I. II. III. IV.
V.
Judul Percobaan Tanggal Pe Percobaan Selesai Percobaan Tujuan Percobaan Men Menentu entuka kan n kadar adar
: Penentuan Kadar Protein dengan Metode Biuret : Senin/ 16 November 2015 pukul 10.00 IB : Senin/ 16 November 2015 pukul 1!.00 IB : pro protein tein "ang ang ada ada pada ada #am #ampel pel ke$u e$u denga engan n
menggunakan %ara Biuret. Dasar Teori: Protein
Kata protein #ebenarn"a bera#al dari kata "unani "ang berarti pertama "ang paling penting& a#al dari kata proto#. Protein terdiri dari berma%am' ma%am golongan makromolekul (eterogen. alaupun demikian #emuan"a merupa merupakan kan turuna turunan n dari dari polipe polipepti ptida da dengan dengan berat berat moleku molekull "ang "ang tinggi tinggi&& #e%ara kimia dapat dibedakan antara protein #eder(ana "ang terdiri dari polipeptida dengan berat molekkul "ang tinggi.
Protein terdiri dari
berma%am'ma%am golongan makromolekul (eterogen. Se%ara kimia dapat dibedakan antara protein #eder(ana "ang terdiri dari polipeptida dan protein komp komple lek# k# "ang "ang meng mengan andu dung ng )at')a )at')att maka makana nan n tamba tamba(a (an n #epert #epertii (ern (ern&& karbo( karbo(idr idrat& at& lipid lipid atau a#am nukleat nukleat.. *ntuk *ntuk protein protein komple komplek#& k#& bagian bagian polipeptida
dinamakan
aproprotein
dan
ke#eluru(ann"a
dinamakan
(alo (alopr prot otei ein. n. Molek Molekul ul prot protei ein n meng mengan andu dung ng karbon karbon&& (idrogen (idrogen&& ok#igen ok#igen&& nitrogen dan nitrogen dan kadang kala #ul+ur #erta #erta +o#+or . Struktur dan +ung#i ditentukan ole( kombina#i& $umla( dan urutan a#am amino #edangkan #i+at +i#ik dan kimia,i dipengaru(i ole( a#am amino a mino pen"u#unn"a. -mino "ang mengandung un#ur && dan N "ang tidak dimiliki ole( lemak dan karbo(idrat. Molekul protein mengandung gula terpor belerang& dan ada $eni# $eni# protein protein "ang mengan mengandun dung g un#ur un#ur logam logam #eperti #eperti be#i dan tembaga. tembaga. Si+at'#i+at Si+at'#i+at protein beraneka ragam& dituangkan dituangkan dalam berbagai berbagai #i+atn"a #i+atn"a #aat bereak#i dengan air& beberapa reagen dengan pemana#an #erta beberapa perlakuan lainn"a. Kun%i ribuan protein "ang berbeda #trukturn"a adala( gugu# pada molekul molekul unit membangun membangunan an protein "ang relati+ relati+ #eder(ana dibangun dibangun dari rangkaian da#ar "ang #ama& dari 20 a#am amino mempun"ai rantai #amping "ang "ang k(u#u# k(u#u#&& "ang "ang berika berikatan tan kovale kovalen n dalam dalam urutan urutan "ang "ang k(a#. k(a#. Karena Karena ma#ing'ma#ing a#am amino mempun"ai rantai #amping "ang k(u#u# "ang
memb memberi erika kan n #i+at #i+at kimia kimia ma#i ma#ing ng'm 'ma#i a#ing ng indi indivi vidu du&& kelo kelomp mpok ok 20 unit unit pembangunan ini dapat dianggap #ebagai ab$ad #truktur protein. Prot Protei ein n meru merupa paka kan n #uat #uatu u poli polipe pepti ptida da deng dengan an BM "ang "ang #anga #angatt bervaria#i dari 5000 #amapi lebi( dari #atu $uta karena molekul protein "ang be#ar& protein #angat muda( mengalami peruba(an +i#i# dan aktivita# biologi#n"a. Ban"ak agen#ia "ang men"ebabkan peruba(an #i+at alamia( dari protein #eperti pana#& a#am& ba#a& #olven organik& garam& logam berat& radi radia# a#ii
#ina #inarr
radi radioa oakt kti+ i+ Sud Sudar arma mad$ d$i& i& 16 163. 3. Ban" Ban"ak ak agen agen#i #iaa
"ang ang
men"eb men"ebabk abkan an peruba peruba(an (an #i+at #i+at alamia( alamia( dari dari protein protein #epert #epertii pana#& pana#& a#am& a#am& ba#a& #olven organik& garam& logam berat& radia#i #inar radioakti+. Protein merupakan #uatu polipeptida "ang #angat muda( mengalami peruba(an +i#i# dan aktivita# biologi#n"a. idroli#i# protein meng(a#ilkan a#am' a#am amino.
Nama a#am amino menun$ukkan ba(,a #en"a,a ini mempun"ai dua gugu# +ung#i "aitu gugu# karbok#il "ang ber#i+at a#am dan gugu# amino "ang "ang ber#i+a ber#i+att ba#a. ba#a. -#am -#am amino amino ter#ede ter#eder(a r(ana na adala( adala( a#am amioa#e amioa#etat tat 2 N N223 "ang di#ebut gli#ina gl"%ine3. -#am amino lain memiliki rantai #amping& #e(ingga karbon 4'n"a ber#i+at ber#i+at kiral. eak#i identi+ika#i identi+ika#i #uatu #uatu protei protein n tidak tidak $au( dari reak#i reak#i kedua kedua gugu# gugu# +ung#i +ung#i ter#eb ter#ebut. ut. Kedua Kedua gugu gugu## pada pada a#am a#am amin amino o dala dalam m laru laruta tan n dapa dapatt memb memben entu tuk k ion ion "ang "ang bermuatan po#iti+ dan $uga bermuatan negati+ atau di#ebut di# ebut $uga ion am+oter ),itter ion3. Keadaan ion ini #angat tergantung pada p larutan. -pabila a#am amino dalam air ditamba( dengan ba#a& maka kon#entra#i ion ' "ang tinggi mampu mengikat ion'ion pada gugu# 7N !. Sebalikn"a bila ditamba(kan a#am ke dalam larutan a#am amino& maka kon#entra#i ion
"ang ang ting tinggi gi beri berika kata tan n deng dengan an ion ion 7 7' terben terbentuk tuk gugu# gugu# 7 7 Poed$iadi& 183. Strukt Struktur ur protein protein dapat dapat dibagi dibagi men$adi men$adi empat empat bentuk bentuk&& "aitu "aitu primer primer&& #ekunder& ter#ier dan kuartener. Su#unan linier a#am amino dalam protein merupakan #truktur primer. Su#unan ter#ebut akan menentukan #i+at da#ar protein dan bentuk #truktur #ekunder #erta ter#ier. Bila protein menandung ban"ak a#am amino dengan gugu# (idro+obik& da"a kelarutann"a kurang dalam air dibanding dibandingkan kan dengan protein protein "ang ban"ak mengandung mengandung a#am amino dengan gugu# (idro+il. 9enatura#i protein dapat diartikan #uatu peruba(an atau modi+ika#i ter(ada ter(adap p #truktu #trukturr #ekund #ekunder& er& ter#ier ter#ier dan kuarte kuartener ner moleku molekull protein protein tanpa tanpa ter$adin"a peme%a(an ikatan'ikatan kovelen. Karena itu& denatura#i dapat diartikan #uatu pro#e# terpe%a(n"a ikatan ("drogen& interak#i (idro+obik& ikatan garam dan aterbukan"a lipatan atau ,iru molekul protein. Protein "ang terdenatura#i akan berkurang kelarutann"a. :api#an molekul bagian dalam "ang er#i+at (idro+obik akan keluar #edangkan bagian (idro+ilik akan terlipa terlipatt ke dalam. dalam.Pel Pelipa ipatan tan atau atau pembal pembalikk ikkan an akan akan ter$adi ter$adi bila bila protein protein mendekati p i#oelektri# lalu protein akan menggumpal dan mengendap. Si+at Si+at'#i '#i+at +at prot protei ein n bera berane neka ka ragam ragam&& ditu dituan angk gkan an dalam dalam berb berbag agai ai #i+atn"a #i+atn"a #aat bereak#i dengan air& beberapa reagen dengan pemana#an #erta beberapa perlakuan lainn"a. Semua molekul dengan $eni# protein tertentu mempun"ai kompo#i#i dan deret a#am amino dan pan$ang rantai polipeptida "ang #ama. Protein memiliki +ung#i #ebagai berikut; a. b. %. d. e. +. g.
Kla#i+ika#i Protein Berdasarkan kelarutannya :
a3 Protei Protein n +ibro# +ibro#aa ; tidak tidak larut larut dalam dalam pelaru pelarutt bia#a bia#a namun namun larut larut dalam dalam a#am dan ba#a. b3Protein b3 Protein globular ; larut dalam air& larutan a#am& ba#a& ba(kan ba(kan garam. Berdasarkan komplekan strukturnya :
a3 Protei Protein n #eder( #eder(ana ana ; (idroli (idroli#i#n #i#n"a "a meng(a#i meng(a#ilka lkan n a#am amino. amino. %onto( %onto( ; albumin& globular. b3 Protein kon$uga#i ; memilik gugu# bukan protein "aitu gugu# pro#tetik. onto( ; neuro protein& kromoprotein. kromoprotein. Sumber Protein Ba(an makanan (e,ani merupakan #umber protein "ang baik& dalam $umla( maupun mutu& #eperti telur& #u#u& daging& ungga#& ikan& dan kerang. Sumber protein nabati adala( ka%ang kedelai dan (a#iln"a& #eperti tempe dan ta(u& #erta ka%ang'ka%angan lain. Ka%ang kedelai merupakan #umber protein nabati "ang mempun"ai mutu atau nilai biologi tertinggi. Ba(an makanan nabati "ang ka"a akan protein adala( ka%ang'ka%angan. Metode Biuret
-nali#i# -nali#i# protein protein dapat dilakukan dilakukan dengan dengan metode #e%ara kualitati+ kualitati+ dan metode #e%ara kuantitai+. Pada penentuan kadar protein ini (an"a dilakukan dengan metode #e%ara kantitati+& "aitu dengan metode biuret. Metode biuret merupakan #ala( #atu %ara "ang terbaik dalam menentukan kadar protein dalam #uatu larutan. larutan. eagen biuret ber+ung#i ber+ung#i untuk mengu$i kandungan kandungan protein dalam #uatu )at makanan3. -pabila #ampel #etela( ditete#i biuret& maka makana nan/ n/ #ari #ari maka makana nan n "ang "ang meng mengan andu dung ng prot protein ein pada pada #ampe #ampell akan akan beruba( men$adi ber,arna biru'ungu. eagen biuret terdiri dari uS 8 dalam a=uade#t& KI dalam a=uade#t& Na'#itrat& Na 2! dan Na. uS 8 #ebagai pen"edia ion u 2 #ebagai ion logam pu#at "ang nantin"a nantin"a akan membentuk membentuk komplek# dengan protein. KI ber+ung#i untuk men%ega( ter$adin"a reduk#i pada u 2 #e(ingga #e(ingga tidak mengen mengendap dap.. Na'#itr Na'#itrat at dan Na2! ber+ung#i ber+ung#i #ebagai #ebagai larutan pen"angga& pen"angga& kemudian Na ber+ung#i #ebagai pen"edia #ua#ana ba#a. Sua#ana ba#a akan membantu untuk terbentukn"a komplek# u 2 dengan nitrogen dari
karbon dari ikatan peptida. Makin pan$ang #uatu ikatan peptida& maka ,arna ungu "ang terbentuk makin $ela# dan makin pekat. eagen Biuret dibuat dari K/Na K/Na dan tembagaII3 tembagaII3 #ul+at (idrat& ber#ama dengan kalium natrium tartrat. tar trat. Kalium natrium tartrat ditamba(kan untuk komplek# dan men"etabilkan ion kupri. eagen beruba( dari biru ke ungu dengan adan"a protein& biru ke mera( $ambu pink pink 3 ketika bergabung dengan polipeptida rantai'pendek. eak#i antara protein dan reagen biuret;
Inten#i Inten#ita# ta# ,arna ,arna tergan tergantun tung g pada pada kon#ent kon#entra#i ra#i protein protein "ang "ang ditera. ditera. Penentuan protein %ara biuret adala( dengan mengukur opti%al den#it" 93 pada pan$ang gelombang 560 7 5>0 nm. -gar dapat meng(itung ban"akn"a protein maka perlu lebi( da(uu dibuat kurva baku/#tandar "ang meluki#kan (ubungan antara kon#entra#i protein dengan 9 pada pan$ang gelombang terpili(.
Metode Spektrootometri
Spektro+otometri merupakan #uatu metoda anali#a "ang dida#arkan pada pengukuran #erapan #inar monokromati# ole( #uatu la$ur larutan ber,arna
pada
pan$ang gelombamg #pe#i+ik
dengan
menggunakan
monokromator pri#ma atau ki#i di+rak#i dengan detektor. Spektro+otometer adala( alat untuk mengukur tran#mitan atau ab#orban #uatu #ampel #ebagai +ung +ung#i #i
pan$ pan$an ang g
gelo gelom mbang bang..
Seda Sedang ngka kan n
peng penguk ukur uran an
mengg enggun unak akan an
#pekt #pektro ro+o +oto tome mete terr ini& ini& meto metoda da "ang "ang digu diguna naka kan n #erin #ering g di#eb di#ebut ut deng dengan an #pektr #pektro+o o+otom tometri etri.. Spektr Spektro+o o+otom tometer eter dapat dapat menguk mengukur ur #erapan #erapan di daera( daera(
tampa tampak& k& *? 200 200'! '!>0 >0 nm3 nm3 maup maupun un I @ A50 A50 nm3 nm3 dan dan meng menggu guna naka kan n #umber #inar "ang berbeda pada ma#ing'ma#ing daera( #inar tampak& *?& I3. Monokromator pada #pektro+otometer menggunakan ki#i atau pri#ma "ang "ang da"a da"a re#olu re#olu#in" #in"aa lebi( lebi( baik baik #edangk #edangkan an detekto detektorn" rn"aa menggu menggunak nakan an tabu tabung ng
peng enggan gandaan daan
+oto +oton n
atau atau
+oto +ototu tub be.Ko e.Komp mpon onen en
utam utamaa
dari ari
#pektro+otometer& "aitu #umber %a(a"a& pengatur Inten#ita#& monokromator& kuvet& detektor& penguat ampli+ier3& dan indikator. Spektro+otometri dapat dianggap #ebagai perlua#an #uatu pemerik#aan vi#ual dengan #tudi "ang lebi( mendalam dari ab#orb#i energi. -b#orb#i radia#i ole( #uatu #ampel diukur pada berbagai pan$ang gelombangdan dialirkan ole( #uatu perkam untuk meng(a#ilkan #pektrum tertentu "ang k(a# untuk komponen "ang berbeda. Metode Spektro+otokopi dengan utraviolet "ang "ang di#erap bukan %a(a"a tampak %a(a"a ultra ungu ultraviolet3. 9alam Spektro+otokopi ultra ungu energi %a(a"a tampak ter#erap digunakan untuk tran#+u# elektron. !eju
Ke$u adala( ba(an makanan "ang bia#a dikon#um#i ole( ma#"arakat Indone#ia. Indone#ia. Ke$u mengandun mengandung g energi #ebe#ar !26 kilokalori kilokalori&& protein 22&> gram& gram& karbo( karbo(idra idratt 1!&1 1!&1 gram& gram& lemak lemak 20&! 20&! gram& gram& kal#iu kal#ium m AAA miligra miligram& m& +o#+or !!> miligram& dan )at be#i 2 miligram. Selain itu di dalam Ke$u $uga terkandung vitamin - #eban"ak A50 I*& vitamin B1 0&01 miligram dan vitamin vitamin 1 miligram. a#il ter#ebut ter#ebut didapat didapat dari melakukan melakukan penelitian penelitian ter(adap 100 gram Ke$u& dengan $umla( "ang dapat dimakan #eban"ak 100 .
I".
#nalisis dan Pemba$asan
Per%o Per%obaa baan n ini ini bert bertu$ u$ua uan n untu untuk k mene menent ntuk ukan an kada kadarr prot protei ein n "ang "ang terdapat pada ke$u dengan metode biuret. eak#i biuret merupakan reak#i ,arna ,arna "ang "ang umumn" umumn"aa diguna digunakan kan untuk untuk gugu# gugu# peptid peptidaa ''N ''N'3 '3 pada pada protein. a arna rna ungu "ang di(a#ilkan karena terbentukn"a #en"a,a komplek# antara u2 dengan gugu# 7C dan N dari molekul peptida. Sema Semaki kin n ban" ban"ak ak a#am a#am amin amino o "ang "ang terik terikat at pada pada ikat ikatan an pept peptid idaa maka maka mempengaru mempengaru(i (i reak#i ,arna. Sen"a,a Sen"a,a dengan dengan dipeptida dipeptida memberi ,arna biru& tripeptida ungu dan tripeptida #erta peptida komplek memberikan ,arna mera(. Beberapa protein "ang mempun"ai gugu# 'S'N'& 'N' dalam molekuln"a molekuln"a $uga memberikan te# ,arna po#iti+ po#iti+ dari reak#i biuret biuret ini membentuk #en"a,a komplek#. eagen eagen biuret biuret terdiri terdiri dari a=uade a=uade#t& #t&
Na−¿ #itra #itrat& t&
CuSO 4
Na 2 CO 3
dalam a=uade a=uade#t& #t&
da dan
NaOH .
KI dalam
CuSO 4
#ebagai
2 +¿
pen"edia ion
Cu
¿
#eba #ebaga gaii ion ion loga logam m pu#a pu#att "ang "ang nant nantin in" "a akan akan
memben membentuk tuk komple komplek# k# dengan dengan protein protein..
KI ber+ung#i untuk men%ega(
2 +¿
ter$adin"a reduk#i pada
dan
Na2 CO 3
Cu
¿
#e(ingga #e(ingga tidak mengendap.
Na−¿ #itrat
ber+ung#i #ebagai larutan pen"angga& kemudian
NaOH
ber+ung#i #ebagai pen"edia #ua#ana ba#a. Sua#ana ba#a akan membantu 2+¿
untuk untuk terben terbentuk tukn" n"aa komplek komplek##
Cu
¿
dengan dengan nitrog nitrogen en dari dari karbon karbon dari
ikat ikatan an pept peptid ida. a. Sela Selan$ n$ut utn" n"aa nila nilaii ab#o ab#orb rban an#i #i larut larutan an diuk diukur ur deng dengan an menggunakan #pektro+otometri *?'?i#. Persiapan Sampel Pada per%obaan ini& #ampel "ang digunakan adala( ke$u "ang berupa padatan ber,arna kuning. Pertama'tama Pertama'ta ma ke$u ditimbang #eban"ak #e ban"ak 0&5 gram& ditumbuk dan dima#ukkan dalam labu ukur 25 m:. Selan$utn"a dien%erkan
dengan a=uade# (ingga tanda bata#. :arutan men$adi ber,arna puti( keru(. Peng Pengen en%e %era ran n
dila dilaku kuka kan n
deng dengan an tu$u tu$uan an untu untuk k
meng mengur uran angi gi be#ar be#arn" n"aa
kon#ent kon#entra#i ra#i protein protein pada pada #ampel. #ampel. Kemudi Kemudian an larutan larutan di#arin di#aring g #e(ing #e(ingga ga diperole( +iltrate ber,arna puti(larutan #ampel3 dan re#idu "ang ber,arna puti(.
Pembuatan Standar
Pada per%obaan ini& larutan #tandar "ang digunakan #eban"ak lima larutan dengan kon#entra#i "ang berbeda'beda "aitu 1 mg/m:& 2 mg/m:& ! mg/m mg/m:& :& 8 mg/m mg/m: : dan dan 5 mg/m mg/m:. :. Pemb Pembuat uatan an larut larutan an #tan #tanda dard rd prot protein ein bertu$uan untuk membuat kurva #tandar "ang ber+ung#i untuk penentuan kada kadarr #ampe #ampel. l. Pemb Pembua uata tan n laru laruta tan n #tan #tanda dard rd prot protei ein n digu diguna naka kan n prin prin#ip #ip pengen%eran bertingkat. Pertama'tama membuat larutan #tandar dengan 5 m: larutan induk "ang dien%erkan dalam labu 10 m: #e(ingga di(a#ilkan laru laruta tan n #tand #tandar ar 5 mg/m mg/m:. :. Selan Selan$u $utn tn"a "a dila dilaku kukan kan peng pengen en%e %eran ran untu untuk k kon#entra#i 8 mg/m:& ! mg/m:& 2 mg/m:& 1 mg/m:. *ntuk mengen%erkan digunakan rumu# umum pengen%eran "aitu ; M1 D ?1 C M2 D ?2 ?1 dan M1 adala( volume volume dan kon#entra#i kon#entra#i dari larutan #tandar mula' mula& #edangkan ? 2 dan M2 adala( volume dan kon#entra#i larutan #tandar ak(ir "ang diinginkan. Berda#arkan rumu# pengen%eran ter#ebut di dapatkan ba(,a;
%arut aruta an stand nda ar protein 5 mg/: 8 mg/: ! mg/: 2 mg/: 1 mg/:
Volum lum &m% &m%'' 5 m: > m: A.5 m: 6.6 m: 5 m:
Ma#ing'ma#ing kon#entra#i diambil #eban"ak 1 m: dan dima#ukkan ke dalam tabung reak#i 1& 2& !& 8& dan 5. Kemudian kelima larutan #tandar protein ter#ebut ma#ing'ma#ing ditamba(kan dengan 8 m: reagen biuret. a#il a#il "ang "ang diperol diperole( e( #etela( #etela( penamb penamba(a a(an n reagen reagen biuret biuret adala( adala( #ebagai #ebagai berikut; :aru :aruta tan n Sta Stand ndart art 1 mg/ mg/m: m: :aru :aruta tan n Sta Stand ndart art 2 mg/ mg/m: m: :aru :aruta tan n Sta Stand ndart art ! mg/ mg/m: m: :aru :aruta tan n Sta Stand ndart art 8 mg/ mg/m: m: :aru :aruta tan n Stan Standa dart rt 5 mg/ mg/m: m:
• • • • •
; :ar :arut utan an ber,a ber,arn rnaa ung ungu u ; :aru :aruta tan n ber, ber,ar arna na ung ungu u 3 3 ; :aru :aruta tan n ber, ber,ar arna na ung ungu u 3 3 ; :aru :aruta tan n ber, ber,ar arna na ung ungu u 33 ; :aru :aruta tan n ber,a ber,arn rnaa ungu ungu 3 3
Semaki Semakin n be#ar be#ar kon#ent kon#entra#i ra#i&& ,arna ,arna ungu ungu "ang "ang di(a#il di(a#ilkan kan #emaki #emakin n pekat karena #emakin ban"ak ikatan peptida untuk membentuk komplek# 2
u . Penamba(an reagen biuret dalam larutan protein bertu$uan agar ion 2 +¿
Cu
¿
"ang berada dalam pereak#i biuret ter#ebut dapat berikatan dengan
ikatan peptida pada pen"u#un protein pada ke$u dan membentuk #en"a,a komp komple lek# k# "ang "ang ber, ber,ar arna na ungu ungu.. eag eagen en biur biuret et memi memili liki ki bebe bebera rapa pa kandungan dengan +ung#i "ang berbeda'beda& "aitu; CuSO 4 1. ; memberikan komplek# ber,arna 2.
2 +¿
KOH
; member memberika ika #ua#ana #ua#ana ba#a ba#a mengu menguba( ba(
Cu
¿
men$adi
+¿
Cu !.
¿
3 2 +¿
KnaC 4 H 4 O6
; men#tabilkan komplek# ion
Cu
¿
2 +¿
8. :arut rutan io ion
Cu
¿
; membentuk komplek# dengan ikatan peptida #uatu
protein #e(ingga meng(a#ilakn ,arna ungu dengan ab#orban#i dari pan$ang gelombang mak#imal 580 nm
Prin#ip metode biuret adala( pengukuran #erapan %a(a"a ole( ikatan komplek# ber,arna ungu "ang ter$adi bila protein bereak#i dengan ion u
2
reagen biuret dalam #ua#ana ba#a dengan ab#orban#i mak#imal pada 580 nm karena karena ,arna ,arna ungu ungu dapat dapat didete didetek#i k#i pada pada pana$ng pana$ng gelom gelomban bang g ter#ebu ter#ebut. t. eagen biuret terdiri dari uS 8 dalam a=uade#t "ang ber+ung#i #ebagai 2
pen"edia ion u "ang nantin"a akan membentuk komplek# dengan protein &
KI dalam a=uade#t a=uade#t "ang ber+ung#i untuk men%ega( ter$adin"a reduk#i pada 2
u
'
#e(ingga #e(ingga tidak mengendap mengendap& Na #itrat dan Na2! ber+ung#i #ebagai
bu++er #erta Na ber+ung#i #ebagai pen"edia #ua#ana #ua#ana ba#a. Semakin pan$ang
#uatu ikatan peptida& maka ,arna ungu "ang terbentuk makin $ela# dan makin pekat. eak#i "ang ter$adi adala(; uS8 52a=3 2Na a=3
u32a=3 Na2S8a=3 52E3
u2a=3 2'a=3
u 32a=3
:angka( #elan$utn"a& ma#ing'ma#ing tabung reak#i "ang teri#i larutan #tand #tandar ar prot protei ein n diin diinku kuba ba#i #i #elam #elamaa 10 meni menitt deng dengan an #u(u #u(u !AF !AF pada pada ,aterbat(. ,aterbat(. Pemana#an itu #endiri #endiri bertu$uan bertu$uan untuk memper%epat memper%epat la$u reak#i 2 +¿
dari ion
Cu
¿
dan #en"a,a komplek# ber,arna ungu "ang terbentuk "ang
terbentuk pada ma#ing'ma#ing larutan men$adi lebi( #tabil dan agar #eluru( protein bereak#i #eluru(n"a dengan reagen. Kemud emudia ian n keli kelim ma laru laruta tan n #tan #tanda darr
pro protein tein
ab#orb ab#orban# an#in" in"aa pada pada pan$ang pan$ang gelomba gelombang ng 520
nm& karena karena pada pada pan$ang pan$ang
ter# ter#eb ebut ut
diuk iukur
gelo gelomb mban ang g 520 520 meru merupa paka kan n pan$ pan$an ang g gelo gelomb mban ang g optim optimum um&& #e(in #e(ingg ggaa
ab#orban#i "ang di(a#ilkan adala( ab#orban#i mak#imum. 9ari pengukuran #pektro+otometer *?'?IS& *?'?IS& diperole( data #ebagai berikut; Standar -b#o -b#orb rban an#i #i Kon# Kon#en entr tra# a#ii 0&051 0&010 0&110 0&020 0&152 0&0!0 0&1>8 0&080 0&225 0&050 Berda#arkan tabel diata#& dapat diketa(ui ba(,a #emakin pekat larutan maka kon#entra#i larutan #emakin be#ar dan ab#orban#in"a #emakin be#ar. :arutan :arutan #tandar "ang dibuat memiliki per#amaan per#amaan regre#i y = 4,22x + dengan koe+i#i koe+i#ien en korela korela#i #i #ebe#ar #ebe#ar 0,01 0,0178 78 dengan
2
R =¿ 0,9878. Per#amaan
regre#i regre#i dan koe+i#i koe+i#ien en korela korela#i #i didapa didapatka tkan n dari dari pembua pembuatan tan gra+ik gra+ik larutan larutan #tand #tandar ar anta antara ra kon# kon#en entr tra#i a#i mg/ mg/:3 :3 dan dan ab#o ab#orb rban an#i #in" n"a. a. Gra+i Gra+ik k antar antaraa ab#orban#i dan kon#entra#i larutan mg/:3 adala( #ebagai berikut;
Kurva Larutan Standar 0.25 0.2
f(x) = 4.22x + 0.02 R² = 0.99
0.15 Abs
0.1 0.05 0 0.01 0.01 0.02 0.02 0.03 0.03 0.04 0.04 0.05 0.05 0.06 Konsentrasi (mg/L)
Penetapan absorbansi larutan blanko
Per%obaan ini bertu$uan untuk menentukan nilai ab#orban#i larutan blanko. :arutan blanko "ang digunakan adala( a=uade#. :angka( per%obaan "ang dilakukan "aitu& 1 m: a=uade# dima#ukkan ke dalam tabung reak#i& kemu kemudi dian an ditam ditamba ba(k (kan an reag reagen en biur biuret et dan dan diko diko%o %ok k agar agar ,arn ,arnaa "ang "ang terb terben entu tuk k
#tab #tabil il..
Sete Setela la( (
dita ditamb mba( a(ka kan n
reag reagen en biur biuret et
dan dan
diko diko%o %ok k
meng(a#ilkan peruba(an ,arna larutan dari tidak ber,arna men$adi biru. Pada Pada laruta larutan n blanko blanko tidak tidak membetu membetuk k #en"a,a #en"a,a komplek komplek## "ang "ang ber,ar ber,arna na ungu ungu karena karena pada pada larutan larutan blanko blanko tidak tidak mengan mengandun dung g protei protein. n. Kemudi Kemudian an diinkuba#i diinkuba#i #elama 10 menit dengan #u(u !AF pada ,aterbat(. ,aterbat(. Pemana#an Pemana#an 2 +¿
itu #endiri #endiri bertu$ bertu$uan uan untuk memper%ep memper%epat at la$u reak#i dari ion
Cu
¿
dan
agar #eluru( protein protein bereak#i bereak#i #eluru(n"a #eluru(n"a dengan reagen. Kemudian Kemudian diukur nilai ab#orban#in"a dengan menggunakan #pektro+otometri *?'?i#. *?'?i#. Pan$ang gelombang "ang digunakan adala( 520 nm. :arutan blanko meng(a#ilkan nilai ab#orban#i blanko #ebe#ar 0. al ter#ebut dikarenakan ,arna larutan blanko "ang di(a#ilkan #etela( penamba(an pereak#i biuret "aitu biru #e(ing #e(ingga ga larutan larutan ter#ebu ter#ebutt memilik memilikii nilai nilai ab#orba ab#orban#i n#i mak#im mak#imum um dengan dengan pan$ang gelombang 520 nm.
Penetapan #bsorbansi Sampel
Per%obaan Per%obaan ini bertu$uan bertu$uan untuk mengeta(ui mengeta(ui nilai ab#orban#i ab#orban#i larutan #ampel ke$u. :angka( per%obaan "ang dilakukan "aitu& pada ! tabung reak#i ditamb ditamba(k a(kan an ma#ing ma#ing 7 ma#ing ma#ing 1 m: laruta larutan& n& kemudi kemudian an ma#ing' ma#ing'ma# ma#ing ing ditamba(kan 8 m: reagen biuret. Hu$uan dari larutan #ampel dima#ukkan dalam dalam ! tabu tabung ng reak# reak#ii adal adala( a( untu untuk k peng pengul ulan anga gan n apab apabil ilaa (a#il (a#il "ang "ang diperole( men"impang. Setela( ditamba(kan reagen biuret diko%ok #ampai (omogen agar ,arna "ang diperole( lebi( #tabil. Pada per%obaan ini #etela( dita ditamb mba( a(ka kan n reage reagen n biur biuret et meng meng(a (a#i #ilk lkan an ,arn ,arnaa ungu ungu.. al al ter#e ter#ebu butt menu$ukkan ba(,a larutan #ampel ke$u mengandung protein. eak#i po#iti+ ditandai dengan terbentukn"a ,arna ungu "ang menun$ukkan terbentukn"a #ebua( komplek# ketika ion tembaga dari reagen biuret bereak#i dengan
ikatan peptida pada rantai polipeptida. eak#i "ang ter$adi antara protein dan reagen biuret adala( #ebagai berikut; CuSO 4 . 5 H 2 O ( aq) + 2 NaOH ( aq) ⟶ Cu ( OH )2( aq) + Na2 SO4 (aq )+ 5 H 2 O( l ) 9alam #ua#ana ba#a −¿
2 OH (aq ) 2 +¿
Cu( aq) + ¿ Cu ( OH )2( aq ) ↔ ¿
Kemu Kemudi dian an diin diinku kuba ba#i #i #elam #elamaa 10 menit menit deng dengan an #u(u #u(u !AF !AF pada pada ,aterbat(. ,aterbat(. Pemana#an itu #endiri #endiri bertu$uan bertu$uan untuk memper%epat memper%epat la$u reak#i 2+¿
dari dari ion ion
Cu
¿
dan #en"a,a komplek# ber,arna ber,arna ungu "ang terbentuk terbentuk
men$adi lebi( #tabil dan agar #eluru( protein bereak#i #eluru(n"a dengan reage reagen. n. Kemu Kemudi dian an diuk diukur ur nilai nilai ab#o ab#orb rban an#in #in"a "a deng dengan an meng menggu guna naka kan n #pektro+otometri *?'?i#. Pan$ang gelombang "ang digunakan adala( 520 nm. nm. al al ter#e ter#ebu butt dika dikare rena naka kan n ,arn ,arnaa laru laruta tan n "ang "ang di(a di(a#il #ilka kan n #etela #etela( ( penamba(an pereak#i biuret "aitu biru #ampai ungu #e(ingga gugu# amino memiliki nilai ab#orban#i mak#imum dengan pan$ang gelombang 520 nm& karena pada pan$ang gelombang 520 nm merupakan pan$ang gelombang opti optim mum& um&
#e(i #e(ing ngga ga
ab#o ab#orb rban an#i #i
"ang "ang
di(a di(a#i #ilk lkan an
adal adala( a(
ab#o ab#orb rban an#i #i
mak#imum. mak#imum. Berikut Berikut adala( data (a#il pengukuran pengukuran dengan dengan menggunak menggunakan an #pektro+otometer *?'?IS ; Sampel 1 2 !
S-MP<: Kon#entra#i 0&0> 0&0A> 0&0A>
-b#orban#i 0&815 0&!6A 0&!0
Nilai ab#orban#i pada #ampel dengan tiga kali pengulangan& ketigan"a mempun"ai nilai ab#orban#i "ang tinggi& lebi( tinggi daripada #tandar "ang tela( dibuat. al ini dikarenakan #ampel larutan ke$u ber,arna puti( keru(& (al ini ter$adi karena kandungan ke$u lainn"a& mi#aln"a lemak dan kal#ium. at')at inila( "ang mempengaru(i nilai ab#orban#i #ampel "ang di(a#ilkan& #e(ingga ab#orban#in"a lebi( tinggi. 9ari 9ari data data ab#o ab#orb rban an#i #i "ang ang dipe dipero role le(& (& dibu dibuat at gra+ gra+ik ik anta antara ra kon#entra#i #umbu D3 dan ab#orban#i#umbu "3. Se(ingga diperole( gra+ik #ebagai berikut;
Kurva Larutan Standar 0.25 0.2
f(x) = 4.22x + 0.02 R² = 0.99
0.15 Abs
0.1 0.05 0 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 0.02 0.03 0.03 0.03 .03 0.04 0.04 0.04 0.04 0.05 0.05 0.05 0.05 0.06 0.06 Konsentrasi (mg/L)
9ari gra+ik ter#ebut akan didapatkan per#amaan gari# " C mD %3 dan regre#i regre#i.. Berda# Berda#ark arkan an kurva kurva larutan larutan #tandar #tandar protein protein pada pada per%ob per%obaan aan kedua kedua didapat didapatkan kan per#ama per#amaan an y = 4,22x + 0,0178
#e(ingga #e(ingga dapat
digu diguna naka kan n untu untuk k meng meng(i (itu tung ng kada kadarr prot protei ein n dala dalam m #amp #ampel el deng dengan an mema#ukkan nilai ab#orban#i "ang diperole( pada #ampel.
Kadar protein pada #ampel ke$u adala( #ebagai berikut; (o. 1.
Sampel Sampel 1
2. !.
Sampel 2 Sampel !
!adar Protein
0,0941
0&0>2A
0,0690
Kadar Kadar protein protein rata'rata rata'rata dari #ampel #ampel ke$u adala( adala(
0,20525
. a#il
"ang "ang dipero diperole( le( $au( dari dari kadar kadar protei protein n pada pada ke$u ke$u #e%ara #e%ara teori& teori& "aitu "aitu 2 gram/1A gram. Sedang Sedangkan kan
protei protein n "ang "ang terkand terkandung ung pada pada ka%ang ka%ang kedelai kedelai "aitu "aitu
#ebe#ar 0&0A8. 0&0A8. Sedangkan Sedangkan kadar protein protein #e%ara teori adala( #ebe#ar !0&2 gram tiap 100 gram ka%ang kedelai ba#a(. Protein "ang terdapat dalam kedelai dapat larut dalam air. Kadar "ang diperole( ma#i( diba,a( kadar #e%ara teori& (al ini di#ebabkan karena #ampel "ang digunakan "aitu ka%ang kedelai "ang #uda( direbu#& #e(ingga kadar proteinn"a $uga berpengaru( "akni #emakin ke%il.
". Diskusi
Pada per%obaan ini& kadar protein rata'rata dari #ampel ke$u "ang kami perole( adala(
0,20
. a#il "ang diperole( $au( dari kadar protein pada
ke$u #e%ara teori& "aitu 2 gram/1A gram. al ini dikarenakan #ampel "ang diguna digunakan kan ber,arn ber,arnaa puti( puti(&& dan #aat dien%e dien%erka rkan n larutan larutan ber,ar ber,arna na puti( puti( keru(& ,arna keru( dapat mun%ul karena kandungan ke$u "ang digunakan bukan (an"a protein& tapi $uga mengandung lemak& dan kal#ium. al ini membuat nilai ab#orban#i "ang di(a#ilkan pada #ampel tidak #e#uai dengan #tandar "ang tela( dibuat. Se(ingga dalam per(itungan& kon#entra#i "ang di(a#ilkan $uga terlalu ke%il $au( dari teori kadar protein dalam ke$u "ang tertera pada bungku# ke$u ter#ebut.
"I. !esimpulan
Berda# Berda#ark arkan an per%ob per%obaan aan "ang "ang tela( tela( kami kami lakuka lakukan& n& dapat dapat di#imp di#impulk ulkan an ba(,a rata'rata kadar protein pada #ampel ke$u adala( 0&20525. a#il "ang diperole( ma#i( diba,a( kadar #e#unggu(n"a "ang tertera pada bungku# "aitu #ebe#ar 2 gram/1A gram.
"II. II.
Ja)aba )aban n Pertan tanyaa yaan
Buatla( ( kurva kurva #tandar #tandard d kon#en kon#entra tra#i #i v# ab#orb ab#orban# an#i. i. 9engan 9engan bantua bantuan n *. Buatla kurva #tandart ter#ebut tentukan kadar protein #ampelJ a,ab; Per(itungan kon#entra#i #ampel dari kurva #tandar ab#orban#i v# kon#entra#i Standar -b#orban# i 0&051 0&110 0&152 0&1>8 0&225
Kon#entra#i 0&010 0&020 0&0!0 0&080 0&050
Kurva Larutan Standar 0.25 0.2
f(x) = 4.22x + 0.02 R² = 0.99
0.15 Abs
0.1 0.05 0 0.01 0.01 0.02 0.02 0.03 0.03 0.04 0.04 0.05 0.05 0.06 Konsentrasi (mg/L)
S-MP<: Sampe l 1 2 !
Kon#entra#i
-b#orban#i
0&0> 0&0A> 0&0A>
0&815 0&!6A 0&!0
1. Samp ampel 1 ke$u ke$u ;
y = 4,22x + 0,0178 0,415= 4,22 x + 0,0178
x =0,0941 2. Samp ampel 2 ke$u ke$u ; y = 4,22 x + 0,0178 0,367 =4,22 x + 0,0178
x =¿ 0&0>2A !. Samp ampel ! ke$u ke$u ; y = 4,22 x + 0,0178 0,309= 4,22 x + 0,0178
x =0,0690
Ma##a #ampel ke$u ; 0&8 gram C 800 mg& maka ; mg 400 mg =40 ml 10 ml
ata'rata kon#entra#i #ampel ke$u dalam %uplikan 10 m:
0,0941 + 0,0827 + 0,0690 3
0,08 21 mg / mL =0,08
Kadar protein dalam #ampel ke$u C 0,0821 mg / l 40 mg / l
× 100 =0,20525
2. -pak -paka( a( pept peptide ide akan akan memb memberi erika kan n reak reak#i #i po#it po#iti+ i+ ter( ter(ad adap ap perea pereak# k#ii biuretL ika benar demikian& bagaimana menemukan kadar protein "ang ter%ampur dengan peptida L
a,ab; a& peptida peptida akan akan memberi memberikan kan reak#i reak#i po#iti po#iti++ ter(ad ter(adap ap reak#i reak#i biuret biuret.. eak#i biuret merupakan reak#i ,arna "ang umumn"a digunakan untuk gugu# peptida ''N'3 dan protein. . 9alam larutan ba#a& u 2 akan membentuk membentuk komplek# dengan ikatan peptida peptida #uatu protein& #e(ingga meng eng(a#i (a#ilk lkan an
,arn ,arnaa
ungu ungu
"ang ang
dap dapat
diden identi ti+i +ik ka#i a#i
den dengan gan
#pektr #pektro+o o+otom tometer eter pada pada pan$ang pan$ang gelomba gelombang ng 520 nm. -b#orb -b#orban# an#ii ini berbanding lang#ung dengan ko#entra#i protein dan tidak tergantung $eni# protein karena #eluru( protein pada da#ar n"a mempun"ai $umla( ikatan ikatan peptida peptida "ang #ama per#atuan per#atuan berat. arna arna ungu "ang di(a#ilkan karena terbentukn"a #en"a,a komplek# antara u 2 dan N dari molekul peptida. Semakin ban"ak a#am amino "ang terikat pada ikatan peptida maka mempengaru(i reak#i ,arna. Sen"a,a dengan dipeptida memberi ,arn ,arnaa biru biru&& trip tripep epti tida da ungu ungu dan dan tripe tripept ptid idaa #erta #erta pept peptid idaa komp komple lek k memberikan memberikan ,arna mera(. Beberapa protein "ang mempun"ai mempun"ai gugu# 7 S'N'& 'N' dalam molekuln"a $uga memberikan te# ,arna po#iti+ dari reak#i biuret ini membentuk #en"a,a komplek#.
"III. Datar Pustaka
Ba##et& . 18. Buku -$ar ?ogel : Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. 0. 1>0. Biokimia (Review of Physiological Chemistry). Chemistry). 2. #asar 1>2. #asar $ #asar Biokimia. Suraba"a ;