JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN CAIR DAN SETENGAH PADAT
“DIFENTORANT” Bahan Aktif :
Diphenhidramin HCL Bentuk Sediaan :
Sirup
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2 AAM AMELIA ANDI KURNIAJATURIATAMA INDAH PRIHANDINI MEGAWATI SYUKRON MAULANA TIA BUDI ASTUTI FARMASI 4B
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010
SIFAT KIMIA : C17 H21 NO,HCL :
Preformulasi Zat Aktif (Sifat Fisika Kimia Zat Aktif)
klorida tidak kurang dari dari 98,0% C17 H21 NO,HCL dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
Diphenhidramine HCL
SIFAT FISIK SIFAT FISIK B, dexamethasone sodium phosphate withORGANOLEPTIS lorazepam a nd metoclopramide, iodipamide meglumine, phenytoin, phenobarbit SIFAT ORGANOLEPT IS tanol (95%) P dan dalam kloroform P.sangat sukar larut dalam eter P ; agak sukar larut dalam aseton P.
Bentuk
: serbuk hablur
Warna : putih up baik dan terlindung dari cahaya. Bau : tak berbau Rasa
: rasa pahit disertai rasa tebal
Preformulasi Zat Aktif (Sifat Fisika Kimia Zat Aktif) (Lanjutan)
Diphenhidramin HCL
DATA FARMAKOLOGI ZAT AKTIF
aokular, dan penyakit kardiovaskular (termasuk hipertensi dan takikardia). Difenhidramin Difenhidramin memilik
Diphenhidramin HCL
DATA FARMAKOLOGI ZAT AKTIF (Lanjutan)
Diphenhidramin HCL
EFEK SAMPING : Hipotensi, palpitasi, takikardia at
:
k, pusing, gangguan koordinasi, sakit kepala, kelelahan, kejang paraksikal, insomnia, euforia, bingung.
DATA FARMAKOLOGI ZAT AKTIF
: Fotosensitif, kemerahan, angioedema, urtikaria.
(Lanjutan) : are, sakit perut, xerostomia, peningkatan nafsu makan, peningkatan berat badan, kekeringan mukosa, anoreksia. : Retensi urin, sering atau sebaliknya, susah buang air kecil. Diphenhidramin HCL : Anemia hemolitika, trombositopenia, tr ombositopenia, agranulositosis.
: Penglihatan kabur. : sekret bronki mengental.
INTERAKSI OBAT
DATA FARMAKOLOGI ZAT AKTIF
di bila diminum bersama analgesik opioid, fenotiasin dan antipsikotik (terutama dengan aktivitas antikolinergik yang tinggi tenolol (dan mungkin beta bloker lain).
(Lanjutan)
pi kolinergik, termasuk donepezil, rivastigmin dan takrin. : etanol, benzodiazepin, barbiturat, analgesik opioid, dan obat berefek sedatif lain. fetamin, beta bloker tertentu, dekstrometorfan, fluoksetin, lidokain, mirtazapin, nefazodon, paroksetin, risperidon, ritonavi D6 seperti codein dan tramadol.
Diphenhidramin HCL
INTERAKSI OBAT
gi dapat mengurangi motilitas lambung dan meningkatkan absorpsi digoksin melalui penundaan p
DATA FARMAKOLOGI ZAT AKTIF
gi dapat meningkatkan motilitas lambung dan mengurangi absorpsi levodopa dengan cara penun (Lanjutan) inggi melawan efek terapi neuroleptik. i SSP).
danya makanan.
Diphenhidramin HCL
DATA FARMAKOLOGI ZAT AKTIF
enguntungkan bagi pasien yang dirawat di Rumah Sakit ataupun pasien yang perlu banyak tidur, akit, bercak merah, dan udem dapat langsung diatasi. Untuk dapat memberikan efek yang cepat PENGARUH OBAT ilan. Difenhidramin Difenhidramin hanya diberikan bila perlu, jangka pendek dan di bawah pengawasan dokter. n pemberian pengganti ASI apabila diperlukan terapi difenhidramin pada ibu menyusui.
Diphenhidramin HCL
DOSIS, CARA PEMBERIAN DAN LAMA PEMBERIAN
-4 kali sehari, dengan interval 4-6 jam, bila perlu. Dosis maksimal 300 mg/hr. dosis dewasa serendah mungkin. Usia lanjut lebih sensitif terhadap efek antikolinergik. 3-4 kali per hari, dengan interval 4-6 jam. Sebagai alternatif, berikan 5 mg/kg/hr, terbagi dalam 3-4 dosis. Dosis maksimal g 3-4 kali per hari, dengan interval 4-6 jam. Alternatif lain, berikan 5 mg/kg/hr, terbagi dalam 3-4 dosis. Dosis maksimal 3
DATA FARMAKOLOGI ZAT AKTIF (Lanjutan)
Diphenhidramin HCL
BENTUK SEDIAAN
SIRUP
DATA PREFORMULASI (Formula (Formula Umum Sediaan, Bahan Pembantu Yang Digunakan Berserta Data Preformulasinya) ALASAN DIBUATNYA SIRUP : i sifat yang mudah larut di dalam air. sehingga pemilihan bentuk sediaan sirup dirasa paling efektif memudahkan dalam penggunaan t I.
ZAT AKTIF
-
Diphenhidramin HC HCl ( Data Preformulasi sudah tertera di atas ).
-
Ammonium Klorida (Zat Aktif Tambahan)
SIFAT KIMIA Nama ki kimia
: Sal Salm miak
Rumu Rumuss kim kimia ia : NH NH4Cl Bobot molekul: 53,49
ORGANOLEPTIS : Bentuk: serbuk hablur Warn Wa rnaa : put putih ih Bau
: tidak berbau
Rasa Rasa
: asin asin dan dingai dingain n serta serta bersif bersifat at higr higrosk oskopi opiss
SIFAT FISIKA Kelarutan
:
mudah larut dalam air dan dalam gliserol p; lebih mudah larut dalam air mendidih; agak sukaR larut dalam etanol (95%) P. Penyim Penyimpan panan an : dalam dalam wadah wadah tertutu tertutup p
SIFAT FARMAKOLOGI Khasiat
: eskpektoran
Dosis
: dosis lazim untuk dewasa; 1xp: 500mg-1g
Dosis maksimum
1xh: 2g-4g
; 1xh = 10g
Efek samping : kepala pusing,mual,mengantuk,k pusing,mual,mengantuk,konstipasi onstipasi Peringatan :
tidak disarankan untuk anak dibawah usia 2 tahun Petunjuk penggunaan khusus sebaiknya dipatuhin pasien yang mengalami pusing dan sesak nafas gunakan gunakan dengan hati-hati bagi bagi pasien dengan cacat fungsi liver. Kontraindikasi: pasien yang hipersensitiv dengan salah satu bahan aktif dann
pada wanita hamil. Stabilitas : tidak stabil pada suhu pemanasan lembabdan pereaksi yang tidak
cocok Ketidakcocokan: cenderung tidakk cocok pada konsentrasi asam, basa kuat,garam perak,amon perak,amonium ium nitrat,brom nitrat,bromin in trifluorida, trifluorida,dan dan iodin heptafluori heptafluorida, da, bisa meledak meledak bila bereaksi dengan potasiumklorat atau bromin trifluorida,
II.
ZAT TAMBAHAN a. Natr atrii Cit Citras
1. SIFAT KIMIA
-
Sinonim
: Sodium Citras
-
Rumus Kimia
: C₆H₅ Na₃O₇. 2H₂O
-
Bobot Molekul
2. SIFA SIFAT T ORGA ORGANO NOLE LEPT PTIS IS
: 294,10
-
Bentuk
: Hablur, Serbuk
-
Warna
: Tidak Berwarna, Putih
-
Bau
: Tidak Berbau
-
Rasa
: Berasa garam,sedikit memadat pada udara lembab.
-
Flouresensi
: Tidak Berflouresensi
3. SIFAT FI FISIKA IKA
-
Stabilitas Stabilitas
: Natri Citras bersifat bersifat stabil. stabil. Untuk Untuk sediaan sediaan
larutan
sterilisasi
dengan menggunakan Autoklaf
-
Wadah
: Dalam wadah tertutup rapat
-
Kela Kelaru ruta tan n
: Mud Mudah ah laru larutt dal dalam am air; air; sang sangat at muda mudah h laru larutt dalam dalam air mendid mendidih; ih; prakti praktiss tidak tidak
larut dalam
ethanol ( 95 %) P
4. SIFA SIFAT T FARM FARMAK AKOL OLOG OGII Khasiat
: Zat tambahan, Alkalizing agent, Buffer
5. INK INKOMP OMPATIB ATIBE EL Sediaan Sediaan larutan bersifat bersifat basa dan akan bereaksi dengan asam. Garam alkaloid akan akan meny menyeb ebab abka kan n pres presip ipit itas asii cair cairan an atau atau larut larutan an hidr hidroa oalk lkoh ohol ol.. Gara Garam m Kalsi Kalsium um dan dan stro strons nsiu ium m akan akan meny menyeb ebab abka kan n pres presip ipit itas asii jika jika digu diguna naka kan n bersamaan dengan sitrat.
6. DOSIS Sebagai pendapar
: 0,3 – 2 %
b. Acid Acid Cit Citras
1. SIFAT KIMIA
-
Sinonim
: 22- Hy Hydroxypropane-1,2,3-tricarboxylic
acid
monohydrate
-
Rumu Rumuss Kim Kimia ia : C₆H₈O₇. H₂O
-
Bobot Molekul
: 210,14
2. SIFA SIFAT T ORGA ORGANO NOLE LEPT PTIS IS
-
Bentuk
-
Warna
-
Bau
-
Rasa
: Hablur atau serbuk : Tidak berwarna, putih : Tidak berbau : Sangat asam
3. SIFAT FI FISIKA IKA
-
Stabilitas
: Merapuh dalam udara kering dan panas.
Krista Kristall Asam Asam
sitrat sitrat kehilan kehilangan gan air
ketika dipanaskan melebihi 40° C.
-
Wadah
: Dalam wadah tertutup baik
-
Kelarutan
: La Larut da dalam ku kurang da dari 1 ba bagian ai air
dan dalam 1,5
bagian ethanol( 95%) P;
sukar larut dalam eter P
4. SIFA SIFAT T FARM FARMAK AKOL OLOG OGII Khasiat
: Zat tambahan, Agen pengasam, Buffer, Perasa
5. INK INKOMP OMPATIB ATIBE EL Inkomp Inkompati atibel bel dengan dengan potass potassium ium tartrat tartrat,, golong golongan an alkali alkali dan alkali alkali tanah, tanah, karbonat dan bikarbonat, asetat dan sulfide. Pada penyimpanan, sukrosa pada sirup akan mengkristal dengan adanya sitrat.
6. DOSIS Sebagai perasa
: 0,3 – 2 %
c. Sir si simpleks
Terdiri dari 65% Sukrosa dan 35% air
d. Gliserol
SIFAT KIMIA Sinonim
: Gilserol
Rumus Rumus Kimi Kimiaa : C3H8O C3H8O3 3 Bobot Molekul
: 1,225 – 1,260
ORGANOLEPTIS Bentuk
: Cairan
Warna
: Tidak berwarna
Bau Rasa
: Tidak Berbau : Manis kemudian diikuti rasa hangat
SIFAT FISIKA Stab tabilit ilitas as tidak
: Dap Dapat berc bercam amp pur deng dengan an air, air, dan dan den dengan gan etan etano ol (95 (95%) %);; prak prakti tiss larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam minyak lemak.
Wadah : Dalam wadah tertutup lebih baik. baik.
SIFAT FARMAKOLOGI Khasi asiat
: Za Zat ta tambaha ahan, pel pelaarut, pe pemanis, an antimik mikroba.
INTERAKSI OBAT Gliserin dapat meledak jika tercampur dengan zat pengoksidasi yang salah, seprti kromium kromium trioksida, trioksida, potassium potassium permangana permanganat. t. Dalam larutan campur, campur, proses proses reaksi dalam waktu yang lama. Dengan beberapa produk oksidasi yang sudah dibuat. Gliserin dapat berubah warna jika terkena cahaya, atau cercampur dengan ZnO atau atau bismut bismut nitrat nitrat.. Terkon Terkontam tamina inasi si dengan dengan besi besi dapat dapat menyeb menyebabk abkan an gliseri gliserin n menjadi berwarna gelap dengan campuran yang mengandung fenol, salisilat, dan tamin. tamin. Gliser Gliserin in dan asam asam boric boric memben membentuk tuk gliser gliserobo oboric ric acid acid yang yang memilik memilikii kesamaan lebih kuat dari asam boric.
e. Nipasol f.
Nipagin
g. Aqu qua a Mentha nthaee h. Fast Fast Green reen FCF FCF
i.
RANGKUMAN KAJIAN MASALAH PREFORMULASI
NO 1.
MASALAH Zat aktif
DIINGINKAN Perlu
ALTERNATIF Ditambahkan
REKOMENDASI Sirupus simplex
ALASAN Pada kadar
berasa khas
ditambahkan
pemanis :
20% dan
20% sirup
lemah
pemanis
Gliserol 20%
simpleks
•
Sirupi 20%
dipadu dengan
•
Sorbitol
20% gliserol
•
Saccharin
dapat
•
Gliserol
•
Sirupus
memberikan rasa manis yagn pas untuk
Simplex
sediaan. 2.
Stabilitas
Sediaan tahan
Diberi tambahan
Nipagin 0,18%
Digunakan
terhadap
terhadap
zat pengawet :
dan Nipasol
kombinasi
mikroba
mikroba
•
Nipagin
0,02%
antara Nipagin
danlebih awet
•
Gliserin
sebanyak
•
Propilen
0,18% sebagai
Glikol
anti jamur dan
•
Nipasol
Nipasol sebanyak 0,02% sebagai anti bakteri bertujuan untuk mengoptimalis asi ketahanan sediaan terhadap jmaur dan bakteri.
NO
MASALAH
DIINGINKAN
3.
Menghindari
Terbebas dari
Diberi anti
terjadinya
cap locking
caplocking agent:
cap locking pada bibir
ALTERNATIF
Gliserin 20%
ALASAN Dengan kadar 20% Gliserin
•
Gliserin
dapat berperan
•
Propilen
sebagai
glikol
pemanis dan
Sorbitol
anticaplocking.
botol •
4.
REKOMENDASI
Zat aktif
Tetap stabil
Dipilih wadah
tidak stabil
secara kimia
yang dapat
warna gelap
terhadap
selama
melindunginya
dianggap
cahaya
pemakaian
dari cahaya :
paling baik
•
•
Boto Botoll warn warnaa gela gelap p
Wada Wa dah h boto botoll
Botol
untuk menjaga
warna
kestabilan zat
gelap
aktif selama
Botol
penyimpanan.
warna terang 5.
Penandaan
Penandaan
berdasarkan
yang tepat
golongan
sesuai dengan
obat
sifat farmako-
nandakan
loginya.
Obat Bebas
me
Terbatas.
NO 6.
MASALAH
DIINGINKAN
Aroma
Aroma sediaan
sediaan
enak.
ALTERNATIF
REKOMENDASI
ALASAN
Diberi
Diberi pengaroma
Karena obat
pengaroma.
menthol.
batuk dirasa
kurang enak
cocok dengan rasa menthol (untuk anak
7.
Warna
Sediaan dapat
Diberi zat
Hijau
dan orang tua). Warna hijau
sediaan
terlihat lebih
pewarna :
( Fast Fast Green FCF )
dirasa paling
kurang
menarik
•
Merah
sepadan
menarik.
terutama
•
Kuning
dengan rasa
•
HIjau
sediaan yang
menarik untuk anak – anak.
diberi tambahan pengaroma Menthol.
FORMULA YANG AKAN DIBUAT
DIFENTORANT
R/
Diphenhidramin HCl
500 mg
Ammonium Klorida
10
Natrii Citras
1%
Acid Citras
1%
Sir simpleks
20%
Gliserin
20%
Nipasol
0,02
Nipagin
0,18
Aqua Menthae
qs
Fast Green FCF
qs
Aqua
ad
200 ml
ALAT DAN BAHAN
Alat :
Bahan :
- Labu Erlenmeyer
- Diphenhidramin HCL
- Corong
- Ammonium Klorida
- Timbangan
- Natrii Citras
- Becker Glass
- Acid Citras
- Spatula
- Sir simpleks
- Batang Pengaduk
- Gliserol
- Gelas ukur
- Nipasol
- Lumpang- alu
- Nipagin - Aqua Menthae
\
- Fast Green FCF - Aquades
PERHITUNGAN DOSIS
1) Diph Diphen enhi hidr dram amin in HCL HCL •
Anak
DL 1 × hp = 5 mg/kg dibagi dalam 4 dosis
•
Dewasa
DL 1 × p = 25 mg DL 1 x hp = 100 mg DM 1×hp =100 mg 1 × hp =250 mg
(Tiap 5 ml mengandung 12,5 mg Diphenhidramin HCL (MINS),jadi 200 ml membutuhkan 500 mg diphidramin HCL)
P erhitungan Dosis Untuk Dewasa (>12 tahun)
2 × 5ml 200
Dosis pada resep untuk untuk 1 × p =
× 500 mg = 25 mg
Diketahui : 1 x hp = 100 mg, jadi pemakaian dalam sehari 4x2 sendok teh . Jadi : 1 x p = 2 sendok the
anak (6-12 tahun ) Perhitungan Dosis untuk anak a) Untuk Untuk umur 6 tahun tahun
6 DL → Dosis anak = 18 x 25 mg =8,33 mg 6 DM → Dosis anak = 18 x 100 mg = 33,33 mg 5 Dosis pada resep → 1 x p = 200 x 500 mg =12,5 mg
Dosis melebihi DL tadi tidak melebihi DM
b) Untuk Untuk umur 7 tahun tahun
7 DL → Dosis anak = 19 x25 mg = 9,21 mg 7 DM →Dosis anak = 19 x100 mg =36,84 mg 5 Dosis pada resep → 1 x p = 200 x500 mg =12,5 mg Dosis melebihi DL tapi tidak melebihi DM.
c) Untuk umur 8 tahun
8 Dosis lazim → Dosis anaak 20 x25 mg =10 mg 8 DM→ Dosis anak = 20 x100 mg =40 mg 5 Dosis pada resep →1 x p = 200 x 500 mg =12,5 mg Dosis melebihi melebihi DL tapi tidak melebihi DM.
d) Untuk umur 9 tahun
9 DL →Dosis anak = 20 x 25 mg = 11,25 mg 9 DM →Dosis anak = 20 x100 mg =45 mg 5 Dosis pada resep → 1 x p 200 x500 =12,5 mg Dosis melebihi DL tapi tidak melebihi DM
e) Untuk umur 10 tahun
10 DL →Dosis anak = 20 x25 mg 11,5 mg 10 DM→Dosis anak 20 x 100 mg =50 mg 5 Dosis pada resep → 1 x p = 200 x500 mg = 12,5 mg Dosis sama dengan DL
f) Untuk umur 11 tahun
11 DL→Dosis anak = 20 x25 mg =13,74 mg 11 DM→Dosis anak = 20 x 100 mg =55 mg 2 x 5 ml
Dosis pada resep → 1 x p =
200ml
x500 mg =25 mg
g) Untuk umur 12 tahun 12 DL→Dosis anak = 20 x25 mg =15 mg DM →Dosis anak =12 x100 mg =60 mg 2 x 56 ml Dosis pada resep →(1 x p )=
100ml
2) NH4CL NH4CL (Ammo (Ammoniu nium m Chlori Chloridum dum )
Dewasa → DL 1 X P =500 =500 mg -1 g 1 x p =2 g -4 g DM 1 x hp = 10 g
x 500 mg = 25 mg
(Tiap 5 ml mengandung 250 mg NH4CL ,jadi 200 ml membutuhkan 10000 mg NH4CL )
Perhitungan Dosis Dewasa (> 12 tahun ) 2 x 5 ml
DL (1 x p )=
200ml
x 10000mg =500 mg
Diketetahui :1 x p = 2 g – 4 g ,jadi pemakaian dalam sehari 4 x 2 sendpk the. Jadi : 1 x p = 2 sendok teh
Anak (6 – 12 tahun )
a) Untuk umur 6 tahun
6 DL →Dosis anak = 8 x (500 mg - 1 g)= 166,67 166,67 – 333,33 mg 5 Dosis pada resep → 1 x p = 200 x10000 =250 mg Dosis berada pada rentang DL.
b) Untuk umur 7 tahun
6 DL →Dosis anak 8 x (500 mg -1 g )=184,21 - 368,42 mg
5 Dosis pada resep → 1x p = 200 x 10.000 mg = 250 mg Dosis berada pada pada rentang DL
c) Untuk umur 8 tahun
8 DL→ dosis anak = 20 x (500mg – 1 g) = 200mg 200mg – 400 mg
5 Dosis pada resep →1xp = 200 x 10.000 = 250mg Dosis berada pada rentang DL.
d) Untuk umur 9 tahun
9 Dosis lazim→ dosi anak = 20 x ( 500mg – 1 g) = 225 – 450 mg 5 Dosis pada resep → 1xp = 200 x 10.000 = 250 mg Dosis berada dalam rentang DL
e) untuk umur 10 tahun
10 DL→ dosis anak = 20 x (500mg x 1 g)= 250mg - 500mg 5 Dosis pada resep→1x p 200 x 10.000= 250mg Dosis berada pada rentang DL
f) untuk umur 11 tahun
11 DL→ dosis anak = 20 x ( 500mg – 1g) = 275 – 550 mg 2 x 5 ml
Dosis pada resep→ 1xp =
200 ml
x 10.000 = 500mg
(berada dalam rentang DL) g) Untuk umur 12 tahun
12 DL→dosis anak = 20 x ( 500mg – 1g) = 300mg – 600mg
2 x 5 ml
Dosis pada resep → 1xp = 200 ml x 10.000 = 500mg Dosis berada dalam rentang DL Jadi, aturan pakai:
Untuk anak 6 - 10 tahun = 1 sdt , 4 x sehari
Untuk anak > 10 tahun dan dewasa = 2 sendok , 4 x sehari
PENIMBANGAN BAHAN
Diph Diphen enhi hidr dram amin in HCL HCL
Ammo Ammoni nium um chlor chlorid idum um 10g 10g
Natrii citras
1 100 x 200 = 2 g
Acid citras
1 100 x 200 = 2 g
Sorbitol
25 100 x 200 200 = 50 50 ml ml
Nipagin
0,2 100 x 20 200 = 0,4 0,40 0g
Ol. Menthae
Sir. Simpleks
qs
10 100 x 20 200 = 20 20 g
Aqua
ad
200 ml
500m 500mg g
Pada becker glass terpisah
CARA PEMBUATAN
1. Menyia Menyiapka pkan n alat dan dan bahan bahan yang yang suda sudah h bersih bersih,, 2. Timbangan Timbangan disetar disetarakan, akan, bahan bahan - bahan bahan digerus digerus kemudian kemudian ditimban ditimbang, g, 3. Meng Mengka kali libr bras asii boto botol, l, 4. Memb Membua uatt sir sirup up simp simple lex. x. (65 gram saccharum lactis dilarutkan dalam ad 100 ml air). 5. Diphenhid Diphenhidramin ramin HCl HCl dilarutka dilarutkan n di dalam dalam air air hingga hingga larut, larut, 6. Ammonium Ammonium Chloridum Chloridum dilarutkan dilarutkan dalam air hingga hingga larut, 7. Nipagin Nipagin dilarutk dilarutkan an ke dalam 20 bagian bagian air panas panas hingg hinggaa larut, larut, 8. Nipaso Nipasoll dilaru dilarutka tkan n ke dalam dalam gliser gliserol, ol, 9. Natriu Natrium m Citric Citric dilaru dilarutka tkan n ke dalam dalam air hingga hingga larut larut,, 10. Asam sitrat sitrat dilarutkan dilarutkan dalam air, 11. Poin 5 hingga hingga poin 9 dicampur dicampur menjadi satu ad homogen (m 1)
12. Diambil Diambil sir. Simpleks Simpleks yagn sudah dibuat sebanyak sebanyak 40 ml, dan dicampurkan dicampurkan ke dalam m1.
13. Dilaru Dilarutka tkan n Fast Green FCF ke dalam sedikit air. 14. Ditamb Ditambahk ahkan an Fast Green FCF sebagai zat pewarna secukupnya ke dalam m 1.
15. Ditambahkan Aqua Menthae secukupnya hingga timbul aroma menthol pada sediaan. 16. Massa obat dimasukkan dimasukkan ke dalam botol yang sudah dikalibrasi sebelumnya. 17. Botol diberi label, dimasukkan dimasukkan ke dalam kardus yang sudah dibuat dibuat sedemikian rupa.
EVALUASI KERJA DAN PENGAMATAN
No. 1.
Instruksi kerja
syarat
Pengamatan sifat organoleptis : •
Warna
Ambil 2 ml larutan sediaan
Hijau
dan amati warnanya. •
Bau
Ambil 2 ml larutan sediaan dan amati baunya. •
menthol
Rasa
Ambil 2 ml larutan sediaan
2.
Beraroma
Manis
dan amati rasanya. Pengamatan Volume (Volume Terpindahkan) :
Tuang sediaan ke dalam gelas ukur
3.
60 ml
dan lihat volumenya. Kesempurnaan Pelarut Tuang sediaan ke dalam becker
Zat terdispersi
glass dan diamati kesempurnaan
merata
melarutnya.
Hasil pengamatan
No. 4.
Instruksi kerja Homogenitas
syarat Homogen
Tuang sediaan ke dalam becker glass kemudian diamati
5.
homogenitasnya. Viskositas Diukur dengan viskometer
Mempunyai sifat alir yang baik
Hasil pengamatan