Inovasi Pendidikan Pendidikan dan Pembelajaran Pembelajaran
INOVA INOV ASI PENDIDI PENDIDIKAN KAN DAN PEMBELAJARAN Dinn Wahyudin Rudi Susilana
I. PENDAHULUAN
Secara sederhana inovasi dimaknai sebagai pembaruan atau perubahan dengan ditandai oleh adanya hal yang baru baru.. Upaya untuk mencari mencari hal yang yang baru itu, itu, mungkin disebabkan disebabkan oleh oleh beberapa hal antara lain dalam upaya memecahkan masalah yang dihadapi seseorang atau kelompok. kelompok . Dengan demikian, sesuatu ide atau atau temuan yang yang baru atau perubahan perubahan baru tetapi kurang membawa dampak kepada upaya pemecahan masalah tidak dapat diklasifikasikan sebagai inovasi. Inovasi sebagai suatu ide, gagasan, praktik praktik atau obyek/benda obyek/benda yang yang disadari dan dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Oleh sebab itu, itu, inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirika bercirikan n hal baru ataupun berupa praktikpraktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olahpikir dan dan olahteknologi olahteknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan memperbaiki suatu kedaan tertentu ataupun proses tertentu yang ter!adi di masyarakat. Dalam masyarakat. Dalam bidang pendidikan, misalnya, untuk memecahkan persoalanpersoalan yang dihadapi, telah banyak dilontarkan modelmodel inovasi dalam berbagai bidang antara lain " usaha pemerataan pendidikan, pendidikan , peningkatan mutu, peningkatan efisiensi dan efektifitas pendidikan pendidikan,, dan relevansi pendidikan. #esemuanya dimaksudkan dimaksudka n agar difusi inovasi yang inovasi yang dilakukan bisa diadopsi dan dimanfaatkan untuk perbaikan dan pemecahan persoalan pendidikan pendidika n di $anah $anah %ir. %ir. &eberapa contoh inovasi antara lain " program bela!ar !arak !auh, mana!emen berbasis sekolah, pembela!aran konstektual ' contectual learning (, (, pembela!ara pembela!aran n aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan ')akem(.
Kurikulum Pembelajaran
1
Inovasi Pendidikan Pendidikan dan Pembelajaran Pembelajaran
Dalam bidang pendidikan, banyak usaha yang dilakukan untuk
kegiatan
yang
sifatnya
pembaruan
atau
inovasi
pendidikan. Inovasi Inovasi yang ter!adi dalam bidang pendidikan tersebut, antara lain dalam hal manajemen pendidikan, metodologi pengajaran, media, sumber belajar, pelatihan guru, implementasi kurikulum, dsb. Dalam modul ini, akan dibahas tiga kegiatan bela!ar, yaitu" 'i( )engertian Inovasi, Difusi Inovasi )endidikan, dan *aktor yang +empengaruhinya 'ii( -iri Inovasi )endidikan dan )roses )engembangannya 'iii( #onstribusi Inovasi )endidikan dan ambatan dalam %dopsi Inovasi )endidikan. Tujuan pembelajaran umum yang ingin dicapai dalam kegiatan pembela!aran pembela!aran ini, diharapkan diharapkan mahasiswa mahasiswa dapat memahami berbagai konsep teori tentang inovasi dan difusi inovasi serta faktorfaktor yang mempengaruhinya guna diaplikasikan dalam garapan pendidikan. Secara lebih khusus , dengan mempela!ari secara seksama kegiatan bela!ar bela!ar ini, diharapkan diharapkan para para mahasiswa mahasiswa dapat " . mengidentifikasi mengidentifikasi unsur dan ciri inovasi pendidikan 0. menganalisis adopsi dan proses pengembangan pengembangan inovasi inovasi pendidikan 1. menganalisis konstribusi inovasi inovasi pendidikan pendidikan di Indonesia Untuk mencapai tu!uan tersebut, %nda seyogyanya seyogyanya membaca uraian dengan cermat, menger!akan tugas tugas serta mendiskusikannya mendiskusik annya dengan teman, serta menger!akan tes formatif untuk mengu!i tingkat tingkat penguasaan %nda. al yang yang harus diperhatikan diperhatikan adalah kedisiplinan %nda dalam membaca uraian dan menger!akan tugastugas yang terintegrasi dalam uraian akan sangat membantu keberhasilan %nda dalam memahami bahan ini secara secara keseluruha keseluruhan. n. Selamat bela!ar2 bela!ar2
II. KEGIATAN BELAJAR Kegiatan Belajar 1 1. Pengertian In!a"i Pen#i#ikan
&anyak para ahli yang merumuskan pengertian tentang inovasi dan difusi inovasi, termasuk inovasi pendidikan. %danya keragaman pemahaman definisi inovasi tersebut adalah sesuatu yang wa!ar disesuaikan dengan ka!ian ataupun fokus
Kurikulum Pembelajaran
2
Inovasi Pendidikan Pendidikan dan Pembelajaran Pembelajaran
yang men!adi pusat perhatiannya. 3verett +. 4ogers '561( menyebut 7 Innovation as an idea, practice, or object that is perceived as new by an individual individual or another unit of adoption”. adoption”.
Inovasi Inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda obyek/benda yang disadari disadari dan diterima sebagai suatu suatu hal yang baru baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Dengan demikian kata kunci inovasi adalah gagasan, benda atau proses adopsi yang dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok masyarakat terhadap inovasi ya y ang ditawarkan, termasuk di bidang pendidikan. %hli lainnya, seperti Stephen 4obbins 4obbins '558( menyebut inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai memprakarsai atau memperbaiki memperbaiki suatu produk produk atau proses, proses, dan !asa. Di sini, 4obbins 4obbins lebih memfokuskan memfokuskan pada tiga hal utama " '( '( gagasan gagasan baru '0( produk dan !asa, dan dan '1( '1( upaya perbaikan. al pertama pertama adalah adalah adanya gagasan baru ' baru 'new ideas( dari suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena yang sedang ter!adi, termasuk dalam bidang pendidikan. 9agasan baru ini bisa berupa penemuan 'invention( dari suatu
gagasan pemikiran, ide, sistem, sampai pada kemungkinan kemungkinan gagasan yang mengkristal. al yang kedua adalah produk dan !asa, yaitu hasil hasil langkah lan!utan dari adanya adanya gagasan baru yang ditindaklan!uti dengan berbagai aktivitas, ka!ian, penelitian, dan dan percobaan percobaan sehingga melahirkan melahirkan konsep konsep yang yang lebih kongkrit, dalam bentuk produk dan !asa yang siap dikembangkan dan diimplementasikan termasuk hasil inovasi di bidang pendidikan. al yang ketiga yang ketiga adalah adalah usaha sistimatis untuk melakukan penyempurnaan penyempurnaan dan melakukan perbaikan ( improvement improvement ( yang terus menerus sehingga buah inovasi itu bisa dirasakan manfaatnya dana berguna, termasuk inovasi pendidikan. $elaah inovasi, termasuk inovasi pendidikan akan selalu melibatkan sistem inovasi (innovation system( yang mengka!i tentang tahapan persiapan dan implementasi inovasi kepada masyarakat dengan melibatkan berbagai unsur yang satu sama lain saling terkait. Dalam sistem ini !uga dikemukakan dikemukakan bagaimana ide lahir, lahir, dikembangkan dan dikomunikasikan,
sampai tahap adopsi dan penyelarasan inovasi dengan situasi kondisi masyarakat yang mengadopsinya. Santoso S. S. amid!o!o seperti dikutip dikutip %bdulhak '0::0( menyatakan bahwa inovasi pendidikan sebagai 7suatu perubahan yang yang baru dan dan secara kualitatif berbeda berbeda dari hal hal 'yang ada( sebelumnya dan senga!a diusahakan untuk
Kurikulum Pembelajaran
3
Inovasi Pendidikan Pendidikan dan Pembelajaran Pembelajaran
meningkatkan kemampuan kemampuan guna mencapai tu!uan tertentu, termasuk dalam bidang pendidikan;. Inovasi tidak hanya sekedar ter!adinya perubahan dari suatu keadaan kepada
keadaan lainnya. Dalam perubahan yang tergolong inovasi disamping ter!adi yang baru baru mesti mesti terdapat unsur kesenga!aan kesenga!aan,, unsur kualitas unsur kualitas yang lebih baik dari baik dari sebelumnya dan terarah pada
peningkatan berbagai kemampuan untuk kemampuan untuk mencapai tu!uan tu!uan yang diharapkan. Inovasi pendidikan pada dasarnya merupakan suatu
perubahan ataupun ataupun pemikiran pemikiran cemerlang cemerlang di bidang pendidikan pendidikan yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktikpraktik pendidikan tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olah
pikir dan olahteknologi olahteknologi yang diterapkan diterapkan melalui melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan pendidikan yang timbul dan memperbaiki suatu
keadaan pendidikan pendidika n ataupun proses pendidikan tertentu yang ter!adi di masyarakat. Sedangkan, +attew &. +iles '5<1( dalam bukunya 7 Innovation in Education; menulis tentang inovasi sebagai spesies dari !enis perubahan . “Innovation is a species of the the genus change”. =aitu suatu perubahan yang sifatnya khusus,
memiliki nuansa kebaruan, dan disenga!a melalui suatu program yang !elas dan direncanakan terlebih dahulu, serta dirancang untuk mencapai tu!uan yang diharapkan dari suatu sistem tertentu. >amun demikian, +attewn &. +iles menyarankan menyarankan agar inovasi ini bisa dilaksanakan dengan berhasil, diperlukan adanya strategi atau alat yang !itu dengan tahapan dan “A means (usually involving mekanisme advokasi yang benar. seuence of activities! for causing and advocated innovation to become successful “ (p."#!”. $. Di%u"i In!a"i Pen#i#ikan
Secara umum, difusi inovasi dimaknakan sebagai penyebarluasan dari gagasan inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi yang dilakukan dilakuka n dengan mengunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu di antara antara anggota sistem sosial dalam masyarakat. 3verett +. 4ogers '561(, menyebut difusi inovasi adalah proses untuk mengkomunikasikan suatu inovasi kepada anggota suatu sistem sosial melalui melalui saluran saluran komunikasi komunikasi tertentu dan berlangsung sepan!ang waktu. 7 $iffusion is the process by which an inovation is communicated through certain cannels over time among the members of a social system.” Sedangkan
Difusi Inovasi Inovasi dimaknakan sebagai penyebarluasan penyebarluasan dari gagasan
Kurikulum Pembelajaran
4
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi yang dilakukan dengan mengunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu di antara anggota sistem sosial masyarakat. %da keterkaitan erat antara difusi, inovasi dan komunikasi. Oleh karena difusi adalah proses komunikasi untuk menyebarluaskan gagasan, ide, karya dsb sebagai suatu produk inovasi, maka aspek komunikasi men!adi sangat penting dalam menyebarluaskan gagasan, ide, ataupun produk tersebut. (multi grade Sebagai contoh, ide pembela!aran kelas rangkap instruction(, dapat dipandang sebagai suatu ide atau gagasan dalam mengatasi keterbatasan !umlah guru di sekolah. Untuk menyeberluaskan gagasan itu, maka perlu difusi inovasi tentang pembela!aran kelas rangkap di sekolah. &iasanya ada pilot proyek yang dilakukan, disosialisasikan, dibina, dan kemudian disebarluaskan kepada sekolah lain. Itulah disebut difusi inovasi, yaitu penyebaraluasan suatu inovasi untuk kemudian diadopsi oleh kelompok masyarakat tertentu. Dalam telaah di atas, ada keterkaitan erat antara difusi, inovasi dan komunikasi, termasuk difusi pendidikan. Oleh karena difusi pendidikan adalah proses komunikasi untuk menyebarluaskan gagasan, ide, karya dsb sebagai suatu produk inovasi pendidikan, maka aspek komunikasi men!adi sangat penting dalam menyebarluaskan gagasan, ide, ataupun produk di bidang pendidikan tersebut. Dalam konteks difusi inovasi pendidikan, saluran komunikasi yang digunakan merupakan alur suatu proses penyebarluasan gagasan pendidikan tersebut. #omunikasi adalah suatu proses dimana partisipan melakukan tukar menukar informasi satu sama lain, sehingga menghasilkan
saling pengertian. Dalam konteks ini, kata kunci
proses komunikasi adalah diperolehnya saling pengertian antar
Kurikulum Pembelajaran
5
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
sesama
anggota
masyarakat.
Komunikasi adalah
siapa
mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dan apa
dampak yang diperoleh.
Shannon dan ?eaver menyebut
komunikasi sebagai " 7all procedures by which one mind may affect another”. Komunikasi adalah semua prosedur dimana
pemikiran seseorang bisa mempengaruhi yang lain. 4agam komunikasi, baik komunikasi satu arah, komunikasi dua arah, ataupun komunikasi multi arah, merupakan proses saling mempengaruhi dan menampaikan informasi sehingga pada akhirnya diperoleh saling pengertian.
#omunikasi linier
atau sering !uga disebut sebagai komunikasi satu arah atau 7one way communication ;. Salah satu ciri komunikasi ini adalah adanya penyandian yang dilakukan pengirim pesan dan interpretasi oleh penerima, serta antisipasi kemungkinan adanya gangguan (noises( dalam proses komunikasi yang berlangsung. +elalui konsep ini, komunikasi dimaknai sebagai proses penyampaian pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan
melalui
saluran
tertentu
untuk tu!uan
tertentu.
#omunikasi linier ini sangat berpengaruh pada kegiatan sehari hari, sehingga peristiwa komunikasi itu ditun!ukkan dengan proses penyampaian pesan ' transmission of messages! yang berupa bahan oleh pengirim kepada penerima melalui saluran
Kurikulum Pembelajaran
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
yang digunakan. Deskripsi di atas, menghubungkan betapa erat hubungan antara difusi inovasi sebagai proses penyebarluasan ide, dengan proses komunikasi dimana suatu ide disampaikan kepada
pihak
lain.
Suatu
inovasi
tak
mungkin
bisa
disebarluaskan manakala tak ada saluran komunikasi yang tepat untuk disampaikan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, komponen saluran komunikasi merupakan medium untuk menyebarluaskan
gagasan
ide
agar
bisa
diadopsi
oleh
masyarakat sebagai adopter. Dalam kadar tertentu, ada kesan seolah ada persamaan antara pembaharuan dengan perubahan. >amun tak semua
perubahan bisa dikatakan pembaharuan atau inovasi . +isalnya,
perubahan siang men!adi malam atau dari musim hu!an berubahn men!adi musim kemarau. al tersebut lebih karena perubahan sebagai fenomena alam atau perubahan yang sifatnya alamiah. Dengan demikian, suatu perubahan dapat dikatakan sebagai bentuk inovasi apabila perubahan tersebut dilakukan
dengan
senga!a , untuk
memperbaiki
keadaan
sebelumnya agar lebih menguntungkan demi upaya untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik. al ini misalnya, dapat diamati pada perubahan proses dan produk teknologi yang ter!adi tak hanya begitu sa!a tanpa ada upaya sistimatis melalui
Kurikulum Pembelajaran
!
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan. )erubahan itu diawali dengan adanya suatu ide, gagasan ataupun praktik untuk memperbaiki suatu keadaan atau untuk memecahkan masalah yang ada, kemudian melalui berbagai usaha dan penelitian, dihasilkanlah suatu produk atau hasil baru yang berbeda dengan keadaan sebelumnya. Dalam ilmu sosial !uga, bisa dikemukakan sering ter!adi suatu perubahan karena buah inovasi yang dilakukan. +isalnya dalam bidang pendidikan, bermula dari se!umlah masalah yang timbul kemudian dilontarkan suatu ide baru, dikembangkan berbagai usaha inovatif, dan melalui suatu proses penelitian yang lebih lan!ut hadirlah karya inovatif, baik berupa gagasan baru, pemikiran, konsep, ide, praktik ataupun produk dalam bidang pendidikan yang diharaopkan bisa memecahkan persoalan yang ada sekaligus !uga upaya ke arah perbaikan dana kema!uan di bidang pendidikan itu sendiri. Dengan kata lain, inovasi dalam pendidikan bidang pendidikan dilakukan sebagai upaya senga!a untuk memperbaiki suatu keadaan atau kondisi tertentu dalam boidang pendidikan, baik dalam bentuk ide, praktik, ataupun produk baru untuk meningkatkan kemampuan guna mencapain tu!uan pendidikan secara efektif dan efisien.
&. 'aktr (ang )em*engaru+i In!a"i Pen#i#ikan
Inovasi pendidikan merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktikpraktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olahpikir dan olah teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu, yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan memperbaiki suatu kedaan tertentu ataupun proses tertentu yang ter!adi di masyarakat. Sedangkan difusi inovasi pendikan diartikan sebagai penyebarluasan dari gagasan inovasi pendidikan tersebut melalui suatu proses komunikasi yang dilakukan dengan mengunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu di antara anggota sistem sosial masyarakat. Dengan demikian difusi inovasi pendidikan adalah
Kurikulum Pembelajaran
"
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
proses untuk mengkomunikasikan suatu inovasi dalam bidang pendidikan kepada anggota suatu sistem sosial melalui saluran komunikasi tertentu dan berlangsung sepan!ang waktu. Dalam prosesnya, difusi inovasi pendidikan tak serta merta gampang dilaksanakan . )ersoalannya, seolah ada pemisah antara halhal yang yang diketahui sebagai produk inovasi, dengan kemungkinan diadopsi atau tidaknya suatu inovasi di lapangan. Oleh sebab itu, dalam proses difusi inovasi dibutuhkan waktu yang cukup lama, bulanan atau bahkan mungkin tahunan, untuk men!adikan produk inovasi dapat diadopsi oleh seseorang atau kelompok masyarakat. Dalam kaitan proses difusi inovasi itu, 4ogers '561( mengemukakan ada empat ciri penting yang mempengaruhi esensi difusi inovasi, termasuk inovasi pendidikan, yaitu" 'i( inovasi itu sendiri% (ii!saluran &omuni&asi%(iii! wa&tu dan proses penerimaan%(iv! sistem sosial. a.
E"en"i in!a"i itu "en#iri
Seperti telah dibahas sebelumnya, inovasi termasuk inovasi pendidikan adalah suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. >amun demikian, proses adopsi inovasi ini tak datang dengan serentak dan tibatiba. Dalam kaitannya dengan esensi inovasi, paling tidak ada tiga hal yang berkaitan erat, yaitu " te&nologi, informasi dan pertimbangan &etida&pastian% dan reinovasi.
Dalam kadar tertentu, makna 7inovasi; sering identik dengan 7teknologi; yang digunakan. #ata 7teknologi; itu sendiri diartikan sebagai 7a design for instrumental action that reduces the uncertainty in the cause effect relationship involved in achieving in desired outcomes ;. $eknologi adalah suatu disain
aksi kegiatan yang ditempuh guna mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dari hasil yang ingin dicapai. &entuk teknologi itu sendiri, berupa 'i( perangkat keras, dan 'ii( perangkat lunak. Dengan demikian, adanya teknologi, termasuk pemanfaatan teknologi informasi dalam difusi inovasi, adalah antara lain untuk men!awab persoalan dalam hal mengurangi ketidakpastian masa depan. Sebagai ilustrasi misalnya, ketika sekolah menggulirkan program desentralisasi sekolah melalui program +ana!emen &erbasis Sekolah '+&S(, di sti ada suatu disain instrumen melalui mekanisme komite sekolah dan peran #epala Sekolah dengan semangat mana!emen yang bercirikan keterbukaan dan pertanggung!awaban (transparancy(
Kurikulum Pembelajaran
#
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
(accountability( dalam mengelola sekolah ke arah raihan mutu
pendidikan yang lebih baik. b.
,aluran kmunika"i
)ada bagian sebelumnya diikemukakan bahwa komunikasi suatu proses dimana partisipan berbagi informasi untuk mencapai pengertian satu sama lain. 'ommunication is a process in which participants create and share information with one another in order to reach a mutual understanding. . @asswell '586( menyebut komponen dasar komunikasi adalah 7 Who say what , in what channels , to whom and in with what effects.”.
#omunikasi adalah sesuatu yang berkaitan dengan 7Siapa mengatakan atau mengemuakakan apa, dengan saluran komunikasi apa, kepada siapa, dan dengan dampak apa 'hasil yang dicapai(;. Sedangkan Shannon dan ?eaver menyebut komunikasi sebagai 7all procedures by which one mind may affect another”. #omunikasi adalah semua prosedur tentang
pikiran seseorang yang dapat mempengaruhi pihak lain. #omunikasi linier atau sering !uga disebut sebagai komunikasi satu arah atau 7one way communication ;. Salah satu ciri komunikasi ini adalah adanya penyandian yang dilakukan pengirim pesan dan interpretasi oleh penerima, serta antisipasi kemungkinan adanya gangguan (noises( dalam proses komunikasi yang berlangsung. Oleh karena difusi adalah proses komunikasi untuk menyebarluaskan gagasan, ide, karya dsb sebagai suatu produk inovasi, maka aspek komunikasi men!adi sangat penting dalam menyebarluaskan gagasan, ide, ataupunn produk tersebut. )ersoalannya adalah saluran apa yang paling laAim digunakan dalam difusi inovasi yuang dilakukan. )ada tahun 5<5, @awrence #incaid mengembangkan model komunikasi konvergen
(convergence communication
models(, yang bercirikan adanya beberapa komponen utama
yaitu " informasi ' information!, ketidakmenetuan 'uncertainty!, konvergen
'convergence!,
saling
pengertian
'mutual
understanding!, saling menyetu!ui 'mutual agreemen!t, kegiatan bersama 'collective action!,
Kurikulum Pembelajaran
dan hubungan
!alinan (networ&
1$
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
relationship!.
-iri utama dari komunikasi konvergen adalah
adanya informasi, ketidakmenentuan, konvergen, adanya saling pemahaman, adanya saling persetu!uan, kegiatan bersama, dan
hubungan !aringan. +enurutnya, komuniksi dimaknakan sebagai 7a process of convergence in which information is shared by participants
in
order
to
reach
mutual
understanding”.
#omunikasi adalah suatu proses konvergen dimana ter!adi pembagian
informasi
bersama
unuk mencapai
suatu
kesepakatan bersama. +elalui proses komunikasi tersebut, akan sangat mempengaruhi proses difusi inovasi yang dilakukan. Dalam telaah lain, saluran komunikasi diklasifikasikan pada dua hal yaitu berikut " ("! (!
dapat
&omuni&asi homofil dan &omuni&asi heterofil. #omunikasi homofil
adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh dua individu atau kelompok yang dikategorikan memiliki kesamaan satu sama lain . @aAarsfeld dalam 4ogers '561( menyebut komunikasi homofil sebagai Bhuman communication in which pairs of individuals who interacts are
similar in certain attributes, suchs as beliefs, education,social status, and the li&e. Suatu proses komunikasi yang berlangsung
antara dua pasangan atau kelompok individu, dimana keduanya memiliki ciri 'atribute( yang sama satu sama lain. -iri itu antara lain seperti kepercayaan, pendidikan, status sosial, dan se!enisnya. Secara umum, komunikasi homofil ini akan efektif karena kedua individu atau kelompok memiliki kesamaan karakteristik ataupun latar belakang sosial budaya, yang memudahkan komunikasi bisa dilaksanakan secara akrab, dari hati ke hati. asil komunikasi ini dapat diperolehnya saling pengertian yang mendalam antara keduanya. Dengan kata lain, suatu komunikasi akan efektif manakala ter!adi antara dua kelompok atau individu yang dikategorikan memiliki kesamaan satu sama lain, atau laAim disebut sebagai komunikasi homofil.
Kurikulum Pembelajaran
11
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
Dalam kaitannya dengan difusi inovasi yang dimaknakan sebagai penyebarluasan dari gagasan inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi yang dilakukan dengan mengunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu di antara anggota sistem sosial masyarakat. +aka difusi inovasi yang dilakukan pada masyarakat yang homogen atau bersifat homofil, akan menghasilkan hasil komunikasi yang positip. %rtinya difusi inovasi melalui komunikasi homofil !auh lebih efektif ketimbang dilakukan dengan komunikasi yang lain pada masyarakat yang heterogenm atau beragam. latar belakang budaya ataupun ciri lainnya . heterofil , Cenis komunikasi lainnya, disebut &omuni&asi yaitu proses komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, dimana pengirim pesan dan penerima pesan, memiliki latar belakang yang berbeda, baik dilihat dari sosial budaya, pendidikan, agama, atau karakteristik sosial lainnya. Dalam difusi inovasi yang pada dasarnya sebagai penyebarluasan dari gagasan inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi yang dilakukan dengan mengunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu di antara anggota sistem sosial masyarakat. Oleh karena proses komunikasi yang dilakukan bersiifat heterofil, maka proses difusi inovasi tak senantiasa ber!alan mulus, karena perbedaan latar belakang di atas. Dengan demikian, difusi sebagai suatu proses untuk mengkomunikasikan suatu inovasi kepada anggota suatu sistem sosial melalui saluran komunikasi tertentu, tak senanatiasa ber!alan sesuai dengan harapan. &anyak gangguan atau distorsi dalam komunikasi, sebagai akibat ditemukan berbagai kendala sebagai akibat dari adanya keragaman adanya keragaman atau perbedaan 'heterofil( antara pengirim pesan dan penerima pesan dalam proses difusi yang berlangsung. Disini tampak bahwa dalam prosesnya, difusi inovasi tak serta merta gampang dilaksanakan . )ersoalannya, seolah ada pemisah antara dua pihak yang berkomunikasi termasuk halhal yang yang diketahui sebagai produk inovasi, dengan kemungkinan implementasinya di masyarakat. Oleh sebab itu, dibutuhkan waktu yang cukup lama, bulanan atau bahkan tahunan, untuk men!adikan difusi inovasi dapat diadopsi oleh seseorang atau kelompok masyarakat. -.
'aktr aktu #an *r"e" *engambilan ke*utu"an.
?aktu merupakan hal yang penting dalam proses difusi inovasi. )roses keputusan inovasi pada hahekatnya adalah suatu proses yang dilalui individu atau kelompok, mulai dari
Kurikulum Pembelajaran
12
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
pertama kali adanya inovasi, kemudian dilan!utkan dengan keputusan sikap terhadap inovasi, penetapan keputusan untuk menerima atau menolak, implementasi inovasi, dan konfirmasi atas keputusan inovasi yang dipilihnya. &erikut adalah tahapan dari model proses keputusan inovasi, yaitu " $ahap )engetahuan ' &nowledge!% $ahap ini berlangsung % apabila individu/kelompok, membuka diri terhadap adanya suatu inovasi serta ingin mengetahui bagaimana fungsi dan peran inovasi tersebut memberi konstribusi perbaikan di masa mendatang. $ahap bu!ukan ' persuation!% $ahap ini berlangsung manakala % individu atau kelompok, mulai membentuk sikap menyenangi atau bahkan tidak menyenangi terhadap inovasi. $ahap pengambilan keputusan =aitu % (decision ma&ing!% tahap dimana seseorang atau kelompok melakukan aktifitas yang mengarah kepada keputusan untuk, menerima atau menolak inovasi tersebut. % (implementation( $ahap Implementasi $ahap ini berlangsung ketika seseorang atau kelompok menerapkan atau menggunakan inovasi itu dalam kegiatan organisasinya. % $ahap #onfirmasi 'confirmation!% =aitu tahap dimana seseorang atau kelompok mencari penguatan terhadap keputusan inovasi yang dilakukannya. #.
,i"tem ""ial
Sistem sosial merupakan berbagai unit yang saling berhubungan satu sama lain dalam tatanan masyarakat, dalam mencapai tu!uan yang diharapkan. A social system is defined as a set of interrelated units that are engaged in joint problem solving to accomplish a common goal. &eberapa hal yang
dikelompokan sebagai bagian atau unit dalam sistem sosial kemasyarakatan antara lain meliputi " individu anggota masyarakat, tokoh masyarakat, pemimpin formal, kiai, kelompok tertentu dalam masyarakat. #esemuanya secara nyata, baik langsungg ataupun tak langsung mempengaruhi dalam proses difusi inovasi yang dilakukan . % Struktur sosial
Seperti telah di!elaskan, sistem sosial yang berupa berbagai komponen yang saling berhubungan satu sama lain, sangat mempengaruhi proses difusi inovasi. al lain yang belum teridentifikasi dalam sistem sosial, adalah struktur sosial. Struktur sosial pada dasarnya merupakan penyusunan yang
Kurikulum Pembelajaran
13
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
terpola dari berbagai unit dalam suatu sistem. )ocial structure is a patterned arrengements of then units in a system. %danya struktur sosial, menghasilkan beberapa keuntungan dalam perkembangan menghadapi dinamika sosial kemasyarakatan. al yang pertama, adanya struktur sosial, baik formal ataupun informal, akan memberikan dorongan stabilitas dan ketaatan akan hukum khususnya dalam konteks sistem sosial yang ada. al kedua, adanya struktur sosial akan mampu me mprediksi kecenderungan prilaku masyarakat, termasuk dalam kaitnya dengan proses difusi inovasi yang tengah berlangsung dalam tatanan masyarakat tertentu. % Norma sosial dan difusi
>orma merupakan hal yang penting dalam proses difusi inovasi. @ebih !auh dalam kaitannya dengan sistem sosial, norma yang dianut oleh masyarakat dapat dipandang sebagai pengikat dan pengukuh pola prilaku masyarakat yang bersangkutan sesuai dengan kaidah sistem sosial yang berlaku. *orms are the established behavior patterns for the members of a social system. Dalam kadar tertentu norma yang dianut !uga
dapat dipandang sebagai standar dari suatu tatanan prilaku masyarakat yang diianut. >orma itu sendiri bisa bercirian budaya lokal, bernafas keagamaan, ataupun ciri khusus suatu masyartakat tertentu, yang memberi warna tersendiri terhadap sosial budaya masyarakat yang bersengkutan. >amun demikian, di sisi lain norma suatu sistem !uga bisa berperan sebagai pengahalang atau barrirers suatu perubahan. &anyak contoh kasus inovasi yang terganggu atau mengalami daya tolak masyarakat 'resistensi( karena faktor norma sosial yang dianut oleh masyarakat. +isal, di beberapa provinsi di India, banyak sapi peliharaan yang dianaggap suci sehingga tabu bagi masyarakat untuk menyembelihnya, padahal masyarakat yang bersangkutan umumnya rawan giAi daan rawan protein hewani. Inovasi yang dilakukan termasuk perubahan di bidang pendidikan, direncanakan dan diorganisasikan sedemikian rupa sesuai dengan social system yang dianut. =ang dimaksud dengan sistem sosial dalam pendidikan misalnya " lembaga sekolah 'dasar, menengah, dan pendidikan tinggi(, masyarakat pendidikan, malahan mungkin men!amah sistem organisasi yang lebih luas lagi yang berkaitan langsung dengan layanan pendidikan seperti " Dewan )endidikan di tingkat kabupaten/kota, dewan sekolah, organisasi profesi guru )94I, dsb.
Kurikulum Pembelajaran
14
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
&erikut ini antara lain kegiatan inovasi pendidikan yang melibatkan sistem sosial tertentu. ". &atasan
pelaksanaan
inovasi
'boundary
maintenance
=aitu suatu sistem sosial dalam garapan pendidikan yang secara nyata membatasi 'melalui in dan out ( operation!.
dari pelaksanaan suatu perubahan pendidikan yang dilakukan. -ontoh nya pelaksanaan yang sertifi&asi guru
.
.
.
/.
1.
mempersyaratkan batasan tertentu, program sistem merit bagi guru, pemberian penghargaan bagi guru di daerah terpencil 'gudacil( dsb. Ukuran dan kewilayahan ' si+e and territoriality(, =aitu suatu sistem sosial yang secara !elas mempersyaratkan kelompok orang ataupun geografis untuk melaksanakan suatu inovasi yang akan dilakukan. +isal " #onsolidasi ataupun pelaksanaan penggabungan sekolah (school merger ( di tingkat kecamatan , dsb. #elengkapan fasilitas (physical facilities-. =aitu sistem sosial yang mengaitkan berbagai fasilitas dan teknologi termasuk sumberdaya manusia yang akan terlibat untuk melaksanakan suatu proyek inovasi pendidikan yang dilakukan. +isal " laboratorium bahasa, program circuit close television '--$( yang secara nyata menuntut adanya kelengkapan fasilitas tertentu dengan segala kualifikasi sumberdaya penopangnya. )enggunaan durasi waktu 't ime use!. =aitu suatu sistem sosial yang mempersyaratkan faktor waktu sebagai ciri dominan suatu inovasi pendidikan . +isal " )rogram kuliah tri semester per tahun, Sistem kelas dengan dua kelompok 'double shift program!. $u!uan yang ingin dicapai 'goals!. =aitu suatu sistem sosial yang mempersyaratkan faktor tu!uan sebagai ciri dominan. ?alaupun sepatutnya, semua inovasi pendidikan yang dilakukan harus memiliki tu!uan yang !elas. +isal " 4eformasi kurikulum melalui metode pembela!aran tertentu, seperti "inkuiri, bela!ar aktif, ataupun pembela!aran kontekstual 'conte0tual learning (. )rosedur yang digunakan (procedure!. =aitu suatu sistem sosial yang mengaitkan berbagai prosedur dan teknologi
untuk melaksanakan suatu proyek inovasi pendidikan yang dilakukan. +isal " )&+ dengan menggunakan multi media, atau peker!aan laboratorium dengan sistem atau prosedur tertentu, pelaksanaan dual progress, dsb. 2. Definisi peran 'r ole definition!. =aitu suatu sistem sosial yang mengaitkan berbagai peran sosial, seperti peran guru, peran
Kurikulum Pembelajaran
15
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
kepala sekolah sesuai dengan tugas dan kewenangannya untuk melaksanakan sesuai proyek inovasi. +isal " pelaksanaan team teaching, penggunaan alat bantu menga!ar, pelaksanaan penelitian tindakan kelas 'classroom action research! yang melibatkan guru lain sebagai mitra ataupun pengamat 'collaborator(. #. #ondisi normatif 'normative beliefs!., =aitu sistem sosial mengaitkan mempersyaratkan perlunya norma dan ciri normatif lainnya untuk melaksanakan suatu proyek inovasi. +isal " kegiatan yang berkaitan dengan disiplin di sekolah/kelas. 3. Sistem strukstur sosial 's tructure!. =aitu sistem sosial yang mengaitkan berbagai struktur dan hubungan antar manusia dalam organisasi atau sistem sosial lainnya untuk melaksanakan suatu proyek inovasi. +isal " dibentuknya curriculum council, atau struktur organisasi inovasi lainnya seperti +&S dan #omite sekolah ataupun peran Dewan )endidikan di tingkat kabupaten/kota. +etoda sosialisasi 's ociali+ation method!. =aitu suatu "4. sistem sosial yang menghubungkan berbagai metoda sosialisasi atau prosedur tertentu untuk melaksanakan suatu proyek inovasi. +isal " )rogram Diploma II )9SD untuk para guru SD yang lulusan S)9, ataupun program penyetaraan guru +I dan +$s sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas atau guru mata pela!aran tertentu . #eterkaitan dengan sistem/instansi lain 'l in&age with other system!. =aitu suatu kondisi sistem sosial dalam inovasi yang mengaitkan berbagai sistem lain atau instansi lain dalam implementasi inovasi yang akan dilakukan. +isal " proyek community colleges melibatkan berbagai pihak termasuk @S+ dan masyarakat, ataupun pada program pembangunan rehabiltasi gedung sekolah dasar dengan melibatkan komite sekolah ' school bloc& grant!, dan tidak dilakukan dengan cara tender melalui pihak ketiga . Lati+an 1
Selan!utnya, agar pemahaman %nda lebih mendalam, cobalah &erja&an latihan berikut ini. Untuk dapat menger!akan latihan ini dengan baik, %nda dian!urkan untuk mendiskusikan pertanyaanpertanyaan tersebut dengan teman secara berkelompok atau berpasangan. #emudian %nda menuliskannya sendiri !awaban pertanyaan tersebut. &ila %nda dapat melakukannya dengan baik hal itu merupakan ciri bahwa %nda telah memahami materi kegiatan bela!ar pertama modul ini.
Kurikulum Pembelajaran
1
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
Inovasi sebagai suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Celaskan yang dimaksud dengan ide, gagasan, praktik dan benda, dalam kaitannya dengan proses inovasi dalam pendidikan 2 Celaskan apa yang dimaksud dengan inovasi bagai sesuatu 7yang tak laAim;dalam memecahkan masalah E &agaimana implementasinya dalam program pendidikan, beri contoh. Difusi adalah proses untuk mengkomunikasikan suatu inovasi kepada anggota suatu sistem sosial melalui saluran komunikasi tertentu dan berlangsung sepan!ang waktu. saluran Celaskan yang dimaksud dengan sistem sosial dan komunikasi tertentu, dalam konteks inovasi pendidikan 2 Celaskan pentingnya komunikasi dalam difusi inovasi yang dilakukan E %pa yang dimaksud dengan 7social system; dalam difusi inovasi pendidikan, !elaskan dengan singkat dan beri contoh2 Rangkuman 1
Untuk memantapkan pemahaman %nda terhadap materi yang telah dipela!ari, bacalah rangkuman berikut. . Suatu perubahan, termasuk perubahan di bidang pendidikan dapat dikatakan sebagai bentuk inovasi apabila perubahan tersebut dilakukan dengan senga!a, untuk memperbaiki keadaan sebelumnya agar lebih menguntungkan demi upaya untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik. 0. 3verett +. 4ogers '561(, menyebut difusi adalah proses untuk mengkomunikasikan suatu inovasi kepada anggota suatu sistem sosial melalui saluran komunikasi tertentu dan berlangsung sepan!ang waktu. $iffusion is the process by which an inovation is communicated through certain cannels over time among the members of a social system
1. Inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktikpraktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olahpikir dan olahteknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan memperbaiki suatu kedaan tertentu ataupun proses tertentu yang ter!adi di masyarakat. 8. Difusi Inovasi dimaknakan sebagai penyebarluasan dari gagasan inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi yang dilakukan dengan mengunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu di antara anggota sistem sosial masyarakat.
Kurikulum Pembelajaran
1!
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
F. #omunikasi dimaknai sebagai proses penyampaian pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan melalui saluran tertentu untuk tu!uan tertentu. al ini !uga ter!adi dalam pendidikan. $es *ormatif Untuk mengetahui tingkat penguasaan %nda terhadap materi yang telah dipela!ari, ker!akan tes berikut ini. 5etunju&
" )ilihlah salah satu alternatif !awaban yang paling
tepat. . Inovasi merupakan suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. pra&ti& pendidi&an -ontoh inovasi dari suatu misalnya
........... a. penemuan radio untuk siaran pendidikan b. cara melaksanakan pembela!aran siswa aktif c. ditemukannya alat peraga modern d. gagasan untuk melaksanakan bela!ar !arak !auh dengan email 0. Inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses, dan !asa. al tersebut dikemukakan oleh " a. 4obbin b. 4ogers c. Shannon d. ?eaver 1. Dalam pendidikan, cara penyebarluasan dari gagasan melalui suatu proses komunikasi yang dilakukan dengan mengunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu kepada masyarakat sekolah disebut " a. inovasi b. difusi c. komunikasi d. diseminasi 8. )roses penyampaian pesan dalam konteks komunikasi dan difusi inovasi sering disebut sebagai ......... a. dissemination b. transmission of messages c. receiving of messages
Kurikulum Pembelajaran
1"
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
d. diffution F. )erbedaan nyata antara inovasi dengan perubahan, lebih terletak pada prosesnya yang bercirikan .... a. memperhatikan waktu dan sistem sosial b. melalui proses komunikasi dan difusi c. memiliki tu!uan dan ke arah perbaikan d. komunikatif dan bertahap G. -ontoh inovasi dalam bidang pendidikan antara lain ....... a. dibangunnya bangunan sekolah modern b. pengelolaan pendidikan !arak !auh c. penambahan se!umlah guru kelas dan mata pela!aran d. mana!emen kelas <. #etika suatu gagasan ataupun praktek pendidikan seperti )embela!aran %ktif, #reatif, 3fektif, dan +enyenangkan
')%#3+(, kemudian diterima oleh individu atau kelompok sebagai suatu hal yang baru untuk diterapkan dalam kehidupan seharihari, maka hal tersebut dikatakan ............. a. proses inovasi b. proses difusi c. difusi inovasi d. adopsi 6. al yang termasuk dalam sistem sosial dalam proses difusi inovasi adalah antara lain ............ a. masyarakat dengan segala dinamika dan aspirasinya b. sosial budaya yang ma!emuk c. pranata sosial, baik idividu ataupun kelompok d. sistem dan sub sistem secara luas. 5. %lasan ilmiah mengapa difusi inovasi dilakukan, termasuk di bidang pendidikan antara lain karena ....... a. perkembangan penduduk yang pesat b. kema!uan masyarakat dengan segala dinamikanya c. pengaruh globalisasi dan teknologi yang sangat pesat d. adanya upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan perkembangan ilmu. :. &erikut ini adalah unsur yang ada dalam difusi inovasi, &ecuali " a. adanya saluran komunikasi
Kurikulum Pembelajaran
1#
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
b. sistem sosial c. rentang waktu d. teknologi tepatguna
Tin#ak Lanjut
Setelah %nda menger!akan $es *ormatif di atas, cocokkanlah !awaban %nda dengan #unci Cawaban $es *ormatif yang $3@% DIS3DI%#%>. itunglah !awaban %nda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan %nda terhadap materi #egiatan &ela!ar . 6umus 7
$ingkat penguasaan H !umlah !awaban yang benar :: J : %rti tingkat penguasaan yang %nda capai " 5:J ::J H baik sekali 6:J 65J H baik <:J <5J H cukup K <:J H kurang %pabila tingkat penguasaan %nda mencapai 6:J keatas, %nda dapat meneruskan dengan +odul berikutnya . 8agus9 : etapi bila tingkat penguasaan %nda masih di bawah 6:J, %nda harus mengulangi #egiatan &ela!ar , terutama bagian yang belum %nda kuasai.
Kegiatan Belajar $
1. /iri In!a"i Pen#i#ikan
Kurikulum Pembelajaran
2$
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
+attew &. +iles '5<1( menulis bahwa inovasi sebagai spesies dari !enis perubahan “Innovation is a species of the genus change”. =aitu suatu perubahan yang sifatnya khusus 's pecific(, memiliki nuansa kebaruan ' novel(, dan disenga!a melalui suatu perogram yang !elas dan direncanakan terlebih dahulu ' planned and deliberate(, serta dirancang untuk mencapai tu!uan yang diharapkan dari suatu sistem tertentu ' goals of the system(. 'p.8(. +enurutnya, ciriciri inovasi, termasuk inovasi dalam pendidikan terdiri dari empat utama, yaitu " . +emiliki kekhasan/khusus. %rtinya suatu inovasi akan memiliki ciri yang khas dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan. -iri yang khusus berarti program inovasi bisa berdimensi makro atau luas dengan melibatkan banyak orang dengan rentang waktu yang relatif lama, namun ciri khusus !uga bisa berdimensi mikro atau cakupan kecil, sederhana dengan melibatkan orang yang terbatas dengan durasi waktu yang terbatas pula. al utama bercirikan spesifik adalah suatu inovasi memunculkan kondisi khusus, dan bukan asaala (multi tersebar sa!a. +isalnya, )rogram guru kelas rangkap grade teachers!, yang dianggap memiliki ciri khusus dibanding dengan program se!enis yang ada. 0. +emiliki ciri atau unsur kebaruan. Dalam arti suatu inovasi harus memiliki katraktreristik sebagai buah karya dan buah pikir yang memiliki kadar orisinalitas dan kebaruan. Dengan demikian inovasi ini merupakan suatu proses penemuan 'invention( baik berupa ide, gagasan, hasil, sistem, ataupun produk yang dihasilkan. 1. )rogram inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana. Dalam arti bahwa suatu inovasi akan dilakukan melalui suatu proses yang tak tergesagesa, namun kegiatan inovasi diperiapkan secara matang dengan program yang !elas dan direncanakan terlebih dahulu. )roses inovasi bukan suatu proses yang tibatiba dan tak disenga!a, tetapi merupakan suatu proses penemuan dengan perencanaan yang matang dan diperhitungkan tahapantahapan yang harus dilaksanakannya. +isal, pada saat akan meluncurkan program +ana!emen &erbasis Sekolah ' )chool 8ased ;anagement ( maka tahapan yang dilakukan tidak secara
Kurikulum Pembelajaran
21
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
tergesagesa, tetapi melalui direncanakan se!ak awal.
tahapantahapan
yang
8. Inovasi yang digulirkan memiliki tu!uan. =aitu bahwa program inovasi yang dilakukan harus memiliki apa yang ingin dicapai,
termasuk arah dan strategi yang bagaimana untuk mencapai tu!uan tersebut dicapai dari sistem inovasi yang dilakukan. Suatu inovasi bukan asal digulirkan atau asal beda dengan program sebelumnya. Inovasi dilaksanakan karena ada tu!uan yang ingin dicapai, termasuk tu!uan untuk memperbaiki suatu keadaan. Santoso S. amid!o!o seperti dikutip %bdulhak '0::0( menyatakan bahwa inovasi pendidikan sebagai 7suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal 'yang ada( sebelumnya dan senga!a diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tu!uan tertentu, termasuk dalam bidang pendidikan;. Inovasi tidak hanya sekedar ter!adinya perubahan dari suatu keadaan kepada keadaan lainnya. Dalam perubahan yang tergolong inovasi disamping ter!adi yang baru mesti terdapat unsur kesenga!aan, unsur kualitas yang lebih baik dari sebelumnya dan terarah pada peningkatan berbagai kemampuan untuk mencapai tu!uan yang diharapkan. Itulah hubungan antara inovasi, proses difusi inovasi, dan komunikasi. #etiganya berhubungan erat satu sama lain. Inovasi bisa disebarluaskan bila ada proses difusi inovasi yang menyebarluaskan gagasan, ide, praktik suatu inovasi. Sedangkan dalam proses difusi inovasi ada komponen komunikasi, yang lebih merupakan BmediumL atau saluran bagaimana suatu proses difusi inovasi dilaksanakan dengan menggunakan saluran komunikasi tertentu. 0. )roses )engembangan Inovasi Seperti dibahas pada kegiatan bela!ar , ada beberapa tahapan proses keputusan inovasi, yaitu " '(tahap pengetahuan '&nowledge!, yaitu apabila individu/kelompok, membuka diri terhadap adanya suatu inovasi, '0( tahap bu!ukan ' persuation!, yaitu manakala individu atau kelompok, mulai membentuk sikap menyenangi atau bahkan tidak menyenangi terhadap inovasi '1( tahap pengambilan keputusan (decision ma&ing!, yaitu tahap dimana seseorang/kelompok melakukan aktifitas yang mengarah kepada keputusan untuk menerima atau menolak inovasi,'8( tahap implementasi (implementation(, yaitu ketika seseorang atau kelompok menerapkan atau menggunakan inovasi itu, dan 'F( tahap konfirmasi ' confirmation!, yaitu tahap
Kurikulum Pembelajaran
22
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
dimana seseorang atau kelompok mencari penguatan terhadap keputusan inovasi yang dilakukannya. Dengan #emikian0 *r"e" a#*"i in!a"i akan #i*engaru+i le+ "i"tem internal kema"(arakatan (ang ber"angkutan. rgani"a"i atau tatanan kema"(arakatan (ang baik #an "tabil akan menga#*"i "uatu in!a"i #engan mem*ertimbangkan memenu+i "(arat2"(arat "ebagai berikut 3
a( b( c( d( e(
memiliki memiliki memiliki memiliki memiliki
rgani"a"i
tu!uan yang !elas pembagian tugas yang dideskripsikan secara !elas ke!elasan struktur otoritas atau kewenangan peraturan dasar dan peraturan umum pola hubungan informasi yang teru!i
Agen Peruba+an
Dalam sistem sosial, salah satu komponen penting adalah pemimpin pendapat 'opinion leaders( dan agen perubahan. Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa difusi inovasi yang pada dasarnya sebagai penyebarluasan dari gagasan inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi yang dilakukan dengan mengunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu di antara anggota sistem sosial masyarakat. Oleh karena sistem sosial merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi, maka proses difusi inovasi tak senantiasa ber!alan mulus, karena perbedaan latar belakang dan sistem sosial yang berlaku. Sering peran pemimpin pendapat ' opinion leaders! sangat berpengaruh pada prilaku individu.
tingkat dimana seorang individu dapat mempengaruhi individu yang lainnya atau mengatur prilaku individu lainnya secara tidak formal ke arah kondisi yang diharapkan, sesuai dengan norma yang berlaku. Sedangkan agen perubahan 'change agent( merupakan individu yang bisa mempengaruhi pengambilan inovasi klien ke arah yang diharapkann para agent perubahan. Per-e*atan A#*"i In!a"i
$ingkat percepatan adopsi suatu hasil inovasi akan sangat bergantung pada beberapa faktor. Dera!at adopsi tersebut sangat bergantung pada karakteristik atau ciri dari inovasi itu
Kurikulum Pembelajaran
23
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
sendiri. #arakteristik inovasi, yang sangat mempengaruhi dera!at adopsi tersebut akan sangat bergantung pada " (relative advantages(, artinya a. adanya keuntungan relatif sampai se!auhmana suatu inovasi yang diperkenalkan memberi manfaat dan keuntungan bagi perorangan atau masyarakat yang akan mengadopsinya. #euntungan relatif ini bisa diamati tak hanya dari ka!ian atau aspek ekonomi, sosial, tetapi !uga dari aspek lainnya seperti budaya, teknologi. Suatu inovasi yang diyakini memiliki kemungkinan peluang keuntungan relatif yang semakin tinggi, maka semakin tinggi pulalah kemungkinan percepatan adopsi tersebut oleh masyarakat. +isal pada saat sekolah memperkenalkan program -ara &ela!ar Siswa %ktif '-&S%( dalam pembela!aran di sekolah, yang pertama dipikirkan oleh komunitas sekolah adalah apakah pendekatan pembela!aran tersebut memiliki keuntungan relatif dibandingkan dengan pola pembela!aran sebelumnya E &ila !awabannya, ya maka bentuk inovasi yang ditawarkan akan dengan cepat direspon oleh para guru ataupun orangtua. b. memiliki kekompakan dan kesepahaman 'compatibility!, artinya sampai se!auhmana suatu inovasi bisa se!alan dan kompak dengan sistem nilai yang ada, ataupun se!alan dengan pengalaman masa lalu masyarakat yang akan mengadopsinya. +isalnya manakala kontrasepsi diperkenalkan dalam melaksanakan keluarga berencana '#&(, bagaimana haln tersebut se!alan dan dirasakan memiliki compability dengan suatu agama yang dianut
oleh
masyarakat yang akan mengadopsinya. %tau dalam bidang pendidikan, pada saat sekarang ini banyak bangunan sekolah
dasar 'SD( yang rusak, maka digulirkan program 7peduli sekolah; dengan melibatkan semua potensi masyarakat termasuk pemerintah dalam membangun gedung sekolah. %pakah program tersebut sesuai dengan sisytem nilai yang ada, terutama dengan budaya gotongroyong masyarakat kita. c. memiliki dera!at kompleksitas 'comple0ity!, artinya sampai se!auhmana dera!at kompleksitas, kesukaran dan kerumitan suatu produk inovasi dirasakan oleh masyarakat. Dengan demikian maknanya, semakin kecil dera!at kerumitan atau semakin gampang dicerna dan difahami suatu hasil inovasi tersebut, maka akan semakin besar kemungkinannya untuk diadopsi oleh perorangan atau masyarakat. +isalnya pada waktu akan diperkenalkan penelitian tindakan kelas)$# action research( 'classroom sebagai upaya untuk meningkatkan mutu, apakah program tersebut memiliki
Kurikulum Pembelajaran
24
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
tingkat kesulitan dan kompleksitas yang tinggi atau tidak dalam pelaksanaannya di sekolah. d. dapat dicobakan 'trialability!, artinya sampai se!auhmana suatu inovasi dapat diu!icobakan keandalan dana manfaatnya. Suatu hasil inovasi dapat dengan gampang diadopsi, manakala hal tersebut dapat dengan dilihat dan diu!icobakan melalui pengalaman lapangan. +isalnya, ketika !agung hybrida sebagai produk inovasi pertaninan, maka !agung !enis unggulan ini dapat dengan mudah diadopsi karena !agung varitas unggulan ini dapat diu!i langsung oleh para petani pada lahan pertanian mereka . Dalam bidang pendidikan, misalnya pada saat ditawarkan pembela!aran kontekstual 'conte0tual learning ( di sekolah, maka guru akan melakukan praktik )&+ yang bercirikan kontektual tersebut, apakah gampang diadopsi sehingga guru dapat dengan mudah mengu!icobakannya di kelas masingmasing. e. dapat diamati 'observability!, yaitu sampai se!auhmana suatu hasil inovasi dapat diamati. Semakin gampang suatu hasil inovasi diamati, maka akan semakin tinggi peluang hasil inovasi dapat diadopsi. +isal, pada saat dilakukan penggabungan sekolah ' school merger!, khususnya di SD, dalam upaya meningkatkan efisiensi dan afektifitas pengelolaan pendidikan, Penemuan Kembali 4Re2in!entin5
Secara sederhana, reinvention adalah penemuan kembali, setelah melalui proses modifikasi. 4ogers, menyebut reinvention sebagai Bthe degree to which an innovation is changed or modified by a user in the process of its adoption and implementation=. $ingkat dimana inovasi berubah atau
dimodifikasi oleh penggunanya selama dalam proses adopsi dan implementasi. Itulah sisi lain dari proses difusi, yaitu proses penyebarluasan inovasi, namun dalam perkembangan dan proses implementasinya mengalami berbagai perubahan, penyesuaian, daan modifikasi, sehingga seolah menghasilkan temuan baru dari proses reinvention. Dalam bidang pendidikan, proses penemuan kembali 'reinvention( ini laAim dilakukan dalam inovasi pendidikan yang dilaksnakan. +isalnya, pada tahun 56:an, dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dasar di Indonesia, diu!icobakan pendekatan pembela!aran melalui Sistem )embinaan -ara &ela!ar Siswa %ktif ' S)) -&S%(. )ada tahun 0:::, melalui program )eningkatan mutu pendidika dasar digulirkan )embela!aran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan ')%#3+(
Kurikulum Pembelajaran
25
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
sebagai bentuk perubahan, penyesuaian, dan modifikasi yang menghasilkan proses reinvention dari -&S%. Dalam per!alanan dan proses difusi inovasi ini, tak sedikit memunculkan penyimpangan dalam arti proses inovasi tersebut ditolak ataupun tak dilan!utkan. Dengan adanya ka!ian komparatif ini, yaitu ka!ian inovasi yang berhasl dan tak berhasil dengan se!umlah alasan yang melatarbelakanginya, secara nyata hal tsb akan mengurangi bias proinovasi. )ersepesi masyarakat terhadap inovasi !uga beragam, termasuk !uga akarena latar belakang situasi, maslaha yang dihadapi, ataupun kebutuhan individu dan kelompok. Suatu ilustrasi misalnya,
salah satu alasan mengapa ter!adi penemuan kembali 're> invention(, karena adanya motivasi yang kuat dari adopter yang berkeinginan men!adi 7pelaku; dan bukan sekedar 7pelaksana; dari suatu ide baru. )ara adopter itu, berkeyakinan bahwa mereka lebih memahami dan mngetahui tentang kondisi lokal ketimbang para agen pembaharu ' agent of change ( yang datang. Dalam konteks inilah, penemuan kembali 'reinvention! merupakan hal yang penting, dimana inovasi dirubah dan disesuaikan dengan situasi setempat. 4ogers '561(, menulis bahwa 6e>invention is an important way in which the innovation is changed to fit the adopting unit=s situation. 4einvention adalah penemuan kembali, setelah
melalui proses modifikasi. $ingkat dimana inovasi berubah atau dimodifikasi oleh penggunanya selama dalam proses adopsi dan implementasi. Itulah sisi lain dari proses difusi, yaitu proses penyebarluasan inovasi, namun dalam perkembangan dan proses implementasinya mengalami berbagai perubahan, penyesuaian, dan modifikasi, sehingga seolah menghasilkan temuan baru . +iller '5<1( menyebutkan bahwa inovasi, khususnya inovasi pendidikan di %S, kendati mengindikasikan perkembangan yang relatif lamban, namun semua pihak sudah menyadari betapa pentingnya inovasi, termasuk inovasi di bidang pendidikan dalam memberikan kontribusi kepada kema!uan bangsa. 4agam inovasi dan perubahan pendidikan telah dilakukan pada kurun waktu tersebut. &erbagai strategi dan implementasi perubahan pendidikan telah dilakukan. +alah dalam kadar tertentu !adi isu polemik, manifulasi, dan teknologis, serta men!adi isu prestige based di balik kesuksesan dari perubahan pendidikan tersebut.
Kurikulum Pembelajaran
2
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
Lati+an $
Selan!utnya, agar pemahaman %nda lebih bermakna tentang adopsi inovasi, &erja&an latihan berikut ini. . Inovasi sebagai suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Celaskan yang dimaksud dengan ide, gagasan, praktik dan benda, sebabagi sesuatu yang dapat diadopsi dalam inovasi pendidikan 0. Celaskan apa yang dimaksud dengan inovasi pendidikan sebagai sesuatu 7yang tak laAim;dalam memecahkan masalah pendidikanE 1. Difusi adalah proses untuk mengkomunikasikan suatu inovasi kepada anggota suatu sistem sosial melalui saluran komunikasi tertentu dan berlangsung sepan!ang waktu. saluran Celaskan yang dimaksud dengan sistem sosial dan komunikasi tertentu dalam batasan difusi inovasi pendidikan tersebut 2 8. Celaskan pentingnya komunikasi dalam difusi inovasi
pendidikan yang dilakukanE F. %da akhli yang mengatakan, terdapat kecenderungan, bahwa inovasi yang berlangsung lebih terfokus pada substansi isi (contents!, ketimbang proses perubahannya itu sendiri (change process!. Celaskan pendapat di atas, berikan contoh model inovasi tersebut dalam bidang pendidikan 2 &agaimana suatu inovasi disebarluaskan. Celaskan pendapat %nda, dan kemukakan !uga unsurunsur inovasi tersebut E Salah satu ciri inovasi yang sangat mempengaruhi dera!at adopsi adalah adanya keuntungan relatif 'relative advantages(. Celaskan yang di maksud dengan keuntungan relatif tersebut 2 Celaskan ciri ciri dominan, yang bisa mempengaruhi dera!at
suatu inovasi oleh individu ataupun kelompok masyarakat.
Rangkuman $
. %da empat ciri utama inovasi pendidikan, yaitu "'i( +emiliki kekhasan/khusus.
%rtinya suatu inovasi akan memiliki ciri
yang khas dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk hasil yang diharapkan 'ii( memiliki ciri atau unsur kebaruan . Dalam arti suatu inovasi harus memiliki katraktreristik sebagai buah karya dan buah pikir yang memiliki kadar orisinalitas
Kurikulum Pembelajaran
2!
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
dan kebaruan 'iii( program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana. Dalam arti bahwa suatu inovasi akan dilakukan melalui suatu proses yang tak tergesagesa,
namun kegiatan inovasi diperiapkan secara matang dengan program yang !elas dan direncanakan terlebih dahulu 'iv(.Inovasi yang digulirkan memiliki tu!uan. =aitu bahwa program inovasi yang dilakukan harus memiliki apa yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi yang bagaimana untuk mencapai tu!uan tersebut dicapai dari sistem inovasi yang dilakukan. 1. -iriciri inovasi, yang sangat mempengaruhi dera!at adopsi tersebut akan sangat bergantung pada 'i( adanya keuntungan relatif 'relative advantages(, 'ii(memiliki kekompakan dan kesepahaman 'compatibility(, 'iii( memiliki dera!at kompleksitas 'compleity, 'iv( dapat dicobakan 'trialability(, 'v( dapat diamati 'observability(. 8. 4einvention adalah penemuan kembali, setelah melalui proses modifikasi. $ingkat dimana inovasi berubah atau
dimodifikasi oleh penggunanya selama dalam proses adopsi dan implementasi. Itulah sisi lain dari proses difusi, yaitu proses penyebarluasan inovasi, namun dalam perkembangan dan proses implementasinya mengalami berbagai perubahan, penyesuaian, dan modifikasi, sehingga seolah menghasilkan temuan baru . F. $ahapan dari model proses keputusan inovasi, yaitu " 'i(tahap )engetahuan '&nowledge, bu!ukan (ii! tahap (decision ' persuation!, 'iii( tahap pengambilan keputusan ma&ing!, (v! t ahap Implementasi (implementation(, 'vi( tahap konfirmasi 'confirmation!.
$es *ormatif 0 Untuk mengetahui tingkat penguasaan %nda terhadap materi yang telah dipela!ari, ker!akan tes berikut ini. Petunjuk " )ilihlah salah satu alternatif !awaban yang paling tepat. . )erubahan yang memiliki sifat kebaruan, dalam inovasi laAim disebut " a. specific b. novel
Kurikulum Pembelajaran
2"
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
c. planned and deliberate d. new
0. Dalam inovasi pendidikan, model pembela!aran kelas rangkap di SD, dapat dikategorikan inovasi yang bercirikan " a. perubahan yang sifatnya khusus b. memiliki nuansa kebaruan c. disenga!a melalui suatu program yang !elas d. semuanya benar. 1. )emimpin pendapat yang dalam kadar tertentu seorang individu dapat mempengaruhi individu yang lainnya atau mengatur prilaku individu lainnya secara tidak formal ke arah kondisi yang diharapkan, sesuai dengan norma yang berlaku,
disebut " a. change agent b. opinion leader c. opinion d. receiver 8. %gen perubahan 'change agent( merupakan individu yang bisa mempengaruhi pengambilan inovasi klien ke arah yang diharapkann para agent perubahan. Dalam pendidikan
misalnya " a. guru yang secara terus menerus menerapkan bela!ar aktif dan kreatif. b. pengawas yang melakukan pendekatan kepengawasan secara konservatif. c. pengawas yang melakukan model kepengawasan dengan pendekatan kese!awatan. d. kepala sekolah yang menerapakan mana!emen sekolah secara terpadu. F. Se!auhmana suatu inovasi yang diperkenalkan memberi manfaat dan keuntungan bagi perorangan atau masyarakat yang akan mengadopsinya, disebut sebagai " a. keuntungan relatif b. compability c. #ompleksitas d. dapat dicobakan G. Suatu inovasi yang berubah atau dimodifikasi oleh penggunanya selama dalam proses adopsi dan implementasi adalah sisi lain dari proses difusi. asil tsb mengalami
Kurikulum Pembelajaran
2#
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
berbagai perubahan, penyesuaian, daan modifikasi, sehingga seolah menghasilkan temuan baru . #ondisi di atas disebut " e. Difusi f. proses reinvention g. reinovasi h. change <. $ahap bu!ukan 'persuasi( dalam proses adopsi inovasi bisa berbentuk " a. individu/kelompok, membuka diri terhadap adanya suatu inovasi b. ingin mengetahui bagaimana fungsi dan peran inovasi c. individu atau kelompok, mulai membentuk sikap menyenangi d. seseorang atau kelompok menerapkan atau menggunakan inovasi 6. Dalam proses adopsi inovasi, tahapan dimana seseorang atau kelompok mencari penguatan terhadap keputusan inovasi , disebut " a. persuation b. implementation c. decision making d. confirmation 5. -ontoh inovasi dalam bidang pendidikan antara lain ....... a. dibangunnya bangunan sekolah modern b. pengelolaan pendidikan !arak !auh c. penambahan se!umlah guru kelas dan mata pela!aran d. mana!emen kelas :. )elaksanaan penggabungan sekolah 'school merger( di SD, merupakan contoh inovasi pengelolaan sumberdaya dan sarana, yang bercirikan " a. dapat diamati 'observable( b. memiliki tu!uan 'ob!ective( c. memiliki dera!at kompleskitas tertentu d. semuanya benar.
Tin#ak Lanjut $
Kurikulum Pembelajaran
3$
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
Setelah %nda menger!akan $es *ormatif 0 diatas, cocokanlah !awaban %nda dengan #unci Cawaban $es *ormatif 0 yang telah disediakan. itunglah !awaban %nda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan %nda terhadap materi #egiatan &ela!ar 0. 6umus 7
$ingkat penguasaan H !umlah !awaban yang benar :: J : %rti tingkat penguasaan yang %nda capai " 5:J ::J H baik sekali 6:J 65J H baik <:J <5J H cukup K <:J H kurang %pabila tingkat penguasaan %nda mencapai 6:J keatas, %nda dapat meneruskan dengan +odul berikutnya . 8agus9 : etapi bila tingkat penguasaan %nda masih di bawah 6:J, %nda harus mengulangi #egiatan &ela!ar 0, terutama bagian yang belun %nda kuasai.
Kegiatan Belajar &
1. Kn"tribu"i In!a"i Pen#i#ikan ,e*erti tela+ #iba+a" *a#a Kegiatan belajar "ebelumn(a0 *r"e" a#*"i in!a"i akan #i*engaru+i le+ "i"tem internal rgani"a"i kema"(arakatan (ang ber"angkutan. rgani"a"i atau tatanan kema"(arakatan (ang baik #an "tabil akan menga#*"i "uatu in!a"i #engan mem*ertimbangkan memenu+i "(arat2"(arat "ebagai berikut 3 4i5 memiliki tujuan (ang jela". 4ii5 memiliki kejela"an "truktur trita" atau keenangan0 4iii5 memiliki *eraturan #a"ar #an *eraturan umum0 4i!5 memiliki *la +ubungan in%rma"i (ang teruji0 4!5 memiliki *embagian tuga" (ang #i#e"kri*"ikan "e-ara jela".
Kurikulum Pembelajaran
31
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
Dalam
kaitan
#engan
kn"tribu"i
in!a"i
*en#i#ikan #i In#ne"ia0 kita tela+ ban(ak melakukan berbagai in!a"i *en#i#ikan #alam "kala lua" #engan bia(a (ang -uku* be"ar0 atau *un in!a"i *a#a "kala ke-il #engan bia(a (ang "e#er+ana #an +an(a #ilakukan *a#a
kelm*k (ang terbata"0 i"aln(a +an(a terja#i #i kela" tertentu le+ guru tertentu. .
>amun demikian, dalam adopsi inovasi, paling tidak ada lima kategori perbedaan individu atau kelompok yang harus diperhatikan. #elima kelompoik tersebut adalah sbb. " a. )ara pembaharu atau pioner/perintis (inovators(, yaitu mereka yang paling cepat mengadopsi inovasi dalam masyarakat. +ereka tergolong proaktif, termasuk dalam mencari ideide baru yang relevan, serta aktif untuk menerapkan metode baru itu dalam lingkungan sosialnya. #elompok ini prosentasenya sangat kecil, hanya sekitar 0,F prosen sa!a. b. )ara adopter awal 'early adopters(, yaitu orangorang yang tergolong cepat mengikuti kelompok inovator.
+ereka
adalah kelompok rasional yang telah melihat beberapa perubahan ke arah yang lebih baik. #elompok ini kirakira hanya 1,F prosen sa!a dari total. c. )ara kelompok mayoritas awal (early mayority(. =aitu mereka termasuk kelompok kebanyakan yang mau meniri cara baru apabila hal tersebut telah benar benar berhasil. +ereka tidak mau mengambil resiko, dan cenderung menghadopsinya secara massal. #elmpok ini ber!ulah kira kira 18 prosen. d. #elompok mayoritas akhir 'late mayority! . =aitu kelompok massal yang umumnya raguragu terhadap pengetahuan baru. +ereka cenderung skeptis, walaupun akhirnya mereka mau menerima !uga inovasi tersebut pada periode akhir. #elompok ini kirakira 18 prosen. e. %dopter akhir 'late adopters(. =aitu kelompok yang sangat skeptis, dan senantiasa resisten terhadap perubahan. +ereka sangat tradisional dalam berpikir, dan cenderung menolak dan mengadakan 7perlawanan; terhadap inovasi yang ditawarkan. #elompok ini kirakira G prosen sa!a. Dalam konteks pendidikan, ikhtiar pembaharuan dalam bidang pendidikan terus menerus digulirkan, baik di negara negara ma!u maupun negara yang masih berkembang. )ada umumnya pembaruan pendidikan tersebut mempunyai
Kurikulum Pembelajaran
32
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
kecenderungan mengemban
misi untuk
memecahkan
permasalahan dihadapi. khususnya dalam bidang pendidikan. )ermasalahan tersebut antara lain meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan, efektifitas dan efisien pendidikan. )oensoen dalam Santoso S amid!o!o '5<8( mengungkap secara gamblang tentang tiga kecenderungan konstribusi dan misi difusi inovasi, khususnya dalam bidang pendidikan, yaitu " inovasi pendidikan cenderung mengembangkan dimensi demo&ratis. %rtinya difusi inovasi yang dilaksanakan mengemban misi atau kecendrungan untuk meninggalkan konsepsi pendidikan yang terbatas bagi kepentingan elite tertentu, menu!u pada konsepsi pendidikan yang lebih demokratis. +isi ini memungkinkan ter!adinya peningkatan pemerataan atau perluasan kesempatan memperoleh dan menikmati pendidikan sesuai dengan kemauan, 5ertama,
difusi
kemampuan dan potensi yang dimilikinya. #ecenderungan ini
ditandai dengan berubahnya berbagai macam kebi!aksanaan dan peraturan, mulai dari anggaran belan!a sampai adanya bantuan khusus bagi masyarakat kurang mampu, pengaturan kembali sistem u!ian, pengadaan kelas atau sekolah khusus untuk mempermudah orang masuk sekolah, atau masuk dan melan!utkan kembali ke sekolah atau program pendidikan luar sekolah,dsb. Sebagai contoh misalnya di negara kita telah dikembangkan adanya orang tua asuh, program pemberantasan buta huruf melalui ke!ar paket %, program ke!ar usaha, adanya S+) terbuka, wa!ib bela!ar mulai dari tingkat sekolah dasar, dan kini sudah mulai pada program wa!ib bela!ar pendidikan dasar sembilan tahun pada tingkat S@$), dan berdirinya Universitas $erbuka. Semua itu menggambarkan kecenderungan pengembangan konsepsi pendidikan yang lebih demokratis. ?edua, inovasi pendidikan mengemban misi yang cenderung bergerak dari konsepsi pendidikan yang berat sebelah dalam peningkatan kemampuan pribadi di antara pengetahuan, sikap dan keterampilan, menu!u pada konsepsi pendidikan yang mengembangkan pola dan isi yang lebih komprehensif dalam rangka pengembangan seluruh potensi manusia secara meneyeluruh dan utuh. %rtinya pendidikan yang inovatif hendaknya dapat mengembangkan segenap potensi manusia tidak hanya aspek intelektualnya sa!a, tetapi mencangkup seluruh aspek kepribadiannya secara bulat. Sebagai misalnya upaya pengembangan pembela!aran terpadu atau penga!aran
Kurikulum Pembelajaran
33
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
unit melalui kegiatan penga!aran proyek dengan cara bela!ar siswa aktif '-&S%(, ataupun akhir akhir ini dikembanhgkan )embela!aran %ktif, #reatif, 3fektif, dan meneyenangkan ')%#3+( aaraatupun conte&stual learning imerupakan berbbagai ikhtiar ke arah upaya pembaharuan pendidikan yang
mengembankan segenap potensi individu secara menyeluruh dan utuh. ?etiga,
pendidikan mengemban misi yang cenderung
bergerak dari konsepsi pendidikan yang bersifat individual perorangan, menu!u ke arah konsepsi pendidikan yang menggunakan pendekatan yang lebih koorperatif. Dari konsepsi pendidikan yang boros menu!u pada konsepsi yang lebih efektif, efisien dan relevan dengan kebutuhan pembangunan. Di negara kita telah banyak dilakukan berbagai upaya untuk melaksanakan pembaharuan pendidikan, baik di dalam lingkup skala besar, maupun kecil, baik yang telah dilaksanakan ataupun sedang dirintis dalam sisten pendidikan nasional kita. Upaya tersebut antara lain misalnya penggunaan analisis dan pendekatan sistem dalam perencanaan pendidikan dan penga!aran di Indonesia, yang antara lain proyek pendidikan anak oleh massyarakat dan orang tua asuh ')%+O>9(, pengembangan sekolah dasar kecil 'SD #ecil(, program bantuan profesional bagi 9uru SD dan pengembangan cara bela!ar siswa aktif '-&S%(, ataupun akhir akhir ini dengan program guru bantu sementara 'contract teachers(, pemberian bantuan langsung kepada sekolah (school bloc& grant (, pembela!aran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan ')%#3+(. +enoleh pada beberapa pengalamam pembaharuan yang sudah dan sedang ber!alan, pada dasarnya upaya pembaharuan pendidikan tersebut tertu!u pada peningkatan mutu proses dan produk sistem pendidikan nasional kita, yang menyangkut peningkatan pemerataan kesempatan bela!ar. &ersamaan dengan itu melalui berbagai pembaharuan tersebut terkandung pula tu!uan yang lebih penting yakni meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta relevansi sistem pendidikan nasional dengan kebutuhan masyarrakat dan pembangunan nasional. Dari uraian tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa perhatian utama pembaharuan pendidikan yang dilaksanakan di negara kita tertu!u pada upaya mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik dalam arti menigkatkan pemerataan kesempatan pendidikan, meningkatkan pemerataan pelayanan pendidikan, meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, meningkatkan
Kurikulum Pembelajaran
34
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
efisiensi,
dan
efektivitas
penyelenggaraan
pendidikan,
peningkatan kesesuaian proses dan hasil pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pembangunan, serta meningkatkan kesadaran dan kegemaran masyarakat untuk senantiasa bela!ar sepan!ang hayat. Sebagai bahan bandingan inovasi pendidikan di %merika Serikat pada tahun beberapa dasawarsa yang lampau, mengindikasikan perkembangannya relatif lamban 'very slow(, walaupun semua pihak sudah menyadari betapa pentingnya inovasi di bidang pendidikan akan memberi konstribusi kepada kema!uan bangsa. 4agam inovasi dan perubahan pendidikan telah dilakukan pada kurun waktu tersebut. &erbagai strategi dan implementasi perubahan pendidikan telah dilakukan. +alah dalam kadar tertentu !adi isu polemik, manifulatif, dan teknologis, serta men!adi isu prestise dibalik kesuksesan dari perubahan pendidikan tersebut. &ila dikaitkan dengan pendapat 4ogers '561( hal tersebut karena ada tahapantahapan yang perlu dilakukan dalam inovasi. Dalam tatanan ini, kelompok inovator 'tahap awal diperkirakan hanya sekitar 1J( diharapkan mampu menga!ak para early adopter 'sekitar 1J(, walaupun tidak bisa dihindari akan adanya kelompok resistan, yang selalu menolak terhadap usaha pembaharuan yang dilakukan . Inilah yang disebut 3llsworth '0:::(, diperlukan adanya bimbingan terhadapp semua upaya perubahan melalui pemahaman sistem secara lebih kontekstual. 7need guide all our change efforts with a system understanding of the contet;. Saat ini, ada suatu kecenderungan, bahwa inovasi yang (contents! berlangsung lebih terfokus pada substansi isi dari perubahan di bidang pendidikan tersebut, ketimbang proses perubahannya itu sendiri (change process!. Dengan demikian proses inovasi yang paling mendasar adalah pertanyaan tentang bagaimana penyebarannya, cepat atau lamban E al ini !uga seperti telah diingatkan 4ogers '561( bahwa perlunya komunikasi sebagai “process by which participants create and share information”.
Dalam inovasi pendidikan, unsur strategi merupakan suatu hal penting. Strategi dalam inovasi diartikan sebagai 7a means (usually involvng seuences of activities ! for causing and advocated innovation to become successful” '+iles, p.6(.
Salah satu dimensi strategi yang digunakan adalah $ipologi Strategi Inovasi )endidikan '+iler, 561( yang pada dasarnya membedakan antara " 'i( target system, yaitu sistem target
Kurikulum Pembelajaran
35
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
yang men!adi sasaran inovasi dilaksanakan. +isalnya, sekolah other system, yaitu atau kelompok masyarakat tertentu, dan sistem lain di luar yang men!adi target. berikutnya, misalnya lembaga swadaya masyarakat atau institusin pemeriantahan 'dari luar(. Sedangkan pada tahapan yang dilakukan dalam mengadopsi inovasi, termasuk dalam inovasi pendidikan, ada empat tahapan yang bisa dipertimbangkan yaitu " a. design, yaitu tahap perencanaan dan perancangan. b. awareness>interest , yaitu tahap komunikasi untuk penyadaran terhadap masyarakat yang diharapkan dapat mengadopsi inovasi yang ditawarkan. c. evaluation, yaitu melakukan ka!ian atau evaluasi terhadap kemungkinan pro kontra, ataupun ka!ian terhadap masyarakat yang menerima atau menolak. d. trial, yaitu u!icoba atas produk inovasi tersebut, untuk melihat sampai se!auhmana kemungkinan diterima atau ditolaknya inovasi kepada target sistem. )ada sisi yang lain, target sistem ataupun sistem lain dalam penyebarluasan inovasi, dikenal dua ciri struktur sosial, yaitu " a. e0isting structure, yaitu struktur sosial ataupun struktur organisasi kemasyarakatan yang sudah ada. b. new structure, yaitu struktur kemasyarakatan yang baru sebagai konsekwensi atas adanya inovasi. $erdapat suatu hal yang sangat universal, bahwa inovasi termasuk inovasi dan perubahan pendidikan, terangsang karena ada persoalan 'masalah( atau karena ada keinginan untuk memperbaiki keadaan, (improving condition! . +elalui inovasi atau perubahan yang ditawarkan diharapkan bisa memperbaikin atau meningkatkan ke kondisi yang lebih baik. )erubahan lahir karena ada tantangan, dan tantangan ini merangsang untuk ter!adinya pembaharuan ataupun perubahan, termasuk perubahan sistem pendidikan di Indonesia. @ahirnya berbagai proyek pembaruan pendidikan misalnya, misalnya, antara lain karena munculnya se!umlah persoalan pelik dalam pelaaksanaan pendidikan dasar mulai dari " mutu bela!ar siswa yang turun sehingga ada pemberian beasiswa ataupun peningkatan kemampuan profesional guru, kekurangan guru antara lain ditawarkan 9uru bantu sementara, gedung yang rusak parah, dicoba dengan pembangunan gedung secara swakelola dengan melibatkan masyarakat. (6eport on 8E5, :he @orld 8an&, 44!.
Kurikulum Pembelajaran
3
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
Inovasi pendidikan di %merika Serikat pada tahun beberapa dasawarsa yang lampau, mengindikasikan perkembangannya relatif lamban (very slow!, walaupun semua pihak sudah menyadari betapa pentingnya inovasi di bidang pendidikan akan memberi konstribusi kepada kema!uan bangsa. 4agam inovasi dan perubahan pendidikan telah dilakukan pada kurun waktu tersebut. &erbagai strategi dan implementasi perubahan pendidikan telah dilakukan. +alah dalam kadar tertentu !adi isu polemik, manifulatif, dan teknologis, serta men!adi isu prestise dibalik kesuksesan dari perubahan pendidikan tersebut. +alahan 3llsworth '0:::( lebih tegas lagi, diperlukan adanya bimbingan terhadapp semua upaya perubahan melalui pemahaman sistem secara lebih kontekstual. &ila di %merika Serikan diluncurkan slogan “struggle for ber!uang untuk kema!uan bangsa, semua national survival” komponen bangkit, termasuk bidang pendidikan melalui program inovasi di berbagai bidang. al tsb.men!adikan %S ma!u pesat dalam kurun beberapa dekade berikutnya. Ini pela!aran bagi Indonesia, bahwa berikhtiar untuk mencari yang terrbaik bagi perbikan sistem pendidikan nasional kita perlu dilakukan. Dengan semangat otonomi daerah misalnya, adalah arti lain dari pemberian sebagai kewenangan pada pengelolaan pendidikan kepada tingkat kabupaten/kota, malahan sampai tingkat sekolah melalui +ana!emen &erbasis Sekolah , masih ada sebagian kepala sekolah yang belum sepenuh hati menerima program
mana!emen berbasis sekolah '+&S(. al ini mungkin karena faktor mental barriers, yaitu gangguan mental psikologis sebagian kepala sekolah karena kuati kondisi nyaman dan aman yang dialaminya selama ini terusik. Ini yang disinyalir 3llsworths '0:::, p.( yanag mengatakan bahwa penolakan akan sering mengganggu proses perubahan, termasuk inovasi dalam bidang pendidikan“. Diamati dari sifatnya, kategori inovasi bisa diamati dari karakteristik perubahan yang sedikit sedikit atau sebagian komponen sampai kepada perubahan atau inovasi yang drastis dan perubahan yang menyeluruh atau total terhadap semua komponen yang ada dalam sistem yang ada. Dalam kaitannya dengan konstribusi inovasi pendidikan, uberman seperti dikutip Ishak %bdulhak '0:::( membagi sifat perubahan dalam inovasi ke dalam enam kelompok yaitu "
Kurikulum Pembelajaran
3!
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
e. )enggantian ' substitution!,
misalnya inovasi dalam
penggantian !enis sekolah, penggantian bentuk perabot, alat
alat, atau sistem u!ian yang lama diganti dengan yang baru. f.
g.
h.
i.
j.
)erubahan 'alternation! , sebagai contoh misalnya upaya mengubah tugas guru yang tadinya hanya bertugas menga!ar, !uga harus bertugas men!adi guru bimbingan dan penyuluhan, atau mengubah kurikulum sekolah menengah
umum yang bercorak teoretis akademis, !uga harus memasukan orientasi kurikulum dan mata pela!aran yang bernuansa keterampilan hidup praktis. )erubahan semacam ini mengandung sifat mengganti hanya sebagian komponen sa!a dari sekian banyak komponen yang masih dapat dipertahankan dalam sistem yang lama. )enambahan (addition!, dalam inovasi yang bersifat penambahan ini tidak ada penggantian atau perubahan. #alaupun ada yang berubah,maka perubahan tersebut hanya berupa perubahan dalam hubungan antarkomponen yang terdapat dalam sistem yang masih perlu dipertahankan. Sebagai contoh misalnya adanya pengenalan cara penyusunan dan analisis item tes ob!ektif di kalangan guru sekolah dasar dengan tidak mengganti atau mengubah cara cara penilaian yang sudah ada. )enyusunan kembali 'restructuring!, yaitu upaya penyusunan kembali berbagai komponen yang ada dalam sistem dengan maksud agar mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan. Sebagai contoh misalnya upaya menyusun kembali susunan peralatan, menyusun kembali komposisi dan ukuran kelas dan daya tampungnya, menyusun kembali urutan matamata pela!aran atau keseluruhan sistem penga!aran, sistem kepangkatan, sistem pembinaan karir baik untuk tenaga edukatif maupun tenaga administratif, teknisi, dalam upaya pengembangan keseluruhan sumber daya manusia dalam sistem pendidikan. )enghapusan 'elimination!, upaya pembaharuan dengan cara menghilangkan aspekaspek tertentu dalam pendidikan, atau pengurangan komponenkomponen tertentu dalam pendidikan, atau penghapusan pola atau caracara lama. Sebagai contoh misalnya upaya menghapuskan matamata pela!aran tertentu seperti mata pela!aran menulis halus, menghapus fasilitas tertentu seperti permainan olah raga, atau menghapuskan kebiasaan untuk senantiasa berpakaian seragam. )enguatan 'reinforcement! , yaitu upaya peningkatan untuk memperkokoh atau memantapkan kemampuan atau pola dan
Kurikulum Pembelajaran
3"
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
caracara yang sebelumnya terasa lemah. +isalnya upaya peningkatan atau pemantapan kemampuan tenaga dan
fasilitas
sehingga
berfungsi
secara
optimal
dalam
mempermudah tercapainya tu!uan pendidikan secara efektif
dan efisien. $. Hambatan #alam A#*"i In!a"i
)roses adopsi inovasi bisa !uga terhambat oleh berbagai faktor. %da tiga hambatan utama, yang berpotensi timbul dalam setiap adopsi inovasi . Pertama, ;ental bloc& barriers.
=aitu hambatan yang
lebih disebabkan oleh sikap mental, seperti " a. salah persepsi atau asumsi b. cenderung berpikir negatif c. dihantui oleh kecemasan dan kegagalan d. tidak mau mengambil resiko terlalu dalam e. malas f. saat ini berada pada daerah 7nyaman dan aman; g. cenderung resisten/menolak terhadap setiap perubahan Kedua, hambatan yang sifatnya culture bloc& ( hambatan budaya(. al ini lebih dilatarbelakangi oleh " a. adat yang sudah mengakar dan mentradisi b. taat terhadap tradisi setempat c. ada perasaan berdosa bila merubah 7tatali karuhun; d. dsb. Ketiga, hambatan social bloc& 'hambatan sosial(. =aitu hambatan inovasi sebagai akibat dari faktor sosial dan pranata masyarakat sekitar. al ini antara lain " a. perbedaan suku dan agama ataupun ras b. perbedaan sosial ekonomi c. nasionalisme yang sempit d. arogansi primordial e. fanatisme daerah yang kurang terkontrol. +ugiadi '566 ( menegaskan bahwa 7Dalam pembaharuan itu, terlepas apakah gagasan itu datang dari bawah atau dari atas, yang penting adalah perlu memperhitungkan berbagai kendala yang akan dihadapi, andaikata gagasan itu akan diterapkan di dalam suatu sistem yang sedang berlaku;. Sehubungan dengan itu maka sebelum
upaya pembaharuan dilancarkan perlu disusun perencanaan yang matang tentanng bagaimana mengatasi kendala itu, sehingga gagasan pembaharuan itu dapat diu!i, dikembangkan, diperbaiki, dan ditetapkan 'diadopsi( pada skala yang lebih luas.
Kurikulum Pembelajaran
3#
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
Dalam kenyataannya, berhasil tidaknya gagasan baru untuk disebarluaskan, akan berganntung pula pada situasi dan kondisi kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya dimana sistem yang akan dikenai pembaharuan berada. Sebaiknya dalan era reformasi di mana kehidupan sosial politik lebih banyak didasarkan pada suasana demokratis, serta segala tindakan, kebi!aksanaan dan keputusan harus selalu didasarkan pada aspirasi masyarakat yang lebih banyak berada di kalangan bawah, maka yang lebih relevan adalah inovasi yang bersumber dari bawah. Dalam *raktekn(a ban(ak *ara agen *emba+aruan (ang mengkmbina"ikan #i antara ke#uan(a atau ketigan(a. Penggunaan kmbina"i "umber in!a"i antara ata" #an baa+ "e-ara "eimbang #an bijak"ana0 meru*akan u*a(a (ang menujukan +a"il (ang lebi+ e%ekti%.
Lati+an &
Selan!utnya, agar pemahaman %nda lebih bermakna tentang adopsi inovasi, &erja&an latihan berikut ini. . %pa yang dimaksud dengan 7early adopter; dalam inovasi. Celaskan contohnya dalam inovasi pendidikan. 0. %dopter akhir 'late adopters, yaitu kelompok yang sangat skeptis, dan resisten terhadap perubahan. Dalam inovasi pendidikan, kelompok ini susah dihindari. &agaimana usaha meminimalkan dampak dari adanya kelompok ini dalam inovasi pendidikan. Celaskan 2 1. -iri lain dari kelompok inovasi antara lain penyusunan kembali 'restructuring!, yaitu upaya penyusunan kembali berbagai komponen yang ada dalam sistem dengan maksud agar mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan. &eri contoh dalam inovasi pendidikan 2 8. Celaskan apa yang dimaksud dengan penggantian ' substitusi ( dalam inovasi pendidikan, berikan contohnya. F. %pa yang dimaksud dengan mental bloc& barrier dalam inovasi, !elaskan 2 Rangkuman & 1. A#a lima *erbe#aan in#i!i#u #alam in!a"i0 (aitu 3 4i5 *emba+aru6*erinti" (inovators50 (aitu mereka (ang
Kurikulum Pembelajaran
4$
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
*aling -e*at menga#*"i in!a"i.7 4ii5 a#*ter aal 4earl( adoters50 (aitu rang (ang terglng -e*at mengikuti kelm*k inn!atr7 4iii5 ma(rita" aal (early mayority50(aitu mereka terma"uk (ang mau
meniru a*abila tela+ ber+a"il74i!5 ma(rita" ak+ir 4late mayority!, yaitu kelm*k (ang umumn(a ragu2 ragu ter+a#a* *engeta+uan baru7 4!5 a#*ter ak+ir 4late adoters, yaitu kelm*k (ang "angat "ke*ti"0 #an re"i"ten ter+a#a* *eruba+an. $. Di%u"i in!a"i *en#i#ikan -en#erung mengembangkan dimensi demokratis" Artin(a #i%u"i in!a"i #ilak"anakan mengemban mi"i untuk meninggalkan kn"e*"i *en#i#ikan (ang terbata" bagi ke*entingan elite tertentu0 menuju *a#a kn"e*"i *en#i#ikan (ang lebi+ #emkrati". )i"i ini memungkinkan terja#in(a *eningkatan *emerataan atau *erlua"an ke"em*atan mem*erle+ *en#i#ikan. &. Dalam in!a"i0 a#a enam -iri (ang bi"a #i*er+atikan "e-ara n(ata0 (aitu 3 4i5 *enggantian 4substitution!# (ii! eruba+an 4alternation!# 4iii5 *enamba+an (addition# (iv! en(u"unan kembali 4restructuring!, (v!eng+a*u"an 4elimination!# dan (vi! enguatan 4reinforcement!"
(ang
8. $ental bl-k barriers meru*akan +ambatan (ang lebi+ #i"ebabkan le+ "ika* mental0 "e*erti 3"ala+ *er"e*"i atau a"um"i0-en#erung ber*ikir negati%0#i+antui le+ ke-ema"an #an kegagalan. ,e#angkan +ambatan (ang "i%atn(a culture block ( +ambatan bu#a(a50 antara lain beru*a a#at (ang "u#a+ mengakar #an mentra#i"i0 taat ter+a#a* tra#i"i "etem*at. ,e#angkan +ambatan social block 4+ambatan ""ial50(aitu +ambatan in!a"i "ebagai akibat #ari %aktr ""ial #an *ranata ma"(arakat "ekitar0mi"al *erbe#aan "uku #an agama atau*un ra". % perbedaan sosial ekonomi % nasionalisme yang sempit % arogansi primordial % fanatisme daerah yang kurang terkontrol.
$es *ormatif 1 Untuk mengetahui tingkat penguasaan %nda terhadap materi yang telah dipela!ari, ker!akan tes berikut ini.
Kurikulum Pembelajaran
41
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
Petunjuk " )ilihlah salah satu alternatif !awaban yang paling
tepat. . Dalam pembela!aran !arak !auh, inovasiyang dilakuka antara lain peran nara sumber diganti dengan sumber bela!ar lain berupa modu, hal tersebut dapat dikatak sebagai a. penggantian ' substitution! b. perubahan 'alternation!. c. penambahan (addition% d. penyusunan kembali ' restructuring.
0. Upaya menghapuskan matamata pela!aran tertentu seperti mata pela!aran menulis halus, menghapus fasilitas tertentu seperti permainan olah raga, atau menghapuskan kebiasaan untuk senantiasa berpakaian seragam, dsb.bisa dikelmpokan sebagai inovasi yang bercirikan " a. penghapusan 'elimination( b. perubahan 'alternation!. c. penambahan (addition! d. )enyusunan kembali 'restructuring!, 1. $ahap bu!ukan 'persuasi( dalam proses adopsi inovasi bisa berbentuk " a. individu/kelompok, membuka diri terhadap adanya suatu inovasi b. ingin mengetahui bagaimana fungsi dan peran inovasi c. individu atau kelompok, mulai membentuk sikap menyenangi d. seseorang atau kelompok menerapkan atau menggunakan inovasi 8. Dalam proses adopsi inovasi, tahapan dimana seseorang atau kelompok mencari penguatan terhadap keputusan inovasi , disebut " a. persuation b. implementation c. decision making d. confirmation F. Dalam adopsi inovasi, kategori kelompok yang paling cepat mengadopsi inovasi dalam masyarakat dan sangat proaktif dalam mencari ideide baru disebut " a. inovator b. early adopter c. early mayority d. late adopter
Kurikulum Pembelajaran
42
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
G. -iri pengadopsi akhir 'late adopter( dalam proses difusi inovasi antara lain " a. paling cepat mengadopsi inovasi b. tergolong cepat mengikuti kelompok inovator. c. meniru cara baru apabila hal tersebut telah benar benar berhasil. d. tak memiliki motivasi apaapa. <. %lasan ilmiah
mengapa difusi inovasi dilakukan , termasuk
di bidang pendidikan antara lain karena ....... a. perkembangan penduduk yang pesat b. kema!uan masyarakat dengan segala dinamikanya c. pengaruh globalisasi dan teknologi yang sangat pesat d. adanya upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan perkembangan ilmu. 6. Suatu hasil inovasi dapat dengan gampang diadopsi, manakala hal tersebut dapat dengan dilihat dan diu!icobakan melalui pengalaman lapangan. a. dapat dicobakan b. compability c. #ompleksitas d. keuntungan relatif mental bloc& 5. )ernyataan bewrikut ini merupakan ciriciri barrier dalam inovasi, kecuali " a. salah persepsi atau asumsi b. cenderung berpikir negatif c. ras/suku yang berbeda d. dihantui oleh kecemasan dan kegagalan :. ambatan inovasi sebagai akibat dari faktor pranata masyarakat sekitar, berupa perbedaan suku dan agama ataupun ras, perbedaan sosial ekonomi,nasionalisme yang sempit, disebut " a. mental block barrier b. social block barrier c. cultural block barrier d. paduan ketiganya.
Tin#ak Lanjut &
Setelah %nda menger!akan $es *ormatif 1 diatas, cocokanlah !awaban %nda dengan #unci Cawaban $es *ormatif 1 yang telah disediakan. itunglah !awaban %nda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan %nda terhadap materi #egiatan &ela!ar 1.
Kurikulum Pembelajaran
43
Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
6umus 7
$ingkat penguasaan H !umlah !awaban yang benar :: J : %rti tingkat penguasaan yang %nda capai " 5:J ::J H baik sekali 6:J 65J H baik <:J <5J H cukup K <:J H kurang %pabila tingkat penguasaan %nda mencapai 6:J keatas, %nda dapat meneruskan dengan +odul berikutnya . Bood9 : etapi bila
tingkat penguasaan %nda masih di bawah 6:J, %nda harus mengulangi #egiatan &ela!ar 1, terutama bagian yang belun %nda kuasai.
%&'&) P*S&K&
%bdulhak, Ishak. 0:::. 7)elaksanaan Inovasi )endidikan; dalam 5engantar 5endidi&an. Cakarta " )usat )enerbitan Universitas $erbuka. &erliner, David -. 551. 73ducational 4eform in an 3ra of 5olicy andAnalyses Disinformation; dalam Education Archieves olume >umber 0 , *ebruary 551. 3llsworthy, Cames. &. 0:::. A )urvey of Educational 'hange ;odels (
*ullan, +ichael. 55. :he *ew ;eaning
0::8( uberman, %+. 5<1.
Fnderstanding 'hange in Education .
>ew =ork " I&3.
Kurikulum Pembelajaran
44