REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG PASIR PASIR MENGGUNAKAN TANAMAN TANAMAN CEBRENG MANAJEMEN OPTIMALISASI LAHAN BEKAS TAMBANG PASIR PASIR (GALIAN C) DENGAN PEMANFAATAN TANAMAN PERINTIS CEBRENG ( Gliricidia sepium) (Studi Kasus di Desa Cibeurem Wetan, Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat) Oleh: Ginanjar, D.R., Mua!!a", R.R., Pu#ra, I.N. Juara I Karya ulis Ilmiah !ekan Ilmiah Ilmu anah "asi#nal, $ni%ersitas Sriwi&aya, Sumatera Selatan
UNI$ERSITAS PADJADJARAN BANDUNG %&' PENDAHULUAN
!ena !enamb mban anga gan n
meru meru'a 'aka kan n
suat suatu u
kegi kegiat atan an eks' eks'l# l#it itas asii
sumb sumber er day daya
alam alam yang yang
menyebabkan adanya dam'ak negati terhada' lahan *ahan akan mengalami kerusakan 'ada saat saat dan dan sete setela lah h akti akti%i %ita tass 'enam 'enamba bang ngan an berl berlan angs gsun ung, g, se'e se'ert rtii 'enu 'enuru runa nan n kual kualit itas as tana tanah, h, menyebabkan ban&ir dan kekeringan erda'at bebera'a ti'e galian 'ada 'ertambangan, salah satunya adalah 'ertambangan ti'e galian C se'erti 'asir dan batu Kegiatan 'enambangan 'asir dan batu yang dilakukan tan'a adanya usaha reklamasi da'at mema+u kerusakan lingkungan se'erti l#ngs#r, er#si, dan ban&ir Oleh karena itu, kerusakan lingkungan karena eks'l#itasi lahan 'ertambangan di daerah bekas tambang 'asir (galian C) sangat memerlukan adanya reklamasi lahan agar lahan men&adi 'r#dukti kembali !enambangan 'asir galian C menyebabkan hilangnya la'isan tanah (top (top soil ) karena terangkut #leh 'enambangan tersebut sehingga yang tersisa hanyalah b#ngkahan batu Batu yang
tersedia dalam ¨ah yang banyak tan'a adanya la'isan tanah (top (top soil ) menyebabkan akti%itas 'ertanian, yakni ber+#+#k tanam sulit dilakukan Sebagian besar tanaman memerlukan tanah seba sebaga gaii medi mediaa 'ert 'ertum umbu buha hann nnya ya "amu "amun, n, terd terda' a'at at tana tanama man n yang yang mam' mam'u u tumb tumbuh uh dan dan berkembang di tanah yang minim top soil , yaitu tanaman +ebreng Kemam'uan tanaman +ebreng sebagai tanaman 'erintis yang mam'u mereklemasi lahan bekas tambang 'asir (alian C) telah dibuktikan #leh Kel#m'#k ani Sim'ay am'#mas am'#mas !ada tahun -./0 lahan bekas tambang di Desa Cibeuereum Wetan yang awalnya seluas 1. ha, kini telah direklamasi dan kembali 'r#dukti seluas -. ha Kemam'uan dalam mem'erbaiki siat2siat tanah #leh tanaman tanaman +ebreng +ebreng men&adikanny men&adikannyaa sebagai sebagai salah satu alternati alternati untuk reklamasi reklamasi lahan bekas tambang 'asir
TAMBANG PASIR (GALIAN C)
Dahulunya, Desa Cibeureum Wetan, Ke+ Cimalaka, Kab Sumedang te'atnya di kaki unung am'#mas meru'akan daerah yang hi&au dengan adanya hutan alami yang ditumbuhi tanaman tanaman tahunan sebagai %egetasi utamanya Kawasan Kawasan 3utan unung am'#m am'#mas as termasuk termasuk dalam ti'e hutan hu&an 'egunungan dengan keanekaragaman hayati yang beragam baik l#ra mau'un auna "amun, hutan tersebut saat ini sudah mulai berkurang akibat adanya akti%itas 'enambangan 'asir galian C
ambar / Kaki unung am'#mas 4kti%itas 'enambangan yang dilakukan di desa ini telah ter&adi dalam kurun waktu yang +uku' lama, dimulai sebelum tahun /560 dan men&adikan l#kasi ini sebagai 'enyu'lai bahan material 'asir khususnya di daerah Jawa Barat Se+ara teknis kegiatan 'ertambangan meli'uti 'r#ses 'embersihan lahan7 'engambilan, overbuden, overbuden, 'enambangan bahan galian, 'enimbunan kembali, dan distribusi sehingga memberikan dam'ak 'erubahan bentang alam
tersedia dalam ¨ah yang banyak tan'a adanya la'isan tanah (top (top soil ) menyebabkan akti%itas 'ertanian, yakni ber+#+#k tanam sulit dilakukan Sebagian besar tanaman memerlukan tanah seba sebaga gaii medi mediaa 'ert 'ertum umbu buha hann nnya ya "amu "amun, n, terd terda' a'at at tana tanama man n yang yang mam' mam'u u tumb tumbuh uh dan dan berkembang di tanah yang minim top soil , yaitu tanaman +ebreng Kemam'uan tanaman +ebreng sebagai tanaman 'erintis yang mam'u mereklemasi lahan bekas tambang 'asir (alian C) telah dibuktikan #leh Kel#m'#k ani Sim'ay am'#mas am'#mas !ada tahun -./0 lahan bekas tambang di Desa Cibeuereum Wetan yang awalnya seluas 1. ha, kini telah direklamasi dan kembali 'r#dukti seluas -. ha Kemam'uan dalam mem'erbaiki siat2siat tanah #leh tanaman tanaman +ebreng +ebreng men&adikanny men&adikannyaa sebagai sebagai salah satu alternati alternati untuk reklamasi reklamasi lahan bekas tambang 'asir
TAMBANG PASIR (GALIAN C)
Dahulunya, Desa Cibeureum Wetan, Ke+ Cimalaka, Kab Sumedang te'atnya di kaki unung am'#mas meru'akan daerah yang hi&au dengan adanya hutan alami yang ditumbuhi tanaman tanaman tahunan sebagai %egetasi utamanya Kawasan Kawasan 3utan unung am'#m am'#mas as termasuk termasuk dalam ti'e hutan hu&an 'egunungan dengan keanekaragaman hayati yang beragam baik l#ra mau'un auna "amun, hutan tersebut saat ini sudah mulai berkurang akibat adanya akti%itas 'enambangan 'asir galian C
ambar / Kaki unung am'#mas 4kti%itas 'enambangan yang dilakukan di desa ini telah ter&adi dalam kurun waktu yang +uku' lama, dimulai sebelum tahun /560 dan men&adikan l#kasi ini sebagai 'enyu'lai bahan material 'asir khususnya di daerah Jawa Barat Se+ara teknis kegiatan 'ertambangan meli'uti 'r#ses 'embersihan lahan7 'engambilan, overbuden, overbuden, 'enambangan bahan galian, 'enimbunan kembali, dan distribusi sehingga memberikan dam'ak 'erubahan bentang alam
!enamba !enambangan ngan 'asir 'asir di desa desa ini membuat membuat k#ndis k#ndisii lahan lahan yang yang sebelu sebelumny mnyaa 'r#dukt 'r#dukti i men&adi kritis K#ndisi lahan dengan b#ngkahan batuan serta 'asir mend#minasi lahan ini !ada akhirnya kerusakan lingkungan dan tataguna lahan men&adi tidak #'timal karena kesuburan tanah semakin menurun K#ndisi lahan yang di d#minasi #leh batuan menyebabkan tanaman sulit sulit tumbuh tumbuh sehing sehingga ga di'erl di'erluka ukan n suatu suatu tekn#l tekn#l#gi #gi 'erbai 'erbaikan kan yang yang mam'u mam'u mening meningkatk katkan an kesuburan tanah di lahan kritis tersebut REKLAMASI LAHAN DENGAN TANAMAN TANAMAN CEBRENG
Cebreng (Istilah Jawa Barat) atau yang dikenal se+ara umum anaman amal (Gliricidia (Gliricidia sepium) sepium) meru'akan tanaman g#l#ngan leguminoceae yang leguminoceae yang banyak tumbuh di daerah tr#'is, yang mam'u mam'u berada berada'ta 'tasi si disegal disegalaa &enis &enis tanah tanah termas termasuk uk di tanah tanah kering kering anama anaman n ini biasany biasanyaa digunakan digunakan sebagai tanaman 'agar (border ) dalam suatu usaha 'ertanian karena batang tanaman ini
da'a da'att
tumbu umbuh h
besa besarr
selam elamaa
bert bertah ahun un2t 2tah ahun un
Cebr Cebren eng g
terg# erg#ll#ng #ng
dala dalam m
am amili ili
Fabaceae/Papilionaceae dengan Fabaceae/Papilionaceae dengan genus Gliricidia Gliricidia
ambar - anaman Cebreng (Gliricidia (Gliricidia sepium) sepium)
Pr*ai+an Sia# Fi-i+ Tana
Cebreng da'at mem'erbaiki siat isik tanah dengan merubah tekstur dari tanah tersebut men&adi tekstur yang memiliki 'ersen halus lebih tinggi B#ngkahan batu yang memiliki ukuran beragam akan dihan+urkan dengan kemam'uan akar tanaman +ebreng B#ngkahan batu akan
dihan+urkan men&adi bagian2bagian yang lebih ke+il dengan adanya tekanan akar yang diberikan 'ada saat men+engkram batuan tersebut 4kar tanaman+ebreng (ambar -) masuk melalui retakan2retakan ke+il di antara bebatuan yang semakin lama akar tersebut akan semakin membesar er+engkramnya batuan akan membuat k#ndisi dimana batuan 'erlahan2lahan akan mengalami keretakan yang semakin lama retakannya semakin membesar 8etakan tersebut akan membuat air da'at masuk ke dalam batu dan membantu 'r#ses 'ela'ukan lebih +e'at 4kar +ebreng mam'u menghasilkan eksudat akar yang mengeluarkan asam2asam #rganik yang membantu mem'er+e'at 'r#ses dari 'ela'ukan batuan se+ara kimia Pr*ai+an Sia# Ki!ia Tana
abel / !erbandingan hasil analisis tanah sebelum dan setelah di reklamasi: Sam'le *ahan belum direklamasi Kebun +ebreng berumur 0 tahun Kebun +ebreng berumur 1 tahun
C2#rganik (9) .,. /,.< /,0.
'3 ,; <,55 <,;
Kandungan C2#rganik 'ada lahan bekas tambang yang telah direklamasi dengan tanaman +ebreng yang telah berumur em'at tahun (/,0.) dan tiga tahun (/,.<) memiliki kandungan C2 #rganik yang lebih tinggi dibandingkan lahan belum direklamasi yang menun&ukkan hasil 'aling rendah (.,.9) Selain itu, '3 tanah 'ada lahan sebelum direklamasi mem'erlihatkan '3 basa yakni ,; !enanaman tanaman +ebreng sebagai usaha reklamasi lahan mam'u menurunkan '3 tersebut men&adi '3 yang lebih sesuai dengan 'ertumbuhan tanaman Pr*ai+an Sia# Bi/0i Tana
!erubahan siat bi#l#gi tanah dihasilkan dari serasah daun +ebreng yang &atuh ke tanah dan 'emberian 'u'uk kandang yang dihasilkan dari k#t#ran hewan serta sisa 'akan Serasah tersebut men&adikan bahan makanan bagi #rganisme hidu' sehingga banyak #rganisme hidu' yang terda'at di daerah 'erakaran ambar 0 mem'erlihatkan #rganisme hidu' yang ada di daerah 'erakaran se'erti +a+ing tanah ( Lumbricus s'), semut (Oepochylla s'), kumbang tanah, dan li'an (Scolopendra s') 4ktiitas #rganisme tersebut akan membantu 'r#ses 'erubahan isik tanah se'erti mem'erbaiki struktur tanah, aerasi tanah, dan membantu 'r#ses dek#m'#sisi bahan #rganik POLA PERTANIAN TERPADU KELOMPOK TANI SIMPHA1 TAMPOMAS
Skema 'ada gambar 0 menun&ukan adanya keterkaitan dan keter'aduan antara satu dengan yang lainnya Diawali dengan tanaman +ebreng sebagai tanaman yang tumbuh baik di
lahan kritis yang mam'u ber'eran sebagai 'akan ternak kambing K#t#ran ternak kambing mam'u dimanaatkan sebagai 'u'uk kandang bagi tanaman +ebreng !emberian 'u'uk ke areal 'ertanaman +ebreng ternyata mam'u merangsang 'ertumbuhan tanaman lain se'erti rum'ut ga&ah dan +aliandra Serasah tanaman +ebreng, rum'ut ga&ah dan +aliandra akhirnya di&adikan sebagai 'akan sehat bagi ternak kambing !emanaatan 'u'uk kandang kambing &uga dikembangkan dengan 'enanaman tanaman budidaya k#mersial se'erti buah naga, 'isang dan lainnya !ada akhirnya '#la mana&emen integrasi lahan bekas tambang 'asir ini adalah 'en&ualan hasil ternak kambing beru'a daging dan susuyang men&adi sumber 'enda'atan bagi angg#ta Kel#m'#k ani Sim'ay am'#mas
ambar 0 Skema =ana&emen O'timalisasi *ahan Bekas ambang !asir #leh Kel#m'#k ani Sim'ay am'#mas !#la mana&emen ini tidak membutuhkan dana besar karena semua bahan baku 'akan ternak sudah tersedia di kebun 'akan se+ara berlan&ut dan k#t#ran ternak kambing beru'a 'u'uk kandang da'at dimanaatkan sebagai 'u'uk tanaman, baik untuk tanaman +ebreng mau'un tanaman budidaya lainnya !enera'an '#la mana&emen ini sangat baik untuk memaksimalkan segala '#tensi yang ada dengan keterbatasan dana teta'i dengan keberhasilan yang nyata !#la mana&emen ini tentunya sangatberdam'ak baik bagi kese&ahteraan masyarakat serta membangun '#tensi2'#tensi baru untuk dikembangkan se'erti sarana ek#wisata, 'endidikan dan lainnya KESIMPULAN
!emanaatan tanaman +ebreng (Gliricidia sepium) ber'eran dalam mem'erbaiki siat2 siat tanah bekas tambang 'asir anaman +ebreng mem'erbaiki siat isika tanah dengan
mem'erbaiki tekstur tanah men&adi lebih halus, se+ara siat kimia da'at meningkatkan kandungan bahan #rganik tanah dan se+ara bi#l#gi mam'u meningkatkan keanekaragaman #rganisme di dalam tanah !ertanian ter'adu dalam u'aya reklamasi lahan bekas tambang 'asir yang dilakukan Kel#m'#k ani Sim'ay am'#mas dengan memanaatkan tanaman +ebreng (Gliricidia sepium) sebagai 'akan ternak dan 'u'uk hi&au sehingga berdam'ak 'ada 'engembangan s#sial ek#n#mi masyarakat, 'erbaikan kualitas lingkungan, dan mam'u men&adi nilai tambah dari keberhasilan u'aya reklamasi ini yaitu sebagai sarana ek#wisata berwawasan lingkungan dan 'endidikan
TINJAUAN REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG DAN ASPEK KONSERVASI BAHAN GALIAN  Oleh Sabtanto Joko Suprapto Kelompok Program Penelitian Konservasi – Pusat Sumber Daya Geologi  SARI  Masalah utama yang timbul pada ilayah bekas tambang adalah perubahan lingkungan! Perubahan kimiai terutama berdampak terhadap air tanah dan air permukaan" berlan#ut se$ara %isik perubahan mor%ologi dan topogra%i lahan! &ebih #auh lagi adalah perubahan iklim mikro yang disebabkan perubahan ke$epatan angin" gangguan habitat biologi berupa %lora dan %auna" serta penurunan produktivitas tanah dengan akibat men#adi tandus atau gundul! Menga$u kepada pe rubahan tersebut perlu dilakukan upaya reklamasi! Selain bertu#uan untuk men$egah erosi atau mengurangi ke$epatan aliran air limpasan" reklamasi dilakukan untuk men#aga lahan agar tidak labil dan lebih produkti%! 'khirnya reklamasi diharapkan  menghasilkan nilai tambah bagi lingkungan dan men$iptakan keadaan yang #auh lebih baik dibandingkan dengan keadaan sebelumnya! (entuk permukaan ilayah bekas tambang pada umumnya tidak teratur dan sebagian b esar dapat berupa mor%ologi ter#al! Pada saat reklamasi" lereng yang terlalu ter#al dibentuk men#adi teras)teras yang disesuaikan dengan kelerengan yang ada" terutama untuk men#aga keamanan lereng tersebut! (erkaitan dengan potensi bahan galian tertinggal yang be lum diman%aatkan" diperlukan perhatian mengingat hal tersebut berpotensi untuk ditambang oleh masyarakat atau ditangani agar tidak menurun nilai ekonominya! Â
ABSTRACTÂ Main problem raises at post-mining area is e nvironmental change. Chemical change affects particularly groundwater and surface water prior to physically change of morphology and land topograpghy. Futher, changing also micro climate due to change of wind velocity, disturbing biological habitate such as flora and fauna and degradation of soil productivity with result either infertility or denudation of land. Base on those changing, though reclamation is needed to be d one. Despite avoiding erosion or decreasing velocity of water!"s run off, reclamation is done to maintain land from instability and ma#ing more productive condition. Finally, reclamation is hopefully to yield added value to environment and creating much better condition compared with the past. $urfacial form of post-mining area is generally irregular and mostly as steep morphology. %t the time reclamation, steep morphologies are formed to be terraces which appropriate with original slope i n order to maintain secured slope condition. Concerning with abandoned mining d eposit which haven!"t utiliti&ed yet, it!"s needed for attention of being potency for either e'ploitation by public or being managed it in order to avoid decreasing its economic value. Â
PENDAHULUANÂ
*eklamasi adalah kegiatan yang bertu#uan memperbaiki atau menata kegunaan la han yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan" agar dapat ber%ungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya! Pembangunan beraasan lingkungan men#adi suatu kebutuhan penting bagi setiap bangsa dan negara yang menginginkan kelestarian sumberdaya alam! Oleh sebab itu" sumberdaya alam perlu d i#aga dan dipertahankan untuk kelangsungan hidup manusia kini" maupun untuk generasi yang akan datang +'ri%" ,--./! Manusia merupakan penyebab utama ter#adinya kerusakan lingkungan +ekosistem/! Dengan semakin bertambahnya #umlah populasi manusia" kebutuhan hidupnya pun meningkat" akibatnya ter#adi peningkatan permintaan akan lahan seperti di sektor pertanian dan p ertambangan! Se#alan dengan hal tersebut dan dengan semakin hebatnya kemampuan teknologi untuk memodi%ikasi alam" maka manusialah yang merupakan %aktor yang paling penting dan dominan dalam merestorasi ekosistem rusak! Kegiatan pembangunan seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan" sehingga menyebabkan penurunan mutu lingkungan" berupa kerusakan ekosistem yang selan#utnya mengan$am dan membahayakan kelangsungan hidup manusia itu sendiri! Kegiatan seperti pembukaan hutan" penambangan" pembukaan lahan pertanian dan pemukiman" bertanggung #aab terhadap kerusakan ekosistem yang ter#adi! 'kibat yang ditimbulkan antara lain kondisi %isik" kimia dan biologis tanah men#adi buruk" seperti $ontohnya lapisan tanah tidak berpro%il" ter#adi bul# density +pemadatan/" kekurangan unsur hara yang penting" p0 rendah" pen$emaran oleh logam)logam berat pada l ahan bekas tambang" serta penurunan populasi mikroba tanah! 1ntuk itu diperlukan adanya suatu kegiatan sebagai upaya pelestarian lingkungan agar tidak ter#adi kerusakan lebih lan#ut! 1paya tersebut dapat ditempuh dengan $ara merehabilitasi ekosistem yang rusak! Dengan rehabilitasi tersebut diharapkan akan mampu memperbaiki ekosistem yang rusak sehingga dapat pulih" mendekati atau bahkan l ebih baik dibandingkan kondisi semula +*ahmaaty" ,--,/! Kegiatan pertambangan bahan galian berharga dari lapisan bumi telah berlangsung se#ak lama! Selama kurun aktu 2- tahun" konsep dasar pengolahan relati% tidak berubah" yang berubah adalah sekala kegiatannya! Mekanisasi peralatan pertambangan telah menyebabkan sekala pertambangan semakin membesar! Perkembangan teknologi pengolahan menyebabkan ekstraksi bi#ih kadar rendah men#adi lebih ekonomis" sehingga semakin luas dan semakin dalam men$apai lapisan bumi #auh di baah permukaan! 0al ini menyebabkan kegiatan tambang menimbulkan dampak lingkungan yang sangat besar dan bersi%at penting! Pengaruh kegiatan pertambangan mempunyai dampak yang sangat signi%ikan terutama berupa pen$emaran air permukaan dan air tanah! Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak dan b ahan tambang lainnya apabila diekstraksi harus dalam peren$anaan yang matang untuk meu#udkan proses pembangunan nasional berkelan#utan +'ri%" ,--./! Di antara keberlan#utan pembangunan tersebut yaitu dapat teru#udnya masyarakat mandiri pas$a penutupan3pengakhiran tambang +Pribadi" ,--./! 'kti%itas ekonomi tetap ber#alan setelah pengakhiran tambang" dan tidak ter#adi â€4 (host )own†+Kota 0antu/! Daerah yang telah dilakukan pangakhiran tambang tidak selalu berdampak potensi bahan galiannya habis sama sekali! Komoditas bahan galian tertentu dapat masih tertinggal sebagai akibat tidak mempunyai nilai ekonomi bagi pelaku usaha yang bersangkutan! 'kan tetapi sumber daya bahan galian tersebut dalam #angka pan#ang dapat berpeluang untuk diusahakan apabila antara lain ter#adi perubahan harga atau kebutuhan yang meningkat signi%ikan!
*eklamasi lahan bekas tambang selain merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi lingkungan pas$a tambang" agar menghasilkan lingkungan ekosistem yang baik dan diupayakan men#adi lebih baik dibandingkan rona aalnya" dilakukan dengan mempertimbangkan potensi bahan galian yang masih terttinggal! Â KEGIATAN PERTAMBANGAN DAN ASPEK LINGKUNGAN
 Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan usaha yang kompleks dan sangat rumit" sarat risisko" merupakan kegiatan usaha #angka pan#ang" melibatkan teknologi tinggi" padat modal" dan aturan regulasi yang dikeluarkan dari beberapa sektor! Selain itu" kegiatan pertambangan mempunyai daya ubah lingkungan yang besar" sehingga memerlukan peren$anaan total yang matang se#ak tahap aal sampai pas$a tambang! Pada saat membuka tambang" sudah harus di%ahami bagaimana menutup tambang! *ehabilitasi3reklamasi tambang bersi%at progresi%" sesuai ren$ana tata guna lahan pas$a tambang! 5ahapan kegiatan peren$anaan tambang meliputi penaksiran sumberdaya dan $adangan" peran$angan batas penambangan +final*ultimate pit limit /" pentahapan tambang" pen#adalan produksi tambang" peran$angan tempat penimbunan +waste dump design/" perhitungan kebutuhan alat dan tenaga ker#a" perhitungan biaya modal dan biaya operasi" evaluasi %inansial" analisis dampak lingkungan" tanggung #aab sosial perusahaan +Corporate $ocial +esponsibility / termasuk pengembangan masyarakat +Community Development / serta Penutupan tambang! Peren$anaan tambang" se#ak aal sudah melakukan upaya yang sistematis untuk mengantisipasi perlindungan lingkungan dan pengembangan pegaai dan masyarakat sekitar tambang +'ri%" ,--./!Kegiatan pertambangan pada umumnya memiliki tahap)tahap kegiatan sebagai berikut 6 ÂÂÂÂÂÂÂ
7ksplorasi
ÂÂÂÂÂÂÂ
7kstraksi dan pembuangan limbah batuan
ÂÂÂÂÂÂÂ
Pengolahan bi#ih dan operasional pabrik pengolahan
ÂÂÂÂÂÂÂ
Penampungan tailing " pengolahan dan pembuangannya
ÂÂÂÂÂÂÂ
Pembangunan in%rastuktur" #alan akses dan sumber energi
ÂÂÂÂÂÂÂ
Pembangunan kamp ker#a dan kaasan pemukiman!
o
o
o
o
o
o
Pengaruh pertambangan pada aspek lingkungan terutama berasal dari tahapan ekstraksi dan pembuangan limbah batuan" dan pengolahan bi#ih serta operasional pabrik pengolahan!  Ekstraksi dan Pembuangan Limbah Batuan  Diperkirakan lebih dari ,38 kegiatan eksrtaksi bahan mineral di dunia dilakukan dengan pertambangan terbuka! 5eknik tambang terbuka biasanya dilakukan dengan open-pit mining, strip mining " dan uarrying " tergantung pada bentuk geometris tambang dan bahan yang digali! 7kstraksi bahan mineral dengan tambang terbuka sering menyebabkan terpotongnya pun$ak gunung dan menimbulkan lubang yang besar! Salah satu teknik tambang terbuka adalah metode strip mining +tambang bidang/! Dengan menggunakan alat pengeruk" penggalian dilakukan pada suatu b idang galian yang sempit untuk mengambil mineral! Setelah mineral diambil" dibuat bidang galian baru di dekat lokasi galian yang lama! (atuan limbah yang dihasilkan digunakan untuk menutup lubang yang dihasilkan oleh
galian sebelumnya! 5eknik tambang seperti ini biasanya digunakan untuk menggali deposit batubara yang tipis dan datar yang terletak didekat permukaan tanah! 5eknik penambangan uarrying bertu#uan untuk mengambil batuan ornamen" dan bahan bangunan seperti pasir" kerikil" bahan industri semen" serta batuan urugan #alan! 1ntuk pengambilan batuan ornamen diperlukan teknik khusus agar blok)blok batuan ornamen yang diambil mempunyai ukuran" bentuk dan kualitas tertentu! Sedangkan untuk pengambilan bahan bangunan tidak memerlukan teknik yang khusus! 5eknik yang digunakan serupa dengan teknik tambang terbuka! 5ambang baah tanah digunakan #ika 9ona mineralisasi terletak #auh di baah permukaan tanah sehingga #ika digunakan $ara tambang terbuka #umlah b atuan penutup yang harus dipindahkan terlalu  besar! Produkti%itas tambang baah tanah 2 sampai 2- kali lebih rendah dibanding tambang terbuka" karena ukuran alat yang digunakan lebih ke$il dan akses ke dalam lubang tambang lebih terbatas! Kegiatan ekstraksi menghasilkan limbah3waste dalam #umlah yang sangat banyak! 5otal waste yang diproduksi dapat bervariasi antara :- ; sampai sekitar <<"<< ; dari total bahan yang ditambang! &imbah utama yang dihasilkan adalah batuan penutup dan limbah batuan! (atuan penutup overburden dan limbah batuan adalah lapisan batuan yang tidak3miskin mengandung mineral ekonomi" yang menutupi atau berada di antara 9ona mineralisasi atau batuan yang mengandung mineral dengan kadar rendah sehingga tidak ekonomis untuk diolah! Penutup umumnya terdiri dari tanah permukaan dan vegetasi sedangkan batuan limbah meliputi batuan yang dipindahkan pada saat pembuatan teroongan" pembukaan dan eksploitasi singkapan bi#ih serta batuan yang berada bersamaan dengan singkapan bi#ih! 0al)hal pokok yang perlu mendapatkan perhatian pada kegiatan ekstraksi dan pembuangan limbah3waste agar se#alan dengan upaya reklamasi adalah 6 ÂÂÂÂÂÂÂ
o
&uas dan kedalaman 9ona mineralisasi
=umlah batuan yang akan ditambang dan yang akan dibuang yang akan menentukan lokasi dan desain penempatan limbah batuan! ÂÂÂÂÂÂÂ
o
ÂÂÂÂÂÂÂ
Kemungkinan si%at ra$un limbah batuan
ÂÂÂÂÂÂÂ
Potensi ter#adinya air asam tambang
o
o
Dampak terhadap kesehatan dan keselamatan yang berkaitan dengan kegiatan transportasi" penyimpanan dan penggunaan bahan peledak dan bahan kimia ra$un" bahan radio akti% di ka asan penambangan dan gangguan pernapasan akibat pengaruh debu! ÂÂÂÂÂÂÂ
o
Si%at)si%at geoteknik batuan dan kemungkinan untuk penggunaannya untuk konstruksi sipil +seperti untuk landscaping " dam tailing " atau lapisan lempung untuk pelapis tempat pembuangan tailing /! ÂÂÂÂÂÂÂ
o
Pengelolaan +penampungan" pengendalian dan pembuangan/ lumpur +untuk pembuangan overburden yang berasal dari sistem penambangan dredging dan semprot/! ÂÂÂÂÂÂÂ
o
ÂÂÂÂÂÂÂ
Kerusakan bentang lahan dan keruntuhan akibat penambangan baah tanah!
ÂÂÂÂÂÂÂ
5erlepasnya gas methan dari tambang batubara baah tanah!
o
o
Pengoahan Bi!ih dan "perasiona Pabrik Pengoahan Â
Pengolahan bi#ih akan menghasilkan limbah yang mempunyai karakteristik tergantung pada #enis bi#ih dan metoda pengolahannya! Penanganan dan penempatan limbah tersebut dalam rangka merehabilitasi3reklamasi lingkungan pas$a tambang  mempertimbangkan karakteristik kimia dan %isika limbah! Mekanisme pengolahan bi#ih tergantung pada #enis tambang! 1mumnya pengolahan bi#ih terdiri dari proses benefication dimana bi#ih yang ditambang diproses men#adi konsentrat bi#ih untuk diolah lebih lan#ut atau di#ual langsung" diikuti dengan pengolahan metalurgi dan refining ! Proses benefication umumnya terdiri dari kegiatan persiapan" penghan$uran dan atau penggilingan" peningkatan konsentrasi dengan gravitasi atau pemisahan se$ara magnetis atau dengan menggunakan metode flotasi +pengapungan/" yang diikuti dengan dewatering dan penyaringan! 0asil dari proses ini adalah konsentrat bi#ih dan limbah dalam bentuk tailing serta emisi debu! )ailing biasanya mengandung bahan kimia sisa proses dan logam berat! Pengolahan metalurgi bertu#uan untuk mengisolasi logam dari konsentrat bi#ih dengan metode pyrometalurgi, hidrometalurgi atau ele#trometalurgi baik dilakukan sebagai proses tunggal maupun kombinasi! Proses pyrometalurgi seperti roasting +pembakaran/ dan smelting menyebabkan ter#adinya gas buang ke atmos%ir +sebagai $ontoh6 sul%ur dioksida" partikulat dan logam berat/ dan slag ! Proses pengolahan bi#ih bertu#uan untuk mengatur ukuran partikel bi#ih" menghilangkan bagian)bagian yang tidak diinginkan" meningkatkan kualitas" kemurnian atau kadar bahan yang diproduksi! Proses ini biasanya terdiri dari 6 penghan$uran" penggilingan" pen$u$ian" pelarutan" kristalisasi" penyaringan" pemilahan" pembuatan ukuran tertentu" sintering +penggunaan tekanan dan panas dibaah titik lebur untuk mengikat partikel)partikel logam/" pelletti&ing +pembentukan partikel)partikel logam men#adi butiran) butiran ke$il/" kalsinasi untuk mengurangi kadar air dan3atau karbondioksida" roasting +pemanggangan/" pemanasan" klorinasi untuk persiapan proses lindian" pengentalan se$ara gravitasi" pemisahan se$ara magnetis" pemisahan se$ara elektrostatik" %lotasi +pengapungan/" penukar ion" ekstraksi pelarut" elektroining" presipitasi" amalgamasi dan heap leaching ! Proses pengolahan yang paling umum dilakukan adalah pemisahan se$ara gravitasi +digunakan untuk $ebakan emas letakan/" penggilingan dan pengapungan +digunakan untuk bi#ih besi yang bersi%at basa/" pelindian +dengan menggunakan tangki atau heap leaching > pelindian timbunan +digunakan untuk bi#ih tembaga3emas kadar rendah" Gambar :/ dan pemisahan se$ara magnetis! 5ipikal langkah)langkah pengolahan meliputi penggilingan" pen$u$ian" penyaringan" pemilahan" penentuan ukuran" pemisahan se$ara magnetik" oksidasi bertekanan" pengapungan" pelindian" pengentalan se$ara gravitasi" dan penggumpalan + pelleti&ing, sintering, briuetting, dan noduli&ing /! Proses pengolahan bi#ih menghasilkan partikel berukuran seragam" menggunakan alat pengha$ur dan penggilingan! 5iga tahap pengha$uran umumnya diperlukan untuk memperoleh ukuran yang diingginkan! 0asil olahan bi#ih berbentuk lumpur" yang kemudian dipompakan ke proses pengolahan lebih lan#ut! Pemisahan magnetik digunakan untuk memisahkan bi#ih besi dari bahan yang memiliki daya magnetik lebih rendah! 1kuran partikel dan konsentrasi padatan menentukan #enis proses pemisahan magnetik yang akan digunakan! Pengapungan +%lotasi/ menggunakan bahan kimia untuk mengikat kelompok senyaa mineral tertentu dengan gelembung udara untuk pengumpulan! (ahan kimia yang digunakan termasuk collectors, frothers, antifoams, activators" and depressants> tergantung karakteristik bi#ih yang diolah! (ahan kimia ini dapat mengandung sul%ur dioksida" asam su%at" senyaa sianida" $ressol" disesuaikan dengan karakteristik bi#ih yang ditambang!
Proses pemisahan gravitasi menggunakan perbedaan berat #enis mineral untuk meningkatkan konsentrasi bi#ih! 1kuran partikel merupakan %aktor penting dalam proses pengolahan" sehingga ukuran tetap di#aga agar seragam dengan menggunakan saringan atau hydrocyclon. )ailing padat ditimbun di kolam penampungan tailing " airnya biasanya didaur ulang sebagai air proses pengolahan! ?lokulan kimia seperti aluminium sul%at" kapur" besi" garam kalsium" dan kan#i  biasanya ditambahkan untuk meningkatkan e%isiensi pemadatan! Â
 Gambar :! 5ambang 7mas Mesel" Minahasa" Sulut pada tahun ,--8" situasi men#elang penutupan tambang" mengolah sisa bi#ih yang tersimpan pada stoc#pile +5ain dkk" ,--8/ Pelindian merupakan proses untuk mengambil senyaa logam terlarut dari b i#ih dengan melarutkan se$ara selekti% senyaa tersebut ke dalam suatu pelarut seperti air" asam sul%at dan asam klorida atau larutan sianida! &ogam yang diingginkan kemudian diambil dari larutan tersebut dengan pengendapan kimiai atau bahan kimia yang lain atau proses elektrokimia! Metode pelindian dapat berbentuk timbunan" heap atau tangki! Metode pelindian heap leaching +Gambar :/ banyak digunakan untuk pertambangan emas sedangkan pelindian dengan timbunan banyak digunakan untuk pertambangan tembaga! Â
Gambar ,! Settling pond untuk pengendapan fine coal dan lumpur ampas pen$u$ian batubara +5ain dkk!" ,--:/ Proses pengolahan batu bara pada umumnya diaali oleh pemisahan limbah dan batuan se$ara mekanis diikuti dengan pen$u$ian batu bara untuk menghasilkan batubara berkualitas lebih tinggi! Dampak potensial akibat proses ini adalah pembuangan batuan limbah dan batubara tak terpakai +Gambar ,/" timbulnya debu dan pembuangan air pen$u$i +Karliansyah" ,--:/! LIN#$UP RE$LA%ASI  *ehabilitasi lokasi penambangan dilakukan sebagai bagian dari program pengakhiran tambang yang menga$u pada penataan lingkungan hidup yang be rkelan#utan! Kegiatan pengakhiran tambang emas Kelian di Kalimantan 5imur merupakan yang pertama di @ndonesia untuk pengakhiran tambang sekala besar" sehingga diupayakan dapat men#adi model per$ontohan di masa datang! Pola pengakhiran tambang yang dilakukan oleh K7M +/elian 0uatorial Mining / di Kalimantan 5imur merupakan salah satu benchmar# di @ndonesia maupun pada tingkat internasional! Pengakhiran tambang yang dilakukan K7M di#adikan salah satu proyek per$ontohan program kemitraan pembangunan atau (PD + Business 1artnership for Development / oleh pihak (ank Dunia +@namdar dkk!" ,--,/! Salah satu kegiatan pengakhiran tambang" yaitu reklamasi" yang merupakan upaya penataan kembali daerah bekas tambang agar bisa men#adi daerah berman%aat dan berdayaguna! *eklamasi tidak berarti akan mengembalikan seratus persen sama dengan kondisi rona aal! Sebuah lahan atau gunung yang dikupas untuk diambil isinya hingga kedalaman ratusan meter bahkan sampai seribu meter +Gambar 8/" alaupun sistem gali timbun +bac# filling / diterapkan tetap akan meninggalkan lubang besar seperti danau +0erlina" ,--A/!
Pada prinsipnya kawasan atau sumberdaya alam yang dipengaruhi oleh kegiatan pertambangan harus dikembalikan ke kondisi yang aman dan produktif melalui rehabilitasi. Kondisi akhir rehabilitasi dapat diarahkan untuk mencapai kondisi seperti sebelum ditambang atau kondisi lain yang telah dise pakati. Kegiatan rehabilitasi dilakukan
merupakan kegiatan yang terus menerus dan berlanjut sepanja ng umur pertambangan sampai pasca tambang. Tujuan jangka pendek rehabilitasi adalah membentuk bentang alam (landscape) yang stabil terhadap erosi. Selain itu rehabilitasi juga bertujuan untuk mengembalikan lokasi tambang ke kondisi yang memungkinkan untuk digunakan sebagai lahan produktif. Bentuk lahan produktif yang akan dicapai menyesuaiakan dengan tataguna lahan pasca tambang. Penentuan tataguna lahan pasca tambang sangat tergantung pada berbagai faktor antara lain potensi ekologis lokasi tambang dan keinginan masyarakat serta pemerintah. Bekas lokasi tambang yang telah direhabilitasi harus dipertahankan agar tetap terintegrasi dengan ekosistem bentang alam sekitarnya. Teknik rehabilitasi meliputi regarding, reconturing , dan penaman kembali permukaan tanah yang tergradasi, penampungan dan pengelolaan racun dan air asam tambang !!T" dengan menggunakan penghalang #sik maupun tumbuhan untuk mencegah erosi atau terbentuknya !!T. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan rencana reklamasi meliputi $ Pengisian kembali bekas tambang" penebaran tanah pu$uk dan penataan kembali lahan bekas tambang serta penataan lahan bagi pertambangan yang kegiatannya tidak dila kukan pengisian kembali ÂÂÂÂÂÂÂ
o
Stabilitas #angka pan#ang" penampungan tailing " kestabilan lereng dan permukaan timbunan" pengendalian erosi dan pengelolaan air +Gambar :,/!  ÂÂÂÂÂÂÂ
o
Gambar 8! 5ambang tembaga (atu 0i#au +modi%ikasi dari ?oto koleksi 0! &ahar/ Â ÂÂÂÂÂÂÂ
o
Keamanan tambang terbuka" longsoran" pengelolaan (8 dan bahaya radiasi
Karakteristik %isik kandungan bahan nutrient dan sifat beracun tailing atau limbah batuan yang dapat berpengaruh terhadap kegiatan re%egetasi ÂÂÂÂÂÂÂ
o
Pen$egahan dan penanggulangan air asam tambang" potensi ter#adinya ''5 dari bukaan tambang yang terlantar" pengelolaan tailing dan timbunan limbah batuan +sebagai akibat oksidasi sul%ida yang terdapat dalam bi#ih atau limbah batuan/ ÂÂÂÂÂÂÂ
o
Penanganan potensi timbulnya gas metan dan emisinya d ari tambang batubara +Karliansyah" ,--:/! ÂÂÂÂÂÂÂ
o
Sul%ida logam yang masih terkandung pada tailing atau waste merupakan pengotor yang potensial akan men#adi bahan toksik dan penghasil air asam tambang yang akan men$emari lingkungan" peman%aatan sul%ida logam tersebut merupakan salah satu alternati% penanganan! Demikian #uga kandungan mineral ekonomi yang lain" diperlukan upaya peman%aatan +Gambar A/! ÂÂÂÂÂÂÂ
o
Penanganan3penyimpanan bahan galian yang masih potensial untuk men#adi bernilai ekonomi baik dalam kondisi in-situ" berupa tailing atau waste! ÂÂÂÂÂÂÂ
o
 #ambar &' (A) Tailing tambang tembaga mengandung emas* (B) ditambang oeh mas+arakat, %imika, Papua (-oto koeksi SJ Suprapto) &'0'B (7K'S 5'M('BG S7('G'@ 7KOS@S57M *1S'K  Kegiatan pertambangan dapat berdampak pada perubahan3rusaknya ekosistem! 7kosistem yang rusak diartikan sebagai suatu ekosistem yang tidak dapat lagi men#alankan %ungsinya se$ara optimal" seperti
perlindungan tanah" tata air" pengatur $ua$a" dan %ungsi)%ungsi lainnya dalam mengatur perlindungan alam lingkungan +Gambar 2/! Menurut =ordan +:
&ambar '. (ahan reklamasi bekas tambang timah, ditambang oleh P)T*, tidak direklamasi kembali, Belitung +idhiyatna dkk., --".  RE$LA%ASI LAHAN BE$AS .A%BAN#  Se$ara umum yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam merehabilitasi3reklamasi lahan bekas tambang yaitu dampak perubahan dari kegiatan pertambangan" rekonstruksi tanah" revegetasi" pen$egahan air asam tambang" pengaturan drainase" dan tataguna lahan pas$a tambang .
Kegiatan pertambangan dapat mengakibatkan perubahan kondisi lingkungan! 0al ini dapat dilihat dengan hilangnya %ungsi proteksi terhadap tanah" yang #uga berakibat pada terganggunya %ungsi)%ungsi lainnya! Di samping itu" #uga dapat mengakibatkan hilangn ya keanekaragaman hayati" ter#adinya degradasi pada daerah aliran sungai" perubahan bentuk lahan" dan terlepasnya logam)logam berat yang dapat masuk ke lingkungan perairan!  Rekonstruksi .anah  1ntuk men$apai tu#uan restorasi perlu dilakukan upaya seperti rekonstruksi lahan dan pengelolaan tanah pu$uk! Pada kegiatan ini" lahan yang masih belum rata harus terlebih dahulu ditata dengan penimbunan kembali +bac# filling / dengan memperhatikan #enis dan asal bahan urugan" ketebalan" dan ada tidaknya sistem aliran air +drainase/ yang kemungkinan terganggu! Pengembalian bahan galian ke asalnya diupayakan mendekati keadaan aslinya! Ketebalan penutupan tanah +sub-soil / berkisar .-):,- $m yang dilan#utkan dengan re)distribusi tanah pu$uk +Gambar ./! &ereng dari bekas tambang dibuat bentuk teras" selain untuk men#aga kestabilan lereng" diperuntukan #uga bagi penempatan tanaman revegetasi +Gambar dan :,/!Â
Gambar ! Skema bentuk teras kebun dan guludan +KPP Konservasi" ,--/Â
Gambar  .! Pengurugan kembali bekas tambang emas di Eetar +?oto koleksi *! 0utamadi/ Re/egetasi  Perbaikan kondisi tanah meliputi perbaikan ruang tubuh" pemberian tanah pu$uk dan bahan organik serta pemupukan dasar dan pemberian kapur! Kendala yang di#umpai dalam merestorasi lahan bekas tambang yaitu masalah %isik" kimia +nutrients dan to'icity /" dan biologi! Masalah %isik tanah men$akup tekstur dan struktur tanah! Masalah kimia tanah berhubungan dengan reaksi tanah +p0/" kekurangan unsur hara" dan mineral to'icity ! 1ntuk mengatasi p0 yang rendah dapat dilakukan dengan $ara penambahan kapur! Sedangkan kendala biologi seperti tidak adanya penutupan vegetasi dan tidak adanya mikroorganisme potensial dapat diatasi dengan perbaikan kondisi tanah" pemilihan #enis pohon" dan peman%aatan mikrori9a! Se$ara ekologi" spesies tanaman lokal dapat beradaptasi dengan i klim setempat tetapi tidak untuk kondisi tanah! 1ntuk itu diperlukan pemilihan spesies yang $o$ok dengan kondisi setempat" terutama untuk #enis)#enis yang $epat tumbuh" misalnya sengon" yang telah terbukti adapti% untuk tambang! Dengan dilakukannya penanaman sengon minimal dapat mengubah i klim mikro pada lahan bekas tambang tersebut! 1ntuk menun#ang keberhasilan dalam merestorasi lahan bekas tambang" maka dilakukan langkah)langkah seperti perbaikan lahan pra)tanam" pemilihan spesies yang $o$ok" dan penggunaan pupuk! 1ntuk mengevaluasi tingkat keberhasilan pertumbuhan tanaman pada lahan bekas tambang" dapat ditentukan dari persentasi daya tumbuhnya" persentasi penutupan ta#uknya" pertumbuhannya" perkembangan akarnya" penambahan spesies pada lahan tersebut" peningkatan humus" pengurangan erosi" dan %ungsi sebagai %ilter alam! Dengan $ara tersebut" maka dapat diketahui se#auh mana tingkat keberhasilan yang di$apai dalam merestorasi lahan bekas tambang +*ahmaaty" ,--,/!Â
Penanganan Potensi Air Asam .ambang  Pembentukan air asam $enderung intensi% ter#adi pada daerah penambangan" hal i ni dapat di$egah dengan menghindari terpaparnya bahan mengandung sul%ida pada udara bebas! Se$ara kimia ke$epatan pembentukan asam tergantung pada p0" suhu" kadar oksigen udara dan air" ke#enuhan air" akti%itas kimia ?e 8F" dan luas permukaan dari mineral sul%ida yang terpapar pada udara! Sementara kondisi %isika yang mempengaruhi ke$epatan pembentukan asam" yaitu $ua$a" permeabilitas dari batuan" pori)pori batuan" tekanan air pori" dan kondisi hidrologi! Penanganan air asam tambang dapat dilakukan dengan men$egah pembentukannya dan menetralisir air asam yang tidak terhindarkan terbentuk!           Pen$egahan pembentukan air asam tambang dengan melokalisir sebaran mineral sul%ida sebagai bahan potensial pembentuk air asam dan menghindarkan agar tidak terpapar pada udara bebas! Sebaran sul%ida ditutup dengan bahan impermeable antara lain lempung" serta dihindari ter#adinya proses pelarutan" baik oleh air permukaan maupun air tanah!           Produksi air asam sulit untuk dihentikan sama sekali" akan tetapi dapat ditangani untuk men$egah dampak negati% terhadap lingkungan! 'ir asam diolah pada instalasi pengolah untuk menghasilkan keluaran air yang aman untuk dibuang ke dalam badan air! Penanganan dapat dilakukan #uga dengan bahan penetral" umumnya menggunakan batugamping" yaitu air asam dialirkan meleati bahan penetral untuk menurunkan tingkat keasaman +Suprapto" ,--/!  Pengaturan Drainase Drainase pada lingkungan pas$a tambang dikelola se$ara seksama untuk menghindari e%ek pelarutan sul%ida logam dan ben$ana ban#ir yan g sangat berbahaya" dapat menyebabkan rusak atau #ebolnya bendungan penampung tailing serta in%rastruktur lainnya! Kapasitas drainase harus memperhitungkan iklim dalam #angka pan#ang" $urah hu#an maksimum" serta ban#ir besar yang biasa ter#adi dalam kurun aktu tertentu baik periode aktu #angka pan#ang maupun pendek! 'rah aliran yang tidak terhindarkan harus meleeti 9ona mengandung sul%ida logam" perlu pelapisan pada badan alur drainase menggunakan bahan impermeabel! 0al ini untuk menghindarkan pelarutan sul%ida logam yang potensial menghasilkan air asam tambang +Gambar :8/! .ataguna Lahan Pas0a .ambang &ahan bekas tambang tidak selalu dekembalikan ke peruntukan semula! 0al ini tertgantung pada penetapan tata guna lahan ilayah tersebut! Pekembangan suatu ilayah menghendaki ketersediaan lahan baru yang dapat dipergunakan untuk pengembangan pemukiman atau kota! &ahan bekas tambang bauksit sebagai salah satu $ontoh" telah diperuntukkan bagi pengembangan kota 5an#ungpinang +Gambar C/!Â
 Â
&ambar /. 0eklamasi lahan bekas tambang bauksit untuk pemukiman dan pengembangan kota,Tanjungpinang, Bintan 0ohmana dkk., --1"Â Pemilihan spesies untuk revegetasi terkait #uga tataguna lahan pas$a tambang! Perkembangan harga minyak bumi akhir)akhir ini" memberikan peluang untuk pengembangan bio)energi" diantaranya dengan pengembangan tanaman #arak pagar untuk menghasilkan minyak! Sebagian lahan bekas tambang telah di$anangkan untuk program pengembangan bio)energi tersebut +Gambar ! Kelebihan #arak pagar adalah selain mampu mereklamasi bekas lahan tambang dalam aktu singkat" tanaman ini #uga menghasilkan sumber energi terbarukan biodisel +Soesilo" ,--. dalam *i dan" ,--./!Â
 Gambar
sebagai waste atau pada tailing. (ahan galian tertinggal pada ilayah bekas tambang tersebut pada beberapa kasus" kembali ditambang" baik oleh pelaku usaha pertambangan atau oleh masyarakat! Penambangan bahan galian tertinggal khususnya oleh masyarakat atau P75@ ter#adi pada ilayah bekas tambang lama ataupun yang belum lama dilakukan reklamasi +Gambar :-/" bahkan ketika kegiatan usaha pertambangan masih berlangsung pada blok yang berbeda! Mengingat hal tersebut" maka agar reklamasi dapat berhasil dengan baik" bahan galian tertinggal tidak turun nilainya dan berpeluang untuk kembali diusahakan" perlu dilakukan langkah penanganan d an perlindungan sebagai berikut 6 (ahan galian tertinggal yang se$ara ekonomi berpotensi diusahakan untuk pertambangan rakyat atau pertambangan sekala ke$il" perlu dilakukan sterilisasi" dengan menambang dan mengolahnya sehingga tidak ada lagi yang tersisa! Sebagai $ontoh" pada pengakhiran tambang emas Kelian di Kalimantan 5imur" endapan emas aluvial yang ada" ditambang dengan target perolehan :--; adalah untuk menghilangkan risiko kemungkinan gangguan terhadap lahan basah d i masa mendatang +@namdar dkk!" ,--,/!  ÂÂÂÂÂÂÂ
o
&ambar 2-. Tailing tambang timah yang telah direklamasi, kembali ditambang oleh masyarakat, Belitung +idhiyatna dkk., --". (ahan galian yang telah terganggu keberadaannya" seperti telah tersimpan di stoc# pile akan tetapi mempunyai kualitas atau kadar yang belum mempunyai nil ai ekonomi" harus disimpan pada lokasi dengan penanganan agar tidak turun nila i ekonominya dan apabila akan diman%aatkan dapat dengan mudah digali! ÂÂÂÂÂÂÂ
o
(ahan galian in situ yang karena dimensi atau kadarnya belum mempunyai nil ai ekonomi agar tidak men#adi areal penimbunan waste atau tailing untuk men$egah turunnya nilai ekonomi! ÂÂÂÂÂÂÂ
o
Gambar ::! Pasir kuarsa" merupakan tailing tambang kaolin +Eidhiyatna dkk!" ,--/Â Â Â Â Â Â Â Â 'kibat
perkembangan teknologi atau harga sehingga komoditas bahan galian dan atau mineral ikutannya men#adi mempunyai nilai ekonomi" maka kegiatan usaha pertambangan untuk mengusahakan komoditas tersebut dapat dilakukan dengan mengikuti aturan perundang undangan yang berlaku!    o
$ESI%PULAN            Pada pas$a tambang" kegiatan yang utama dalam merehabalitisai lahan yai tu mengupayakan agar men#adi ekosistem yang ber%ungsi optimal atau men#adi ekosistem yang lebih baik! *eklamasi lahan dilakukan dengan mengurug kembali lubang tambang serta melapisinya dengan tanah pu$uk" dan revegetasi lahan serta diikuti dengan pengaturan drainase dan penanganan3pen$egahan air asam tambang!             Penataan lahan bekas tambang disesuaikan dengan penetapan tataruang ilayah bekas tambang! &ahan bekas tambang dapat di%ungsikan men#adi kaasan lindun g ataupun budidaya!            &ahan pas$a tambang memerlukan penanganan yang dapat men#amin perlindungan terhadap lingkungan" khsususnya potensi timbulnya air asam tambang" yaitu dengan mengupayakan batuan mengandung sul%ida tidak terpapar pada udara bebas" serta dengan mengatur drainase!           (ahan galian yang mengandung komoditas masih mempunyai peluang untuk men#adi ekonomis perlu penanganan dan penyimpanan yang baik agar tidak turun nilai ekonominya" serta apabila diusahakan dapat digali dengan mudah!
Diupayakan agar tidak ada bahan tambang ekonomis yang masih tertinggal! 0al ini terutama bahan galian yang potensial mengundang masyarakat atau P75@ untuk meman%aatkannya" sehingga akan mengganggu proses reklamasi" maka perlu disterilkan terlebih dahulu dengan menambang dan mengolahnya! U2APAN .ERI%A$ASIH             5erimakasih disampaikan kepada rekan)rekan di Kelompok Program Penelitian Konservasi atas bantuan dan ker#asamanya!          A2UAN  'ri%" @!" ,--.! 1erencanaan )ambang )otal $ebagai 2paya 1enyelesaian 1ersoalan 3ing#ungan Dunia 1ertambangan" 1niversitas Sam *atulangi" Manado 0erlina" ,--A! Melongo# %#tivitas 1ertambangan Batu Bara Di )abalong, +e#lamasi 455 1ersen Mustahil ! (an#armasin Post" (an#armasin @namdar" '!" dan Makinuddin" B!" ,--,. /elian Mine Closure $teering Committee, @ndependent ?a$ilitatorâ€Hs *eport Pribadi" P!" ,--.! 1eranan %sosiasi Dalam 1ening#atan /ualitas 1rogram C$+ 1erusahaan )ambang " @ndonesian Mining 'sso$iation" (alikpapan! P5! (erau oal" ,--.! 1engembangan dan 1enggunaan Biodisel di 1). Berau Coal Bebasis )anaman 6ara# " http633pub!bhaktiganesha!or!id3itb..3%iles3(io%uel;,-papers Karliansyah" M!*!" ,--:! %spe# 3ing#ungan Dalam %MD%3 Bidang 1ertambangan! Pusat Pengembangan dan Penerapan 'MD'&! =akarta KPP Konservasi" ,--! 0nsi#lopedi Bahan (alian 7ndonesia, $eri Batugamping " Pusat Sumber Daya Geologi" (andung! *ahmaaty" ,--,! +estorasi 3ahan Be#as )ambang berdasar#an /aidah 0#ologi " ?akultas Pertanian" 1niversitas Sumatera 1tara" Medan! *idan" M!" ,--.! )anaman 6ara# di Be#as )ambang Batu Bara" 0arian 1mum Sore Sinar 0arapan!*ohmana" D#unaedi" 7!K!" dan Pohan" M!P!" ,--.! 7nventarisasi Bahan (alian 1ada Be#as )ambang di 1ulau Bintan 1rovinsi /epulauan +iau" Pusat Sumber Daya Geologi" (andung! Suprapto" S!=!" ,--! 1emanfaatan dan 1ermasalahan 0ndapan Mineral $ulfida pada /egiatan 1ertambangan! (uletin Sumber Daya Geologi! Iol! : Bo! ,! 5ain" J!" Suhandi" *osyid dan *omana" ,--:! 1endataan Bahan (alian )ertinggal di /abupaten /utai /artanegara, /alimantan )imur " Direktorat @nventarisasi Sumber Daya Mineral" (andung
5ain" J!" Suprapto" S!=!" dan Suhandi" ,--8! 1emantauan dan 0valuasi /onservasi $umber Daya Mineral di Daerah Belang, /abupaten Minasa, $ulawesi 2tara" Direktorat @nventarisasi Sumber Daya Mineral" (andung 5ain" J!" Sutrisno" dan Suprapto" S!=!" ,--2! 1emantauan dan 0valuasi /onservasi $umber Daya Mineral di /abupaten 8almahera 2tara, 1rovinsi Malu#u 2tara" Direktorat @nventarisasi Sumber Daya Mineral" (andung Eidhiyatna" D!" Pohan" M!P!" Putra" !" ,--! 7nventarisasi Bahan (alian 1ada 9ilayah Be#as )ambang di Daerah Belitung, Babel,  Pusat Sumber Daya Geologi" (andung Â
  Sebelum revegetasi
Â
  Sesudah revegetasi Gambar :,! (ekas tambang emas diurug dan direvegetasi3dihutankan kembali" 0almahera 1tara" Maluku 1tara +5ain dkk!" ,--2/Â
Â
Â
 Gambar :8! Penanganan drainase lahan bekas tambang emas Mesel" Minahasa" Sulaesi 1tara +5ain dkk!" ,--8/                Â
Pnan0anan R+/a!a-i Laan Pa"a B+a- Ga/ian C -. De+ -./. $n+ateg#ri>ed kathemiesyl%a . C#mments B4B I !?"D43$*$4" Bahan alian #l#ngan C sebagai salah satu sumberdaya alam, meru'akan '#tensi alam yang mem'unyai 'eranan 'enting, bahkan +uku' ber'engaruh terhada' la&u 'embangunan Kelangkaanya dalam memas#k kebutuhan, da'at menimbulkan masalah dalam 'r#ses industrialisasi dan 'embangunan isik !enambangan meru'akan suatu kegiatan eks'l#itasi sumberdaya alam yang akan ber'engaruh terhada' lingkungan baik itu se+ara langsung mau'un se+ara tidak langsung Dam'ak 'enambangan terhada' lingkungan khususnya kesuburan tanah, bergantung 'ada &enis barang tambang yang di eks'l#itasi 4kti%itas 'enambangan 'asir dan batu yang dilakukan di kawasan lereng unung bila terus berlan&ut, kerusakan hutan di kawasan k#nser%asi bisa menyebabkan l#ngs#r dan ban&ir lahar dingin $ntuk men+egah agar kerusakan itu tidak semakin luas, 'etugas Balai K#nser%asi Sumber Daya 4lam (BKSD4) Jabar2Banten, memutuskan untuk menutu' seluruh akses &alan menu&u ka wasan k#nser%asi di lereng unung yang selama ini digunakan 'ara 'enambang 'asir liar 3utan di kawasan k#nser%asi lereng unung rusak 'a rah K#ndisi se'erti itu ber'#tensi mengundang ter&adinya ben+ana tanah l#ngs#r dan ban&ir lahar dingin B4B II I"J4$4" !$S4K4 -/ !engertian !ertambangan !enambangan meru'akan suatu kegiatan eks'l#itasi sumberdaya alam yang akan ber'engaruh terhada' lingkungan baik itu se+ara langsung mau'un se+ara tidak langsung Dam'ak 'enambangan terhada' lingkungan khususnya kesuburan tanah, bergantung 'ada &enis barang tambang yang di eks'l#itasi Dilihat dari 'r#ses teknik 'enambangan yang banyak di'engaruhi #leh k#ndisi t#'#grai dan ge#l#gi, siat dan &enis bahan galian serta tingkat eesiensi dan eekti%itasnya, maka kegiatan 'enambangan da'at dilakukan dengan +ara : / ambang Sem'r#t - ambang erbuka 0 @uarry 1 ambang Bawah anah ( ambang Dalam) Dalam rangka 'emanaatan bahan galian g#l#ngan C di &awa barat, usaha 'ertambangan di'ed#mani dengan ; kebi&akan 'emanaatan sumber daya alam, yang tertuang dalam surat edaran ubernur Ke'ala Daerah ingkat I &awa Barat tanggal / &uli /5< "#m#r -/-A!e;;0A/5<, yaitu : / !#tensi yang ada su'aya dieekti'kan
- Kelestarian lingkkungan ter'elihara 0 !#tensi swasta nasi#nal bisa berkembang dan kesem'atan ker&a da'at meningkat seluas2 seluasnya 1 !engembangan sumber 'enda'atan daerah ; Ke'utusan 'r#yek2'r#yek 'embangunan da'at di&adikan 'ed#man dalam 'elaksanaannya di daerah Ketentuan lain yang harus did#minasi adalah ; kebi&akan stategis 'embangunan di Jawa Barat , yaitu : / Kebi&akan 'eningkatan sumber daya manusia - Kebi&aksanaan 'erluasan kesem'atan ker&a yang wa&ar, terutama di daerah 'edesaan 0 Kebi&aksaan 'eluasan dan 'engembanagan akti%itas ek#n#mi yang menun&ang 'engembangan lembaga ?k#n#mi terutama k#'rasi 1 Kebi&aksaan 'endayagunaan a'aratur 'emerintah di daerah ; Kebi&aksaan dalam 'emngatan dan 'elaksanaan keseimbangan sumber daya alam serta keserasian lingkungan hidu' -- Dam'ak Dari !ertambangan Dam'ak diartikan sebagai k#nsekuensi kegiatan atas lahan Dam'ak 'enambangan tergantung 'ada ma+am bahan tambang yang ditambang dan system 'enambangan yang diteta'kan ingkat dam'ak yang da'at diduga akan diderita lahan karena 'enambangan menentukan kemungkinan men&aga harkat lahan selama kegiatan 'enambangan berlangsung dan kemungkinan memulihkan harkat lahan 'as+a 'enambangan Bebera'a daerah (!emerintahan Daerah) di Ind#nesia, saat terakhir diheb#hkan #leh bebera'a aksi 'en#lakan masyarakat terhada' eks'l#itasi 'enambangan 'asir diwilayah masing2masing entu sa&a, hal ini men&adi menggerahkan &ika tidak disika'i se+ara 'r#'#rsi#nal #leh kebi&akan2 kebi&akan masing2masing 'emda yang bersangkutan Setidaknya, ada dua ke'entingan besar yang mengemuka: /) Keinginan untuk memberdayakan '#tensi alam beru'a 'asir, yang se+ara ek#n#mi sangat menguntungkan untuk dieks'l#itasi baik untuk masyarakat mau'un sebagai sumber !enda'atan 4sli Daerah (!4D) Im'likasinya &elas da'at meningkatkan tara kese&ahteraan dan mend#r#ng gerak la&u 'embangunan daerah se+ara makr# -) 4kan ter&adi degradasi mutu lingkungan yang berlangsung dalam waktu yang lama, tentu sa&a men&adi harga mahal yang harus dibayar #leh masyarakat sebagai im'likasi dari eks'l#itasi 'enambangan 'asir tersebut Diantara dua hal ini, tentu sa&a dibutuhkan 'ertimbangan k#m'rehensi menyeluruh untuk meneta'kan 'ilihan mana yang terbaik, yang akan men&adi 'r#duk kebi&akan 'emda2'emda tersebut !en+a'aian target 'ertumbuhan ek#n#mi dan ke'edulian terhada' lingkungan sering berada 'ada kutub yang berseberangan !adahal, 'emeliharaan dan k e'edulian terhada' lingkungan da'at di'andang sebagai 'ilihan utama terhada' keberlan&utan 'embangunan ek#n#mi 8esik# ek#l#gis (hilangnya ungsi habitat dan bebera' a s'esies) dibalik 'ertumbuhan ek#n#mi selalu men&adi masalah tersembunyi, sehingga dalam 'erhitungan 'enda'atan nasi#nal, biaya kemer#s#tan lingkungan hidu' tidak dimasukkan Karena itu, biaya degradasi lingkungan (biaya eksternalitas) men&adi suatu kenis+ayaan dalam 'r#ses 'embangunan (Bengen dan 8i>al, -..0) 4'abila 'embangunan ek#n#mi dia'likasikan dengan isu2isu lingkungan, maka da'at dihara'kan adanya kesadaran yang lebih mendalam untuk meningkatkan kualitas lingkungan Karena meningkatkan kualitas lingkungan akan meningkatkan ek#n#mi yang beru'a ke'uasan atau
kese&ahteraan (welare) (Bengen dan 8i>al, -../) 4ktiitas !ertambangan, S#emarw#t# (-..;) 'ada saat yang ham'ir bersamaan menyatakan bahwa 'ertambangan mem'unyai sebuah re'utasi yang buruk karena bersiat merusak lingkungan Setelah tambang ditutu', masyarakat l#kal akan kehilangan mata 'en+aharian dan tem'at tersebut men&adi k#ta hantu (gh#st t#wn) !enambangan batu dan 'asir tidak berdam'ak atas harkat lahan untuk 'r#duksi bi#massa berguna karena lahan batu dan 'asir biasanya berwu&ud murni dan sudah berada dalam keadaan teringka', 'enambangannya tidak menghasilkan buangan tambang (s'#il) dan +erih (tailings) =aka tidak akan mendatangkan usikan atas lahan lahan sekitar tem'at 'enambangan namun 'enggalian batu dan 'asir dengan mengeruk kakai tebingAbukit merusak kemanta'an lereng !enggalian kaki tebing A bukit mema+u kehan+uran seluruh lereng Degradasi kesehatan masyarakat dari dam'ak tambang (debu dan lingkungan yang tidak sehat) -0 8en+ana 8eklamasi -0/ !engertian Berdasarkan 'eraturan =entri !ertambangan "# .1A!A=A!ertambA tentang 'en+egahan dan 'enanggulangan terhada' gangguan dan 'en+emaran sebagai akibat usaha 'ertambnagan umum tanggal -6 se'tember /5, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan reklamasi ialah setia' 'eker&aan yang bertu&uan mem'erbaiki atau mengembalikan kemanaatan tanah yang diakibatkan #leh usaha usaha 'ertambangan umum -0- u&uan 8eklamasi 8eklamasi lahan 'as+a 'enambangan 'erlu diran+ang sebagai bagian tidak ter'isahkan dengan ran+angan 'enambangan Dengan memadukan kedua kegiatan tersebut men&adi satu sistem ker&a, kegiatan 'enambangan da'at diatur sedemikian ru'a sehingga kegiatan reklamasi 'as+a 'enambangan men&adi eekti dan biaya hemat (=u+klis, /56), Dari deinisi reklamasi se'erti telah dikemukaan diatas, da'at disim'ulkan bahwa tu&uan reklamasi antara lain: a 4gar bekas lahan 'ertambangan da'at dimanaatkan ke mbali bagi kehidu'an b er&aminnya kese&ahteraan generasi sekarang dan mendatang Demikian 'entingnya kegiatan reklamasi untuk mewu&udkan maka 'eraturan 'erundang undangan yang melandasi kegiatan 'ertambangan ini +uku' banyak, teta'i 'ada intinya adalah sebagai berikut: / !engusaha harus mengusahakan 'engisian kembali dan 'eralatan bekas 'enambangan - !engusaha harus melaksanakan 'enanaman kembali 'ada semua daerah bekas tambang terbuka 0 Bagi daerah yang tidak memungkinkan dilaksanakan kegiatan kegiatan 'ada butir (/) dan (-) diatas, harus menga&ukan alternati%e lain didalam memanaatkan kembali bekas 'enambnagan 1 8eklamasi diatas selambat lambatnya harus dimulai sesudah < (enam) bulan dilakukan 'enggalianA 'enambangan atau sesuai 'ada waktu i>in berakhir ; !engusaha masih teta' bertanggung &awab terhada' daerah yang telah direklamasi tersebut selama / (satu) tahun se&ak reklamasi diangga' selesai dan memenuhi 'ersyaratan -00 4lternati $saha 8eklamasi Sudah disebutkan bahwa reklamasi meru'akan kegiatan lan&utan dari kegiatan 'enambangan Oleh karenanya reklamasi bergantung antara lain ke'ada 'elaksanaan 'enambangan eknik 'enambangan yang berwawasan reklamasi adalah teknik 'enambangan yang mem'erhatikan usaha selan&utnya, yaitu usaha 'emanaatan kembali lahan bekas 'enambangan $mumnya lahan bekas 'enambangan akan berusaha men&adi lahan dengan t##grai yang
bergel#mbang bahkan berlubang lubang besar $saha reklamasi 'ada lahan yang berk#ndisi se'erti diatas memerlukan daya dan dana yang tidak sedikit 3al ini yang menyebabkan usaha reklamasi belum dilaksanakan #leh sebagian besar 'engusaha di bidang 'ertambangan Oleh karenanya, sebaiknya usaha reklamasi ini dilaksanakan se+ara bertaha' sesuai dengan 'eraturan 'erundang undangan yang berlaku (SK Dir&en !ertambnagan $mum "#.AD$ ahun /56 entang !en+egahan dan !enanggulangan erhada' angguan dan !en+emaran sebagai 4kibat !enambnagan erbuka Besar) sehingga dana dan daya yang besar da'at dieliminir semaksimal mungkin $saha 'emanaatan kembali bekas lahan 'ertambangan da'at diarahkan ke'ada : / $saha 'ertanian lahan basah (sawah, 'erikanan) - $saha 'ertanian lahan kering ('alawi&a, h#rtikultura, 'eternakan, 'erkebunan) 0 *ain lain usaha ('ariwisata, reser%#ir air, tem'at 'embuangan sam'ah) $nsur2unsur !#k#k dalam !r#gram 8eklamsi: / Desain rek#nstruksi lanseka' - !enanganan tanah dan #%erburden se+ara selekti 0 !embangunan %egetasi