KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER
OLEH
FREDDY SANJAYA PANJAITAN
Kepala Sekolah Sebagai Manajer
Manajemen pada hakekatnya merupakan suatu proses merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin dan mengendalikan usaha para anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumber-sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dikatakan suatu proses, karena semua manajer dengan ketangkasan dan keterampilan yang dimilikinya mengusahakan dan mendayagunakan berbagai kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan. Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk mening meningkat katkan kan profes profesiny inya, a, dan mendor mendorong ong keterl keterliba ibatan tan seluru seluruh h tenaga tenaga kependi kependidik dikan an dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. Pertama; Pertama; memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atan kooperatif dimaksudkan bahwa dalam peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolah, sekolah, kepala sekolah sekolah harus mementingkan mementingkan kerja sama dengan tenaga kependidikan kependidikan dan pihak lain yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan. Kedua, Kedua, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, sebagai manajer kepala sekolah harus meningkatkan profesi secara persuasif dan dari hati ke hati. Ketiga, Ketiga, mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan, dimaksudkan bahwa kepala harus berusaha untuk mendorong keterlibatan semua tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan di sekolah (partisipatif). Sesuai dengan yang ditetapkan dalam penilaian kinerja kepala, sekolah, kepala sekolah harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya dengan baik, yang diwujudkan dalam kemampuan menyusun program sekolah, organisasi personalia, personalia, memberdayakan memberdayakan tenaga kependidikan, kependidikan, dan mendayagunaka mendayagunakan n sumber sumber daya sekolah secara optimal. Kemampuan menyusun program sekolah harus diwujudkan dalam (1) pengembangan pengembangan program jangka panjang, baik program program akademis akademis maupun nonakademis, nonakademis, yang dituangkan dalam kurun waktu lebih dari lima tahun; (2) pengembangan program jangka menengah, baik program akademis maupun nonakademis, yang dituangkan dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun; (3) pengembangan program jangka pendek, baik program akademis maupun nonakademis, yang dituangkan dalam kurun waktu satu tahun (program tahunan), termasuk pengembangan rencana anggaran pendapatan belanja sekolah sekolah (RAPBS) (RAPBS) dan Anggaran Anggaran Biaya Sekolah (ABS). Dalam pada itu, kepala sekolah harus memiliki mekanisme yang jelas untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program program secara secara periodik, periodik, sistemik, sistemik, dan sistemati sistematik. k. Kemampuan Kemampuan menyusun menyusun organisasi organisasi personalia sekolah harus diwujudkan dalam pengembangan susunan personalia sekolah; pengembangan susunan personalia pendukung, seperti pengelola laboratorium,
perpus perpustak takaan aan,, dan pusat pusat sumber sumber belaja belajarr (PSB) (PSB);; serta serta penyusu penyusunan nan kepani kepanitia tiaan an untuk untuk kegiatan temporer, seperti panitia penerimaan peserta didik baru (PSB), panitia ujian, dan panitia peringatan hari-hari besar keagamaan. Kemampuan Kemampuan memberdayak memberdayakan an tenaga kependidikan kependidikan di sekolah sekolah harus diwujudkan dalam pemberian arahan secara dinamis, dinamis, pengkoordini pengkoordiniasian asian tenaga kependidikan kependidikan dalam pelaksanaan pelaksanaan tugas, pemberian pemberian hadiah (reward ) bagi bagi mere mereka ka yang yang berp berpre rest stas asi, i, dan pemberian hukuman (punisment (punisment ) bagi yang kurang disiplin dalam melaksanakan tugas. Kemamp Kemampuan uan menday mendayagun agunaka akan n sumber sumber daya daya sekola sekolah, h, yang yang harus harus diwuju diwujudkan dkan dalam dalam pendaya pendayagun gunaan aan serta serta perawa perawatan tan sarana sarana dan. prasar prasarana ana sekola sekolah, h, pencata pencatatan tan berbag berbagai ai kinerja kinerja tenaga kependidikan, kependidikan, dan pengembangan pengembangan program program peningkatan peningkatan profesional profesionalisme. isme. Sebagai educator dan manajer, kepala sekolah juga harus berkompeten untuk menjadi administrator, supervisor, leader, innovator, dan motivator. Tugas Kepala Sekolah Sebagai Manager •
•
•
•
• •
mengadakan prediksi masa depan sekolah, misalnya tentang kualitas yang diinginkan masyarakat melakukan inovasi dengan mengambil inisiatif dan kegiatan-kegiatan yang kreatif untuk kemajuan sekolah menciptakan strategi atau kebijakan untuk mensukseskan pikiran-pikiran yang inovatif tersebut menyusun perencanaan, baik perencanaan strategis maupun perencanaan operasional menemukan sumber-sumber pendidikan dan menyediakan fasilitas pendidikan melakukan pengendalian atau kontrol terhadap pelaksanaan pendidikan dan hasilnya
Tugas Kepala Sekolah Sebagai Administrator
Sebagai administrator kepala sekolah bertugas: • • • • •
melakukan perencanaan pengorganisasian pengarahan pengkoordinasian pengawasan terhadap bidang-bidang seperti kurikulum, kesiswaan, kantor, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, dan perpustakaan.
Oleh karena itu kepala sekolah harus menguasai: • • • • •
pengelolaan pengajaran pengelolaan kepegawaian pengelolaan kesiswaan pengelolaan sarana dan prasarana pengelolaan keuangan dan
•
pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat Sebagai Administrator
• • • • •
mengelola administrasi KBM dan Bimbingan dan Konseling (BK) mengelola administrasi kesiswaan mengelola administrasi ketenagaan mengelola administrasi keuangan mengelola administrasi sarana prasarana
Apa peranan guru bidang study elektro apabila kepala sekolah mengarap kedelapan management pendidikan tersebut ?
a.
Guru membuat membuat rencana rencana pembelajaran sebelum mulai melaksanakan proses pembelajaran
b. Guru sebagai sebagai pendidik, pendidik, pengajar, pengajar, pelatih, pelatih, pembimbing pembimbing serta serta penasehat penasehat
c.
Guru sebagai pendidik pendidik contohnya yaitu guru guru mampu mengambil keputusan keputusan secara mandiri, terutama dalam pembentukan kompetensi, serta bertindak sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan. Guru sebagai pengajar contohnya contohnya yaitu guru membuat ilustrasi, ilustrasi, menganalisis, mendefenisikan, menyesuaikan metode pengajaran, memberikan pandangan yang bervariasi Guru sebagai pelatih contohnya yaitu guru harus melatih peserta didik dalam pembentukan kompetensi dasar sesuai dengan potensi masing – masing Guru sebagai pembimbing contohnya yaitu guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu perjalanan, menetapkan,jalan yang harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan serta menilai kelancarannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
Guru sebagai sebagai pendorong pendorong kreatifita kreatifitass
d. Guru sebagai sebagai peneliti peneliti e.
Guru sebagai sebagai pembangki pembangkitt pandan pandangan gan
f.
Guru sebagai sebagai innovato innovator r
g. Guru sebagai sebagai evaluator evaluator h. Guru sebagai sebagai actor actor i.
Guru sebagai sebagai model model dan teladan teladan