RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan
: SMA Muria PATI
Mata Pelajaran
: Kimia-Peminatan
Kelas/Semester
: X/2
Materi Pokok
: Konsep Mol
Waktu
: 2 kali (3 × 45 menit )
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan men gamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1
Menyadari adanya keteraturan struktur struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarann ya bersifat tentatif
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, kreatif , inovatif, inovati f, demokratis, demok ratis, komunikatif komu nikatif)) dalam meran cang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2
Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3
Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif,
persamaan
reaksi , hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia
3.11.1
Menerapkan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia ( hubungan antara jumlah mol, partikel, massa dan volume gas )
3.11.2
Menerapkan konsep mol untuk menentukan rumus empiris dan rumus molekul serta senyawa hidrat
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia 4.11.1
Menganalisis konsep mol untuk menentukan kadar zat dalam campuran
4.11.2
Menganalisis konsep mol untuk menyelesaikan persamaan reaksi
4.11.3
Menganalisis konsep mol untuk menyelesaikan pereaksi pembatas
. C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi kelompok dalam pembelajaran tentang Konsep Mol diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, mampu bekerja sama dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat :
Menghitung mol, massa molar dan volume gas molar
Menghubungkan rumus empiris dengan rumus molekul untuk menghitung banyaknya molekul air dalam senyawa hidrat
Menghitung banyaknya zat dalam campuran (% massa.% Volume, bpj, molaritas, molalitas, dan fraksi mol)
Menerapkan hitungan kimia dalam persamaan reaksi dan pereaksi pembatas
D. Materi Pembelajaran
Fakta:
1. Atom 2. Massa Zat 3. Reaksi Kimia
Konsep:
1. Konsep mol -
Massa molar
-
Volum molar
-
Rumus Empiris dan Rumus Molekul
-
Senyawa hidrat
-
Kadar Zat
2. Perhitungan Kimia -
Hubungan antara jumlah mol, partikel dan massa
Materi Prasyarat: 1. Materi Pertemuan ke - 1
a.
Mol (asal kata moles/latin artinya sejumlah massa) Konsep mol digunakan untuk menyatakan jumlah zat yang bereaksi. Secara umum mol merupakan satuan jumlah zat yang menyatakan jumlah partikel zat yang sangat besar. Dimana 1 mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C23
12 yaitu 6,02 x 10 partikel 1)
Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel 1 mol = 6,02 x 10
(tetapan Avogadro)
Contoh :
2)
23
-
2 mol Fe = 2 x 6,02 x 10
-
3,01 x 10 molekul H2O =
23
atom Fe
mol H2O
Hubungan mol dengan massa (gram) Mol =
Contoh :
3)
-
12 gram Mg (Ar=24) : 0,5 mol
-
0,25 mol CaCO3 (Mr=100) : 25 gram
Hubungan mol dengan volum
Volum gas pada suhu dan tekanan yang sama
=
Contoh : -
11 gram gas CO2 (Mr:44) sebanyak 200 ml diukur pada suhu dan tekanan yang sama dengan 16 gram gas O2 (Mr;32) , tentukan volume gas oksigen ! Jawab :
↔
↔ VO2 = 400 ml
Volume gas pada keadaan standar (STP) 1 mol gas X (STP) = 22,4 Liter
Contoh : o
-
1,5 mol gas H2 (1 atm, 0 C) = 1,5 x 22,4 Liter
-
5,6 Liter gas SO2 (76 cmHg,0 C) = 0,25 mol
o
b.
Komposisi Senyawa 1)
Persentase Unsur Dalam Senyawa
% A dalam senyawa AxBy =
% B dalam senyawa AxBy = Contoh -
x 100 % x 100 %
: Berapa persentase massa unsur Ca,C dan O dalam senyawa CaCO3 ? (Ar. C = 12, O = 16 dan Ca = 40) Jawab : % Ca dalam CaCO3
=
= 2)
x 100 %
x100 % ↔ = 40 % , dstnya.
Rumus Empiris dan Rumus Molekul RM = (RE)n
Mr = (∑ArRE)n
Langkah – langkah menentukan rumus empiris.
Menghitung perbandingan % atau gram unsur-unsur penyususn senyawa
Menghitung perbandingan mol unsur-unsur tersebut dengan cara % atau gram dibagi Ar masing-masing unsur.
Menuliskan perbandingan mol unsur-unsur penyusun dengan angka bulat dan sederhana
Menuliskan rumus empiris Contoh : Suatu oksida NxOy mengandung 30,43 % nitrogen dan 69,56 % oksigen. Jika oksida tersebut mempunyai Mr = 92 , tentukan rumus Empiris dan Rumus Molekulnya ! ( Ar. N = 14 dan O = 16) Jawab : N = 30,43 % ; O = 69,56 % Perbandingan mol
Mol N : Mol O =
:
= 2,17 : 4,34 =
1
:
2
Rumus empiris oksida adalah NO2 Mr = ( ∑ Ar RE)n 92
= ( 14 + 2. 16 )n
92
= (46)n
n
=2
Rumus molekul oksida adalah (NO2)2 = N2O4
c.
Air Kristal (Senyawa Hidrat) Kristal merupakan zat padat yang memiliki bentuk teratur. Beberapa senyawa yang berwujud kristal padat mempunyai kemampuan untuk menyerap uap air dari udara, sehingga kristal senyawa itu mengandung air kristal. Senyawa yang mengandung kristal dikenal sebagai senyawa hidrat. Molekul – molekul air tersebutterkurung rapat dalam susunan kristal senyawa, sehingga senyawa hidrat tetap kering. Air kristal akan terlepas bila dipanaskan/dilarutkan, sehingga dalam proses reaksinya air kristal tidak terjadi reaksi kimia. Contoh :
CaSO4. 2H2O menunjukkan tiap satuan kristal CaSO4 terkandung 2 molekul air.
Jika 38 gram MgSO4 . xH2O dipanaskan, ternyata diperoleh 20 gram MgSO4 (Ar.H = 1 , O = 16, Mg = 24 dan S = 32). Tentukan harga x ! Jawab ; Massa MgSO4. xH2O
= 38 gram
Massa MgSO4
= 20 gram
Massa H2O
= 38 gram – 20 gram = 18 gram
2. Materi Pertemuan ke – 2
Kadar zat dalam campuran 1)
Persen (%) a.
Persen massa (%) % massa =
b.
Persen volume (%)
% volume =
2)
x 100%
x 1.000.000
Molaritas dan Molalitas M =
4)
Bagian Per juta (bpj) atau Part per Million (ppm)
ppm =
3)
x 100%
m =
Fraksi Mol
XA =
XB =
Contoh – contoh Soal dan Jawaban:
Berapa gram NaOH yang terdapat di dalam 500 ml larutan NaOH 20 %, jika massa jenis larutan dianggap 1 g/ml ? Jawab : Massa larutan
= 1 g/ml x 500 ml = 500 gram
Kadar larutan 20 %, maka massa NaOH dalam larutan adalah = 20/100 x 500 gram = 100 gram
Berapa ml alkohol yang terlarut di dalam 500 ml larutan alkohol yang kadarnya 30 % Jawab : % alkohol
=
=
x 100 %
= 150 ml
Di dalam udara kering yang bersih terdapat gas karbon dioksida sebanyak 0,03 % volume ( artinya didalam setiap 100 liter udara terdapat 0,03 liter gas karbon dioksida ). Nyatakan kadar tersebut dalam bagian per juta Jawab : Kadar gas karbon dioksida
=
6
x 10 ppm
= 300 ppm
Kristal MgSO4 sebanyak 6 gram dilarutkan dalam air hingga volumenya 500 ml. Berapa konsentrasi molar (molaritas) larutan yang terjadi ? (Mr MgSO4 = 120 ) Jawab : =
V larutan
= 500 ml
M
nMgSO4
=
= 0,05 mol
= 0,1 mol / L
Hitunglah molalitas larutan yang terjadi bila 24 gram kristal MgSO4 dilarutkan dalam 400 gram air. (Mr. MgSO4 = 120 ) Jawab : n = p
mol = 0,2 mol
= 400 gram
m = 0,2 x
= 0,5 molal
Hitunglah fraksi mol glukosa di dalam larutan glukosa 36 % ( Mr. glukosa = 180 dan Mr air = 18) Jawab : Misalnya dianggap massa larutan keseluruhan adalah 100 gram, maka : Massa glukosa
= 36 gram
Massa air
= 64 gram
nglukosa =
mol
nair =
= 0,2 mol
Xglukosa =
mol
= 3,56 mol
Xglukosa =
= 0,053
= 0,947
Persamaan Reaksi dan Pereksi Pembatas
a. Persamaan Reaksi Dasar – dasar yang digunakan dalam perhitungan kimia 1.
Perbandingan koefisien = perbandingan volum = perbandingan partikel = perbandingan mol
2.
=
Contoh : Sebanyak 3 gram gas etana, C2H6 (Mr=30) dibakar sempurna menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air, menurut persamaan reaksi : 2C2H6(g) + 7O2(g) → 4CO2(g) + 6H2O(g)
Berapakah mol O2 yang diperlukan untuk membakar etana ?
Berapa gram CO2 yang dihasilkan ?
Jika diukur pada suhu 0 C, 1 atm, berapa liter volum gas CO2 yang
o
dihasilkan ? Jawab : 2C2H6(g)
Mol = =
= 0,1
+ 7O2(g) → 4CO2(g) + 3H2O(l)
Mol = x 0,1
= 0,35 a. Jadi
Mol = x 0,1
= 0,2
O2 yang b. Gram= mol x Mr CO2
diperlukan 0,35
= 0,2 x 44
mol
= 8,8 gram c. Liter = mol x 22,4 = 0,2 x 22,4 = 4,48
b. Pereaksi Pembatas Dalam suatu persamaan reaksi, koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol zat-zat yang terlibat reaksi. Apabila mol yang tersedia tidak sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya, maka salah satu zat akan habis bereaksi dan zat yang lain tidak habis bereaksi. Zat yang habis bereaksi disebut sebagai pereaksi pembatas, sedangkan yang tidak bhabis bereaksi disebut pereaksi sisa atau berlebih. Contoh : 12 gram logam magnesium , Mg (Ar=24) direaksikan dengan 2 mol asam klorida, HCl menurut reaksi : a. Tentukan pereaksi pembatas b. Berapa gram zat yang tersisa ? c. Berapa gram MgCl2 yang terbentuk ? d. Berapa volum gas hidrogen diukur pada keadaan standar ? Jawab :
Jumlah mol = gram/Ar → = 12/24 = 0,5 mol.
Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g) 0,5
2
-
-
( mula – mula )
0,5
1
0,5
0,5
( reaksi )
0
1
0,5
0,5
( sisa )
Jadi ; -
Pereksi pembatas Mg,
-
zat sisa HCl = 1 x 36,5 = 36,5 gram
-
massa MgCl2 yang terbentuk = 0,5 x 59,5 = 29,75 gram
-
Volum H2 (STP) = 0,5 mol x 22,4 liter
Prinsip :
Mol adalah salah satu satuan jumlah partikel zat dan berguna dalam perhitungan kimia
E. Metode Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran : Ekspositori, Diskusi, Tanya jawab, Penemuan terbimbing 2. Model Pembelajaran
: Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik ( scientific) Pembelajaran koperatif (cooperative learning ) menggunakan
kelompok
( problem-based learning ).
F. Media Pembelajaran
1. Alat tulis, Worksheet atau lembar kerja (siswa) 2. Lap top dan LCD 3. Journal Penelitian dari internet
diskusi
yang
berbasis
masalah
G. Sumber Belajar
1.
Silabus Kurikulum 2013
2.
Drs. Unggul Sudarmo, M.Pd.2007, Surakarta : Phibeta
3.
Drs. Michael Purba, M.Si. 2012, Jakarta : Erlangga
4.
Parning dan Horale, 2004, Jakarta : Yudistira.
H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke - 1 Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Guru memberikan salam pembuka, memantau kehadiran,
15 menit
ketertiban dan kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran. 2. Siswa diajak mengkaji konsep mol ( massa, partikel dan volum gas ) dalam perhitungan kimia 3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak mengamati bagan hubungan mol dengan parikel, massa dan volume zat 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu mengkaji dan menerapkan konsep mol dalam perhitungan kimia, persentase unsur dalam senyawa, Rumus Empiris dan Rumus Molekul serta Air Kristal Inti
1
Mengamati
105 menit
Mengkaji literatur tentang konsep mol dalam perhitungan kimia
2
Menanya ?
Apa yang kalian ketahui tentang bilangan avogadro ? bagaimana hubungannya dengan satuan mol zat ?
Mengajukan pertanyaan bagaimana membeda kan rumus empiris dan rumus molekul ?
3
Mengumpulkan Data.
Mendiskusikan massa molar, volume molar gas, rumus empiris dan rumus molekul senyawa .
4
Mengasosiasikan .
Berlatih menentukan massa molar dan volume gas molar
Menghitung banyaknya zat dalam campura (% massa, % volum, bpj, molaritas dan molalitas dan fraksi mol)
5
Mengkomunikasikan
Menyajikan penyelesaian penentuan rumus empiris dan rumus molekul
Penutup
1.
Refleksi
15 menit
Siswa diminta menyimpulkan tentang konsep mol, Rumus Empiris dan Molekul serta Air Kristal. 2.
Umpan Balik Ditanyakan secara sepintas mengenai bagaimana membedakan rumus empiris dengan rumus molekul
? mengapa terbentuk
senyawa hidrat ? bagaimana menentukan kadar zat ? 3.
Pemberian Tugas Siswa diberi pekerjaan rumah
untuk berlatih melakukan
perhitungan kimia tentang : Perubahan satuan mol menjadi satuan lain, kadar zat dalam senyawa, RE dan RM, dan kadar air dalam senyawa hidrat. 4.
Informasi Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar dan membaca materi berikutnya tentang kadar zat dalam campuran.
Pertemuan ke – 2 Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Guru memberikan salam pembuka, memantau kehadiran,
15 menit
ketertiban dan kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran. 2. Siswa diajak mengingat kembali konsep mol ( massa, partikel dan volum gas ) dalam perhitungan kimia 3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak mengamati dan menghitung kadar HCN dalam limbah tapioca 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menghitung kadar zat dalam campuran, perhitungan dala m persamaan reaksi dan pereaksi pembatas Inti
6
105 menit
Mengamati
Mengkaji literatur tentang konsep mol dalam perhitungan kimia 7
Menanya ?
Mengapa terbentuk senyawa hidrat ? Bagaimana menentukan kadar zat ?
Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan penerapan konsep mol dalam perhitungan kimia ?
8
Mengumpulkan Data.
Mendiskusikan penentuan kadar zat dalam campuran
Menganalisis konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia (persamaan reaksi dan pereaksi pembatas) .
9
Mengasosiasikan .
Menghitung banyaknya molekul air dalam senyawa hidrat
Menyimpulkan penggunaan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia
10 Mengkomunikasikan
Menyajikan penentuan kadar zat dalam campuran
Menyajikan penyelesaian penggunaan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Penutup
1.
Refleksi
15 menit
Siswa diminta menyimpulkan tentang perhitungan kadar zat dalam campuran, persamaan reaksi dan pereaksi pembatas. 2.
Umpan Balik Ditanyakan secara sepintas mengenai bagaimana membedakan antara molaritas dan molalitas ? bagaimana cara menentukan pereaksi pembatas
? mengapa kadar cemaran zat berbahaya
dalam satuan bpj ? 3.
Pemberian Tugas Siswa diberi pekerjaan rumah
untuk berlatih melakukan
perhitungan kimia tentang : kadar zat dalam campuran, persamaan reaksi dan pereaksi pembatast. 4.
Informasi Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar dan membaca materi berikutnya .
I. Penilaian Hasil Belajar 1.
Teknik Penilaian: pengamatan sikap, tes tertulis
2.
Prosedur Penilaian: No
1.
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Pengamatan
Sikap
a.
Terlibat
aktif
dalam
pembelajaran
Waktu Penilaian
Selama pembelajaran dan saat diskusi
tentang Teori atom Bohr dan Teori atom Mekanika Kuantum. b. Bekerjasama
dalam
kegiatan
kelompok. c.
Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2.
Pengetahuan
1. Meghitung massa molar, volum molar
Pengamatan dan tes
gas, rumus empiris dan rumus molekul
Penyelesaian tugas individu dan kelompok
serta senyawa hidrat. 2. Menentukan kadar zat dalam campuran (% massa, % volum, bpj, molaritas, molalitas, dan fraksi mol) 3. Menentukan oksidator dan reduktor 4. Menentukan jumlah mol, partikel, massa dan volume gas dalam persamaan reaksi. 5. Menentukan pereaksi pembatas.
3.
Keterampilan
Terampil menerapkan konsep /prinsip
Pengamatan
Penyelesaian tugas (baik
dan strategi pemecahan masalah yang
individu maupun
relevan yang berkaitan dengan Teori
kelompok) dan saat diskusi
atom Bohr dan Teori atom Mekanika Kuantum.
3.
Penilaian Hasil Belajar (terlampir)
Mengetahui,
Pati,
2013
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
Drs. Asthofa Dimyati
Dra. Eny Susiyanti
Lampiran 1 LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas / Semester
: X.MIA /2
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Waktu Pengamatan
: 3 x 45menit
Kriteria Penskoran No 1
Aspek yang diamati Perhatian mengikuti pelajaran
Skor 4 3 2 1
2
Keaktifan mengerjakan tugas
4 3
3
Kerjasama kelompok
dalam
2 1 4 3 2
4
Menyampaikan pendapat atau temuannya kepada siswa/guru
1 4 3 2 1
Kriteria Penuh perhatian dan senang menyam-paikan pendapat atau berdiskusi dengan teman Penuh perhatian tetapi jarang me-nyampaikan pendapat atau berdiskusi dengan teman Kurang perhatian tetapi sering me-nyampaikan pendapat atau berdiskusi dengan teman Kurang perhatian dan jarang menyam-paikan pendapat atau berdiskusi de-ngan teman Aktif melaksanakan tugas tepat waktu dan selalu selesai dengan baik Aktif melaksanakan tugas tepat waktu tetapi pernah tidak selesai Kurang aktif melaksanakan tugas teta-pi selalu selesai Kurang aktif melaksanakan tugas dan pernah tidak selesai Selalu bekerjasama dengan anggota kelompok yang lain, mengambil peran dalam kegiatan kelompok Selalu bekerjasama dengan anggota kelompok yang lain, tetapi tidak mengambil peran dalam kegiatan ke-lompok Kadang-kadang bekerjasama dengan anggota kelompok yang lain, dan kadang-kadang mengambil peran dalam kegiatan kelompok Tidak mengambil peran dalam kegia-tan kelompok Selalu menyampaikan pendapat atau temuannya kepada siswa/guru Seringkali menyampaikan pendapat atau temuannya kepada siswa/guru Kadang menyampaikan pendapat atau temuannya kepada siswa/guru Tidak pernah menyampaikan pendapat atau temuannya kepada siswa/guru
Pedoman penskoran:
Nilai =
jumlah skor
x100% skor total maksimal
Rata-rata nilai tiap aspek =
jumlah nilai jumlah responden ( siswa )
Lembar Penilaian Afektif saat Eksperimen / Diskusi
Skor yang diperoleh tiap No
Nama siswa
1 2 3 4 5 6 Rata-rata
aspek 1
2
Skor 3
4
total
Nilai
Kriteria
Lampiran 2
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
Kelas : X - MIA 5 ( Peminatan ) / X - IIS 1 ( Lintas Minat ) No
Nama
No. Absen
1 2 3 4
BAHAN DISKUSI :
1. Ubahlah ke dalam satuan yang dikehandaki ! a. 2 gram gas H2 = …….. mol 22
b. 12,04 x 10 molekul gas NH3 = …… gram c. 11 gram CO2 ( STP ) = ……. Liter d. 8 gram NaOH
= ……. Molekul
( Ar. H = 1 ; C = 12 ; N = 14 ; O = 16 ; Na = 23 ; S = 32 ) 2. Bila 1 liter gas NO massanya 1 gram, berapa gram massa 2 liter gas O2 jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama? o
3. Hitunglah volume dari 4 gram gas SO2 diukur pada 27 C dan tekanan 380 mmHg 4. Suatu senyawa dengan Mr 30 mengandung 80% unsur karbon dan 20 % unsur hidrogen. Tentukan rumus molekulnya. 5. Berapa ml air yang harus ditambahkan ke dalam 40 ml larutan alkohol 40% agar didapatkan alkohol 10 % ? 6. Hitunglah molalitas dan fraksi mol larutan NaOH dalam air yang kadarnya 40 % 7. Besi yang massanya 28 gram direaksikan dengan asam klorida sampai semua besi habis bereaksi : Fe (s) + HCl (aq) → FeCl2 (aq) + H2(g) o
Hitunglah volume gas hidrogen yang dihasilkan, diukur pada 27 C, 1 atm 8. Logammagnesium dengan massa 3 gram direaksikan dengan larutan asam klorida yang mangandung HCl 40 gram. Reaksi yang terjadi adalah : Mg (s) + HCl (aq) → MgCl2(aq) + H2 (g) Tentukan : a. Perekasi pembatas o
b. Gas hidrogen yang dihasilkan , diukur pada 27 C, 1 atm Buatlah laporan sementara untuk digunakan presentasi di depan kelas!
SOAL TERTULIS (ULANGAN HARIAN)
1. Bagaimana urutan kekuatan gaya tolak-menolak antara domain elektron ? 2. Jika A = atom pusat, B = atom lain yang diikat (p.e.i) dan E = pasangan elektron bebas (p.e.b) , lengkapilah isian tabel dibawah ini ! No
B
E
Rumus ( ABmEn)
Bentuk Molekul
Contoh
a
2
0
AX2
Linier
CO2
b
2
1
………
……..
…….
c
……
…….
AX2E2
……..
H2O
d
……
…….
……….
Planar bentuk T
IF3
e
……
1
AX5E
……..
f
…….
…….
…….
……..
XeF2
3. Tentukan bentuk molekul dari senyawa XY, dimana elektron valensi atom pusat X = 4 dan elektron valensi Y = 1 dan jumlah domain elektron ikatan = 4 ! 4. Ramalkan bentuk molekul dari senyawa CCl4 dan BrF5 !
KUNCI DAN PEDOMAN PENSKORAN
1. p.e.b – p.e.b > p.e.b – p.e.i > p.e.i – p.e.i
(skor 10)
2. a.
AX2E
; Bengkok
; SO2
b.
2
;2
; Planar bentuk V
c.
3
;2
; AX3E2
d.
5
e.
2
; Piramida sisiempat ;3
; AX2E3
; Linier
3. XY4 ( tetrahedron)
(skor 60) (skor 10)
4. CCl4 ( ev C = 4 (atom pusat) ; B = 4 ; E = 0 ), bentuk molekulnya : Tetrahedron BrF5 ( ev Br = 7 (atom pusat) ; B = 5 ; E = 1 ), bentuk molekulnya : Piramida sisi empat (skor 20)
NILAI : Total Skor no 1 sd 5 = 100
Lampiran 3
Lembar Observasi Kinerja Siswa Saat Diskusi
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas / semester
: X.MIA./1
Materi
: Konsep Mol
Jenis Penilaian
: Penilaian Berbasis Kinerja
Kriteria Penskoran No
Aspek yang diamati
1
Kepemimpinan
4
Keterampilan bertanya
3 2 1 4
2
3
4
Keterampilan menjawab
Partisipasi kelompok saat kelas
Skor
dalam
dalam diskusi
3 2 1 4
3 2 1 4
3 2 1 5
Kecakapanbekerja dengankelompok
sama
4
Kriteria a) Mampu mengkoordinir kelompok b) Membagi kerja dalam kelompok c) Memberi komando anggota kelompok dalam bekerja d) Mengatasi setiap kesulitan Jika hanya 3 indikator yang muncul Jika hanya 2 indikator yang muncul Jika hanya 1 indikator yang muncul a) Mengacungkan tangan dan menyebutkan nama sebelum bertanya b) Suara jelas dan lancar c) Mengajukan pertanyaan dengan berani tanpa ragu d) Mengajukan pertanyaan sesuai dengan masalah yang sedang dibahas Jika hanya 3 indikator yang muncul Jika hanya 2 indikator yang muncul Jika hanya 1 indikator yang muncul a) Menjawab pertanyaan teman dengan suara dan intonasi yang jelas b) Menjawab pertanyaan dengan berani tanpa disuruh c) Menjawab pertanyaan dengan benar sesuai dengan pertanyaan yang diajukan d) Memberikan tambahan informasi yang masih berkaitan dengan jawaban pertanyaan Jika hanya 3 indikator yang muncul Jika hanya 2 indikator yang muncul Jika hanya 1 indikator yang muncul a) Membantu menjawab pertanyaan dari guru/ teman b) Menggunakan buku/ sumber-sumber lain untuk mendukung kelancaran diskusi kelompok c) Menyalin dan menulis hasil diskusi Jika hanya 2 indikator yang muncul Jika hanya 1 indikator yang muncul Jika ada indikator yang muncul a) b) c) d)
Sering bertanya tentang LKS yang didiskusikan Tanggap dalam memberi penjelasan Dapat mengoreksi kekurangan/ kesalahan dari kelompok sendiri maupun kelompok lain Dapat memberi masukan terhadap kesulitan yang dihadapai kelompok sendiri maupun kelompok lain
3
Jika hanya 3 indikator yang muncul
2
Jika hanya 2 indikator yang muncul
1
Jika hanya 1 indikator yang muncul
Nilai
=
Rata-rata nilai tiap aspek =
x 100%
jumlah nilai jumlah responden ( siswa )
Lembar Penilaian Psikomotorik saat Diskusi Kelas
Skor yang diperoleh tiap No
1 1 2 3 4 5 6 Rata-rata
Skor total
aspek
Nama siswa 2
3
4
5
Nilai
Kriteria