1
ANALISIS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes ) DI KABUPATEN TANGGAMUS Oleh : Asrudi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Proses Pendidikan Dan Pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM ) dalam meningkatkan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Di Kabupaten Tanggamus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya, teknik keabsahan data dalam penelitian ini mengunakan triangulasi. Dalam menganlisis proses Pendidikan Dan Pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM ) dalam meningkatkan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ), Di Kabupaten Tanggamus penulis menngunakan teori Hasibuan Tentang pengembangan Sumber Daya Manusia. Hasil penelitian menunjukan bahwa Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM ) pada Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) di Kabupaten Tanggamus pada umunya, masih kurang optimal hal ini terlihat dari 25 Total BUMDes Yang ada dikabupaten Tanggamus hanya 3 BUMDes yang baru berjalan dan dari 20 kecamatan yang ada dikabupaten Tanggamus tidak semua kecamatan memiliki Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ). Kata Kunci : BUMDes, Pengembangan, Sumber Daya Manusia.
2
THE ANALYSIS OF HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT TO INCREASE THE VILLAGE OWNED ENTERPRISES ( BUMDes ) IN TANGGAMUS DISTRICT Abstract The aims of this research is to description how the Process of Education and Training The human resource development to increasing the Village owned enterprises ( BUMDes ) In Tanggamus District ,The method that used in this research is using descriptive method with qualitative approach, the technique of Data collection are observation, interview and documentation, the data analysis techniques used to are data reduction, data display and got a conclusion. Furthermore, the technique of data validity in this research using triangulation. In the analyzing of the process The Education and Training the human resource development to increasing the Village owned enterprises ( BUMDes ) In Tanggamus District , the author used to the Human Resource Development Theory by Hasibuan, The result of this research are shown the Process of The Education and Training of the human resource development to increasing the Village owned enterprises ( BUMDes ) in Tanggamus distict generally, that is still less than optimal. This is seen from 25 of Totals BUMDes In Tanggamus District, only 3 BUMDes are currently running optimal and from 20 Sub-districts existing in Tanggamus district not all sub-districts have Village Owned Enterprises (BUMDes).
Key words ; BUMDes, Development, Human resource.
3
PENDAHULUAN
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.BUMDes sebagai salah satu lembaga ekonomi yang beroperasi di pedesaan harus memiliki perbedaan dengan lembaga ekonomi pada umumnya.Hal ini dimaksudkan agar keberadaan dan kinerja BUMDes mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga desa.Disamping itu, agar tidak berkembang sistem usaha kapitalistis di pedesaan yang dapat mengakibatkan terganggunya nilai-nilai kehidupan bermasyarakat. Konsepsi Tradisi Berdesa merupakan salah satu gagasan fundamental yang mengiringi pendirian BUM Desa.Tradisi Berdesa paralel dengan kekayaan modal sosial danmodal politik serta berpengaruh terhadap daya tahan dan keberlanjutan BUM Desa.Tujuan akhirnya, BUMDes sebagai instrumen merupakan modal sosial (social capital) yang diharapkan mampu menjembatani upaya penguatan ekonomi di pedesaan. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya integrasi sistem dan struktur pertanian dalam arti luas, usaha perdagangan, dan jasa yang terpadu akan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam tata kelola lembaga. Pada saat ini pengaturan mengenai BUMDes diatur dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 72 ayat (1) huruf a yang menyatakan
pendapatan asli desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi,gotong royong, dan lainlain pendapatan asli desa. Berdasarakan penjelasan dari Pasal 72 ayat (1) huruf a yang dimaksud dengan pendapatan asli desa adalah pendapatan yang berasal dari kewenangan desa berdasarkan hak asal-usul dan kewenangan skala desa.Kemudian maksud dari hasil usaha adalah termasuk hasil dari BUMDes. Upaya dalam mendorong pendirian BUMDes juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tanggamus.Bambang Kurniawan selaku Bupati Kabupaten Tanggamus yang mengharuskan setiap desa atau pada wilayah Kabupaten Tanggamus penyebutannya menggunakan pekon, untuk memiliki BUMDes.Pendirian BUMDes disadari oleh Bupati Tanggamus sebagai pendorong tumbuhnya perekonomian warga di dalam pekon dan mendorong kemajuan pekon.Keharusan tersebut dilakukan karena melihat masih minimnya pembentukan BUMDes di Kabupaten Tanggamus."Saya minta kakon (kepala pekon) bantu pengembangan perekonomian, Nanti, kami akan buatkan juknisnya, tinggal sesuaikan potensi yang ada di pekon masing-masing," ujar Bambang, Rabu (14/9/2014). KAJIAN TEORI Teori Resource Based Review Teori yang berhubungan dengan sumber daya manusia Teori yang
4
berhubungan adalah Resources Based View (RBV). RBV menyatakan bahwa perusahaan yang mampu mengelola sumberdayanya dan pengetahuannya dengan baik maka perusahaan tersebut akan memiliki keunggulan kompetitif yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (Kuryanto, 2008:52). Manajemen Sumber Daya Manusia Istilah sumber daya ditujukan kepada sumber daya alam yang memberi manfaat dalam kehidupan manusia seperti sumber daya laut, sumber daya hutan dan sumber daya mineral.Akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatnya wawasan kemanusiaan, para ahli mulai menyadari bahwa dalam diri manusia juga terkandung nilai-nilai yang melebihi nilai yang dimiliki sumber daya lainya.Potensi yang ada dalam diri manusia merupakan kekuatan tersendiri yang tidak mungkin diperoleh sumber daya lain (Ardana 2012:5).Potensi yang ada dalam diri manusia memerlukan manajemen untuk pengolahan dan pengembangan secara efektif. Manajemen yang digunakan dalam hal ini adalah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang merupakan sistem yang terdiri banyak aktivitas independen (saling terkait satu sama lain). Misalnya keputusan buruk menyangkut kebutuhan karyawan bisa menyebabkan persoalan ketenaga kerjaan, penempatan, kepatuhan sosial, hubungan serikat buruh manajemen dan kompensasi.Bila aktivitas sumberdayamanusia dilibatkan secara keseluruhan, maka aktivitas tersebut
membantu sistem manajemen sumber daya manusia perusahaan. Manajemen sumber daya adalah suatu proses yang terdiri atas perencanaan, perorganisasian pemimpin dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang ditetapkan (Panggabean,2007:24) Investasi terpenting yang mungkin dilakukan oleh organisasi/ perusahaan adalah investasi insani (human investment) dengan penyisihan dan penyediaan dana untuk kepentingan pengembangan. Metode pengembangan menurut Hasibuan (2007) terdiri atas: Metode Latihan atau Training, Metode pendidikan dan Metode Pengembangan/ development. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Analisis Hasil wawancara Dengan Informan menunjukan bahwa Proses Pendidikan Dan Pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM ) guna meningkatkan Badan Usaha Milik Desa di Kabupaten Tanggamus belum berjalan optimal, hal ini terlihat dari keterangan beberapa informan yang mengatakan bahwa bahwa latar belakang pendidikan para pengurus/ pegawai Badan Usaha Milik Desa adalah
5
lulusan Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) sampai Sekolah Menengah Atas ( SMK ) serta minim pengalaman dalam tata kelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ), maka sangat butuh pengetahuan lebih mendalam mengenai pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, untuk program pendidikan bagi pengurus belum berjalan begitu optimal hal ini dikarenakan belum adanya kurikulum dasar yang mendukung dan keterbatasan anggaran dana mengingat begitu banyak jumlah pengurus Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) di kabupaten tanggamus, sehingga utuk saat ini dalam pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM ) lebih terfokus pada program pelatihan-pelatihan bagi pengurus Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) di kabupaten tanggamus, maka penulis dapat menarik benang meraj bahwa proses pelatihan yang ada selama ini berjalan cukup baik namun ada sedikit hambatan yaitu latar belakang pendidikan peserta pelatihan yang berbeda sehingga masih butuh analisis lebih mendalam sebelum diadakanya program pelatihan dan sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan dalam hal ini kemampuan dan latar belakang pendidikan pengurus Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ).
Penelitian ini untuk menjelaskan terkait pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM ) / karyawan/ pengurus Badan usaha Milik Desa ( BUMDes ) demi peningkatan mutu Badan Usaha Milik Desa di kabupaten tanggamus. Berdasrkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, peneliti dapat menarik kesimpulan pada penelitian ini adalah; 1. Proses Pendidikan Dan Pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM ) guna meningkatkan Badan Usaha Milik Desa di Kabupaten Tanggamus belum berjalan optimal , hal ini terlihat dari 20 kecamatan yang ada di kabupaten tanggamus tidak semua kecamatan memiliki Badan usaha Milik Desa ( BUMDes ) dan dari total 25 Badan usaha Milik Desa ( BUMDes ) yang ada di kabupaten tanggamus hanya 3 ( tiga ) Badan usaha Milik Desa ( BUMDes ) yang baru berjalan optimal. 2. Hambatan-hambatan Yang Dihadapi Dalam Proses Pendidikan Dan Pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM ) guna meningkatkan Badan Usaha Milik Desa di Kabupaten Tanggamus adalah latar
6
belakang pendidikan peserta pelatiha, keterbatasan pengetahuan peserta serta anggaran Dana yang terbatas. DAFTAR PUSTAKA
BUKU : Marnis
Priyono,2014, Manajemen sumber Daya Manusia. Sidoarjo : Zifatma Publisher. Moleong, Lexy.J.2011.Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Remaja RosdakaryaAplikasi. Yogyakarta: Gava Media. Najib, Mohammad. Kumpulan 9 Artikel BUMDes terbaik Indonesia. Yogyakarta: PT Usaha Desa Sejahtera. Hasibuan, Malayu S.P., Drs., 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia.edisi revisi, Jakarta: PT. Bumi Aksara. SKRIPSI / JURNAL : Benny Ferdianto, “ Eksistensi Badan Usaha Milik Desa Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Desa Di Tiyuh Candra Kencana Kecamatan tulang Bawang Tengah Kabupaten tulang Bawang Barat, 2016,www.digilib.unila.ac.id
Kementerian PDT, Buku Saku Desa 7, Badan Usaha Milik Desa. Ilya
sacia Dati, “ANALISIS PENGEMBANGAN KARYAWAN DALAM PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada BCA Kantor Cabang Utama Bandar Lampung),2017, www.digilib.unila.ac.id
Septya Andri Astuti, Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Di Era Otonomi Desa Pekon Gisting Bawah Kabupaten Tanggamus, 2017, www.digilib.unila.ac.id UNDANG-UNDANG / PERATURAN PEMERINTAH : Kementrian PDT, Buku 7 Buku saku Desa, Badan Usaha Milik Desa,Republik Indonesia Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran Badan Usaha Milik Desa.
7
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa. Peraturan Pekon Gisting Bawah Nomor 1 Tahun 2015 tentang pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Pekon (BUM-Pekon). ITERNET : http://gistingbawahtanggamus.desa.ke mendesa.go.id/index.php/blog/ 63BUMPBUMD diakses pada 13 September 2017pukul 14:37 WIB http://lampung.tribunnews.com/2016/0 9/14/bambang-wajibkansetiap-pekon-miliki bumdesDiakses Pada 4 september 2017 Pukul 17:35 WIB ) https://www.kupastuntas.co/2016/09/1 5/dongkrak-perekonomiandesa-apdesi-siap-dukungpemkab-tanggamus-melaluibumdes/ ( Diakses pada 10 Februari 2017 pukul 18;30 WIB ) http://www.koraneditor.co.id/2017/11/ yustin-dorong-bumdes-
tanggamus-inovatif.html ( Diakses pada 10 Februari 2017 pukul 18;30 WIB )