ABSTRAK Kelompok 2, ”Keselamatan dan dan Kesehatan Kerja di Ruang Radiologi”, dibawah dibawah bimbingan Andi Sambiono,M.kes , 201 201 20 halaman Berdasarkan judul di atas, Makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai mata kuliah K3 Elektromedik di semester lima. Untuk mendapatkan hasil yan sesuai denan tujuan penulisan, maka dalam hal ini kami menunakan ! metode, yaitu bro"sin buku dan inter net. #enyusunan karya tulis ini sesuai denan yan dibahas. Melalui bro"sin dapat diketahui bah"a K3 pada ruan radioloi sanatlah pentin dan sanat membutuhkan perhatian khusus.
1
BAB 1 PENDAHULUAN
#embanunan kesehatan merupakan baian dari pembanunan nasional , oleh karena itu kesehatan merupakan adalah kebutuhan pokok manusia dan jua sebaai salah satu $akor yan yan memp mempen ena aru ruhi hi kuali kualita tass dan dan prod produk ukti ti$it $itas as sumb sumber er daya daya manu manusia sia dalam dalam rank rankaa me"uju me"ujudka dkan n derajat derajat keseha kesehatan tan masyarak masyarakat at yan yan optim optimal al sehin sehina a ter"uj ter"ujudn udnya ya tujuan tujuan pembanunan nasional. Untuk menunjan $aktor tersebut maka diperlukan jua keselamatan kesela matan dan kesehatan kerja , baik itu untuk operator, pasien maupun linkunan. #emeriksaan dianostik radioloi telah menjadi baian yan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehari%hari, terutama didalam penatalaksanaan klinis pasien di dalam pelayanan kesehatan. Sejak ditemukannya sinar & oleh Roenten pada tahun '()* dan kemudian diproduksinya peralatan radiora$i pertama untuk penunaan dianostik klinis, prinsip dasar dari radiora$i tidak menalami perubahan sama sekali, yaitu memproduksi suatu suatu ambar ambar pada pada $ilm reseptor reseptor denan denan sumber sumber radiasi radiasi dari dari suatu suatu berkas berkas sinar% sinar%& & yan yan menalami absorbsi dan attenuasi ketika melalui berbaai oran atau baian pada tubuh. #erkembanan teknoloi radioloi telah memberikan banyak sumbanan tidak hanya dalam perluasan "a"asan ilmu dan kemampuan dianostik radioloi, akan tetapi jua dalam proteksi radiasi pada pasien%pasien yan menharuskan pemberian radiasi kepada pasen serendah munkin sesuai denan kebutuhan klinis merupakan aspek pentin dalam pelayanan dianostik radioloi yan perlu mendapat perhatian se+ara kontinu. Karena selama radiasi sinar% menembus bahan-materi terjadi tumbukan $oton denan atom%atom bahan yan akan menimb menimbulk ulkan an ionisas ionisasii didalam didalam bahan bahan tersebu tersebut, t, oleh oleh karena karena sinar% sinar% merupa merupakan kan radiasi radiasi penion, kejadian inilah yan memunkinkan timbulnya e$ek radiasi terhadap tubuh, baik yan bersi$at non stokastik , stokastik maupun e$ek enetik. enan demikian diperlukan upaya yan terus menerus untuk melakukan keiatan keselamatan dan kesehatan kerja dalam medan radiasi penion melalui tindakan proteksi radiasi, baik berupa keiatan sur/ey radiasi, personal monitorin, 0aminan Kualitas radiodianostik. Ketaatan terhadap #rosedur kerja denan radiasi, Standar pelayanan radiora$i, Standar #rosedur pemeriksaan radiora$i semua
2
perankat tersebut untuk meminimalkan tinkat paparan radiasi yan diterima oleh pekerja radiasi, pasien maupun linkunan dimana pesa"at radiasi penion dioperasikan. Aplikasi teknoloi nuklir telah banyak diman$aatkan dalam kehidupan, salah satunya dalam bidan kesehatan atau medik di baian radioloi. Unit #elayanan Radioloi merupakan salah satu instalasi penunjan medik menunakan sumber radiasi penion untuk mendianosis adanya suatu penyakit dalam bentuk ambaran anatomi tubuh yan ditampilkan dalam $ilm radiora$i. #elayanan Radioloi harus memperhatikan aspek keselamatan kerja radiasi.
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 !.'.'
Keselamatan dan Kesehatan Kerja #enertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja de"asa ini merupakan istilah yan sanat
populer. Bahkan di dalam dunia industri istilah tersebut lebih dikenal denan sinkatan K3 yan artinya keselamatan, dan kesehatan kerja. Menurut Milyandra 1!22)4stilah 5keselamatan dan kesehatan kerja6, dapat dipandan mempunyai dua sisi penertian. #enertian yan pertama menandun arti sebaai suatu pendekatan ilmiah 1s+ienti$i+ approa+h dan disisi lain mempunyai penertian sebaai suatu terapan atau suatu proram yan mempunyai tujuan tertentu. Karena itu keselamatan dan kesehatan kerja dapat diolonkan sebaai suatu ilmu terapan1applied s+ien+e Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebaai suatu proram didasari pendekatan ilmiah dalam upaya men+eah atau memperke+il terjadinya bahaya 1ha7ard dan risiko 1risk terjadinya penyakit dan ke+elakaan, maupun keruian%keruian lainya yan munkin terjadi. 0adi dapat dikatakan bah"a Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu pendekatan ilmiah dan praktis dalam menatasi potensi bahaya dan risiko kesehatan dan keselamatan yan munkin terjadi.1 Rijanto, !2'2 !.'.!
Ruan 8inkup Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kesehatan kerja meliputi berbaai upaya penyerasian antara pekerja denan
pekerjaan dan linkunan kerjanya baik $isik maupun psikis dalam hal +ara-metode kerja, proses kerja dan kondisi yan bertujuan untuk 9 '. Memelihara dan meninkatkan derajat kesehatan kerja masyarakat pekerja di semua lapanan kerja setini%tininya baik $isik, mental maupun kesejahteraan sosialnya. !. Men+eah timbulnya anuan kesehatan pada masyarakat pekerja yan diakibatkan oleh keadaan-kondisi linkunan kerjanya. 3. Memberikan pekerjaan dan perlindunan bai pekerja di dalam pekerjaannya dari kemunkinan bahaya yan disebabkan oleh $aktor%$aktor yan membahayakan kesehatan. :. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu linkunan pekerjaan yan sesuai denan kemampuan $isik dan psikis pekerjanya. 4
!.'.3 asar ;ukum #emberlakuan K3 untuk seluruh #erusahaan di 4ndonesia "ajib mematuhi Undan%undan
dan
#eraturan%peraturan
yan
telah
ditetapkan-dikeluarkan-
diberlakukan menenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja yan terankum sebaai berikut 9 '. Undan%undan asar '):* #asal !< ayat 1! menyatakan bah"a =Setiap >ara ?eara berhak atas pekerjaan dan penhidupan yan layak bai kemanusiaan=. Atas dasar pasal tersebut maka telah disusun 9 a. UU ?o.' th.')*' tentan #ernyataan berlakunya UU Kerja th. '):( ?o.'! b. UU ?o.3 th.')@) tentan #ersetujuan Kon/ensi 48 no.'!2 menenai ;iiene dalam #erniaaan dan Kantor%kantor +. UU ?o.': th.')@) tentan #okok%#okok menenai Tenaa Kerja sebaai pelaksanaan dari #asal !< ayat 1! UU '):* tersebut di #asal ) UU ?o.': th.')@) yan menyatakan =Setiap tenaa kerja berhak mendapat perlindunan atas keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moril kerja serta perlakukan sesuai denan harkat dan martabat manusia dan moral aama = dan di pasal '2 menyatakan #emerintah membina perlindunan kerja yan men+akup 9 '. ?orma keselamatan kerja !. ?orma kesehatan kerja 3. ?orma kerja :. #emberian anti keruian, pera"atan, dan rehabilitasi dalam hal ke+elakaan kerja !. Undan%undan no.' tahun ')<2 tentan Keselamatan Kerja, +akupan materinya termasuk masalah kesehatan kerja. 3. Undan%undan ?o. !3 tahun '))! tentan Kesehatan :. #ermenkes ?o. :*3-Menkes-#er-&4-'))! tentan #ersyaratan Keselamatan 8inkunan Rumah Sakit. *. #ermenaker ?o. *-Menaker-'))@ tentan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2.2
Pengertian Radiasi
Radiasi adalah elomban atau partikel bereneri tini yan berasal dari sumber alami atau sumber yan senaja dibuat oleh manusia. Salah satu potensi bahaya yan dapat ditimbulkan oleh peman$aatan radiasi penion adalah timbulnya 5
e$ek radiasi baik yan bersi$at non stokastik, stokastik dan e$ek eneti+. E$ek tersebut dapat berupa Radiation Si+kness, penyakit keanasan sampai penyakit yan timbul pada keturunannya Radiasi penion yan pentin dalam kedokteran nuklir meliputi sinar%& dan ele+tron yan dihasilkan oleh alat elektrik dan sinar al$a, beta dan ama yan dipan+arkan oleh 7at radioakti$. 2.3 !.3.'
Radiologi #enertian Radioloi
Radioloi adalah +aban atau spesialisasi kedokteran yan berhubunan denan study dan penerapan berbaai teknoloi pen+itraan untuk dianosis dan menobati pasien. #en+itraan dapat menunakan sinar , US, CT S+an, Tomoraphy Emisi #ositron 1#ET, dan MR4. #en+itraan tersebut men+iptakan ambar dari kon$iurasi dalam dari sebuah objek padat, seperti baian tubuh manusia, denan menunakan enery radiasi. !.3.!
esain Ruanan Radioloi Beberapa hal yan harus diperhatikan dalam instalasi ruanan radioloi
sebelum banunan didirikan diantaranya. •
8okasi banunan 8okasi ruanan radioloi sedapat munkin janan teranu oleh keiatan sekitarnya
•
8etak ruanan Upayakan pemasanan pesa"at dekat denan ruan emeren+y dan jauhkan dari akti/itas ramai
•
•
esain ruanan #anjan : meter, lebar 3 meter, tini !.( meter. Ukuran tersebut tidak termasuk ruan operator dan kamar anti pasien Tebal dindin Tebal dindin suatu ruanan radioloi sedemikian rupa sehina penyerapan radiasinya setara denan penyerapan radiasi dari timbal setebal ! mm. Tebal dindin yan terbuat dari beton denan rapat jenis !,3* r-++ adalah '*
•
+m. Tebal dindin yan terbuat dari bata denan plester adalah !* +m #intu dan 0endela
6
#intu serta loban%loban yan ada di dindin 1 missal loban stop kontak dll harus di beri penahan%penahan radiasi yan setara denan ! mm timbal. i depan pintu ruanan radiasi harus ada lampu merah menyala ketika meja +ontrol pesa"at dihidupkan.
2.4
Manajement Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Bagian Radiologi
!.:.'
Kesehatan dan keselamatan Kerja di baian radioloi Keselamatan kerja radiasi adalah upaya yan dilakukan untuk men+iptakan
kondisi aar dosis radiasi penion yan menenai manusia dan linkunan hidup tidak melampaui nilai batas yan ditentukan.
7
Radiasi adalah risiko berbahaya yan dikenal baik dilinkunan rumah sakit dan usaha penanulanannya sudah dilakukan. Rumah sakit sebaiknya mempunyain petuas yan bertanun ja"ab 1 sa!et" o!!i#er atas keamanan daerah sekitar radiasi dan perlindunan bai petuasnya.
!.:.!
Ketentuan Umum #en+eahan
' Tempatkan pasien pada tempat yan terpisah atau bersama pasien lain denan in$eksi akti$ oranisme yan sama dan tanpa in$eksi lain. ! Melaksanakan ke"aspadaan uni/ersal. 3 #era"atan linkunan yaitu denan membersihkan setiap hari peralatan dan permukaan lain yan serin tersentuh oleh pasien. : #eralatan pera"atan pasien unakan terpisah satu sama lain, jika terpaksa harus diunakan satu sama lain se+ara bersama maka peralatan tersebut harus selalu dibersihkan dan didesin$eksi sebelum diunakan pada yan lain. Tindakan yan harus dilakukan 9 ' Tempatkan pasien pada ruan tersendiri atau bersama pasien lain denan ruan kerja lainnya. ! Men+u+i tanan sebelum dan sesudah bekerja pada air yan menalir atau al+uta. 3 Menunakan alat pelindun kerja seperti masker, aun pelindun dan sarun tanan. : Melakukan tindakan desin$eksi, dekontaminasi dan sterilisasi, terhadap berbaai peralatan yan diunakan, meja kerja, lantai dan lain%lain terutama yan serin tersentuh oleh pasien. * Melaksanakan penananan dan penolahan limbah denan +ara yan benar, khususnya limbah in$eksi. @ Memberikan penobatan yan adekuat pada penderita.
!.:.3
Tindakan #roteksi Radiasi Tindakan proteksi radiasi yan dilakukan tentunya merupakan tindakan
proteksi radiasi terhadap paparan radiasi sinar D &, jadi merupakan tindakan proteksi radiasi eksterna, karena sumber radiasi berada di luar tubuh manusia. Sebelum menerankan apa yan dimaksud denan tindakan proteksi radiasi eksterna terlebih 8
dahulu perlu diterankan menenai penertian, $ilosopi - $alasah dan tujuan proteksi radiasi. #roteksi radiasi atau $isika kesehatan dan keselamatan radiasi adalah suatu +aban ilmu penetahuan yan berkaitan denan teknik kesehatan yan perlu diberikan kepada seseoran atau kelompok oran terhadap kemunkinan diperolehnya akibat neati$ dari radiasi penion. Adapun $iloso$i - $alsa$ah proteksi radiasi adalah analisa atau perhitunan untun rui yan harus men+akup keuntunan yan harus diperoleh oleh masyarakat bukan hanya oleh sesoran atau kelompok . enan demikian perlu diperhitunkan anatara resiko dan man$aat dari keiatan yan menunakan peralatan dan atau sumber radiasi penion. Untuk proteksi radiasi ditentukan bah"a man$aat haruslah jauh lebih besar daripada resiko yan munkin diperoleh oleh pekerja radiasi dan masyarakat. Untuk maksud tersebut $iloso$i $alsa$ah proteksi radiasi menyatakan bah"a setiap peman$aatan 7at radioakti$ dan atau sumber radiasi penion lainnya 9;anya didasarkan pada a7as man$aat dan justi$ikasi. yan berarti harus ada i7in peman$aatan dari BA#ETE? 1 Badan #ena"as Tenaa Atom .Semua penyinaran harus diusahakan serendah%rendahnaya 1 As 8o" As Reasonable A+hie/able D A8ARA denan mempertimbankan $aktor ekonomi dan sosial dan dosis eui/alent yan diterima seseoran tidak boleh melampaui ?ilai Batas osis 1 ?B yan telah ditetapkan. Adapun tindakan proteksi radiasi eksterna adalah tindakan untuk menupayakan aar tinkat paparan radiasi yan diterima pekerja radiasi menjadi serendah munkin. Untuk maksud tersebut perlu diperhatikan $aktor%$aktor utama proteksi radiasi yaitu 9 $a+tor "aktu, $a+tor jarak dan $a+tor penahan radiasi 1perisai.
2.5
Langkah – Langkah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
!.*.' Upaya untuk melinduni pekerja radiasi serta masyarakat umum dari an+aman bahaya radiasi '. Mendesain ruanan radiasi sedemikian rupa sehina paparan radiasi tidak melebihi batas%batas yan dianap aman. 9
!. Melenkapi setiap ruanan radiasi denan perlenkapan proteksi radiasi yan tepat dalam jumlah yan +ukup. 3. Melenkapi setiap pekerja radiasi dan pekerja lainnya yan karena bidan pekerjaannya harus berada di sekitar medan radiasi denan alat monitor radiasi. :. Memakai pesa"at radiasi yan memenuhi persyaratan keamanan radiasi. *. Membuat dan melaksanakan prosedur bekerja denan radiasi yan baik dan aman. !.*.!
#aparan Radiasi Besarnya paparan radiasi yan masih dianap aman di ruanan radiasi dan
daerah sekitarnya terantun kepada penuna ruanan tersebut. Untuk ruanan yan diunakan oleh pekerja radiasi besarnya paparan '22 mR-minu. Untuk ruanan yan diunakan oleh selain pekerja radiasi besarnya paparan '2 mR-minu. !.*.3
#erlenkapan #roteksi Radiasi #akaian proteksi radiasi
1A#R? harus disediakan di setiap ruanan
radioloi dalam jumlah yan +ukup dan ketebalan yan setara denan 2,3* mm timbal. Beitu jua denan sarun tanan timbal yan harus disediakan di setiap ruanan $luoroskopi kon/ensional. !.*.: •
Alat Monitor Radiasi Film Bade Setiap pekerja radiasi dan- atau pekerja lainnya yan karena bidan pekerjaannya harus berada di sekitar medan radiasi diharuskan memakai $ilkm bade setiap memulai pekerjaannya setiap hari. Film bade dipakai pada pakaian kerja pada daerah yan diperkirakan palin banyak menerima radiasi atau pada daerah yan dianap me"akili penerimaan radiasi atau pada daerah yan dianap me"akili penerimaan dosis seluruh tubuh seperti dada baian depan atau panul baian depan.
•
Sur/ey Monitor i unit radioloi harus disediakan alat sur/ey meter yan dapat diunakan untuk menukur paparan radiasi di ruanan serta menukur kebo+oran alat radiasi. 10
!.*.* #esa"at Radiasi a. Kebo+oran tabun Tabun pesa"at ronten 1tube harus mampu menahan radiasi sehina radiasi yan menembusnya tidak melebihi '22 mR per jam pada jarak ' meter dari $o+us pada teanan maksimum b. Filter Filter radiasi harus terpasan pada setiap tabun pesa"at +. ia$rama Berkas Radiasi ia$rama berkas radiasi pada suatu pesa"at harus ber$unsi denan baik. Ketebalan dia$rama minimal setara denan ! mm timbal. #osisi berkas sinar dia$rama berhimpit denan berkas radiasi. d. #eralatan Fluoroskopi Tabir $luoroskopi harus menandun elas timbal denan ketebalan yan setara denan ! mm timbal untuk pesa"at ronten berkapasitas maksimum '22 KG atau !,* mm timbal untuk pesa"at ronten berkapasitas maksimum '*2 KG. Karet timbal yan diantunkan pada sisi tabir $luoroskopi harus mempunyai ketebalan setara denan 2,* timbal denan ukuran :*:* +m. Tabun pesa"at ronten denan tabir $luoroskopi harus dihubunkan se+ara permanen denan sebuah stop kontak otomatis harus dipasan untuk men+eah beroperasinya pesa"at apabila pusat berkas radiasi tidak jatuh tepat di tenah%tenah tabir $luoroskopi. Semua peralatan $luoroskopi harus dilenkapi denan tombol sesudah "aktu penyinaran terlampaui. #enyinaran akan berakhir jika penatur "aktu tidak di reset dalam janka "aktu satu menit. !.*.@ Kalibrasi #esa"at Ronten #esa"at ronten harus di kalibrasi se+ara berkala terutama untuk memastikan #enunjukan anka% ankanya sesuai denan keadaan yan sebenarnya. !.*.<
osis Radiasi yan diterima oleh pekerja osis tertini yan dii7inkan untuk diterima oleh seseoran pekerja radiasi
didasarkan atas rumus dosis akumulasi9 H * 1 ?%'( rem 9 dosis tertini yan dii7inkan untuk diterima oleh seoran pekerja radiasi selama masa kerjanya ?9 Usia pekerja radiasi yan bersankutan dinyatakan dalam tahun '(9 Usia minimum seseoran yan dii7inkan bekerja dalam medan radiasi dinyatakan dalam tahun. 0umlah tertini penerimaan dosis rata%rata seoran pekerja radiasi dalam janka "aktu ' tahun adalah * rem. 0umlah tertini penerimaan dosis rata%rata seoran pekerja radiasi dalam janka "aktu '3 minu ialah ',!* rem. Sedankan 11
untuk "anita hamil ' rem. 0umlah dosis tertini penerimaan dosis rata%rata seoran pekerja radiasi dalam janka "aktu satu minu adalah 2,' rem. !.*.( #rosedur Kerja di Ruanan Radiasi '. Menhidupkan lampu merah yan berada di atas pintu masuk ruan pemeriksaan. !. Berkas sinar lansun tidak boleh menenai oran lain selain pasien yan sedan diperiksa. 3. #ada "aktu penyinaran berlansun, semua yan tidak berkepentinan berada di luar ruanan pemeriksaan, sedankan petuas berada di ruan oprator. Ke+uali sedan menunakan $luoroskopi maka petuas memakai pakaian :. *. @. <. (.
proteksi radiasi. >aktu pemeriksaan harus dibuat seke+il munkin sesuai denan kebutuhan. Tidak menyalakan $luoroskopi apabila sedan ada perantian kaset. Menhindarkan terjadinya penulanan $oto. Apabila perlu ada pasien dipasan onad shield. Ukuran berkas sinar harus dibatasi denan dia$rama sehina pasien tidak
menerima radiasi melebihi dari yan diperlukan. ). Apabila $ilm atau pasien memerlukan penopan atau bantuan, sedapat munkin unakan penopan atau bantuan mekanik. 0ika tetap diperlukan seseoran untuk membantu pasien atau memean $ilm selama penyinaran maka ia harus memakai pakaian proteksi radiasi dan sarun tanan timbal serta menhindari berkas sinar lansun denan +ara berdiri di sampin berkas utama. '2. #emriksaan radioloi tidak boleh dilakukan tanpa permintaan dari dokter. !.@
#ena"asan Kesehatan #ena"asan kesehatan ini dimaksudkan untuk menentukan apakah keadaan
kesehatan pekerja radiasi sesuai denan tuas yan akan dilakukan dan untuk menetahui apakah ada penaruh radiasi pada kesehatan pekerja radiasi tersebut selama bekerja denan radiasi. Keharusan pemeriksan kesehatan ini tidak hanya bai mereka yan bekerja di Batan atau industri lain yan menunakan sumber radiasi penion akan tetapi jua bai pekerja radiasi dalam bidan medik dan telah diatur denan #eraturan Menteri Kesehatan R4 nomor '
12
diterimanya 1Medi+o%leal, "alaupun resiko sakit akibat radiasi ini sanat ke+il. #eraturan menenai pena"asan kesehatan antara lain 9 '.
#enuasa 4nstalasi Atom "ajib melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap +alon pekerja radiasi, sekali setahun bai pekerja radiasi dan pekerja radiasi yan akan memutuskan hubunan kerja denan 4nstalasi Atom.
!.
#emeriksaan kesehatan khusus harus dilaksanakan apabila dosis radiasi yan diterima pekerja radiasi melampaui nilai seperti yan ter+antum dalam peraturan menenai pembatasan dosis dan diterima dalam janka "aktu yan sinkat.
3.
seluruh hasil pemeriksaan kesehatan harus di+atat dalam kartu kesehatan dan kartu ini harus disimpan untuk janka "aktu sekuran%kurannya 32 tahun sejak bekerja denan radiasi. i dalam kartu kesehatan harus ada keteranan tentan si$at pekerjaan dan alasan pemberian pemeriksaan kesehatan khusus.
:.
#erlenkapan pertolonan pertama pada ke+elakaan radiasi harus tersedia di daerah kerja yan isinya terantun pada jenis ke+elakaan yan munkin terjadi, jenis radiasi, jenis kontaminasi pada tubuh manusia.
BAB 3 MASALA
!.' Masalah pada K3 Radioloi !.! #eme+ahan Masalah Bekerja pada baian radioloi haruslah memperhatikan hal%hal yan dapat mempenaruhi aspek keselamatan dan kesehatan kerja. hal ini disebabkan spesi$ikasinya yan memunkinkan terjadinya ke+elakaan apabila peraturan dan ketelitian tidak menjadi etos kerja. Terdapat beberapa hal pentin yan harus diperhatikan, yaitu9 a. Keselamatan terhadap arus listrik '. Arde listrik peralatan sinar% Arde dilakukan denan menhubunkan permukaan metal-loam pada pesa"at sinar% ke tanah melalui konduktor tembaa. Konduktor ini bisa berupa9
13
I
Satu lempen tembaa yan ditempelkan ke permukaan metal-loam dari meja pemeriksaan, tuas penyana tabun, tran$ormator dan +ontrol +onsoul dan menhu%bunkannya ke tanah. #erhatikan betul bah"a lempen loamnya benar%benar menempel.
I
Satu konduktor bumi yan terdapat pada kabel utama dari pesa"at sinar% bererak 1mobile unit yan terhubun pada baian akhir dari rankaian pesa"at yanmembutuhkan arde dan ujun yan lain pada konduktor bumi di dalam +olokan listrik1pul so+ket.
I
4nat, penunaan kabel pe%nyambun 1etention +able atau adaptor akan men%hambat kelan+aran kerja dari konduktor bumi dan janan diunakan, ke+uali jika tidak terdapat alternati$ lain. Tetapi, jika harus menunakan kabel penyambun harap diinat ukuran dan besar kabel harus sama denan kabel utamanya dan kedua ujunardenya harus benar%benar tersambun denan baik.
I
#eriksalah se+ara teratur kabel dan sambunan pada kedua ujun denan kondisi seperti di ba"ah ini9
a. Karet pembunkus kabel. 0ika terdapat potonan atau kerusakan hendaknya seera diperbaiki atau dianti. b. Sambunan antara ujun kabel dan +olokan listrik. Karet pembunkus kabel hendaknya terlindun di dalam kotak +olokan listrik. +.
Kotak +olokan listrik. 0ika kotak ini retak atau pe+ah hendaknya seera dianti.
d. Ujun arde yan terdapat di dalam +olokan listrik hendaknya terkait denan baik. Setiap @ bulan teknisi listrik atau petuas yan +akap harus mene+ek keadaan ini. jika +olokannya putus, maka janan dimasukkan ke dalam soket listrik sampai ia benar%benar telah diperbaiki dan aman. I
Catatan9 Kerusakan dapat di+eah denan penananan yan +ermat dan hati%hati terhadap peralatan sinar% dan kabelnya. 0anan sampai kabel dalam keadaan tean, kusut, menempel pada permukaan yan tajam saat dierakkan.
!. Sekerin-Fuse
14
#eralatan listrik diperlenkapi denan sekerin sebaai alat penaman untuk men+eah arus yan tidak sesuai pada saat mele"ati rankaian. leh sebab itu, sanat pentin untukmemasan sekerin yan benar nilainya. 0ika sekerinnya tidak ber$unsi maka sebaiknya ditukar denan yan lain pada nilai yan sama. 0ika aal lai maka terdapat kerusakan pada rankaian dan harus di+ari sebabnya serta diperbaiki. 0anan #ernah menaikkan nilai sekerin, karena hal ini sanat bahaya dilakukan. Beberapa model pesa"at sinar% mempunyai +olokan listrik khusus, biasanya ber"arna merah dan ditandai denan Jhanya sinar%=. ;al ini janan diunakan untuk pemakaian yan lain, karena ia +olokan khusus tanpa sekerin. Alat itu didisain khusus untuk menerima teanan listrik pada saat eksposi yan amat sanat rendah, akan tetapi sanat berbahaya bila diunakan denan teanan listrik biasa yan tidak mempunyai peralatan penaman khusus di dalam pesa"at sinar% nya.
3. Colokan dan soket listrik 0ika memunkinkan hendaknya semua soket listrik harus punya penhubun 1s"it+h sehina aliran listrik dapat diputus sebelum +olokan dilepaskan. 4nat, janan pernah men+abut +olokan denan menarik kabelnya. enan +ara mematikan penhu%bunnya adalah lebih baik, hal itu akan menhindari terjadinya buna api pada +olokan dan soket tetap baik. Soket harus terhindar dari air atau +airan dan janan ditempatkan pada tempat yan memunkinkan terjadinya per+ikan air atau air yan menalir . 0ika peralatan kamar elap Dseperti tabun iluminator% membu% tuhkan penhubun listrik, maka kabelnya harus ditempatkan pada posisi yan aman dan janan sampai tersentuh petuas yan sedan bekerja. 0ika +olokan atau soket sudah berumur tua atau jika sekerin penhubun tidak menait denan baik, maka ujun loam +o%lokannya atau soketnya akan menjadi panas. Kalau hal ini terjadi, hendaknya +olokan atau soketnya harus dianti "alaupun sebe%narnya disebabkan oleh ukuran kabel yan tidak sesuai denan besar arus listrik yan menalir. Atau panillah tenaa yan berkompeten tentan listrik untuk memperbaikinya. 15
:. #elindun-pembunkus peralatan #eralatan yan berisi komponen listrik harus mempunyai pelindun. #elindun ini untuk meyakinkan bah"a tidak ada komponen yan terkelupas dan bisa tersentuh. Baian ini diran+an terpisah denan baian lain dan mempunyai pembunkus. Sehina pembunkusnya harus selalu terlindun denan baik dan jika rusak harus dipindahkan setelah semua peralatan listrik Jdiputus= , dan periksalah semua ujun peralatan, tidak ada yan menempel pada baian lain. 0ika terdapat kerusakan pada baian dalam dari peralatan hendaknya yan menambil adalah teknisi listrik. an semua ujun peralatan harus dalam keadaan tidak ada arus listrik. 4nat, periksa sekerin apakah masih melekat ketika pelindun loam sedan diperbaiki. *. #embersihan peralatan 0anan pernah menunakan air atau lap basah untuk membersihkan peralatan listrik. unakanlah krim pembersih yan tidak mudah terbakar 1non%$lammable seperti krim pembersih Jbodi= mobil yan denan mudah dapat dibeli di pasar. @. #erbaikan peralatan #erbaikan peralatan harus dilakukan oleh oran terlatih dan mem%punyai ke+akapan untuk jenis pekerjaan tersebut. <. Konsletin 1ele+tri+al $ire #eralatan listrik Dkarena kesalahan% bisa terjadi konsletin atau kelebihan arus listrik sehina menjadi panas yan bisa menakibatkan kebakaran. 0ika asap atau rasa panas terasa, peralatan yan ada harus diputus dari sambunan listriknya denan seera. Api yan timbul pada peralatan listrik biasanya tidak +epat merambat bila penhubun listriknya dimatikan, karena bahannya dibuat dari yan tidak mudah terbakar. Tetapi jika api telah menjalar hendaknya dipadamkan denan tabun pemadam api yan berisi as C! atau bubuk pemadam api. 0anan pernah menunakan air bila terjadi konsletin. #asir yan kerin bisa diunakan bila tidak terdapat peralatan yan lain. 4?AT bila terjadi kebakaran, panil teman untuk memindahkan setiap oran-pasien ke tempat yan aman dan dekat denan pintu. Karena untuk men+eah bahaya kebakaran, maka seala serpihan 16
yan mudah terbakar janan berada dekat atau di dalam baian yan menandun listrik.Udara harus dapat denan mudah bertukar pada baian peralatan tersebut sehina tidak terjadi peninkatan panas pada baian itu. b. Keselamatan peralatan mekanik Buatkanlah ruanan untuk pesa"at sinar% dan kamar elap yan +ukup besar aar tidak terjadi ke+elakaan pada radiora$er dan pekerja lainnya. #eriksalah apakah9Baran%baran perabot terletak se+ara aman di dindin, lantai atau atap, Kun+i dan embok ber$unsi denan baik. Tombol dan pembunkus peralatan terletak denan aman pada posisinya sehina tidak ada jari%jari pasien atau radiora$er yan tersentuh atau luka akibat keadaan tersebut. Sekrup atau mur yan lepas harus dianti denan ukuran yan sama. #eriksalah konus dan pembatas sinar%, apakah tersambun denan baik ke tabun sinar% dan tabun sinar% tersambun denan baik denan penyananya. +.
Keselamatan radiasi
#eriksalah karet #b. yan diunakan untuk meyakinkan tidak adanya sinar% yan tembus ketika melakukan pemeriksaan 1terutama pada eksposi yan dekat oran-daerah sensiti$. 0ika karet timbal yan diunakan tidak +ukup tebal, maka unakan karet timbal yan lebih tebal sehina tidak timbul kabut pada $ilm hasil. Apron-#elindun #b. #eriksalah apron untuk meyakinkan bah"a tidak ada baian yan rusak, inat bah"a bila apron yan diunakan terdapat +elah atau renan yan ke+il sekalipun maka tetap harus dilakukan perbaikan atau pemindahan letak baian yan rusak tersebut. 8ipatan dapat ditekan dan ditempel denan lem perekat untuk menhindari terjadinya berbaai pe+ahan pada karet #b. 0ika baian yan rusak ini telah diperbaiki, hendaknya diperiksa denan menunakan sinar% apakah masih terdapat kebo+oran radiasi. d. #enamanan +airan kimia Cairan kimia untuk pemrosesan $ilm adalah bahan yan berbahaya karena ia dapatmerusak-iritasi kulit dan menyebabkan uap yan berbahaya ketika terhirup. leh sebab itu/entilasi yan baik pada kamar elap adalah kebutuhan yan mendasar dan jika inin membuat larutan kimia hendaknya dilakukan di luar ruanan kamar elap-udara terbuka. #erlu dinatkan jua pada petuas yan menaduk +airan-bubuk pemroses $ilm aar berhati%hati ketika menuankan +airan-bubuk tersebut ke dalam
17
air karena bisa terper+ik, terhirup atau menempel pada dindin ruanan dan berakibat larutan menjadi terkontaminasi. #akaian pelindun9 sarun tanan karet, masker, apron dan ka+a mata pelindun harus diunakan ketika menaduk +airan kimia. Tanan harus selalu di+u+i seera setelah bekerja denan larutan. 0ika larutan terper+ik ke "ajah atau mata maka harus di+u+i denan air bersih. #enunaan larutan penetap 1$ier harus selalu hati%hati karena terdapat kandunan perak 1A. yan bisa menyebabkan polusi.
BAB 4 P!"#$#P
:.' Kesimpulan ari pembahasan baik dari kajian teori maupun situasi dan kondisi instalasi radioloi saat ini dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu 9 Kualitas penyelenara pelayanan radioloi harus memenuhi standar • •
pelayanan radiloloi yan ditetapkan oleh epartemen Kesehatan Kualitas hasil pelayanan radiora$i yan berbentuk$oto%$oto radiora$i belum men+apai tara$ kualitas yan memuaskan, hal ini dikarenakan semua peralatan radioloi khususnya pesa"at ronten, alat pro+essin $ilm otomatis belum
•
dikalibrasi se+ara berkala. System keiatan #emeliharaan harus menikuti standar pemeliharaan yan dikeluarkan oleh Badan #emeliharaan Fasilitas Kesehatan 1B#FK epartemen Kesehatan.
18
•
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di 4nstalasi Radioloi sanat membutuhkan perhatian khusus.
•
Keselamatan kerja radiasi adalah upaya yan dilakukan untuk men+iptakan kondisi aar dosis radiasi penion yan menenai manusia dan linkunan hidup tidak melampaui nilai batas yan ditentukan.
%A&$AR P#S$AKA
""".s+ribd.+om-do+-'::'2)'*:-Tuas%K3 http9--diilib.unimed.a+.id-publi+-U?4ME%?oneree%!!(3!%BAB!244L$ero.pd$ http9--""".a+ademia.edu-<3'!:'*-KESE;ATA?LA?LKESE8AMATA?LKER0A L4LRS r.4r. ;j. Rusmini B., A4M,MM, !2'!. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di $nstalasi Radiodiagnostik. Badan Tenaa Atom ?asional 0akarta, ')(*. %edoman %roteksi Radiasi di Rumah Sakit dan &empat %raktek 'mum (ainn"a
19
20