KARBOHIDRAT KARBOHIDRAT BERBASIS NON STRUKTURAL Kelompok 2
Lola Dillania
200110164007 200110164007
Aldyansah Putra Utama
200110164008 200110164008
Rizki Saputra
200110164012 200110164012
Aprilianti Nur Efendi
200110164017 200110164017
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmat-Nya
Nonstruktural”
kami
dapat
menyusun
makalah
“Karbohidrat
Berbasis
dengan lancer. Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk
memenuhi tugas Nutrisi Ternak. Rasa terima kasih kami kepada yang terhormat Ibu Dr. Ir. Budi Ayuningsih, M Si. selaku dosen Nutrisi Ternak dalam pembuatan laporan ini, serta semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan laporan ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan yang kami miliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima dengan tangan terbuka demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini. Harapan kami bahwa laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Karbohidran Nonstruktural.
Pangandaran, 26 September 2017
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................... .......................................................... i DAFTAR ISI ................................................ ................................................................ iii DAFTAR ILUSTRASI .................................................. .............................................. iv DAFTAR TABEL .................................................. ...................................................... iv BAB I ...................................................................................... ...................................... 1 1.1
Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ........................................... ............................................... 1
1.3
Tujuan ............................................................................................................. 2
BAB II ................................................. .......................................................................... 3 PEMBAHASAN ....................................................................................... .................... 3 2. 1
Karbohidrat ..................................................................................................... 3
2.1.1
Sumber Karbohidrat ............................................................................. ... 4
2.1.2
Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh.............................................................. 4
2.2
Jenis-Jenis Karbohidrat ..................................................... ............................. 6
2.3
Karbohidrat Berbasis Nonstruktural ............................................................... 7
2.4
Bahan Pakan Yang Mengandung Karbohidrat ............................................. 11
BAB III ....................................................................................................................... 20 PENUTUP ................................................................................................................... 20 3.1
Kesimpulan ................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. ................................... 21
iii
DAFTAR ILUSTRASI
Gambar 2 1 Gambar Struktur Karbon .............................................. ............................. 3 Gambar 2 2 Gambar Struktur terbuka .............................................. ............................. 8 Gambar 2 3 Gambar Struktur Cincin ................................................................ ............ 9 Gambar 2 4 Gambar Struktur Maltosa, Sukrosa, dan Laktosa .................................... 10
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2 4 1 Kandungan Komponen dalam 100 g Jagung Putih Panen Baru ............. 12 Tabel 2 4 2 Kandungan Gizi Gandum ........................................................................ 14
iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang menandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian diatas, berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom karbon, hidrogen, dan oksigen dengan perbandingan 1 atom karbon, 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah: Cn(H2O)n atau CnH2nOn Secara umum karbohidrat berfungsi sebagai cadangan energi jangka pendek (gula merupakan sumber energi). Fungsi sekunder dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan manusia). Fungsi lainnya adalah sebagai komponen struktural sel. Karbohidrat
nonstruktural
dalam
tanaman
pakan
sangat
penting
untuk
pertumbuhan tanaman dan pakan ternak. Adaptasi tanaman dengan berkurangnya cadangan karbon yang dihasilkan dalam mobilisasi pasca-defoliasi dan penambahan cadangan karbon sebelumnya akan menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan selanjutnya. Temuan ini akan membantu membuka jalan untuk meningkatkan produksi biomassa tanaman, baik untuk penggembalaan ternak atau keperluan bahan bakar.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud karbohidrat 2. Sebutkan jenis-jenis karbohidrat 3. Apa saja yang termasuk ke dalam karbohidrat berbasis nonstruktural 4. Apa saja bahan pakan yang mengandung karbohidrat
1
1.3
Tujuan
1. Dapat mengetahui tentang karbohidrat 2. Dapat mengetahui jenis-jenis karbohidrat 3. Dapat menambah ilmu tentang karbohidrat berbasis nonstruktural 4. Dapat mengetahui tentang karbohidrat berbasis nonstruktural yang sangat erat hubungannya
dengan
kehidupan
sehari-hari
terutama
dalam
bidang
peternakan.
2
BAB II PEMBAHASAN 2. 1
Karbohidrat
Karbohidrat (hidrat dan karbon), hidrat arang atau sakarida (dari Bahasa Yunani sákcharon, berarti gula) adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat tersusun dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misal: glukosa), cadangan makanan (misal: pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misal selulosa pada tumbuhan dan kitin pada hewan atau jamur). Pada proses fotosintesis tumbuhan mengubah karbon dioksida menjadi kerbohidrat.
Gambar 2 1 Gambar Struktur Karbon
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksilketon, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton), dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, dan sulfur.
3
Karbohidrat terbentuk dalam proses fotosintesis yang mengikutsertakan aktivitas sinar matahari pada klorofil. Produk utama yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula. Jenis karbohidrat yang terdapat dalam makanan pada umumnya di bagi menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran molekulnya yaitu: monosaksarida, disakarida, dan polisakarida. Polisakaarida dalam bahan makanan hewani yang dapat dicerna disebut dengan glikogen. Selain itu dalam ilmu gizi karbohidrat di bagi menjadi 2 jenis yaitu: karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. 2.1.1
Sumber Karbohidrat
Banyak sekali sumber-sumber karbohidrat yang terdapat di sekitar kita: 1. Sumber karbohidrat pada daun: sayur-sayuran berwarna hijau 2. Sumber karbohidrat pada biji : beras, jagung, gandum 3. Sumber karbohidrat pada buah : pisang dan semua jenis buah yang rasanya manis 4. Sumber karbohidrat pada akar/umbi : ubi jalar, ubi kayu, keladi, kentang 2.1.2
Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh
Fungsi Kabrbohidrat diantaranya: 1. Sumber energi utama bagi tubuh merupakan fungsi utama dari karbohidrat yang berperan sebagai pasokan energi tubuh bagi seluruh manusia yang ada di seluruh dunia, karena banyak terdapat di alam dan harganya relatif murah. Setiap gram karbohidrat mengandung 4 kalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk. 2. Cadangan energi dalam otot dan hati Keberadaan karbohidrat didalam tubuh sebagian terdapat dalam darah sebagai glukosa untuk energi tubuh, sebagian terdapat pada hati dan jaringan otot
4
yang diubah menjadi glikogen, dan sebagiannya lagi diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam jaringan otot yang berfungsi sebagai cadangan energi. 3. Untuk memperlancar pencernaan Karbohidrat berfungsi untuk membantu memperlancar gerakan peristaltik usus dan memperlancar pembuangan feses. Selulosa dalam serat makanan mengaturperistalik usus. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakit diabetes mellitus, dan jantung coroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi. Selain itu, karbohidrat yang tidak dapat dicerna seperti serat bisa memberikan rasa kenyang. 4. Sebagai pemanis alami Karbohidrat juga berfungsi sebagai pemanis alami pada makanan khususnya disakarida dan monosakarida. Gula tidak memiliki rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2. 5. Penghemat protein Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan sebagai untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun. 6. Pengatur metabolisme lemak Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
5
2.2
Jenis-Jenis Karbohidrat
1. Karbohidrat Sederhana a. Monosakarida Senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Beberapa monosakarida memiliki rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah larut dalam air, tidak berwarna, dan berbentuk padat Kristal. Contoh monosakarida adalah glukosa (dekstrosa), fruktosa (levulosa), galaktosa, xilosa, dan ribosa. Monosakarida merupakan senyawa pembentuk disakarida (sukrosa) dan polisakarida (selulosa dan amilum). b. Disakarida Merupakan senyawa karbohidrat yang terbentuk ketika dua monosakarida mengalami reaksi kondensasi yang melibatkan terlepasnya suatu molekul kecil seperti air dari bagian gugus fungsi saja. Seperti monosakarida, disakarida membentuk larutan dalam air. Tiga senyawa disakarida paling umum adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. c. Oligosakarida Oligosakarida terdiri atas gabungan molekul-molekul monosakarida yang jumlahnya antara 2 sampai 10 molekul monosakarida. Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida, rafinosa, stakiosa, fruktan, dan verbaskosa. Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara almi terdapat di alam. 2. Karbohidrat Kompleks a. Polisakarida Polisakarida mengandung banyak molekul gula sederhana. Golongan utama poliskarida adalah pati dan selulosa. 1) Pati Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati terdapat pada padi-padian, biji-bijian dan umbi-umbian
6
2) Glikogen Glikogen dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanan karbohidrat di dalam tubuh manusiadan hewan, terutama terdapat di dalam hati dan otot. 3) Dekstrin Dekstrin merupakan produk antara pada perencanaan pati atau dibentuk melalui hidrolisis parsial pati. b. Serat (Polisakarida nonpati) Serat berperan untuk mencegah berbagai penyakit. Ada dua golongan serat yaitu: yang dapat larut dalam air, dan tidak dapat larut dalam air. Serat yang larutdalam air diantaranya pektin, gum, dan mukilase Serat yang tidak dapat larut dalam air diantaranya selulosa, hemiselulosa, dan lignin.
2.3
Karbohidrat Berbasis Nonstruktural
Karbohidrat dapat dikelompokan menjadi kerbohidrat struktural (fraksi serat) dan karbohidrat nonstruktural (fraksi yang mudah tersedia). Monosakarida, disakarida, dan trisakarida adalah termasuk ke dalam fraksi karbohidrat nonstruktural. 1. Monosakarida Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana (simple sugar) oleh karenanya tidak dapat lagi di hindrolisa. Monosakarida dapat larut di dalam air dan rasanya manis sehingga secara umum disebut gula. Monosakarida atau gula sederhana yang penting mencakup pentosa dan heksosa. Pentosa terdapat di alam dalam jumlah sedikit. Pentosa dapat dihasilkan melalui hidrolisis dari pentosan yang terdapat dalam kayu, bonggol jagung, dan jerami. Heksosa bersifat lebih umum dan lebih penting dalam pakan dibanding dengan monosakarida lainnya. Heksosa terdiri dari fruktosa (levulosa), galaktosa, manosa, dan glukosa.
7
a. Glukosa adalah monosakarida yang paling penting. Pada hewan terdapat dalam darah pada konsentrasi tertentu dan sangat vital sebagai sumber utama energi. Glukosa terdapat dalam madu dan bentuk inilah yang terdapat dalam darah. b. Fruktosa disebut juga gula buah atau levulosa. Merupakan jenis sakarida yang paling manis, banyak pada mahkota bunga, madu, dan hasil dari hasil hidrolisa dari gula tebu. c. Galaktosa berada dalam senyawa dengan glukosa membentuk laktosa (gula susu) d. Manosa terdapat bentuk polimer, yaitu menurun dalam ragi, cendawan, dan bakteria. Terdepat dalam tumbuh-tumbuhan, dan senyawa sarah dalam protein telur. e. Ribosa adalah sebuah aldopentosa, sebuah monosakarida yang terdiri dari lima atom karbon, dan termasuk sebuah gugus fungsional aldehida dalam bentuk linearnya.
Gambar 2 2 Gambar Struktur terbuka
8
Gambar 2 3 Gambar Struktur Cincin
2. Disakarida Merupakan gabungan antara dua molekul monosakarida. Pada bahan makanan disakarida terdapat empat jenis, yaitu: sukrosa, maltosa, laktosa, dan selibiosa. a. Sukrosa merupakan gabungan dari glukosa dan fruktosa yang dikenal sebagi gula dalam kehidupan sehari-hari, sukrosa umumnya terdapat dalam gula tebu, gula bit, serta gula maple. b. Maltosa mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di dalam tubuh maltosa dibentuk dari hidrolisis pati (amilum). c. Selibiosa merupakan gabungan dari dua molekul glukosa tetapi diperoleh dari hasil pencernaan oleh enzim selulosa yang berasal dari hasil kerja pencernaan dengan mikroorganisme. d. Laktosa (gula susu) hanya terdapat di dalam susu (atau hasil-hasil susu). Keistimewaan laktosa: 4) Kurang mengalami fermentasi asam dalam lambung dibandigkan glukosa atau sukrosa, sehingga tidak menimbulkan iritasi.
9
5) Mempertinggi
keasaman
dalam
usus,
sehingga
menguntungkan
perkembangan jenis bakteri tertentu dan menghalangi pertumbuhan bakteri pembusuk 6) Diserap
lebih
lambat
dibandingkan
gula-gula
lain,
sehingga
menguntungkan proses faali tertentu, tetapi menyebabkan diare bila dikonsumsi dalam jumlah besar. 7) Mengandung galaktosa yang merupakan bagian dari jaringan saraf, sehingga laktosa diumpamakan sebagai makanan otak. 8) Di
dalam
usus
merangsang
pertumbuhan
bakteri
Lactobacillus
acidophilus yang menghasilkan asam-asam organic dan mensintesis vitamin-vitamin B kompleks. Asam organik yang dihasilkannya tersebut dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen.
Gambar 2 4 Gambar Struktur Maltosa, Sukrosa, dan Laktosa
10
3. Trisakarida Trisakarida terdiri atas melisitosa dan rafinosa. a. Rafinosa terdiri atas masing-masing satu molekul glukosa, galaktosa, dan fruktosa dalam jumlah tertentu terdapat dalam gula bit dan biji kapas. b. Melesitosa terdiri atas dua molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.
2.4
Bahan Pakan Yang Mengandung Karbohidrat
Berdasarkan jenisnya bahan pakan yang mengandung energy dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu: a. Kelompok serelia atau biji-bijian 1. Jagung kuning Penggunaan jagung bagi pakan ternak terutama ungags rata-rata berkisar 45-55% porsinya. Karena jagung mempunyai banyak keunggulan di bandingkan bahan baku lainnya. Dua diantara keunggulan jagung adalah kandungan energinya yang mencapai 3350 kcal/kg (NRC 1994) dan xantophil yang cukup tinggi. Dari sisi asam amino jagung dipandang sebagai bahan yang cukup kayak akan methionine (rasio) sehingga kombinasi jagung dengan sumber lysine seperti soybean meal dirasa cukup baik dalam penyusunan ransum. Jagung kuning merupakan bahan baku ternak dan ikan yang popular digunakan di Indonesia dan di beberapa negara. Jagung kuning digunakan sebagai bahan baku penghasil energi, tetapi bukan sebagai bahan sumber protein, karena kadar protein yang rendah (8,9%), bahkan difisien terhadap asam amino penting, terutama lysin dan triptofan. Kandungan nutrisi jagung: Bahan kering
: 74-90%
Serat kasar
: 2,0%
Protein kasar
: 8,9%
Lemak kasar
: 3,5%
Energi gross
: 3370-3918 Kkal/kg
11
Niacin
: 26,3 mg/kg
TDN
: 82%
Calcium
: 0,02%
Fosfor
: 3000 IU/kg
Asam Pantotenat : 3,9 mg/kg Riboflavin
: 1,3 mg/kg
Tiamin
: 3,6 mg/kg
2. Jagung putih Yang membedakan jagung kuning dengan jagung putih adalah kandungan beta karoten (pro vitamin A) yang lebih tinggi daripada jaung kuning. Namun jagung putih sulit ditemukan di Indonesia.
Komponen
Kadar
Komponen
Kadar
Air (g)
24
P (mg)
148
Kalori (kal)
307
Fe (mg)
2,1
Protein (g)
7,9
Vitamin A (SI)
0
Lemak (g)
3,4
Vitamin B1 (mg)
0,33
Karbohidrat (g)
63,6
Vitamin C (mg)
0
Ca (mg)
9
Tabel 2 4 1 Kandungan Komponen dalam 100 g Jagung Putih Panen Baru
3. Sorgum Sorgum adalah tanaman serelia yang potensial untuk dibudidayakan dan dikembangkan, khususnya pada daerah-daerah marginal dan kering di Indonesia. Keunggulan sorgum terletak pada daya adaptasi agroekologi yang luas, tahap terhadap kekeringan, produksi tinggi, perlu input lebih sedikit serta lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibanding tanaman pangan lain. Selain itu, sorgum memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik digunakan sebagai sumber bahan pangan maupun
12
pakan ternak alternative. Terkait dengan energi, di beberapa negara seperti Amerika, India, dan Cina, sorgum telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar etanol (bioethanol). Sorgum merupakan salah satu komoditi unggulan untuk meningkatkan produksi bahan pangan dan energy, karena keduanya dapat diintegrasikan proses budidayanya dalam satu dimensi waktu dan ruang. Kandungan nutrisi sorgum, yaitu: Unsur Nutrisi
Kandungan/100 g Sorgum
Kalori (cal)
332
Protein (g)
11.0
Lemak (g)
3.3
Karbohidrat (g)
73.0
Kalsium (mg)
28.0
Besi (mg)
4.4
Posfor (mg)
287
Vit. B1 (mg)
0.38
Sumber: DEPKES RI., Direktorat Gizi (1992). 4. Gandum Gandum adalah sekelompok tanaman serelia dari suku padi-padian yang kayak akan karbohidrat. Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol. Penggunaan gandum di Indonesia biasanya dijadikan sebagai pengganti disaat kesulitan saat mendapatkan jagung.
Average composition (%, as fed basis) Wheat Starch
59.5
Protein
11.9
Oil
2.0
Non-Starch Polysaccharides (NSP) Total NSP
10.9
13
Soluble NSP
2.2
Phosphorus (P) 0.31
Total-P
Metabolisable Energy (ME) for poultry 3,050 Digestible Energy (DE) for pigs
3,350
Tabel 2 4 2 Kandungan Gizi Gandum
b. Kelompok hasil penggilingan biji-bijian Kelompok hasil penggilingan padi: 1. Dedak halus Dedak merupakan limbah proses pengolahan gabah, dan tidak dikonsumsi oleh manusia, sehingga tidak bersaing dalam penggunaannya.
Kandungan nutrisi dedak:
Bahan kering
: 91,0 %
Protein kasar
: 13,5 %
Lemak kasar
: 0,6 %
Serat kasar
: 13.0 %
Energi metabolis
: 1890,0 kal/kg
Calcium
: 0,1 %
Total Fosfor
: 1,7 %
Asam Pantotenat
: 22,0 mg/kg
Riboflavin
: 3,0 mg/kg
Tiamin
: 22,8 mg/kg
2. Bekatul Bekatul merupakan hasil ikatan penggilingan padi yang bercampur dengan menir. Bekatul memiliki karakteristik cita rasa yang lembut dan agak manis. Bau tidak sedap akan muncul jika bekatul mulai mengalami kerusakan.
Bekatul
mengandung
karbohidrat
yang
cukup
tinggi.
Kandungan karbohidrat merupakan bagian dari endosperma beras karena kulit ari sangat tipis dan menyatu dengan endosperma. Kehadiran 14
karbohidrat ini sangat menguntungkan karena membuat bekatul dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif. Kangdungan protein dalam bekatul juga sangat baik. Dbanding dengan telur, nilai protein bekatul memang kalah, tapi masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan kedelai, biji kapas, jagung, dan tepung terigu. Dibandingkan dengan beras, bekatul memiliki kandungan asam amino lisin yang lebih tinggi. Kandungan nutrisi dari bekatul adalah:
Energi metabolism
: 1.630 Kkl/kg.
Karbohidrat
: 51-55 g/100 g.
Protein kasar
: 11-13 g/100 g.
Lemak kasar
: 2,9%
Serat kasar
: 4,9%.
Kalsium
: 500-700 mg/100 gr
Magnesium
: 600-700 mg/100 gr
Fosfor
: 1.000-2.200 mg/100 gr
3. Dedak kasar Dedak kasar merupakan pecahan-pecahan dari kulit gabah. Struktur dedak ini sangat kasar. Kandungan nutrisinya tidak jauh berbeda dari bekatul, namun lebih rendah dedak kasar. c. Kelompok umbi-umbian dan hasil pengolahannya 1. Umbi kayu Singkong (umbi kayu) sebagai bahan makanan memang tidak pernah makan dalam bentuk mentah sebagaimana ubi manis. Secara fisik, apabila ubi kayu dibuka kulitnya dan dibiarkan, tidak segera digoreng atau direbus, maka akan berubah warna menjadi kebiru-biruan. Hal ini menunjukkan adanya sesuatu zat yang perlu diperhatikan secara serius. Namun apabila ubi kayu telah diolah, maka zat yang kebiru-biruan akan hilang. Oleh karena itu, diperlukan proses tertentu sebelum ubi kayu dikonsumsi.
15
Kandungan energy ubi kayu 2970 Kkal/kg, mengalahkan energy dalam dedak, kacang kedelai, dan bungkil kelapa. Oleh karena itu, ubi kayu banyak diberikan kepada ungags pedaging yang memang memerlukan energy tinggi, seperti: ayam broiler, bebek, angsa, tetapi tidak diperlukan untuk ungags petelur.
Komponen Kadar:
Kalori
: 146,00 kal
Air
: 62,50 gram
Phosphor
: 40,00 mg
Karbohidrat
: 34,00 gram
Kalsium
: 33,00 mg
Vitamin C
: 30,00 mg
Protein
: 1,20 gram
Besi
: 0,70 mg
Lemak
: 0,30 gram
Vitamin B1
: 0,06 mg
Berat dapat dimakan
: 75,00
2. Onggok Onggok merupakan hasil pembuatan tepung tapioca yang bahan bakunya berasal dari ubi kayu. Kandungan nutrisi onggok
Air
: 15,8 mg
Abu
: 1,6 mg
Protein kasar
: 1,4 gr
Lemak
: 0,4 gr
Serat kasar
: 5,8 gr
3. Ubi jalar Ubi jalar merupakan akar tanaman yang memiliki kandungan karbohidrat. Jenis ubi yang biasa ditemukan adalah ubi orange dan ubi ungu. Ubi
16
orange mengandung beta karoten yang akan menjadi vitamin A dan dapat mencegah kanker. Sedangkan ubi ungu memiliki warna yang cantic dan dapat digunakan sebagai pewarna alami. Ubi ungu baik untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah dan memiliki kandungan antioksidan. 4. Sagu, ampas sagu, dan tepung sagu Sagu
berpotensi
menjadi
sumber
energi
dalam
ransum
ayam,
menggantikan sebagian jagung atau biji-bijian. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan proses fermentasi terlebih dahulu ataupun dengan pemberian secara langsung. Untuk dapat meningkatkan produksi ayam buras, pemberian pakan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan baik segi kualitas maupun kuantitasnya sehingga dapat memberikan hasil yang optimal. Selama ini pada umumnya para peternak menggunakan Jagung sebagai salah satu bahan makanan utama yang digunakan sebagai penyusun ransum unggas yang kaya karbohidrat. Tetapi penggunaan jagung
sebagai
pakan
unggas,
selain
harganya
cukup
mahal
penggunaannya bersaing dengan kebutuhan manusia. Apalagi untuk daerah kawasan timur indonesia seperti kepulauan maluku, harga jagung sangatlah mahal karena jagung harus didatangkan dari luar daerah. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dicari alternatif pengganti jagung dalam ransum ternak unggas. Ampas sagu tersedia sebagai sumber energi bagi ternak, akan tetapi yang menjadi faktor pembatas adalah kandungan protein kasarnya rendah dan serat kasar tinggi. Agar menjadi bahan pakan ternak yang kaya akan protein dan vitamin, berdasar riset ini maka ampas sagu dapat diolah dengan teknologi fermentasi. Dengan proses fermentasi, kadar protein ampas sagu dapat meningkat sampai 14 %. Prosedur fermentasi ampas sagu sama dengan prosedur fermentasi pembuatan tape. Pemakaian tepung sagu dalam ransum ayam buras umur 12 minggu juga menghasilkan pertambahan berat badan yang cukup tinggi dibandingkan
17
dengan pemberian ransum tanpa tepung sagu. Secara umum, riset ini membuktikan bahwa penambahan ampas sagu non fermentasi dan fermentasi sampai kadar 10% dan 25% dari total ransum, memberi respon yang cukup baik terhadap pertumbuhan ayam buras periode grower. Kandungan dalam tepung sagu
Protein
: 3,4 %
EM
: 3570 kkal/kg
Lemak
: 3,2 %
Serat kasar
: 8,5 %
Kalsium
: 0,52 %
Fosfor
: 0,3 %
d. Kelompok hijauan Pakan utama yang biasa diberikan para peternak adalah rumput. Tak jarang peternak hanya memberikan pakan berupa hijauan saja, hingga sebagai sumber energy ternak tersebut hanya berasal dari rumput saja terutama pada peternakan skala kecil. Beberapa jenis hijauan, diantaranya: 1. Rumput gajah Rumput gajah ( Pennisetum Purpureum) berasal dari Afrika, dapat ditanam dalam bentuk stek dan pols. Rumput ini tumbuh berumpun dan batangnya seperti tebu. Tumbuh tegak dan vertikal yang tingginya bisa mencapai 22,5 m. Daunnya berwarna hijau muda dan jika diraba daunnya terasa kasar. Tulang tengah daun sebelah atas berwarna hijau. 2. Rumput benggala Rumput benggala (Pannicum Maximum) berasal dari Afrika Tropik, dapat ditanam dengan biji dan pols. Bentuknya berumpun dan batang seperti padi. Tumbuh vertical yang tingginya bisa mencapai 2-2,5 m. Warna daun hijau tua bentuknya ramping. 3. Rumput setaria (Setaria Sphacelata) 4. Rumput mexico (Euchlaena Mexicana)
18
5. Rumput BD (Brachiaria Decumben)
6. Rumput raja (King Grass)
19
BAB III PENUTUP 3.1
Kesimpulan
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di bumi dan dengan harga yang relatif murah. Karbohidrat tersusun dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rumus umum Cn(H2O)n atau CnH2nOn. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan sumber energi bagi manusia dan hewan. Energi yang terkandung pada karbohidrat
berasal
dari
energi
matahari.
Karbohidrat
dalam
pakan
dapat
dikelompokkan menjadi karbohidrat berbasis struktural (fraksi serat) dan karbohidrat berbasis nonstruktural (fraksi yang mudah tersedia).
Karbohidrat berbasis nonstruktural (fraksi yang mudah tersedia) diantaranya Monosakarida yang merupakan karbohidrat paling sederhana (glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, ribosa), Disakarida yang merupakan gabungan antara dua molekul monosakarida (sukrosa, maltosa, selibiosa, laktosa), dan Trisakarida (rafinosa, melesitosa)
DAFTAR PUSTAKA Lehninger, Albert L. 1982. Dasar-dasar Biokimia. Erlangga: Jakarta
https://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat (Diakses pada 29 September 2017)
Boer, Fauzal. 2010. Bahan ajar Hijauan Makanan Ternak. Padang Mengatas: SPP N Padang Mengatas.
http://m-isrok.blogspot.com/2012/05/bahan-pakan-sumber-energi.html (Diakses pada 9 Oktober 2017)
http://papaji.forumotion.com/t3069-bahan-pakan-dan-kebutuhan-zat-lainya (Diakses pada 9 Oktober 2017)
22