1.1 Intisari dari Pancasila Pancasila 1. Sila Sila Ket Ketuhan uhanan an Yang Maha Esa Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini nilai-nilainya meliputi dan menjiwai
keempat sila lainnya. Dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah sebagai pengewajantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu segala hal yang berkaitan engan engan pelaks pelaksanaa anaan n dan penyele penyelengga nggaraa raan n negara negara bahkan bahkan moral moral negara negara moral moral penyelenggara negara nega ra politik negara pemerintahan negara hukum huku m dan peraturan perundang-undangan negara neg ara kebebasan dan hak asasi warga negara harus dijiwai dengan nilai-nilai Ketuhanan yang Maha Esa. Demikianlah Demikianlah kiranya kiranya nilai-nila nilai-nilaii etis yang terkandung terkandung dalam sila Ketu Ketuhan hanan an yang yang Maha Maha Esa Esa yang yang denga dengan n send sendir iriny inyaa sila sila perta pertama ma ters terseb ebut ut mendasari dan menjiwai sila-sila yang lainnya. 2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Sila Kemanusiaan yang !dil dan "eradab se#ara sistematis didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan yang Maha Esa serta mendasari dan menjiwai ketiga sila berikutnya. Sila kemanusiaan sebagai dasar $undamental dalam kehidupan kenegaraan kenegaraan kebangsaan kebangsaan dan kemasyarakat kemasyarakatan. an. %ilai kemanusiaan kemanusiaan ini bersumber bersumber pada dasar $iloso$is antropologis bahwa hakikat manusia adalah susunan kodrat rohani rohani dan raga raga si$at si$at kodrat kodrat indi&i indi&iu u dan makhlu makhluk k sosial sosial keduduk kedudukan an kodrat kodrat makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa. Dalam sila ini terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Oleh karena itu dalam kehidupan kenegaraan terutama dalam peraturan perundang-undangan negara negara harus harus mewuju mewujudkan dkan ter#apa ter#apainy inyaa tujuan tujuan keting ketinggia gian n harkat harkat dan martab martabat at manusia terutama hak-hak kodrat manusia sebagai hak dasar ' hak asasi ( harus dijamin dalam peraturan perundang-undangan negara. Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah mengandung nilai suatu kesadaran sikap mpral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada
umumnya baik terhadap diri sendiri sesama manusia maupun terhaap lingkungannya. %ilai kemanusiaan yang beradab adalah perwujudan nilai kemanusiaan sebagai makhluk yang berbudaya bermoral dan beragama. Dalam kehidupan kenegaraan kita harus senantiasa dilandasi moral kemanusiaan misalnya dalam kehidupan pemerintahan negara politik ekonomi hukum sosial budaya pertahanan dan keamanan serta dalam kehidupan keagamaan. Oleh karena itu kehidupan bersama dalam negara harus dijiwai oleh moral kemanusiaan untuk saling menghargai meskipun terdapat perbedaan. %ilai kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa hakikat manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus adil. )al ini mengandung pengertian bahwa manusia harus adil dalam hubungannya baik dengan diri sendiri orang lain masyarakat bangsa negara dan terhadap lingkungannya serta terhadap hubungannya dengan Tuhan yang Maha Esa. Kita sebagai manusia harus menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia menghargai akan kesamaan hak dan derajat tanpa membedakan suku ras keturunan status sosial maupun agama. Kita juga harus mengembangkan sikap saling men#intai menghargai menghormati tenggang rasa dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 3. Sila Persatuan Indonesia %ilai yang terkandung dalam sila *ersatuan +ndonesia tidak dapat dipisahkan dengan sila-sila yan lainnya karena seluruh sila merupakan suatu kesatuan yan bersi$at sistematis. Dalam sila *ersatuan +ndonesia terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai penjelmaan si$at kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk indi&idu dan sosial. %egara merupakan suatu persekutuan hidup bersama di antara elemen-elemen yang membentuk negara berupa suku ras kelompok baik golongan maupun agama. Oleh karena itu perbedaan merupakan bawaan kodrat manusia dan merupakan #iri khas di antara elemen-elemen yan membentuk negara.
*erbedaan tersebut di ikat dalam satu kesatuan yaitu negara. Di +ndonesia kesatuan tersebut dilukiskan dalam semboyan bangsa yaitu "hinneka Tunggal +ka. %egara mengatasi segala paham golongan etnis suku ras indi&idu maupun agama. Maksud mengatasi disini adalah bahwa negara memberi wahana atas ter#apainya harkat dan martabat seluruh warganya. %egara memberikan kebebasan atas indi&idu golongan ras maupun golongan agama untuk merealisasikan seluruh potensinya dalam kehidupan bersama yang bersi$at integral. Oleh karena itu tujuan negara dirumuskan untuk melindungi segenap warganya dan seluruh tumpah darahnya memajukan kesejahteraan seluruh warganya
men#erdaskan kehidupan
warganya
serta
mewujudkan
suatu
ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. %ilai sila *ersatuan +ndonesia mengandung nilai nasionalisme yang religius yaitu nasionalisme yang bermoral Ketuhanan yang Maha Esa nasionalisme yang humanistik yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan. .
Sila Kera!yatan yang "i#im#in $leh %i!mat Kebi&a!sanaan dalam Permuya'aratan(Per'a!ilan
%ilai yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh )ikmat Kebijaksanaan dalam *ermusyawarat,*erwakilan ini didasari oleh sila pertama kedua ketiga dan kelima. %ilai $iloso$is yang terkandung didalamnya adalah bahwa hakikat negara sebagai penjelmaan dari si$at kodrat manusia sebagai makhluk indi&idu dan makhluk sosial. )akikat rakyat adalah merupakan sekelompok manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa yang bersatu yang bertujuan mewujudkan harkat dan martabat manusia dalam suatu wilayah negara. %egara adalah dari oleh dan untuk rakyat. Oleh karena itu rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara. Sila kerakyatan mengandung nilai demokrasi se#ara mutlak yang harus dilaksanakan dalam kehidupan bernegara. %ilai-nilai demokrasi yang terkandung antara lain
(
!danya kebebasan yang harus disertai dengan tanggung jawab baik terhadap masyarakat bangsa maupun se#ara moral terhadap Tuhan yang
/( 0( 1(
Maha Esa. Menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan. Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama. Mengakui atas perbedaan indi&idu kelompok ras suku agama karena
2(
perbedaan adalah merupakan suatu bawaan korat manusia. Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap indi&idu
3(
kelompok ras suku maupun agama. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang
4(
beradab. Menjunjung tinggi asas musyawarah sebagai moral kemanusiaan yang
5(
beradab. Mewujudkan dan mendasarkan suatu keadilan dalam kehidupan sosial agar
).
ter#apainya tujuan bersama. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh *a!yat Indonesia %ilai yang terkandung dalam sila ini juga didasari oleh sila pertama
kedua ketiga dan sila keempat. Dalam sila kelima tersebut terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup bersama. Maka di dalam sila kelima tersebut terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama ' kehidupan sosial (. Keadilan tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri manusia dengan manusia lain manusia dengan masyarakat bangsa dan negaranya serta hubungan manusia dengan Tuhannya. %ilai-nilai keailan yang harus terwujud dalam hidup bersama adalah meliputi ( Keadilan distributi$ yaitu suatu hubungan antara negara terhadap waranya dalam arti pihak negaralah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan membagi dalam bentuk kesejahteraan bantuan subsidi serta /(
kesempatan dalam hidup bersama yang didasarkan atas hak dan kewajiban. Keadilan legal 'keadilan bertaat ( yaitu suatu hubungan keadilan antara warga negara terhadap negara dan dalam masalah ini pihak wargalah yang
wajib memenuhi keailan dalam bentuk mentaati peraturan perundan0(
undangan yang berlaku dalam warga. Keadilan komutati$ yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan lainnya se#ara timbal balik. %ilai-nilai keadilan tersebut haruslah merupakan suatu dasar yang harus
diwujudkan dalam hidup bersama kenegaraan untuk mewujudkan tujuan negara yaitu mewujukan kesejahteraan seluruh warganya serta melindungi seluruh warganya dan seluruh wilayahnya men#erdaskan seluruh warganya. Demikian pula nilai-nilai keadilan tersebut sebagai dasar dalam pergaulan antar negara sesama bangsa di dunia dan prinsip ingin men#iptakan ketertiban hidup bersama dalam suatu pergaulan antar bangsa di dunia dengan berdasarkan suatu prinsip kemerdekaan bagi setiap bangsa perdamaian abadi serta keadilan alam hidup bersama ' keadilan sosial(. 1.2 Pancasila Sebagai Ideologi "unia *an#asila yang memiliki
nilai-nilai
religiusitas
nasionalisme
internasionalisme demokrasi dan keadilan sosial merupakan konsep yang brilian dalam menghadapi situasi dunia yang semakin terpolar. Tentunya nilai-nilai uni&ersal yang termaktub dalam *an#asila dapat diterima di benua manapun. Dunia pada saat ini membutuhkan ideologi pemersatu agar tidak dimangsa oleh $undamentalisme ekonomi 6pasar bebas7 dan $undamentalisme agama. Dalam perjalanan sejarah +ndonesia merupakan pelopor 8erakan %on "lok dimana memiliki spirit memperjuangkan kepentingan negara-negara yang baru merdeka. Modal sejarah ini bisa dijadikan poin penting bahwa nilai-nilai pan#asila mampu menjadi alternati$ ditengah polarisasi ideologi kapitalisme dan sosialisme. Di tengah kemiskinan yang mengglobal kelaparan dunia yang semakin besar diperlukan terobosan agar tidak terjadi lagi penghisapan manusia atas manusia 'e9ploitation par :l home de :l home( homo homini lupus. D;%+! berkembang dan berubah dengan sangat #epat dan perubahan yang terjadi itu ikut mewarnai kehidupan bangsa kita se#ara $undamental. !da
beberapa penulis buku yang melalui konsep-konsepnya telah berhasil memotret realitas
>4( yang menyatakan bahwa The road stop here. Masa di depan kita nanti akan sangat lain dari masa lalu dan karenanya diperlukan pemahaman yang tepat tentang masa depan itu. New time call for new organizations dengan tantangan yang berbeda diperlukan bentuk organisasi yang berbeda dengan #iri e$isiensi yang tinggi. Where do we go next; dengan berbagai perubahan yang terjadi setiap organisasi-termasuk organisasi negara-perlu merumuskan dengan tepat arah yang ingin dituju. *eter Senge '>>1( mengemukakan bahwa ke depan terjadi perubahan dari detail complexity menjadi dynamic complexity yang membuat interpolasi menjadi sulit. *erubahan-perubahan terjadi sangat mendadak dan tidak menentu. =ossabeth Moss Kanter '>>1( juga menyatakan bahwa masa depan akan didominasi oleh nilai-nilai dan pemikiran cosmopolitan dan karenanya setiap pelakunya termasuk pelaku bisnis dan politik dituntut memiliki 1 ? yaitu concept, competence, connection, dan confidence. Peran Ideologi Sejak berakhirnya perang dingin yang kental diwarnai persaingan ideologi antara blok "arat yang memromosikan liberalisme-kapitalisme dan blok Timur yang mempromosikan komunisme-sosialisme tata pergaulan dunia mengalami perubahan-perubahan yang mendasar. "eberapa kalangan mengatakan bahwa setelah berakhirnya perang dingin yang ditandai dengan bubarnya negara ;ni So&iet dan runtuhnya tembok "erlin-di akhir dekade >5@-an- dunia ini mengakhiri periode bipolar dan memasuki periode multipolar. *eriode multipolar yang dimulai awal >>@-an yang kita alami selama sekitar satu dekade juga pada akhirnya disinyalir banyak pihak terutama para pengamat politik internasional telah berakhir setelah !merika Serikat di bawah
pemerintahan
*residen
8eorge
"ush
memromosikan
doktrin
unilateralisme dalam menangani masalah internasional sebagai wujud dari konsepsi dunia unipolar yang ada di bawah pengaruhnya. Dapat disimpulkan bahwa era persaingan ideologis dalam dimensi global telah berakhir. Saat ini kita belum dapat membayangkan bahwa dalam waktu dekat akan mun#ul kembali persaingan ideologis yang keras yang meliputi seluruh wilayah dunia ini. Dunia sekarang ini #enderung masuk kembali ke arah persaingan antarbangsa dan negara yang dimensi utamanya terletak pada bidang ekonomi karena setiap negara sedang berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga bangsanya. Dalam era yang seperti ini kedudukan ideologi nasional suatu negara akan berperan dalam mengembangkan kemampuan bersaing negara yang bersangkutan dengan negara lainnya. *an#asila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi nasional. +a adalah #ara pandang dan metode bagi seluruh bangsa +ndonesia untuk men#apai #ita-#itanya yaitu masyarakat yang adil dan makmur. *an#asila adalah ideologi kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan membangun negara bangsa +ndonesia. *an#asila yang memberi pedoman dan pegangan bagi ter#apainya persatuan dan kesatuan di kalangan warga bangsa dan membangun pertalian batin antara warga negara dengan tanah airnya. *an#asila juga merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara bangsa +ndonesia ini adalah sebuah desain negara moderen yang disepakati oleh para pendiri negara =epublik +ndonesia dengan berdasarkan *an#asila. Dengan ideologi nasional yang mantap seluruh dinamika sosial budaya dan politik dapat diarahkan untuk men#iptakan peluang positi$ bagi pertumbuhan kesejahteraan bangsa. Kesadaran Berbangsa Sebenarnya proses re$ormasi selama enam tahun belakangan ini adalah kesempatan emas yang harus diman$aatkan se#ara optimal untuk mere&italisasi semangat dan #ita-#ita para pendiri negara kita untuk
membangun negara *an#asila ini. Sayangnya peluang untuk melakukan re&italisasi ideologi kebangsaan kita dalam era re$ormasi ini masih kurang diman$aatkan. "ahkan dalam proses re$ormasi-selain sejumlah keberhasilan yang ada terutama dalam bidang politik-juga mun#ul ekses berupa melemahnya kesadaran hidup berbangsa. Mani$estasinya mun#ul dalam bentuk gerakan separatisme tidak diindahkannya konsensus nasional pelaksanaan otonomi daerah yang menyuburkan etnosentrisme dan desentralisasi korupsi demokratisasi yang diman$aatkan untuk mengembangkan paham sektarian dan mun#ulnya kelompok-kelompok yang memromosikan se#ara terbuka ideologi di luar *an#asila. *atut disadari oleh semua warga bangsa bahwa keragaman bangsa ini adalah berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh sebab itu semangat "hinneka Tunggal +ka harus terus dikembangkan karena bangsa ini perlu hidup dalam keberagaman kesetaraan dan harmoni. Sayangnya belum semua warga bangsa kita menerima keragaman sebagai berkah. Oleh karenanya kita semua harus menolak adanya konsepsi hegemoni mayoritas yang melindungi minoritas karena konsep tersebut tidak sesuai dengan konsep %egara Kesatuan =epublik +ndonesia. %egara Kesatuan =epublik +ndonesia '%K=+( >12 terbentuk dengan karakter utamanya mengakui pluralitas dan kesetaraan antarwarga bangsa. )al tersebut merupakan kesepakatan bangsa kita yang bersi$at $inal. Oleh karenanya %K=+ tidak dapat diubah menjadi bentuk negara yang lain dan perubahan bentuk %K=+ tidak akan di$asilitasi oleh %K=+ sendiri. ?ita-#ita yang mendasari berdirinya %K=+ yang dirumuskan founding fathers telah membekali kita dengan aspek-aspek normati$ negara bangsa yang menganut nilai-nilai yang sangat maju dan modern. Oleh sebab itu tugas kita semua sebagai warga bangsa untuk mengimplementasikannya se#ara konkret. %K=+ yang mengakui menghormati keragaman dan kesetaraan
adalah pilihan terbaik untuk mengantarkan masyarakat kita pada pen#apaian kemajuan peradabannya. *erlu disadari oleh semua pihak bahwa proses demokratisasi yang sedang berlangsung ini memiliki koridor yaitu untuk menjaga dan melindungi keberlangsungan %K=+ yang menganut ideologi negara *an#asila yang membina keberagaman dan memantapkan keseta-raan. Oleh karenanya tidak semua hal dapat dilakukan dengan mengatasnamakan demokrasi. *an#asila sebagaimana ideologi manapun di dunia ini adalah kerangka ber$ikir yang senantiasa memerlukan penyempurnaan. Karena tidak ada satu pun ideologi yang disusun dengan begitu sempurnanya sehingga #ukup lengkap dan bersi$at abadi untuk semua
memerlukan
hadirnya
proses
dialektika
agar
ia
dapat
mengembangkan dirinya dan tetap adapti$ dengan perkembangan yang terjadi. Dalam hal ini setiap warga negara +ndonesia yang men#intai negara dan bangsa ini berhak ikut dalam proses mere&italisasi ideologi *an#asila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karenanya prestasi bangsa kita akan menentukan posisi *an#asila di tengah per#aturan ideologi dunia saat ini dan di masa mendatang.