INKOMPATIBILITAS SEDIAAN SALEP
12/3/2013
1
DEFINISI SEDIAAN SALEP
Salep (un (ungu guen enta/oi ta/ointm ntmen ent) t) : bentuk se sed diaa iaan n ya yan ng lun luna ak, titid dak berg rge era rak k dan terg tergo olon long g se sed diaa iaan n sem se mi padat, biasa iasan nya mengandung obat untuk pemaka kaiian pada kulilitt ata tau u pada membra ran n mukosa.
Sediaa iaan n sa salep lep berva rvarias riasii dalam lamko kom mposis sisi,i, ko kon nsisten istensi si dan tuju tujua an penggunaannya.
Bebera rap pa varia rias si dari pro roto totip tipe e sale lep p banyak dig igu unakan dala lam m prak raktek tek peres rese epan dan dibedaka kan n dengan namanya ya..
Mac acam amny nya a : un ungu guen entta, krim krim, pa pasta, sta, jeli eli,, oc oculenta,cerata. ulenta,cerata. 12/3/2013
2
MACAM SEDIAAN SALEP
Unguenta : me mengandung re relatif latif leb lebih ih sedikit bahan dan perb rbe edaan poko kok k dengan ya yan ng lainn lainnya ya pada ko kon nsis sisten tensi; si; bil bila a dipa ipak kaika ikan n pada kulilitt akan melun luna akkan dan membentu tuk k lap lapisa isan n penutu tup p pada perm rmu uka kaa an ku kulilit. t.
Krim : je jenis salep yang da dapat dicu icuc ci, memililiki iki konsiste isten nsi yang leb lebih luna lun ak dan mengkilila at, bias biasa anya digu igun nakan pada daera rah h ya yan ng teririt te ririta asi ata tau u te tem mpat yang sensiti itif. f.
Pasta : me mengandung za zatt padat dalam perse rsen ntas tase e titin nggi; pop popular digu igun naka kan n pada bida idan ng derm rma atolo tolog gi, bersifat ka kaku ku,, bias iasa anya titid dak meleleh pa pada da su suh hu tub tubuh uh,, mem emb ben entuk tuk da dan n mem empe pert rtah ahan anka kan n lapisan lap isan pelilin ndung pada area ya yan ng diap diaplilika kasika sikan n.
12/3/2013
3
MACAM SEDIAAN SALEP
Cerata : salep berlemak, mengandung malamdalam persentase tinggi, titik lebur tinggi.
Jeli : salep yang sangat tipis, hampir cair, mengandung sedikit atau tanpa malam, digunakan pada membran mukosa, untuk tujuan melicinkan dan sebagai basis obat, biasanya terdiri dari campuran sederhana lemak dengan titik leleh rendah dan minyak.
12/3/2013
4
FUNGSI SALEP •
Dasar salep atau pembawa substansi obat untuk penggunaan pada kulit (topikal)
•
Pelumas pada kulit
•
Pelindung untuk mencegah kontak permukaan kulit dengan rangsang kulit
12/3/2013
5
PEMILIHAN DASAR SALEP Banyak faktor berpengaruh dalam pemilihan dasar salep : •
sifat dasar obat, stabilitas, dan aksi terapi (obat yang terhidrolisis cepat lebih stabil dalam basis hidrokarbon dibandingkan basis berair)
•
karakteristik umum kulit pasien (kering atau berminyak)
•
daerah kulit yang akan diterapi (berambut atau gundul)
•
jenis lesi yang terjadi (kering atau serous)
•
efek kimia bahan pembawa terhadap obat dan obat terhadap bahan pembawa
•
aksi bahan pembawa pada kulit
12/3/2013
6
KUALITAS DASAR SALEP (BASIS)
Stabil : salep harus stabil selama masih digunakan untuk pengobatan (bebas inkompatibilitas, stabil pada suhu kamar, kelembaban yang ada dalamkamar)
Lunak : krn salep banyak digunakan untuk kulit teriritasi, inflamasi shg semua zat keadaan halus dan seluruh produk harus lunak dan homogen
Mudah dipakai : salep yang sulit dipakai salep yang sangat kaku (keras) atau sangat encer.
12/3/2013
7
KUALITAS DASAR SALEP (BASIS)
Dasar salep yang cocok : dasar salep harus dapat bercampur secara fisika dan kimia dengan obat yang dikandungnya, dasar salep tidak boleh merusak atau menghambat aksi terapi obat, mampu melepaskan obat pada daerah yang diobati, dapat membentuk lapisan film penutup, mudah dicuci sesuai yang diperlukan.
Terdistribusi merata : obat harus terdistribusi merata melalui dasar salep.
12/3/2013
8
CIRI DASAR SALEP YANG IDEAL SECARA FISIKA-KIMIA Stabil, bereaksi netral, tidak mengotori, tidak mengiritasi, tidak menimbulkan dehidrasi, tidak beraksi menghilangkan lemak, tidak higroskopis, dapat dihilangkan dengan air, dapat dicampur dengan semua obat
12/3/2013
9
CIRI DASAR SALEP YANG IDEAL SECARA FISIKA-KIMIA bebas dari bau yang tidak enak, tidak memberi noda, mampu memenuhi sebagai medium bagi obat yang tak larut dalam lemak atau air, efisien untuk kulit kering, berminyak, atau basah, dapat disimpan untuk penggunaan ekstemporer, dapat mengandung 50% air, mudah dibuat, meleleh atau melunak pada suhu badan.
12/3/2013
10
Dasar salep hanya dapat memenuhi beberapa sifatsifat tersebut diatas (tergantung pada tipe dasar salep dan akhir penggunaan).
12/3/2013
11
PENGGOLONGAN BASIS BERDASARKAN KEADAAN •
Dasar salep anhidrus Minyak hidrofob : minyak mineral (vaselin, paraffin), minyak dari hewan (adeps lanae), minyak tumbuh2an (Ol. Sesami, Ol. Olivarum, Ol. Cocos) Minyak hidrofil : dasar salep tercuci (aquaphor, carbowax, polysorb)
•
Dasar salep yang mengandung air Dasar salep emulsi tipe A/M (lanolin) Dasar salep emulsi tipe M/A (hydrophilic ointment USP, cold cream, vanishing cream)
•
Dasar salep yang mengandung serbuk Serbuk dalam minyak hidrofob (zinc oxide ointment USP) Serbuk dalam minyak hidrofil (starch in hydrophilic petrolatum)
12/3/2013
12
PENGGOLONGAN BASIS BERDASARKAN KOMPOSISI
Dasar salep berminyak/berlemak (vaselin, paraffin cair, paraffin dan jelene, minyak tumbuh2an, silicon)
Dasar salep absorpsi (adeps lanae, hydrophilic ointment petrolatum dan dasar salep yang baru : aquaphor, polysorb, hydrosorb dan plastibase hydrophilic).
Dasar salep tercuci (polyethylene glycol ointment USP)
Dasar salep emulsi (lanolin, cold cream, vanishing cream, Hydrophilic ointment, Emulsifying ointment dan emulsifying wax )
12/3/2013
13
DASAR SALEP BERLEMAK/BERMINYAK •
Vaselin terdiri dari vaselin putih dan vaselin kuning. Vaselin putih : bentuk yang telah dimurnikan/dipucatkan warnanya dengan asam sulfat shg tidak boleh digunakan pada salep mata krn akan mengiritasi. Vaselin digunakan jika dikehendaki adanya film penutup pada kulit yang diobati. Kemampuan menyerap air 5%, dapat ditingkatkan dengan menambah kholesterol.
12/3/2013
14
DASAR SALEP BERLEMAK/BERMINYAK Parafin adl paraffin padat, digunakan untuk mengeraskan salep krn titik lebur campuran naik. Paraffin cair, ada dua kualitas, yang viskositasnya encer digunakan untuk pembuatan vanishing cream, yang viskositasnya kental digunakan untuk pembuatan cold cream. Minyak tumbuh2an ditambahkan pada dasar salep sebagai pelumas dan untuk menurunkan titik lebur. Pada proses hidrogenasi minyak akan menjadi semi solid dan berwarna putih, keuntungan : makin stabil, tidak tengik, menambah daya absorpsi air.
12/3/2013
15
DASAR SALEP BERLEMAK/BERMINYAK Jelene : terdiri dari minyak hidrokarbon dan malam, fase air mudah bergerak shg difusi obat ke media sekelilingnya dapat terjadi lebih baik. Silikon : dikenal dengan dimetikon, suatu semi polimer sintetik yang struktur dasarnya bukan suatu hidrokarbon tetapi rantai Si dan O, silicon termasuk dasar berminyak, bila dipegang rasanya seperti minyak, tak campur dengan air. Silicon stabil pada suhu tinggi, tahan terhadap oksidasi, Contoh sediaan ; Silicone hydrophilic ointment, silicone absorption base, silicone emulsion base.
12/3/2013
16
DASAR SALEP ABSORPSI Ada dua tipe pokok dasar salep absorpsi : Dasar salep anhidrus: dapat menyerap air dan membentuk emulsi A/M (adeps lanae dan hydrophilic petrolatum). Dasar salep anhidrus dan merupakan emulsi A/M tapi masih mampu menyerap air yang ditambahkan (cold cream, lanoline), tidak mudah dicuci, tidak tercuci, krn fase kontinu adl minyak. Adeps lanae digunakan sbg lapisan penutup dan melunakkan kulit tetapi banyak yang alergi. Hydrophilic petrolatum digunakan sebagai pengganti adeps lanae. 12/3/2013
17
DASAR SALEP EMULSI
Dasar salep emulsi tipe A/M (lanolin, cold cream). Lanolin adalah adeps lanae cum aqua digunakan sbg pelumas dan penutup kulit serta bersifat lebih mudah digunakan. Cold cream, emulsi tipe M/A, dibuat dengan pelelehan cera alba, cetaciumdan Ol. Amygdalarumditambah larutan borax dlm air panas, diaduk sampai dingin. Dasar salep ini harus dibuat baru krn Ol. Amygdalarumtidak stabil. Digunakan sbg pendingin, pelunak dan sbg pembawa obat.
Hydrophilic ointment: dapat ditambah cairan obat tanpa merubah viskositasnya, mudah dicuci dari kulit.
Vanishing cream, digunakan sbg dasar kosmetik dan pengobatan kulit.
Emulsifying ointment dan emulsifying wax : tipe M/A krn natriumlauril sulfat larut dalamair. 12/3/2013
18
INKOMPATIBILITAS SEDIAAN SALEP •
• •
Inkompatibilitas : tak tercampurkannya bahan-bahan obat dalam suatu formula sediaan obat yang diresepkan. Akibat : perubahan efek, perubahan penampilan Peran farmasis : pengatasan problema inkompatibilitas dengan beberapa alternatif
12/3/2013
19
BEBERAPA INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SEDIAAN SALEP
Polietilenglikol (PEG) : PEG kompatibel dengan HgO kuning, ammoniated mercury, asamsalisilat, kalomel, asam benzoate, asamundesilinat, sulfur, asam borat, resorsinol, dan pix liquida. PEG inkompatibel dengan resorcinol, balsam Peruvian, dan tannin.
•
Silikon : bersifat inkompatibel dengan PEG, sabun lunak, gliserin dan malam, minyak tumbuh2an, dan paraffin liq.
12/3/2013
20
…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP Asam undesilinat (undecylenic acid) : digunakan dalam bentuk garam (zinc undecylenate) digunakan pada salep tidak menyebabkan inkompatibilitas. Urea : membentuk campuran eutetik dengan chloral hydrate, pyrocatechol, pyrogallol. Asam salisilat : menyebabkan inkompatibilitas akibat asam dan salisilat nya. Methyl salicylate : inkompatibel dengan volatile oil dan salisilat.
12/3/2013
21
…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP •
Resorcinol : Warna menjadi gelap oleh adanya alkali; Membentuk komponen yang berwarna dengan ferric chloride, chloroform, formaldehyde, beberapa gula. Membentuk campuran eutetik dengan acetamide, acetanilide, antipyrin, camphor, chloral hydrate, menthol, phenol, pyrogallol dan urethane.
12/3/2013
22
…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP Resin : mencair atau melunak bila dicampur dengan camphor, menthol, phenol, phenyl salicylate, thymol atau urethane. Promethazine hydrochloride (phenergan) : Bersifat asam, inkompatibel dengan alkali, dirusak oleh oksidator. Procaine hydrochloride : diendapkan oleh alkali dan alkaloid, inkompatibel dengan mild mercurous chloride, mercuric chloride, garam perak, dan oksidator.
12/3/2013
23
…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP •
Phenol : membentuk campuran eutetik dengan acetanilide, aminopyrine, chloral hydrate, camphor, menthol, resorcinol, phenyl salicylate dan thymol.
•
Menthol : dirusak oleh oksidator kuat, sifat inkompatibilitas : liquefaction, membentuk campuran eutetik dengan betanaphthol, borneol, chloralhydrate, camphor, phenol, resorcinol, thymol, urethane, pyrocatechol, pyrogallol.
12/3/2013
24
…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP
Naphthalene (naphthalin) : inkompatibel dengan oksidator kuat, membentuk campuran eutetik dengan phenol, phenyl salicylate, dan beberapa komponen organic lain. Betanaphtol : inkompatibel dengan oksidator dan membentuk komponen yang bervariasi dengan beberapa asam. Membentuk suatu massa yang lembab bila dicampur dengan antipyrine, camphor, menthol, phenol dan phenyl salicylate. Glycerin (glycerol) : pelarut yang baik untuk asam borat dan sodium borat, bukan pelarut yang baik untuk volatile oil, camphor, menthol, dan resin, pelarut yang baik untuk phenol. Inkompatibel dengan oksidator kuat. Bila dicampur dengan tannin, phenol, salisilat menyebabkan warna menjadi gelap yang dapat dicegah dengan penambahan sedikit sodium citrate.
12/3/2013
25
…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP
Lidocaine hydrochloride : inkompatibel dengan garam alkali.
Iodoform : dirusak oleh cahaya, alkali, tannin dan mild mercurous chlorides, inkompatibel dengan mercuric oxide.
Vioform (iodochlorhydroxyquin) : Bila dicampur dengan bacitracin akan menyebabkan inaktifasi sampai 10%.
Ichthammol (ichthyol) : diendapkan oleh asam dan mineral dan garam asam, dan dirusak oleh alkali. Membentuk komponen tak larut dengan mild mercurous chloride, resorcinol dan potassium iodide.
12/3/2013
26
…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP •
Asam benzoate : inkompatibel dengan besi, perak dan merkuri.
•
Balsam Peruvian : menyebabkan masalah pada salep karena tidak dapat bercampur dengan baik dan menjadi kotor, dapat dicegah dengan mencampurkan separuh jumlah balsam terlebih dulu dengan castor oil.
•
Bacitracin : diurai oleh larutan alkali kuat. Diinaktivasi oleh sodium thiosulfate dan oksidator. Diendapkan oleh garam logam berat, asam benzoate, asam salisilat, tannic acid, dan sodium chloride konsentrasi tinggi.
•
Perborates : inkompatibilitas dengan oksidator dan borat.
12/3/2013
27
RESEP 1 R/ Menthol Ephedrin Paraff. Liq.
0,200 0,200 ad 30
Menthol dan ephedrine dapat meleleh, tetapi pada waktu penambahan paraffin akan terjadi pemisahan (menthol larut, ephedrine tidak larut dan akan memisah lagi).
Pengatasan : ditambahkan basis hidrofilik
12/3/2013
28
RESEP 2 R/ Phenol Camphor Vaselin
1 6 ad 50
Problema : Pada campuran fenol dan kamfer (14% fenol) tidak akan terjadi larutan dan akan didapat serbuk yang keruh.
Pengatasan : sekurang2nya diperlukan 24% fenol
12/3/2013
29
RESEP 3 R/ Cocain Hydrchl. Menthol Phenol
aa 10
Problema : Pembuatan larutan anestetik dengan pelelehan, tetapi setelah didiamkan beberapa lama pada suhu kamar terjadi penghabluran yang terjadi dari persenyawaan 1 mol cocaine Hydrochl dengan 2 mol Phenolum.
Pengatasan: dapat dicegah dengan mengganti sekurang-kurangnya 2/3 bagian dari garam kokaina hidroklorida dengan basa nya.
12/3/2013
30
RESEP 4 R/ Borax Hydrargyr. Chloride Vaselin alb.
0,5 0,050 ad 20
Problema : Boraks membentuk raksa oksida yang berwarna kuning dari Hg Cl 2.
Pengatasan : Reaksi dapat diperlambat dengan jalan menggerus kedua garam tersebut dalam keadaan tidak terlarut dengan sebagian vaselin kemudian baru dicampurkan.
12/3/2013
31
RESEP 5 R/ Iodi Calomel Vaselin6
Problema : terjadi reaksi : HgCl 2 + I2
0,6 2,5
HgI 2 + HgCl 2
Pengatasan : Kombinasi dari beberapa persenyawaan raksa dengan persenyawaan halogenida yang dapat larut harus dihindarkan.
12/3/2013
32
RESEP 6 R/ Phenol 0,300 Hydrarg. Oxyd. Flav. (Yellow Mercuric Oxide) 0,150 Vaselin alb. 30
Raksaoksida direduksi oleh fenol sehingga salep berwarna tua jika fenol dan raksaoksida dicampurkan bersama-sama baru ditambahkan vaselin.
Pengatasan : fenol dan raksaoksida dicampur dengan sebagian vaselin dulu.
12/3/2013
33
RESEP 7 R/ Hydrarg. Oxyd Cocaini Hydrochl Vaselin
0,100 0,050 ad 10
Terbentuk HgCl2 pada salep mata tersebut, menyebabkan bekerjanya merangsang
Kombinasi dari beberapa persenyawaan raksa dengan persenyawaan halogenida yang dapat larut harus dihindarkan
12/3/2013
34
RESEP 8 R/ Ung. Merc. Praec.flav. 3% Sol. Adrenal. Hydrochl. Cocain. Hydrochl.
10 gtt X 0,100
Larutan adrenalin bereaksi asam pada kombinasi salep mata tersebut, tidak dikehendaki
12/3/2013
35
RESEP 9 R/ Anaesthesin Natrii Bicarb. 0,4 Acid salicyl. Vaselin ad 50
0,4 0,2
Dibuat dengan mencampurkan ketiga zat-zat padat secara terpisah-pisah dengan sebagian vaselin. Setelah didiamkan 1 hari, tutup dari wadah salep akan terlepas disebabkan oleh terbentuknya CO2.
12/3/2013
36
RESEP 10 R/ Mild silver protein Pet. Alba M ungt.
5% 15
Problema : mild silver protein tidak larut dalam petrolatum sehingga salep menjadi kasar dan kotor.
Pengatasan : mild silver protein dilarutkan dulu dalam gliserin atau air sedikit mungkin
12/3/2013
37
RESEP 11 R/ Sulfathiazole Calamine Phenol Ung. Aqua rosae M ungt.
10% 5% 1% qs ad 30
Problema : cold cream suatu emulsi akan dirusak oleh calamine, garam logam berat dan asam.
Pengatasan : basis cold cream diganti dengan white petrolatum, sbg parfum ditambahkan satu tetes rose oil.
12/3/2013
38
RESEP 12 R/ B et an ap h t h o l Su l f u r B al s am p er u v Pet . A l b a M ungt ungt..
4 2 15 q s ad 90
Proble roblema ma : terja terjadi di pe pemisa misaha hann re resin sin dari dari ba balsa lsam m Pe Peruvia ruviann shg pa pada da pe penyimp nyimpaana nann sa sale lepp menja me njadi di me mengg nggump umpaal da dann kot kotor or..
Penga ngata tasa sann : balsa balsam m dilarutka dilarutkann dulu da dala lam m ca castor stor oil sa sama ma ba banya nyak. k. Ba Basis sis white petrola pe trolatum tum diga diganti nti de denga ngann white ungu ungueentum untuk me menda ndapa patka tkann sa sale lepp ya yang ng le lebih bih ke kera ras. s.
12/3/2013
39
RESEP 13 R/ Met h y l s al i c y l at e B el l ad o n a ex t r ac t Aqu A quaph aphor or L an o l i n M ung.
20 5 15 q s ad 60
Prob roble lema ma : se sedia diaaan te terla rlalu lu ca cair ir un untuk tuk dib dibua uatt me menja njadi di sa sale lep. p.
Penga ngata tasa sann : me metil til sa salisila lisilatt dia diabsorp bsorpsi si de denga ngann amilum ata tauu dita ditamba mbahka hkann 15% ma mala lam m putih put ih unt untuk uk me mengh nghaasil silka kann sa sale lepp ya yang ng le lebih bih ke kenta ntal.l.
12/3/2013
40
RESEP 14 R/ Pr ec i p i t at ed s u l f u r Sal i c y l i c ac i d I.O.D Van i s h i n g c r eam M ung.
2% 5% 2% q s ad 30
Proble roblema ma : asa sam m sa salisila lisilatt me menye nyeba babka bkann emulsi va vanishi nishing ng cre creaam pe peca cah. h.
Penga ngata tasa sann : dita ditamba mbahka hkann sta stablisa blisator tor glise gliserin rin ata tauu ba basis sis vanishin vanishingg cre creaam diga diganti nti de denga ngann washable washa ble ointment base yang yang mengandung mengandung non-ionic emulsifier. emulsifier.
12/3/2013
41
RESEP 15 R/ Camphor Menthol Plastibase M ung.
2% 5% qs ad 30
Problema : camphor dan menthol menyebabkan basis salep menjadi mencair.
Pengatasan : dibuat campuran eutetik antara camphor dengan menthol dan diadsorpsi terlebih dulu dengan amilum, baru dicampurkan dengan plastibase.
12/3/2013
42
RESEP 16 R/ Coal tar Zinc oxide Starch Petrolatum
5% 10% 10% qs ad 30
Problema : jika semua bahan dicampur bersama maka terbentuk salep berwarna hitam, jika zinc oxide dicampur terlebih dulu dengan petrolatum, lalu ditambahkan coal tar, kemudian starch, maka akan terbentuk salep berwarna abu-abu, jika coal tar dicampur terlebih dulu dengan petrolatum, lalu ditambahkan zinc oxide dan starch, maka akan terbentuk salep berwarna hijau.
Pengatasan : ditambahkan coloring agent untuk menutup atau menyamarkan warna. 12/3/2013
43
RESEP 17 R/ Resorcinol Hydrarg. Chloride. Mit. 15 Ung. Aq.rosae qs ad 100
20
Problema : Sodium borat dalam ung, aq.rosae menyebabkan semua komponen berwarna gelap.
Pengatasan : basis diganti dengan white petrolatum dan sbg parfum tambahkan satu tetes rose oil.
12/3/2013
44
RESEP 18 R/ Bacitracin 500 u/gm Sod.sulfathiazole10% Washable base qs ad 30 M. ung.
Problema : sifat alkalis sod.sulfathiazole akan menguraikan bacitracin.
Pengatasan : gunakan sulfathiazole sbg pengganti sod. sulfathiazole.
12/3/2013
45
RESEP 19 R/ Allantoin Urea Sulfur Ung.aq.rosae m.ung.
5 1 2 qs ad 30
Problema : allantoin diurai oleh sifat basa dari ung.aq.rosae shg menyebabkan perubahan warna.
Pengatasan : ganti basis dengan white petrolatum dan sbg parfum tambahkan beberapa tetes rose oil.
12/3/2013
46
RESEP 20 R/ Hydrocortisone tab Water to levigate qs Aquaphor
xxx qs ad 30
Problema : penggunaan tablet untuk mendapatkan zat aktif hidrokortison tidak dibenarkan, tablet mengandung bahan-bahan lain yang tidak diminta dalam resep dan mungkin tidak dikehendaki adanya.
Pengatasan : seharusnya digantikan dengan zat aktif dalam bentuk micronized bulk powder krn memiliki keuntungan serbuk lebih mudah terdispersi, lebih efektif dan mengurangi iritasi;
12/3/2013
47
LATIHAN 1
R/ Ppt. sulfur Salicylic acid Peru balsam Cold cream m.ung.
2% 5% 3% qs ad 30
12/3/2013
48
LATIHAN 2
R/ Neocalamine Benzocaine Sulfathiazole Cold cream m.ung.
5% 1% 10% 60
12/3/2013
49
LATIHAN 3
12/3/2013
50
LATIHAN 4
12/3/2013
51
LATIHAN 5
12/3/2013
52
LATIHAN 6
12/3/2013
53
LATIHAN 7
12/3/2013
54
INDEX
Formula dasar salep (basis)
12/3/2013
55
WHITE OINTMENT R/ white wax
50 g
white petrolatum 950 g
12/3/2013
56
HYDROPHILIC PETROLATUM R/ cholesterol stearyl alcohol white wax
30 g 30 g 80 g
white petrolatum 860 g
12/3/2013
57
COLD CREAM R/ cetyl esters wax
125 g
white wax
120 g
mineral oil
560 g
sodium borate
5g
purified water
190 ml
12/3/2013
58
HYDROPHILIC OINTMENT R/ methylparaben
0,25 g
propylparaben
0,15 g
sodium lauryl sulfate
10 g
propylene glycol
120 g
stearyl alcohol
250 g
white petrolatum 250 g purified water qs ad 1000 g
12/3/2013
59
POLYETHYLENE GLYCOL OINTMENT R/ polyethylene glycol 3350 polyethylene glycol 400
400 g 600 g
12/3/2013
60