Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium dan Bengkel Sekolah Hartoyo PT Elektro UNY
[email protected] 08122724223 Disampaikan pada Pelatihan Manajemen Lab dan Bengkel Sekolah SMK Salatiga
Laboratorium Sekolah Laboratorium Laboratorium merupakan m erupakan tempat dimana proses belajar mengajar yang berupa kegiatan praktek dilaksanakan. Kegiatan praktek di laboratorium dapat berupa pengukuran, pengamatan, pengujian bahan dan eksperimen,
Bengkel (Workshop) Sekolah Tempat dilaksanakannya aktifitas proses belajar mengajar yang berkaitan dengan pembuatan dan atau perbaikan perkakas dan alat.
Lab & Workshop
TENAGA KERJA
KESEHATAN
KESELAMATAN PROSES
BAHAN
ALAT LINGKUNGAN
Keselamatan Kerja
suatu upaya agar pekerja selamat di tempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan termasuk juga untuk menyelamatkan peralatan serta produksinya
Kesehatan Kerja
suatu upaya untuk menjaga kesehatan pekerja dan mencegah pencemaran di sekitar tempat kerjanya (masyarakat dan lingkungan)
Tujuan K3 (1)
Mencegah terjadinya kecelakaan di Lab & Workshop;
Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan;
Mencegah/ mengurangi kematian;
Mencegah/ mengurangi cacad tetap;
Tujuan K3 (2)
Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan-bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin, instalasi dan sebagainya;
Meningkatkan produktiffitas kerja tanpa memeras tenaga dan menjamin kehidupan produktifitasnya;
Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat-alat dan sumber-sumber produksi lainnya sewaktu kerja dsb;
Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja; dan memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi, industri dan pembangunan.
Ruang Lingkup K3
Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
Membuat jalan penyelamatan (emergency exit ),
Memberi pertolongan pertama(first aids/PPPK),
Memberi peralatan pelindung pada pekerja dan alat kerja,
mempertimbangkan faktor-faktor kenyamanan kerja,
Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit fisik dan psychis
Memelihara ketertiban dan kebersihan kerja,
Mengusahakan keserasian antar pekerja, perkakas, lingkungan dan proses kerja
Keuntungan K3
Lingkungan kerja menjadi lebih aman
Pekerja termotivasi untuk bekerja secara lebih baik, dan termotivasi.
Proses pegiatan menjadi lebih produktif, nyaman, dan kegairaahan dalam melakukan pekerjaan.
Kemungkinan terjadinya kecelakaan dapat diminimalkan, ergonomy, dan tingkat kesehatan membaik.
Peralatan/alat relatif terpelihara, juga jauh
Pengertian Kecelakaan
Kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak diharapkan karena mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaan bagi yang mengalaminya.
Sabotase atau kriminal merupakan tindakan di luar lingkup kecelakaan yang sebenarnya
KEGAGALAN MANAJEMEN
FAKTOR MANUSIA FAKTOR SITUASIONAL
FAKTOR LINGKUNGAN
KECELAKAAN
KERUGIAN MATERI
LANGSUNG * COST * PROPERTI * MARKET
* NEGARA * MASYARAKAT * PERUSAHAAN * PEKERJA
TDK LANGSUNG * SDM * COMPANY IMAGE
NON MATERI
SOSIAL * KEMATIAN/CACAT
PSIKOLOG * RASA AMAN Muhamad Ali, MT (http://muhal.wordpres
Penyebab Kecelakaan Kerja
P o o r M a n a g em e n t S af e t y Po l i c y & D ec i s i o n s P er s o n a l F ac t o r s E n v i r o n m e n t al F ac t o r s
Unsafe Ac t
Indirect Causes
Unplanned release of Energy and/or Hazardous material
Basic Causes
Unsafe Condition
ACCIDENT P er s o n a l I n j u r y Property Damage
Penyebab Kecelakaan Kerja
Logika terjadinya kecelakaan Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat (Domino Sequen)
BASIC CAUSES IMMIDIATE CAUSES
INSIDENT LOSSES
Teori Domino
( H.W. HEINRICH, 1931)
ENVIRON MENT
PERSON
HAZARD
ENVIRONME
FAULT OF
UNSAFE ACT
NT
PERSON
/ UNSAFE
SOCIAL
CONDITION
ACCIDENT
INJURY
Penyebab dan Akibat Prev.
LEMAHNYA KONTROL PROGRAM TAK SESUAI STANDAR TAK SESUAI KEPATUHAN PELAKSANAAN
Next
Main
SEBAB DASAR
PENYEBAB TAK LANGSUNG
INSIDEN (Kontak)
KERUGIAN
FAKTOR PERORANGAN
PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI TAK AMAN
KONTAK DENGAN ENERGI ATAU BAHAN/ ZAT
KECELAKAAN
FAKTOR KERJA
ATAU KERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN
Muhamad Ali, MT (http://muhal.wordpres
Sumber-Sumber Kecelakaan
Bahan Kimia
Bahan Biologis
Aliran Listrik
Ionisasi Radiasi
Bahan Mekanik
Api
Suara (Kebisingan)
Penyebab Kecelakaan Kerja
Pribadi yang tidak siap bekerja
Pekerja yang tidak kompeten
Suasana tidak kondusif dan nyaman
Alat/peralatan yang tidak sesuai peruntukannya
Kondisi alat/peralatan yang tidak aman
Lingkungan kerja tidak siap / berbahaya
Penerangan tidak cukup / berlebihan Kotor dan tidak teratur
Perlengkapan keselamatan kerja yang kurang
Bekerja tidak sesuai SOP
Tak ada rambu-rambu / Tanda-tanda
Tak ada aturan atau aturan dilanggar.
Kerugian akibat kecelakaan Kerja 5K
Kerusakan
Kekacauan Organisasi
Keluhan dan Kesedihan
Kelainan dan Cacat
Kematian
Klasifikasi Kecelakaan 1. Menurut jenis kecelakaan - Terjatuh - Tertimpa benda jatuh - Tertumbuk atau terkena benda - Terjepit oleh benda - Gerakan yang melebihi kemampuan - Pengaruh suhu tinggi - Terkena sengatan arus listrik - Tersambar petir - Kontak dengan bahan-bahan berbahaya - Lain-lain
Klasifikasi Kecelakaan (2) 2. Menurut sumber atau Penyebab Kecelakaan a. Dari mesin b. Alat angkut dan alat angkat c. Bahan/zat berbahaya dan radiasi d. Lingkungan kerja
Klasifikasi Kecelakaan (3) 3. Menurut Sifat Luka atau Kelainan Patah tulang, memar, gegar otak, luka bakar, keracunan mendadak, akibat cuaca, dsb
Pencegahan Kecelakaan Kecelakaan dapat dihindari dengan: 1. Menerapkan peraturan perundangan dengan penuh disiplin 2. Menerapkan standarisasi kerja yang telah digunakan secara resmi 3. Melakukan pengawasan dengan baik 4. Memasang tanda-tanda peringatan 5. Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat
Pencegahan Kecelakan a.
Pencegahan Kebakaran
b.
Pencegahan Kebakaran akibat Instalasi Listrik dan Petir
c.
Pencegahan Kecelakaan di dalam lift
d.
Pencegahan Kecelakaan terhadap zat berbahaya
Pencegahan Kebakaran
Jangan membuang puntung rokok yang masih menyala di tempat yang mengandung bahan yang mudah terbakar
Hindarkan sumber-sumber menyala di tempat terbuka
Hindari awan debu yang mudah meledak
Perlengkapan Pemadam Kebakaran Alat-alat pemadam kebakaran dan penanggulangan kebakaran terdiri dari dua jenis: 1.
Terpasang tetap di tempat
2.
Dapat bergerak atau dibawa
Alat pemadam kebakaran yang terpasang tetap 1.
Pemancar air otomatis
2.
Pompa air
3.
Pipa-pipa dan slang untuk aliran air
4.
Alat pemadam kebakaran dengan bahan kering CO2 atau busa
Pencegahan kecelakaan akibat Instalasi Listrik dan Petir
Buat instalasi listrik sesuai dengan aturan yang berlaku Gunakan sekering&MCB sesuai dengan ukuran yang diperlukan Gunakan kabel yang berstandar keamanan yang baik Ganti kabel yang telah usang atau acat pada instalasi atau peralatan listrik lain Hindari percabangan sambungan antar rumah Lakukan pengukuran kontinuitas penghantar, tahanan isolasi, dan tahanan pentanahan secara berkala
Pencegahan Kecelakaan di dalam Lift
Pasang rambu-rambu dan petunjuk yang mudah dibaca oleh pengguna jika terjadi keadaan darurat Jangan memberi muatan lift melebihi kapasitasnya Jangan membawa sumber api terbuka di dalam lift Jangan merokok dan membuang puntung rokok di dalam lift Jika terjadi pemutusan aliran listrik, maka lift akan berhenti di lantai terdekat dan pintu lift segera terbuka sesaat setelah berhenti. Segera keluar dari lift dengan hati-hati
Pencegahan Kecelakaan thd Zat Berbahaya Pengertian bahan berbahaya: Bahan-bahan yang selama pembuatannya, pengolahannya, pengangkutannya, penyimpanannya dan penggunaannya dapat menimbulkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, mati lemas, keracunan, dan bahayabahaya lainnya terhadap gangguan kesehatan orang yang bersangkutan dengannya atau menyebabkan kerusakan benda atau harta kekayaan.
Jenis bahan berbahaya 1.
Bahan-bahan eksplosif
2.
Bahan-bahan yang mengoksidasi
3.
Bahan-bahan yang mudah terbakar
4.
Bahan-bahan beracun
5.
Bahan korosif
6.
Bahan-bahan radioaktif
Tindakan Pencegahan
Pemasangan label dan tanda peringatan
Pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan harus sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada
Simpanlah bahan-bahan berbahaya di tempat yang memenuhi syarat keamanan bagi penyimpanan bahan tersebut
Pendekatan Keselamatan Lain a.
Perencanaan
b.
Ketatarumahtanggaan yang baik dan teratur: - menempatkan barang-barang di tempat yang semestinya - Menjaga kebersihan lingkungan dari bahan berbahaya
c. Pakaian Kerja
Pakaian Kerja
Hindari pakaian yang terlalu longgar, banyak tali, baju berdasi, baju sobek, kunci/gelang berantai jika bekerja pada mesin-mesin yang bergerak
Hindari pakaian dari bahan seluloid jika bekerja pada bahan yang mudah meledak/terbakar
Hindari membawa atau menyimpan di kantong baju barang-barang yang runcing, benda tajam, bahan mudah terbakar
Alat Pelindung Diri
Rambu-Rambu Warna K3 Warna
Merah
Kuning
Hijau
Aman PPPK
Biru
Arti
Larangan Berhenti
Hati-hati Berbahaya
Perintah Anjuran
Kontras
Putih
Hitam
Putih
Putih
Gambar
Hitam
Hitam
Putih
Putih
Bentuk dan Warna untuk Simbol Keselamatan
Kecelakaan karena Human Factor 80-90%
Ketidakseimbangan fisik
Ketidakseimbangan psikologis
Kurang pengetahuan
Kurang terampil
Stress mental
Stress fisik
Meminimalkan Kecelakaan
Pasang alat deteksi (heat, smoke detector), breakglass alarm, CCTV.
Lengkapi dengan alat pemadam kebakaran, Sprinkler, Hydrant.
Lengkapi alat evakuasi: tangga, lift, helipat, dll.
Pasang peringatan, tanda rambu
Pakai Alat pelindung diri
Ventilasi, penerangan dan pencahayaan yg cukup, pasang blower dll
Sekring dan kabel yang terstandar.
Ergonomi
Ilmu, teknologi dan seni berupaya menyerasikan alat, cara, proses dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan batasan manusia untuk terwujudnya kondisi dan lingkungan kerja yang sehat, aman,nyaman dan tercapai efisiensi yang setinggi-tingginya
T o f i t t h e J o b t o t h e M an a n d t o f i t t h e M an t o t h e J o b
Pendekatan Ergonomi
Penyelarasan pekerjaan dengan tenaga kerjanya (the right man in the right place)
Perencanaan pekerjaan agar dapat menggunakan kemampuan manusia tanpa melebihi batasnya.
Perencana sistem man-machine dengan tenaga kerja, dimana manusia sebagai kerangka referensinya
Pertalian antara teknologi dengan ilmu biologi manusia.
“
”
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan (1)
Pakaian, rambut, dan kuku
Patuhi aturan perletakan alat kerja
Pembuangan bahan bekas
Membuat laporan kejadian;
Melaksanakan dengan tertib aturan, peraturan, tata tertib, Undang-undang tentang K3
Jangan gunakan peralatan rusak
Bersihkan mesin sesudah dipakai
Pastikan tak ada peralatan tertinggal
Listrik mati/off sebelum ditinggal
Semua peralatan telah dikembalikan ketempat semula,
Jangan gunakan peralatan tanpa hak
Saat akan menjalankan mesin pastikan semua kencang, terikat, tak ada perlengkapan mengganggu
Lantai bersih
Membuat laporan akhir
Mengisi log book pemakaian alat / mesin
Pekerja paham K3
Dapat menggunakan perlengkapan K3
Menggunakan pakaian kerja standard
Hindari
Budaya kerja tidak Tahu Tak Peduli / masa bodoh
Cara Kerja salah
Melanggar tindakan K3
Budayakan
Bersih
Tertib/Disiplin
Peduli
Berbudaya
Ruangan Lab & Bengkel
Ruang Instruktur
Ruang penyimpanan alat dan bahan
Ruang ganti pakaian
Ruang toilet
Ruang teori/tutorial
Ruang praktek
Lay Out Lab Komputer Desain Klasik
Lay Out Lab Komputer Desain Alternatif