Kamus Kompetensi SOHO Global Health
Kamus Kompetensi SOHO SOHO Global Health –
KOMPETENSI
HALAMAN
1
Pemikiran Analitis (AT)
2
2
Kepemimpinan Perubahan (CL)
3
3
Pemikiran Konseptual (CT)
4
4
Kepedulian Akan Kesehatan, Keamanan dan Lingkungan (CHSE)
5
5
Kepedulian Akan Keteraturan (CO)
6
6
Kreatifitas (CRT)
7
7
Mengembangkan Mengembangkan Orang Lain (DEV)
8
8
Mendorong Untuk Yang Terbaik (EXC)
9
9
Fleksibilitas (FLX)
10
10
Dampak dan Pengaruh (IMP)
11
11
Pencarian Informasi (INF)
12
12
Inisiatif (INT)
13
13
Integritas (ING)
14
14
Komitmen Organisasi (OC)
15
15
Membina Hubungan (RB)
16
16
Paradigma Pelayanan (SRV)
17
17
Orientasi Strategis (SO)
18
18
Kepemimpinan (TL)
19
19
Kerjasama (TW)
20
0
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Tingkat Kecakapan Kompetensi Setiap kompetensi memiliki tingkat kecakapan tersendiri. Tingkat kecakapan ini dikelompokkan berdasarkan job grade masingmasing karyawan, sebagai berikut :
Level 1 : Untuk Karyawan dengan Job Grade 1 – 3
Level 2 : Untuk Karyawan dengan Job Grade 4 – 5
Level 3 : Untuk Karyawan dengan Job Grade 6 – 9
Level 4 : Untuk Karyawan dengan Job Grade 10 – 13
Level 5 : Untuk Karyawan dengan Job Grade 14 - 17
1
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Pemikiran Analitis (AT) Definisi
Pemikiran Analitis adalah kemampuan pemahaman situasi/masalah dengan menguraikannya menjadi bagian-bagian kecil secara logis, atau melacak implikasi dari masalah atau situasi tersebut secara bertahap. Termasuk di dalamnya menyusun bagian-bagian tersebut secara sistematis; membuat perbandingan dari aspek-aspek yang berbeda; menetapkan prioritas secara rasional; mengidentifikasi urutan waktu kejadian, hubungan Sebab-Akibat atau hubungan Jika-Maka. Pemikiran Analitis merupakan hal yang sangat penting dalam mengambil keputusan yang efektif and menetapkan prioritas dengan sumber daya dan waktu yang terbatas untuk mencapai sasaran bisnis. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Menguraikan masalah
Menguraikan suatu masalah atau situasi menjadi daftar tugas atau kegiatan sederhana Menyusun daftar masalah tanpa urutan prioritas atau bobot
Level 2
Melihat hubungan dasar
Melihat hubungan sebab akibat yang sederhana antar dua bagian, misalnya A mengakibatkan B
Level 3
Melihat hubungan ganda
Memisahkan situasi menjadi dua bagian: pro dan kontra. Mengurutkan daftar tugas berdasarkan urutan kepentingannya/ prioritas
Membuat hubungan ganda (multiple), mengidentifikasi beberapa faktor penyebab yang potensial atau konsekuensi-konsekuensi dari berbagai tindakan misalnya: A menyebabkan B, B menyebabkan C dan C menyebabkan D Menganalisa hubungan antara beberapa bagian dari suatu masalah atau situasi
Level 4
Level 5
Membuat analisa yang kompleks
Membuat rencana yang kompleks
Mengidentifikasi bagianbagian dari suatu permasalahan yang kompleks dan menguraikannya menjadi bagian yang detil, serta menunjukkan hubungan sebab akibat untuk masing-masing bagian Mengupas akar permasalahan secara sangat detil dan kompleks
Menggunakan beberapa teknik analisa untuk menguraikan permasalahan yang kompleks Menggunakan beberapa teknik analisa untuk mengidentifikasi beberapa solusi dan memberi bobot untuk setiap solusi
Dimensi: Tingkat kesulitan dalam menguraikan masalah dan pemikiran sebab a kibat
2
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Kepemimpinan Perubahan (CL) Definisi
Kepemimpinan Perubahan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan menyiapkan tindakan untuk kebutuhan perubahan. Perubahan dapat berupa cara kerja dan organisasi. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Menjelaskan Kebutuhan Umum untuk Berubah
Mendefinisikan Area Perubahan
Mendefinisikan Visi Perubahan
Memastikan Pesan Perubahan Didengar
Menantang Status Quo & Menekankan Perubahan Visi Secara Dramatis
•
Menjelaskan secara publik kebutuhan untuk berubah di organisasi tetapi tidak memberikan secara detail
Mendefinisikan spesifik area yang memerlukan perubahan Tidak menjelaskan perubahan seperti apa
Mendefinisikan visi perubahan secara eksplisit Dapat menyederhanakan, memodifikasi dan meredefinisi visi sebelumnya dengan cara yang spesifik
Melakukan usaha untuk menyampaikan pesan atau visi perubahan kepada orang yang terkena perubahan Mengulang pesan dimana dimungkinkan
Menentukan pesan seperti banner, plakat atau alat fisik lainnya
Dimensi: Kelengkapan/ketelitian dari tindakan yang d iambil untuk berakibat terhadap perubahan
Menantang secara publik status quo dengan membandingkannya dengan perubahan atau visi yang ideal Menciptakan sense of crisis untuk menyiapkan dasar atau basis perubahan Melakukan tindakan yang dramatis (lebih dari memberikan pidato) untuk menekankan usaha perubahan Membuat contoh perubahan yang diinginkan melalui tindakan yang kuat, tegas dan konsisten terhadap perubahan
3
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Pemikiran Konseptual (CT) Definisi
Pemikiran Konseptual adalah kemampuan untuk mengidentifikasi pola atau hubungan antar situasi yang tidak nampak dengan jelas kaitannya satu dengan yang lain. Ini termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi isu mendasar pada permasalahan yang rumit, menyimpulkan informasi yang beragam dan tidak lengkap menjadi sesuatu yang jelas, serta menciptakan konsep-konsep baru. Termasuk dalam hal ini adalah penggunaan kreativitas, penalaran konseptual atau induktif. Pemikiran Konseptual dapat dibentuk dari pengalaman kerja serta pengetahuan teknis dan bisnis, yang mengakibatkan karyawan dapat melihat kejelasan dalam situasi bisnis untuk menentukan langkah berikutn ya. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Menggunakan aturanaturan dasar
Mengenali pola
Menerapkan rencana yang kompleks
Menyederhanakan data atau situasi yang kompleks
Menciptakan konsepkonsep baru
Menggunakan aturan sederhana, nalar dan pengalaman masa lampau dalam mengenali suatu masalah atau situasi Mengenali jika suatu peristiwa sekarang sama persis dengan peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau (”Hal ini mengingatkan saya pada ...”)
Mampu mengenali pola, tren atau ketidaksesuaian, ketika melihat suatu informasi atau situasi; dapat menggunakan analogi untuk membantu pemahaman Mengenali jika suatu peristiwa yang sekarang terjadi mempunyai kesamaan atau berbeda dengan peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau; dapat mengidentifikasi persamaan dan perbedaannya
Menerapkan pengetahuan dari teori atau tren masa lalu dalam melihat situasi sekarang Mengaplikasi dan memodifikasi konsep/metode kompleks yang telah dipelajari secara tepat
Dimensi: Pemahaman atau inovasi dalam mengenali pola (pattern recognition)
Membuat situasi atau ide yang kompleks menjadi jelas, sederhana dan mudah dimengerti
Menggabungkan ide, permasalahan dan observasi menjadi penjelasan yang jelas dan berguna sehingga dapat dimengerti orang lain Menyampaikan observasi atau pengetahuan yang kompleks dengan cara yang lebih sederhana Memadukan ide-ide dan informasi serta membuat data dari beberapa sumber menjadi lebih lengkap dan jelas
Membuat konsep baru (yang tidak tampak jelas bagi orang lain dan yang tidak dipelajari dari pendidikan atau pengalaman kerja sebelumnya) untuk menjelaskan situasi atau memecahkan masalah Memikirkan sesuatu dengan cara yang sama sekali baru (Breakthrough thinking) Merubah paradigma dan memulai cara pemikiran yang baru
4
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Kepedulian Akan Keteraturan (CO) Definisi
Kepedulian akan keteraturan adalah dorongan untuk mengurangi ketidakpastian di lingkungannya. Ini dilakukan den gan memantau dan mengecek pekerjaan atau informasi, dan menekankan pada kejelasan peran, f ungsi dan lain-lain. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Menunjukkan kepedulian terhadap keteraturan dan kejelasan
Memeriksa pekerjaan sendiri
Memeriksa pekerjaan sendiri atau pekerjaan orang lain
Memonitor data atau proyek-proyek
Mencari kekurangan dalam Informasi
Memperlihatkan disiplin diri terhadap peraturan dan regulasi perusahaan Bekerja untuk kejelasan (dalam bentuk kebijakan, manual, prosedur)
Memeriksa ulang akurasi, ketepatan data, informasi, atau hasil kerja sendiri Memastikan bahwa pekerjaan selaras dengan peraturan, regulasi dan SOP perusahaan
Mengusahakan kejelasan peran, tugas, data, informasi, seringkali dalam bentuk tertulis
Memonitor kualitas hasil kerja dan pekerjaan orang lain Melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah prosedur telah diikuti Mendokumentasikan dengan jelas dan rinci mengenai aktivitas diri sendiri dan orang lain
Memonitor kemajuan dari suatu proyek terhadap milestones dan batasan waktu (deadlines)
Menemukan kekurangan atau data yang hilang dan mencari informasi yang dibutuhkan
Memonitor data, menemukan kelemahan atau data yang hilang dan mencari informasi untuk melengkapinya
Dimensi: Besarnya/lingkup/banyaknya hal yang harus dimonitor
5
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Kepedulian Akan Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan (CHSE) Definisi
Merefleksikan dorongan yang mendasar untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman untuk mencegah kecelakaan di lingk ungan sekitar INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Mengerti dan mengaplikasikan kebijakan perusahaan terhadap keselamatan dan lingkungan
Mengobservasi metode kerja pegawai untuk mendeteksi dan mengoreksi tindakan dan kondisi yang tidak aman
Mengkonsiderasi potensi bahaya dalam membuat dan mengaplikasikan konsep teknis dan mencari cara untuk menghindari dari kejadian
Mengimplementasikan Program Safety dan Environment dalam perusahaan
Secara aktif mempromosikan dan membuat Program Safety dan Environment di perusahaan
Mengerti dan mengikuti aturan dan regulasi Safety dan Environment Menunjukkan keahlian dan pengetahuan tentang prosedur kerja yang aman
Mengenali dan memperingatkan individu yang menunjukkan perilaku yang dapat mengakibatkan bahaya Menekankan problem safety dan environment ketika muncul, dan memecahkan masalah dengan cepat
Mengenali potensi bahaya sebelum mengaplikasikan konsep atau metode baru dan mengambil tindakan untuk menghidari sebelum kejadian
Mengambil tindakan untuk memastikan implementasi dari program safety dan environment
Membuat dan menekankan progam safety dan environment dengan ucapan dan tindakan Mengulangi pesan penting untuk memastikan semua pegawai mengikuti prosedur safety dan environment
Dimensi: Tingkat perhatian dan intensitas dari tindakan untuk menciptakan lingkungan aman
6
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Kreatifitas (CRT) Definisi
Kreatifitas adalah kemampuan untuk menyadari, mencari atau menciptakan produk atau proses baru atau inovatif yang meningkatkan kinerja perusahaan. Fokusnya adalah pada merubah cara-cara yang diterima selama ini dalam melakukan sesuatu untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Hal ini meliputi menuntut dan mengkontribusikan pemikiran terbaru yang akan mendefinisi aturan yang menunjukkan karakter pendekatan perusahaan baik kepada pasar maupun kompetisi itu sendiri. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Menunjang inovasi
Membuat solusi yang kreatif
Menantang status quo
Berpikir secara kreatif
Mengaplikasikan kreatifitas untuk perbaikan
Mencari masukan ide dari pihak lain dalam rangka membuat solusi yang lebih kreatif. Mengembangkan dan memelihara lingkungan yang kreatif di antara karyawan untuk membantu menghasilkan ide, pandangan, dan kesempatan baru. Bekerja dengan pihak lain untuk merencanakan langkah-langkah yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan ide baru.
Menunjukkan kreatifitas dengan melakukan sesuatu atau mengembangkan pendekatan-pendekatan baru yang unik, cutting-edge , dan baru bagi organisasi atau industri Menyeimbangkan kreatifitas dan penilaian; mau mencoba solusi baru yang belum dicoba sebelumnya - tapi menggunakan penilaian seseorang untuk mengevaluasi dan meminimalisasi resiko yang ditimbulkan Menggunakan konsep baru dalam membuat strategi pemasaran yang baru Berpikir akan biaya dan manfaat jangka pendek dan jangka panjang dalam mengimplementasikan ide kreatif
Secara terus menerus bertanya dan menantang kecukupan dan kualitas berpikir yang tradisional dengan berdialog secara aktif dan bertanggung jawab Mengenali kesempatan untuk membuat perbaikan, dan secara proaktif menawarkan ide-ide perbaikan Berdebat atas masukanmasukan untuk memperoleh bermacam-macam alternatif tindakan dan konsekuensi (melakukan analisa sebab-akibat).
Menerapkan beragam teknik dalam menghasilkan ide-ide (misal, analisa kebutuhan, identifikasi masalah, dan brainstorming). Mengambil inisiatif untuk memahami produk, proses, dan teknologi baru; mengidentifikasi kesempatan untuk menerapkannya di perusahaan
Beradaptasi atau memodifikasi pendekatanpendekatan konvensional untuk memperoleh hasil yang lebih baik Mengevaluasi kualitas pendekatan baru terhadap criteria untuk menentukan apakah pendekatan tersebut menjanjikan atau sebaiknya ditolak
Dimension: Secara konsisten berpikir kreatif dan mengembangkan produk atau proses yang inovatif 7
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Mengembangkan Orang Lain (DEV) Definisi
Mengembangkan Orang Lain adalah keinginan tulus untuk mendorong proses belajar dan pengembangan orang lain untuk jangka panjang sesuai dengan kebutuhannya. Inti dari kompetensi ini terletak pada niat untuk mengembangkan orang lain, bukan pengembangan yang memang seharusnya dilakukan dalam posisi formalnya. Biasanya pengembangan ini ditujukan secara spesifik pada satu orang tetapi bisa juga pada sekelompok orang dengan tujuan yang spesifik. Karyawan yang mempunyai kompetensi ini menciptakan lingkungan kerja yang mendukung proses belajar dan memberikan kesempatan serta umpan balik dan bimbingan untuk pengembangan pribadi. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Menyatakan harapan positif terhadap orang lain
Memberikan instruksi secara detail dan/atau memberikan contoh
Memberikan alasan dan dukungan
Memberikan umpan balik dan dukungan untuk pengembangan
Melakukan pembinaan dan pelatihan jangka panjang
Memberikan pandangan atau menyatakan harapan yang positif tentang pengembangan masa depan seseorang yang mungkin dilihat orang lain tidak potensial Percaya bahwa pada dasarnya orang lain memiliki keinginan dan kemampuan untuk belajar atau meningkatkan kinerja mereka
Memberi instruksi rinci dan/atau on-the-job demonstration Memberitahukan cara mengerjakan sesuatu, memberi saran yang spesifik dan bermanfaat
Memberi arahan dan demonstrasi dengan penjelasan atau rasional sebagai strategi pelatihan Memberi dukungan praktis untuk memudahkan pekerjaan bawahan (memberi tambahan sumber daya, alat, informasi, saran ahli) Mengajukan pertanyaan, memberi tes atau menggunakan metode lain untuk memastikan bahwa orang tersebut telah memahami penjelasan yang diberikan
Memberi umpan balik yang spesifik, baik positif maupun negatif untuk tujuan pengembangan orang lain Memberikan umpan balik negatif tentang perilaku bukan tentang pribadi
Memberikan harapan positif untuk kinerja di masa datang ketika memberikan umpan balik untuk perbaikan Memberikan saran pribadi untuk perbaikan
Mengatur penugasan yang sesuai, pelatihan formal atau pengalaman lain yang berguna untuk membantu proses pembelajaran dan pengembangan karir seseorang Memahami dan mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan seseorang dan merancang atau membuat program/materi baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut
Dimensi: Kedalaman dan intensitas dari usaha untuk mengembangkan orang lain 8
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Mendorong Untuk Yang Terbaik (EXC) Definisi
Sebuah kepedulian untuk bekerja dengan baik atau untuk melebihi dari standar yang terbaik. Standar tersebut bisa menjadi kinerja masa lalu seseorang (menuju perbaikan); sebuah obyektif pengukuran (orientasi hasil); melebihi kinerja orang lain (kompetitif); menantang tujuan seseorang; atau bahkan apa belum pernah dilakukan oleh seseorang (inovasi) INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Keinginan untuk melakukan pekerjaan dengan baik; Mengekspresikan perasan tentang kinerja
Menciptakan pengukuran diri sendiri dari yang terbaik
Memperbaiki kinerja
Menetapkan dan bekerja untuk memenuhi tujuan yang menantang
Membuat analisa costbenefit dan melakukan tindakan dengan resiko yang terkalkulasi
Mencoba melalukan pekerjaan dengan baik atau benar Mengekspresikan keinginan untuk bekerja dengan lebih baik Menunjukkan keinginan untuk belajar hal baru dan memperbaiki keahlian Menunjukkan frustasi atas kesiasiaan atau ketidak efisiensian
Mengikuti dan mengukur hasil terhadap standar yang terbaik yang bukan paksaan dari orang lain Focus kepada cara yang tepat atau baru dalam memenuhi tujuan yang ditetapkan oleh manajemen
Membuat perubahan yang spesifik dalam sistem atau dalam metode kerja sendiri untuk memperbaiki kinerja Contoh seperti melakukan sesuatu lebih baik, cepat, dengan biaya yang lebih rendah, lebih efisien; atau memperbaiki kualitas, kepuasan pelanggan, moral, revenue, tanpa menetapkan tujuan yang spesifik
„Menantang‟ berarti sesuatu yang jelas, bukan tidak realistis atau tidak mungkin Merujuk kepada pengukuran yang spesifik dari kinerja dasar dibandingkan dengan kinerja yang lebih baik di kemudian hari (contoh: „ketika saya yang mengerjakan, efisiensi 20%-sekarang naik menjadi 85%‟) Mengejar pencapaian suatu standar yang unik (contoh: „tidak seorangpun pernah melakukannya sebelumnya‟)
Membuat keputusan, menetapkan prioritas atau memilih masukan dan hasil yang terkalkulasi (contoh: konsiderasi yang eksplisit dari profit yang potensial, dan risk atau return-on-investment) Menganalisa hasil bisnis Berkomitmen terhadap sumber daya dan/atau waktu yang besar (dalam situasi ketidakpastian) untuk meningkatkan keuntungan (contoh: memperbaiki kinerja, menuju tujuan yang menantang, dll
Dimensi: Kecanggihan dan kelengkapan dimana seseorang berpikiran untuk memenuhi dan/atau melebihi standar kinerja
9
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Fleksibilitas (FLX) Definisi
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam situasi yang berbeda, dan d engan berbagai individu atau kelompok. Kompetensi ini membutuhkan kemampuan memahami dan menghargai pandangan yang berbeda dan bertentangan mengenai suatu isu, menyesuaikan pendekatan karena suatu perubahan lingkungan, dan dapat menerima dengan mudah perubahan dalam organisasi atau persyaratan jabatan. Termasuk di dalamnya kemauan untuk mengubah perilaku dan bekerja secara efektif di dalam situasi yang berbeda dan dengan individu-individu yang berbeda-beda. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Melihat situasi secara obyektif
Mengaplikasikan peraturan atau prosedur dengan luwes
Menyesuaikan taktik dengan situasi atau reaksi orang lain
Menyesuaikan strategi sendiri
Membuat perubahan
Bersedia untuk mengubah gagasan atau pandangan berdasarkan informasi baru atau bukti baru yang bertentangan Menghargai sudut pandang orang lain
Pada situasi yang spesifik, dapat menyesuaikan peraturan atau prosedur normal secara luwes untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dan/atau mencapai tujuan organisasi; sepanjang tidak menyimpang dari kebijakan perusahaan
Mengubah perilaku atau pendekatan supaya sesuai dengan situasi yang ada dan orang lain Sambil mempertahankan rencana atau strategi secara keseluruhan, merubah pendekatan mengenai bagaimana mencapai rencana tersebut
Mengubah keseluruhan rencana, sasaran, atau proyek (misalnya mengenai apa yang ingin dicapai) menyesuaikan dengan situasi
Membuat perubahan sementara atau berjangka pendek pada perusahaan atau pelanggan untuk menyelaraskan dengan kebutuhan situasi
Melakukan penyesuaian tindakan atau perilaku berdasarkan situasi; sensitif terhadap perbedaan budaya
Dimension: Besarnya perubahan yang dilakukan 10
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Dampak dan Pengaruh (IMP) Definisi
Dampak dan Pengaruh adalah usaha untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya. Kompetensi ini didasarkan pada keinginan untuk mempengaruhi atau menimbulkan dampak pada orang lain dimana ia memiliki tujuan pribadi tertentu, kesan tertentu yang ingin ditampilkan dan tindakan tertentu yang ia ingin orang lain lakukan. Termasuk di dalamnya adalah penggunaan pendekatan yang paling tepat untuk mendapatkan dukungan dan kerjasama untuk mencapai sasaran bisnis tertentu. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Menyatakan niat tetapi tidak melakukan tindakan tertentu
Melakukan tindakan untuk membujuk
Melakukan beberapa tindakan untuk membujuk
Memperhitungkan dampak dari tindakan atau perkataan
Menggunakan pengaruh tidak langsung & Menggunakan strategi mempengaruhi yang kompleks
Berniat membuat pengaruh tertentu
Menyatakan perhatian akan reputasi, status, penampilan, dll., tetapi tidak melakukan tindakan apapun
Membujuk secara langsung dalam diskusi atau presentasi dengan menggunakan alasan, data, minat pihak lain dan dengan menggunakan contoh, alat peraga, demonstrasi, dll Menggunakan solusi alternatif; memberikan pros and cons untuk setiap alternatif Tidak melakukan tindakan nyata untuk mengadaptasi perilaku atau pembicaraan sesuai dengan minat dan tingkatan hadirin
Melakukan beberapa tindakan untuk membujuk tanpa berusaha menyesuaikan dengan tingkatan dan minat hadirin Ini termasuk persiapan seksama atas data untuk presentasi Memberikan dua atau lebih argumen yang berbeda dalam presentasi atau diskusi
Dimension: Kompleksitas dari usaha untuk mempengaruhi orang lain
Mengadaptasi perilaku atau pembicaraan agar sesuai dengan minat dan tingkatan hadirin Mengantisipasi dampak dari tindakan diri sendiri terhadap pandangan orang lain Berpikir atau bertindak secara dramatis atau tidak biasa dalam rangka untuk memperoleh pengaruh khusus Mengantisipasi reaksi orang lain
Menggunakan serangkaian pengaruh tidak langsung: “mempengaruhi A supaya ia mempengaruhi B sehingga B akan mempengaruhi C”.
Mengambil tindakan untuk mempengaruhi, setiap langkah disesuaikan dengan hadirin
Menggunakan ahli atau pihak ketiga untuk mempengaruhi
Menggunakan hubungan formal dan tidak formal untuk mendapatkan dukungan terhadap ide
Menggunakan strategi koalisi dan memadukan unsur politis untuk mendukung pengambilan keputusan
Menggunakan pemahaman mendalam dalam berinteraksi di dalam kelompok untuk keperluan tertentu (misalnya memberikan atau menahan informasi untuk memperoleh pengaruh tertentu)
11
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Pencarian Informasi (INF) Definisi
Pencarian Informasi adalah dorongan rasa ingin tahu dan minat yang mendasar untuk mengetahui lebih banyak tentang sesuatu, orang atau permasalahan. Ini meliputi usaha-usaha di luar pertanyaan rutin yang diperlukan dalam pekerjaan. Termasuk „menggali‟ untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam dan pasti; mencari inti permasalahan; atau mencari informasi untuk mendapatkan kesempatan potensial atau berbagai informasi yang mungkin bermanfaat pada masa yang akan datang. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Mengajukan pertanyaan
Melakukan penyelidikan secara pribadi
Menggali lebih dalam
Melakukan riset
Menggunakan sistemnya sendiri
Mengajukan pertanyaan langsung kepada orang yang ada, atau orang yang seharusnya memberikan jawaban atas situasi yang terjadi, seperti misalnya orang yang terlibat langsung sekalipun tidak hadir secara fisik Menggunakan informasi yang tersedia, atau konsultasi dengan nara sumber yang ada
Menginvestigasi terhadap suatu permasalahan atau situasi dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi Mencari dan bertanya kepada orang yang paling mengetahui permasalahan (misalnya bertanya “apa yang sebenarnya terjadi”)
Mengajukan serangkaian pertanyaan yang bersifat menyelidik untuk menggali akar permasalahan, atau hal yang tersembunyi di balik informasi yang diutarakan Menghubungi orang lain yang tidak secara langsung terlibat, meminta pendapat, informasi pendukung, pengalaman, dll Tidak berhenti pada jawaban pertama, mencari tahu mengapa sesuatu terjadi
Melakukan upaya sistematik dalam waktu yang terbatas untuk memperoleh umpan balik atau informasi yang diperlukan
Melakukan investigasi mendalam dari sumber yang tidak biasa Melakukan riset formal melalui surat kabar, majalah, jaringan komputer, atau sumber lainnya. Hal ini bisa termasuk riset pasar, keuangan, atau pesaing.
Memiliki sistem atau kebiasaan yang dikembangkan sendiri untuk mendapatkan informasi secara berkesinambungan (“management by walking around”, pertemuan informal secara periodik, atau penelusuran informasi dari suatu penerbitan, dsb.) Melibatkan orang-orang yang secara normal tidak akan dilibatkan dan meminta mereka untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan secara teratur
Dimensi: Besarnya waktu dan usaha yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi
12
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Inisiatif (INT) Definisi
Inisiatif adalah dorongan untuk melakukan sesuatu yang melebihi t untutan tugas, melakukan hal-hal yang tidak diminta oleh siapapun, yang dapat meningkatkan hasil kerja dan mencegah terjadinya masalah, atau menemukan/menciptakan peluang-peluang baru. Termasuk di dalamnya adalah keinginan untuk mengidentifikasi permasalahan dan peluang bisnis dan mengambil keputusan untuk bertindak. Dengan demikian, Inisiatif dapat dilihat dalam konteks bertindak proaktif dan bukan sekedar berpikir tentang suatu tindakan yang harus diambil di masa datang. Kerangka waktunya berkisar dari menyelesaikan program kerja yang sudah lampau atau saat ini sampai ke bertindak atas masalah atau peluang masa datang. Perencanaan strategis secara rutin/formal tidak termasuk dalam kompetensi ini. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Menjawab masalah atau peluang saat ini
Sigap dalam situasi kritis
Bertindak sampai 1 3 bulan ke depan
Mengenali dan bertindak atas peluang saat ini Mengatasi hambatan untuk menjawab masalah yang ada, biasanya selesai dalam waktu sehari atau dua hari Bekerja untuk mengidentifikasi solusi atas permasalahan yang ada saat ini
Bertindak cepat dan sigap dalam situasi krisis atau situasi yang sangat mendesak karena waktu yang pendek Bertindak dengan sense of urgency di mana orang lain cenderung untuk menunggu, mempelajari dulu situasinya dan berharap masalah akan terselesaikan dengan sendirinya
Level 4 –
Mengantisipasi dan mengidentifikasi permasalahan atau peluang di 3 bulan ke depan; memikirkan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengantisipasinya
Level 5
Bertindak sampai 4 12 bulan ke depan –
Mengantisipasi,
bertindak dan bersiap untuk masalah atau peluang spesifik yang mungkin muncul dalam kurun waktu 4-12 bulan ke depan; yang tidak nampak oleh orang lain
Bertindak lebih dari 1 tahun ke depan
Mengantisipasi masalah yang mungkin muncul dalam kurun waktu lebih dari 1 tahun ke depan
Dimension: Jangka waktu dalam mengidentifikasi masalah atau peluang untuk mengambil keputusan tindakan
13
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Integritas (ING) Definisi
Integritas adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap penting walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Integritas menunjukkan bahwa tindakan seseorang sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya. Dengan kata lain, “satunya kata dengan perbuatan”. Nilai-nilai ini dapat berupa nilai moral, nilai masyarakat, nilai kode etik profesi atau bisnis. Termasuk di dalamnya mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka dan langsung, dan dapat menerima keterbukaan dan kejujuran sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Terbuka dan jujur mengenai situasi pekerjaan dengan konsisten
Menyelaraskan tindakan agar konsisten dengan nilai-nilai dan keyakinan
Bertindak sesuai nilai-nilai saat hal tersebut sulit untuk dilakukan
Bertindak berdasarkan nilai-nilai
Bertindak berdasarkan nilai-nilai sekalipun hal tersebut mengandung biaya dan risiko yang besar
Mengungkapkan apa yang dipikirkan sekalipun tidak diminta atau pada situasi yang tidak memungkinkan Berbagi wawasan, komentar mengenai pekerjaan walau saat itu mungkin lebih mudah untuk tidak bicara secara jujur mengenai sebuah situasi
Bangga menjadi orang yang dapat dipercaya
Jujur dalam berhubungan dengan pelanggan Memperlakukan semua orang dengan adil
Mengakui secara terbuka kepada orang lain bahwa telah melakukan kesalahan, dikaitkan dengan nilainilai pribadi dan perusahaan Berbicara terangterangan walaupun mungkin dapat menyinggung perasaan orang lain Tidak bersikap kompromi jika berhubungan dengan kode etik profesi dan bisnis
Memastikan adanya keterbukaan dalam transaksi bisnis, mengungkapkan biaya dan kekurangan yang ada, selain juga keuntungannya. Menghindari mempekerjakan atau, memecat seseorang yang memiliki produktifitas tinggi karena ia memiliki reputasi ‟kurang bersih‟
Mempertimbangkan untuk berhenti dari pekerjaan (menghentikan suatu produk atau jasa, dll) karena terkait dengan praktek bisnis yang tidak etis Mempengaruhi orang yang lebih berkuasa dan berpengaruh untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai perusahaan
Dimensi: Tingkat risiko yang dihadapi dalam menjaga konsistensi antara pembicaraan dan tindakan 14
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Komitmen Organisasi (OC) Definisi
Komitment Organisasi adalah kemampuan dan kemauan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan sasaran organisasi. Ini mencakup cara-cara mengembangkan tujuan organisasi atau memenuhi kebutuhan organisasi. Intinya adalah mendahulukan misi organisasi dari kepentingan pribadi. “Organisasi” dapat berarti organisasi yang lebih besar atau unit kerja dimana seseorang menjadi anggotanya. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Melakukan Upaya Penyesuaian
Meneladani kesetiaan
Mendukung organisasi secara aktif
Melakukan pengorbanan pribadi
Mengorbankan kepentingan unit demi kepentingan organisasi
Menghormati nilai-nilai organisasi, menuruti peraturan dan ketentuan yang berlaku Mengikuti peraturan dan melakukan apaapa yang diharapkan oleh jabatannya
Membantu yang lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan.
Menghormati dan menerima apa yang atasan lihat sebagai sesuatu yang penting Menunjukkan kebanggaan, kesenangan, kesetiaan dan/atau dedikasi sebagai anggota dari organisasi Mempromosikan dan/atau membela citra organisasi
Bertindak untuk mendukung misi dan tujuan organisasi Menyelaraskan kegiatan dan prioritas pribadi untuk memenuhi kebutuhan/misi organisasi dan menyesuaikan diri dengan misi organisasi Memahami kebutuhan untuk bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai sasaran/tujuan organisasi
Menempatkan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri. Ini meliputi pengorbanan dalam hal identitas profesi, pilihan pribadi atau urusan keluarga
Mengorbankan kepentingan jangka pendek unit kerja untuk kepentingan jangka panjang perusahaan (misalnya mempelopori pemotongan anggaran atau pengurangan tenaga kerja di unit sendiri)
Dimensi: Besarnya komitmen yang ditunjukkan untuk mendukung organisasi 15
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Membina Hubungan (RB) Definisi
Membina Hubungan adalah berusaha membangun atau membina hubungan akrab, timbal-balik, dan hangat atau membina jaringan kontak dengan orang lain yang mungkin pada suatu saat dapat bermanfaat dalam pencapaian sasaran kerja atau akan berguna dalam bisnis di masa depan. Pembinaan hubungan ini selalu melibatkan maksud-maksud yang berkaitan dengan pekerjaan. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Membuat kontak informal
Membangun hubungan baik
Melakukan kontak sosial
Membina hubungan pribadi
Membuat persahabatan yang akrab
Memulai hubungan informal/santai di tempat kerja, berbincang mengenai keluarga, olah raga, berita, dsb Melakukan obrolan ringan tentang hal-hal yang berhubungan dengan keluarga, olahraga, berita koran, dsb.
Membina hubungan persahabatan (informal/santai) dengan mitra kerja, pelanggan, atau pihak lain melalui kegiatan-kegiatan di luar kantor Secara sadar berusaha membina atau memelihara hubungan baik dengan kenalan atau pelanggan
Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan sosial Memprakarsai atau berpartisipasi dalam kegiatan atau pertemuan khusus untuk meningkatkan hubungan baik dengan pihak lain
Menciptakan persahabatan yang erat Bisa termasuk didalamnya mengutarakan hal-hal yang bersifat pribadi demi menjalin dan memelihara hubungan
Membina atau meyokong persahabatan yang erat (misalnya bersosialisasi secara intensif dengannya termasuk keluarganya) Didukung oleh pernyataan dari orang lain yang mendukung adanya persahabatan yang erat
Dimension: Kedekatan dalam menjalin hubungan
16
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Paradigma Melayani (SRV) Definisi
Orientasi Pelayanan Pelanggan adalah keinginan untuk membantu atau melayani pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Artinya berusaha untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Pelanggan dapat diartikan secara luas, yaitu meliputi pelanggan e ksternal (customer dalam arti sebenarnya) atau pelanggan internal (end-user di dalam organisasi). Fokus dari kompetensi ini adalah berusaha memahami kebutuhan orang lain, bukan untuk pemahaman mengenai pikiran/perasaan orang secara umum (kompetensi Pengertian Antar Pribadi – IU) dan melakukan sesuatu untuk membantu atau memberikan pelayanan pada orang terseb ut, bukan mempengaruhi mereka untuk mendukung tujuan pribadi (kompetensi Dampak dan Pengaruh – IMP). INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Menindaklanjuti kebutuhan pelanggan
Mempertahankan komunikasi yang jelas dengan pelanggan
Menindaklanjuti permintaan, pertanyaan, dan keluhan pelanggan Mengusahakan agar pelanggan selalu mengetahui kemajuan dari penyelesaian permasalahan yang dikeluhkan
Memantau kepuasan pelanggan Memberikan informasi terkini tentang segala sesuatu yang relevan kepada pelanggan Memberikan pelayanan yang ramah dan menyenangkan
Level 3
Mengambil tanggung jawab pribadi
Dengan segera memperbaiki masalah pelayanan yang terjadi tanpa menunjukkan sikap membela diri
Level 4
Menyediakan diri sepenuhnya untuk pelanggan
Mengambil tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah pelayanan
Memelihara komunikasi dua arah yang jelas mengenai apa yang diharapkan ke dua belah pihak
Dimensi: Tingkat kedalaman untuk memahami atau melayani kebutuhan p elanggan
Menyediakan diri setiap saat untuk membantu pelanggan, terutama pada saat pelanggan sedang dalam masa kritis (misalnya, menyediakan waktu dan usaha yang lebih untuk pelanggan pada saat dibutuhkan) Melakukan tindakan konkrit yang memberi nilai tambah bagi pelanggan Bertindak lebih dari yang biasa diharapkan pelanggan
Level 5
Memusatkan perhatian pada kebutuhan dasar pelanggan & Menggunakan perspektif jangka panjang
Mengetahui bisnis pelanggan dan/atau mencari informasi mengenai kebutuhan mendasar yang sesungguhnya dari pelanggan, lebih dari apa yang pernah diutarakan pelanggan tersebut Menyesuaikan jasa atau produk yang ada dengan kebutuhan mendasar pelanggan (memakai perspektif pelanggan) Mencari cara untuk mengidentifikasi dan mengakomodasi hal-hal yang sesungguhnya dibutuhkan oleh pelanggan 17
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Orientasi Strategis (SO) Definisi
Orientasi Strategis menunjukkan pemahaman yang menyeluruh dalam pengambilan keputusan berdasarkan risiko yang terkalkulasi mengenai kondisi sosial, ekonomi, pasar, isu dan tren politis serta proses dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan arah strategis departemen dan organisasi. BEHAVIORAL INDICATORS Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Memahami Strategi
Menyelarask an Tindakan dengan Sasaran Strategis
Berfungsi Sesuai dengan Lingkungan Eksternal
Berkontribusi Terhadap Arahan Strategis
Memformulasikan Strategi
Mampu menganalisa dan memahami sasaran dan strategi departemen yang dibuat oleh orang lain serta dan memahami hubungannya dengan kemampuan departemen
Memprioritaskan pekerjaan dan bertindak sesuai dengan strategi, tujuan dan sasaran organisasi Melakukan tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang disebabkan oleh kondisi sosial dan budaya kerja
Memahami bagaimana berinteraksi dengan lingkungan eksternal: komunitas, stakeholders, dll Menganalisa bagaimana perubahan dapat mempengaruhi komunitas dan departemennya, serta melakukan penyesuaian yang perlu untuk mencapai tujuan departemen
Berkontribusi terhadap pengembangan visi dan strategi jangka panjang departemen Mengembangkan dan mengimplementasikan alternatif strategi untuk mencapai keberhasilan departemen
Secara aktif mengelola isu, peluang dan kemampuan internal yang mempengaruhi departemen dan organisasi dengan lingkungan eksternal Melakukan pengembangan strategi dan menggunakan aliansi strategis untuk menghindari batasan organisasi
Dimensi: Lingkup dan pengaruh tindakan dalam penentuan sasaran strategis
18
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Kepemimpinan (TL) Definisi
Kepemimpinan adalah keinginan untuk mengambil peran sebagai pemimpin dalam suatu kelompok dan memastikan adanya kejelasan di antara anggota kelompok. Suatu keinginan untuk memimpin orang lain. Kepemimpinan umumnya (tetapi tidak selalu) muncul dari posisi atau ot oritas formal. Kelompok juga dapat diartikan secara luas sebagai kelompok apapun dimana seseorang mengambil peran sebagai pemimpin. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Memimpin pertemuan dengan baik
Menjaga agar orangorang tetap terinformasi
Meningkatkan efektivitas tim
Menjaga reputasi kelompok
Menempatkan diri sebagai pemimpin & Mengkomunikasikan visi yang menarik
Mengemukakan tujuan dan agenda, mengendalikan waktu, memberi tugas, dll.
Membuat orang-orang yang terkait atas suatu keputusan mengetahui informasi atau apa yang sedang terjadi Memastikan anggota kelompok mendapatkan informasi yang diperlukan atau latar belakang dari situasi sebelum memulai suatu pekerjaan (misalnya rencana proyek, prioritas, tugas dan tanggung jawab) Menjelaskan alasan dari suatu keputusan yang diambil Memberikan informasi sehingga orang-orang menyadari adanya suatu permasalahan atau situasi (misalnya dalam sesi pertemuan mingguan)
Melakukan tindakan spesifik dengan tujuan mendorong anggota kelompok berfungsi secara optimal Menciptakan kondisi yang memungkinkan tim untuk berkinerja terbaik (seperti menetapkan arah yang jelas, struktur yang sesuai, dan orang yang tepat) Mencari masukan dari orang lain untuk meningkatkan efektivitas kelompok Menggunakan strategi yang kompleks untuk membangun semangat dan produktivitas tim (seperti dalam merekrut atau memberhentikan seseorang, pelatihan, penugasan kelompok)
Dimensi: Kekuatan dan kesempurnaan peran seorang pemimpin
Melindungi kelompok dan reputasinya di mata organisasi yang lebih besar atau di hadapan masyarakat Memastikan kebutuhan praktis kelompok terpenuhi: mendapatkan orang yang tepat, sumber daya, informasi Memberikan atau memastikan dukungan dan pengembangan untuk anggota kelompok dan kelompok secara keseluruhan
Menetapkan norma-norma perilaku untuk groupnya (“rule engagement) and memberikan sanksi yang telah melanggarnya
Memberikan contoh yang baik (misalnya dengan menunjukkan perilaku yang diharapkan sebagai pemimpin, pemimpin yang dapat diandalkan)
Memastikanpenerimaan anggota kelompok tentang visi, sasaran, dan kebijakan tim
Membangkitkan kepercayaan anggota kelompok terhadap visi organisasi
Memacu kegembiraan, antusiasme dan menginspirasikan komitmen kepada visi, misi dan nilai-nilai kelompok
19
Kamus Kompetensi SOHO Global Health –
Kerjasama (TW) Definisi
Kerjasama adalah kehendak untuk bekerja secara kooperatif dengan orang lain, menjadi bagian dari suatu kelompok, memiliki tujuan bersama, komitmen untuk mencapai tujuan kelompok dan bekerja bersama. Merupakan kebalikan dari bekerja sendiri-sendiri atau berkompetisi. Kompetensi ini perlu menjadi perhatian bila seseorang menjadi anggota dari sekelompok orang yang berfungsi sebagai suatu tim. Tim, seperti halnya dalam Kepemimpinan (TL), secara luas didefinisikan sebagai kelompok kerja at au kelompok yang melakukan suatu proses secara bersama-sama. INDIKATOR PERILAKU Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
Bekerjasama dan membagi informasi
Mengungkapkan pengharapan yang positif
Meminta masukan
Memberdayaka n orang lain
Membangun suasana yang akrab dalam kelompok
Membagi informasi yang relevan atau bermanfaat pada anggota lain Berpartisipasi atas kemauan sendiri, sebagai anggota kelompok yang baik – melakukan tugas/bagiannya, mendukung keputusan kelompok Sebagai anggota tim, mengupayakan agar semua anggota memperoleh informasi yang diperlukan serta up to date mengenai perkembangan kelompok
Menerima kritik dari orang lain dengan sikap yang positif Mengungkapkan pengharapan yang positif tentang orang lain dalam hal kemampuan dan kontribusi yang diharapkan, dsb Membicarakan anggota tim secara positif; dengan anggota kelompok maupun dengan pihak di luar tim
Sungguh-sungguh menghargai masukan dan keahlian orang lain Mau belajar dan menunjukan kemauan untuk belajar dari orang lain termasuk dari bawahan maupun teman sejawat Meminta ide dan pendapat dari orang lain untuk membantu mengambil sebuah keputusan tertentu atau membantu menyusun rencana
Secara terbuka (di depan publik) memuji orang lain yang berprestasi baik dan memang sudah bekerja dengan baik Memberikan dukungan dan memberdayakan orang lain sehingga mereka merasa kuat dan penting
Bertindak untuk menciptakan suasana kerjasama yang baik dan akrab dalam tim, terlepas dari suka atau tidak suka pada seseorang Menciptakan kerjasama dan moral yang baik di dalam suatu kelompok, termasuk menciptakan ciri khas kelompok atau hal lainnya untuk menciptakan kesatuan. Membawa ke permukaan konflik yang terjadi di dalam kelompok dan berusaha menyelesaikan konflik dengan cara yang saling menguntungkan
Dimensi: Tingkatan dan/atau kedalaman dukungan yang diberikan untuk bekerja sama dengan orang lain
20