This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter pelajar pelajar agar mereka dapat mengakses mengakses informasi informasi dari luar sehingga sehingga mereka tidak hanya hanya mencari informasi dari koleksi-koleksi yang ada di perpustakaan.
2
Pener Penerapan apan Tek Tekno nolog logii Info Inform rmasi asi di Per Perpust pustaka akaan an Sekola Sekolah h
2.2.1 Masalah-Masalah Dalam Menerapkan Teknologi Informasi
Pada saat ini teknologi membawa manfaat bagi banyak pemakai, semua informasi yang ada dapat diakses dengan mudah, berbagai macam ilmu pengetahuan dan sebagainya dapat diakses. Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana penunjang kegiatan belajar juga terkena t erkena dampak dari d ari teknologi, t eknologi, semua kegiatan dan da n pelayanan pelayanan yang ada didalamny didalamnyaa sudah mulai di sesuaikan dengan perkembangan teknologi sehingga selain memperoleh informasi dari koleksi buku, siswa juga bisa mendapatkan informasi dari internet. Namun dengan adanya teknologi t eknologi informasi informasi ini ini bukan berarti berart i perpustakaan sekolah bisa bisa menjadi menjadi perpustakaan p erpustakaan yang berbasis t eknologi. Banyak Banyak masalah masalah yang masih menjadi penghalang penghalang perpustakaan sekolah dalam mengemban mengembangkan gkan perpustakaan sekolah yang berbasis berbasis teknologi. Masalah-masal Masalah-masalah ah yang dihadapi seperti kurangnya fasili fasilitas-fasi tas-fasili litas tas pendukung, pendanaan, kurangnya kurangnya perhatian terhadap perpustakaan sekolah, sekolah, kurangnya skill tenaga pustakawan dibidang teknologi, minimnya koleksi yang ada, kualitas sekolah, dan sebagainya. Masalah-masalah seperti inilah yang menjadi penghambat terciptanya perpustakaan sekolah yang yang berbasis berbasis teknologi. Bagi sekolah yang sudah berstandard nasional dan memiliki keuangan yang banyak, banyak, masalah-masala masalah-masalah h seperti itu bukan berarti apa-apa bagi mereka. mereka. Dengan keuangan yang ada mereka dapat mengelolah dan menciptakan perpustakaan sekolah yang memiliki fasilitas bagus dan berbasis informasi dengan koleksi-kolekis penunjang pendidikan bagi siswa, sedangkan bagi sekolah yang belum berstandard nasional dan memiliki dana yang kurang, hanya bisa mengelolah perpustakaan yang seadanya tanpa ada fasilitas yang mendukung pembelajaran siswa, bahkan ada juga sekolah-sekolah yang tidak memiliki perpustakaan sama sekali. sekali. Hal ini sangat ironis, sekolah-sekolah yang seharusnya seharusnya menjadi menjadi tempat pendidikan tidak memiliki sebuah perpustakaan yang dapat menunjang proses pembelajaran pembelajaran siswa. siswa.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter 3
Pustak Pustakawa awan n Dalam Dalam Pengem Pengembang bangan an Tekno Teknolog logii Inform Informasi asi di Per Perpusta pustakaa kaan n Sekolah
2.3.1 Pustakawan Perpustakaan Sekolah sebagai Tenaga Kependidikan
Sesuai dengan UU Sisdiknas tahun 2003 pustakawan perpustakaan sekolah masuk dalam kategori tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan disini adalah anggota masyarakat yang mengabdikan dirinya dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan pendidikan (Ketentuan umum Pasal 1 ayat 5). Sebagai tenaga kependidikan kependidikan pustakawan dibutuhkan hampir disemua jenjang pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Tenaga pustakawan perpustakaan sekolah dibutuhkan mulai dari jenjang SD-SMA, paket A, paket B, lembaga kursus dan lembaga kepelatihan keterampilan. Ketentuan ini telah diatur pada 35 Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan. Tenaga perpustakaan bukan lagi tenaga yang mengurusi buku-buku atau koleksi perpustakaan sekolah semata, semata, melain melainkan kan perannya perannya telah menjadi menjadi partner guru sebagai fasilitator proses pembelajaran siswa. Tugas dan fungsi inilah yang disebut sebagai teacher-librarian atau guru pustakawan. Guru pustakawan tidak tidak hanya hanya saja saja mengetahui mengetahui manajemen perpustakaan sekolah tetapi juga harus menguasai aspek pengajaran dan ilmu kependidikan untuk menunjang proses balajar siswa, selain itu juga guru pustakawan juga harus menguasai kurikulum yang diterapkan disekolah, memiliki kemampuan dalam mengembangkan koleksi, terlebih juga memberi pelajaran masalah literasi informasi kepada siswa. Guru pustakawan harus tetap berjalam dalam mengembangkan profesionalisme sebagai pekerja informasi. Ada ciri-ciri yang melekat pada pustakawan perpustakaan sekolah yaitu ciri sebagai pendidik, untuk menerima menerima ciri itu dibutuhkan ciri kompetensi kompet ensi pendidikan. Tujuan dari penetapan kompetensi ini adalah sebagai jaminan dikuasainya tingkat kompetensi minimal
oleh
tenaga
perpustakaan
sekolah
sehingga
yang
bersangkutan
dapat
melaksanakan tuganya dengan baik dan profesional sesuai dengan apa yang di harapkan lembagam dapat dibinam serta mampu melayani warga sekolkah dalam proses pembelajaran pembelajaran dengan sebaik-baiknya sebaik-baiknya sesuai dengan bidang bidang tugasny t ugasnya. a. Selai S elain n itu juga untuk
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter menjawab tantangan jaman yang terus berubah terutama dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, maka tenaga perpustakaan juga harus memiliki kompetensi dalam bidang ini.
2.3.2 Peran Pustakawan Dalam Mengembangkan TI di Perpustakaan Sekolah
Pada era global pada saat sekarang ini, informasi telah memegang peranan penting dalam kebutuhan manusia. Informasi yang ada sekarang tidak hanya bisa didapat dalam bentuk buku maupun bahan cetak yang lain, lain, namun namun informasi informasi yang ada sekarang telah tersebar dalam bentuk media elektonik yang dapat di akses kapan saja. Bagi dunia pendidikan, pendidikan, informas informasii yang tersebar sangat dibutuhkan seperti dalam bidang bidang ilmu ilmu pengetahuan dan juga juga teknologi. Mengetahui hal ini perpustakaan khususnya untuk perpustakaan sekolah harus segera bertindak, kalau tidak ingin tertinggal dengan organisasi lain yang bergerak dalam bidang bidang informasi informasi.. Perpustakaan sekolah sebagai pusat informasi informasi harus segera mengikuti mengikuti perkembangan perkembangan yang terjadi, untuk mengembangkann mengembangkannya ya maka dibutuhkan tenaga pustakawan yang mampu mampu dalam bidang teknologi informa informasi. si. Peran pustakawan disini disini akan menjadi ganda karena selain bertugas dengan koleksi-koleksi yang ada, sekarang pustakawan harus mampu mampu menangani menangani persoalan yang berhubungan berhubungan dengan teknologi informasi. Dalam perpustakaan sekolah teknologi informasi berjalan lambat, karena kurangnya fasili fasilitas tas pendukung dan tenaga perpustakaan perpust akaan sebenarnya teknologi tekno logi informasi informasi itu.
yang kurang memahami memahami apa
Untuk mengembangkan perpustak perpu stakaan aan sekolah
berbasis berbasis teknologi informas informasii maka perpustakaan harus merekrut tenaga pustakawan yang memiliki skill dalam bidang teknologi informasi, selian itu juga dapat dilakukan pelatihan teknologi informasi untuk guru-guru yang biasanya merangkap jadi petugas perpustakaan. Peran seorang pustakawan dalam mengembangkan teknologi informasi teknologi di perpustakaan sekolah belum begitu kelihatan, hal itu disebabkan karena banyaknya pustakawan perpustakaan sekolah yang yang belum belum mengerti tentang teknologi tekno logi informas informasii selain selain itu juga kurangnya perhatian dari pihak sekolah dan pustakawan sendiri mengenai
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter perpustakaan sekolah. Hanya Hanya perpustakaan yang berstandard nasional nasional saja yang sudah memiliki teknologi informasi di perpustakaan, sehingga peran pustakawan disini akan nampak lebih kelihatan karena sudah tersedianya fasilitas yang mendukung.
4
Kendala Kend ala Yang Yang di Hadap Hadapii dalam dalam Mengemb Mengembangk angkan an TI TI di Per Perpust pustaka akaan an Sekol Sekolah ah
Secara singkat dapat dikatakan bahwa perpustakaan sedang dihadapkan pada suatu kenyataan bahwa tuntutan pengguna akan informasi sudah luar biasa termasuk informasi secara elektronik. Namun perpustakaan masih banyak mengalami kendala seperti terbatasnya dana, SDM yang tidak mendukung, . Untuk itu jalan terbaik untuk mengatasi persoalan itu adalah dengan cara : pertama memanfaatkan memanfaatkan dan mengembangkan mengembangkan pustakawan yang ada secara optimal o ptimal untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi informasi;; kedua penambahan staf baru dengan cara seleksi yang ketat dan kriteria punya izajah perpustakaan dan juga mempunyai mempunyai pengetahuan teknologi informasi informasi;; ketiga mendorong para pimpinan pimpinan perpustakaan untuk “melek” “melek” teknologi informasi informasi dan juga mau menerapkannya di perpustakaan serta adanya perubahan manajemen.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
1
Dari penjelasan kajian yang ada dapat diambil kesimpulan bahwa perpustakaan sekolah merupakan salah satu sumber belajar siswa saat di sekolahan, sehingga sekarang perpustakaan sekolah mulai mulai mengembangkan mengembangkan fasili fasilitas tas –fasiltas –fasiltas yang mulai mulai menggunakan menggunakan teknologi informasi. Dengan adanya fasilitas seperti internet maka diharapkan agar siswa dapat memperoleh banyak pengetahuan tentang masalah perkembangan ilmu pengetahuan dari internet. Dalam penerapan teknologi informasi di perpustakaan (perpustakaan sekolah) sangatlah penting untuk mempertimbangkan suatu perawatan infrastruktur karena tanpa adanya infrastruktur pendukung maka tidak akan ada perpustakaan berbasis teknologi informasi. Teknologi informasi memang menuntut pustakawan untuk lebih berperan aktif dalam membangun perpustakaan. Seorang tenaga pustakawan harus tanggap masalah teknologi informasi sehingga dapat menjalankan perpustakaan sekolah ke arah yang lebih baik baik lagi. Seorang pustakawan yang tidak mengerti sama sekali tentang masalah masalah teknologi informasi, tidak begitu saja dibuang dari perpustakaan, namun diberikan pelatihan mengenai teknologi informasi sehingga pustakawan yang tidak mengerti TI bisa menjadi paham masalah masalah TI.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter 2
Saran
Dengan adanya teknologi informasi yagn semakin berkembangm diharapkan agar para pustakawan juga mempunya mempunyaii skill skill dalam bidang bidang teknologi sehingga sehingga dapat mengembangkan perpustakaan menjadi pusat informasi yang dapat memberikan berbagai informasi kepada masyarakat. Perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar siswa diharapkan memiliki sarana teknologi informasi yang dapat menunjang pembelajaran siswa. Untuk mewujudkan hal ini maka harus ada kerja sama antara pihak sekolah dan pengelolah pengelolah perpustakaan sekolah yaitu yaitu pustakawan sekolah untuk lebih lebih peduli terhadap perpustakaan sekolah.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
Daftar Pustaka Basuki, Sulistyo, 1991. Pengantar 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Perpustakaan. Jakarta :Gramedi Pustaka. Damono, 2007. Perpustakaan Sekolah : PendekatanAspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta : Grasindo. Grasindo. Koswara, E. 1998. Dinamika 1998. Dinamika Informasi dalam Era Globlalisasi. Globlalisasi. Jakarta : Rosda. Oktariyani, Aisya Gulita, 2007. Pendidikan 2007. Pendidikan Berbasis Teknologi T eknologi Informasi Dalam Dunia Perpustakaan Sekolah. Sekolah.
Sumber Lain : 1. Mengakse Mengaksess pada hari hari min minggu ggu 7 juni juni 2009, 2009, pukul 10.38 10.38 wib wib http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=news& http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=new s&option=detail&ni option=detail&nid=28 d=28 2. Mengakse Mengaksess pada hari hari min minggu ggu 7 juni juni 2009, 2009, pukul 10.38 10.38 wib wib http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=news& http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=new s&option=detail&ni option=detail&nid=174 d=174 3. Mengakse Mengaksess pada hari hari min minggu ggu 7 juni juni 2009, 2009, pukul 10.38 10.38 wib wib http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=news& http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=new s&option=detail&ni option=detail&nid=24 d=24 4. Mengakse Mengaksess pada hari hari min minggu ggu 7 juni juni 2009, 2009, pukul 10.38 10.38 wib wib http://librarycorner.org/2007/03/29/perpustakaan-sekolah-harus-jadi-alternatif-s umber-ilmu/