0. Ka!ian Mineralogi "ahan #alian
Analisa Bahan Galian Wahab, S.Si., MT. MT. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo
Mineralogi Bahan Galian
Pada semua proses pengolahan bahan galian dibutuhkan identifkasi mineral yang terdapat dalam bahan galian, dalam produkta antara, dan dalam produkta akhir yang dihasilkan dari proses pengolahan bahan galian.
Identifkasi mineral biasanya didasarkan pada komposisi kimia dan siat-siat fsik. Identifkasi di lapangan seringkali didasarkan pada prosedur kualitati kasar. kasar.
Analisis kimia membutuhkan asilitas laboratorium yang seringkali sulit diperoleh di lapangan, sehingga tahap pertama dalam identifkasi mineral adalah penentuan dan klasifkasi siat-siat fsik mineral. Selanjutnya analisis kimia hanya dibutuhkan untuk konfrmasi dan perbaikan.
Mineralogi Bahan Galian
Pada semua proses pengolahan bahan galian dibutuhkan identifkasi mineral yang terdapat dalam bahan galian, dalam produkta antara, dan dalam produkta akhir yang dihasilkan dari proses pengolahan bahan galian.
Identifkasi mineral biasanya didasarkan pada komposisi kimia dan siat-siat fsik. Identifkasi di lapangan seringkali didasarkan pada prosedur kualitati kasar. kasar.
Analisis kimia membutuhkan asilitas laboratorium yang seringkali sulit diperoleh di lapangan, sehingga tahap pertama dalam identifkasi mineral adalah penentuan dan klasifkasi siat-siat fsik mineral. Selanjutnya analisis kimia hanya dibutuhkan untuk konfrmasi dan perbaikan.
Komposisi Kimia
Beberapa mineral terdiri dari elemen tunggal seperti tembaga, perak, merkuri, batubara, intan, dan emas, sebagian lagi membentuk paduan seperti elektrum, dan sebagian besar terdiri dari senyawa kimia yang terbentuk secara alami di alam.
Sifat Fisik Mineral 1. Struktur Kristal
Struktur kristal sangat menentukan sifatsifat mineral, tetapi struktur kristal sulit ditentukan tanpa bantuan difraksi sinarX.
enis-!enis struktur kristal yang banyak di!umpai antara lain adalah is"metrik, tetrag"nal, "rt"r"mbik, m"n"klin, triklin, dan heksag"nal.
Sifat Fisik (lanjutan)
Mineral
#. $arna
Beberapa mineral menun!ukkan warna yang berbeda dari mineral lainnya sehingga mudah dikenali berdasarkan warnanya, namun demikian beberapa mineral lainnya menun!ukkan warna yang ber%ariasi.
$arna yang ber%ariasi dari suatu mineral dapat disebabkan "leh antara lain adanya inklusi, peng"t"r dalam mineral tersebut, dan lain-lainnya.
Sifat Fisik (lanjutan)
Mineral
a mineral can be different colours. Below is mica.
Sifat Fisik Mineral (lanjutan) Many minerals can be the same color. Below are gold colored minerals. Which one is gold?
Sifat Fisik Mineral (lanjutan) &. Kilap (luster) Kilap menun!ukkan penampakan permukaan dari mineral atau !uga menun!ukkan re'eksi terhadap cahaya. Kilap umumnya tergantung pada karakter permukaan tetapi term"di(kasikan "leh dera!at transparansi dan indeks refrakti%itas. Beberapa kilap antara lain ) • • •
metalik kilap dari mineral logam dan beberapa mineral opak. submetalik dan metalloidal menunjukkan derajat kilap yang lebih rendah dari metalik. non-metalik kadang-kadang digunakan untuk mendeskripsikan semua kilap yang lain, terdiri antara
Sifat Fisik Mineral (lanjutan) *. +era!at ransparansi
ineral disebut transparan !ika "byek dapat dilihat dengan terang sampai menembus "byek tersebut seperti kaca/. 0"nt"h ) "pa, kalsit.
ranslusen !ika cahaya dapat ditransmisikan tetapi "byek tidak terlihat tidak tembus pandang/. 0"nt"h ) $itherit, Gipsum.
2pak !ika cahaya tidak dapat dilewatkan. 0"nt"h ) Bi3byite, 4ematit.
Sifat Fisik Mineral (lanjutan) $. Streak% Streak – color of a mineral in powdered form (used for metallic minerals) Obtained by scratching a mineral on a piece of unglaed porcelain.
Example: !ematite
Sifat Fisik Mineral (lanjutan) 5. Kek"k"han (tenacity)
Kek"k"han adalah dera!at atau karakter dari k"hesi. Beberapa sifat kek"k"han yaitu)
sectile dapat dipotong dengan pisau tetapi irisannya tidak lunak. malleable bengkok jika dipukul dengan palu. fexible dapat ditekuk. elastik kembali lagi jika ditekuk. brittle, ragile mudah pecah. tough tangguh, kebalikan dari brittle. riable mudah diremuk. pulverulent, powdery sedikit atau tidak ada kohesi, seperti kapur atau lempung
Sifat Fisik Mineral (lanjutan) 6. 0lea%age Cleavage adalah kapasitas yang dimiliki oleh mineral untuk pecahmembelah dengan bidang belah yang rata dan paralelsejajar dengan permukaan kristal. !ineral akan membelah sepanjang bidang yang memiliki ikatan yang lemah. "al ini disebabkan oleh susunan atom yang menyusun mineral.
Sifat Fisik Mineral (lanjutan)
Sifat Fisik (lanjutan)
Mineral
7. 8racture Fracture adalah istilah yang dipakai pada pecahnya mineral dimana hasil-hasil pecahan mineral tersebut tidak menghasilkan bidang yang rata.
Sifat Fisik (lanjutan)
Mineral
9. Kekerasan #ekerasan merupakan ukuran ketahan mineral terhadap abrasi atau goresan. #ekerasan biasanya ditandai secara pendekatan dengan angka, sesuai dengan skala kekerasan !ohs, dimana mineral yang paling keras mempunyai angka yang terbesar.
Mohs S&ale o' Hardness !ardest ("#) – $iamond %oftest (") – &alc
'ommon obects
* +ingernail (,.-) * 'opper penny (.-) * Wire nail (/.-) * 0lass (-.-) * %trea1 plate (2.-)
Sifat Fisik Mineral (lanjutan) 1:.Spesi(k Gra%ity
Specic
Peralatan yang umum digunakan untuk menentukan specic gravity adalah neraca )olly atau yang lebih akurat dengan piknometer.
gravity
adalah berat suatu bahan $material% dibandingkan dengan berat air pada &olume yang sama. !ineral dengan specic gravity ', sama dengan tiga kali berat air. Penentuan specic gravity yang umum dilakukan, didasarkan pada kenyataan bah(a kehilangan berat bahan yang dicelupkan dalam air adalah berat yang sama dengan air. )ika berat mineral di udara adalah a dan beratnya dalam air adalah (, maka specic gravity * a $a-(%
Karakteristik Partikel
#arakteristik partikel merupakan aspek yang sangat penting dalam pengolahan bahan galian.
+idang ilmu pengolahan bahan galian selalu dihubungkan dengan istilah partikel.
+entuk partikel atau yang lebih tepat luas permukaan akan sangat menentukan tingkah laku partikel dalam proses pengolahan bahan galian.
1. Bentuk dan ;kuran
Partikel yang berbentuk bulat dapat diukur secara eksaktepat berdasarkan diameternya. Akan tetapi di dalam P+ partikel-partikel tersebut tidak berdiri sendiri secara indi&idu tetapi merupakan kumpulan dari partikelpartikel dan umumnya masing-masing partikel tersebut tidak berbentuk bulat sehingga ukuran partikel tidak ditentukan dengan pengukuran secara indi&idu. Sebagai contoh: dalam pangukuran mikroskopik, ukuran partikel merupakan harga rata-rata dari beberapa dimensi $panjang dan luasnya% dalam pengayakan, ukuran partikel merupakan ukuran dari lubang ayakan standar dalam proses sedimentasi, ukuran partikel diukur dari diameternya berdasarkan specic
amun demikian, meskipun pada kenyataannya bentuk partikel itu tidak bulat, umumnya asumsi yang dipakai adalah partikel yang bulat sehingga perhitungan yang berkaitan dengan proses lebih mudah dilakukan
/kuran partikel biasanya didasarkan pada skala standar agar bisa dibandingkan dan dikorelasikan dengan baik.
3orelasi 41uran 5ntara mm6 µm6 dan mesh &yler
+iasanya sebagai titik reerensi diambil 01 µm $2,201 mm% yang berkorelasi dengan 322 mesh.
/kuran selanjutnya dikalikan atau dibagi dengan 43 5ontoh : 627 * 01 8 43 619 * 627 8 43 7' * '0 8 43
'ontoh !asil 5nalisis 5ya1
#. "cked
Partikel-partikel midling adalah partikel-partikel yang di dalamnya tercampur dari dua atau lebih jenis mineral. Ada 1 tipe: I. ectiliner +oundaries II. ;eins III. Shell I;.
Liberasi
Salah satu aktor penting yang harus diperhatikan untuk dapat memisahkan mineral berharga dari pengotornya adalah liberasi dari butir-butir mineral pengotornya. =iberasi adalah usaha yang dilakukan untuk melepaskan mineral-mineral berharga dari mineral pengotornya.
Liberasi (lanjutan)
>erajat pemisahan mineral berharga dari mineral tak berharga $pengotornya% ditentukan berdasarkan derajat liberasinya. >erajat liberasi merupakan perbandingan antara berat mineral yang sudah bebas sempurna terhadap berat mineral seluruhnya.
dimana
b6 * berat mineral A yang bebas sempurna b3 * berat mineral A seluruhnya n6 * jumlah partikel mineral A yang bebas sempurna n3 * jumlah partikel mineral A seluruhnya ρ * specic gravity mineral A & * &olume
Persamaan tersebut berlaku dengan asumsi bah(a &olume partikel mempunyai harga yang sama besar.
!isal dengan pengamatan mikroskop diperoleh hasil pengamatan seperti terlihat pada gambar berikut
Kadar
#adar merupakan perbandingan antara berat mineral tertentu $A% terhadap berat mineral keseluruhan.
dimana nA,+,5
* jumlah partikel mineral A, +, 5
ρA,+,5
* specic gravity mineral A, +, 5
&A,+,5
* &olume partikel mineral A, +, 5