijakan B dasar hukum Akreditasi Puskesmas 3. &nstrumen standar Akreditasi Puskesmas CAKT0 $A8 TPAT P'AK!A8AA8 K9&ATA8 ari 1 !enin B !elasa Tanggal 1 6 * 7 April 3:2; Tempat 1 Cisma KOPA! 9RA$&A -l. Raa Pacet 8o.5<" ipanas" Kec. ianjur" -a#a arat $A8A Pelaksanaan kegiatan ini dibiaai dari $AK 8on 4isik Tahun Anggaran 3:2; $inas Kesehatan Kabupaten ianjur. . PRO!! Pertemuan dilaksanakan melalui metode1 2. Penampaian materi dan tana ja#ab 3. Kesepakatan dan Rencana Tindak 'anjut
. O0TP0T 2. Tersosialisasikanna standar akreditasi puskesmas 3. Tersusunna Kesepakatan dan Rencana Tindak 'anjut Kabupaten ianjur dalam implementasi dan replikasi akreditasi puskesmas. @. &8$&KATOR KRA!&'A8 2. 2:: D peserta dan narasumber hadir pada pertemuan sesuai dengan rencanaE 3. 2:: D peserta terinformasi tentang materi 5. Tersusunna dokumen kesepakatan dan tindak lanjut kesiapan Kabupaten ianjur dalam pelaksanaan implementasi dan replikasi akreditasi puskesmas @&. P80T0P $emikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan