-wor ki ng Space Space Dengan Minat Star Star t-up Muda Hubungan Keberadaan C o-wo Studi Korelasional Mengenai Hubungan Keberadaan Co-working Space Dengan Minat Start-up Muda di Kota Bandung
Oleh: Raymond 210110150221
METODE PENELITIAN KUANTITATIF Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif K uantitatif
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2017-2018
I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Kamus Bahasa Inggris Oxford , definisi dari kata co-working adalah penggunaan kantor atau lingkungan kerja lainnya dengan orang-orang yang bekerja sendiri atau bekerja untuk perusahaan yang berbeda, biasanya untuk berbagi peralatan, ide, dan pengetahuan. Co-working juga dapat menjadi tempat bertemu sekumpulan orang yang bekerja secara independen dan saling berbagai pengalaman, ilmu, serta informasi. Co-working space secara harfiah merupakan sebuah ruang bersama yang digunakan untuk
melakukan pekerjaan dan bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan para start-up dalam mengerjakan pekerjaannya. Co-working space memberikan keuntungan secara
material dan non-material. Di sisi material, para start-up dapat menghemat pengeluaran uang untuk menyewa kantor yang biasanya dibanderol dengan harga tinggi. Dalam sisi non-material, kelebihan dari co-working space, seperti lingkungan kerja yang lebih kondusif, pengunjung dapat berbagi wawasan dengan pengunjung lainnya, pengunjung dapat membuka komunitas dan membuka bisnis lain, masuk ke dalam radar media, serta nendapatkan semua kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan pekerjaan di satu tempat. Co-working space diadakan untuk membantu mendukung para freelancer ataupun start-up
muda dalam hal menghemat biaya penyewaan kantor yang biasanya relatif mahal. Selain itu, orang yang berada di sana juga dapat mencari atau menemukan rekan bisnisnya jika memang ada yang memiliki ide serupa atau sejalan dengan pemikirannya. Kehadiran co-working space menjadi suatu pertanyaan apakah hal ini memicu terjadinya peningkatan minat terhadap pembukaan bisnis baru ataukah tidak memiliki dampak apapun sampai bahkan menurunkan minat dalam memulai suaatu bisnis? Kemunculannya yang dianggap mempermudah para start-up dan freelancer untuk melakukan pekerjaan bisnisnya juga memerlukan kepastian dalam pembuktian terhadap minat orang dalam membuka usaha baru. Pada masa sekarang ini, banyak orang yang berlomba-lomba untuk menemukan celah dalam kehidupan yang dapat dijadikan bisnis. Mereka membutuhkan tempat yang dapat membantu mereka untuk berpikir secara jernih mengenai hal tersebut, atau mungkin juga membutuhkan orang lain untuk menemukan jalan keluar dalam masalah yang sudah ditemukan. Oleh karena itu, dalam rangka memunculkan ide-ide kreatif generasi muda serta menambah jumlah pebisnis muda, maka didirikanlah fasilitas co-working space ini. Tempat ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang diperlukan seorang pebisnis awal dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
1
Kota Bandung merupakan salah satu kota dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Indonesia karena banyaknya jumlah universitas yang berlokasi di Bandung. Hal ini menimbulkan potensi yang besar bagi munculnya jiwa-jiwa pebisnis dari para mahasiswa yang ingin mendapatkan uang sakunya sendiri. Tidak sedikit usaha kecil-kecilan yang dibuka di Bandung yang merupakan rintisan dari para mahasiswa yang sedang mencoba dunia wirausaha ini. Para mahasiswa yang notabenenya memiliki uang yang relatif tidak terlalu banyak, memerlukan tempat dengan harga yang terjangkau dengan fasilitas yang lengkap untuk melakukan sekedar rapat bisnisnya atau untuk memikirkan ide baru untuk bisnisnya. Bisnis yang dirintis oleh anak muda ( start-up muda) yang sedang menjadi trend saat ini turut didampingi oleh kmeunculan co-working space yang juga mendukung anak muda dalam mewujudkan cita-citanya untuk memiliki bisnis. Kemunculan co-working space ini juga turut memberikan dampak dalam minat para start-up muda dalam memiliki usaha sendiri karena sudah tersedianya fasilitas untuk bekerja melakukan bisnis yang mudah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik tertarik mengangkat permasalahan tersebut tersebut untuk dilakukan penelitian dengan judul “Hubungan Keberadaan Co-working Space dengan Minat Start-up Muda”.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Siapa saja yang membutuhkan dan menggunakan f asilitas co-working space ini? 2. Mengapa co-working space dibutuhkan oleh para freelancer ataupun start-up muda? 3. Apa daya tarik dari co-working space sehingga para start-up muda tertarik untuk menggunakan fasilitas tersebut sebagai sarana untuk berkumpul dan memikirkan ide-ide baru?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keberadaan co-working space terhadap minat start-up muda di Kota Bandung.
2
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
1. Bagi Penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta membantu untuk mempraktekkan apa yang sudah dipelajari di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. 2. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya yang akan meneliti mengenai komunikasi persuasif. 3. Penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya keilmuan, terutama pada bidang ilmu komunikasi persuasif.
1.4.2 Manfaat Praktis 1. Bagi pihak pendiri co-working space, penelitian ini dapat bermanfaat untuk dapat selalu meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan oleh para customer -nya -nya karena diharapakan mereka dapat mengetahui dampak dari usaha y ang mereka dirikan. 2. Bagi pihak calon konsumen co-working space, penelitian ini dapat menambah pengetahuan untuk mengetahui fungsi dan kegunaan dari co-working space sehingga mereka dapat mempertimbangkan untuk menggunakan fasilitas ini. 3. Bagi pihak penyewa fasilitas co-working space (terutama start-up muda dan ), penelitian ini bermanfaat untuk menjadi bahan pertimbangan dalam freelancer ), melihat kelebihan dan kekurangan dari menggunakan layanan penyewaan di coworking space.
1.4.3 Masyarakat/Umum Masyarakat dapat mengetahui defnisi, fungsi, kelebihan,kekurangan, serta manfaat dari co-working space terhadap para start-up muda dan atau freelancer .
1.5 Hipotesis
H1: Keberadaan co-working space memberikan pertumbuhan positif terhadap minat start-up muda dikarenakan tersedianya fasilitas yang cukup memadai dengan biaya yang terjangkau dan mudah dalam penggunaannya. H0: Keberadaan co-working space memberikan dampak negatif terhadap minat start-up muda dikarenakan masih banyak hal lain yang lebih menarik minat generasi muda dalam melakukan bisnis, bukan hanya tertarik melakukan bisnis karena adanya co-working space.
3
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode Penelitian Peneliti menggunakan metode sampling dalam melakukan penelitian ini. Sample diambil dari populasi yang dianggap representatif terhadap keseluruhan populasi dengan batasanbatasan tertentu sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan untuk kerpeluan penelitian ini. Pengambilan sample menggunakan sistem simple random sampling yang menggunakan tabel angka random di dalamnya. 1.6.2 Teknik Pengumpulan Data Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan teknik angket atau kuesioner yang dibagikan kepada para responden yang telah ditentukan. Kuesioner terdiri dari 60 pertanyaan tertutup dan 5 pertanyaan terbuka. 1.6.3 Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan Penulis dalam menganalisis data yang diperoleh, yaitu dengan menggunakan teknik analisis korelasional. Teknik ini digunakan karena merupakan teknik analisis statistic yang berusaha untuk mencari hubungan atau pengaruh antara dua buah variabel atau lebih.
4
II.TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ini berlandaskan pada Teori Kemungkinan Elaborasi atau yang biasa disebut dengan Elaboration Likeihood Theory (ELT). Teori ini pertama kali dicetuskan oleh Richard E. Petty dan John T. Cacioppo pada tahun 1980. Asumsi dari teori ini adalah individu memiliki kemungkinan untuk mengevaluasi suatu informasi secara berbeda, persuasi merupakan sumber utama dari sikap yang akan memandu kepada perilaku seseorang, dan pada awalnya setiap individu berusaha memiliki sikap yang tepat terhadap kondisi yang dihadapi, akan tetapi setiap individu sesungguhnya selalu berusaha merasionalisasi kondisi yang dihadapinya. Elaboration Likelihood Theory atau biasa disingkat ELT merupakan sebuah teori
persuasi karena teori ini mencoba untuk memprediksi kapan serta bagaimana Anda akan dan tidak akan terbujuk oleh pesan. Arti dari ‘elaborasi’ sendiri menurut KBBI adalah
penggarapan secara tekun dan cermat. Jadi, kemungkinan elaborasi adalah suatu kemungkinan dimana Anda dapat menggarap atau mengevaluasi informasi secara tekun dan cermat (kritis). Penguraian kemungkinan ini bergantung pada cara Anda untuk mengolah informasi yang diterima, bisa melalui rute sentral ataupun rute periferal. Rute sentral merupakan rute yang memungkinkan Anda untuk berpikir secara kritis dimana Anda akan memikirkan, menganalisis, dan membandingkannya dengan informasi yang sudah Anda miliki, serta mempertimbangkan
keuntungan
dan
juga
implikasinya
(terutama
jika
menolak)
menggunakan rasio Anda secara hati-hati. Jika sikap Anda berubah, maka sikap tersebut relatif kekal. Rute periferal dalam mengolah pesan yang diterima membuat Anda berpikir dengan sangat kurang kritis dimana Anda tidak memerhatikan isi pesan tersebut, melainkan menaruh perhatian pada daya tarik penyampaian pesan, kredibilitas pengirim pesan, atau aspek lain yang tidak memerlukan pemikiran yang kritis. Dalam rute berpikir periferal ini, jika Anda menerima pesan yang disampaikan dan mengubah sikap Anda, maka perubahan sikap tersebut cenderung berlaku untuk sementara waktu (temporer) dan kurang berpengaruh pada bagaimana cara Anda bertindak. Peneliti menggunakan teori ini sebagai landasan karena dengan munculnya coworking space, maka aka nada orang yang terpersuasi untuk menggunakan dan juga ada
yang biasa saja bergantung dari kepentingan setiap individu. Peneliti ingin menguji apakah kemunculan dan penggunaan co-working space sebagai fasilitas pembantu untuk melakukan
5
bisnis dipengaruhi oleh minimal satu atau setiap faktor yang disebutkan dalam Teori Elaborasi Kemungkinan atau tidak.
6
DAFTAR PUSTAKA
Ary, D, dkk. (1982).Pengantar Penelitian dalam Pendidikan.(Penterjemah: Arief Furchon). Surabaya: Usaha Nasional
Dainton, Marianne and Zelley, Elaine D. 2011. Applying Communication Communication Theory for Professional Professional Life; a Pratical Introduction. 2nd Edition. Thousand Oaks : SAGE Publications, Inc.
Griffin, Emory A. A First Look at Communication Communication Theory. Theory. 2003. McGraw-Hill : USA.
Littlejohn, Stephen and Foss, Karen, A. 2008. Theories of Human Communication. Ninth Edition. Belmont, CA : Thomson Wadsworth.
Petty, R. E., & Priester, J. R. (1986). “Mass “ Mass Media Attitude Change : Implications of the Elaboration Likelihood Model of Persuasion” Persuasion” dalam Media Effects: Advances in Theory and Research. Bryant &
Zillman (Eds)., 2005 : 91-117.
Siegel, Sidney (1992).Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial.(Penterjemah:Zanzawi Suyuti & Landung Simatupang) Jakarta: Gramedia
Sudjana (1994).Metoda Statistika.Bandung: Tarsito
______ (1996).Teknik Analisis Regresi dan Korelasi.Bandung: Korelasi.Bandung: Tarsito
Sugiyono (2002).Metode Penelitian Bisnis.Bandung: Alfabeta
Suhardi Sigit (2001).Pengantar Metodologi Penelitian Sosial – Bisnis – Manajemen.Yogyakarta: FE UST
Sumadi Suryabrata (1994).Metodologi Penelitian.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
W, Littlejohn Stephen dan Karen A.Foss. Teori Komunikasi. 2012. Salemba Humanika: Jakarta.
7
http://erepo.unud.ac.id/18138/3/1204205075-3-BAB%202.pdf
(Diakses
Pada
Hari
Sabtu,
30
September 2017 Pukul 20.08 WIB)
https://id.techinasia.com/keuntungan-bekerja-di-co-working-space (Diakses Pada Hari Sabtu, 30 September 2017 Pukul 20.45 WIB)
https://www.slideshare.net/gnastia/panduan-penyusunandanpenulisanskripsi (Diakses Pada Hari Sabtu, 30 September 2017 Pukul 21.10 WIB)
http://www.sarjanaku.com/2011/05/contoh-latar-belakang-skripsi-karya.html (Diakses Pada Hari Sabtu, 30 September 2017 Pukul 22.00 WIB)
https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-02381-MC%20Bab1001.pdf (Diakses Pada Hari Minggu, 1 Oktober 2017 Pukul 22.33 WIB)
http://kbbi.web.id/elaborasi (Diakses Pada Hari Senin, 2 Oktober 2017 Pukul 07.34 WIB)
https://www.academia.edu/6808590/TEORI_KOMUNIKASI_Chapter_14_15_16 https://www.academia.edu/6808590/TEORI_KOMUNIKASI_Chapter_14_15_ 16 (Diakses Pada Hari Senin, 2 Oktober 2017 Pukul 07.38 WIB)
https://www.utwente.nl/en/bms/communication-theories/sorted-bycluster/Public%20Relations%2C%20Advertising%2C%20Marketing%20and%20Consumer%20Behavio r/Elaboration_Likelihood_Model/ (Diakses Pada Hari Senin, 2 Oktober 2017 Pukul 07.45 WIB)
8