PROBLEMATIKA PROB LEMATIKA REKAY R EKAYASA ASA BUDIDAY BUDI DAYA A TANAMAN TANAMAN
KASUS BUAH NANGKA
Disusun oleh:
Lisma Siti Hutami Ru Rus'a(ila I+,an a+is A/un/ A/un/ Ha+i P+iam'u(i P+iam'u(i Siti Pu1i
!"#$"!#""%%& !"#$"!#"")*& !"#$"!#""-.& !"#$"!# !"#$"!#""0! ""0!&& !"#$"!#"#")&
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNI2ERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA YOGYAKARTA YOGYAKARTA !"#%
A. Kasus Buah Nangka Raharjo, warga masyarakat kecamatan Magelang mempunyai beberapa tanaman nangka di kebunnya yang sudah berumur se kitar 1 tahun. !anaman tersebut ditanam bersama dengan bebrapa jenis buah lainnya seperti jambu, rambutan, dan durian tanpa pengaturan pola dan jarak tanam. !anaman nangka tersebut sudah mulai produkti" namun setiap kali berbuah, buahnnya tidak pernah baik karena hampir selalu busuk dan ada lar#a di dalamnnya. Raharjo tidak pernah melakukan pemeliharaan tanaman secara khusus dan hanya membiarkan tanaman tumbuh dan berkembang secara alamiah. Bagaimana memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut$
B. Klari"ikasi atau %endugaan Berdasarkan dari kasus yang dialami oleh Raharjo, warga masyarakat kecamatan Magelang tersebut mengenai buah nangka yang selalu busuk sebelum panen dapat disebabkan oleh sistem penanaman yang tidak baik seperti pada jarak tanam, pola penanaman dan pemeliharaan. &arak tanam yang terlalu rapat antar tanaman menyebabkan persaingan dalam mendapatkan sinarmatahari akibatnya pertumbuhan tanaman akan tinggi memanjang karena bersaing mendapatkan cahaya matahari sehingga akan menghambat proses "otosintesis, dengan jarak tanam yang terlalu rapat dan kurangnya pemeliharaan akan menyebabkan tanaman menjadi ribun sehingga cahaya matahari tidak dapat menembus kepermukaan tanah. 'al ini akan berakibat pada kelembapan tanah yang tinggi sehingga memicu munculnya lalat buah. %engaturan pola atau sistem tanam yang bercampur akan menyebabkan hama lalat buah memiliki inang, sehingga populasinya tidak akan habis.
(. %enjelasan )alat buah pada nangka sangat merugikan petani, pada khususnya petani hortikultura. )alat buah * Bactrocera sp+ merupakan salah satu hama yang sangat ganas pada tanaman hortikultura diantaranya mangga, belimbing, jambu, nangka, semangka, melon, pare, cabe dan lain sebagainya. )alat buah yang sering menyerang buahbuahan dan sayursayuran adalah lalat buah genus Bactrocera.
'ama yang sering merisaukan petani hortikultura adalah lalat buah Dacus dorsalis dan Dacus umbrosus yang menyebabkan buah nangka menjadi busuk. Kutu putih sering tampak pada daun muda dari bibit nangka. %enyakit yang membahayakan adalah -rwinia carotouora. Bakteri ini menyerang titik tumbuh tanaman, kemudian menjalar menyerang batang sehingga menimbulkan busuk lunak berwarna kehitaman. Bakteri menyerang bila kondisi lingkungan terlalu basah dan berkabut. (endawan Rhizopus artocarpi menyerangtangkai buah sehingga pangkal buah membusuk berwarna hita m. Bila belum terlambat, semprotan Benlate ,/ dapat mengatasi serangan cendawan ini. %enyakit bakteri hanya dapat diatasi dengan in"usan antibiotik, misalnya !etracyclin ,01,0/. %enyiraman akar tanaman yang sakit mati pupus -rwinia dengan lisol *karbol+ 110 / dapat menghambat serangan lebih lanjut. Menurut anonim *+, lalat buah merupakan salah satu serangan hama yang menyerang tanaman buahbuahan di lapangan. 2pesies lalat buah dari "amili !ephritidae yang menjadi hama tanaman mencapai 3.0 spesies dan terdapat spesies dari genus Bactrocera sp yang merupakan hama penting pada buahbuhan dan sayuran di Asia. Bactrocera sp, memiliki inang yang cukup banyak seperti4 jeruk, mangga, pepaya, alpokat, nangka, tomat, jambu, rambutan dan durian. %ada buah yang terserang biasanya terdapat lubang kecil di bagian tengah kulitnya. 2erangan lalat buah ditemukan terutama pada buah yang hampir masak. 5ejala awal ditandai dengan noda6titik bekas tusukan o#ipositor *alat peletak telur+ lalat betina saat meletakkan telur ke dalam buah. 2elanjutnya, karena akti#itas hama di dalam buah, noda tersebut berkembang menjadi meluas. )ar#a makan daging buah sehingga menyebabkan buah busuk sebelum masak. Apabila dibelah pada daging buah terdapat belatungbelatung kecil dengan ukuran antara 31 mm yang biasanya meloncat apabila tersentuh. Kerugian yang disebabkan oleh hama ini mencapai 78/. Kerusakan yang ditimbulkan oleh lar#anya akan menyebabkan gugurnya buah sebelum mencapai kematangan yang diinginkan. 9alam siklus hidupnya lalat buah mempunyai 3 stadium hidup yaitu telur, lar#a, pupa dan dewasa. )alat buah betina memasukkan telur kedalam kulit buah nangka atau di dalam luka atau cacat buah secara berkelompok. )alat buah betina bertelur sekitar 10 butir. !elur berwarna putih transparan berbentuk bulat panjang
dengan salah satu ujungnya runcing. )ar#a lalat buah hidup dan berkembang di dalam daging buah selama 8: hari. )ar#a mengorek daging buah sambil mengeluarkan en;im perusak atau pencerna yang ber"ungsi melunakkan daging buah sehingga mudah diisap dan dicerna. -n;im tersebut diketahui yang mempercepat pembusukan, selain bakteri pembusuk yang mempercepat akti#itas pembusukan buah. &ika akti#itas pembusukan sudah mencapai tahap lanjut, buah akan jatuh ke tanah, bersamaan dengan masaknya buah, lar#a lalat buah siap memasuki tahap pupa, lar#a masuk dalam tanah dan menjadi pupa. %upa berwarna kecoklatan berbentuk o#al dengan panjang 0 mm. )alat dewasa berwarna merah kecoklatan, dada berwarna gelap dengan garis kuning membujur dan pada bagian perut terdapat garis melintang. )alat betina ujung perutnya lebih runcing dibandingkan lalat jantan. 2iklus hidup dari telur menjadi dewasa berlangsung selama 18 hari.
isual cues+ ataupun isyarat kimia *chemical cues+ untuk menemukan inang berupa buah atau sayuran. Kesesuaian isyarata #isual atau isyarat kimia akan menyebabkan lalat buah lebih tertarik untuk menemukan inangnya.
9. !injauan %ustaka 1. Klasi"ikasi dan Mor"ologi !anaman Nangka Nangka * Artocarpus heterophyllus Lamk + merupakan tanaman buah yang berasal dari ?ndia dan menyebar luas keberbagai daerah tropis, terutamanya ?ndonesia. !anaman ini memiliki nama berbeda @ beda dan ber#ariasi tergantung
wilayah maupun daerahnya. !anaman nangka ini merupakan tanaman yang tergolong kedalam jenis buah tahunan, dan masih ber"amili dengan Mal#ales dan juga termasuk kedalam ordo rticales. 2elain itu, tanaman ini dapat dengan mudah tumbuh dan berkembang di daerah tropis, serta ketinggian apapun. Menurut beberapa penelitian dan pakar botani secara sistematisnya klasi"ikasi dan anatomi tanaman nangka adalah sebagai berikut. Klasi"ikasi !anaman Nangka Kingdom 4 Plantae * !umbuhan + 2ub Kingdom 4 Tracheobionta * !umbuhan berpembuluh + 2uper 9i#isi 4 Spermatiphyta * Menghasilkan biji + 9i#isi 4 Magnoliophyta * !umbuhan berbunga + Kelas 4 Magniliopsida * berkepin dua 6 dikotil + 2ub Kelas 4 Dilleniidae rdo 4 rticales
buah yang majemuk, yang memiliki daging didalamnya yang banyak. Buah ini memiliki permukaan kasar dan berduri lunak, serta buah ini terdapat di batang dan percabangan. e. Biji Biji pada tanaman nangka ini memiliki bentuk bulat memanjang dan ada juga bulat telur, memiliki warna keabuabuan, dan juga terdiri dari lapisan luar dan dalam. 2elain itu, biji ini diselimuti daging tebal berwarna kekuningan hingga kuning pekat. Biji ini memiliki lapisan luar yang tipis, dan lapisan dalam yang tebal berwarn putih. . Klasi"ikasi )alat Buah * Bactrocera! sp+ )alat buah, atau bahasa latinnya Bactrocera, sp, merupakan salah satu hama yang sangat ganas menyerang tanaman hortikultura, kehadirannya sering menimbulkan kerugian besar bagi para petani, khususnya petani buah dan sayuran. 2epertinya apalah guna tanaman sehat dan berbuah lebat jika akhirnya diserang lalat buah. Karena jika sudah terserang, buahbuah yang lebat dan siap dipetik tersebut akan membusuk dan gugur dalam sekejap. 'al ini sangat menyedihkan bagi para petani karena hasil panen yang dinantinanti bisa sirna begitu saja. !idak heran jika lalat buah termasuk hama yang paling ditakutkan oleh para petani setelah antraknosa *patek+. 2eekor lalat buah betina sedang meletakkan telurnya ke dalam buah jambu air dengan menusukkan o#ipositor atau alat peletak telur. )alat buah termasuk rdo 9iptera.
9i daerah tropis lalat buah hanya mendapat gangguan iklim lebih kecil dibandingkan di wilayah lain. misalnya daerah sedang dan dingin. 2elain itu, ketersediaan makanan di wilayah tropis lebih besar oleh karena itu serangga termasuk lalat buah selalu mendapat pakan yang cukup. 9i musim hujan, populasi lalat buah mencapai puncaknya. Kingdom
4 Animalia
%hylum
4 Arthropoda
(lass
4 ?nsecta
rdo
4 9iptera
2ection
4 2chi;ophora
2ubsection
4 Acalyptratae
2uper"amily
4 !ephritoidea
4 !ephritidae
2ecara "isik, lalat buah dewasa berukuran sekitar 18 mm, berkepala besar, berleher sangat kecil. Darnanya ber#ariasi mulai dari kuning cerah, orange, hitam, coklat, atau kombinasinya. 9isebut tephritidae *berarti bor+ karena terdapat o#ipositor pada lalat betina yang ber"ungsi untuk memasukkan telur ke dalam buah. a+ !anaman ?nang 2asaran utama dari lalat buah adalah tanaman buah, mulai dari cabai, tomat, pare, mentimun, terong, melon, semangka, nangka, jeruk, apel, belimbing, mangga, lengkeng, pepaya, pisang, jambu air, jambu biji, dan banyak lagi. b+ 2iklus 'idup )alat buah mempunyai empat stadium yaitu telur, lar#a, pupa dan imago *serangga dewasa+. 2eperti yang telah disebutkan, lalat buah betina meletakkan telur ke dalam buah dengan o#ipositornya *alat peletak telur+. !elur berwarna putih, berbentuk bulat panjang, diletakkan berkelompok @ 10 butir dan dalam waktu E hari. !elur yang diletakkan di dalam buah akan menetas menjadi 1ar#a. 2eekor lalat betina mampu menghasilkan telur 1 @ 10 butir.
)ar#a berwarna putih keruh atau putih kekuningkuningan, berbentuk bulat panjang dengan salah satu ujungnya runcing. )ar#a terdiri atas tiga instar, dengan lama stadium lar#a 8 @ : hari. )ar#a setelah berkembang maksimum akan membuat lubang keluar untuk meloncat dan melenting dari buah dan masuk ke dalam tanah untuk menjadi pupa. %upa berwarna coklat, dengan bentuk o#al, panjang E 0 mm dan lama stadium pupa 3 @ 1 hari. ?mago ratarata berukuran panjang E = mm, lebar E 7 mm dengan warna toraks dan abdomen antar spesies lalat buah ber#ariasi misalnya oranye, merah kecoklatan, coklat, atau hitam. 9emikian pula sayapnya transparan dengan bercakbercak pita *band+ yang ber#ariasi merupakan ciri masingmasing spesies lalat buah. %ada lalat betina ujung abdomennya lebih runcing dan mempunyai alat peletak telur, sedangkan abdomen lalat jantan lebih bulat. 2ecara keseluruhan daur hidup lalat buah berkisar E 0 hari. -. %engendalian 1. %emeliharaan !anah Memelihara tanaman dengan baik di antaranya melakukan mengolah dan merawat tanah secara berkala. %encacahan tanah di bawah tajuk pohon dapat menyebabkan pupa lalat buah yang terdapat di dalam tanah terkena sinar matahari dan akhirnya mati. %emangkasan tanaman dilakukan untuk mencegah terjadi tingginya kadar air pada udara disekitar tanaman sehingga udara menjadi lembab yang dapat menyebabkan ruang hidup atau habitat bagi lar#a lalat buah. Ketika dilakukan pemangkasan sinar matahari yang masuk ke tanaman dapat maksimal dan menekan berkembangnya lar#a lalat buah. . 2anitasi yang Baik Kebersihan kebun menentukan tingkat serangan la lat buah. !ujuan dari sanitasi *memberishkan+ kebun adalah memutus siklus perkembangan lalat buah. )antai kebun harus terbebas dari buahbuah yang terserang lalat buah yang jatuh atau yang masih di pohon. Buah yang berisi telur dan lar#a lalat buah dikumpulkan kemudian dimusnahkan dengan dibakar atau dibenamkan ke dalam tanah. Buahbuah yang gugur di bawah pohon berpeluang dijadikan tempat bertelur lalat buah. 2emaksemak dan gulma
juga dapat digunakan lalat buah sebagai inang alternati" ketika tidak musim buah. 2anitasi kebun akan e"ekti" jika dilakukan oleh seluruh petani secara serempak. 7. %embungkusan Buah %embungkusan buah saat masih muda dapat membantu menangkal serangan hama lalat buah. %etani bisa menggunakan kertas, kertas karbon, plastik hitam, daun pisang, daun jati, atau kain untuk membungkus buah yang tidak terlalu besar seperti belimbing, dan jambu. ntuk buah yang berukuran besar, seperti nangka, petani biasa menggunakan anyaman daun kelapa, karung plastik, atau kertas semen. 2etiap jenis pembungkus tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. %embungkusan buah dapat dilakukan tergantung dari jenis buahnya. Misalnya, buah nangka harus sedini mungkin dibungkus. )alat buah tertarik pada warna kuning dan aroma buah yang masak atau aroma aroma yang dikeluarkan oleh beberapa jenis bunga dan buah, jadi membungkus buah sedini mungkin bisa e"ekti" mengurangi serangan lalat buah. Membungkus buah untuk menghindari serangan lalat buah cukup e"ekti" untuk melindungi komoditas buah yang lebih bes ar. paya membungkus buah untuk menghindari serangan lalat buah akan semakin e"ekti" jika dibarengi dengan pengasapan *dijelaskan di bawah+. 3. %engasapan %engasapan di sekitar pohon dengan membakar serasah6jerami sampai menjadi bara yang cukup besar bisa pula mengusir lalat. %engasapan dilakukan 7 @ 3 hari sekali dimulai pada saat pembentukan buah dan diakhiri 1 @ minggu sebelum panen. !ujuan pengasapan adalah mengusir lalat buah dari kebun. %engasapan dilakukan dengan membakar serasah atau jerami sampai menjadi bara yang cukup besar. Kemudian bara dimatikan dan di atas bara ditaruh dahan kayu yang masih lembab. %engasapan di sekitar pohon dapat mengusir lalat buah dan e"ekti" selama tiga hari. %engasapan selama 17 jam bisa membunuh lalat buah yang tidak sempat menghindar. Namun, cara ini juga menjadi kurang e"isien jika diterapkan di kebun yang luas. (ara ini hanya e"isien jika diterapkan di pohonpohon milik perseorangan yang jumlahnya terbatas atau tidak
terlampau banyak. Kelemahan lain pada pengendalian pengasapan adalah sulitnya diterapkan pada komoditas sayuran. 0. %enggunaan tanaman perangkap !anaman aromatik atau tanaman yang mampu mengeluarkan aroma, bisa juga digunakan untuk mengendalikan lalat buah. 9i antaranya jenis selasih6kemangi *cimum+ yaitu .minimum, .tenui"lorum, .sanctum dan lainnya. 2elain tanaman selasih ada juga tanaman kayu putih *Melaleuca bracteata+ dan tanaman yang bersi"at sinergis *meningkatkan e"ekti"itas atraktan+, seperti pala *Myristica "ragans+. 2emua tanaman ini mengandung bahan akti" yang disukai lalat buah, yaitu Methyl eugenol, dengan kadar yang berbeda. 9engan menanam salah satu tanaman tersebut disekitar lahan, maka diharapkan dapat mengurangi serangan lalat buah secara signi"ikan. Minyak kayu putih dan minyak selasih berpeluang menjadi atraktan karena mengandung metil eugenol yang cukup tinggi. 2esuai dengan "ungsinya sebagai atraktan, minyak tersebut hanya bersi"at menarik lalat buah tetapi tidak membunuhnya. &adi tujuan sebenarnya hanya untuk mengalihkan perhatian lalat buah dari tanaman budidaya utama. leh karena itu, penggunaan minyak tersebut akan lebih optimal bila dilengkapi dengan alat yang dapat menjebak atau menangkap lalat buah. 8. %eman"aatan Musuh Alami dan Agens 'ayati 2elanjutnya kita juga bisa meman"aatkan musuh alami *natural enemy+ untuk menekan populasi lalat buah, baik berupa prasitoid maupun predator. Fang termasuk parasitoid untuk lalat buah di antaranya Biosteres sp dan pius sp, dari "amili Braconidae. Adapun predator yang bisa memangsa lalat buah antara lain semut6lebah *hymenoptera+, labalaba *arachnida+, kumbang tanah carabid dan staphylinid *coleoptera+, cocopet *dermaptera+, sayap jala chrysopid *ordo neuroptera+ dan kepik penratomid *hemiptera+.
=. 2ecara Biologi %engendalian lalat buah secara biologi bisa dilakukan dengan cara menghasilkan lalat buah jantan yang mandul. !eknik ini memang masih dalam
penelitian oleh para ilmuwan, tetapi dianggap kurang praktis karena untuk membuat lalat jantan mandul diperlukan alat dan teknologi khusus. ntuk menghasilkan serangga jantan mandul biasanya diperlukan sejumlah jenis lalat buah jantan yang disinari dengan sinar gamma *biasanya cobalt 8 atau phosphor 17+. 2ecara teori, cara ini memang cukup ampuh karena populasi lalat di alam secara perlahanlahan dapat ditekan. 9engan melepaskan lalat jantan yang sudah dibuat mandul, telur yang dihasilkan dari perkawinan dengan lalat betina menjadi steril alias tidak bisa menghasilkan keturunan. &ika sudah mencapai umur maksimal *1 bulan+, lalat betina akan mati dengan sendirinya, begitu pula dengan lalat jantan mandul yang dilepas. Meskipun demikian, masih perlu diperhitungkan populasi lalat jantan "ertil yang berada di alam sehingga lalat jantan mandul dapat berkompetisi untuk memperoleh betina. Menurut beberapa penelitian, gerakan lalat jantan yang telah dimandulkan menjadi lebih lamban dibandingkan dengan lalat jantan yang ada di alam sehingga sering kalah bersaing dalam memperebutkan lalat betina. 2ekali lalat betina dikawini oleh lalat jantan, sperma yang diperoleh akan disimpan di dalam spermateka atau kantung sperma, selanjutnya lalat betina tidak memerlukan sperma lagi. Karena itu, jika lalat jantan mandul yang dilepas berhasil mengawini lalat betina terlebih dahulu, hasil yang diharapkan akan tercapai. Namun, kenyataan yang terjadi di lapangan, lalat jantan mandul lebih banyak kalah bersaing dengan lalat jantan "ertil untuk menjadi pejantan pertama yang dapat mengawini lalat betina.
. Aplikasi mpan %rotein Metode lainnya untuk mengendalikan lalat buah adalah penerapan umpan protein, yang mana dapat menarik lalat buah baik jantan maupun betina. Metode ini aman bagi manusia, namun mungkin diperlukan pengetahuan tentang bahanbahan yang harus digunakan. Aplikasi umpan protein dapat dilakukan dengan cara memasang tabung6botol umpan protein. 1 liter umpan protein dicampur dengan : liter air kemudian ditambah 1 gram sodium ben;oate ditambah dengan M- atau (ue lure *bergantung jenis tanamannya+ dan 18 ml "ipronil atau 1 ml
lu#inuron. Bahanbahan umpan protein ini bisa Anda beli di tokotoko bahan kimia atau toko obat pertanian skala menengahbesar. 2etiap minggu sekali tabung diisi ulang dengan 0 ml campuran tersebut. ntuk hamparan tanaman yang luas cukup dipasang 3 buah tabung umpan protein per hektarnya. :. %enggunaan %erangkap Atraktan 2alah satu cara yang dianggap paling e"ekti", mudah dan ramah lingkungan untuk mengendalikan lalat buah adalah penggunaan perangkap atraktan *pemikat+ lalat buah. (ara ini dianggap aman karena tidak meninggalkan residu pada komoditas yang ditanam. Bahan pemikat ini biasanya ditempatkan di dalam perangkap berupa botol plastik atau tabung silinder sehingga lalat buah akan masuk dan terperangkap di dalam. Atraktan dapat digunakan untuk tiga "ungsi utama, yakni4 1+ mendeteksi atau memonitor populasi lalat buah di sekitar lahan budidayamenarik lalat buah kemudian membunuhnya dengan menggunakan perangkap. + mengacaukan perilaku kawin, berkumpul, dan perilaku makan lalat buah. Mekanisme kerja perangkap adalah memancing lalat buah masuk ke dalam perangkap dengan menggunakan methyl eugenol yang ditempatkan di dalam botol perangkap. 9i dasar botol perangkap bisa diisi air sehingga sayap lalat buah akan lengket jika menyentuh air tersebut dan akhirnya lalat buah akan mati tenggelam. %erangkap lalat buah itu sendiri bisa dibuat dari bahan sederhana, pada umumnya adalah bekas botol plastik minuman. Botol ini dimodi"ikasi sedemikian rupa dan diisi dengan ;at pemikat lalat buah yaitu methyl eugenol. Gat pemikat atau atraktan ini bisa kita beli di tokotoko obat pertanian. Dalaupun begitu, kita pun bisa menggunakan bahan a lami lainnya yang mudah diperoleh dan murah seperti ekstrak daun selasih6kemangi dan daun melaleuca. Bisa pula berupa cue lure atau umpan protein seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. &ika mau, atraktan dapat dicampur dengan insektisida dan diteteskan pada kapas, namun hal ini tidak disarankan. 1. 2alah satu produk pemikat lalat buah *methyl eugenol+
%engendalian lalat buah secara kimia, yakni menggunakan protein baik *pencampuran protein hidrolisat yang merupakan makanan lalat buah dengan insektisida+. Namun, cara ini belum populer dilakukan khususnya di ?ndonesia. 2elain itu, daya jangkau e"ekti#itasnya tidak terlampau luas. Keunggulan penggunaan protein baik adalah daya bunuhnya yang tinggi. &ika lalat buah mengonsumsinya, kemungkinan besar akan langsung mati sehingga tidak memerlukan perangkap lagi. %enggunaan insektisida juga dapat merugikan perdagangan nasional karena produk pertanian yang diekspor bisa ditolak oleh negara tujuan. leh karena itu, diperlukan suatu terobosan untuk menemukan cara pengendalian hama lalat buah yang e"ekti", e"isien, dan ramah lingkungan.
11. 2aran 9alam melakukan budidaya tanaman tahunan khusunya tanaman hortikultur sebaikanya dalam pola penanaman, jarak tanam dan pemeliharaan lebih diperhatikan, hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan e"ek negati" seperti sebagai inang hama untuk berkembang biak. Buah yang sudah terlanjur terserang lalat buah dan gugur segera dikumpulkan dan dibakar. !anah di bawah pohon yang terserang lalat buah perlu didangir, agar kepomong yang sudah tersembunyi di bawah permukaan tanah mati terjemur matahari. ntuk mencegah perkembangan lalat buah, buah jangan sampai dibiarkan telanjang di pohon sampai matang.
sss
9A
Mulyani, 2ri. 0. 2elasih %engendali )alat Buah. http466distan.pemdadiy.go.id. 9iakses tanggal 2eptember 18. Ngasih, 13. Mencegah Buah Rontok, Busuk dan Berulat. http466www.ngasih.com613666mencegahbuahrontokbusukdan berulat6HiI;;3KI'd"=1'. 9iakses tangggal 2eptember 18. 2amsudin. . Pengendalian "ama Dengan #nsektisida Botani. http466pertaniansehat.or.id. 9iakses tanggal 2eptember 18.
1. %ustaka )alat buah merupakan salah satu jenis serangga yang merusak tanaman pertanian dan sangat merugikan, dapat merusak karena lalat buah bisa mengakibatkan buah dan sayur menjadi berulat sehingga tidak bisa dikonsumsi, dan merugikan karena bisa menurunkan penghasilan di bidang pertanian. Karena merugikan maka lalat buah harus dikendalikan, dan salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu membuat lalat buah jantan menjadi mandul, tetapi hal ini kurang e"isien karena harus memperhitungkan kecepatan gerak dan jumlah populasi lalat buah jantan, lalat buah yang sudah dibuat mandul biasanya bergerak lebih lambat sehingga kesempatan membuahi lalat buah betina bisa didahului oleh lalat buah yang tidak mandul, dengan demikian cara yang lebih e"isien adalah dengan menggunakan atraktan *pemikat+. %encegahan serangan lalat buah dapat dilakukan penyemprotan insektisida dan pembungkusan buah, perkembangan lalat buah, terutama pada tanaman belimbing, jambu air, jambu biji, mangga dan nangka bisa dicegah. ?nsektisida disemprotkan dua kali. %ertama, pada waktu tanaman berbunga. ?nsektisida disemprotkan ke seluruh bagian pohon. Kedua, ketika buah hampir dibungkus. ?nsektisida cukup disemprotkan pada buah. %embungkusan buah bisa menggunakan kantung dari plastik kresek, kertas semen, kertas koran atau daun pisang kering. %embungkus buah itu harus cukup longgar dan sesuai dengan besarnya buah.
%engasapan pohon, dengan membakar daundaun kering atau sa mpah juga dapat dipakai untuk mengusir lalat buah. Namun, perlakuan itu hanya e"ekti" selama tiga hari. 9alam percobaan di laboratorium, dengan pengasapan selama 17 jam lalat buah akan mati. Akan tetapi, kalau pengasapan itu dilakukan di kebun belum tentu akan demikian hasilnya, karena tempatnya terbuka. )alat buah hanya akan pergi sementara saja. 2etelah aroma asap hilang, mereka biasanya akam kembali lagi. leh karena itu, setelah tiga hari sebaiknya tanaman diasapi lagi.
Kasus @ analisis kasus @ kata kunci$ Rangkai jd masalah pokok @ analisis @ pendugaan *ada yg blm jelas+ @ dari pendugaan muncul sesuatu yg berhub dgn teori atau pustaka @ bagai mana siklus hidup nangka dan lar#a *teori+ @ dugaan J teori penyelesaian atau solusi. 2olusi ada dua hal 4 harus ada dua prespekti" yaitu bagimana $$$ 4 1. konsep*dijelaskan+, dan . teknisnya *dijelaskan+ Lwaktu, tenaga, cara,