JOURNAL READING CYANIDE POISONING: FROM PHYSIOLOGY TO FORENSIC ANALYTICAL ANALYTICAL CHEMISTRY CHEMISTRY (Keracunan Sianida: Dari Fisiologi Hingga Analisis Kimia Forensik)
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Forensik dan Medikolegal RS Bhaangkara Semarang
Disusun !leh: "# Alendra $hakramurt &# Ali*ia Firda Khusnihita ,# Amalia -ntan M# .# Bam/ang 0a 0ahudi # Fathendra Ari*1i R# 2# -nri Recon*u Fi/ri # M# Fajar Ri3kia4an '# Mudhita Kurnia S# +# 5aila Miskiatun 5# "%# 5ita 5o6ia ""# Ratna 0ulansari
%"#&%'#' %"#&%'#'+ %"#&%'#+" %"#&%&#.,,. %"#&%+#+% %"#&%"#."+% %"#&%#,+& %"#&%+#+ %"#&%+#+2" %"#&%&#..&& %"#&%+#++.
7em/im/ing: dr# Ratna Rela4ati8 M#Si#Med8 Sp#F
K97A5-9RAA5 K;-5-K BA<-A5 F!R95S-K DA5 M9D-K!;9
HA;AMA5 795<9SAHA5 ugas 7resentasi Journal 7resentasi Journal Reading Reading
CYANIDE POISONING: FROM PHYSIOLOGY TO FORENSIC ANALYTICAL ANALYTICAL CHEMISTRY CHEMISTRY (Keracunan Sianida: Dari Fisiologi Hingga Analisis Kimia Forensik)
elah e lah dipresentasikan dipresentasik an pada8
Agustus &%",
7em/im/ing8
dr# Ratna Rela4ati8 M#Si#Med8 Sp#F
International Journal of Criminal Investigation
K9RA$=5A5 S-A5-DA : DARA5A;-S-S K-M-A F!R95S-K
F-S-!;!<-
Volume 2 Issue 2 /2012
79-101
H-5<
Andriana S=R;9>A"?8 Ro/ert
Departemen Analisis Kimia, Universitas Teknologi Kimia dan Metalurgi, 8 ”Kl. Ohridski” lvd., 1!"# $o%ia, &ulgaria (akultas Kimia, Al. *. +ua” Universitas, 11 +arol *, -o!//"/# *asi, -umania
')
A!"ra#
Toksisitas sianida 0ang ekstrim, penggunaan seara luas di industr0 seiring dengan penggunaan illegal terus menerus menghasilkan ketertarikan penelitian pada idang sains lainn0a, memutuhkan pendekatan multidisipliner untuk mempela2ari peraunan sianida. -evie3 ini men0a2ikan data aru tentang pa2anan sianida, toksikologi, dan pengemangan antidotumn0a. 4enelitian 0ang mengurusi sianida pada ilmu sains lingkungan dan %orensi seiring dengan idan kesehatan ergantung pada penapaian terkini untuk metode penentuan sianida. $0stem deteksi sianida dan prosedur pretreatment sampel untuk lingkungan, iologi, dan tumuhan sudah mulai dirangkum. $0arat utama s0stem analisis untuk penentuan sianida dan tren penelitian analisis 2uga diahas di revie3 ini.
$a"a #un%i 5 keraunan sianida, penentuan sianida, penangkal sianida
7engantar
$ianida terdiri dari an0ak sen0a3a dengan eragai tingkat kompleksitas kimia dan toksisitas, kesemuan0a mengandung gugus +6, saat manusia dihadapkan dalam gas, air, dan entuk padat dari eragai sumer alam dan antropogenik. $etiap hari, orang dapat terkena sianida tingkat rendah 0ang erasal dari makanan, merokok dan sumersumer lain. Orang dapat terkena sianida 0ang mematikan 0ang erasal dari keelakaan, unuh diri atau pemunuhan. Menghirup gas sianida, terutama di ruang tertutup, menimulkan risiko kesehatan 0ang signi%ikan. Konsumsi makanan dan minuman 0ang mengandung sianida 2uga dapat erpengaruh serius terhadap kesehatan. $elama riuan tahun, sianida telah digunakan seagai raun. $e2ak aman Mesir kuno, eerapa tanaman mengandung derivat sianida, seperti kaang almond pahit, i2i eri, i2i uah persik, dan singkong, telah digunakan seagai raun mematikan 7$0kes, 181). &i2i uah persik digunakan dalam eksekusi peradilan oleh orang Mesir kuno 0ang dipa2ang di Museum 9ouvre, 4aris, dan papirus Mesir mengau pada :hukuman persik.: &angsa -oma3i menggunakan i2i eri seagai metode eksekusi 72uga dikenal seagai :kematian eri:). Untuk pertama kalin0a sianida diproduksi seara terangterangan dengan ertu2uan untuk memunuh selama 4erang Dunia *, pada akhir tahun 11" dan a3al tahun 11# 7&askin et al., '//8). $elama 4erang Dunia **, 6ai memutuskan menggunakan ;+6 7<0klon &) untuk memusnahkan orangorang di pusat perkemahan. $ianida terdeteksi pada dinding krematorium hingga "/ tahun kemudian 7&askin, '//1). $ianida iasa men2adi agen 0ang digunakan di :kamar gas: untuk eksekusi pemunuh seara hukum, di mana garam sianida diampur dalam asam untuk menghasilkan ;+6. $ianida telah sering digunakan oleh individu dan kelompok untuk melakukan unuh diri. $alah satu 0ang paling terkenal dari peristi3a terseut ter2adi pada tahun 1!8 dekat 4ort Kaituma, =u0ana, ketika pengikut >im >ones minum minuman rasa anggur diampur dengan sianida, 0ang mengakiatkan kematian pada leih dari // anakanak dan orang de3asa 7Thompson et al., 18!). $aat ini, sodium sianida masih digunakan seara ilegal untuk memaning di eerapa negara Asia Tenggara. $ianida adalah metode epat untuk setrum dan menangkap ikan, tapi men0eakan kerusakan terumu karang 0ang tidak dapat diperaiki. $e2ak tahun 1#/, diperkirakan leih dari 1 2uta kilogram sianida telah digunakan pada terumu karang di (ilipina 7Mak et al., '//"a). 4roduksi tahunan K+6 adalah sekitar 1,? 2uta ton dan 1@ digunakan untuk men0empurnakan proses metalurgi. Meskipun deit air 0ang mengandung sianida diatur
seara ketat dan prosedur seelum pera3atan sangat dian2urkan, eerapa keelakaan industri dan pemuangan limah ilegal telah dilaporkan 7333.rain%orestin%o.org.au). Keraunan sianida men0a2ikan salah satu tantangan 0ang paling sulit dalam kedokteran enana dan ilmu %orensik, karena toksisitas 0ang tinggi, reaksi epat, se2umlah sumer paparan dan eerapa keteratasan metode analisis untuk penentuan sianida. Tu2uan dari ka2ian ini adalah untuk merangkum sumer antropogenik dan sumer alami utama 0ang melepaskan sianida ke lingkungan, dasar iokimia raun sianida dan penangkal 0ang tersedia untuk pengoatann0a. 4enapaian teraru adalah penentuan sianida dalam airan iologi, o0ek lingkungan dan tanaman 2uga dika2i dan men2adi tren dalam pengemangan metode 0ang akan diahas.
&' Pa(aran !ianida
$en0a3a 0ang mengandung sianida, terutama hidrogen sianida dan sodium atau potassium sianida, 0ang an0ak digunakan dalam industri5 dalam proses ekstraksi i2i untuk pemulihan emas dan perak, pen0epuhan elektron, kasuspengerasan a2a, dasar pengapungan logam, penghapusan min0ak logam, penelupan, dan peretakan, dalam produksi ahan pengkelat, dalam sintesis kimia organik dan anorganik. ;idrogen sianida 2uga digunakan untuk pengasapan di kapal, gerong kereta, angunan esar, gudang pen0impanan i2ii2ian, dan parik tepung, serta dalam pengasapan kaang polong dan i2i di ruang vakum. $umer antropogenik melepas sianida ke lingkungan 0ang eragam5 limah gas atau air limah 0ang erasal dari industri produksi dan pengolahan, emisi dari insinerator sampah padat, pemakaran iomassa, pemakaran ahan akar %osil, termasuk emisi kendaraan 7&aum et al, 2007.), Operasi pengasapan, dan produksi soda atau prosedur karonisasi atuara lainn0a. ;idrogen sianida terentuk selama pemakaran tidak sempurna dari polimer 0ang mengandung nitrogen, seperti plastik tertentu, poliuretan, dan 3ol 7Koskinen $oivi et al., '//"). ;idrogen sianida erada dalam asap rokok 7Bu et al, 2006;.. &runnemann et al, 1!!). *ni adalah salah satu at dari ?? eraha0a dalam asap rokok 0ang menghamat eerapa enim pernapasan dan merupakan agen toksik silia utama, 0ang men0eakan peruahan pada lapisan epitel organ tuuh tertentu. >umlah sianida dalam asap rokok dapat seara langsung mempengaruhi kesehatan mas0arakat, terutama sistem sara% pusat. $tudi peker2a 0ang terpapar oleh hidrogen sianida seara kronis dilaporkan telah men0eakan
eragai e%ek neurologis spesi%ik 0ang termasuk sakit kepala, pusing dan kesemutan 74rithard, '//!). =e2alage2ala ini dapat ertahan setelah penghentian paparan. $umersumer alam utama dari sianida ada pada leih dari '.#// spesies tanaman, termasuk uahuahan dan sa0uran 0ang mengandung glikosida sianogen 7sianogen), 0ang dapat melepaskan sianida pada hidrolisis ketika ditelan 7=an2e3ala et al, 2010;. &2arnholt et al, 2008;. &arelouC, '//8). Diantaran0a, singkong 7tapioka, ui ka0u) dan gandum adalah makanan pokok agi 2utaan orang di an0ak negara tropis. ;idrogen sianida dilepaskan ke atmos%er 2uga dari proses iogenik alami dari tumuhan tingkat tinggi, akteri, dan 2amur. Ma0oritas penduduk terkena sianida pada tingkat 0ang sangat rendah di lingkungan umum. 6amun demikian, ada sukelompok tertentu 0ang erpotensi tinggi untuk terpapar. *ni termasuk individu 0ang terliat dalam pengolahan skala esar ui ka0u dan mereka mengkonsumsi makanan 0ang pen0a2iann0a kurang aik sehingga mengandung glikosida sianogen dalam 2umlah signi%ikan 7;O, '//?). Akar singkong 7tapioka) ukup mengandung se2umlah sianogen 0ang memutuhkan pengolahan khusus untuk mengurangi aha0a toksisitas 7&ardur0 E Denton, '/11). &atas maksimum kadar sianogen 0ang diperolehkan dalam tepung singkong adalah 1/ mg ;+6Fkg 7;O, '//?). &agian dari spesies tanaman diperolehkan untuk dimakan 0ang mengandung glikosida sianogen pada tingkat relati% rendah iasan0a digunakan di negaranegara Gropa, meskipun eerapa iit dan i2i uahuahan umumn0a mengandung konsentrasi leih tinggi seara signi%ikan. Aprikot dan i2i eri 0ang megandung sianogen ukup tinggi untuk men0eakan keraunan akut, terutama pada anakanak 7;O, '//?H Ak0ildi et al, 2010;. &arelouC, '//8). $ianida 2uga ditemukan dalam uah kalengan 7&arelouC, '//8H ;O, '//?). Dosis eraha0a '/ almond i2i mengandung ' mg ;+6Fkg aruaru ini telah dilaporkan 7Morandini, '/1/). Ternak keraunan oleh glikosida sianogen dhurrin pada gandum dan rumput telah didokumentasikan 7=o%% et al., '/11).&iit rami merupakan tanaman an0ak man%aat dan apaila dikonsumsi erman%aat agi kesehatan manusia, tetapi eerapa mengandung sianogen konsentrasi tinggi 0ang mematasi dosis harian mereka atau menggunakan mereka dalam ampuran pakan ternak 7;erhi et al, '/1'H. &aala E &arthet, '//!). $ukelompok lainn0a 0ang erpotensi teresar untuk terpapar termasuk orangorang di sekitar pelepasan sianida 0ang disenga2a atau dimaksudkan dari sumer utama, perokok akti% dan pasi%, dan koran menghirup asap keakaran terkait. 4eker2a dapat terkena sianida selama operasi pengasapan dan produksi dan penggunaan sianida dalam eragai proses industri 7;O, '//?). Mungkin pen0ea paling umum dari keraunan sianida di dunia
arat adalah melalui inhalasi asap di ruang teratas selama keakaran 0ang mempengaruhi angunan domestik dan industri 79indsa0 et al., '//?). Keutamaan studi teraru mendukung konsentrasi sianida darah kurang dari /,/'# pg F m9 pada su0ek sehat. 4eningkatan konsentrasi sianida dalam darah 0ang ditandai ge2ala klinis karena menghirup asap dan gas hidrogen sianida tern0ata terukti erakiat %atal. Dalam kasus kematian oleh karena keakaran, data toksikologi dari koran, seperti karoksihemogloin dan tingkat sianida darah, ukti ilmiah dari pen0idik keakaran penting untuk mempermudah suatu penentuan asal dan pen0ea keakaran. $eagaimana di2elaskan dalam 4edoman *nvestigasi Keakaran dan 9edakan 76(4A '1, '//8)5 ada huungan antara si%at api, 0aitu, memara, men0ala, pasamen0ala erleihan, dan produksi gas eraun seperti karon monoksida dan hidrogen sianida. 6amun, stailitas sianida mendatangkan pertan0aan ketika pen0idik harus menginterpretasikan hasil toksikologi dari koran keakaran akiat peruahan konsentrasi sianida dari 3aktu ke 3aktu pada koran pasa kematian dan sampel darah 0ang disimpan 7MAllister et al., '//8). Model paparan sianida ereda pada emisi moil di daerah teruka dan tertutup 2uga telah diusulkan oleh &aum et al.7'//!). Konsentrasi sianida di udara di atas tingkat toksisitas akut diperoleh untuk model garasi pada perumahan5 1' μ g ;+6 F m
@
leih dari @ 2am dari seuah moil0ang sedang di2alankan. &eerapa oat mengandung sianida atau at 0ang dapat dikonversi men2adi sianida dalam tuuh, misaln0a, natrium nitroprusside 76a'(e7+6)" 6O) 0ang kadangkadang dierikan seara intravena selama pera3atan pera3atan kritis hipertensi. 6amun, e%ek raun dari oat ini telah dilaporkan 7$ani et al., '/11), a3aln0a dianggap erasal dari gugus nitroso atau eragai produk dekomposisi seperti sianida, tiosianat, dan nitrit. *tu memuktikan ah3a atom esi kompleks nitroprusside ereaksi dengan kelompok sul%hidril eas 7$;) dalam eritrosit dan melepas sianida in vivo dengan reaksi nonenimatik. =aram sianida seperti natrium sianida 76a+6) dan kalium sianida 7K+6) erhuungan dengan keraunan dalam sistem penernaan. $ianida tidak han0a digunakan untuk unuh diri, tetapi 2uga seagai agen pemunuh 7=ill et al, 2004;.. Mussho%% et al, '/11), khususn0a di kalangan petugas kesehatan dan laoratorium, dan dapat erpotensi untuk digunakan dalam serangan teroris. ;al ini 2uga masih digunakan dalam kasuskasus euthanasia ilegal 7&lano E -ivero, '//?). &aruaru ini, seuah laporan kasus pada orang 0ang tidak sangat mengenal ahan kimia, terutama tidak dengan sianida, telah menun2ukkan perolehan in%ormasi pro%esional melalui internet, memungkinkan unuh diri menggunakan prosedur kompleks dengan menghirup ;+6 7Mussho%% et al., '/11).
)' $era%unan !ianida erda!ar io#i*ia
$ianida diserap dengan aik melalui saluran penernaan atau kulit dan epat diserap melalui saluran pernapasan. $etelah diserap, sianida epat didistriusikan ke seluruh tuuh, namun tingkat tertinggi iasan0a ditemukan di hati, paruparu, darah, dan otak.Tidak ada akumulasi sianida dalam darah atau 2aringan setelah paparan kronis atau erulangulang 7&askin etal., '//8). Konsentrasi tinggi sianida dapat men0eakan pusing, sakit kepala, pingsan dan ke2angke2ang dikuti kelumpuhan pusat pernapasan. =amaran klinis s eperti koma, gagal na%as, dan kolaps 2antung. Toksisitas ion sianida dimediasi terutama oleh tinggin0a a%initas agian esi sitokrom c oksidase dalam mitokondria, 0ang merupakan komponen kuni dalam respirasi oksidati%. *nteraksi ini stail namun reversile menghamat tahap akhir dalam rantai trans%er elektron, men0eakan hipoksia seluler dan pergeseran aeroik untuk respirasi sel anaero, men0eakan pen0usutan AT4 seluler, asidosis laktat serta kematian sel dan 2aringan 74rithard, '//!). -ute 0ang paling penting dari ekskresi sianida adalah dengan pementukan tiosianat, 0ang kemudian diekskresikan dalam urin. 4ementukan tiosianat dikatalisasi langsung oleh enim rodanes dan melalui reaksi spontan antara sianida dan produk elerang persul%ida dari enim @meraptop0ruvate sul%urtrans%erase dan tiosul%at reduktase. >alur keil untuk detoksi%ikasi sianida meliatkan reaksi dengan sistin untuk menghasilkan aminothiaoline dan asam iminothiaolidinearoC0li dan kominasi dengan hidroksida 7vitamin & mementuk 0anokoalamin 7vitamin &
1'a)
untuk
produk akhir ini 2uga diekskresikan dalam urin
1'),
7;O, '//?H &askin et al., '//8). $ianida didetoksi%ikasi oleh metaolisme tuuh rata rata /,/1! mg sianida per kilogram erat adan per menit 71,1 mgFmenit pada orang dengan erat adan !/ kg) 7&askin et al, 2008;.. 9indsa0 et al, '//?). $etelah paparan akut sianida dengan konsentrasi rendah pada seorang individu dapat pulih dengan epat, serta tidak ada e%ek kesehatan 2angka pan2ang. *ntoksikasi setelah proses penernaan natrium atau kalium sianida telah dilaporkan men0eakan kerusakan sara% parah. $euah pemulihan lamat dari sindrom distonia parah timul dari keraunan sianida telah teratat dalam eerapa kasus 74rithard, '//!). $ianida merupakan salah satu dari eerapa agen kimia 0ang tidak mengikuti hukum ;aer, 0ang men0atakan ah3a +t 7produk dari konsentrasi dan 3aktu) 0ang diperlukan untuk menimulkan e%ek iologis tertentu adalah konstan di atas rentang konsentrasi dan
3aktu, karena alasan ini, 9+t "/ 7uap atau paparan aerosol 0ang mematikan untuk "/ dari populasi terkena) paparan singkat untuk konsentrasi tinggi ereda dari paparan lama untuk konsentrasi rendah 74rithard, '//!). +iri iologis untuk paparan sianida adalah asidosis laktat dan konsentrasi tinggi oksihemogloin dalam pemuluh darah alik vena. Konsentrasi laktat plasma tinggi pada koran keakaran tanpa luka akar dan pada pasien murni dirauni sianida adalah indikator tertentu 0ang sensiti% dan dapat disimpulkan seagai keraunan sianida 7Megaraneet al., '//@). $ianida hidrogen dalam napas 2uga dapat di2adikan seagai ala t diagnosti untuk keraunan sianida dan akteri penghasil sianida 7$tam0r et al., '//). Metaolit utama sianida, tiosianat, dianggap leih stail daripada sianida in vivo, tetapi dapat terentuk oleh rute selain metaolisme sianida, sehingga sulit untuk digunakan seagai penanda paparan sianida. $ianida 2uga mementuk metaolit keil, 'amino'thiaoline?asam karoksilat, 0ang relati% stail dan memiliki potensi 0ang aik seagai iomarker untuk pemaparan sianida 79ogue et al, 2005;..&askin et al, '//8). &aruaru ini, hasil adisi protein tiosianat telah diusulkan seagai repositor0 2angka pan2ang untuk in%ormasi mengenai paparan sianida 7Iousoet al., '/1/).
+' An"ido"u* Sianida
$ianida menghasilkan onset toksisitas 0ang epat dan dengan demikian memerlukan pera3atan adekuat dan segera untuk menegah sindrom keraunan. 4emersihan epat dari paparan leih lan2ut, dengan pengelolaan antuan umum termasuk pemerian oksigen 1// dan antidotum tertentu pada koran kritis seara e%ekti% melemahkan e%ek paparan. $erangkaian antidotum aru aik tunggal atau ersama dengan pengoatan natrium tiosul%at telah diu2i dan diklasi%ikasikan ke dalam tiga kelompok esar 7;all et al, '//H. &eatri, '//!H >ones E $ott, '//8)5 71) 4engaruh methemogloin5 sodium nitrit, amil nitrit, dan ?dimeth0laminophenol meningkatkan pementukan methemogloin 0ang mengikat sianida dan men2agan0a dari ikatan dengan oksidase sitokrom seluler. 6amun, dilaporkan ker2an0a sangat lamat dan erhuungan dengan e%ek samping 0ang parah 7&hattahar0a E Ji2a0araghavan, '//'H 4rithard, '//!).
7') Kandungan sen0a3a koalt5 dioalt edetate 7koalt GDTA) dan h0droCooalamin. Koalt ertindak seagai agen pengikat sianida, dan sianida diekskresikan dalam urin. Dioalt edetate telah terukti erpotensi eraun, namun h0droCooalamin aru aru ini diakui aman dan e%ekti% untuk antidotum sianida 7Des 9auriers et al, '//#H. (ortin et al, '/1/.)H 7@) 4ementuk sianohidrin5 ereaksi alphaketoglutarat dengan sianida mementuk turunan sianohidrin tak eraun dan telah dilaporkan perann0a men2an2ikan seagai pengoatan alternati% untuk keraunan sianida 7&hattahar0a E Ji2a0araghavan, '//'H $ultana et al, '/11H Tulsa3ani et al, '//#.). &an0ak antidotum untuk keraunan sianida 0ang sangat eraun terutama ketika dierikan dosis seperti itu supa0a tidak ada sisa sianida 0ang dapat eker2a 79indsa0 et al., '//?).Terkadang antidotum dierikan seelum mendapatkan hasil tes darah dan dengan demikian mereka dierikan dalam 2umlah 0ang tidak tepat. Terkadang pemerian antoditum terlamat dan kerusakan diseakan aik oleh sianida atau antidotum. $elama diagnosis dan pengelolaan terlamat, sianida telah dimetaolisme dan diperlukan dosis antidotum 0ang selalu eruah.
,' A!(e# anali"i! dari #era%unan !ianida: *a!ala- dan "ren
a) Penentuan sianida dalam sampel lingkungan Kekhasan sianida seagai penemar lingkungan men2adi perhatian khusus, karena toksisitas 0ang ereda dari sustansi at 0ang mengandung sianida, dari satu sisi, dan dari sisi lain, dengan %akta ah3a kuanti%ikasi sianida tergantung pada metode analisis 0ang digunakan 7
setelah sampel 0ang tepat seelum pengoatan untuk pelepasan ion sianida 7A4;A, 18). *nstansi 4erlindungan 9ingkungan telah memerlakukan tingkat kontaminan maksimum 7M9+) untuk pemuangan sianida ke lingkungan. M9+ untuk AD sianida ervariasi /,/" /,/! mgF9 untuk air minum dan dalam kisaran antara '//"// mgF9 untuk air limah 7;O, 18). M+9 untuk se2umlah sianida 2auh leih tinggi 1 mgF9. Kelompok AD sianida telah men2adi su2ek pertimangan khusus seagai penilaian risiko lingkungan dan e%isiensi prosedur detoksi%ikasi tergantung pada kuanti%ikasi analisis. (akta%akta 0ang diseutkan di atas men0oroti tuntutan utama metode penentuan sianida dalam o0ek lingkungan5 7i) sensitivitas tinggi untuk menapai M9+ rendah, 7ii) selektivitas tinggi untuk menganalisis
eragai maam
matriks, 7iii) kemampuan
pengkhususan untuk mengukur sianida eraun 7iv) penggunaan perangkat analisis portael untuk memungkinkan analisis di tempat seara tepat 3aktu. Dalam eerapa tahun terakhir, eragai sensor sianida teraru dan peraikan metode penentuan sianida telah dilaporkan. 6amun demikian, tidak mudah untuk menanggapi semua pers0aratan di atas. &aruaru ini, tin2auan men0a2ikan metode 0ang tersedia untuk penentuan sianida dan menilai %leksiilitasn0a ke aplikasi dalam analisis portael otomatis telah diteritkan 7$urleva, '//). 4otensi deteksi elektrokimia seara khusus ditekankan dalam pandangan kesesuaian untuk otomatisasi dan miniaturisasi. Dalam perangkat portael deteksi amperomeri telah dierikan pre%erensi tanpa selektivitas rendah, 0ang men0erukan pemisahan sianida dan metode online oleh aliranin2eksi, pertukaran ligan, dan deteksi amperometri telah resmi disetu2ui 7U$ G4A, '//?). Aliranin2eksi detektor selekti% sianida aru 0ang diperoleh dengan teknik deposisi elektrokimia lapis tipis telah aruaru diusulkan 76eshkova et al, '//#H. $urleva et al, 2007;. $urleva E 6eshkova, '//8). $ensor sepenuhn0a kompetiti% dengan deteksi amperometri se2auh atas a3ah linear, melalui sampel, dan kepekaan 0ang ersangkutan. $elain itu, detektor potensiometri mena3arkan keuntungan tamahan5 respon selekti% 7sehingga langkah pemisahan isa dihilangkan dan dengan demikian peralatan disederhanakan) dan pengkhususan sianida. Karena spektroskopi UJJis memiliki sensitivitas tinggi, sehingga an0ak penelitian dilakukan dalam upa0a untuk meningkatkan selektivitas, 3aktu analisis atau untuk mengemangkan prosedur ramah lingkungan. $euah studi perandingan teraru dan eerapa tes spektro%otometer ditetapkan untuk sianida lingkungan dilaporkan oleh Drohioiu et al 7'//8a, 2011). 7*) metode Aldridge dan variann0a dengan piridin dan piraolon, 7ii) metode isoniotinateariturat 0ang erguna untuk mendeteksi 2umlah menit sianida in vivo dan in vit!o, 7iii) reaksi ion sianida dengan
ninhidrin, 0ang terukti men2adi epat, sederhana, sangat selekti%, dan eas dari an0ak gangguan, tetapi di a3ah kondisi penurunan, 7iv) pengu2ian piri erasis asam 0ang di2elaskan men2adi sangat selekti%, tapi elum kurang sensiti%, 7v) gaungan metode asam resorsinolpiri 0ang menun2ukkan sensitivitas ditingkatkan. 4enapaian dalam penentuan sianida telah aruaru ini ditin2au oleh Ma E Dasgupta 7'/1/). Ulasan ini disa2ikan leih dari 8/ makalah 0ang diteritkan antara tahun '//" dan '//. alaupun penulis mengklaim untuk menin2au semua literatur 0ang diteritkan selama periode itu, tampakn0a ah3a mereka seara khusus di%okuskan pada teknik deteksi optik. 6amun demikian, kami hadir di sini artikel aru 0ang diteritkan '//'/1' 7Tael 1). ;al ini la0ak untuk diseutkan penelitian intensi% ertu2uan untuk pengemangan gaungan proe kolorimetri dan neon mampu eker2a dalam media air 1//. Meskipun an0ak peker2aan 0ang harus dilakukan untuk mengusulkan seuah metode 0ang kuat, sensor ini menun2ukkan atas deteksi 0ang sangat rendah ditamah dengan selektivitas 0ang aik, volume sampel keil dan respon epat. Mereka eker2a pada :turno%% dan on: prinsip dan sangat ook untuk sin0al portael merenanakan dalam lingkungan 0ang eraha0a.
a/el "# Metode analisis untuk penentuan sianida dalam sampel lingkungan8 ang diter/itkan antara &%"% dan April &%"& (Sains langsung dan data link /asis Springer) Metode
9O D, gF m9 /,// !
-entan g, gFm9
-$ D,
4eroleh an,
Anali sis 3aktu
O0ek
/,/1 /,"
'?
!1/
?
spektro%otometri
/,11
/,'# #,"
'
!1/
perak nitrat titrimetri
konduktometri impedansi spektroskopi voltammetri
/,1#
hingga 1,@
air pemisahan keran,mine tanpa ral,dan mode limah air kinetik air minum sensor memran optik larutan 4otensiom sianida etri dan emas poin akhir rodanin iosensor katalase
/,11
//,'#
spektro%otometri
/,1#
/,/"
',@
1/
"
air
spektro%otometri
keran
Komentar
-e%erensi
Aasi et al ., '/1/
Asalan et al ., '/1/ &reuer et al. , '/11
&ouvahia et al ., '/11
iosensor (uku et al., sitokrom '/1' koreksiL ;ama et al .,
',/
dan air minum
spektro%otometri deteksi mata telan2ang mikrospektro%otomet ri tanpa mangkuk
/,/@
?8
"1/"
1/
/,// ?
/,/@ /,"
@,
!
8
spektro%otometri partikel nano emas
spektro%luorimetri deteksi mata telan2ang
/,"'
turun hingga /,'#
1/@
spektro%luorimetri deteksi mata telan2ang
/,// 8
/,"?,!
'
@/
spektro%otometri deteksi mata telan2ang
/,/@
spektro%luorimetri deteksi mata telan2ang
/,// 1
/,/1 /,/8
voltammetri
/,// /'
/,//1 @,
1,?
81/?
spektro%otometri deteksi mata telan2ang
spektro%otometri spektro%luorimetri
/,/#
digunakan '/1/ untuk peraikan kepekaan air minum kemoresep *saad et al., tor larut air '/11a '/11&, '/11, '/1/ sungai, mikroekstr >ain et al ., '/1/ danau dan aksi ruang air keran kosong tetesan tunggal Au64sF+u Kim et al., ' sensor '/1/ %enantrolin air minum sensor Kulhat et al ., %luoresin '/1' oronatF=d @ partikel nano air minum sensor 9i et al ., '/11 erasis oumarinH pelarut DM$OFa 9in et al ., '/11 mpuran ;'O, sensor erasis derivat thiourea sensor 9v et al ., '/11 pelarut MeO; ;'O erasis rhoda%luor industri elektroda 6orooi%ar et al ., '/11 pemuang karon an limah termodi%ik asi kaaFpartik el nano Ag sensor Odago et al. , media non '/1/ aNua erasis thiourea sensor 4ark E Kim, pelarut '/1' erasis oumarin
7DM$OF; ' O) spektro%otometri
/,1@
4eredaan potensiometri elektrolisis spektro%otometri spektro%luorimetri
/,1@ /,?
"
1,?
@
air
/,/@
/,1@ 1,@
voltammetri
/,// /#
/,//' /,/8
'"
81/'
iodetektor erpasangan otomatis dengan elektroda oksigen spektro%otometri spektro%luorimetri
/,// "
/,//1 /,/1
spektroskopi pengurai raman
/,/@ 1
/,/??
"
/,// @
/,///" '#//
@
1/'
potensiometri selekti%
ion
spektro%luorimetri
titrasi in2eksi sekunsial kolorimetri doel pelarut GtO;F; 'O %luoresen air keranH ka3at nano air sungai men0usun destilasi iosensor asam dan pen0erapa n alkali ;+6 air perkiraan toksisitas air
$ensor erasis na%talimida H media aNua 1// 4enguapan sustrat lapisan tipis +u* elektroplati taung ng dan nano limah karon %otogra%iH terungkus tekanan air perak pelarut
$umi0a et al ., '/1' $aleh E Aulkiash, '/11 Tsui et al., '/1'
ang '/1/
et
al.,
onia et al ., '/1/
Bu et al ., '/1/
Ian et al ., '/1/
Iari E $epahvand, '/11
Iu et al ., '/1/
+;@+6.
kromatogra%i ionFdeteksi amperometri
/,// @
/,/1" ',"
",'/
?1/1
'"
spektro%otometri spektro%luorimetri
/,// "
1
;'O asap utama terapi rokok 6aO; amridge untuk pen0erapa n Media non aNua
et
al.,
") Penentuan sianida dalam sampel "iologis +airan tuuh manusia mengandung sianida 0ang erasal dari eragai sumer paparan sianida. Terlepas dari terapi sodium nitroprussida 7seagai agen penurun tekanan darah) dan konsumsi garam sianida dalam konteks upa0a unuh diri atau pemunuhan, sumer utama paparan sianida adalah asap dari pemakaran atau merokok, seara tidak senga2a menghirup asam hidrosianida dalam industri logam dan plastik, dan konsumsi eragai 2enis makanan seperti singkong, uah eri, atau kaang almond. Konsentrasi sianida dalam darah merupakan in%ormasi penting dalam ilmu kedokteran dan %orensik. Meskipun keadaan o0ek untuk analisis enarenar ereda, analisis sianida seara medis dan %orensik memiliki kesulitan 0ang sama 5 7*) 4ertama, pen0impanan sampel dan seelum pengoatan seara signi%ikan mempengaruhi hasil analisis. $eelum dideteksi, sianida perlu dipisahkan dari hemogloin. 4emisahan ini paling sering dilakukan dengan ara pengasaman menggunakan mikrodi%usi dalam sel +on3a0 atau nitrogen 0ang dia3a menu2u larutan perangkap alkali. 4roses pengasaman rentan terhadap kesalahan dikarenakan pelepasan 0ang tidak lengkap atau produksi sianida uatan. 7**) Kedua, metode standar untuk penentuan sianida dalam darah dapat memakan 3aktu dan tidak dapat men0ediakan data 0ang memadai erasis 3aktu. &an0ak metode di2elaskan dalam literatur 0ang sangat sensiti% tetapi tidak memiliki atas kalirasi atas ukup tinggi untuk digunakan dalam kematian sianida. $elain itu, u2i sianida harus isa memedakan antara sianida terikat dan tidak terikat untuk men0ediakan data administrasi penangkal sianida. $pesimen pasa kematian 0ang paling sering dianalisis untuk sianida dalam toksikologi %orensik adalah darah, limpa, hati, dan otak. Konsentrasi sianida darah leih rendah dari /,'" mg F m9 dianggap normal, dan konsentrasi antara /,'" dan '@ mg F m9 dianggap meningkat, tetapi iasan0a tidak men0eakan kematian. Konsentrasi di atas @ mg F m9 konsisten dengan kematian tanpa adan0a temuan 0ang relevan atau toksikologi lainn0a 7=amaro et al., '//!). >aringan he3an adalah target %orensik lainn0a untuk dianalisis, terutama ketika penggunaan sen0a3a sianida seara ilegal di lingkungan perusahaan 7Mak et al., '//"a). Oleh karena itu, penentuan sianida dalam
analisis %orensik dan pemantauan sianida pada tingkat 0ang sangat rendah adalah sangat penting 7Meng et al., '//). Teknik analisis untuk deteksi sianida dalam darah 0ang diteritkan seelum tahun '//? telah ditin2au seara kritis oleh 9indsa0 et al.7'//?). &erikut ini kami sa2ikan prestasi teraru penentuan sianida dalam sampel iologis 0ang dilaporkan setelah tahun '//? 7Tael '). Dalam upa0a untuk meningkatkan e%isiensi dan akurasi dari prosedur seelum pengoatan sampel serat erongga dilindungiruang kosong pada mikroekstraksi %aseair, ruang kosong pada mikroekstraksi tetesantunggal atau %ase padatdidukung ekstraksi airan airan 0ang dikominasikan aik dengan elektro%oresis kapiler atau pemisahan kromatogra%i 0ang diusulkan. 4endekatan 0ang menarik untuk pemeasan sianida tanpa pengasaman adalah dengan degradasi enimatik eas dan kompleks sianida 7Mak et al., '//"a, ). Arah penelitian lain ditu2ukan untuk pengemangan sistem deteksi 0ang sensiti% dan selekti%. &atas deteksi terendah mulai dari /,@ ngFm9 dilaporkan untuk elektro%oresis kapiler dengan deteksi UJ 7Meng et al., '//). -entang terluas konsentrasi linier telah dilaporkan untuk gas kromatogra%iFmassa spektrometer5 /./" 1/ ug F m9 7(rison et al., '//#) dan /,1'/ pg F m9 79iu et al., '//). $euah na%ion selekti%terdimodi%ikasi sensor elektrokimia 0ang tinggi untuk penentuan sianida pada p; %isiologis tanpa pemisahan digamarkan oleh 9indsa0 E O;are 7'//#), tetapi validasi tamahan dalam sampel darah diperlukan. Ketidakstailan sianida dalam sampel darah pasa kematian telah dipela2ari dan sodium %luorida diusulkan untuk ditamahkan ke sampel darah 0ang diperoleh dari koran keakaran untuk mengurangi ketidakstailan sianida akiat aktivitas akteriologis 7MAllister et al., '/11).
a/el &# Metode analisis untuk penentuan sianida dalam sampel /iologis dilaporkan antara &%%. dan April &%"& (sains langsung dan dasar data link Springer) Metode
$pektro%luometri $pektro%otometri
9OD, gFm 9 /,'#
-entang , gFm9
-$D ,
4erolehan ,
O0ek
Komentar
-e%erensi
/,@','
penginderaan erasis rasiometri dan
&adugu et al., '//?aH
=as kromatogra%iFdeteksi nitrogen %os%or
/,//@
1'
=as /,/1 kromatogra%iFmenangkap elektron detektor =as /,//# kromatogra%iFspektrometr i massa
/,/1/,' /,'1,/
@!
8?#
/,/"1/
8
8/
$pektro%otometri
/,'
/,"1/
8
=as kromatogra%iFdetektor nitrogen %os%or
/,/"
/,/""
1?
1
Glektro%oresis kapiler /,//' FUJspektrometri
/,//! /,"'
'1/#
Amperometr0
$ampai 1,@
/,1
=as /,/? kromatogra%iFspektrometr i massa Aliran in2eksi /,/1 hemiluminesen
/,1'/
!
111#
/,/1@ 1,@
'
8
Glektrokimia iosensor
/,!8!,8
/,'#',#
/,/// @
/,//@ /,"'
#
'1/@
/,//1
/,//@ /,1,@
1@
#11!
$pektro%otometri langsung
tidak /,/'
Kapiler elektro%oresisFUJ spektro%otometri
Glektrospra0 erduaan spektrometri
/,18
ionisasi massa
seluruh kompone n darah 7tikus) seluruh kompone n darah seluruh kompone n darah manusia sampel darah pasa kematian sampel darah pasa kematian sampel urin dan ludah manusia darah dari koran keakaran
seumur hidup ruang kosong mikroekstraksi %asepadat
'//? &oadas Jaello et al ., '//8
ekstraksi ruang kosong
(el0, '//
mikroekstraksi %asepadat
(rison et al ., '//#
mikrodi%usi sel on3a0
=amaro et al., '//!
mikroekstraksi ruang kosong otomatis
=amaro t et al. , '//!
mikroekstraksi tetesan tunggal
>ermak et al ., '//#
elektroda terungkus memran na%ion urin dan ekstraksi %ase plasma padat didukung darah airanairan seluruh destilasi asam kompone metode n darah pengeneran kelini 2aringan degradasi ikan enimatik eas dan kompleks sianida 2aringan degradasi ikan enimatik eas dan kompleks sianida ukan serat erongga perokok dilindungi dan ruang kosong perokok pada urin dan mikroekstraksi ludah %aseair urin +66aAu+l? koran untuk isi menghasilkan
9indsa0 OP;are et al., '//# 9iu et al ., '// 9v et al ., '//"
Mak et al ., '//"a
Mak et al ., '//" Meng et al ., '//
Minakata et al., '//,
lamung darah
Kapiler elektro%oresisFUJ spektro%otometri
/,/8
/,?1@
@
@1/#
sampel eritrosit lisis
=as kromatogra%i spektrometri massa
/,//@
/,/'# ',#
Massa rasio spektrometri
1!
?1/"
ukan perokok dan perokok plasma Makanan, minuman, oat
isotop
di0anogold Au7+6) ' diikuti oleh ekstraksi reaksi enimatik 6 dengan rodanes di kapiler pendekatan tidak langsung dari paparan sianida
'/11
mengidenti%ikas i asal dari sianida
Tea et al ., '//
4apeova E glat '//# Iouso et al ., '/1/
c) penentuan #ianida pada tanaman Otoritas kesehatan manusia memerikan perhatian khusus pada sianogen seagai pengganti makanan eraun, karena eerapa tanaman sianogen adalah makanan pokok di eerapa negara, oleh karena itu penduduk erisiko keraunan sianida tingkat tinggi. Analisis tanaman dan estimasi kandungan sianogen memiliki masalah 0ang erhuungan dengan keutuhan5 7i) hidrolisis dan pemisahan sianogen atau diproduksi sianida dari matriks kompleks, dan 7ii) sistem deteksi sensiti%. $eagian esar pen0akit terkait sianida dilaporkan di negara erkemang, sehingga kemampuan untuk menganalisis sianida pada tanaman adalah penting. &eerapa ringkasan metode untuk penentuan glikosida sianogen 7meskipun tidak lengkap) dapat ditemukan di ;erhi et al. 7'/1'), =an2e3ala et al. 7'/1/) dan &2arnholt et al.7'//8). $euah penelaahan terhadap metode terakhir untuk penentuan sianogen, 0ang diteritkan antara tahun '/// dan '/1' disa2ikan pada Tael @. a/el ,# Metode untuk penentuan glikosida sianogen pada tanaman dan sianogen pada makanan ang dilaporkan antara &%%% dan April &%"& (sains langsung dan dasar data link Springer) Metode
MatrikFsampe l
Analisis
=+ spektro%otometri
gandumH rumputH
dhurrin
total sianida
$ampel seelum pengoata n hidrolisis airan dan
+atatan
-e%erensi
et =o%% al ., '/11
makanan ternak 4engu2ian kadar akar singkong enimatik spektro%otometri
am0gdalin
Deteksi pengu2ian kadar logam padat lemar pikrat
am0gdalin
=+penangkap elektronFdeteksi %otoionisasi
daun linamarin semanggi lotaustralin singkong prunasin eukaliptus akar singkong linamarin
Asam isoniotinF spektro%otometri kloramin ariturat
Kertas pikrat spektro%otometri
total sianida
linumarin
total sianida
linumarin
total sianida
total sianida
lotaustralin
daun singkong
linamarin lotaustralin
Metode &enih rami, pikratFspektro%otometr i2i persik, i resorsinol prem, nektarin, aprikot, i2i apel
am0gdalin
Metode spektro%otometri pikrat
linumarin
tepung tapioka
total sianida
total sianida
linustatin neolinustatin
total sianida
ekstraksi %ase padat 71'1o+) ekstraksi alkalin, hidrolisis enimatik ekstraksi enimatik 7p; #8) ekstraksi ruang kosong ekstraksi ruang kosong hidrolisis enimatik 7p; %os%at !)H @/o+H 1"1 hidrolisis enimatik, u%%er %os%at 7p; #,") hidrolisis enimatik, p; 1/H 1# hH @/o+, ekstraksi
rentang ',# gFm9
Tatsuma et al., '///
respon non linier
Aan et al ., '/11
9OD ngFml
+urtis et al ., '//'
#
$aka E n0irenda, '/1'
&radur0 E denton, '/11
9OD
/,/"
gFm9, rentang 5 /" gFm9, Q C
Drohioiu et al., '//8
@
1/
6a;+O@
9Fmol.m
hidrolisis enimatik, ekstraksi
rentang /,1 "/ gFm9
&radur0, '//
9OD ngFml, rentang /,/'1,/
8
$urleva E Drohioiu , '/1'
gFm9,
Q
6a;+O@,
Metode spektro%otometri ninhidrin
kaang almond, i2i apel, enih rami, i2i prem,
am0gdalin
total sianida
linustatin neolinustatin
pemisahan mikrodi%us i hidrolisis enimatik pada kotak pikratH hidrolisis asam
1,?
C
1/
"
9Fmol.m Metode spektro%otometri pikrat
$ingkong, enih rami,, gandum, daun taro lear, i2i persik, prem,
linumarin dhurrin am0gdalin linustatin neolinustatin
total sianida
hidrolisis enimatik pada kotak pikratH hidrolisis
hidrolisis ;aNue E asam5 radur0, kehilangan '//' keutuhan ;+6 dari
nektarin, triglohinin aprikot, i2i taCiph0llin apel, puuk prunasin amu
&iosensor elektrokimia ka3at nano hidroksiapatit
destilasi anggur, tepung kan2i
asam
total sianida
(*A iosensor ekstrak amperometri tanaman
total sianida
9+M$FM$
anggur merah
total sianida
;49+
akar singkong
prunasin samunigrin linamarin
linamarin
ekstrapolasi , hidrolisis enimatik5 pemulihan 1/1, 7$.D. /,#?) destilasi 9OD # asam dan ngFml, pen0erapa rentang ' n alkali 8/ ngFml ;+6 setumpuk 9OD 18 ekstraksi, ngFml, hidrolisis rentang enimatik /,/''1 gFml hidrolisis enimatik ekstraksi asam dengan
ang et al ., '/1/
Ketterer E keusgen, '/1/ (ranks et al ., '//" $ornvotha et al., '//!
;'$O?
;49+
gandumH rumput
dhurrin
dhurrin
ekstraksi metanol
=+
enih rami
linustatin neolinustati n
linustatin neolinustati n
ekstraksi metanol dan ethanol
su nanogram
De niola et al., '/11 &aala E arthet, '//! &arthet E aala, '/1/
Tren utama dalam penelitian tentang penentuan sianogen dapat diringkas seagai erikut5 7i) pengemangan prosedur seelum pera3atan sampel 0ang ook untuk eragai maam matriks dan se2umlah esar sianogen, 7ii) pengemangan pemeasan sianida e%isien dan prosedur pemisahanH 7 iii) pengemangan sistem deteksi 0ang sensiti% dan selekti% sesuai untuk menganalisis se2umlah keil sampel, 7iv) pengemangan ia0a rendah dan mudah untuk mempertahankan peralatan. =likosida sianogen isa ditentukan langsung oleh eragai metode kromatogra%i 7Tael @ dan ;erhi et al., '/1', =an2e3ala dkk., '/1/, &2arnholt dkk., '//8). Keuntungan dari metode kromatogra%i adalah kuanti%ikasi glikosida sianogen dalam entuk asli mereka. Aplikasi 0ang luas diatasi oleh kurangn0a standar glikosida sianogen atau ia0a 0ang mahal.
4enentuan glikosida sianogen seara tidak langsung, diseut 2uga seagai penentuan tanaman 0ang erpotensi sianogen, didasarkan pada kuanti%ikasi dari pelepasan ;+6 setelah pengasaman atau hidrolisis enimatik glikosida sianogen 7Tael @). Gkstraksi e%%isien dan hidrolisis lengkap adalah kuni untuk penentuan akurat dari tanaman sianogen. Deteksi spektro%otometri setelah reaksi pementukan 3arna 0ang ereda adalah 0ang paling an0ak digunakan dalam penentuan sianogen5 u2i kertas pikrat 7&radur0 E Denton, '/11H &radur0, '//H &urns et al, '/1'), deteksi padat erasis pikrat 7Aan et al,. '/11H &rimer et al, 1$$8;. ;aNue E &radur0, 2002),. gaungan pikratFmetode resorsinol 7Drohioiu et al, '//8), kloramin TFasam arituratFmetode asam isonikotinat 7$aka E 60irenda, '/1'). &aruaru ini, metode erdasar ninhidrin telah dimodi%ikasi seara khusus untuk penentuan sianogen pada tanaman 7$urleva E Drohioiu, '/1'). $euah hidrolisis enimatik spontan 7pada p; #8) dikominasikan dengan ekstraksi menggunakan larutan ikaronat atau pemisahan mirodi%usi. Metode ini epat, murah dan ramah lingkungan. -eagen noneraun telah digunakan. Tidak ada pelatihan khusus atau peralatan anggih 0ang diutuhkan.
Kesimpulan
Ulasan ini memerikan ontoh 0ang aik tentang agaimana tuntutan ekologi, ilmu %orensik dan kedokteran memotivasi penelitian dan pengemangan metode analisis aru dan instrumentasi. Analisis sianida seara epat dari darah atau pernapasan sudah siap untuk pendekatan aru 0ang menarik. Keduan0a dapat seara epat men2adi penangkal keraunan sianida aik dari hirupan asap ataupun paparan sen2ata teroiris. Mengetahui seara epat dan akurat tentang tingkat sianida 0ang erada dalam darah dan pernapasan sangatlah penting sehingga dosis pena3ar 0ang tepat dapat segera ditentukan.seaa %isiologi 3aktu paruh sianida pendek dan konsentrasi sianida dapat dipengaruhi oleh kondisi pen0impanan dan eragai %aktor lainn0a. ;al ini penting untuk untuk menganalisa sampel seara epat, 2ika mungkin in situ. 4ermintaan 0ang sama 2uga dikenakan oleh ekologi. Karena toksisitas 0ang ereda dari industri polutan 0ang mengandung sianida, prosedur detoksi%ikasi 0ang ereda harus diterapkan sehingga keseimangan ekologi tidak akan terganggu pada skala esar. Tersedia seara epat dan in%ormasi 0ang sangat handal tentang kontaminasi sianida diperlukan untuk tu2uan ini.
Karena pentingn0a untuk aplikasi klinis, %orensik, keamanan dan antiterorisme, telah men2adi mendesak untuk mementuk epat, sensiti%, spesi%ik dan kuat : point o% ca!e: analisis sianida. Kolorimetri F %luorimetri mungkin aru eker2a pada prinsip &tu!n'o%'dan'on& 0ang memiliki an0ak 2an2i 0ang digunakan dalam perangkat alarm keil atau tes spot. 6amun, an0ak penelitian 0ang diperlukan untuk memvalidasi mereka dalam sampel n0ata, misaln0a, udara, perairan alami, limah industri, airan iologis seperti urin, darah, air liur dll.
