Laporan Praktikum Sintesis Kimia Organik
ISOLASI BIJI PALA Oleh : Rabil Alwi Darmawan
(!"#!!!#$
Kelompok : %i&i Se'tari (!"#!!!#$ Rahau Raahmawati Raahmawati Dewi (!"#!!!#"$ (! "#!!!#"$ Damartas )i*aati (!"#!!!+!$
PRO,RA- S./DI P01DIDIKA1 KI-IA J/R/SA1 P01DIDIKA1 IL-/ IL-/ P01,0.A)/A1 P01,0.A)/A1 ALAALA2AK/L.AS IL-/ .ARBI3A) DA1 K0,/R/A1 /1I%0RSI.AS ISLA- 10,0RI S3ARI2 )IDA3A./LLA) JAKAR. JAKAR.A #!4
ISOLASI BIJI PALA Oleh : Rabil Alwi Darmawan (!"#!!!#$ Program Stu*i Pen*i*ikan Kimia5 Jurusan Pen*i*ikan Ilmu Pengetahuan Alam5 2akultas Ilmu .arbiah *an Keguruan5 /ni&ersitas Islam 1egeri Sari' )i*aatullah Jakarta Jl6 Ir6 )6 Juan*a no6 78 9iputat 84#
Abstrak
Trimistin (suatu ester) merupakan kandungan utama dalam buah pala. Buah pala biasanya digunakan sebagai perisa makanan, penambah aroma pada
makanan,
atau
aroma
pada parfum. Trimiristin merupakan suatu
gliserida (ester lemak) yang terbentuk dari gliserol dan asam miristat. Pengisolasian trimiristin dari biji pala dalam praktikum ini menggunakan soklet. Dimana pengambilan senyawa trimiristin menggunakan pelarut diklorometana sebanyak 3!" m#,
yang bersifat nonpolar. $elanjutnya dilakukan proses
pengendapan pada sampel. Terakhir menguji titik leleh sampel trimiristin. Dan diperoleh titik leleh trimiristin adalah %&o'. Kata kunci :
Trimiristin
Pen*ahuluan
Tanaman pala atau yristia *ragan +outt termasuk familia myristiceae, yang tumbuh di Indonesia, terutama Maluku. Pohon pala merupakan tanaman yang tingginya sekitar 10 meter. Buahnya yang mask berwarna kuning dibagian tengahnya alur, garis tengah buah sekitar cm, buah pala menghasilkan ! "enis minyak astsiri yaitu minyak kembang pala, minyak pala, dan lemak pala. Minyak kembang pala adalah minyak yang diperoleh dari hasil penyulingan bunga#kembang pala, sedangkan minyak pala adalah mninyak atsiri yang diperoleh dari pemerasan bi"i pala, lemak pala adalah campuran minyak atsiri yang diperoleh dari pemerasan bi"i pala dengan minyak lemak. $at yang terkandung dalam pala sdiantaranya terpen, miristin, dipentin, eugenol, iso%fenol, linalool, borneol, geraniol, asam miristinat, gliserida trimiristin, triolet, dan asam asetat. &ad"i 'uranto.(00) * +!
Menurut -eung dalam ismunandar &1//0 bi"i pala mengandung minyak atsiri sekitar ( 12 dengan rata%rata pada 102 dan fied oil &minyak lemak sekitar ( )02, karbohidrat sekitar !02 dan protein sekitar 2. Bi"i pala terdiri dari dua bagian utama yaitu !0 )2 minyak dan ) 02 bahan
padat termasuk selulosa. Minyak terdiri atas dua "enis yaitu minyak
atsiri & essential oil sebanyak 12 dari berat bi"i keseluruhan, dan lemak &fied oil yang disebut nutmeg butter sebanyak () )02 dari berat bi"i. Minyak pala biasa diperoleh dengan cara destilasi uap dari bi"i atau fuli pala. Minyaknya tidak berwarna atau kuning dengan odor dan rasa seperti pala, tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alkohol dan mempunyai bobot "enis pada (o3 antara 0,4/ 0,/(), refraktif indeks pada (0 o3 antara 1,)+0 1,)44 dan putaran optik pada (0 o3 sekitar 510o 5) &6anan 6urd"annah, (00+ Trimiristin 3)7448 , termasuk lipida atau ester dari bahan alam, yang terdapat antara lain dalam bi"i pala &nutmeg. Miristrin, safrol, dan elesimin merupakan senyawa beracun dan mempunyai akti9itas narkotik. Minyak pala dari bi"i buah pala mengandung /02 terpena hidrokarbon dengan komponen utama sabena, % pinen, dan%pinen, selain itu "uga mengandung terpinen )%ol. :mumnya minyak pala digunakan sebagai penyedap makanan dan dalam industri parfum. Isolasi trimiristrin &ester yang merupakan kandungan utama dalam buah pala &nutmeg, Myristica fragrans 7outtoyn, dilakukan dengan cara ekstrasi dengan kloroform yang dilakukan secara kontinyu. Pemisahan trimiristrin dari bi"i buah pala, dapat di"adikan contoh sederhana dari percobaan isolasi bahan alam, yang biasanya memakan waktu lama dan sangat rumit. 8leh karena kadar trimiristrin yang tinggi di dalam bi"i buah pala, hasil pemisahan yang murni dapat dicapai dengan cara ekstraksi sederhana dalam penghabluran. Bi"i buah pala yang sudah digiling, atau serbuk yang di"ual dalam kaleng, diekstraksi dengan eter dalam labu atau so;klet, dan sisanya dihablurkan dengan aseton. Trimiristrin, "ika direaksikan dengan alakali
akan
menghasilkan asam
miristat
atau
basa
garamnya &penyabunan.
Pada trimiristrin gugus% gugus asam & atau asil adalah sama, sehingga hidrolisa men"adi asam dan gliserol akan menghasilkan hanya satu "enis asam, yakni asam miristat. 7idrolisis alkali trimiristin dilakukan dalam alkohol. Titik leleh trimiristin )% 03 dan asam miristat 1%( 03 &:6'.(011
Trimiristin merupakan suatu gliserida &ester lemak yang terbentuk dari gliserol dan asam miristat.
=lat yang digunakan dalam praktikum ini adalah* 1.
ondensor re?uks ). >aki tiga . kawat kasa . Pembakar bunsen +. 'tatif, klem tiga "ari 4. Ice bath /.
-abu erlenmeyer
11.
Termometer raksa
1(.
Penangas minyak
1!.
Pembakar spiritus
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah* 1. (. !. ). . . +.
Bi"i pala =seton Batu didih @iklorometana >ertas saring Benang Pipa kapiler
Metode* 1. 7aluskan bi"i pala (.
labu,
setelah
itu
masukkan "uga larutan diklorometana kira%kira !0%+0 ml ). akit perangkat soklet seperti prosedur dan masukkan sampel
tadi
kedalam
tabung
A
pada
perangkat
ekstraksi. . 'etelah alat terangkai buka kran agar air mengalir ke kondensor, setelah itu nyalakan Bunsen agar proses ekstraksi bisa ber"alan. . 'etelah selesai proses ektraksi, maka didapat ltrat dan residu. +. Pisahkan ltrat dan residu. 4. Masukkan ltrat ke labu erlenmeyer dan kocok selama !0 menit. /. -alu, larutkan ltrat dengan 0 m- aseton. 10. Panaskan larutan dalam erlenmeyer tersebut
di
penangas air sampai mendidih. 11. @inginkan larutan tersebut pada suhu kamar selama !0 menit. 'etelah itu, dinginkan lagi di ice bath sampai larutan bersuhu (0 o3. 1(. 'aring dan cuci residu dengan aseton ssebanyak 1 m-. 1!. >eringkan residunya pada ruang terbuka setelah itu u"i titik lelehnnya. Pembahasan
Pada pengisolasian bi"i pala, digunakan cara ekstraksi menggunakan soklet karena senyawa yang akan diekstrak berasal dari padatan. @alam percobaan ini ekstrak yang akan diambil adalah berupa minyak atsiri yang mengandung senyawa trimiristin. Trimiristin adalah suatu gliserida &ester lemak yang terbentuk dari gliserol dan asam miristat.
-angkah pertama dalam ekstraksi bi"i pala adalah menghaluskan sampel bi"i pala agar proses pengekstraksian lebih mudah karena memperluas permukaan sentuh antara pelarut dengan sampel. 'elan"utnya sampel yang telah dihaluskan disimpan dalam kertas saring yang telah dibentuk agar pada proses ekstraksi menggunakan soklet, serbuk bi"i pala tidak ikut terbawa menu"u labu didih. 'ehingga hanya ekstraknya sa"a yang terlarut pada saat pengekstraksian. 'ampel bi"i pala yang telah terbungkus kertas saring diletakan pada tabung A dalam perangkat soklet. Pelarut yang digunakan dalam proses ektraksi ini adalah diklometana. Pemakaian pelarut ini karena diklorometana dapat melarutkan senyawa trimiristin dari sampel sebab sifat trimiristin yang merupakan gliserida
adalah
melarutkan senyawa
nonpolar.
diharapkan tidak
nonpolar,
dimana
Penggunaan
mempengaruhi u"i
titik
pelarut
pelarut
leleh
nonpolar
dapat
diklorometana
pada trimiristin
"uga
karena
diklorometana memiliki titik didih )0 o3 sedangkan titik leleh trimiristin berada pada
kisaran
)
o3
sehingga
pelarut
diklometana
tidak
akan
mempengaruhi u"i titik leleh. @ari percobaan diperoleh minyak berwarna coklat. 'elan"utnya, minyak yang diperoleh ditambahkan aseton untuk mengambil Cat%Cat pengotor pada sampel minyak pala. 'ampel minyak pala yang didapat kemudian ditangaskan dalam penangas air, proses dilakukan untuk menge9aporasi senyawa pelarut diklorometana yang memiliki titik didih )0o3. -alu didiamkan beberapa sat dalam suhu ruang dan kemudian didinginkan untuk membentuk endapan dalam icebath. Dndapan putih yang terbentuk dicuci kembali dengan aseton. Dndapan yang telah dicuci lalu didiamkan dalam suhu kamar. 'ampel endapan yang cukup kering lalu di u"i titik leleh. @an berdasarkan percobaan diperoleh titik leleh trimiristin adalah 4 o3. Titik leleh ini "auh dari perkiraan titik leleh trimiristin berdasarkan literatur yaitu sekitar ) o3. 7al ini dapat ter"adi kemungkinan akibat senyawa yang didapat tidak 1002 murni sebab dalam bi"i pala sendiri mengandung banyak sekali senyawa nonpolar yang kemungkinan ikut terlarut dalam proses pengektraksian. Kesimpulan
berdasarkan percobaan yang dilakukan * •
diperoleh titik leleh trimiristin adalah 4 o36 Titik leleh pada percobaan ini "auh dari titik leleh trimiristin berdasarkan literatur yang berada sekitar
•
)o o3. 'enyawa yang diekstrak dari bi"i pala belum 1002 trimiristin murni
DA2.AR P/S.AKA
'uranto, =d"i. (00). -+$/T D0 0*T D1 +2B#. @epok * =gromedia =nonim. (01(. E /solasi Trimistin dan sam iristat dari Biji Pala,F& diakses pada 'enin, + Guli (01) melalui http*##alchemi st 04.files. wordpre ss. com#(01(#0#percobaan%(%pala.doc; 6urd"annah, 6anan. (00+. ETeknologi Pengolahan Pala,F &diakses pada 'elasa, 4 Guli (01), melalui http*##pascapanen.litbang.deptan.go.id#assets#medi a #publikasi#"uknisHpala.pdf . :6'. (01(. E/solasi Trimistrin Dari Biji Buah Pala,F&diakses dari pada 'enin, + Guli (01) melalui http*##pramono.sta.mipa.uns.ac.id#les#(01(#0/#Percobaan% J%A.pdf