1
A.
Latar Belakang
Inovasi Inovasi pendidika pendidikan n menjadi menjadi topik topik yang selalu hangat hangat dibicara dibicarakan kan dari masa masa ke masa masa.. Isu Isu ini ini sela selalu lu juga juga munc muncul ul tatka tatkala la oran orang g memb membic icar arak akan an tentang hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Dalam inovasi pendidikan, secara secara umum umum dapat dapat diklas diklasifi ifikas kasika ikan n menjad menjadii dua dua buah buah model model inova inovasi si yang yang baru yaitu toptop-down model dan bottombottom-up model. TopTop-down model yaitu inovasi pendidikan yang diciptakan oleh pihak tertentu sebagai pimpinan/atasan yang diterapkan kepada bawahan; seperti halnya inovasi pendidikan yang dilakukan oleh oleh
Depa Depart rtem emen en
Pend Pendid idik ikan an
Nasio asiona nall
sela selama ma
ini. ini.
BottomBottom-up
model
yait yaitu u mode modell inov inovas asii yang yang bers bersum umbe berr dan dan hasi hasill cipt ciptaa aan n dari dari bawa bawah h dan dan dilaksa dilaksanakan nakan sebagai sebagai upaya upaya untuk untuk meningk meningkatka atkan n penyele penyelengga nggaraan raan dan mutu pendidikan. Di samping kedua model yang umum tersebut di atas, ada hal lain yang muncul muncul tatkala tatkala membahas membahas inovasi inovasi pendidik pendidikan an yaitu yaitu kendala-k kendala-kenda endala, la, faktorfaktorfakt faktor or sepe sepert rtii guru guru,, sisw siswa, a, kuri kuriku kulu lum, m, fasi fasili lita tas, s, dana dana,, dan dan ling lingku kup p sosi sosial al masyarak masyarakat. at. Berbicar Berbicara a mengena mengenaii inovasi inovasi (pembaha (pembaharuan ruan)) menginga mengingatkan tkan kita pada istilah invention dan discovery . Invention adalah penemuan sesuatu yang benar-be benar-benar nar baru artinya artinya hasil hasil karya karya manusia. manusia. Discovery adalah penemuan sesuatu sesuatu (benda (benda yang sebenarn sebenarnya ya telah telah ada sebelumn sebelumnya. ya. Dengan Dengan demikian demikian,, inova inovasi si dapat dapat diart diartika ikan n usaha usaha menemu menemukan kan benda benda yang yang baru baru dengan dengan jalan jalan melaku melakukan kan
kegiat kegiatan an
(usaha (usaha))
dan
invention
discovery .
Ibra Ibrahi him m
(19 (1989)
menyatakan bahwa inovasi adalah penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang, barang, kejadian, kejadian, metode metode yang diamati diamati sebagai sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat). Inovasi dapat berupa hasil dari invention atau discovery . Inovasi dilakukan dengan tujuan tertentu atau untuk memecahkan masalah (Subandiyah 1992:80)
B.
Pengertian In Inovasi Pe Pendidika ikan
Pemba Pembaha hasan san istilah
invention
mengen mengenai ai
dan
inova inovasi si
discovery .
(pemba (pembarua ruan) n)
Invention
adal adalah ah
mengi menginga ngatka tkan n pene penemu muan an
yang yang bena benarr-be bena narr baru baru arti artiny nya a hasi hasill kary karya a manu manusi sia. a.
pada pada
sesu sesuat atu u
Discovery adalah
penemuan penemuan sesuatu sesuatu (benda (benda yang sebenarnya sebenarnya telah telah ada sebelumn sebelumnya). ya). Dengan Dengan demi demiki kian an,, inov inovas asii dapa dapatt diar diarti tika kan n usah usaha a mene menemu muka kan n bend benda a yang yang baru baru dengan dengan jalan jalan melakuka melakukan n kegiatan kegiatan (usaha) (usaha) invention dan discovery . Dala Dalam m kaitan ini inovasi dapat diartikan sebagai penemuan yang dapat berupa sesuatu
2
ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat). Inovasi dapat berupa hasil dari invention atau discovery . Inovasi dilakukan dengan tujuan tertentu atau untuk memecahkan masalah (Subandiyah 1992:80). Inovasi berasal dari kata latin innovation yang berarti pembaruan dan perubah perubahan. an. Kata kerjanya kerjanya innovo yang artinya artinya memperba memperbarui rui dan mengubah mengubah.. Inovasi ialah suatu perubahan yang baru menuju ke arah perbaikan; yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan berencana. (Ihsan: 1991). Inovasi ialah suatu perubahan yang baru dan bersifat kualitatif, berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta sengaja diusahakan diusahakan untuk meningka meningkatkan tkan kemampua kemampuan n dalam dalam rangka rangka pencapai pencapaian an tujuan tujuan tertentu tertentu dalam dalam pendi ndidika ikan.
Isti Istillah
peru erubahan han
dan
pemb pemba aruan ruan
ada ada
perb erbedaan aan
dan
persamaannya. Perbedaannya, kalau pada pembaruan ada unsur kesengajaan. Persa Persamaa maann nnya ya yakni yakni sama–s sama–sama ama memil memiliki iki unsur unsur yang yang baru baru atau atau lain lain dari dari sebelumnya. Kata “baru“ dapat juga diartikan apa saja yang baru dipahami, diterima atau dilaksanakan oleh si penerima inovasi, meskipun bukan baru lagi bagi orang lain. Namun setiap yang baru itu belum tentu baik untuk setiap situasi, kondisi dan tempat. Jadi inovasi inovasi pendidikan pendidikan adalah suatu ide, ide, barang, barang, metode metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil invention (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan. pendidikan. Berdasarkan pengertian inovasi di atas, maka inovasi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu perubahan (baru), gagasan, dan bersifat kualitatif dalam rangka memecahkan masalah pendidikan. Pembahasan tentang model inovasi seperti model "Top-Down "Top-Down"" dan "Bottom-Up "Bottom-Up"" telah banyak dilakukan oleh para peneliti dan para ahli pendidikan. Sudah banyak pembahasan tentang inovasi pendidikan yang dilakukan misalnya perubahan kurikulum dan proses belajar mengajar. White (1988) menguraikan beberapa aspek yang berkaitan dengan inovasi seperti tahapan-tahapan dalam inovasi, karakteristik inovasi, manajemen inovasi dan sistem pendekatannya. Kennedy (1987) juga membicarakan tentang strategi inovasi mengemukakan tiga jenis strategi inovasi, yaitu: power coercive (strategi pemaksaan), rational empirical (empirik (empirik rasional rasional), ), dan normativenormative-rereeducative (pendidikan (pendidikan yang berulang secara normatif).
3
Strategi inovasi yang pertama adalah strategi pemaksaan berdasarkan kekuasaa kekuasaan n merupaka merupakan n suatu pola inovasi inovasi yang sangat sangat bertentang bertentangan an dengan dengan kaidah-kaidah inovasi itu sendiri. Strategi ini cenderung memaksakan kehendak, ide dan pikiran sepihak tanpa menghiraukan kondisi dan keadaan serta situasi yang sebenarnya di mana inovasi itu akan dilaksanakan. Kekuasaan memegang peranan yang sangat kuat pengaruhnya dalam menerapkan ide-ide baru dan perubahan sesuai dengan kehendak dan pikiran-pikiran pikiran-pikiran dari pencipta inovasinya. inovasinya. Pihak Pihak pelaksa pelaksana na yang sebenarnya sebenarnya merupakan merupakan obyek obyek utama dari inovasi inovasi itu sendiri sendiri sama sekali tidak tidak dilibatka dilibatkan n baik baik dalam dalam proses proses perencan perencanaan aan maupun maupun pelaksanaannya. Para inovator hanya menganggap pelaksana sebagai obyek semata dan bukan sebagai subyek yang juga harus diperhatikan dan dilibatkan secara aktif dalam proses perencanaan dan pengimplementasiannya pengimplementasiannya.. Strate Strategi gi inova inovasi si yang yang kedua kedua adalah adalah empir empirik ik Rasion Rasional. al. Asumsi Asumsi dasar dasar dalam strategi ini adalah bahwa manusia mampu menggunakan pikiran logisnya atau akalnya sehingga sehingga mereka akan bertindak bertindak secara secara rasional. rasional. Dalam Dalam kaitan kaitan deng dengan an
ini ini
inov inovat ator or
bert bertug ugas as
mend mendem emon onst stra rasi sika kan n
inov inovas asin inya ya
deng dengan an
menggu mengguna nakan kan metod metode e yang yang terba terbaik ik valid valid untuk untuk membe memberik rikan an manfa manfaat at bagi bagi penggunanya. penggunanya. Di sekolah, para guru menciptakan strategi atau metode mengajar yang menurutnya sesuai dengan akal yang sehat, berkaitan dengan situasi dan kondisi bukan berdasarkan pengalaman guru tersebut. Di berbagai bidang, para penc pencip ipta ta inov inovas asii mela melaku kuka kan n peru peruba baha han n dan dan inov inovas asii untu untuk k bida bidang ng yang yang ditekuninya berdasarkan pemikiran, ide, dan pengalaman dalam bidangnya itu, yang yang telah telah digelu digeluti ti berbu berbulan lan-bu -bula lan n bahka bahkan n berta bertahun hun-ta -tahu hun. n. Inovas Inovasii yang yang demik demikia ian n member memberii dampa dampak k yang yang lebih lebih baik baik dari dari pada pada model model inova inovasi si yang yang pertama. Hal Hal ini ini diseb disebabk abkan an oleh oleh kesesu kesesuai aian an denga dengan n kondis kondisii nyata nyata di tempat tempat pelaksanaan inovasi tersebut. Jenis strategi inovasi yang ketiga adalah normatif rere-edukatif (pendi (pendidik dikan an yang yang berul berulang ang)) adala adalah h suatu suatu strate strategi gi inova inovasi si yang yang didasarkan pada pemikiran para ahli pendidikan seperti Sigmund Freud, John Dewey, Kurt Lewis dan beberapa pakar lainnya, yang menekankan bagaimana klie klien n
mema memaha hami mi
perm permas asal alah ahan an
pemb pembah ahar arua uan n
sepe sepert rtii
peru peruba baha han n
sika sikap, p,
ketera keterampi mpila lan, n, dan dan nilai nilai-ni -nilai lai yang yang berhu berhubun bungan gan dengan dengan manusi manusia. a. Dalam Dalam pendidikan, sebuah strategi bila menekankan pada pemahaman pelaksana dan penerima inovasi, maka pelaksanaan inovasi dapat dilakukan berulang kali.
4
Misaln Misalnya ya dalam dalam pelaks pelaksan anaan aan perba perbaika ikan n sistem sistem belaj belajar ar menga mengajar jar di sekola sekolah, h, para para guru guru sebaga sebagaii pelaks pelaksan ana a inova inovasi si berul berulang ang kali kali melaks melaksana anakan kan peru peruba baha hann-pe peru ruba baha han n
itu itu
sesu sesuai ai
deng dengan an
kaid kaidah ah-k -kai aida dah h
pend pendid idik ikan an..
Kecenderungan pelaksanaan model yang demikian agaknya lebih menekankan pada proses mendidik mendidik dibandin dibandingkan gkan dengan dengan hasil hasil dari perubahan perubahan itu sendiri. sendiri. Pendi Pendidik dikan an yang yang dilaks dilaksana anakan kan lebi lebih h menda mendapat pat porsi porsi yang yang domin dominan an sesuai sesuai dengan tujuan menurut pikiran dan rasionalitas yang dilakukan berkali-kali agar semu semua a tuju tujuan an yang yang sesu sesuai ai deng dengan an piki pikira ran n dan dan kehe kehend ndak ak penc pencip ipta ta dan dan pelaksananya pelaksananya dapat tercapai. Para ahli mengungk mengungkapka apkan n berbaga berbagaii persepsi persepsi,, pengerti pengertian, an, interpret interpretasi asi tentang tentang inovasi inovasi dengan dengan memberik memberikan an berbagai berbagai macam definisi definisi tentang tentang inovasi inovasi yang berbeda-beda. Definisi inovasi yang dikatakan oleh White (1987) yakni: inovation more than change, although all innovations involve change . Inovasi itu lebih dari sekedar perubahan, walaupun semua inovasi melibatkan perubahan. Untuk mengetahui dengan jelas perbedaan antara inovasi dengan perubahan, mari kita lihat definisi yang diungkapkan oleh Nichols (1983). Change refers to " continuous reapraisal and improvement of existing practice which can be regarded as part of the normal activity ..... while innovation refers to .... Idea, subject or practice as new by an individual or individuals, which is intended to bring about improvement in relation to desir desired ed objec objectiv tives, es, which which is fundam fundament ental al in nature nature and which which is planned and deliberate. deliberate . Nichols menekankan perbedaan antara perubahan ( change) change) dan inovasi (innovation) innovation ) sebagaim sebagaimana ana dikatakan dikatakannya nya di atas, atas, bahwa bahwa perubaha perubahan n mengacu mengacu kepada kepada kelangsu kelangsungan ngan penilai penilaian, an, penafsira penafsiran n dan penghara pengharapan pan kembali kembali dalam dalam perbaika perbaikan n pelaksan pelaksanaan aan pendidik pendidikan an yang ada yang dianggap dianggap sebagai sebagai bagian bagian aktivitas yang biasa. Sedangkan inovasi menurutnya adalah mengacu kepada ide, obyek atau praktek sesuatu yang baru oleh seseorang atau sekelompok orang orang yang bermaksu bermaksud d untuk memperba memperbaiki iki tujuan tujuan yang diharap diharapkan. kan. Setelah Setelah membahas definisi inovasi dan perbedaan antara inovasi dan perubahan, maka berikut berikut ini akan diuraika diuraikan n tentang tentang kendala kendala yang mempenga mempengaruhi ruhi pelaksa pelaksanaan naan inovasi pendidikan.
C.
Kendala-kendala Kendala-kendala dalam Inovasi Pendidikan
Kenda Kendalala-ken kendal dala a
yang yang
mempe mempenga ngaruh ruhii
pendidikan menurut Subandiyah (1992:81) adalah:
keberh keberhasi asilan lan usaha usaha
inova inovasi si
5
1.
Perk Perkir iraa aan n yang yang tida tidak k tep tepat at terh terhad adap ap inov inovas asi, i,
2.
Konflik dan motivasi yang kurang sehat,
3.
Lema Lemahn hnya ya berb berbag agai ai fakt faktor or penu penunj njan ang g sehi sehing ngga ga meng mengak akib ibat atka kan n
tidak berkembangnya inovasi yang dihasilkan,
4.
Keuangan (financial (financial ) yang tidak terpenuhi,
5.
Penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi,
6.
Kurang adanya hubungan sosial dan publikasi.
Untuk Untuk menghind menghindari ari masalah-m masalah-masal asalah ah tersebut tersebut di atas, atas, dan agar mau berub berubah ah teruta terutama ma sikap sikap dan peril perilaku aku terha terhadap dap perub perubaha ahan n pendid pendidika ikan n yang yang sedang sedang dan akan dikembangka dikembangkan, n, sehingga sehingga perubah perubahan an dan pembahar pembaharuan uan itu diharapk diharapkan an dapat dapat berhasil berhasil dengan baik, baik, maka guru, administ administrator rator,, orang orang tua siswa, dan masyarakat umumnya harus dilibatkan
D.
Penolakan (R (Resistance)
Setelah memperhatikan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan suatu inovasi pendidikan, misalnya penolakan para guru tentang adanya perubahan kurikulum dan metode belajar-mengajar, maka perlu kiranya masalah tersebut dibahas. Namun sebelumnya, pengertian tentang resisten itu perlu dijelaskan lebih lebih dahulu. dahulu. Menurut Menurut Cambridg Cambridge e Internatio International nal English English Dictiona Dictionary ry of English English bahwa resistance is to fight against (something or someone or someone)) to not be changed by or refuse to accept (something ). ). Berdasarkan definisi disimpulkan penolakan (resistance) resistance) itu adalah melawan sesuatu atau seseorang untuk tidak berubah atau diubah atau tidak mau menerima hal tersebut. Ada Ada beber beberap apa a hal hal menga mengapa pa inova inovasi si serin sering g ditola ditolak k atau atau tidak tidak dapat dapat diterima oleh para pelaksana inovasi di lapangan atau di sekolah sebagai berikut:
1.
Sekolah Sekolah atau guru tidak dilibat dilibatkan kan dalam dalam proses proses perencan perencanaan, aan,
penciptaan dan bahkan pelaksanaan inovasi tersebut, sehingga ide baru atau inovas inovasii terseb tersebut ut diang dianggap gap oleh oleh guru guru atau atau sekol sekolah ah bukan bukan milikn miliknya, ya, dan merupakan kepunyaan orang lain yang tidak t idak perlu dilaksanakan, karena tidak sesuai dengan keinginan atau kondisi sekolah mereka,
2.
Guru ingin memperta mempertahank hankan an sistem sistem atau metode yang mereka
lakukan saat sekarang, karena sistem atau metode tersebut sudah mereka laksanak laksanakan an bertahun bertahun-tahu -tahun n dan tidak tidak ingin ingin diubah. diubah. Di samping samping itu sistem yang yang mereka mereka miliki miliki diang dianggap gap oleh oleh mereka mereka membe memberik rikan an rasa rasa aman aman atau atau
6
kepuas kepuasan an serta serta sudah sudah baik baik sesuai sesuai denga dengan n pikira pikiran n merek mereka. a. Hal Hal senada senada diungk diungkapk apkan an pula pula Day dkk (1987) (1987) di mana mana guru guru tetap tetap mempe memperta rtahan hankan kan sistem yang ada,
3.
Inovasi yang baru yang dibuat oleh orang lain terutama dari pusat
(khususnya Depdiknas) belum sepenuhnya melihat kebutuhan dan kondisi yang yang diala dialami mi oleh oleh guru guru dan siswa. siswa. Hal Hal ini ini juga juga diung diungkap kapkan kan oleh oleh Munro Munro (1987) yang mengatakan bahwa mismatch between teacher's intention and practice is important barrier to the success of the innovatory program, program,
4.
Inovasi yang diperkenalkan dan dilaksanakan yang berasal dari
pusat merupakan kecenderungan sebuah proyek di mana segala sesuatunya ditentukan oleh pencipta inovasi dari pusat. Inovasi ini bisa terhenti kalau proyek itu selesai atau kalau financial dan financial dan keuangannya sudah tidak ada lagi. Denga Dengan n demik demikia ian n pihak pihak sekola sekolah h atau atau guru guru hanya hanya terpak terpaksa sa melaku melakukan kan perubahan sesuai dengan kehendak para inovator di pusat dan tidak punya wewenang untuk merubahnya,
5.
Kekua Kekuatan tan dan dan kekuas kekuasaa aan n pusat pusat yang yang sangat sangat besar besar sehin sehingga gga
dapat dapat menekan menekan sekolah atau guru melaksanaka melaksanakan n keingina keinginan n pusat, pusat, yang belum tentu sesuai dengan kemauan mereka dan situasi sekolah mereka.
Untuk mengatasi masalah dan kendala seperti diuraikan di atas, maka berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan inovasi baru.
E.
Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Inovasi
Untuk Untuk menghin menghindari dari penolak penolakan an seperti seperti yang disebutkan disebutkan di atas, atas, faktorfaktorfaktor faktor utama utama yang perlu diperhati diperhatikan kan dalam dalam inovasi inovasi pendidik pendidikan an adalah adalah guru, guru, siswa, kurikulum dan fasilitas, dan program/tujuan, 1.
Guru
Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan pihak yang sangat berpengaruh berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Kepiawaian Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan kelangsungan proses belajar mengajar di kelas maupun efeknya di luar kelas. Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai. Ada beberapa hal yang dapat membentuk kewibawaan guru antara lain adalah penguasaan materi yang diajarkan, metode mengaj mengajar ar yang yang sesuai sesuai denga dengan n situa situasi si dan kondi kondisi si siswa siswa,, hubung hubungan an antar antar individu, baik dengan siswa maupun antar sesama guru dan unsur lain yang
7
terlibat dalam proses pendidikan seperti administrator, misalnya kepala sekolah dan tata usaha serta masyarakat sekitarnya, pengalaman dan keterampilan guru itu sendiri. Sehingga Sehingga dalam dalam pembahar pembaharuan uan pendidik pendidikan, an, keterlib keterlibatan atan guru mulai mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan dan evaluasinya memainkan peran yang yang sang sangat at besa besarr bagi bagi kebe keberh rhas asil ilan an suat suatu u inov inovas asii pend pendid idik ikan an.. Tanp Tanpa a melibatkan mereka, maka sangat mungkin mereka akan menolak inovasi yang diperken diperkenalka alkan n kepada kepada mereka. mereka. Hal ini seperti seperti diuraika diuraikan n sebelumn sebelumnya, ya, karena karena mereka mereka menga mengangg nggap ap inova inovasi si yang yang tidak tidak meliba melibatka tkan n merek mereka a adalah adalah bukan bukan miliknya yang harus dilaksanakan, tetapi sebaliknya mereka menganggap akan mengganggu ketenangan dan kelancaran tugas mereka. Oleh karena itu, dalam suatu inovasi pendidikan, gurulah yang utama dan pertama terlibat karena guru mempunyai peran yang luas seperti sebagai pendidik, pendidik, sebagai orangtua, sebagai teman, sebagai dokter, dan sebagi motivator (Wright 1987). 2.
Siswa
Sebagai obyek utama dalam pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar, siswa memegang peran yang sangat dominan. Dalam proses belajar mengajar mengajar,, siswa siswa dapat dapat menentuka menentukan n keberhas keberhasilan ilan belajar belajar melalui melalui penggun penggunaan aan intelegensia, daya motorik, pengalaman, kemauan dan komitmen yang timbul dalam diri mereka tanpa ada paksaan. Hal ini bisa terjadi apabila siswa juga dili diliba batk tkan an
dala dalam m
pros proses es
inov inovas asii
pend pendid idik ikan an,,
wala walaup upun un
hany hanya a
deng dengan an
meng mengen enal alka kan n kepa kepada da mere mereka ka tuju tujuan an dari dari pada pada peru peruba baha han n itu itu mula mulaii dari dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan, sehingga apa yang mereka lakukan meru merupa paka kan n tang tanggu gung ng jawa jawab b
bers bersam ama a yang yang haru harus s dila dilaks ksan anak akan an deng dengan an
konsekuen. Peran Peran siswa siswa dalam dalam inovasi inovasi pendidi pendidikan kan tidak tidak kalah kalah pentingn pentingnya ya dengan dengan peran peran unsur unsur-un -unsur sur lainn lainnya, ya,kar karena ena siswa siswa bisa bisa sebag sebagai ai peneri penerima ma pelaj pelajara aran, n, pemberi materi pelajaran pada sesama temannya, petunjuk, dan bahkan sebagai guru. guru. Oleh Oleh karen karena a itu, itu, dalam dalam mempe memperke rkenal nalkan kan inova inovasi si pendi pendidik dikan an sampa sampaii dengan penerapannya, siswa perlu diajak atau dilibatkan sehingga mereka tidak saja menerima menerima dan melaksan melaksanakan akan inovasi inovasi tersebut, tersebut, tetapi tetapi juga menguran mengurangi gi resistensi seperti yang diuraikan sebelumnya. sebelumnya. 3.
Kurikulum
Kurik Kurikulu ulum m pendi pendidi dikan kan,, lebih lebih sempi sempitt lagi lagi kuriku kurikulu lum m sekol sekolah ah melip meliputi uti program pengajaran dan perangkatnya merupakan pedoman dalam pelaksanaan
8
pendi pendidik dikan an dan penga pengajar jaran an di sekol sekolah. ah. Oleh Oleh karena karena itu kuriku kurikulu lum m sekola sekolah h dianggap dianggap sebagai bagian yang tidak dapat dapat dipisah dipisahkan kan dalam dalam proses proses belajar belajar mengajar di sekolah, sehingga dalam pelaksanaan pelaksanaan inovasi pendidikan, pendidikan, kurikulum memegang memegang peranan yang sama dengan dengan unsur-un unsur-unsur sur lain lain dalam dalam pendidi pendidikan. kan. Tanpa Tanpa adanya adanya kurikulu kurikulum m dan tanpa tanpa mengikut mengikutii program-p program-progra rogram m yang ada di dalamnya, maka inovasi pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu sendiri. Oleh karena itu, dalam pembaharuan pendidikan, perubahan itu hendaknya sesuai dengan perubahan kurikulum atau perubahan kurikulum diiku diikuti ti dengan dengan pemba pembahar harua uan n pendi pendidik dikan an dan tidak tidak musta mustahi hill perub perubaha ahan n dari dari kedua-duanya akan berjalan searah. 4.
Fasilitas
Fasi Fasili lita tas, s, term termas asuk uk sara sarana na dan dan pras prasar aran ana a pend pendid idik ikan an,, tida tidak k bisa bisa diabaikan dalam proses pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar. Dalam pembaharuan pendidikan, tentu saja fasilitas merupakan hal yang ikut mempenga mempengaruhi ruhi kelangsu kelangsungan ngan inovasi inovasi yang akan diterapka diterapkan. n. Tanpa Tanpa adanya adanya fasilitas, maka pelaksanaan inovasi pendidikan akan bisa dipastikan tidak akan berjalan dengan baik. Fasilitas, terutama fasilitas belajar mengajar merupakan hal yang esensial dalam mengadakan perubahan dan pembaharuan pendidikan. Oleh karena itu, jika dalam menerapkan suatu inovasi pendidikan, fasilitas perlu diperhatikan. diperhatikan. Misalnya ketersediaan gedung sekolah, bangku, dan meja. 5.
Lingkup Sosial Masyarakat
Menerapk Menerapkan an inovasi inovasi pendidik pendidikan, an, ada hal yang tidak secara secara langsung langsung terli terlibat bat dalam dalam perub perubaha ahan n terseb tersebut ut tapi tapi bisa bisa memba membawa wa dampa dampak, k, baik baik posit positif if maupun maupun negatif, negatif, dalam dalam pelaksan pelaksanaan aan pembahar pembaharuan uan pendidi pendidikan. kan. Masyarak Masyarakat at secara tidak langsung atau tidak langsung, sengaja maupun tidak, terlibat dalam pendidik pendidikan. an. Sebab, Sebab, apa yang ingin ingin dilakuka dilakukan n dalam dalam pendidik pendidikan an sebenarn sebenarnya ya mengubah masyarakat menjadi lebih baik terutama masyarakat di mana peserta didik itu berasal. Tanpa melibatkan masyarakat sekitarnya, inovasi pendidikan tentu akan tergangg terganggu, u, bahkan bahkan bisa merusak apabila apabila mereka mereka tidak tidak dilibatka dilibatkan. n. Keterlibatan masyarakat dalam inovasi pendidikan sebaliknya akan membantu inovator dan pelaksana inovasi dalam melaksanakan inovasi pendidikan.
F.
Tujuan Inovasi Pendidikan
Tindakan mengatur kembali jenis dan mengelompokkan pelajaran, waktu, ruang kelas, cara-cara menyampaikan pelajaran sehingga dengan tenaga, alat,
9
ruang dan waktu yang sama dapat dijangkau jumlah sasaran siswa yang lebih banyak dan dicapainya kualitas yang lebih tinggi merupakan contoh tindakan inovatif. inovatif. Karena Karena besar besar dan kompleks kompleksnya nya permasal permasalahan ahan pendidi pendidikan kan sekarang sekarang,, apal apalag agii pada pada masa masa mend mendat atan ang, g, dan dan meng mengin inga gatt kete keterb rbat atas asan an dana dana dan dan kemampua kemampuan n yang dimiliki dimiliki,, maka tindakan tindakan inovasi inovasi atau pembarua pembaruan n sangatla sangatlah h diper diperlu lukan kan.. Meskip Meskipun un demik demikian ian,, hal yang yang perlu perlu diperh diperhati atikan kan adala adalah h bahwa bahwa sesuatu yang baru belum tentu baik, maksudnya belum tentu inovatif. Tujuan utama inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi. Jadi keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya. Hal ini harus didukung adanya rincian yang jelas tentang sasaran dan hasil-hasil yang yang ingin ingin dicap dicapai ai,, yang yang sedap sedapat at mungki mungkin n bisa bisa diukur diukur untuk untuk meng mengeta etahu huii perbeda perbedaan an antara antara keadaan keadaan sesudah sesudah dan sebelum sebelum inovasi inovasi diadakan diadakan.. Tujuan Tujuan inova inovasi si pendi pendidi dikan kan adalah adalah menin meningka gkatka tkan n efisie efisiensi nsi,, releva relevansi nsi,, kuali kualitas tas,, dan dan efektivitas sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya, dengan hasil pend pendid idik ikan an
sebe sebesa sarr-be besa sarn rnya ya
menu menuru rutt
krit kriter eria ia
kebu kebutu tuha han n
pese pesert rta a
didi didik, k,
masyarakat dan pembangunan, dengan menggunakan sumber tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya. Tahapan tujuan inovasi pendidikan yakni:
1.
Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga makin lama pendidikan Indonesia makin berjalan sejajar dengan kemajuan-kemajuan kemajuan-kemajuan tersebut,
2.
Mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar
sekolah bagi setiap warga negara. Misalnya meningkatkan daya tampung usia sekolah SD, SLTP, SLTA, dan PT,
3.
Mengusah Mengusahakan akan peningka peningkatan tan mutu pendidik pendidikan an yang dirasaka dirasakan n
maki makin n menu menuru run n dewa dewasa sa ini. ini. Deng Dengan an sist sistem em peny penyam ampa paia ian n yang yang baru baru,, diharapkan peserta didik menjadi manusia yang aktif, kreatif dan terampil memecahkan masalahnya sendiri, 4.
Terw Terwuj ujud udny nya a manu manusi sia a Indo Indone nesi sia a seut seutuh uhny nya. a.
G.
Masa Masala lahh-Ma Masa sala lah h yang yang Menu Menunt ntut ut Diad Diadak akan anny nya a Inova Inovasi si
Permasal Permasalahan ahan yang melatarbe melatarbelaka lakangi ngi pelaksan pelaksanaan aan inovasi inovasi pendidik pendidikan an ialah:
10
1.
Perkemban Perkembangan gan ilmu pengetah pengetahuan uan dan teknologi teknologi
yang mengakib mengakibatkan atkan terjadin terjadinya ya kemajuan kemajuan teknolog teknologii yang mempenga mempengaruhi ruhi kehidu kehidupan pan sosia sosial, l, ekono ekonomi, mi, politi politik, k, pendid pendidika ikan n dan kebud kebudaya ayaan an bangsa bangsa Indonesia. Sistem pendidikan yang dimiliki dan dilaksanakan di Indonesia belum mampu mengikuti dan mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut sehing sehingga ga dunia dunia pendi pendidik dikan an belum belum dapat dapat mengha menghasil silkan kan tenaga tenaga-te -tenag naga a pembangunan yang terampil kreatif dan aktif yang sesuai dengan tuntutan dan keinginan masyarakat luas,
2.
Pertambahan penduduk. Laju eksploitasi penduduk
yang yang cuku cukup p pesa pesatt
tent tentun unya ya menu menunt ntut ut adan adanya ya peru peruba baha han, n, seka sekali ligu gus s
bertambah bertambahnya nya keingina keinginan n masyarak masyarakat at untuk untuk mendapat mendapatkan kan pendidik pendidikan an yang secara secara kumulati kumulatiff menuntut menuntut tersedian tersedianya ya sarana sarana pendidik pendidikan an yang memadai. memadai. Kenyat Kenyataa aan n terseb tersebut ut menyeb menyebabk abkan an daya daya tampun tampung, g, ruang ruang dan dan fasil fasilita itas s pend pendid idik ikan an
sang sangat at
tida tidak k
seim seimba bang ng..
Hal Hal
ini ini
meny menyeb ebab abka kan n
suli sulitn tnya ya
menentukan bagaimana relevansinya pendidikan dengan dunia kerja sebagai akib akibat at tida tidak k seim seimba bang ngny nya a anta antara ra outp output ut lemb lembag aga a pend pendid idik ikan an deng dengan an kesempatan yang tersedia,
3.
Meningkatnya
animo
masyarakat
untuk
memperoleh pendidikan yang lebih baik. Karena kemajuan IPTEK sehingga mempe mempenga ngaruh ruhii aspira aspirasi si masyar masyaraka akat. t. Merek Mereka a umumny umumnya a mendam mendamba bakan kan pendid pendidika ikan n yang yang lebih lebih baik, baik, padaha padahall di satu satu sisi sisi kesemp kesempata atan n itu sanga sangatt terbatas sehingga terjadilah kompetisi atau persaingan yang sangat ketat, maka maka
berm bermun uncu cula lanl nlah ah
seka sekara rang ng
seko sekola lahh-se seko kola lah h
favo favori rit, t,
plus plus,,
dan dan
unggulkan,
4.
Menuru Menurunny nnya a kuali kualitas tas pendid pendidika ikan, n, karen karena a belum belum
mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
5.
Kurang Kurang adany adanya a releva relevansi nsi antar antara a pendid pendidika ikan n dan
kebutuhan masyarakat yang sedang membangun,
6. bel belum
Belum mekarnya alat organisasi yang efektif serta tumb tumbuh uhn nya
suasa uasan na
yan yang
sub subur
dal dalam
masy masya arak rakat
untuk tuk
mengadak mengadakan an perubaha perubahan-per n-peruba ubahan han yang dituntut dituntut oleh keadaan keadaan sekarang sekarang dan yang akan datang,
Berdasarkan masalah-masalah di atas maka muncul beberapa hal yang mempengaruhi inovasi pendidikan, yakni:
11
1.
Visi terhadap pendidikan
Pendidikan merupakan persoalan asasi bagi manusia. Manusia sebagai makhluk makhluk yang dapat dapat dididik dididik dan harus harus dididik dididik akan tumbuh tumbuh menjadi menjadi manusia manusia dewa dewasa sa deng dengan an pros proses es pend pendid idik ikan an yang yang dial dialam amin inya ya.. Usah Usaha a dan dan tuju tujuan an pendi pendidik dikan an diland dilandasi asi oleh oleh panda pandanga ngan n hidup hidup orang orang tua, tua, lemba lembagaga-le lemba mbaga ga penyel nyele engga ggara
pen pendid didikan kan,
masy masya araka rakatt
dan
bang angsan sanya. ya.
Man Manusi usia
Indonesia,warga masyarakat dan warga Negara yang lengkap dan utuh harus dipe dipers rsia iapk pkan an seja sejak k anak anak masi masih h keci kecill deng dengan an upay upaya a pend pendid idik ikan an.. Tuju Tujuan an pendidikan diabdikan untuk kebahagiaan individu, keselamatan masyarakat, dan kepentingan negara. Pand Pandan anga gan n kese keselu luru ruha han. n.
hidu hidup p
Sepe Sepert rtii
bang bangsa sa
dike diketa tahu huii
menj menjad adii
bahw bahwa a
norm norma a
kehi kehidu dupa pan n
pend pendid idik ikan an ini ini
sela selalu lu
nasi nasion onal al
meng mengal alam amii
pergeseran dan peningkatan serta perubahan sesuai dengan waktu, keadaan dan kondisinya. Dengan demikian, pandangan dan harapan orang tua terhadap pendi pendidik dikan an sekara sekarang ng dapat dapat berbe berbeda da dengan dengan panda pandanga ngan n orang orang terha terhadap dap pendidikan masa lampau atau waktu yang akan datang.
2.
Faktor pertambahan penduduk penduduk
Perta Pertamba mbahan han pendu pendudu duk k yang yang cepat cepat merup merupaka akan n faktor faktor yang yang sanga sangatt menentuka menentukan n dan berpenga berpengaruh ruh besar besar terhadap terhadap penyelen penyelenggar ggaraan aan pendidik pendidikan an sehing sehingga ga menunt menuntut ut adany adanya a pemba pembarua ruan-p n-pemb embaru aruan an di bidan bidang g pendi pendidik dikan. an. Banyak Banyak masalah masalah pendidik pendidikan an yang berkaitan berkaitan erat dengan dengan meledakn meledaknya ya jumlah jumlah anak usia sekolah, diantaranya :
a.
Kekurang Kekurangan an kesempata kesempatan n belajar, belajar, untuk untuk mengatas mengatasinya inya dengan dengan
menciptakan sistem pendidikan yang dapat menampung sebanyak mungkin anak-anak usia sekolah,
b.
Masalah Masalah kualitas kualitas pendidik pendidikan, an, untuk untuk mengatasi mengatasinya nya pemerinta pemerintah h
berusa berusaha ha menin meningka gkatka tkan n kemamp kemampuan uan guru guru lewa lewatt pelat pelatiha ihan, n, menamb menambah ah fasilitas, menambah dana pendidikan, mencari sistem mengajar yang tepat, dan dan sist sistem em eval evalua uasi si yang yang baik baik sehi sehing ngga ga dapa dapatt meni mening ngka katk tkan an mutu mutu pendidikan secara bertahap,
c.
Masalah relevansi, dalam kondisi sekarang sangat dibutuhkan out
put pendidikan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat, terutama dalam hubung hubungan annya nya dengan dengan kesiap kesiapan an kerja kerja.. Hal terseb tersebut ut lebih lebih jelas jelas dengan dengan digulirkannya konsep link and macth yang salah satu tujuannya mengatasi persoalan relevansi tersebut,
12
d.
Masalah Masalah efisiensi efisiensi dan keefektifan keefektifan,, pendidik pendidikan an diusaha diusahakan kan agar agar
memperoleh hasil yang baik dengan biaya dan waktu yang sedikit.
3.
Perkembangan ilmu pengetahuan
Perkemba Perkembanga ngan n ilmu pengetahu pengetahuan an berlangs berlangsung ung secara secara akumulat akumulatif if dan semakin cepat jalannya, tetapi tidak harus diikuti dengan penambahan penambahan kurikulum sekolah sekolah di luar kemampua kemampuan n meskipun meskipun kondisi anak didik didik perlu perlu diperhati diperhatikan. kan. Peserta Peserta didik didik pun tidak mungkin mungkin mampu mampu mengikuti mengikuti dan menguasa menguasaii segenap segenap penemuan baru dalam dunia ilmu pengetahuan.
4.
Tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan
Adanya relevansi antara dunia pendidikan dengan kebutuhan masyarakat atau dunia kerja. kerja. Pendidik Pendidikan an dapat dapat diperole diperoleh h dari sekolah sekolah maupun maupun dari luar sekolah sekolah.. Peranan Peranan pendidik pendidikan an dan tingkat tingkat perkemban perkembangan gan manusia manusia merupaka merupakan n fakt faktor or yang yang domi domina nan n terh terhad adap ap kema kemamp mpua uan n untu untuk k mena menang ngga gapi pi masa masala lah h kehidupan sehari–hari. Tingkat kemajuan suatu bangsa juga dapat ditinjau dari tingkat tingkat pendidi pendidikan kan rakyatnya rakyatnya.. Semakin Semakin baik tingkat tingkat pendidik pendidikan an masyarak masyarakat, at, semakin maju pula bangsanya. Sebaliknya, semakin terpuruk dan rendahnya pendidikan pendidikan rakyatnya, jangan diharapkan bangsanya akan maju. O leh karena itu, tidak mengherankan bahwa negara-negara maju sangat memperhatikan usaha pendidikan yang sesuai dengan kemajuan yang dicapai. Sementara itu, di negara-negara yang sedang berkembang pendidikan mulai lebih diperhatikan setelah dalam waktu yang cukup lama kurang terurus sehingga sehingga masalahmasalah-masa masalah lah yang dihadap dihadapii pendidik pendidikan an berlipat berlipat ganda ganda dengan dengan kompleksitas yang sangat rumit. Pemecahan masalah–masalah masalah–masalah pendidikan yang kompleks kompleks itu dengan dengan cara pendekatan pendekatan pendidi pendidikan kan yang konvensi konvensional onal sudah sudah dianggap tidak efektif lagi. Karena itulah inovasi atau pembaruan pendidikan sebagai perspektif baru dalam dunia kependidikan kependidikan mulai dirintis sebagai alternatif untuk untuk memecahk memecahkan an masalahmasalah-masa masalah lah pendidik pendidikan an yang belum belum dapat dapat diatasi diatasi dengan cara konvensional secara tuntas. Dengan demikian inovasi pendidikan dilak dilakuka ukan n untuk untuk memec memecahk ahkan an masal masalah ah pendi pendidik dikan an dan menyon menyongso gsong ng arah arah perkembangan dunia kependidikan yang lebih memberikan harapan kemajuan lebih pesat.
H.
Perubahan da dan In Inovasi Pe Pendidik idika an
Pelaksanaaan inovasi pendidikan seperti inovasi kurikulum tidak dapat dipisahkan dari inovator dan pelaksana inovasi itu sendiri. Inovasi pendidikan
13
seperti seperti yang dilakuk dilakukan an di Depdikna Depdiknas s yang disponso disponsori ri oleh lembaga lembaga-lemb -lembaga aga asin asing g
cend cender erun ung g
meru merupa paka kan n
"Top-Dow Top-Down n
Inovation Inovation". ". Inov Inovas asii
ini ini
seng sengaj aja a
diciptakan oleh atasan sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan atau pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan, ataupun sebagai usaha untuk meningkatkan efisiensi dan sebaginya. Inovasi seperti ini dilakukan dan diterapkan kepada bawahan dengan cara mengajak, menganjurkan dan bahkan mema memaks ksak akan an
apa apa
yang yang menu menuru rutt
penc pencip ipta ta
itu itu
baik baik
untu untuk k
kepe kepent ntin inga gan n
bawahannya. Dan bawahan tidak punya otoritas untuk menolak pelaksanaannya. Banyak contoh inovasi yang pernah dilakukan adalah sebagai berikut: 1.
Proyek Perintis Sekolah Pembangunan ( PPSP)
Ada delapan IKIP yang ditugaskan untuk menyelenggarakan PPSP, yaitu IKIP Padang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Ujun Ujung g Pand Pandan ang. g. PPSP PPSP adal adalah ah sala salah h satu satu proy proyek ek dala dalam m rang rangka ka prog progra ram m pendidik pendidikan an yang ditugask ditugaskan an untuk untuk mengemba mengembangka ngkan n satu sistem sistem pendidi pendidikan kan dasar dan menengah yang:
a. Efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan individu yang diwujudkan melalui program-program pendidikan yang sesuai,
b. Merupakan dasar bagi pendidikan seumur hidup, c. Efisiens Efisiensii dan realistis realistis sesuai sesuai dengan dengan tingka tingkatt kemampuan kemampuan pembia pembiayaan yaan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Sesuai Sesuai dengan dengan tugas-tug tugas-tugas as yang diemban itu, maka Badan Penelitia Penelitian n dan Pengembangan Kebudayaan (BP3K) memilih modul sebagai satu sistem penyampaian pada delapan PPSP dengan alasan: Tujuan pengajaran modul, yaitu:
a. Tujuan pendidikan dan pengajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien,
b. Menjadikan Menjadikan siswa aktif dalam belajar, c. Siswa dapat mengikuti pelajaran (program pendidikan) sesuai dengan kemampuan masing-masing,
d. Siswa dapat mengetahui hasil pelajaran secara berkelanjutan.
Ada empat prinsip pengajaran modul yang perlu mendapat perhatian:
a. Keaktifan siswa, b. Perbedaan individual siswa,
14
c. Siswa harus memecahkan masalah ( problem solving ), ), d. Continuous progress Continuous progress..
Peran guru sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar di kelas, yaitu:
a. Membe Memberik rikan an penje penjelas lasan an kepada kepada para para siswa siswa mengen mengenai ai modul modul itu sebelum mereka mulai mengerjakan, mengerjakan,
b. Mengawasi kegiatan belajar siswa selama pelajaran berlangsung, Memberikan bimbingan dan penyuluhan penyuluhan kepada siswa sesuai dengan c. Memberikan perbedaan masing-masing siswa,
d. Memberikan penilaian terhadap hasil belajar siswa, e. Menentuka Menentukan n program program yang yang akan akan diikuti diikuti siswa siswa selanj selanjutnya utnya..
Siswa Siswa sebagai sebagai pelaksan pelaksana a petunjuk petunjuk tertulis dalam dalam modul modul yaitu yaitu sebagai sebagai pembaca, pemikir, penemu, dan pemecah masalah.
2.
Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 disetujui oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk secara secara nasiona nasionall dilaksan dilaksanakan akan berahap berahap mulai mulai tahun tahun pengajar pengajaran an 1976 dengan dengan catatan, bahwa bagi sekolah-sekolah yang menurut penilaian kepala perwakilan telah telah mampu, mampu, diperken diperkenanka ankan n melaksan melaksanakan akannya nya mulai mulai tahun tahun 1975. 1975. Ciri-ciri Ciri-ciri khusus kurikulum 1975 sebagai berikut:
a.
Menganut pendekatan yang berorientasi pada tujuan,
b.
Menganut pendekatan yang integratif,
c.
Pendidikan Moral Pancasila dalam kurikulum ini pencapaiannya juga
menyangkut IPS dan pendidikan pendidikan agama,
d.
Menekankan pada efisiensi dan efektivitas penggunaan dana, daya
dan waktu yang tersedia,
e.
Meng Mengha haru rusk skan an
guru guru
untu untuk k
meng menggu guna naka kan n
tekn teknik ik
peny penyus usun unan an
program pengajaran yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI),
f.
Organisa Organisasi si pelajara pelajaran n meliputi meliputi : agama, agama, bahasa, bahasa, matematik matematika, a, IPS,
kesenian kesenian,, olahrag olahraga a dan kesehata kesehatan, n, keterampi keterampilan lan di samping samping Pendidi Pendidikan kan Moral Pancasila yang tujuannya untuk mencapai sinkronisasi dan integrasi pelajaran yang sekelompok,
15
g.
Pende Pendekat katan an dalam dalam strate strategi gi pembel pembelaja ajaran ran meman memandan dang g situa situasi si
belajar mengajar sebagai suatu sistem yang meliputi komponen-komponen tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, alat pembelajaran, alat evaluasi, dan metode pembelajaran,
h.
Sistem evaluasi, dilakukan penilaian murid-murid pada setiap akhir
satuan pembelajaran terkecil dan memperhitungkan nilai-nilai yang dicapai murid pada setiap akhir satuan pembelajaran. Prinsip-prinsip yang melandasi: a.
Fle Fleksi ksibelita litas s pro program ram,
b.
Efisiensi dan efektivitas,
c.
Bero Berori rien enta tasi si pada pada tuju tujuan an,,
d.
Kontinuitas,
e.
Pend Pendid idik ikan an seum seumu ur hidu hidup. p.
Sedangka Sedangkan n tujuan tujuan utama utama Kurikulu Kurikulum m 1975 adalah adalah untuk meningka meningkatkan tkan mutu pendidikan nasional. Mutu suatu hasil pendidikan dapat dianggap tinggi apabila kemampuan pengetahuan dan sikap yang dimiliki para lulusan berguna bagi perkembangan. Selanjutnya, baik di lembaga pendidikan yang lebih tinggi (bagi (bagi yang melanjutkan melanjutkan)) maupun maupun yang menjadi menjadi tenaga tenaga kerja kerja di masyarak masyarakat. at. Seda Sedang ngka kan n meto metode de peny penyam ampa paia ian n kuri kuriku kulu lum m 1975 1975 ini ini berd berdas asar arka kan n PPSI PPSI (Prosedur Pengembangan Pengembangan Sistem Intruksional) Intruksional) yang dikembangkan melalui MSP (Model Satuan Pelajaran) bahan PBM itu sebagai suatu sistem senantiasa harus diarahkan kepada pencapaian tujuan.
3.
Proyek Pamong
Proyek ini merupakan program pendidikan bersama antara pemerintah denga dengan n INNOTE INNOTECH CH,, yaitu yaitu lembag lembaga a yang yang didiri didirikan kan oleh oleh badan badan kerja kerjasam sama a menteri-menteri pendidikan Asia Tenggara. Pamong singkatan dari Pendidikan Anak oleh Masyarakat, Orang tua, dan Guru. Proyek Pamong diadakan dengan latar belakang bahwa hampir separo dari jumlah anak-anak di Asia Tenggara tidak dapat menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Dasar. Tujuan dari proyek Pamong, yaitu: Membantu ntu anak-a anak-anak nak yang yang tidak tidak sepenu sepenuhny hnya a dapat dapat mengi mengikut kutii a. Memba pendidikan sekolah, atau membantu siswa yang drop out,
16
b. Membantu anak–anak yang tidak mau terikat oleh tempat dan waktu dalam belajar,
c. Mengurangi penggunaan tenaga guru sehingga rasio guru terhadap murid dapat menjadi 1 : 200. Pada SD biasa 1 : 40 atau 1 : 50, d. Deng Dengan an meni mening ngka katk tkan an peme pemera rata taan an kese kesemp mpat atan an bela belaja jar, r, deng dengan an pembiayaan pembiayaan yang sedikit dapat ditampung sebanyak mungkin siswa.
Tujua Tujuan n proyek proyek ini ini untuk untuk menemu menemukan kan altern alternati atiff sistem sistem penya penyamp mpaia aian n pendidikan pendidikan dasar yang bersifat efektif, ekonomis dan merata yang sesuai dengan kond kondis isii keba kebany nyak akan an daer daerah ah di Indo Indone nesi sia. a. Jadi Jadi siste sistem m pamo pamong ng ini ini anak anak-anak/siswa dapat belajar sendiri dengan bimbingan tutor/anggota masyarakat, serta orang tua. Pengajaran yang diberikan menghasilkan kesanggupan kesanggupan anak.
4.
SMP Terbuka
SMP terbuka adalah sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama, yang kegiatan kegiatan belajarn belajarnya ya sebagia sebagian n besar besar diseleng diselenggara garakan kan di luar luar gedung gedung sekolah sekolah dengan cara penyampaian pelajaran melalui berbagai media, dan interaksi yang terbatas antara guru dan murid. Latar belakang pendirian SMPT adalah:
a. Kekurangan fasilitas pendidikan dan tempat belajar, b. Tenaga pendidikan yang tak cukup, Memper erlu luas as c. Memp
kese kesemp mpat atan an
bela belaja jarr
dala dalam m
rang rangka ka
peme pemera rata taan an
pendidikan,
d. Menanggulangi anak terlantar yang tidak diterima di SMP Negeri.
Dalam penyelenggaraannya SMPT berinduk ke SMP Negeri atau Swasta yang ditunjuk sebagai SMP Induk. Ciri – ciri SMPT:
a. Terbuka bagi siswa tanpa pembatasan umur dan tanpa syarat–syarat akademis yang ketat,
b. Terbu Terbuka ka dalam dalam memil memilih ih progra program m belaj belajar ar untuk untuk mencap mencapai ai ijaza ijazah h formal, untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jangka pendek yang bersifat praktis, insidental dan perorangan, perorangan,
c. Terbuka dalam proses belajar mengajar tidak selalu diselenggarakan di ruang ruang kelas kelas secara secara tatap tatap muka, muka, melain melainkan kan dapat dapat juga juga melal melalui ui media, media, seperti radio, media cetak, kaset, slide, slide, model dan gambar-gambar,
17
d. Terbuka Terbuka dalam keluar keluar masuk masuk sekolah sekolah sesuai dengan dengan waktu yang tersedia oleh siswa, e. Terbuka Terbuka dalam dalam pengelol pengelolaan aan sekolah sekolah..
Tugas Tugas SMPT SMPT untuk untuk mempe memperlu rluas as kesemp kesempata atan n belaj belajar ar dalam dalam rangka rangka pemerataan pendidikan bagi lulusan SD atau sederajat , atau siswa SMP yang putus sekolah.
5.
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1974 tentang REPELITA II, bagian III Bab XXII tercantum pola dasar KKN dan pengertiannya. KKN adalah salah satu satu bentuk bentuk pengi penginte ntegra grasi sian an antar antara a pengab pengabdia dian n pada pada masyar masyaraka akatt denga dengan n pendidikan dan penelitian, yang terutama oleh mahasiswa dengan bimbingan perguruan tinggi dan pemerintah daerah, dilaksanakan secara interdisipliner dan intrakuri intrakurikule kuler. r. Atau lebih lebih konkretny konkretnya a KKN adalah adalah kegiatan kegiatan perkulia perkuliahan han dalam dalam bentuk bentuk pengabdi pengabdian an masyarak masyarakat at yang berkaita berkaitan n dengan dengan program program pendidik pendidikan an perguruan tinggi secara keseluruhan. keseluruhan. Ada empat komponen penting dalam KKN :
a.
Sebagai kegiatan penalaran,
b.
Seba Sebaga gaii akti aktivi vita tas s pene peneli liti tian an,,
c.
Meng Mengan andu dung ng unsu unsurr peng pengem emba bang ngan an,,
d.
Peng Pengab abdi dian an pada pada masy masya araka rakat. t.
6.
Universitas Terbuka
Sebag Sebagai ai upaya upaya menin meningka gkatka tkan n daya daya tampun tampung g pergu pergurua ruan n tinggi tinggi maka maka pemerintah (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) mendirikan Universitas Terbuka Terbuka (UT).Siste (UT).Sistem m belajar belajar UT menyedia menyediakan kan pelayana pelayanan n pendidik pendidikan an dengan dengan Sistem Sistem Belajar Belajar Jarak Jauh (SBJJ). (SBJJ). Kegiatan Kegiatan belajar belajar mengajar mengajar di UT meliputi meliputi kegiatan belajar mengajar mandiri (kegiatan belajar utama mahasiswa), mahasiswa), kegiatan belajar kelompok antar mahasiswa (merupakan kegiatan belajar tambahan) dan kegiatan belajar tatap muka antara mahasiswa dan tutor.
7.
Radio Pendidikan
Tujuannya radio pendidikan:
a.
Menunj Menunjang ang penat penatara aran n tatap tatap muka muka yang yang disel diseleng enggar garaka akan n oleh oleh
Proyek Pembinaan Sekolah Dasa,
18
b.
Memperkaya sumber belajar maupun bahan-bahan penataran yang
ada, menjaga kesinambungan pembinaan kemampuan, serta memantapkan penataran yang telah diikuti oleh para guru di lapangan. lapangan.
c.
Mening Meningkat katkan kan penye penyeba baran ran penat penatara aran n guru guru secara secara lebih lebih merata merata
cepat ke daerah-daerah yang sukar dijangkau secara fisik,
d.
Mendorong tercapainya tercapainya prinsip belajar seumur hidup bagi guru,
e.
Menjal Menjalin in terpe terpelilihar haran anya ya kontak kontak antar antar sesam sesama a guru, guru, dan anta antara ra guru guru
dengan sumber belajar, dalam hal ini para pengasuh siaran radio pendidikan.
8.
Televisi Pendidikan
Tujua Tujuan n televi televisi si pendi pendidik dikan an adala adalah h untuk untuk mengem mengemba bangk ngkan an progra programmprogram pendidikan luar sekolah dengan cara menyebarkan pesan-pesan yang tematis agar masyarakat memiliki pengetahuan dan sikap yang tepat, khususnya mengenai mengenai pendidik pendidikan an kesejaht kesejahteraa eraan n keluarga keluarga,, pendidik pendidikan an mata pencaha pencaharian rian,, dan pendidikan alam dan lingkungan hidup.
9.
Sekolah Unggulan
Kelahir Kelahiran an sekolah sekolah unggula unggulan n termasuk termasuk SMU plus dan yang bercirikan bercirikan unggulan unggulan lainnya pada dasarnya dasarnya tidak terlepas terlepas dari upaya peningka peningkatan tan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia. Salah satu tujuan sekolah unggul adalah adalah menjarin menjaring g dan sekalig sekaligus us mengemba mengembangka ngkan n kader kader bangsa bangsa yang baik, sehingga memiliki kelebihan dalam berbagai aspek dibandingkan kader-kader bangs bangsa a pada pada umumny umumnya a sehin sehingga gga mampu mampu mengan mengantis tisipa ipasi si dan menja menjawa wab b berbagai tantangan zaman.
10.
Kurikulum 1984
Ketentuan–ketentuan Ketentuan–ketentuan Kurikulum 1984 yakni:
a. Sifatnya content based curriculum, curriculum , b. Pada SD program pengajarannya 11 bidang studi, c. Untuk SMP menjadi 12 bidang studi, d. Untuk SMA menjadi 15 bidang studi program inti dan 4 bidang studi untuk program pilihan.
11.
Kurikulum 1994
Ketentuan-ketentuan Ketentuan-ketentuan Kurikulum 1994 yakni:
19
a.
Sifatnya objectif based curricullum curricullum,,
b.
Nama SMP diubah menjadi SLTP dan SMA menjadi SLTA,
c.
Mata pelajaran PS PSBB dihapus,
d.
Pada SD dan SLTP disusun dalam 13 mata pelajaran,
e.
Program pelajaran SMU disusun dalam 10 mata pelajaran,
f.
Penjurusan Penjurusan SMA / SMU dilakukan di kelas II, terdiri dari program
IPA, IPS dan Pengetahuan Bahasa.
Keti Ketika ka refo reform rmas asii berg bergul ulir ir tahu tahun n 1998 1998 kuri kuriku kulu lum m 1994 1994 meng mengal alam amii penyesua penyesuaian ian dalam dalam rangka rangka mengakom mengakomodas odasii tuntutan tuntutan masyarak masyarakat at pendidik pendidikan an sehingga munculnya istilah suplemen kurikulum 1994 yang lahirnya pada tahun 1999. 1999. Pada Pada saat saat ini ini ada penye penyesua suaia ian n isi utaman utamanya ya mata mata pelaj pelajara aran n PPKN, PPKN, Sejarah, dan beberapa mata pelajaran lainnya. Bahkan pada tahun 2003 lahir Undang-Undang Pendidikan no 20. tahun 2003 yang disiapkan untuk mengganti Undang-Undang Pendidikan no.2 tahun 1989 yang disebut dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
12.
Kurikulum 2004
Kurikulum tahun 2004 ini disebut juga Kurikulum Berbasis Kompetensi, diharapk diharapkan an kurikulu kurikulum m ini mampu mampu menjawa menjawab b problema problematika tika seputar seputar rendahny rendahnya a mutu pendidikan pendidikan dewasa ini. Karena Karena itu dalam dalam KBK peserta peserta didik didik diarahka diarahkan n untuk untuk mengua menguasai sai sejuml sejumlah ah kompe kompeten tensi si sesua sesuaii dengan dengan standa standarr yang yang telah telah ditentukan. Ketentuan KBK mengarah sebagai berikut :
a.
Bersifat competency based curricullum curricullum,
b.
Penye Penyebu butan tan SLTP SLTP kemba kembalili menjad menjadii SMP dan dan SMU menjad menjadii
SMA,
c.
Program pengajaran SD ada 7 mata pelajaran,
d.
Program pengajaran SMP ada 11 mata pelajaran,
e.
Program pengajaran SMA ada 17 mata pelajaran,
f.
Penjurusan SMA dimulai kelas ii, terdiri dari Ilmu Alam, Sosial,
dan Bahasa.
20
Bebe Bebera rapa pa krit kritik ikan an terh terhad adap ap kuri kuriku kulu lum m ini ini terj terjad adii kend kendat atip ipun un tela telah h dilakukan pilot dilakukan pilot project di project di beberapa daerah, yakni:
a.
Masih sarat dengan materi, guru dikejar –kejar dengan materi
yang banyak seperti Kurikulum 1994,
b.
Pemerintah terlalu intervensi terhadap kewenangan sekolah dan
guru dalam pengembangan pengembangan kurikulum tersebut,
c.
Masih belum jelas (bias) pengertian kompetensi sehingga ketika
diterapkan pada SKL belum terlalu aplikatif, d.
13.
Adan Adanya ya sist sistem em peni penila laia ian n yang yang belu belum m begi begitu tu jela jelas s dan dan teru teruku kur. r.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
KTSP KTSP meru merupa paka kan n kela kelanj njut utan an atau atau revi revisi si dan dan peng pengem emba bang ngan an dari dari kurikulum berbasis kompetensi atau KBK. KTSP lahir karena masih dianggap sarat dengan beban belajar dan pemerintah pusat (Depdiknas) (Depdiknas) masih dipandang dipandang banyak intervensi dalam pengembangan kurikulum, karena itulah dalam KTSP beban belajar siswa sedikit dikurangi. Diharapkan Kepala Sekolah, guru, dan Komite satuan pendidikan diberi kewenangan penuh membuat kurikulum tingkat satuan pendidikan masing–masing dengan standar yang sudah ada. Just Justru ru tuga tugas s kepa kepala la Satu Satuan an Pend Pendid idika ikan n beru berupa paya ya memb membua uatt KTSP KTSP masing– masing–masi masing ng dengan dengan mengemba mengembangka ngkan n kurikulu kurikulum m mereka mereka sesuai sesuai dengan dengan kara karakt kter eris isti tikn knya ya,, begi begitu tu juga juga memb membua uatt indi indika kato tor, r, sila silabu bus, s, sert serta a RPP RPP dan dan kompon komponen en kuriku kurikulum lum lainny lainnya. a. Bagi Bagi Madras Madrasah ah tentun tentunya ya menyes menyesuai uaikan kan ciri ciri khas khasny nya a madr madras asah ah yait yaitu u ciri ciri khas khas agam agama a Isla Islam m deng dengan an mela melaks ksan anak akan an pendi pendidik dikan an agama agama Islam Islam dengan dengan kelomp kelompok ok mata mata pelaj pelajara aran n adalah adalah Aqida Aqidah h Akhlak, Fiqh, Qur’an Hadits, dan SKI dan ditambah Bahasa Arab.
14.
Pendidikan Pramuka untuk Transmigrasi
Proyek ini dimulai sejak tahun 1970 di Jombang Jawa Timur. Tujuannya adalah menjadikan penduduk desa agar menaruh minat terhadap pembangunan dan mengurangi minat penduduk untuk pindah ke kota. Mereka yang mendapat pendidikan pendidikan pramuka adalah para pemuda yang berumur antara 6–25 tahun yang diminta agar bersedia bertransmigrasi ke luar Jawa. Latihan yang diberikan di bidang peternakan, pertanian, irigasi, panen padi serta mengolah dan menjual beras.
21
15.
Pusat Kegiatan Belajar
Proyek PKB ini dimulai pertengahan tahun 1973. Teknik yang digunakan adala adalah h pengaj pengajara aran n klasik klasikal al dengan dengan menggu mengguna nakan kan alat-a alat-ala latt audio audio visua visual, l, ceramah, kerja kelompok, bimbingan dan penyuluhan serta pengajaran melalui pemancar radio lokal.
16.
BUTSI
(Badan
Usaha
Tenaga
Sukarela
Indonesia) Proyek Proyek ini dimulai dimulai tahun 1969 dengan dengan mengerah mengerahkan kan 30 sukarela sukarelawan wan yang yang ting tingga gall di desa desa sela selama ma 2 tahu tahun. n. Tuju Tujuan anny nya a memp memper erta taha hank nkan an dan dan memperkuat gotong royong di kalangan generasi muda.
17.
Proyek
Pengembangan
Sistem
Informasi
Pendidikan dan Kebudayaan Proy Proyek ek ini ini dimu dimula laii tahu tahun n 1970 1970 deng dengan an meny menyem empu purn rnak akan an stati statist stik ik pendidik pendidikan. an. Selanjut Selanjutnya nya tahun tahun 1972 secara secara intensif intensif mengumpu mengumpulkan lkan statistik statistik pendidikan yang dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
18.
SESPA
Proyek SESPA dimulai tahun 1970, dengan tujuan tercapainya pengertian admin adminis istra trasi si dan dan manaj manajeme emen. n. Para Para peser peserta ta SESPA SESPA adala adalah h tenag tenaga a senio senior r golongan IV yang berusia 35–48 tahun.
19.
PROPIDA
Proyek Proyek ini sebagian sebagian biayanya biayanya dibiayai dibiayai oleh Ford Foundation Foundation dengan dengan jangka waktu 2 tahun, berkantor di Padang dan Surabaya ditangani oleh bagian pere perenc ncan anaa aan n
Kanw Kanwil il
Depd Depdik ikbu bud. d.
Tuju Tujuan anny nya a
terj terjam amin inny nya a
hubu hubung ngan an
dan dan
kerjasam kerjasama a sebagai sebagai perwuju perwujudan dan dari model model perencan perencanaan aan pendidik pendidikan an secara secara integral.
20.
Pendidikan agama berwawasan multikultural
Indonesia adalah masyarakat majemuk yang terdiri dari beragam agama, budaya sosial dan etnis. Di satu sisi merupakan kekuatan di satu sisi berpotensi terja terjadin dinya ya konfli konflik. k. Pendi Pendidik dikan an ini ini melalu melaluii pendek pendekata atan n peren perencan canaan aan sosial sosial.. Diha Dihara rapk pkan an akan akan mamp mampu u
mela melaya yani ni kebu kebutu tuha han n
agam agama a
anak anak didi didik k
dan dan
22
harm harmon onis isas asii
berb berbag agai ai
peme pemelu luk k
key keyakin akina an,
peng enghaya hayata tan n,
agam agama. a.
Tuju Tujuan anny nya a
men mengharg hargai ai
agama gama
adal adalah ah
mena menana namk mkan an
masi masin ng-m g-masin asing g,
dan
menyampaikan pesan-pesan agama melalui kurikulum pendidikan agama.
I.
Inovasi Pe Pendidikan di di Se Sekolah
Inovas Inovasii harus harus berla berlangs ngsung ung di sekol sekolah ah guna guna mempe memperol roleh eh hasil hasil yang yang terbaik dalam mendidik siswa. Ujung tombak keberhasilan pendidikan di sekolah adalah guru. Oleh karena itu guru harus mampu menjadi seorang yang inovatif guna menemukan strategi atau metode yang efektif untuk mendidik. Inovasi yang dilakukan guru pada intinya berada dalam tatanan pembelajaran yang dilakukan di kelas. Kunci utama yang harus dipegang guru adalah bahwa setiap proses atau produk inovatif yang dilakukan dan dihasilkannya harus mengacu kepada kepentingan siswa.
Gambar 1 Skematik Inovasi Pendidikan di Sekolah Kreati Kreativit vitas as
adalah adalah
penya penyatua tuan n
penge pengetah tahuan uan
dari dari
berba berbagai gai
bidan bidang g
pengalaman yang berlainan untuk menghasilkan ide-ide baru dan lebih baik. Hal yang yang dilak dilakuka ukan n seoran seorang g guru guru dalam dalam memba membangu ngun n kreati kreativit vitas, as, yaitu yaitu denga dengan n mengikuti langkah proses kreatif, yakni:
1.
Penemuan masalah,
2.
Persiapan,
3.
Pengendapan,
4.
Wawasan,
5.
Taktik.
23
Beberapa Beberapa hal yang perlu dibangu dibangun n oleh guru dalam dalam mengemba mengembangka ngkan n kreativitas, yakni:
1.
Imajinasi harus dimunculkan secara intensif,
2.
Keleluasaan dan kebebasan dalam pikiran,
3.
Keunikan/aneh,
4.
Hubungan antara objek akan melahirkan ide-ide.
Karen Karena a itu guru guru harus harus memil memiliki iki kompe kompeten tensi si (pedag (pedagogi ogi,, profe profesio sional nal,, individual, dan sosial) agar dapat melaksanakan beberapa hal berikut ini dengan efisien dan efektif:
1.
Planning instruction Planning instruction,,
2.
Implementing instructions Implementing instructions,,
3.
Performing administrative Performing administrative duties, duties,
4.
Communicating ,
5.
Development personal skills personal skills,,
6.
Developing pupil self pupil self .
Guru Guru dala dalam m memb membua uatt inov inovas asii di kela kelas s haru harus s dapa dapatt mela melaks ksan anak akan an penel peneliti itian an tindak tindakan an kelas. kelas. Penel Peneliti itian an tindak tindakan an kelas kelas adala adalah h tinda tindakan kan yang yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan mengajarnya sendiri atau koleganya, dan untuk menguji asumsi teori dalam praktik. Prosedur pengembangan fokus, perumusan dan persiapan, pelaksanaan dan metode pengumpulan data, analisis data dan refleksi, perencanaan kembali. Pada prinsipnya pelaksanaan penelitian tindakan kelas haruslah memperhatikan:
1.
Metode tidak mengganggu mengganggu komitmen mengajar,
2.
Pengumpulan Pengumpulan data tidak menambah waktu guru,
3.
Metodologi menyesuaikan dengan situasi kelas,
4.
Masalah sendiri di kelas,
5.
Prosedur etik,
6.
Fokus terhadap kegiatan (semua komponen). komponen) .
24
J.
Kontribusi
Inovasi
Pendidikan
Bagi
Kemajuan
Dunia
Pendidikan di Indonesia Adanya Adanya inova inovasisi-in inova ovasi si di bidan bidang g pendi pendidi dikan kan dihara diharapka pkan n memba membawa wa kemajuan bagi dunia pendidikan di Indonesia, sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah pendidikan dan menyongsong arah perkembangan dunia pendidikan yang lebih memberikan harapan kemajuan lebih pesat. Dalam hal ini diharapkan dapat terjadi:
1.
Pemb Pembar arua uan n
pend pendid idik ikan an
seba sebaga gaii
tang tangga gapa pan n
baru baru
terh terhad adap ap
masalah-m masalah-masal asalah ah pendidik pendidikan. an. Masalah Masalah–mas –masalah alah yang perlu perlu dipecahk dipecahkan an melalui inovasi pendidikan adalah:
a.
Kurang meratanya pelayanan pendidikan;
b.
Kurang serasinya kegiatan belajar dengan tujuan;
c.
Belum efi efis sien ien da dan eko ekon nomi omisnya snya pe pendid didikan; kan;
d.
Belu Belum m efe efekt ktif if dan dan efi efisi sien enny nya a sis siste tem m pen penya yaji jian an;;
e.
Kura Kurang ng lanc lancar ar dan dan sem sempu purn rnan anya ya sist sistem em info inform rmas asii keb kebij ijak akan an;;
f.
Kurang rang di diharga rgainya un unsur sur keb kebudayaa ayaan n na nasio sional nal;
g.
Belum kokohnya kesadaran, identitas dan kebanggaan nasional;
h.
Belu Belum m tum tumbu buhn hnya ya masy masyar arak akat at yang yang gema gemarr bel belaj ajar ar..
i.
Belum Belum terseb tersebarn arnya ya paket paket pendi pendidik dikan an yang yang memika memikat, t, mudah mudah
dicerna dan mudah diperoleh.
j.
Belum meluasnya kesempatan kerja pembuatan dan pemanfaatan
teknologi komunikasi, software, software, dan hardware. hardware .
2.
Inov Inovas asii
pend pendid idik ikan an
seba sebaga gaii
upay upaya a
untu untuk k
meng mengem emba bang ngka kan n
pendekatan yang lebih efektif dan ekonomis Pembaruan pendidikan dilakukan dalam upaya ““ problem problem solving “ yang dihadapi dunia pendidikan yang selalu dinamis dan berkembang. Adapun sifat pende pendekat katan an yang yang diperl diperluka ukan n untuk untuk pemeca pemecaha han n masal masalah ah pendi pendidik dikan an yang yang kompleks dan berkembang itu harus berorientasi pada hal–hal yang efektif dan mura murah, h, sert serta a peka peka terh terhad adap ap timb timbul ulny nya a masa masala lahh-ma masa sala lah h baru baru di dala dalam m pendidikan.
K.
Penutup
Inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamat amatii seb sebaga agai
hal
yang yang baru bag bagi
sese seseo oran rang
atau tau kelo elompo mpok
orang rang
(masyarakat), baik berupa hasil invention (penemuan baru) atau discovery (baru discovery (baru
25
ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan. Tujuan inovasi pendidikan yaitu:
1.
Mengejar ketinggalan–ketinggalan ketinggalan–ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuankemajuan-
kemajuan ilmu dan teknologi sehingga makin lama pendidikan di Indonesia makin berjalan sejajar dengan kemajuan-kemajuan kemajuan-kemajuan tersebut, 2.
Meng Mengus usah ahak akan an ter terse sele leng ngga gara rany nya a pend pendid idik ikan an sek sekol olah ah mau maupu pun n luar luar
sekolah bagi setiap warga negara. Misalnya meningkatkan daya tampung usia sekolah SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi.
Masalah–masalah yang menuntut diadakan inovasi yakni: 1.
Perkembangan ililmu pengetah tahuan,
2.
Laju eksploitasi penduduk,
3.
Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh pendidikan,
4.
Mutu pendidikan yang dirasakan menurun,
5.
Kuran Kurang g adanya adanya releva relevansi nsi antar antara a pendi pendidik dikan an dan kebutu kebutuhan han
masyarakat,
6.
Belum mekarnya alat organisasi yang efektif.
Berbagai upaya inovasi pendidikan, yakni: PPSP, Kurikulum 1975, Proyek Pamon Pamong, g, SMP Terbuk Terbuka, a, KKN, KKN, UT, Radi Radio o Pendi Pendidik dikan, an, Televi Televisi si Pendi Pendidik dikan, an, Sekolah Unggulan, Kurikulum, 1984, 1994, 2004, KTSP, Pendidikan Pramuka untuk untuk Trans Transmig migras rasi, i, Pusat Pusat Kegia Kegiatan tan Belaj Belajar, ar, BUTSI BUTSI (Badan (Badan Usaha Usaha Tenag Tenaga a Sukarela Indonesia), Proyek Pengembangan Sistem Informasi Pendidikan dan Kebudayaan, Kebudayaan, SESPA, PROPIDA, Pendidikan agama berwawasan multikultural. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam inovasi adalah guru, siswa, kurikulu kurikulum, m, fasilitas fasilitas dan lingkup lingkup sosial sosial masyaraka masyarakat. t. Dengan Dengan adanya adanya inovasi inovasi-inova inovasi si di bidan bidang g pendid pendidika ikan n dihara diharapka pkan n membaw membawa a kemaju kemajuan an bagi bagi dunia dunia pendidikan pendidikan di Indonesia, sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah pendidikan dan menyongsong arah perkembangan dunia pendidikan yang lebih memberik memberikan an harapan harapan kemajuan kemajuan lebih lebih pesat. pesat. Kendala-k Kendala-kenda endala la dalam dalam inovasi inovasi pendidikan yaitu perkiraan yang kurang tepat, adanya konflik dan motivasi yang kurang kurang sehat, sehat, lemahnya lemahnya berbagai berbagai faktor faktor penunjan penunjang, g, adanya adanya penolaka penolakan n serta kurang adanya hubungan sosial dan publikasi.
DAFTAR PUSTAKA
26
Dani Danim, m, S. 2002. 2002. Inovasi Inovasi Pendidi Pendidikan kan Dalam Dalam Upaya Upaya Profesion Profesionali alisme sme Tenaga Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia. Hamza Hamzah, h, H. 2007. 2007. Profesi Profesi Kependid Kependidikan ikan Problema Problema,, Solusi, Solusi, dan Reformasi Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Ihsan, F. 2003. Dasar-dasar Kependidikan. Kependidikan . Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Massofa. 2008. Perlunya Pembaharuan Pendidikan di Tingkat Makro dan Mikro, Mikro , (Online), (http://massofa.wordfress.com (http://massofa.wordfress.com,, diakses 5 Desember 2008). Noor, I. H. M. 2001. Sebuah Tinjauan Teoritis Tentang Inovasi Pendidikan di Indonesia, Indonesia , (Online), (http://www.pdk.go.id/balitbang http://www.pdk.go.id/balitbang/Publikasi/Jurnal /Publikasi/Jurnal// No_026/sebuah_tinjaua No_026/sebuah_tinjauan_teoritis_Idris n_teoritis_Idris.htm .htm,, diakses 25 Desember 2008). Pengelol Pengelola a Perkulia Perkuliahan han Online Online Inovasi Inovasi Pendidi Pendidikan. kan. 2008. 2008. Pengantar Pengantar Inovasi Inovasi Pendidikan, Pendidikan , (Onlin (Online), e), (http://tik.kuliahinovasipendidikan.co.cc http://tik.kuliahinovasipendidikan.co.cc,, diak diakse ses s 8 Desember 2008). Pidarta, M. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Indonesia . Jakarta: Rineka Cipta. Sana Sanaky ky,, H. A. H. 2008 2008.. Para Paradi digm gma a Baru Baru Pend Pendid idik ikan an Isla Islam, m, (Onl (Onlin ine) e),, (http://edu (http://edu care.e;fkipunla.net, care.e;fkipunla.net, diakses 29 November 2008). Semia Semiawa wan, n, 1991. 1991. Menca Mencari ri Strate Strategi gi Pengem Pengemba banga ngan n Menjelang Menjelang Abad XXI. Jakarta: Grasindo.
Pendi Pendidik dikan an Nasio Nasional nal
Sismanto. 2007. Reformas Reformasii Pendidik Pendidikan an dalam dalam Konteks Konteks Manajeme Manajemen n Berbasis Berbasis Sekolah, Sekolah , (Onl (Onlin ine) e),, (http://sismanto.multiply.com http://sismanto.multiply.com,, diakse diakses s 29 Novem November ber 2008). Subandijah. 1992. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Yogyakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sudrajat, A. 2008. 6 Mitos tentang Kreativitas, (Online), (http://akhmadsudrajat.wordpress.com http://akhmadsudrajat.wordpress.com,, diakses 8 Desember 2008). Suparno, P. Reformasi Pendidikan Sebuah Rekomendasi Rekomendasi .. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Syaban Syaban,, M. 2008. 2008. Proses Proses Asesmen Asesmen,, (Onli (Online) ne),, (http://edu (http://edu care.e;fkipunla.net, care.e;fkipunla.net, diakses 29 November 2008). Tilaar, H. A. R. 2000. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Rineka Cipta.