KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENGADAAN KERJA SAMA OPERASIONAL SIM-RS RSUD BALARAJA KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2015
A.
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan melalui berbagai upaya kesehatan dalam rangkaian pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu didukung oleh suatu sistem kesehatan nasional. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan/kedokteran berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam rumah sakit. Di sisi lain Era Globalisasi tidak bisa lagi terhindarkan terutama adanya tuntutan untuk meningkatkan profesionalisme dan transparansi, khususnya dalam pelayanan kesehatan di di Rumah Sakit. Tuntutan lain yang terus dirasakan meningkat meningkat adalah adalah adanya tuntutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, efisiensi, responsibilitas, pengawasan serta penyediaan informasi secara cepat, tepat dan akurat untuk semua tingkatan manajemen manajemen rumah rumah sakit dan dan masyarakat. masyarakat. Dengan demikian, demikian, rumah sakit sakit sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan dituntut untuk menjadi organisasi yang Responsif, Inovatif, Efektif dan Efisien. Memperh Mem perhati atikan kan berbagai berb agai tuntut tun tutan an dan perkemba perk embangan ngan teknol teknolog ogii Info Inform rmas asii dan dan telekomunikasi saat ini khususnya dalam pelayanan kesehatan maka sebuah Rumah Sakit, khususnya RSUD Balaraja dipandang perlu membangun suatu Sistem Informasi yang handal berupa Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pelayanan kesehatan baik f baik fro ron nt off office, back office maupun office maupun pendukung lainnya.
Dari aspek pembiayaan bahwa Rumah Sakit memerlukan biaya operasional dan investasi yang besar dalam pelaksanaan kegiatannya, sehingga perlu didukung dengan ketersediaan pendanaan yang cukup dan berkesinambungan. Apalagi jika Rumah Sakit akan melakukan investasi dalam bidang teknologi informasi, dimana perubahan teknologi merupakan hal yang pasti terjadi setiap saat, sehingga investasi tersebut baik dalam bidang perangkat lunak (Software), (Software), perangkat keras (hardware) maupun (hardware) maupun tenaga SDM pelaksana (Brainware) akan (Brainware) akan menjadi investasi yang mahal dan berkelanjutan. Oleh karena itu, Rumah Sakit berada di dua sisi, yaitu harus menerapkan teknologi informasi dalam bentuk SIMRS baik Hardware, Hardware,Software maupun Software maupun Brainware, Brainware, sementara Rumah
Sakit juga harus selalu up-to-date baik dari segi teknologi maupun bisnis proses/kebijakan yang terangkum dalam bentuk software.
Kebutuhan Sistem Informasi pada Rumah Sakit bahkan telah ditetapkan sebagai suatu kewajiban, seperti yang tertuang pada Undang-Undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, pasal 52 ayat 1: “Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ”. serta referensi hukum yang berkaitan tentang perumah sakitan antara lain : 1.
2. 3. 4. 5. 6.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemgelolaan Keuangan Badan Layanan Umum . Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2015 tentang Pemgelolaan Keuangan Daerah. Pertauran Mentri Kesehatan Nomor 1171/MENKES/PER/VI/2012Tentang Sistem Informasi Rumah Sakit. Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknik Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 82 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kerja Sama Pada Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Tangerang
Sebagai salah satu Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang yang mulai beroperional sejak Bulan September Tahun 2011 dengan type Kelas C tentunya sangat membutuhkan tata kelola sistem informasi yang baik dan harus selaras dengan fungsi, visi, misi dan strategi organisasi. Dengan target pada tahun 2017 telah menjadi rumah sakit type B, RSUD Balaraja juga telah memulai berbenah diri dengan rencana pengadaan SIM-RS pada tahun 2015 ini. Mengingat, dalam kurun waktu 3 tahun sejak beroperasi banyak sekali hambatan-hambatan yang dirasakan terutama dalam alur informasi baik system medikal maupun accounting karena selama ini masih beroperasi secara konvensional yang dapat menimbulkan adanya ineffisiensi. Dengan alasan tersebut, RSUD Balaraja bertekad dan mendambakan adanya sistem komputerisasi yang dapat memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat, akurat, dan terintegrasi dalam pengambilan keputusan. Sistem komputerisasi dimaksud adalah terbangunnya SIM-RS yang handal. B.
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Ruang Lingkup Pengadaan Kegiatan pengadaan SIM-RS di RSUD Balaraja ini dilaksanakan dengan system lelang terbuka dimana setiap perusahaan yang sesuai dengan bidangnya dapat ikut serta
dalam proses pengadaan dimaksud. Kerja sama yang akan dilaksanakan adalah system Kerja Sama Operasional (KSO). Ruang Lingkup Sistem SIM-RS yang akan dibangun di RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang setidaknya harus merupakan suatu sistem yang terintegrasi dengan fungsi yang optimal. Sekurangkurangnya dari segi modul dan operasional harus lengkap, terintegrasi sesuai dengan standar pelayanan RS, mudah dalam pengoperasian dan juga mudah dalam kemudahan membuat laporan. Dari sisi manajerial, system yang dibangun harus mempunya fungsi cepat, akurat, terintegrasi, terkendali, efektif, efisien dan bersifat interoperasionability . Sedangkan dari sisi organisasi, system yang dibangun haruslah mampu meningkatkan kinerja dan pelayanan, memudahkan koordinasi antar unit, dan mampu meningkatkan kemampuan SDM RSUD Balaraja. Ruang Lingkup Pekerjaan Berkenaan dengan belum optimalnya fungsi teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan di RSUD Balaraja, maka pekerjaan pengadaan SIM-RS harus dimulai dari tahap awal, tahap operasional, pendampingan dan maintenance. Tahapan pekerjaan kegiatan pengadaan SIM-RS pada RSUD Balaraja ini setidaknya harus mencakup : 1. Tahapan Persiapan dan Perancangan yang meliputi tahapan business requirement analisys dan tahapan business solution design. 2. Tahapan Pengembangan yang terdiri dari pengembangan SIM-RS itu sendiri yang terdiri dari berbagai kebutuhan baik software, hardware maupun brainware. 3. Tahapan implementasi dan evaluasi yang dimulai dari configurasi, setup, migrasi data, pengetesan aplikasi yang terpadu, dsb, termasuk tahapan capacity building berupa pemberian training bagi SDM yang terlibat. 4. Tahapan Pengembangan. Pada tahap ini antara lain adalah metode pendampingan, pemeliharaan dan garansi yang diberikan pasca kerja sama. Dalam pelaksanaannya, ruang lingkup aplikasi SIM-RS, mencakup pengelolaan informasi dalam lingkup manajemen pasien ( front office). Lingkup ini antara lain sebagai berikut: 1. Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan pengidentifikasian maupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai keluar. Modul ini meliputi pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat inap/jalan, dan info kamar rawat inap. 2. Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti: penyakit dalam, bedah, anak, obstetri dan ginekologi, KB, syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan mulut, kardiologi, radiologi, bedah orthopedi, paru-paru, umum, UGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Modul ini juga mencatat diagnose dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan di dalam laporan rekam medis pasien. 3. Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien, konsultasi dokter, hubungan dengan poliklinik/penunjang medis.
4. 5.
6. 7.
Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan seperti: ECG, EEG, USG, ECHO, TREADMIL, CT Scan, Endoscopy, dan lain-lain. Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran untuk rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab medik), baik secara langsung maupun melalui jaminan dari pihak ketiga/asuransi/JPKM. Modul ini juga mencatat transaksi harian pasien (laboratorium, obat, honor dokter), daftar piutang, manajemen deposit dan lain-lain. Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi obatobatan. Fasiltias lain yang relevan.
Lingkup Pemakaian Aplikasi SIM-RS harus dapat dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja di rumah sakit, antara lain: 1.
Bagian Front Office , yang meliputi: Unit Customer Service (pusat informasi) o Unit pendaftaran pasien rawat inap o Unit pendaftaran pasien rawat jalan o Unit pendaftaran pasien rawat darurat o Unit pendaftaran pasien di Unit Penunjang o
2.
Bagian Pelayanan dan Penunjang Medik, yang meliputi : Unit Pelayanan Rawat Jalan. o Unit Pelayanan Rawat o Unit Pelayanan Rawat Inap o Unit Pelayanan Gigi Dan Mulut o Unit Laboratorium (Patologi Klinik) o Unit Patologi Anatomi o Unit Mikrobiologi Klinik o Unit Radio Therapi o Unit Radio Diagnostik o Unit Rehab Medik dan Keterapian Fisik o Unit Kamar Operasi / Bedah Sentral o Unit Rawat Intensif & Reanimasi (ICU, ICCU, NICU, Burn Unit) o Unit Hemodialisis o Dan unit lainnya sesuai dengan kebutuhan o
3.
Bagian Back Office, yang meliputi : Medical record (unit rekam medik pusat) o Akuntansi keuangan (termasuk UKPPK/Klaim pihak ketiga) o Remunerasi (jasa pelayanan dan jasa dokter) o Mobilisasi dana (general cashier) o Unit binatu dan sterilisasi o Inventory medik dan non medik o Kepegawaian dan penggajian o Unit pemeliharaan sarana medik o Unit PDE / SIMRS, yang meliputi fungsi2: o
C.
Pusat konsultasi (Help Desk) Trainer / Supervisor Data Network Operation Centre Administrasi server (Administrator) Manajemen Data
MAKSUD, TUJUAN & MANFAAT KEGIATAN
Secara umum, maksud dan tujuan dari kegiatan implementasi kegiatan SIM-RS adalah untuk mempermudah dan memperlancar segala persolaan yang terkait sehingga satu sama lain dapat terintegrasi sehinga menghasilkan data yang cepat, tepat, dan akurat yang berdampak pada pengambilan keputusan Manfaat Kegiatan (SIMRS) Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit diharapkan akan memberikan manfaat lebih dengan meningkatkan : Efisiensi o Kemudahan o Standard praktek kedokteran yang baik dan benar. o Dokumentasi yang Auditable dan Accountable o Mendukung pemasaran jasa RS : mutu, kecepatan, kenyamanan, kepastian, biaya, o bahkan gengsi pelayanan. Meningkatkan propesionalisme dan kinerja manajemen Ruimah Sakit. o Mendukung koordinasi antar bagian dalam Rumah Sakit. o Meningkatkan akses dan pelayanan Rumah Sakit terhadap berbagai sumber o daya, antara lain Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Pedagang Besar Farmasi, Jaminan Kesehatan Daerah, Instansi/Perusahaan pemberi jaminan kesehatan, dll. Meningkatkan profesionalisme manajemen Rumah Sakit : o a) Setiap unit akan bekerja sesuai fungsi, tanggung jawab, dan wewenangnya ; - Fungsi pelayanan dan informasi Fungsi perawatan ( medical care ) Fungsi penunjang/supporting. Fungsi administrasi dan keuangan. Fungsi pengawasan, dll. b) Mendukung kerja sama, keterkaitan dan koordinasi antar bagian / unit dalam Rumah Sakit.
Dengan demikian, manfaat-manfaat kegiatan pengadaan SIM-RS di RSUD Balaraja secara umum seperti : o
o
Melakukan pendataan/arsip digital terhadap rekam medis seluruh pasien rumah sakit sehingga penyelenggaraan program-program pelayanan rumah sakit dapat berjalan dengan efisien dan efektif, Pengadaan obat-obatan dan alat/bahan kesehatan akan lebih efektif, efisien dan akurat/tepat sasaran sesuai,
o
o o
o o
o
o
o
D.
Pencatatan Rekam Medis (Medical Record) menjadi lebih rapi, terpelihara dan dapat dipertanggung jawabkan. Keseluruhan data tersimpan dalam suatu Database Seluruh kegiatan-kegiatan medis & non medis dari unit-unit/instalasi-instalasi rumah sakit dapat dipantau secara real-time/semi-real time oleh pihak-pihak yang berwenang melalui laporan-laporan atau grafik-grafik yang dihasilkan Kinerja rumah sakit dapat dipantau/termonitor dengan lebih baik. Pelayanan kepada pasien akan dapat lebih cepat, karena konsep integrasi sistem SIMRS di semua unit rumah sakit Rumah sakit akan dapat mengolah semua sumber daya dan data/informasi yang terintegrasi untuk memaksimalkan kinerja rumah sakit Manajemen/Direksi dapat melakukan akses data/informasi rumah sakit secara real time untuk melihat perkembangan/kinerja rumah sakit setiap saat. Laporan keuangan rumah sakit dapat dilihat setiap saat. Seluruh kegiatankegiatan rumah sakit yang ada hubungannya dengan biaya akan langsung terhubung ke bagian akuntansi/keuangan. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Agar SIM-RS yang akan dibangun di RSUD Balarja dapat beroperasi/berfungsi optimal, maka spesifikasi SIM-RS setidaknya meliputi: Spesifikasi Umum, meliputi : Aplikasi dibangun menggunakan relasi database yang terstruktur dan terintegrasi, Distribusi data dan perangkat lunak secara terpusat dengan security yang berjenjang, Aplikasi dapat diakses melalui jaringan Internet, VPN dan Jaringan Lokal (LAN) Aplikasi yang dibangun user fiendly dengan interface berbasis Graphical UserInterface (GUI), Aplikasi dibangun dengan pendekatan metodologi ”Software Engineering ” yang baik, Real-Time data : Setiap perubahan data / transfer data dilakukan secara real time, Security: Authentication, Access Control, Confidentiality dan Data Integrity, User Profile : Jumlah user tidak terbatas & memiliki User Id dan Password yang unik, User Management : Menyediakan pengelolaan user dengan management terpusat, Memiliki manajemen database dengan sistem back up, restore, dan sinkronisasi data yang dapat diatur sesuai keinginan Rumah Sakit
o o
o o
o
o o o
o o
Spesifikasi Teknis, meliputi : : o o
o o
Dilengkapi dengan sistem sekuriti untuk mengatur kewenangan akses dan kerahasiaan data, Dilengkapi dengan kemampuan workflow untuk menunjang proses breakdown, roll up informasi, proses approval dan proses-proses lainnya yangmembutuhkan kemampuan workflow, Menggunakan database yang memadai untuk proses bisnis Rumah Sakit, Mempunyai kemampuan untuk diintegrasikan dengan aplikasi lain yang sudah digunakan oleh Rumah Sakit,
o
o o
Mudah digunakan/user friendly, aplikasi secara umum mudah dioperasikan,kemudahan saat melakukan proses entry, proses controlling, proses tracking,proses kolaborasi, proses reporting dan proses-proses lainnya Mudah dalam pemeliharaan sistem, Memiliki fungsi pencarian yang akurat
Spesifikasi Unggulan, meliputi : o o o o
o
o
o
o
o o
o
o
o
o
o o
Menggunakan Teknologi Terkini Sistem dibangun dengan arsitektur multi tiers (Three Tier ) Aplikasi yang dibangun berbasis desktop dan web ( Hibryd System), Sudah mengadopsi system API ( Application Programming Interface) yang memungkinkan programmer menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan system operasi. User Interface mudah digunakan dan mempunyai sistem validasi entrain sehingga dapat meminimalkan human error dalam memasukan data, Pengaturan standar-standar system cukup dilakukan pada Data Master dan bisa dilakukan oleh siapa saja yg berwenang, sehingga tidak ada ketergantungan dengan pihak vendor System pelaporan menggunakan master view, sehingga urutan, bentuk dan isi laporan dapat dirubah oleh user sesuai kebutuhan RS Terintegrasi secara menyeluruh dan bersifat interoperasionability. Sehingga SIM yang dibangun dapat menjadi satu kesatuan operasional dengan SIM terkait di instansi lain. Memiliki Modul SIMRS yang terintegrasi antara satu modul dengan modul yang lain Memiliki pemahaman Proses Bisnis yang baik: - Inventory system dirancang mulai dari Budgeting, Perencanaan,Pengadaan sampai dengan Pengendalian - Pencatatan Pendapatan dan Biaya diproses secara konsisten: Pendapatan dan biaya dibukukan pada saat terjadinya transaksi sesuaidengan tempat dan pengguna (Profit/Cost Center ) Proses pencatatan dilakukan melalui prosedur yg benar: - Pemberian Diskon dicatat detil dalam 3 kategori: Mengurangi Pendapatan RS, Jasa Medis, atau Akomodasi - Tersedia modul Subsidi untuk pencatatan selisih pendapatan dan biaya karena faktor perbedaan tarif antara tarif normal RS dengan tarif BPJS /Asuransi, ataupun karena pemakaian fasilitas RS oleh Pemilik/Pejabat (owner) Terdapat modul Pelayanan Penagihan / Pelayanan Piutang dengan form ygsudah disesuaikan dengan standar dari mitra RS (BPJS, dll) Memiliki aplikasi manajemen keperawatan yang sudah terimplementasi dengan baik di rumah sakit Memiliki fitur resep elektronik yang mudah digunakan oleh dokter dan terintegrasi dengan instalasi farmasi dan logistik, Memiliki modul manajemen logistik dengan konsep budgeting inventory yang terintegrasi dan terkendali, Memiliki sarana penggunaan barcode pada kartu pasien, gelang pasien, dan lain yang relevan. Sistem AkuntansiCash Base dan Accrual Base dapat dijalankan secara bersamaan ( 2 model akun ),
o
o
Memiliki aplikasi keuangan dengan kemampuan pencatatan double account untuk kepentingan Sistem Akuntansi BLU / BLUD dan sistem akuntansi pemerintahan (SAP) dengan menggunakan 1 kali entry/masukan Fasilitas lain yang relevan.
Spesifikasi seperti yang dijelaskan tersebut di atas, harus dapat dijabarkan/diadopsi dalam berbagai modul/aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan RSUD Balaraja, seperti modul/aplikasi : 1. Perawatan Rawat Jalan (Poliklinik) / Out Patient 2. Gawat Darurat / Emergency 3. Perawatan Rawat Inap / In Patient 4. Bedah Sentral / Operating Central 5. Laboratorium / Laboratory 6. Radiologi / Radiology 7. Logistik Medis : Gudang Farmasi / Pharmacy dan Depo Apotek / Dispensary 8. Logistik Non Medis : Gudang Umum 9. Rekam Medis / Medical Record 10. Kasir / Cashier 11. Akuntansi & Anggaran / Accounting & Budgeting 12. SDM/HRD 13. Manajemen Asset / Asset Management 14. Pengadaan Barang & Jasa / Procurement 15. Pemulasaraan Jenazah / Corpse Service 16. Gizi / Nutrition 17. CSSD 18. Front Office Information/Humas 19. Executive Information System (EIS) 20. System Admin
E.
TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan/implementasi kegiatan SIM-RS ini akan diterapkan di RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang untuk 5 (lima) tahun kedepan. F.
PERSYARATAN DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN
Penanggung Jawab Kegiatan
Penanggung jawab kegiatan pengadaan SIM-RS di RSUD Balarja yaitu Tim Teknis Kerja Sama Operasional SIM-RS yang dibentuk berdasarkan SK Bupati Tangerang Nomor: 445/Kep.253-Huk/2015 tanggal 17 April 2015 dengan tetap berkoordinasi dengan manajeen RSUD Balaraja. Sedangkan penetapan pemenang dan penandatangan kontrak adalah Pengguna Anggaran, dalam hal ini Direktur RSUD Balaraja.
Persyaratan Umum dan Persyaratan Personil/SDM Persyaratan umum dan persyaratan personil untuk SDM Bidang SIM-RS ini setidaknya meliputi : 1.
Dokumen Copy (Menunjukan dokumen asli): a. SIUP yang masih berlaku dan sesuai bidangnya b. NPWP Perusahaan c. Akte pendirian perusahaan dan perubahannya yang telah disesuaikan dengan UU No. 40 tahun 2007 dan surat pengesahan akte pendirian perseroan terbatas dari menteri kehakiman dan HAM d. Pelunasan Pajak tahun terakhir tahun 2014 atau Surat Keterangan Fiskal. e. Surat Keterangan Domisili Perusahaan yang masih berlaku f. Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP). g. Laporan keuangan perusahaan, berupa neraca dan rugi/laba yang sudah diaudit akuntan publik. h. 3 (tiga) dokumen Kontrak Kerjasama implementasi SIM-RS pada rumah sakit pemerintah yang setara/di atasnya minimal 1 (satu) diantaranya masih berjalan. i. Surat Pernyataan Operasional dari rumah sakit yang ditandatangani oleh salah satu Direktur atau Wakil direktur bermaterai 6.000, nama lengkap dan tanda tangan serta stempel basah.
2.
Dokumen Asli Surat Pernyataan Kesediaan a.
b. c. d. e. f. g.
Kesiapan SIM-RS beserta perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan dapat beroperasi dengan baik dan memenuhi kebutuhan aplikasi front office, terintegrasi dengan kegiatan aplikasi back office, serta aplikasi pendukung lainnya (data warehouse, sistem pendukung keputusan, komunikasi , kolaborasi, dll).. Kesiapan pembangunan infrastruktur jaringan dengan backbone Fiber Optic. Menggunakan aplikasi/softaware/hardware yang legal, dengan mengutamakan software open sources Berkontribusi dalam pengembangan kompetensi staf IT RSUD Balaraja Mampu mengintegrasikan Alat Medik, Paket Aplikasi yang berasal dari stakeholder ataupun program pemerintah dengan SIM-RS yang ditawarkan. Memberikan hak kepada pihak rumah sakit untuk melakukan pembuktian sistem yang telah diimplementasikan beroperasi dengan baik . Sistem yang ditawarkan terintegrasi (integrated system) dan berbasis enterprise, yang dirancang dan dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, kehandalan, dan keakuratan data serta memberi nilai tambah bagi rumah sakit dan pelayanan kepada pasien, serta menunjang sistem pelaporan kepada pemerintah. Note : Point 2a – 2g dibuat dalam satu Surat Pernyataan bermaterai 6.000,tanda tangan dan nama lengkap pimpinan perusahaan serta stempel basah.
3.
Dokumen Asli Isian Tenaga Ahli Dokumen isian Tenaga Ahli terdiri dari kolom Nomor, Nama Tenaga Ahli, Bidang Keahlian, Nomor NPWP, Nomor NIK/KTP dan Keterangan. Tenaga Ahli setidaknya terdiri dari : a. b.
c. d. e. f.
g. h.
G.
IT Project Manager yang bertugas memimpin tim serta mengorganisasikan dan mengarahkan implementasi SIM-RS. Business‐Analyst untuk SIM-RS yang bertugas menganalisis kebutuhan dan bisnis proses rumah sakit, skenario, alur informasi khususnya terkait dengan sistem pelayanan pada rumah sakit. System‐Analyst yang bertugas menganalisis kebutuhan rumah sakit bagi Implementasi SIM-RS, sehingga proyek berjalan optimal. Implementator SIM-RS yang bertugas membantu pelaksanaan penggunaan SIMRS kepada para pengguna di rumahsakit. Programmer yang bertugas melakukan kustomisasi SIM-RS agar sesuai bagi kebutuhan rumah sakit. Database Administrator yang bertugas menjamin penyimpanan dan pemeliharaan database terjaga dengan baik, sehingga kecepatan akses dan performance database tinggi dan optimal. Network Specialist yang telah mendapatkan sertifikasi dari principle cabling system, switching, atau melalui pelatihan lembaga networking system. Hardware Specialist yang bertugas merancang, menginstalasikan, mengimplementasikan, dan menata perangkat keras lainnya agar berfungsi optimal. JADWAL KEGIATAN
Jadwal pengadaan SIM-RS pada RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang dari awal hingga mendapatkan calon mitra/penyedia, meliputi : 1.
Pengumuman Pengadaan dan Pendaftaran Pengumuman pengadaan SIM-RS RSUD Balaraja direncanakan akan dilaksanakan mulai 28 Mei 2015 – 4 Juni 2015 pada papan pengumuman RSUD Balaraja, website resmi Pemerintah Kabupaten Tangerang (lpse.tangerangkab.go.id; www.tangerangkab.go.id; www.tangerangkab.go.id/rsudbalaraja). Pendaftaran dilaksanakan pada hari kerja di RSUD Balaraja Lt 2, mulai jam 09.00 – 15.00 WIB.
2.
Evaluasi Kualifikasi Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Teknis setelah mendapat daftar calon peserta SIM-RS RSUD Balaraja. Evaluasi Kualifikasi direncanakan dilaksanakan pada hari Jum’at, 5 Juni 2015 dan dibuktikan dengan Berita Acara Hasil Evaluasi Kualifikasi.
3.
Pengumuman Hasil Evaluasi Pengumuman hasil evalusi kualifikasi direncanakan akan diumumkan melalui website resmi Kabupaten Tangerang (lpse.tangerangkab.go.id; www.tangerangkab.go.id dan www.tangerangkab.go.id/rsudbalaraja) mulai tanggal 5 Juni 2015 sekaligus merupakan undangan kepada peserta yang lolos evaluasi kualifikasi untuk mengikuti Site Visit ke RSUD Balaraja.
4.
Site Visit ke RSUD Balaraja Kegiatan Site Visit ke RSUD Balaraja dilaksanakan pada Senin, 8 Juni 2015 mulai pukul 9.00 – selesai diawali dengan penjelasan (Aanwizjing) pengadaan dari Tim Teknis. Dalam kegiatan ini, para calon penyedia diberikan kesempatan secara bersamasama untuk melihat dan menggali semua potensi RSUD Balaraja sebagai bahan dokumen penawaran calon penyedia. Hasil site visite ini harus dipresentasikan di depan Tim Teknis dan Manajeman RSUD Balaraja dengan jadwal tersendiri.
5.
Presentasi Hasil Site Visite Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada Jum’at dan Senin, 12 dan 15 Juni 2015 di ruang Aula RSUD Balaraja, Lt. 2. Hasil site visite harus dijabarkan dalam sebuah Dokumen Usulan Penawaran yang mencakup setidaknya : 1) Surat pernyataan minat dan kesanggupan melaksanakan pekerjaan ditandatangani oleh Direktur/Pimpinan, disertai nama lengkap, jabatan, materi 6000,- dan stempel basah. 2) Penjelasan proses SIM-RS secara detail berdasarkan hasil analisis investasi SIM-RS dan Sensitifity Analysis mencakup kondisi RSUD Balaraja saat ini, dan prospek yang akan datang. 3) Inovasi lain yang ditawarkan oleh calon penyedia 4) Draft Kontrak Kerja Sama Selain itu, calon penyedia harus mampu mendemontransikan beberapa modul yang diminta Tim Teknis atau Manajemen RSUD Balaraja. Lama waktu untuk presentasi dan demo adalah maksimal 2 (dua) jam termasuk diskusi/tanya jawab. Kegiatan presentasi ini merupakan salah satu factor yang menentukan calon penyedia yang akan menjadi mitra kerja RSUD Balaraja. Sehingga pihak calon penyedia diberikan kesempatan untuk menggali seluruh potensi yang ada pada calon penyedia diserasikan dengan kondisi dan potensi RSUD Balaraja. Hal itu, mengingat target RSUD Balaraja tahun 2017 menjadi rumah sakit type B. Dokumen Penawaran disampaikan 1 (satu) asli stempel basah, dan 8 copy saat akan dilaksanakan presentasi.
6.
Visitasi Tim Teknis Kegiatan ini merupakan kunjungan Tim Teknis ke lokasi perusahaan calon penyedia dan ke Rumah Sakit dimana calon penyedia melakukan kerja sama operasional SIM-RS. Visitasi ini direncanakan dilaksanakan pada Selasa dan Rabu, 16 – 17 Juni 2015. Hasil visitasi ini menjadi salah satu bahan pertimbangan penilaian Tim Teknis.
7.
Evaluasi Ahir Kegiatan evaluasi akhir akan dilaksanakan pada Seni-Selasa, 22-23 Juni 2015. Kegiatan ini merupkan gabungan dari penilaian presentasi, site visit tim teknis.
8.
Pengumuman Pengumuman pemenang dilaksanakan setelah adanya penetapan calon penyedia oleh Direktur RSUD Balaraja. Pengumuman dilaksanakan oleh Tim Teknis melalui papan pengumuman RSUD Balaraja dan web resmi Pemerintah Kabupaetn Tangerang. Pengumuman direncanakan akan dilaksanakan pada hari Jum’at, 26 Juni 2015.
Balaraja, 25 Mei 2015 Ttd Direktur RSUD Balaraja