Keberadaan pohon kina (sebagai obat malaria) di negeri ini memiliki riwayat yang cukup panjang. Tanaman Tanaman kina yang pertama kali di Pulau Jawa berasal dari kiriman kebun percobaan di Leiden, elanda. Pada tahun !"#$, bibit pohon kina tersebut dibawa ke Pulau Jawa. Jawa. %amun %amun karena karena lama lama di perjala perjalanan nan,, bibit bibit tersebu tersebutt tiba tiba dalam dalam keadaan keadaan sudah layu. &eorang hortulanus (pengawas) hortulanus (pengawas) Kebun 'aya bernama Teysman berhasil mengambil steknya dan akhirnya berhasil tumbuh. Pohon itu merupakan pohon kina pertama yang tumbuh di luar merika Latin.(sebelumnya nggris dan Perancis telah mencoba di negeri jajahan *rika, namun karena iklimnya tidak cocok, maka tak sebatangpun bibit kina yang tumbuh). Konon, pohon kina berasal dari sebuah negara di merika Latin bernama Peru. lkisah, di suatu daerah, tinggallah seorang bangsawan kaya dan terpandang yang memiliki seorang anak gadis nan cantik jelita. +adis itu bernama omtessa -el inchon. &uatu waktu, tanpa diketahui apa penyebabnya gadis berwajah cantik itu jatuh sakit, suhu badannya tinggi, namun ia menggigil kedinginan, sesekali mengigau dan mengeluarkan kata kata kata yang ang tak tak jela jelass (ngeromet). ngeromet). Tentu entu saja orang orang tuany tuanyaa bingun bingung, g, lantas lantas memutu memutuskan skan memanggil dukun. %amun, dari beberapa dukun yang dipanggil, menyatakan bahwa inchon mengalami gangguan roh jahat, dan untuk mengusir roh tersebut diperlukan berbagai upaya melalui melalui upacara upacara ritual. ritual.T Tapi api upaya upaya tersebu tersebutt tidak tidak mendat mendatang angkan kan hasil, hasil, bahkan bahkan keadaa keadaan n semakin parah, badannya makin kurus, na*su makan merosot, sehingga orang tuanya makin makin kuatir. /ntunglah dalam keadaan kritis kritis itu, didatangkanlah seorang dukun dari suku ndian. 0leh dukun tersebut dibacakan mantramantra dan diberi minuman yang terbuat dari kulit pohon tertentu. pa yang terjadi1 Keadaan gadis inchon berangsurangsur membaik, tapi ternyata bukan karena mantramantra sang dukun penyebabnya, melainkan berkat kulit pohon yang direbus menjadi minuman yang sangat pahit rasanya yang diminumkan ke gadis tersebut sehingga sembuh. 0leh karena itu, pohon yang yang kulitnya digunakan untuk mengobati demam tersebut kemudian dinamakan Cinchona. dinamakan Cinchona. Kina di Nusantara
&ejarah penanaman kina di %usantara (-ataran Tinggi andung) tidak terlepas dari sejarah kedatangan orangorang 2ropa ke %usantara. Kina memiliki peran amat penting bagi mereka yang bekerja di daerah baru beriklim tropis, dimana banyak di antara mereka terserang
penyakit malaria akibat hutanhutan dibabat untuk dijadikan perkebunan, sehingga nyamuk nyamuk kehilangan habitatnya. -i %usantara budi daya tanaman kina dirintis oleh 3rans 4ilhem Junghuhn, seorang dokter dan peneliti berkebangsaan Jerman yang bertugas di 5india elanda. Kulit kina yang dijadikan bahan baku obat malaria, pertama kali didatangkan ke 2ropa pada tahun !67$. -alam kurun waktu setengah abad kemudian, perannya sebagai obat menjadi sangat penting. -idorong oleh keuntungan dan man*aat yang akan diperoleh, elanda berna*su untuk membudidayakan tanaman tersebut di %usantara, yang lantas menugaskan Justus Karl 5asskarl, mantan -irektur Kebun 'aya ogor dan sekaligus teman dekat Junghuhn untuk mendapatkannya. 5asskarl ditugaskan 8mencuri9 bibit tanaman tersebut dari negeri asalnya, dan rupanya ia berhasil menjalankan tugas dengan baik. ibit dan !$! peti berisi bibit pohon kina jenis Caliyasa berhasil diselundupkan di bawah kawalan kapal perang elanda. Karena waktu tempuh yang lama, tidak semua bibit berhasil diselamatkan. -ari sebanyak :; bibit yang masih hidup, kemudian ditanam di ibodas, Puncak (Jawa arat). Tugas membudidayakan tanaman tersebut diserahkan kepada Junghuhn pada tahun !"##. Tetapi, karena lokasinya kurang tepat, Junghuhn kemudian memilih lerenglereng barat +unung
>>>> udi daya tanama kina di %usantara dengan berbagai tantangan, merupakan pengalaman tersendiri. &ebagai tanaman bukan asli %usantara, budi daya kina membutuhkan perlakuan khusus, di samping iklim yang cocok dengan negeri asalnya. &etelah dilakukan beberapa kali eksperimen, kina dapat tumbuh dengan baik di -ataran Tinggi bandung, sehingga didirikanlah pabrik kina di kota andung, yang bernama 9 andoengsche Kinine 3abriek %.?9, dimana pabrik kina merupakan industri paling tua di kota ini.
Pabrik kina tersebut yang kini menjadi PT (Pesero) Kimia 3arma, didirikan tahun !"@6, merupakan tonggak sejarah -ataran Tinggi andung di dunia nternasional sebagai pemasok kina paling besar di dunia. Pabrik hasil rancangan arsitek +nelig
-ata terakhir (-inas Perkebunan Jabar) menunjukkan bahwa produksi kina makin menurun. &ejak tahun $;;7$;;#, produksi kina Jawa barat terus merosot ratarata !7,"BCtahun. Tahun $;;7, tercatat !.!!6,6; ton, tahun $;;A sebesar !.;66,;7 ton, dan tahun $;;# hanya "!@,6: ton httpDCCsejarah.kompasiana.comC$;!!C!;C$6CkinariwayatmuduludankiniA;A7#6.html bembeng je susilo
ngin yang kencang dan lama menyebabkan banyak kerusakan karena patahnya cabang dan gugurnya daun. urah hujan tahunan untuk lokasi budidaya kina yang idea l adalah $.;;; 7.;;;mmCtahun dan merata sepanjang tahun. Tanaman ini memerlukan penyinaran matahari yang tidak terlalu terik. Tanaman tumbuh baik pada temperatur antara !7,#$! derajat .Tanaman menghendaki daerah beriklim lembab dengan kelembaban relati* harian minimum dalam satu tahun 6" B dan @: B
P5T%E K% -/L/ TK &2P5T K% K% $$ %o=ember $;!A -ibacaD AA#F
nda pasti masih mengingat peribahasa 85abis manis sepah dibuang9 yang bermakna sesuatu itu diman*aatkan apabila ada perlunya dan setelah tidak berguna akan dicampakkan atau ditinggalkan begitu saja. 'asanya nasib tanaman kina hampir mirip dengan arti peribahasa tersebut karena kina saat ini mulai dilupakan dan tersingkirkan keberadaannya oleh komoditi lain yang dianggap lebih komersial, padahal Gaman dahulu disaat mata pasar dunia tertuju pada kina ndonesia, tanaman ini menjadi primadona para pengusaha perkebunan serta menjadi andalan pemerintah kolonial masa itu. Kina rasanya memang pahit, dan karena rasa pahitnya itu maka kina diburu banyak orang. Kandungan Gat kimia pada tanaman kina dianggap mujarab untuk menyembuhkan penyakit malaria yang pada awal abad ke$; penyakit itu sangat mewabah di berbagai belahan dunia termasuk di wilayah 5india elanda (ndonesia). &ehingga pada masa itu agribisnis kina berkembang cukup pesat serta membuahkan keuntungan yang sangat manis. Jaman terus berubah, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan semakin maju, termasuk teknologi pengobatan malaria yang dulu sangat tergantung pada kina maka kini lambat laun peran kina tersebut semakin berkurang, sehingga akhirnya rasa pahit kina semakin terasa pahit karena mulai ditinggalkan jaman. tulah sebabnya 8Pahit Kina -ulu Tak &epahit Kina Kini9. Mengenal Tanaman Kina
&epintas melihat pohonnya tak disangka tanaman ini merupakan tanaman obat, beberapa penyakit ternyata dapat diatasi dengan alkaloid kinine yang terkandung dalam kulit kina. Tanaman Kina (Cinchona sp.) merupakan tanaman yang berasal dari merika &elatan, habitatnya terhampar di sepanjang pegunungan ndes yang meliputi wila yah ?eneGuela, olombia, 2Huador, Peru sampai ke oli=ia. anyak pendapat tentang asal muasal kata kina atau Chinchona, antara lain ada yang mengatakan berasal dari bahasa nca yaitu 8Huina9 atau 8china9 yang berarti kulit penghindar penyakit demam, ada juga yang menyebutkan bahwa sebutan Cinchona itu konon berasal dari nama seorang permaisuri 'aja
Kulit kina banyak mengandung alkaloidalkaloid yang berguna untuk obat. -i anta ra alkaloid tersebut ada dua alkaloid yang sangat penting yaitu kinine untuk penyakit malaria dan kinidine untuk penyakit jantung.
Perkembangan Agribisnis Kina di Jawa Barat
Tanaman kina (Chincona sp.) pernah melambungkan nama tanah priangan ke seantero jagat raya, hal ini dikarenakan lebih dari @; persen kebutuhan bubuk kina dunia dipasok dari berbagai perkebunan kina yang terdapat di dataran tinggi andung, yaitu di daerah pangalengan dan di bukit tunggul lembang, yang ditanam di perkebunan milik PTP% ?.
-i Jawa arat, daerah perkebunan kina di Pangalengan terletak di ikembang, Purbasari, dan
Tanaman
6@,@@ 5a T< #; 5a T< ? A" 5a), T< Jeruk !#,$$ 5a, pesemaian !;,!; 5a, emplasemen 7!,!@ 5a, areal lainnya !;,@! 5a, cadangan $6,A7 5a intercroping KK2 AA:,$; 5a Tujuan awal penanaman kina di Jawa arat sangat berbeda dengan tujuan penanaman kopi dan teh yang pada saat itu harganya sangat tinggi. Penanaman kina hanya sekedar menjaga agar tanaman kina tidak punah karena terbukti mampu mengobati penyakit malaria, sementara pengembangan tanaman kopi dan teh sematamata karena keperluan bisnis dimana harga produk kopi dan teh sangat tinggi, lebih tinggi dibanding harga kina. -ilihat dari aspek ekologis, keberadaan tanaman kina sebenarnya mempunyai keunggulan, dimana tanaman tersebut mempunyai perakaran yang kuat, sehingga dapat diandalkan untuk mencegah erosi tanah maupun menyimpan cadangan air tanah. -ulu sebanyak 6.;;; pohon kina yang pernah tertanam di 5ulu itarum diakui mampu menjadi areal tangkapan resapan air yang mencegah banjir dan erosi. %amun kini, ketika memandangi hulu &ungai itarum, ternyata sudah tak tampak satu pun pohon kina yang tersisa. &emuanya gundul, rata dan telah berganti *ungsi menjadi kebun sayuran. n*ormasi yang diperoleh dari pengelola Kebun ukit Tunggul, bahwa sejak beberapa puluh tahun yang lalu jumlah perkebunan kina di Jawa arat semakin menurun, penyebabnya antara lain bahwa tanaman kina banyak yang rusak karena perang, disamping itu hubungan ndonesia dengan negara pengimpor kina terputus sehingga industri kina indonesia 9kehilangan9 pasar. Penyebab lainnya adalah industri produk turunan kina dalam negeri perkembangannya tidak mengembirakan, oleh karena itu sebagai konsekwensi pertimbangan bisnis maka pihak perusahaan perkebunan banyak mengon=ersi tanaman kina ke jenis tanaman perkebunan lainnya yang dinilai lebih menguntungkan. Pada saat ini kebun ukit Tunggul memiliki dua buah pabrik yaitu pabrik pengolahan kulit kina dan teh. /ntuk pengolahan kulit kina sendiri memiliki kapasitas olah sebesar 7 ton kulit kina kering tepung (K7T) per hari sedangkan untuk pengolahan teh T bisa mencapai kapasitas olah "!$ tonChari. 5asil akhir pabrik pengolah kulit kina kebun bukit tunggul saat ini hanya sampai tepung kulit kina, sedangkan untuk pengolahan selanjutnya sampai menjadi produk akhir (garam kina) dilakukan oleh PT. &inkona ndonesia Lestari (PT.&L) sebagai anak perusahaan PTP% ?. &elanjutnya produk akhir dari perusahaan ini diekspor ke benua 2ropa, Kanada dan merika.
Peluang dan Tantangan Pengembangan Agribisnis Kina
Pahitnya agribisnis kina pada saat ini kiranya bisa kembali dirubah menjadi manis, dalam arti agribisnis kina bisa kembali menggeliat menghasilkan pundipundi keuntungan bagi bangsa dan negara. Terlebih lagi konon katanya produk turunan kina sekarang bukan hanya sekedar untuk obat malaria saja, tetapi juga untuk bahan asupan bagi industri minuman atau jenis obatobatan lainnya. /ntuk tujuan pengembangan agribisnis kina selanjutnya, s ebaiknya perlu di*ahami dulu kondisi peluang dan tantangannya. erdasarkan kajian pengamatan lapangan dan berbagai literatur, maka diperoleh rangkuman kondisi peluang dan tantangan sebagaimana yang disajikan dalam bentuk analisis swot berikut iniD
3KT0' %T2'%L
KekuatanC&trength (&)
KelemahanC4eakness (4)
Ketersediaan potensi sumber daya lahan
Kurangnya minat pelaku usaha
Ketersediaan industri pengolahan hasil perkebunan
'endahnya penggunaan teknologi
yang memadai
pengolahan hasil perkebunan
persyaratan nternasional yaitu memiliki kadar
terbatas
kinin sul*at pada kelas &I:
3KT0' 2K&T2'%L
PeluangC0pportunity (0)
TantanganCThreat (T)
Potensi pasar masih tinggi
Tingkat persaingan semakin ketat
Penelitian tentang man*aat kina makin
berkembang
Produksi kina di negara negara penghasil mulai
Produksi harus ditingkatkan
menurun
erdasarkan analisis &40T diatas, kiranya dapat kita jabarkan kedalam beberapa strategis berikut iniD Peman*aatankan kekuatan yang dimiliki untuk menangkap peluang yang ter sedia yaituD !.Potensi sumber daya lahan yang tersedia dapat mendukung pengembangan kina untuk memenuhi produksi kina dunia $.Keunggulan kadar kinin sul*at pada kelas &I: (garam kina yang mengandung Huinine sulphate, Huinine bisulphate, dan kandungan lain) menjadi peluang besar untuk menguasai pasar dunia yang masih tinggi potensinya 7.ndustri pengolahan hasil kina yang tersedia dapat ditingkatkan kemampuannya untuk menghasilkan berbagai macam bahan obat, bahan baku kosmetika, minuman penyegar dan industri penyamakan.
!.-engan ketersediaan potensi sumber daya lahan yang besar, dapat meningkatkan produksi $.-engan adanya industri pengolahan hasil kina yang memadai, dapat mendukung pemenuhan kebutuhan kina yang semakin beragam man*aatnya 7.-engan mempunyai standar mutu yang memenuhi persyaratan internasional (kadar kinin sul*at pada kelas &I:), dapat meningkatkan daya saing dalam tingkat persaingan yang semakin ketat.
erdasarkan !$ strategi yang diuraikan di atas maka dapat memberikan gambaran bahwaD !.&aat ini merupakan saat yang dianggap tepat untuk melakukan intensi*ikasi dan ekstensi*ikasi perkebunan kina. $.Prospek agribisnis kulit kina sebenarnya sangat cerah, karena permintaan pasar internasional semakin meningkat, sementara kebutuhan pasar tersebut belum terpenuhi oleh negara negara penghasil kina. 7.
1.Data Statistik Perkebunan Provinsi Jawa arat, !"1#. !.Pro$il %ebun ukit &unggul P&P' (, !"1#
*.Sultoni, +. 1-. Petunuk %ultur &eknis &anaman %ina. +sosiasi Penelitian dan Pengembangan Perkebunan ndonesia. Pusat Penelitian &eh dan %ina /ambung. Jakarta, 0ebruari !""" Sumber Sistim n$ormasi 2anaemen Pembangunan di Perdesaan, +PP3'+S 3ditor %emal Prihatman
#umber $ %inas Perkebunan Penulis $ #iti Purnama
httpDCCdisbun.jabarpro=.go.idCindeF.phpCartikelCdetailartikelC6$
bel a ka ng ani ni t a nt a ng anp r o du kk i naa s al I n don es i apu nme ng al a mi t a nt a ng an ,d i ant ar an yaak i batk et i dak pas t i anhar gapadapas ari nt er nas i onal y angdi al ami s ej ak beber apat ahunt er ak hi r .Kondi s ii ni di s ebabk anol ehmas i h“ gel ap” n yakej el as anhar ga danpr oduk s idi pas ari nt er nas i onal s el amabeber apat ahunt er ak hi r .Di r ek t urUt amaPT Si n k on aI n do ne s i aL es t a r i ( SI L ) ,I ma m Wa hy u di ,p er n ahme ny e bu t k a n,h ar g ap as a r a n k i naduni amenj adi c ender ungt er di k t eol ehpembel i .Par ahn y a,ber bag ai pr odus enki na s e t e ng ahj a di k e mu di a nme nj a di s a l i n gme na wa r k a nh ar g ay a ngr e nd ah ,s e k ad ar b er h ar a pme mp er o l e hp as a r a ns e c a r ac e pa t . Me nu r u t n y a,p r od us enu t amap r od ukk i nas e t eng ahj ad id id uni as amp ai k i n it er u t a ma I n don es i a( PTSI Lda nPTKi mi aFa r ma ) ,J er ma n( Buc hl e r ) ,d i s us ul Be l and a, Ba ng l a de s h ,d and i k a ba r k a nI n di ame mb an gu np ab r i kpe ng ol a ha n.Na mu n,d ia nt a r a me r e ka ,s ai ng anI n do ne si ah an y aBu ch l erJ er ma nk ar e name mi l i k i pe r al at a nl e bi h moder n. Pr od ukk i n as e t e ng ahj a di da r i PTSI Ls en di r i ,d i k at a ka nI mam Wa hy ud i ,u mu mn y ad i j u al d al a mb en t u kg ar a mk i n a,d en ga npa s a ru t a mak eAS,Er o pa ,d anb eb er a pan eg ar a As i a ,u nt u kba ha nf a r ma s id anba ha nmi n uma n.Se da ng k anpr o du k s ik i n au nt u kob at , s e l a mai n id i l a k uk a nPT .Ki mi aFa r ma .Na mu nme nu r u ts e j u ml a hs u mb erd iPT .Ki mi a F ar maBa nd un g,k a r e nap as o k a nk i n an as i o na ls e n di r i k u r a ngme nc u k u pi ,me mb ua t pr o du k si pi l k i napu nme nj a di h ar u sd i s es ua i k and eng ans upl a ik i nay a nga da. Ha r i a nUmu m Pi k i r a nRa k y at7Ap r i l 2 00 6