Tragedi Perang Bali Vs Lampung Bingkaiberita.com- Indonesia di kacaukan dengan Tragedi Perang Bali Vs Lampung. Perseteruan ini sudah terjadi sejak lama akibat adanya dendam lama antara masyarakat yang berada disana. Di daerah lampung timur sendiri mempunyai banyak suku diantara suku tersebut adalah suku pendatang dan suku-suku asli dari lampung sendiri akibat adanya transimigrasi massal maka suku asli lampung sekarang semakin sedikit banyaknya suku pendatang tersebut ters ebut antara lain suku jawa(bali), suku sunda, suku makassar, suku palembang, suku cina, suku Arab dan masih banyak suku yang tinggal di daerah lampung tersebut.
Tragedi yang terjadi di lampung ini terjadi akibat perselisihan diantara dua belah pihak karena di daerah lampung tersebut memiliki kelompok sendiri-sendiri untuk masyarakat bali membentuk kelompok dan membangun desa sendiri dan membangun pura seperti yang ada di tanah bali, serangan yang ada dilampung ini sudah lama dan masih ad a saja pemberitaan yang terjadi didaerah di lampung ini.
Awal mula kejadiannya kejadiannya adalah Akibat kecelakan yang yang terjadi antara seorang wanita warga lampung yang yang memakai memakai kendaraan roda dua dua digodain oleh anak nongkrong warga bali dimana seorang wanita warga lampung tersebut menabrak warga bali yang menggunakan sepeda onthel . Seorang wanita warga lampung yang yang menabrak tersebut di tolong oleh para pemuda bali akan tetapi pemuda yang seorang wanita lampung tersebut dibuat tidak senonoh dengan memegang dada seorang wanita tersebut dan Wanita lampung tidak terima atas tindakan yang kurang senonoh tersebut hingga akhirnya diadukan pada suku masingmasing hingga akhirnya terjadilah bentrokan antara suku lampung dan suku bali. penyerangan tersebut terjadi di desa Bali Nuraga Kec. Way Pani. Akibat terjadi bentrok ini menimbulkan beberapa orang meninggal dunia karena warga lampung melakukan pengrusakan terhadap kios, pembakaran rumah dan bebrapa bangunan di daerah desa Bali Nuraga.
Tragedi Ini Kerap terjadi didaerah Indonesia khususnya khususnya Tragedi Perang Bali Vs Lampung dikarenakan akibat sesuatu yang bisa merusak harga diri seseorang. Anggapan dari Warga lampung sendiri mengenai mengenai hal ini adalah Bagaimana sikap pendatang atau tamu yang transmigrasi di daerah orang tidak dapat menghargai warga asli dari daerah tersebut jadi permasalahan ini harus diredakan dengan musyawarah antara kedua belah pihak apabila terjadi masalah yang dapat merusak harga diri seseorang dan jangan mengambil keputusan sendiri dan tindakan untuk menyerang sesama makhluk yang diciptakan oleh Sang Pencipta. berita tersebut dapat dilihat di liputan 6 petang http://goo.gl/VVpzd Sumber : http://www.bingkaiberita.com/tragedi-perang-bali-vs-lampung/
Pemekaran Wilayah di Sulsel, Warga Blokir Akses ke Mamasa Senin 02 Agustus 2004, 15:53 WIB Makassar - Konflik antara ant ara warga Arale, Tabulahan, dan Mambi (ATM) dengan warga Mamasa, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali mencuat. Akibatnya, ratusan warga di kecamatan Mambi, kabupaten Mamasa, Sulsel melakukan penghadangan dan pemblokiran jalan wilayah Mambi. Karena penghadangan ini, akses ke Mamasa terhambat, Senin (2\/8\/2004). Demikian pula dengan warga Mamasa yang ingin keluar dari Mamasa, terhambat.Penghadangan terjadi di dua titik. Yakni di kecamatan Mambi dan di kampung Pokko, Kecamatan Polewali, Kab. Polmas, Sulsel. Penghadangan ini telah terjadi sejak hari Jumat (30\/7\/2004) lalu. Warga Mambi tiba-tiba melakukan penghadangan terhadap setiap warga yang ingin ke kabupaten Mamasa ataupun sebaliknya, berawal dari adanya isu pelemparan puluhan rumah warga Mambi oleh warga Mamasa. Akibat adanya isu ini, para warga Mambi pun berinisiatif untuk melakukan aksi solidaritas dengan melakukan penghadangan dan pemblokiran jalan.Konflik antara ATM dan Kabupaten Mamasa ini mulai terjadi sejak tahun 2003. Bermula dari adanya pemekaran kabupaten Polmas, yang melahirkan kabupaten Mamasa. Warga ATM yang secara geografis masuk dalam wilayah kec. Mamasa tidak menginginkan untuk bergabung dengan Mamasa. Dan malah memilih untuk bergabung dengan Polmas.Hal inilah yang memicu konflik antara warga yang pro dan kontra. Pada bulan September tahun 2003 lalu, permasalahan ini menyebabkan terjadinya konflik, di mana 6 orang tewas dalam konflik antarwarga Mamasa dan ATM tersebut.Penghadangan oleh warga Mambi saat ini masih terjadi. Pihak kepolsian sendiri belum melakukan tindakan pelarangan terhadap warga. Penghadangan ini berbuntut kian minimnya pasokan logistik di wilayah Mamasa. Karena pemekaran, Mamasa kini menjadi kabupaten. Kabupaten ini mempunyai 10 kecamatan dan 123 desa. Akses untuk memasuki kecamatan ini terbilang sulit, mengingat jalan menuju
beberapa kecamatan ini harus melewati medan yang berbatu dan berliku. Hingga saat ini, akibat penghadangan ini belum ada korban jiwa. Sementara korban materil, hingga saat ini, sebuah sepeda motor yang melintas di wilayah tersebut telah dibakar oleh massa. Sumber : https://news.detik.com/berita/d-184912/pemekaran-wilayah-di-sulsel-warga-blokirakses-ke-mamasa
Potensi Pariwisata Jatim Jadi Pemicu Konflik Perebutan Wilayah ENSAINDONESIA.COM: Potensi pariwisata, hingga daerah perbatasan pemerintah daerah menjadi potensi konflik di Jawa Timur. Salah satunya, antara Pemkab Blitar dan Pemkab Kediri yang memperebutkan Gunung Kelud. Tak hanya itu, ada 2 konflik perbatasan lainnya, yaitu kawah ijen dan tambang pasir Rembang. Hal itu diungkapkan Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Jawa Timur, Suprayitno, Rabu (7/3/2012). Menurutnya, selama ini Kabupaten Bondowoso mendapatkan keuntungan dari Kawah Ijen lewat pajak dan retribusi pertambangan belerang di sana. Sementara, Kabupaten Banyuwangi juga merasa memilik kawah ijen karena letak kawah yang memang berada di perbatasan. Selain itu adanya jalan akses ke kawah Ijen dari Banyuwangi juga jadi dasar Kabupaten Banyuwangi mengklaim kepemilikan kawah Ijen. “Kementerian Dalam Negeri dan Pemprov Jawa Timur sejak tahun 2010 sudah mengirimkan Tim Penegas Batas Wilayah tapi hingga kini belum ada keputusan tentang garis batas di Kawah Ijen,” ujarnya. uprayitno mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan turun ke lapangan untuk melakukan survei sebelum diambil keputusan tentang penegasan garis batas wilayah oleh Menteri Dalam Negeri. Juga konflik antara Kabupaten Rembang di Jawa Tengah dan Kabupaten Tuban di Jawa Timur dalam memperebutkan galian tambang pasir kuarsa. Mulanya kegiatan penambangan dilakukan di wilayah Kabupaten Rembang, tapi lambat laun aktivitas ini merambah ke wilayah Tuban. Kegiatan ini sempat memicu penolakan dari sebuah desa di Kabupaten Tuban hingga akhirnya kegiatan penambangan itu sementara dihentikan. Terakhir, konflik yang terjadi antara Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri memperebutkan Gunung Kelud. Konflik ini terjadi setelah letusan Gunung Kelud akhir tahun 2007 lalu. Letusan yang melahirkan kubah lava di kepundan Gunung Kelud itu ternyata jadi daya tarik wisata menarik. “Selama ini akses ke puncak Kelud memang hanya bisa dilalui lewat Kediri, meskipun saat letusan dampaknya pasti juga ke k e Blitar,” katanya.
Ditegaskan, hingga kini belum ada keputusan bersifat final tentang garis batas Gunung Kelud karena masih ada 3 tahapan yang belum dipenuhi sebelum Menteri Dalam Negeri mengeluarkan keputusan. Menurut Suprayitno, gugatan yang dilayangkan Pemkab Blitar jadi terkesan prematur. Bahkan, Maret mendatang Pemprov Jawa Timur bersama Kemendagri dan Bakorsurtanal akan melakukan survei lapangan ke Gunung Kelud untuk menegaskan garis batas Gunung Kelud. Untuk menuntaskan konflik perbatasan ini, lanjut Suprayitno, pihaknya akan menawarkan sistem bagi hasil pajak daerah. Sistem ini sebenarnya sudah berlaku pada Gunung Bromo yang bisa dilewati dari Pasuruan maupun Probolinggo. “Untuk Gunung Kelud, bisa juga Pemkab Blitar nantinya membangun akses menuju puncak. Sehingga, kawasan kaki Kelud di Blitar bisa berkembang dan membawa manfaat buat masyarakat dan Pemkab Blitar,” jelasnya. “Otonomi daerah memang mengakibatkan setiap daerah berlomba untuk meningkatan pendapatan asli daerah. Pemprov Jatim sejauh ini hanya berperan sebagai fasilitator saja agar konflik itu tidak kian merebak,” tambahnya. *anne Sumber : http://www.lensaindonesia http://www.lensaindonesia.com/2012/03/0 .com/2012/03/08/potensi-pariwisata8/potensi-pariwisata jatim-jadi-pemicu-konflik-perebutan-wilayah.html jatim-jadi-pemicu-konflik-perebutan-wila yah.html
http://news.liputan6.com/read/8719/masyarakat-dayak-terjepit-di-sampit http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/13/02/18/mif18e-hari-inihttp://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/13/0 2/18/mif18e-hari-ini18-februari-kekerasan-antaretnis-dayak-dan-madura-pecah http://www.lensaindonesia.com/2012/11/03/tragedi-berdarah-di-lampungselatan-pemerintah-dimana.html https://www.rancahpost.co.id/20160351599/bermula-dari-pembunuhan-isubentrokan-suku-dayak-dan-madura-kembali-mengemuka/ http://news.liputan6.com/read/494122/bentrok-antar-etnis-terjadi-disumbawa https://www.kompasiana.com/hizbullah/kubarmencekam_5519a959813311c9799de0f8 http://www.antaranews.com/print/226255/mengapa-pertalian-darahterkoyak-di-tarakan