METODOLOGI METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN FISIKA MAKALAH INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DATA PENELITIAN
Disusun oleh: 1. &. $. '.
Esti Esti Setia Setiaat atii !i"o" !i"o"o o #1$$%& #1$$%&&'1 &'1%1( %1()) Siti Siti Ro*i Ro*i+i +iah ah #1$$ #1$$%& %&&' &'1% 1%'1 '1)) Pus,a Pus,a In"ah In"ah D. #1$$%& #1$$%&&'1 &'1%-' %-')) hla/ hla/isa isa Ea/l0 Ea/l0 A/u A/uii #1$$%& #1$$%&&'1 &'1%-( %-())
2URUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNI3ERSITAS NEGERI NEG ERI 4OG4AKARTA 4OG4AKARTA &%15
KATA PENGANTAR
1
Pujis Pujis yukur yukur kami kami panjatk panjatkan an kehadi kehadirat rat Tuhan Tuhan Yang Maha Maha Esa karena karena deng dengan an rahm rahmat at yang yang telah telah dili dilimp mpah ahkan kan-Ny -Nyaa sehi sehing ngga ga maka makalah lah ini ini dapa dapatt terselesaikan dengan baik. Makalah Makalah yang berjudul berjudul Alat Pengumpulan Pengumpulan Data Penelitian Penelitian disusun disusun untuk memenuhi tugas dari matakuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika. Ta Tak ada ada gadi gading ng yang yang tak tak reta retak! k!"" kami kami meny menyad adar arii bah# bah#aa masi masih h ada ada kekurangan kekurangan dalam penyusunan penyusunan makalah makalah ini. $leh karena karena itu" dengan senang hati kami menerima kritik dan saran yang membangun dari para pemba%a. &emoga makalah ini dapat berman'aat bagi para pemba%a.
Yogyakarta" () Maret *+(,
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN 2UDUL.........................................................................................................
i KATA PENGANTAR ........................................................................................................
ii DAFTAR ISI......................................................................................................................
iii 6A6 I PENDAHULUAN.................................................................................................
( A. atar elakang ................................................................................................................. ( . Tujuan Masalah ................................................................................................................. ( /. 0umusan Masalah ................................................................................................................. * 6A6 II PEM6AHASAN..................................................................................................
1 A. 2nstrumen Tes ............................................................................................................ 1 (. entuk Tes...................................................................................................1 *. Ma%am-Ma%am Tes erdasarkan 3egunaannya.........................................1 . Angket45uesioner
3
............................................................................................................ 6 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
entuk-bentuk Pertanyaan dalam Angket.................................................(7 Ma%am-ma%am Angket .............................................................................*1 8al-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket......................*1 Petunjuk-petunjuk Penyusunan Pertanyaan dalam Angket.......................*7 angkah-langkah Penyusunan Angket......................................................*7 3egunaan Angket dalam imbingan.........................................................*) 3elebihan Angket......................................................................................*) 3eterbatasan Angket.................................................................................*)
6A6 III PENUTUP.....................................................................................................*,
A. 3esimpulan.................................................................................................... *, . &aran..............................................................................................................* , DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................*6
4
6A6 I PENDAHULUAN
A. Lata/ 6ela7an8 Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan se%ara
sistematis yang ditujukan pada penyediaan in'ormasi untuk menyelesaikan masalah. Penelitian merupakan kegiatan yang sistematis oleh karena itu harus dilakukan dengan metode tertentu untuk men%ari ja#aban atas permasalahan yang dihadapi. Metode tersebut disebut sebagai metode ilmiah yang didasari oleh kriteria-kriteria tertentu. 3riteria-kriteria metode ilmiah yaitu berdasarkan 'akta" bebas dari prasangka" menggunakan prinsip-prinsip analisis" menggunakan hipotesis penelitian 9tergantung pada metode penelitian yang digunakan:" dan menggunakan teknik kuantisasi 9berdasarkan pada penelitian:. Dalam mengumpulkan data dibutuhkan sebuah instrumen penelitian. 2nstrumen
penelitian
mengumpulkan"
adalah
memeriksa"
semua
alat
menyelidiki
yang suatu
digunakan
untuk
masalah"
atau
mengumpulkan" mengolah" menganalisis dan menyajikan data-data se%ara sistematis serta objekti' dengan tujuan meme%ahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. 2nstrumen yang baik harus memiliki reliabilitas dan ;aliditas yang baik juga harus dibuat sesuai kaidah-kaidah penyusunan instrumen. erdasarkan hal itu" pada pembahasan ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan instrumen penelitian. Pembahasan instrumen penelitian men%akup instrumen tes dan angket. 6. Tu9uan (. Mahasis#a mampu memahami bagaimana meran%ang serta
menyusun sebuah instrumen penelitian. *. Mahasis#a mampu menerapkannya dalam melaksanakan dan mengolah data penelitian yang berkaitan dengan skripsi guna memetuhi tugas akhir. . Ruusan Masalah (. Apa yang dimaksud dengan instrumen tes dalam penelitian< *. Apa saja ma%am-ma%am tes dalam penelitian<
1
1. Apa yang dimaksud instrumen angket dalam penelitian< 7. Apa saja ma%am-ma%am angket dalam penelitian<
6A6 II PEM6AHASAN
Penyusunan prosedur
instrumen
penelitian.
merupakan
2nstrumen
langkah
ber'ungsi
penting
sebagai
mengumpulkan data yang diperlukan. entuk instrumen
2
alat
dalam bantu
berkaitan
pola dalam
dengan
metode
pengumpulan
data" misal
metode
#a#an%ara
yang instrumennya
pedoman #a#an%ara. Metode angket atau kuesioner" instrumennya berupa angket atau kuesioner. Metode tes" instrumennya adalah soal tes" tetapi metode obser;asi" instrumennya bernama %hek-list. Menyusun instrumen pada dasarnya adalah menyusun alat e;aluasi" karena menge;aluasi adalah memperoleh data tentang sesuatu yang diteliti" dan hasil yang diperoleh dapat diukur dengan menggunakan standar
yang telah
ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Dalam hal ini terdapat dua ma%am alat e;aluasi yang dapat dikembangkan menjadi instrumen penelitian" yaitu tes dan non-tes. A. Inst/uen Tes
Tes merupakan alat ukur yang sering kita ditemui di bidang penelitian pendidikan" psikologi maupun sosiologi. Dengan tes" seorang peneliti dapat mengukur konstruk yang diinginkan. Melalui indikator yang dipilih" seorang peneliti kemudian dapat mengidenti'ikasi konstruk yang hendak diukur. 3emudian menggunakannya sebagai perkiraan atas dasar kajian ilmiah yang ada" tes merupakan aspek pengukuran penelitian yang mempunyai peranan penting. Pengertian suatu tes menurut 9Ary dkk."(=>)?(>=" dalam buku Metodologi Penelitian Pendidikan?(1>: ? A test is a set of stimuli presented to individual in order to elicit responses on the basis of which a numerical score can be assigned. Tes tidak lain adalah satu set stimuli yang diberikan kepada subjek atau objek yang hendak diteliti" sedangkan menurut 93erlinger"(=>," dalam buku Metodologi Penelitian Pendidikan?(1>: menyatakan bah#a ? A test is a systematic procedure in which individual tested are presented with a set of constructed stimule to which they respond, the responses enabling the tester to assign the testes numerals. Tes merupakan prosedur sistematik dimana indi;idu yang dites direpresentasikan dengan suatu set stimuli ja#aban mereka yang dapat menunjukkkan ke dalam angka. &ubjek dalam hal ini" bersedia mngisi itemitem dalam tes yang sudah diren%anakan sesuai dengan pilihan hati dan
3
pikiran guna menggambarkan respon subjek terhadap item yang diberikan . 0espon yang telah diberikan oleh subjek" kemudian diolah oleh si peneliti se%ara sistematis menuju suatu arah kesimpulan yang menggambarkan tingkah laku subjek tersebut. &esuai dengan jenis jenis penelitian yang hendak digunakan" respon subjek pada umumnya melalui angka untuk penelitian kuantitati'" dan tidak melalui angka jika pilihan adalah melelui penelitian kualitati'. &ubjek biasanya akan mengikuti petunjuk atau instruksi peneliti yang sebelumnya diberikan sebagai bagian pengantar pengerjaan tes. Apakah tes tersebut menjadi tes pen%apaian belajar" tes bakat atau in;entori tergantung dari tujuan peneliti dalam mendesain tes. 1. 6entu7 Tes
Pada garis besarnya tes dibedakan menjadi * bentuk" yaitu tes uraian dan tes objekti'. a: entuk Tes @raian 9tes tipe subjekti': Tes uraian adalah salah satu bentuk tes yang digunakan dalam instrumen penelitian. Tes ini dimaksudkan untuk melihat berbagai kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bentuk tertulis. Ada beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan dalam membuat tes essay" antara lain? (. 2tem tes disusun dari yang mudah ke yang sukar. *. Pada tiap item dibuat penjenjangan skor menurut tingkatan pengerjaan sis#a. 1. Pengoreksian dilakukan per nomor soal untuk semua sis#a. Tes uraian masih diklasi'ikasikan lagi menjadi beberapa bentuk" yaitu? (. entuk @raian bebas entuk uraian bebas memberikan kebebasan kepada sis#a untuk memberikan opini serta alasan yang diperlukan. a#aban sis#a tidak dibatasi oleh pesyaratan tertentu. /ontoh ? agaimana proses terbentuknya pelangi< *. entuk @raian Terstruktur atau Terbatas entuk uraian terstruktur atau uraian terbatas meminta sis#a untuk memberikan ja#aban terhadap soal dengan persyaratan tertentu.
4
/ontoh ? &ebutkan tiga sinar istime#a pada %ermin %ekungB 1. entuk a#aban &ingkat Tes ja#aban singkat merupakan tipe item tes yang bisa dija#ab dengan kata" 'rase" bilangan" atau simbol. &is#a diminta untuk memberi ja#aban se%ara singkat" tepat" dan jelas. 2tem ja#aban singkat %o%ok untuk mengukur berbagai hasil belajar yang relati' sederahana. /ontoh ? &iapa penemu mikroskop< 7. entuk Melengkapi 92sian: Tes melengkapi hampir sama dengan ja#aban singkat" yaitu merupakan tipe tes yang bisa dija#ab dengan kata" 'rase" bilangan atau simbol. edanya tes melengkapi merupakan pernyataan yan tidak lengkap" dan sis#a diminta melengkapi pernyataan tersebut. /ontoh ? Mikroskop ditemukan oleh... 3eunggulan tipe tes uraian dari pada tes objekti' ialah akan menimbulkan si'at kreati' pada diri seseorang" dan hanya orang yang menguasai materi yang dapat menja#ab pertanyaan dengan benar dan baik. ika kita ingin melihat kemampuan seseorang berdasarkan si'at kreati' sebenarnya tipe tes uraian harus dipilih. 3ekurangan dari tes objekti' yaitu penilaian harus dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli dalam materi tes tersebut dan lebih banyak memerlukan #aktu untuk mengoreksinya. b: entuk Tes Pilihan Canda 9 tes tipe $bjekti': (. Tes enar &alah 9True- False: Tes benar salah adalah tes yang memuat pernyataan pernyataan 9&tatement:. Pernyataan tersebut ada yang benar dan ada yang salah. $rang yang ditanyakan tugasnya hanya menandai masing- masing pernyataan itu dengan melingkasi huru' ! jika pernyataan benar" dan &! jika pernyataan salah. /ontoh ? 8ukum 2 Ne#ton disebut juga hukum inersia atau kelembaman 94 &: /ara mengolah skor tes tipe benar salah" sebagai berikut? a: &istem denda 0umus skor dengan sistem denda? S7 6 ; S 5
Dengan ketentuan ? &k ? skor yang diperoleh peserta tes ? jumlah ja#aban benar & ? jumlah ja#aban salah b: &istem tanpa denda 0umus skor dengan sistem tanpa denda? Sk = Dengan ketentuan ? &k ? skor yang diperoleh peserta tes ? jumlah ja#aban benar /ontoh ? umlah soal tes (++ butir soal Ahmad menja#ab soal dengan benar sejumlah 6+ butir soal" ja#aban salah *) butir soal dan ) butir soal tidak dikerjakan. Maka skor untuk ahmad ? a: &istem denda &k 6+-*) 7) b: Tanpa sistem denda &k 6+
*. Tes Pilihan Canda 9 Multiple Choice Test : Tes pilihan ganda adalah tes yang memuat serangkaian in'ormasi yang belum lengkap" dan untuk melengkapinya dengan %ara memilih dari yang sudah disediakan. Ada empat ;ariasi tes pilihan ganda" yaitu? entuk Tes Pilihan Canda iasa /ontoh ? Planet ketiga pada susunan tata surya adalah ... a. Planet Merkurius b. Planet enus %. Planet umi d. Planet Mars e. Planet Yupiter entuk Tes 8ubungan Antar 8al Tes hubungan antar hal adalah soal yang memuat pernyataan dan alasan" dengan pola memuat pernyataan dan memuat alasan. Petunjuk Pilihan a. ika pernyataan benar" alasan benar" dan ada hubungan sebab akibat.
6
b. ika pernyataan benar" alasan benar dan tidak ada hubungan sebab akibat. %. ika pernyataan benar" alasan salah. d. ika pernyataan salah" alasan benar. e. aik pernyataan maupun alasan salah. /ontoh ? Air mengalir dari atas ke ba#ah. SE6A6
Adanya gaya gra;itasi bumi. /ara mengolah skor tes pilihan ganda? 0umus untuk men%ari skor dalam tes tipe pilihan ganda ada * ma%am" yaitu? a: &istem denda 0umus skor dengan sistem denda adalah ? Sk = B−
S
Dengan ketentuan P 1 ? &k ? skor yang diperoleh peserta tes ? jumlah ja#aban yang benar & ? jumlah ja#aban yang salah P ? banyaknya pilihan 9option: ( ? bilangan tetap b: &istem tanpa denda 0umus skor dengan sistem tanpa denda adalah? −
Sk = dengan ketentuan? &k ? skor yang diperoleh peserta tes ? jumlah ja#aban yang benar adi yang dihitung adalah hanya ja#aban yang benar saja"
sedangkan ja#aban yang salah tidak mempengaruhi skor. entuk Tes Menjodohkan Tes menjodohkan terdiri dari dua kolom" yang berisi premis dan respon. Tugas sis#a adalah memasangkan antara premis dengan
respon
Penggunaan
tes
berdasarkan menjodohkan
aturan terbatas
yang
ditentukan.
pada
in'ormasi 'aktual berdasarkan asosiasi sederhana. /ontoh ? Premis (. Penemu mikroskop
7
0espon a. anssen
mengukur
*. ensa pada mikroskop yang
dekat
dengan
objek 1. ensa pada mikroskop yang
dekat
dengan
mata 7. ensa yang digunakan
b. %. d. e. '. g. h. i.
8ipermitropi Miopi ensa okuler ensa objekti' ensa %ekung ensa %embung Presbiopi Miopi
pada mikroskop ). /a%at mata tidak dapat melihat
benda
yang
jauh /ara mengolah skor tipe tes menjodohkan ? 0umus untuk men%ari skor dalam tes tipe menjodohkan adalah? Sk = Dengan ketentuan? &k ? skor yang diperoleh peserta tes ? jumlah ja#aban yang benar adi yang dihitung adalah hanya ja#aban yang benar saja"
sedangkan ja#aban yang salah tidak mempengaruhi skor. entuk Tes Asosiasi entuk tes asosiasi merupakan modi'ikasi dari tes pilihan ganda biasa. entuk asosiasi juga terdiri dari satu pernyataan dan beberapa alternati' ja#aban" hanya saja terdapat lebih dari satu ja#aban yang benar. &alah satu bentuknya adalah dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut? Petunjuk pengerjaan soal? a. ila ja#aban ("*" dan 1 benar. b. ila ja#aban ( dan 1 benar. %. ila ja#aban * dan 7 benar. d. ila 7 saja yang benar. e. ila tidak ada ja#aban benar. /ontoh ? Merupakan sinar istime#a pada %ermin %ekung. (. &inar sejajar sumbu utama yang meninggalkan benda akan dipantulkan menuju ke titik 'okus '. *. &inar yang meninggalkan benda menuju ke titik 'okus ' akan dipantulkan sejejar sumbu utama.
8
1. &inar yang meninggalkan benda menuju ke titik pusat kelengkungan M akan dipantulkan kembali ke titik M . 7. &inar sejajar sumbu utama yang meninggalkan benda dipantulkan seolah-olah datang dari titik 'okus. 3eunggulan tipe tes objekti' ialah penilaiannya objekti' dan %epat. 3ekurangan tes objekti' ialah sering tidak terungkapnya kemampuan tertentu dari orang yang kita tes. 3ita bisa menyimpulkan bah#a seseor ang dapat dianggap sudah menguasai materi tertentu padahal belum. &. Ma
Tes ini merupakan instrumen yang diran%ang untuk mengukur aspek-aspek tertentu dari tingkah laku manusia 9est" (=>*?*(," dalam buku
Metodologi
Penelitian
Pendidikan?(1=:.
Tes
psikologi
menghasilkan deskripsi yang diukur dengan menggunakan skor atau angka. Dalam tes psikologi" seorang peneliti dapat membedakan menjadi dua " yaitu tes prestasi dan tes bakat atau intelegensi. Pemberian skor dalam tes psikologi pada umumnya didasarkan pada sampel yang memiliki karakteristik me#akili populasi. &kor pada tes psikologi merupakan indikator yang mere'leksikan karakteristik yang dimiliki oleh subjek yang diukur. Tes psikologi sebaiknya juga memiliki tiga persyaratan yaitu ;aliditas" reliabilitas" dan objekti;itas. aliditas yaitu seberapa jauh suatu tes mampu mengungkapkan dengan tepat %iri atau keadaan yang sesungguhnya dari obyek ukur. 0eliabilitas adalah suatu tes dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok sama pada #aktu atau kesempatan yang berbeda. &edangkan objekti;itas
adalah
kesesuaian
dengan
kenyataan
atau
ketidakberpihakkan pada subyek yang diteliti. &uatu tes dikatakan objekti' apabila tes tersebut mampu mere'leksikan keadaan yang senyatanya yang biasanya ditunjukkan dengan tingkat kesesuaian antara subjek dengan para peneliti. b. Tes Prestasi
9
Tes prestasi banyak digunakan dalam penelitian maupun pembahasan yang berkaitan erat dengan proses belajar-mengajar dalam sistem pendidikan. Tes prestasi umumnya mengukur penguasaan dan kemampuan peserta didik setelah mereka selama #aktu tertentu menerima proses belajar-mengajar dari guru. &e%ara garis besar tes prestasi dapat dibedakan menjadi dua ma%am bentuk tes" yaitu tes standar dan tes buatan guru 9tes distandardisasi:. Tes standar merupakan tes yang sudah dipublikasikan dalam jurnal atau media 'ormal lainnya yang rele;an. Tes ini biasanya dihasilkan melalui proses panjang yang merupakan usaha teren%ana" intensi' dan sistematis oleh para pembuatnya dengan memperhatikan 'aktor-'aktor penting termasuk substansi akademik yang luas dari sistem sekolah. Tes standar biasanya sudah dikomparasikan se%ara normati' dengan bentuk yang ada " termasuk uji ;aliditas dan tingkat reliabilitas tes. Tes standar biasanya digunakan pada mata pelajaran tertentu" misalnya mata kuliah matematika" 2PA atau 'isika
dan juga dalam
bentuk tes komprehensi' yang se%ara simultan mengukur beberapa pen%apaian prestasi belajar. /ontoh tes komprehensi' ini misalnya tes kemampuan masuk perguruan tinggi atau tes kemampuan akademik dan lain-lain. ika tes standar belum ada di lembaga maka peneliti dapat menggunakan tes yang ada di sekolah atau tes buatan sendiri. Tes buatan sendiri biasanya lebih sesuai dengan tujuan proses belajarmengajar 9PM: dari guru atau si pembuat tes tersebut. ika dibandingkan antara tes standar dengan tes buatan sendiri" dalam hal kesesuaiannya dengan tujuan mengajar" keberadaan tes belum standar atau buatan guru sendiri adalah lebih baik. 3arena dengan adanya tes yang dibuat oleh guru yang bersangkutan" manajemen proses belajar yang men%akup diantaranya peren%anaan" implementasi dan e;aluasi mengajar lebih dapat terpenuhi. Dilihat dari aspek interpretasi yang dibuat oleh peneliti " tes dapat dibedakan menjadi dua ma%am" yaitu tes normati' dan tes kriteria.
10
Tes normati' dimungkinkan peneliti untuk ? (: Membandingkan per'orma indi;idual satu dengan indi;idual lain dalam penyelenggaraan tes yang sama. *: Menginterpretasikan per'ormansi indi;idual dalam posisinya sebagai anggota kelompoknya atau dalam group normatif . Tes criterion atau kriteria sebaliknya" berprinsip pada penggambaran apa yang telah dibuat oleh seseorang sesuai dengan kapasitasnya tanpa menggunakan a%uan orang lain. entuk tes dapat mendeskripsikan apa yang telah dikerjakan oleh seseorang " karena per'orma dalam tes kriteria " pada prinsipnya dibuat atas dasar persyaratan yang telah ditentukan
lebih
dahulu.
Per'orma
indi;idual
dalam
tes
ini"
dire'leksikan melalui tingkat penguasaan beberapa ranah pengetahuan atau keterampilan yang dapat di%apai oleh orang tersebut melalui ja#aban yang benar pada tes yang telah diren%anakan. Per'orma hasil tes ini " kemudian dilaporkan dalam bentuk persentil" skor baku" ;arians" dan sebagainya. %. Tes 2ntelegensi &e%ara de'initi' ? intelligence is the ability to undertake activities that are characteristics by !"difficulty, #"comple$ity, %"abstracness, &"economy, '"adaptiveness to a goal, ("social value, )"emergency of originals 9 Freeman" (=,*?(7=-()," dalam buku Metodologi Penelitian Pendidikan ? (7(:. Dilihat dari ma%amnya" integensi seseorang dapat dibedakan menjadi tiga ma%am" yaitu ? (. 2ntelegensi sosial" yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti dan bekerja sama dengan orang lain. *. 2ntelegensi nyata" yaitu kemampuan seseorang untuk mengetahui tingkat kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan sesuatu yang nyata sebagai realisasi keterampilan dan penerapan ilmu pengetahuan. 1. 2ntelegensi abstrak" yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti dan berinteraksi dengan komunikasi ;erbal yang mungkin berupa simbol-simbol
seperti
dalam
konteks
matematika" budaya dan sebagainya.
11
ilmu
pengetahuan"
Tes intelegensi merupakan tes yang diren%anakan untuk mengukur %akupan khusus" yaitu kemampuan seseorang dalam kaitannya dengan penggunaan pengetahuan yang ada ke dalam konteks yang ber;ariasi. Tes intelegensi pada prinsipnya mengukur kemampuan seorang peserta tes dalam meme%ahkan permasalahan yang sudah diren%anakan oleh si pembuat tes. Tes intelegensi berkembang bentuknya menjadi tes kemampuan akademik. Tes intelegensi juga banyak digunakan untuk tes yang bertujuan memprediksi prospek keberhasilan seorang sis#a dalam menyelesaikan program pendidikannya. Dilihat dari subyek yang menjadi sasaran" tes intelegensi dapat dibedakan menjadi dua ma%am" yaitu tes intelegensi untuk indi;idual dan untuk kelompok. (. Tes intelegensi untuk indi;idual" tes ini digunakan untuk mengukur bakar seseorang. Tujuan dari tes ini adalah mengidenti'ikasi si'atsi'at seorang sis#a atau anak yang mungkin dimiliki dan merupakan potensi yang ada untuk dapat dikembangkannya untuk kebaikan masa depan mereka. *. Tes intelegensi kelompok" tes ini merupakan tes alternati' yang digunakan untuk mengukur bakat subjek yang diukur dalam kegiatan kelompok. Tes ini mun%ul sebagai koreksi atas posisi tes intelegensi indi;idual yang ternyata memiliki beberapa kelemahan dalam praktiknya. eberapa kelemahan tersebut diantaranya? 8arus diberikan oleh seorang yang mendalami keahlian • •
psikometrik" Memerlukan prosedur yang mengharuskan tes diberikan kepada setiap indi;idu" menjadikan penyelenggaraan tes
•
memerlukan biaya mahal dalam terapannya" Tes intelegensi kelompok memerlukan #aktu" biaya" dan tenaga para ahli pengukuran yang lebih banyak.
6. An87et=Kuesione/ Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian
pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat ja#aban.
12
3uesioner disebut pula sebagai angket atau self administrated *uestioner adalah teknik pengumpulan data dengan %ara mengirimkan suatu da'tar pertanyaan kepada responden untuk diisi. Didalam teknik pengumpulan data dengan angket terdapat asumsi4tanggapan sebagai berikut ? (. &ubjek dalam hal ini responden adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. *. Apa yang dinyatakan oleh subjek adalah benar dan dapat diper%aya. 1. 2nterpretasi subjek tentang pertanyaan yang diajukan sama dengan yang dimaksudkan oleh peneliti. 7. &ubjek menguasai dan mampu menja#ab sendiri masalah yang ditanyakan. 1. 6entu7;>entu7 Pe/tan0aan "ala An87et a. Pertanyaan Terbuka 9 +pened End 2tems: Adalah suatu kuisioner dimana pertanyaan-pertanyaan yang
ditujukan tidak disediakan ja#aban pilihan sehingga responden dapat bebas4terbuka
luas
untuk
menja#ab
sesuai
dengan
pendapat4pandangan dan pengetahuannya. (. 3elebihan pertanyaan terbuka a. Menyusun pertanyaan sangat mudah b. Memberikan kebebasan kepada responden untuk menja#ab dan men%urahkan isi hati dan pemikirannya. *. 3ekurangan pertanyaan terbuka a. Peneliti sulit mengolah dan mengelompokkan ja#aban karena sangat ber;ariasi b. Pengolahan ja#aban memakan #aktu yang lama dan peneliti harus memba%a satu persatu %. Peneliti mungkin akan bosan karena tulisan sulit diba%a " kalimat tidak jelas dan sebagainya d. 0asa malas pada responden yang tidak emmiliki #aktu luang untuk menja#ab pertanyaan. b. Pertanyaan Tertutup 9Closed nd tems" Adalah suatu kuisioner dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan telah disediakan ja#aban pilihan" sehinnngga responden tinggal memilih salah satu dari ja#aban yang telaah disediakan. 3elebihan pertanyaan tertutup? (. Mudah mengolah ja#aban yang masuk bagi peneliti
13
*. aktu untuk pengelompokkan ja#aban relati' singkat bagi peneliti 1. Mudah memilih ja#aban bagi responden 7. Memerlukan #aktu singkat bagi responden untuk mengisi ja#aban. 3ekurangan pertanyaan tertutup? (. Peneliti perlu hati-hati dalam menyusun pertanyaan supaya tidak terjadi makna ganda. *. 3ebebasan menja#ab merasa dibatasi bagi responden. Ada beberapa alternati' untuk menyusun ja#aban pertanyaan •
•
dalam kuisioner" diantaranya? For%e %hoi%e ? pilihan dengan * alternati' /ontoh ? ja#aban 9 : ya 9 : tidak atau 9 : setuju 9 : tidak setuju Multiple %hoi%e ? pilihan dengan lebih dari * pilihan alternati' /ontoh ? ja#aban 9 : ya 9 : tidak 9 : tidak berpendapat %. Da'tar /ek Apabila pertanyaan yang bersangkutan sesuai dengan pendapat" maka respondek harus memberi tanda %eklis 9 : pada kolom yang sudah disediakan. /ontoh? Inst/uen untu7 Men8u7u/ Si7a, Res,on"en Te/ha"a, Pela9a/an Fisi7a erilah ja#aban pernyataan berikut dengan memberi tanda %entang
9;: pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat saudara. 3eterangan ? && &angat &etuju & &etuju T& Tidak &etuju &T& &angat Tidak &etuju No
Pernyataan
(. *. 1.
Pelajaran 'isika berman'aat Pelajaran 'isika sulit Tidak semua sis#a harus belajar
7. ).
'isika Pelajaran 'isika harus dibuat mudah 8arus banyak latihan pada pelajaran 'isika
14
&T&
a#aban T& &
&&
Apabila kita mengumpulkan data menggunkaan angket dengan skala likert" sebagai %ontoh untuk meminta pendapat dosen tentang kebijakan penilaian kinerja dosen" angket tersebut diberikan kepada (++ dosen yang diambil se%ara a%ak. Dari (++ dosen setelah direkapitulasi diperoleh hasil sebagai berikut? Menja#ab && 9skor 7: 1+ orang Menja#ab & 9skor 1: 7+ orang Menja#ab T& 9skor *: *+ orang Menja#ab &T& 9skor (: (+ orang erdasarkan data tersebut 6+ dosen 91+G7+: atau 6+H dosen menja#ab setuju dan sangat setuju . jadi kesimpulannya mayoritas dosen setuju dengan diberlakukannya kebijakan baru tentang penilaian kinerja dosen. Data inter;al tersebut juga dapat dianalisis dengan menghitung jumlah skor ja#aban berdasarkan skoring setiap ja#aban dari responden. erdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung sebagai berikut? umlah skor untuk 1+ orang menja#ab && 1+ I 7 (*+ umlah skor untuk 1+ orang menja#ab &
7+ I 1 (*+
umlah skor untuk 1+ orang menja#ab T& *+ I * 7+ umlah skor untuk 1+ orang menja#ab &T& 1+ I 7 (+ umlah *=+ umlah skor ideal 9tertinggi: 7 I (++ 7++ umlah skor terendah
( I (++ (++
adi berdasarkan data tersebut maka tingkat persetujuan dosen terhadap kebijakan baru tentang penilaian kinerja dosen ? 290 400
x 100 =72,5 dari yang diharapkan ( 100 )
&e%ara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut ?
(++
&T&
T&
&
&&
(6)
*)+
1*)
7++
*=+
15
@ntuk menentukan jarak inter;al antara jenjang sikap mulai dari sangat tidak setuju 9&T&: sampai sangat setuju 9&&: digunakan rumus ? Jarak interval ( i )
i
=
400− 100 4
=
skor tertinggi skor terendah jumlah kelas interval −
=
75
erdasarkan jarak inter;al di atas dapat disusun klasi'ikasi sikap terhadap kebijakan baru tentang penilaian kinerja dosen berdasarkan jumlah skor ja#aban responden sebagai berikut? 2ulah s7o/ 9aa>an Klasi?i7asi si7a, 1*) s4d 7++ &angat &etuju 9&&: *)+ s4d 1*) &etuju 9&: (6) s4d *)+ Tidak &etuju 9T&: (++ s4d (6) &ngat Tidak &etuju 9&T&: umlah skor ja#aban yang diperoleh dari (++ responden
berjumlah *=+ apabila dibandingkan dengan tabel diatas maka ja#aban (++ responden tersebut termasuk klasi'ikasi atau kategori setuju 9&: karena terletak antara *)+ s4d 1*)" sehingga dapat disimpulkan bah#a kebijakan baru tentang penilaian kinerja dosen dapat disetujui responden untuk dilaksanakan. Aturan yang sama dapat diterapkan pada instrumen yang memiliki butir pertanyaan lebih dari satu. &ebagai %ontoh instrumen untuk mengukur sikap sis#a terhadap pelajaran 'isika sebelumnya yang memiliki ) butir pertanyaan 4 pernyataan. Apabila instrumen tersebut diberikan kepada (+ sis#a sebagai responden" maka dapat diketahui sikap masing-masing sis#a dan sikap kelompok 9(+ orang: sis#a teerhadap pelajaran 'isika. Dasar penentuan klasi'ikassi sikap menggunakan jumlah skor ja#aban responden dan kelompok responden maupun berdasarkan rerata skor ja#aban responden dan kelompok responden. 3lasi'ikasi berdasarkan rerata skor ja#aban responden dan kelompok responden akan diperoleh?
16
skor minimal ( 9&T&: skor maksimal 7 9&&: jumlah kelas
7 9&T&
&&:
jarak inter;al 97-(:47 +"6) erdasarkan data tersebut dibuat tabel klasi'ikasi sikap responden terhadap mata pelajaran 'isika sebagai berikut ? Re/ata S7o/ 2aa>an J1"*) s4d 7"++ J*")+ s4d 1"*) J("6) s4d *")+ ("++ s4d ("6) 3lasi'ikasi berdasarkan
Klasi?i7asi Si7a, &angat &etuju 9&&: &etuju 9&: Tidak &etuju 9&: &angat Tidak &etuju 9&T&: jumlah ja#aban indi;idu
sis#a4responden akan diperoleh? skor minimal 9&T&: ( I ) butir pertanyaan4pernyataan ) skor maksimal 9&&: 7 I ) butir pertanyaan4pernyataan *+ kelas inter;al
7
jarak kelas inter;al 99*+-):47: 1"6) sehingga dapat dibuat klasi'ikasi sebagai berikut? 2ulah S7o/ 2aa>an (,"*) s4d *+ (*") s4d (,"*) >"6) s4d (*") ) s4d >"6)
Klasi?i7asi Si7a, &angat aik 9&: aik 9: Tidak aik 9T: &angat Tidak aik 9&T:
&ebagai %ontoh seorang responden menja#ab angket tersebut dengan distribusi ja#aban sebagai berikut ? ( butir menja#ab && " skor ( I 7 7 1 butir menja#ab & " skor 1 I 1 (* ( butir menja#ab &T&"skor ( I ( ( umlah skor (6 0erata skor 9jumlah skor dibagi jumlah butir : (64) 1"7 Apabila hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel klasi'ikasi berdasarkan jumlah ja#aban maka termasuk sangat baik!" karena termasuk dalam kelas inter;al (,"*) s4d *+. Apabila dikonsultasikan
17
dengan tabel klasi'ikasi berdasarkan rerata ja#aban" maka termasuk sangat setuju!" karena dalam kelas inter;al J1"*) s4d 7"++. &e%ara kontinum berdasarkan jumlah ja#aban responden dapat digambarkan seperti berikut ?
)
&T
T
&
>"6)
(*")
(,"*)
*+
(6 &e%ara kontinum berdasarkan rerata ja#aban responden dapat digambarkan seperti berikut ?
(
&T&
T&
&
&&
("6)
*")
1"*)
7 1"7
Nilai rerata ja#aban seluruh responden dapat dihitung berdasarkan jumlah skor ja#aban seluruh responden dibagi jumlah responden dikali jumlah butir instrumen. &ebagai %ontoh instrumen sikap sis#a terhadap pelajaran 'isika yang memiliki ) butir pernyataan dan disebarkan ke (+ sis#a settelah diperoleh hasil hitungan menggunkan program e$cel sebagai berikut? Noo / sisa ( * 1 7 ) , 6 > = (+
S7o/ 9aa>an >uti/ 1#STS)
TS)
$#S)
'#SS)
7 1 7 ) 7 1 7 ) 7 *
) 7 7 1 ) ) 7 7 ) 1
1 1 7 7 ) 7 1 7 ) )
1 1 7 1 ) 7 7 1 7 7
2ulah
Re/ata
() (1 (, () (= (, () (, (> (7 ()6 umlah skor ja#aban seluruh responden 9(+ orang:
1"6) 1"*) 7"++ 1"6) 7"6) 7"++ 1"6) 7"++ 7")+ 1")+ 1"(7 untuk
seluruh butir 97 butir: ()6. 0erata ja#aban seluruh sis#a ()6 ? 9(+ I 7 butir: 1"=*). 0erata skor tersebut apabila dikonsultasikan dengan
18
tabel klasi'ikasi berdasarkan rerata ja#aban" maka termasuk sangat setuju!" karena masuk pada inter;al J1"*) s4d 7"++. Apabila penentuan sikap didasarkan pada jumlah skor ja#aban seluruh sis#a" maka diperoleh ? Nilai maksimal 7 9skor butir maksimal: I 7 9butir: I (+ 9jumlah sis#a: (,+ Nilai minimal ( 9skor butir minimal: I 7 9butir: I (+ 9jumlah sis#a: 7+ 3elas inter;al 7 arak kelas inter;al 9(,+-7+:47 1+ erdasarkan hasil tersebut dapat disusun klasi'ikasi sebagai berikut ? 2ulah S7o/ 2aa>an Klasi?i7asi Si7a, (1+ s4d (,+ &angat aik 9&: (++ s4d (1+ aik 9: 6+ s4d (++ Tidak aik 9T: 7+ s4d 6+ &angat Tidak aik 9&T: umlah skor ja#aban seluruh responden untuk seluruh butir
()6
tersebut
apabila dikonsultasikan dengan tabel
klasi'ikasi
berdasarkan jumlah skor ja#aban" maka termasuk &angat aik!" karena termasuk dalam kelas inter;al (1+ s4d (,+. erdasarkan berbagai %ontoh di atas" analisis menggunakan dua pendekatan yang berbeda " yaitu berdasarkan jumlah skor dan berdasarkan rerata skor ternyata menghasilkan kesimpulan yang sama" yaitu sama-sama dalam klasi'ikasi sangat setuju atau sama-sama dalam klasi'ikasi sangat baik. $leh karena itu untuk lebih memudahkan dalam menghitung untuk instrumen dengan jumlah butir dan jumlah responden yang lebih banyak akan lebih mudah dan lebih sederhana apabila analisisnya berdasarkan rerata skor ja#aban responden.
egitu
juga
apabila
hasil
angket
tersebut
akan
dikorelasikan dengan ;ariabel lain akan lebih mudah menghitungnya apabila menggunakan dasar rerata skor ja#aban responden" karena yang dihitung dan dianalisis adalah angka-angka yang relati' lebih ke%il.
19
d. Pilihan &alah enar /ontoh ? ingkarilah huru' apabila menurut pendapat anda pernyataan yangbersangkutan itu benar" dan lingkarilah huru' &" apabila menurut pendapat andapernyataan itu salah.
- & Anak saya banyak mempunyai teman kuliah. - & Anak saya mempunyai kamar belajar sendiri. - & Anak saya mudah tersinggung perasaannya a#aban responden dapat dibuat skor tertinggi satu dan skot terendah nol. Misalnya ja#aban benar diberi skor ( dan ja#aban salah diberi skor +. e. Pilihan Canda /ontoh ? agaimana pendapat anda tentang suasana akademik di lingkungan perguruan tinggi kita< a. &angat baik b. aik %. 3urang baik d. Tidak baik e. &angat tidak baik Penskoran pada pilihan ganda tersebut ? • • • • •
&angat aik 9&: ) aik 9: 7 3urang aik 93: 1 Tidak aik 9T: * &angat Tidak aik9&T: ( Perhitungan pada pilihan ganda sama seperti perhitungan pada %ontoh bentuk check list.
&. Ma
a. Dilihat dari %ara memberikannya" angket dapat dibedakan? (: Angket langsung" yaitu bila angket itu langsung diberikan kepada responden yangingin diselidiki . a#aban diperoleh dari sumber pertama tanpa menggunakan perantara. *: Angket tidak langsung" yaitu bila angket itu disampaiakan kepada orang lain yangdiminta pendapat tentang pendapat atau keadaan orang lain. a#aban angket itudiperoleh dengan melalui perantara" sehingga ja#abannya tidak dari sumberpertama.
20
b. Dilihat dari strukturnya" angket dapat dibedakan menjadi? (: Angket berstruktur" yaitu angket yang bersi'at tegas" konkrit dengan pertanyaanpertanyaanyang terbatas dan menghendaki ja#aban yang tegas dan terbatas pula. *: Angket tak berstruktur" dipergunakan
apabila
konselor
menginginkan uraianlengkap dari subyek tentang sesuatu hal" di mana diminta uraian yang terbuka danpanjang lebar. Disampaikan dengan mengajukan pertanyaan bebas. $. Hal;hal 0an8 ,e/lu "i,e/hati7an "ala ,en0usunan an87et:
uatlah kata pengantar terlebih dahulu se%ara singkat sebelum
pertanyaan-pertanyaan angket disusun. uatlah petunjuk %ara pengisian angket dengan jelas dan ringkas. 8indari istilah-istilah yang dapat menimbulkan salah pengertian. 0umuskan dalam kalimat yang singkat" jelas" dan sederhana" sehingga
tidak menguras tenaga dan pikiran responden ketika memba%a angket. &ebaiknya setiap pertanyaan hanya mengandung satu persoalan yang
ditanyakan. Apabila ada kata-kata yang memerlukan penekanan" maka sebaiknya diberi tanda" seperti dengan menebalkan kata atau kalimat" menggaris
ba#ahi" atau menuliskan dalam #arna yang berbeda kata tersebut. Pertanyaan setiap item angket tidak menggiring pada ja#aban yang
diinginkan peneliti. Angket harus dibuat semenarik mungkin.
'. Petun9u7;,etun9u7 Pen0usunan Pe/tan0aan "ala An87et
a. b. %. d. e.
Menggunakan kata-kata yang tidak mengandung arti rangkap. &usunan kalimat hendaknya sederhana tapi jelas. Menghindari pemakaian kata yang tidak ada gunanya Menghindarkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak perlu. Men%antumkan kemungkinan ja#aban sebanyak mungkin supaya
subyek mempunyai kemungkinan pilihan yang bebas. '. Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan responden sehingga dapat dija#ab dengan baik. g. 8indarkan kata-kata yang bersi'at sugestif dan juga kata yang bersi'at negati'. h. Pertanyaan jangan bersi'at memaksa untuk dija#ab. i. entuk berstruktur lebih baik dari pada bentuk terbuka. j. Pertanyaan jangan membuat responden berpikir terlalu berat. 21
k. Pergunakan kata-kata yang netral" tidak menyinggung perasaan dan harga diriresponden.
-. Lan87ah;lan87ah Pen0usunan An87et a. Persiapan. b. Menentukan sasaran. %. Menentukan tujuan. d. Menentukan jenis in'ormasi yang dibutuhkan. e. Meran%ang bentuk-bentuk pertanyaan untuk memperoleh in'ormasi
yangdibutuhkan. 5. Ke8unaan An87et "ala 6i>in8an a. @ntuk mengumpulkan in'ormasi sebagai bahan dasar dalam rangka
penyusunan%atatan permanen. b. @ntuk menjamin validitas in'ormasi yang diperoleh dengan metode lain. %. Pembuatan e;aluasi progam bimbingan. d. @ntuk mengambil sampling sikap4pendapat dari responden. @. Kele>ihan An87et a. Merupakan metode yang praktis" karena dapat dipergunakan untuk
mengumpulkan data kepada sejumlah responden dalam jumlah yang b. %. d. e. ?.
banyak dan #aktu yang singkat. Merupakan metode yang ekonomis" dari segi tenaga yang dibutuhkan. &etiap responden menerima sejumlah pertanyaan yang sama. 0esponden mempunyai kebebasan untuk memberikan keterangan. 0esponden mempunyai #aktu %ukup untuk menja#ab pertanyaan. Pengaruh subyekti' dapat dihindarkan.
. Kete/>atasan An87et a. &ulit untuk mendapat jaminan bah#a responden akan memberikan
ja#aban yang tepat. b. Terbatas hanya pada responden yang bisa memba%a dan menulis. %. 3arena tidak berhadapan langsung dengan responden" maka bila ada pertanyaan yang kurang jelas" responden tidak dapat mendapatkan keterangan lebih lanjut. d. ersi'at kaku" karena pertanyaan-pertanyaan dalam angket telah ditentukan"sehingga tidak dapat diubah sesuai dengan keadaan sekitar. e. &ulit mendapatkan jaminan bah#a semua responden akan mengembalikan angketyang diberikan.
22
6A6 III PENUTUP A. Kesi,ulan erdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya" maka
dapat disimpulkan? (. Tes merupakan seperangkat rangsangan 9stimulus: yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapat ja#aban yang dapat dijadikan dasar penetapan skor angka. *. &e%ara garis besar tes dibedakan menjadi * bentuk" yaitu tes uraian dan tes objekti'. &edangkan" ma%am-ma%am tes diantaranya tes psikologi" tes prestasi dan tes intelegensi. 1. Angket atau kuisioner adalah alat pengumpul data atau in'ormasi dengan %ara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dija#ab se%ara tertulis oleh responden. 7. Ma%am-ma%am angket berdasarkan %ara menyampaikannya dibedakan menjadi dua" yaitu angket langsung dan tidak langsung" sedangkan berdasarkan strukturnya ada angket berstruktur dan angket tidak berstruktur.
6. Sa/an
Dalam membuat makalah ini alangkah baiknya dibahas juga mengenai instrumen pengumpulan data yang lain" misalnya instrumen obser;asi" #a#an%ara dan dokumenter.
23
DAFTAR PUSTAKA
Anik
. ATA,
T/0/
1023M134A0
104TA0.
ATA
A0
05T63M0
9Diakses
pada
http?44sta''.uny.a%.id4sites4de'ault4'iles4pendidikan4AnikH*+idiastuti" H*+&.Pd."H*+M.Pd.4PENE2T2ANH*+)H*+DATAH*+TE3N23 H*+PENC@MP@ANH*+DATAH*+KH*+2N&T0@MEN H*+PENE2T2AN.pd' " senin (7 Maret *+(,: 8amLah" dkk. *++(. 102M7A02A0 05T63M0 30T3/ 104TA0. akarta ? Delima Press &ukandarrumidi. *++,. MT+ 104TA0 1T3083/ 16A/T5 30T3/ 104T 1M34A. Yogyakarta ? @CM Press idoyoko"
Eko Putro.
*+(,.
Teknik
1enyusunan
nstrumen 1enelitian.
Yogyakarta ? P@&TA3A PEAA0. ulki'li Matondang.*++=. 9aliditas dan 6ealibilitas 5uatu nstrumen 1enelitian . @N2MED ? urnal Tabularasa PPs @N2MED. 9 Diakses pada http?44digilib.unimed.a%.id4publi%4@N2MED-Arti%le-*7)6,-ulki'li.pd' " selasa > Maret *+(,:
24