1
Karta Tulis Ilmiah
KAJIAN PEMANFAATAN LAHAN PASCA PENAMBANGAN PASIR DI JALAN MAHIR MAHAR KERENG BANGKIRAI PALANGKA RAYA KALIMANTAN TENGAH
Disusun oleh: FAHMI YAHYA DBD 111 0022
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBDAYAAN NI!ER" NI! ER"IT ITA" A" PA#A A#AN$KA N$KA RA RAY YA 201%
i
2
ii
3
ABSTRACT
Environment is an important aspect of life for the interplay of objects around him . One result of the destruction of the state of the environment that may affect the state of the natural environment and socio-economic conditions in the sand mining at Mahir Mahar road, Kereng Bangkirau ebangau !alangkaraya. "hecklist Method is the basic method used in conducting environmental impact studies based estimation methods than environment , #e can kno# about damage that occurs due to sand mining . "omponents that disrupted by the prose of sand mining are air , #ater , soil , ecosystems both biotic and abiotic , sosial. "ontrol can be done against the sand mining activities at Mahir Mahar road, Kereng Bangkirai ebangau !alangkaraya varies by ecosystem damage , but overall control can be done #ith the utili$ation of land dug e%cavation of pond fish.
iii
4
KATA PENGANTAR !uji syukur penulis ucapkan kepada &llah '( atas rahmat dan hidayahnya sehingga karya
tulis
dengan judul
)Kajian
!emanfaatan
*ahan
!asca
!enambangan !asir +engan Metode "heck *ist raian +an Matrik *eopold ang +imodifikasi) dapat terselesaikan. !ada karya tulis ini, penulis menganalisis kerusakan lingkungan yang terjadi akibat penambangan pasir di jalan Mahir Mahar !alangkaraya menggunakan metode checklist berskala dan uraian beserta dengan penanggulangan. !enulis tidak lupa mengucapkan terimakasi kepada *isa /irgiyanti, (.,M(. 0eny ukma#atie, . 1ut. elaku pembimbing dalam penulisan karya tulis ini. !enulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat baik bagi pembaca maupun penulis. +engan penjelasan yang dipaparkan oleh penulis, diharapkan pembaca dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat adanya penambangan pasir secara tidak benar dan cara penanggulangan dampak tersebut.
!alangkaraya, 2 &pril 2345
!enulis
iv
IV
5
DAFTAR ISI i HALAMAN JUDUL....................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii iii KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv ABSTRAK ....................................................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................... v vi DAFTAR TABEL............................................................................................ DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 4.4...............................................................................................*atar Belakang Masalah................................................................
4
4.2...............................................................................................(ujua n !enulisan...........................................................................
4
4.6...............................................................................................7um usan Masalah .......................................................................
2
4.5...............................................................................................Meto de !enulisan..........................................................................
2
4.8...............................................................................................Batas an !enulisan.......................................................................... BAB II
2
KAJIAN PUSTAKA..................................................................... 2.4. &nalisis +ampak lingkungan 9&M+&*:............................. 6 2.2. ;ambaran umum lokasi penelitian, kegiatan penambangan 6 2.6...............................................................................................Kom
ponen < komponen lingkungan............................................
5
2.5...............................................................................................Meto de "heck list berskala dan uraian......................................... HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 6.4. 1asil...................................................................................... 6.2. !embahasan.......................................................................... BAB VI PENUTUP..................................................................................... DAFTAR PUSTAKA
=
BAB III
v
> 4?
6
DAFTAR GAMBAR
;ambar 6.4. +ebu di jalan tambang.................................................................
@
;ambar 6.2 Kondisi &ir...................................................................................
>
;ambar
6.6 Kondisi (anah ................................................................................... ................................................................................... >
;ambar
6.5 Kondisi Alora dan Aauna ................................................................................... ................................................................................... 43
;ambar 6.8. Kolam kan..................................................................................
45
;ambar 6.?. Budidaya Keramba ikan...............................................................
45
vi
7
DAFTAR TABEL
(abel 2.4. Kategori !..................................................................................
=
(abel 2.2. !embobotan Kondisi Komponen *ingkungan.................................
=
(abel 2.6. Klasifikasi Kondisi *ingkungan......................................................
@
vii
8
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakan Ma!ala"
*ingkungan merupakan aspek penting dalam kehidupan yang saling mempengaruhi bagi objek disekitarnya. Manusia adalah salah satu objek lingkungan yang menentukan baik dan tidaknya suatu lingkungan tersebut.
Manusia
dalam
pemanfaatan
menyebabkan kondisi lingkungan dan
lingkungan
sering
kali
bahkan sekitar lingkungan
terganggu akibat dari aktifitas kegiatannya. alah satu akibat rusaknya keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi keadaan lingkungan alam yakni tambang pasir di jalan Mahir Mahar, Kecamatan Kereng Bangkirai Kelurahan ebangau !alangkaraya. Kegiatan penambangan khususnya pasir dikenal sebagai kegiatan yang dapat merubah permukaan bumi. Karena itu penambangan sering dikaitkan dengan kerusakan lingkungan. ntuk itulah perlu dilakukan studi analisis mengenai dampak lingkungan dan upaya penanganan terhadap kerusakan yang ditimbulkannya, dan upaya untuk menanggulangi kerusakan khususnya bekas lubang bukaan pada tambang pasir yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
1.# T$%$an
4. Mengetahui komponen yang mengalami gangguan akibat proses penambangan pasir di jalan Mahir mahar, kecamatan Kereng Bangkirai Kelurahan ebangau !alangkaraya. 2. Mengetahui tingkat keparahan akibat proses penambangan pasir di jalan Mahir mahar, kecamatan Kereng Bangkirai Kelurahan ebangau !alangkaraya. 6. Mengetahui pengendalian akibat yang ditimbulakn oleh aktifitas penambangan rakyat di jalan Mahir mahar, kecamatan Kereng Bangkirai Kelurahan ebangau !alangkaraya.
29
1.&.
R$'$!an Ma!ala"
4.
Komponen apa saja yang terganggu akibat proses penambangan pasir di jalan Mahir Mahar, Kecamatan Kereng Bangkirai Kelurahan ebangau !alangkarayaC
2.
Berapakah skala tingkat keparahan dan Kriteria akibat proses penambangan pasir di jalan Mahir Mahar Kecamatan Kereng Bangkirai Kelurahan ebangau !alangkarayaC
6.
Bagaimana pengelolaan dari akibat penambangan pasir di jalan Mahir Mahar Kecamatan Kereng Bangkirai Kelurahan ebangau !alangkarayaC
1.( Met)*e Pen$l+!an
+alam membuat karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut 4. Observasi 9pengamatan: Metode ini dilakukan dengan mengamati kondisi dan kegiatan penambangan pasir dijalan Mahir mahar kota !alangkaraya. 2. Metode ntervie# 9'a#ancara: Metode ini dilakukan dengan cara tanya ja#ab kepada operator lapangan yang menangani kegiatan penambangan pasir. 6. Metode !ustaka Metode ini dilakukan dengan studi literatur terhadap kasus pencemaran, kompnen-komponen yang terganggu serta solusi.
1.,.
Bata!an Pen$l+!an
+idalam pembuatan karya tulis ini penulis membahas mengenai dampak yang ditimbulkan dari penambangan pasir terhadap lingkungan sekitar
berdasarkan
penanggulangan lahan.
nilai
tingkat
keparahan dan
upaya
untuk
10 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
#.1
Anal+!+! Da'-ak L+nk$nan AMDAL/
&nalisis dampak lingkungan 9&M+&*: adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha danDatau kegiatan di ndonesia. &M+&* ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. ang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek abiotik, biotik, dan kultural.
+asar
hukum &M+&* di
ndonesia
adalah
!eraturan
!emerintah 0o. 2= tahun 2342 tentang $in *ingkungan 1idup yang merupakan pengganti !! 2= (ahun 4>>> tentang &mdal.
#.#
Ga'0aran U'$' L)ka!+ Penel+t+an *an Ke+atan Pena'0anan
*okasi penelitian
berada
di
sebelah kiri
dari
arah kota
!alangkaraya menuju lingkar luar di jalan Mahir mahar, kecamatan Kereng Bangkirai Kelurahan ebangau !alangkaraya (ambang pasir ini dikelola oleh pihak s#asta dimana lahan tambang merupakan lahan rakyat yang diambil tanah dan pasirnya dengan bantuan alat berat e%cavator menuju truk pemba#a pasir untuk diba#a kepemakai pasir. (ambang pasir yang berada dijalan mahir mahar ini telah beroperasi kurang lebih 4 tahun. (erdapat dua kategori yakni pasir uruk dan pasir bangunan. !roses penambangan dimulai dari penebangan tumbuhan yang ada disekitar lokasi, pembersihan atau land clearing, pengupasan tanah penutup pasir dan pengambilan pasir. (erdapat beberapa pit 9lubang bukaan: yakni ? pit.
11
5
#.&
K)'-)nenk)'-)nen L+nk$nan 1. Bentan Ala'
Bentang alam adalah suatu unit geomorfologis yang dikategorikan berdasarkan karateristik seperti elevasi, kelandaian, orientasi, stratifikasi, paparan batuan, dan jenis tanah. Fenis-jenis bentang alam antara lain adalah bukit, lembah, tanjung, dll. edangkan samudra dan benua adalah contoh jenis bentang alam tingkat tertinggi.
#. A+r
!1 air minum mineral yang sesuai standar +E!KE ?,8 sDd @,8 !1 air minum +emineral D murni D 7everse Osmosis 8,3 sDd =,8. !1 air minum yang paling ideal adalah =,3 9!1 netral:. !1 air hujan berbeda beda di setiap kota, antara 6,3 sDd ?,3 !1 air laut adalah sekitar @,2. (able 2.4. tandar kala &ir pada Kualitas *ingkungan K)'-)nen
'arna
1 1itam
N+la+ *an Rentanan # & ( &gak Kuning &gak
, (erang
Bau
coklat angat
coklat Berbau
Berbau
kuning &gak
Bening
berbau
tanpa
kalau
berbau
tak
dicium
dicium
kalau
ber#arna
langsung
langsung
dicium
&gak
langsung Bening
Bening 8
keruh
ber#arna
tak
Kekeruhan
Keruh
Keruh
berlump p1
ur G6,8 H
6,8-5,8
5,8-8,8
ber#arna 8,8-?,8 ?,8-=,8
43,8
>,8-43,8
@,8->,8
=,8-@,6
&. Tana"
Komponen < komponen tanah antara lain
12
(able 2.2. tandar kala !h (anah pada Kualitas *ingkungan K)'-)ne 1
n
p1
N+la+ *an Rentanan # & (
G5DH>
5,3-
5,8-
8,?-
5,8D@,8->
8,8D@,3-
?,8D=,?-
@,5
@,>
,
?,?-=,8
(. U*ara
!encemaran udara dapat diartikan sebagai adanya satu atau lebih pencemaran yang masuk dalam udara atmosfir, yang dapat berbentuk debu, uap, gas, kabut, bau atau embunyang dicirikan bentuk jumlahnya, sifatnya dan lamanya. !encemaran ini dapat menggangu kesehatan manusia, tanaman dan binatang. !engaruh penting adanya pencemaran udara pada manusia adalah kesehatan, kenyamanan, keselamatan, estetika dan perekonomian. salah satu bahan pencemar udara yakni debu. !artikulat debu melayang 9uspended !articulate MatterD!M: merupakan campuran yang sangat rumit dari berbagai senya#a organik dan anorganik yang terbesar di udara dengan diameter yang sangat kecil, mulai dari G 4 mikron sampai dengan maksimal 833 mikron. ecara alamiah partikulat debu dapat dihasilkan dari debu tanah kering yang terba#a oleh angin. !engaruh partikulat debu bentuk padat maupun cair yang berada di udara sangat tergantung kepada ukurannya. kuran partikulat debu bentuk padat maupun cair yang berada diudara sangat tergantung kepada ukurannya. kuran partikulat debu yang membahayakan kesehatan umumnya berkisar antara 3,4 mikron sampai dengan 43 mikron. !ada umunya ukuran partikulat debu sekitar 8 mikron merupakan partikulat udara yang dapat langsung masuk kedalam paru-paru dan mengendap di alveoli. Keadaan ini bukan berarti bah#a ukuran partikulat yang lebih
? 13
besar dari 8 mikron tidak berbahaya, karena partikulat yang lebih besar dapat mengganggu saluran pernafasan bagian atas dan menyebabkan iritasi.
Kate)r+ ISPU Baik edang (idak sehat
EFEK
(idak ada efek (erjadi penurunan pada jarak pandang Farak !andang turun dan terjaddi pengotor
angat tidak sehat
udara dimana-mana ensivitas meningkat pada pasien berpenyakit
Berbahaya
asma dan bronchitis (ingkat berbahaya bagi semua !opulasi yang terpapar (abel 2.4. Kategori ! untuk partikulat udara ambien
berdasarkan standar E!& < 0&&I 9 0ational &mbient &ir Iuality tandards: dan K&B&!E+&*
,. Fl)ra *an Fa$na
Aauna,
dari bahasa
*atin,
atau alam
he#an artinya
adalah kha$anah segala macam jenis he#an yang hidup di bagian tertentu atau periode tertentu. edangka Alora, berasal dari bahasa
14
latin, alam tumbuhan atau nabatah adalah segala jenis tanaman atau tumbuhan.
15
=
#.(
Met)*e C"e2k L+!t Ber!kala *enan $ra+an *an Matr+k Le)-al* 3an D+')*+4+ka!+
Merupakan metode dasar yang digunakan dalam melakukan pendugaan dampak lingkungan berdasarkan studi lapangan. Metode ini dikembangkan oleh &dkins dan Burke untuk pendugaan dampak lingkungan dari beberapa alternatif dari proyek (abel 2.2. kala !embobotan B)0)t
!esentas
4 2 6 5 8
e 9J: 4 < 23 24 < 53 54 < ?3 ?4 < @3 @4 < 433
K)n*+!+ K)'-)nen L+nk$nan
angat buruk Buruk edang Baik angat Baik
Kondisi Lingkungan ( PH ) Kumulatif Bobot PerKomponen Lingkungan ¿ x 100 Kumulatif Bobot Tertinggi 7umus 2.5.4. 0ilai kondisi lingkungan hidup 9J:
16 @
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
,.1.
HASIL ,.1.1. K)'-)nen 5 k)'-)nen 3an teran$ ak+0at -ena'0anan -a!+r A.
U*ara De0$/
+engan kondisi buruk pada badan jalan, dikarenakan jalan tambang kering. ;ambar 6.4. +ebu di jalan tambang
B.
A+r
>
94: &ir dikontruksi
92: air di parit sekitar
17
96: air di void D lubang bukaan ;ambar 6.2 Kondisi &ir C.
Tana"
94: tanah di jalan tambang,
92: tanah disekitar void
96: tanah dilahan sekitar 95: tanah di kontruksi ;ambar 6.6 Kondisi (anah
D.
FL6RA DAN FAUNA
94: kondisi flora dan fauna di
92: kondisi flora dan fauna
43
18
sekitar tambang
disekitar kontruksi
96: kondisi flora dan fauna di
95: kondisi flora dan fauna
parit ;ambar 6.5 Kondisi Alora dan Aauna
dijalan
Da'-ak Akt+4+ta! Ta'0an K)'-)nen L+nk$nan N)
H+*$-
V)+* K)n!tr$k!
l$0an
La"an
Par+t !ek+tar
+
0$kaan/
!ek+tar
ta'0an
6
5
5
-
a. !1
6
5
5
5
b. 'arna
2
5
5
5
c. Bau
2
6
5
5
d. Aauna &ir e. Kekeruhan
2 4
2 5
5 5
5 5
4
dara
+ebu 2 &ir
19
44
6 (anah
42
a. !1 ,.1.#.
6 6 Skala T+nkat Ke-ara"an *an Kr+ter+a
b. 1umus
6
5
2
2
5
-
4
4
6
5
a. Aauna
2
6
5
5
b. Alora
2
2
5
5
c. Bentuk *ahan 5 Ekosistem
20
46
Per"+t$nan Perk)'-)nen AMDAL 7
4.
dara +ebu Kondisi Lingkungan=
2.
12 16
&ir a. p1 &ir
Kondisi Lingkungan= b.
c.
15 16 14 16
16
x 100 = 81,25 ( sangat baik )
12 16
x 100 =75 ( baik )
Kekeruhan
Kondisi Lingkungan=
13 16
x 100 = 81,25 ( sangat baik )
(anah a. p1 (anah
Kondisi Lingkungan= b.
c.
13 16
x 100 = 81,25 ( sangat baik ) 45
1umus
Kondisi Lingkungan=
11 16
x 100 = 68,76 ( Buruk )
Bentuk *ahan
Kondisi Lingkungan= 5.
13
Aauna &ir
Kondisi Lingkungan= e.
x 100 =87,50 ( sangat baik )
Bau
Kondisi Lingkungan= d.
x 100 = 93,75 ( sangat baik )
'arna
Kondisi Lingkungan=
6.
x 100 = 75 ( Baik )
11 20
x 100 =55 ( sedang )
Ekosistem a. Aauna
Kondisi Lingkungan= b.
15 20
x 100 =75 ( baik )
Alora Kondisi Lingkungan=
14 20
x 100 =70 ( Buruk )
21
,.1.&. Penel)laan La"an Beka! Ta'0an A. K)la' Pe'an2+nan
;ambar 6.8 Kolam kan B. B$*+*a3a Kera'0a Ikan
48 ;ambar 6.= Budidaya Keramba kan
,.#.
PEMBAHASAN ,.#.1. K)'-)nen 3an teran$ ak+0at ke+atan -ena'0anan Pa!+r A. U*ara
+alam hal ini debu berpengaruh terhadap udara disekitar penambangan. khususnya pada jalan tambang, dimana debu bertebaran. 1al ini dikarenakan aktifitas truk pada jalan tambang. ntuk mengatasi hal tersebut, pihak perusahaan seharusnya menyiram dengan air secara berkala
22
dan menutup dengan terpal bak truk dengan menggunakan terpal.
B. AIR
(erkait air dilokasi penambangan pasir jalan Mahir Mahar cukup baik dalam arti tidak adanya pencemaran $at < $at berbahaya. !h air di tempat Kontruksi, Falan, parit dan sekitar lahan relatif baik yakni berkisar antara 8-?. &kan tetapi, dilahan sekitar tambang, air pada kontruksi air tercemar, hal ini dikarena terjadinya pencampuran BBM yang diletakkan disembarang tempat
hal
ini
dapat
mempengaruhi bau air. ehingga BBM mencemari air di sekitar lahan. 'arna air pada kontruksi buruk, hal ini karena aktifitas pengambilan pasir. !engendalian yakni, membuat tempat khusus BBM agar tidak mencemari air di sekitar lahan dan area penambangan agar bau dan #arna tidak berubah. ntuk #arna yang terlalu keruh diharapkan perusahaan ketika mengambil pasir memperhatikan lapisan tanah disekitar, 4? karena jika lapisan pasir diambil terlalu dalam, mengakibatkan lapisan tanah yang terdapat diba#ah pasir akan terkontaminasi dengan air. C. Tana"
!h tanah yang ada ditempat kontruksi relatif masih bagus,
baik
itu
lahan,
kontruksi,
parit,
dan
jalan
menunjukkan angka 8 - ?. !ada kondisi lain, tanah di tempat mengalami pencemaran akibat adanya BBM, hal ini ditandai dengan bau yang menyengat pada tanah. Mengenai humus
ditempat
kontruksi
kategori
rusak,
hal
ini
dikarenakan pengambilan tanah tanpa memperhatikan lapisan tanah pucuk yang mengandung humus, perusahaan
23
mengambil tanah mulai dari lapisan penutup, pasir, hingga lapisan diba#ahnya untuk diangkut, perlu dilakukan pengendalian dan pera#atan tanah, agar kandungan humus masih dapat terjaga, yaitu dengan menerapkan good mining practice 9pertambangan yang ber#a#asan lingkungan:. Keadaan bentuk lahan pada tempat kontruksi dan void sangat rusak, kerusakan dapat dilihat berdasarkan rona a#al lahan tempat penambangan semula rata, sekarang menjadi
berlubang atau meninggalkan
void 9lubang
bukaan:. *ubang bukaan inilah yang mengakibatkan bentuk lahan
tidak
dapat
dikembalikan
kebentuk
semula.
!engendalian yang dapat dilaksanakan yakni menjadikan bekas galian menjadi tempat kolam perikanan, karena tidak mungkin untuk menutup kembali. 1al ini dikarenakan tanah dan pasir di area tambang diba#a untuk dijual.
D. Ek)!+!te'
ntuk ekosistem yakni flora dan fauna di area tambang relatif rusak. 1al ini terjadi karena tumbuhan dibersihakan yang akhirnya membuat he#an dilokasi tersebut berpindah kelokasi lain. ntuk daerah sekitar lahan, kondisi biotik dan abiotik masih baik. 1al ini ditandai masih terlihat tanaman yang tumbuh subur. ntuk jalan, kondisi biotik abiotik rusak, jalan bergelombang karena dile#ati truk yang mengangkut tanah dan pasir dari lokasi tambang menuju jalan raya. !enanganan pasca tambang hanya bisa dilakukan dengan penggantian flora dan fauna. <ernatifnya yakni kolam, dengan fauna ikan selain itu perlu dilakukan pelestarian terhadap flora yang ada, yakni dengan cara menjaga keseimbangan lingkungan sekitar, contohnya
4= 24
tidak membuang limbah secara sembarangan dan menebang pohon serta membakar sisa pembersihan lahan secara berlebihan dan tidak terkontrol.
25
4@
,.#.#. Skala T+nkat Ke-ara"an *an Kr+ter+a A.
U*ara
dara yakni memiliki komponen debu dengan kriteria baik, memiliki tingkat skala =8 J.
B.
A+r
Berdasarkan
pengamatan
air
dilapangan
serta
pengambilan sampel pada void, parit, kontruksi dan sekitar lahan untuk dihitung !h dan perhitungan menggunakan rumus 2.5.4. dihasilkan rata-rata @6,=8 J dengan kriteria sangat baik.
C.
Tana"
Berdasarkan kondisi bentang alam dan tanah di tempat galian seperti gambar 6.6 serta perhitungan !h didapatkan nilai checklist rata-rata sebesar ?@,66 J dengan kriteria baik.
D.
Ek)!+!te'
Ekosistem yang memiliki komponen flora dan fauna, berdasarkan pengamatan di sekitar lahan tambang dan tempat tambang menghasilkan nilai checklist rata-rata sebesar =2,8 J dengan kriteria baikk.
,.#.&. Penel)laan
Berdasarkan penelitian dan kondisi tempat tambang pasir, pengelolaan yang dapat dilakukan yakni dengan menjadikan lubang bukaan tambang sebgai kolam ikan. Kolam ikan yang direkomendasikan yakni kolam permanen maupun non permanen. Kolam ikan dapat berbetuk keramba ikan atau kolam lepas. Kolam ikan dapat dimanfaatkan sebagai bentuk dari reklamasi dari
26
4>
tambang pasir, karena lahan bekas tambang pasir tidak dapat ditutup kembali, hanya meninggalkan lubang bukaan yang relatife lebar dan banyak. 1al ini didukung dengan kondisi air berdasarkan penelitian menggunakan metode checklist dan *eopold bah#a kondisi air sangat baik, meskipun air tidak ber#arna bening. 1al yang mempengaruhi #arna adalah struktur tanah di kota !alangka 7aya merupakan tanah gambut. 1al itulah yang menjadikan #arna air kemerahan. Fika dimanfaatkan oleh masyarakat, lahan tersebut dapat menghasilkan keuntungan dan sebagai alternatif pemanfaatan lahan pasca tambang yang sebelumnya hanya dibiarkan. !ada tambang pasir jalan Mahir Mahar, jumlah bukaan yang tidak digunakan ada 8 sedangkan yang masih ditambang hanya satu lubang. (etapi sebelum dikelola menjadi kolam, air dari void yang tercemar bahan bakar minyak dikuras terlebih dahulu. !encemaran pada void relatif sedikit, sehingga tidak membahayakan flora dan fauna.
27
BAB IV PENUTUP
(.1.
KESIMPULAN
a. Komponen
<
komponen
yang
terganggu
akibat
proses
penambangan pasir di jalan Mahir mahar, kecamatan Kereng Bangkirai Kelurahan ebangau !alangkaraya yakni udara, air, tanah, ekosistem baik biotik dan abiotik sekaligus sosial. b. kala dan kriteria tingkat keparahan yang terjadi pada komponen < komponen tempat penambangan pasir yakni -
dara 9debu: =8 J dengan kriteria baik.
-
&ir dengan koponen !h, #arna, bau dan fauna air dan kekeruhan dengan
rata < rata @6,=8 J dengan kriteria
sangat baik. -
(anah dengan komponen ph, humus, dan bentuk lahan memiliki rata-rata ?@,66 J dengan kriteria baik.
-
Ekosistem dengan komponen flora dan fauna memiliki ratarata =2,8 J dengan kriteria baik.
c. !engendalian
yang
dapat
dilakukan
terhadap
aktifitas
penambangan pasir yakni pemanfataan budidaya kolam ikan bekas galian yang dapat dimanfaatkan #arga sebagai bentuk reklamasi lahan dan pemanfaatan alih fungsi lahan bekas galian. (.#.
Saran -
!erlu dilakukan penelitian kembali sebagai tindak lanjut mengatasi dampak lingkungan dan meneliti lebih lanjut terhadap dampak yang ditimbulkan melalui uji laboratorium secara rinci.
-
!erlu adanya koordinasi antara pemerintah dan masyarakat sebagai bentuk kerjasama dalam pemanfaatan lingkungan agar lingkungan tidak rusak.
28
DAFTAR PUSTAKA
Aandeli, "hafid., 233=. &nalisis Mengenai +ampak *ingkungan !rinsip +asar +alam !embangunan. *iberty Offset. ogyakarta 1ttpDDairpollution@.#ordpress.comD2346D32D26DdebuD 1ttpDD###.depkes.go.idDdo#nloadsDdara.!+A ndriyanto., 233?. Ekologi 1utan. !(. Bumi &ksara. Fakarta. Kusmana stomo, 4>>8. Ekologi 1utan Aakultas Kehutanan. nstitut !ertanian Bogor, Bogor. 0armodo., Kualitas &ir. httpDD###.narmodo.comDartikel->-kualitas-air.html 7aharjo, Mursid., 233=. Memahami &mdal. ;raha lmu. ogyakarta. oemar#oto, Otto., 2336. &nalisis Mengenai +ampak *ingkungan. ;adjah Mada niverssity !ress. ogyakarta. oerianegara, dan ndra#an, &., 4>@@. Ekologi 1utan ndonesia. *aboratorium Ekologi. Aakultas Kehutanan. nstitut !ertanian Bogor, Bogor. uratmo, A;., 4>>@. &nalisis Mengenai +ampak *ingkungan. ;adjah Mada niversity !ress. ogyakarta. 'ikipedia., Eakosistem.httpDDid.#ikipedia.orgD#ikiDEkosistem 'ikipedia., Ekologi. httpDDid.#ikipedia.orgD#ikiDEkologi 'ikipedia., Konservasi (anah. httpDDid.#ikipedia.orgD#ikiDKonservasiLtanah 'ikipedia., !encemaran udara. httpDDid.#ikipedia.orgD#ikiD!encemaranLudara
29