Infeksi saluran pencernaan merupakan penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia. Penyakit ini tentunya terasa sangat mengganggu karena tidak jarang menimbulkan rasa sakit dan menghambat aktivitas. Penyakit ini termasuk sering menyerang walaupun memang tergolong bisa disembuhkan. Ada beberapa jenis penyakit infeksi yang akan dibahas dalam artikel ini. Secara umum, infeksi bisa terjadi karena adanya bakteri di dalam saluran pencernaan akibat makanan atau minuman yang tidak bersih serta pola makan yang tidak teratur. Selain itu, infeksi infeksi bisa terjadi sebagai indicator awal bahwa ada organ pencernaan yang tidak bekerja secara maksimal.
Beberapa Jenis Penyakit Infeksi Saluran Pencer Pencernaan naan yang Paling Sering Ser ing Terjadi Salah satu infeksi pencernaan yang paling sering didengar adalah diare. Diare Diare tidak tidak hanya menyerang orang dewasa saja tetapi juga usia bayi. Diare disebabkan karena usus besar kemasukan sejenis bakteri. akteri tersebut menyebabkan kerja usus besar menjadi tidak maksimal yakni tidak bisa menyerap air dengan baik. Akibatnya, penderita diare akan sering buang air besar yang encer atau mengandung banyak air. Diare harus segera diatasi karena lama!lama bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan atau dehidrasi. Penderita diare diharuskan minum air yang banyak dan oralit untuk menggantikan mineral yang terbuang. Infeksi pencernaan berikutnya adalah maag atau juga disebut tukak lambung. Salah satu penyebab maag adalah adanya bakteri bernama "elicobacter pylori. akteri ini akan merusak lambung dan akhirnya menyebabkan maag. #aag sendiri dirasakan penderita dengan gejala perut yang terasa sangat melilit. Sebaiknya penderita maag segera minum obat maag untuk mengurangi rasa sakitnya. #aag juga disebabkan karena terlambat makan sehingga penderita harus benar!benar selalu menjaga pola makan yang teratur. Selanjutnya ada sembelit atau sering disebut susah buang air besar. iasanya orang yang sembelit, buang air besarnya tidak setiap hari tapi sekitar tiga hari sekali. Sembelit disebabkan karena di dalam usus besar terjadi penyerapan volume air yang terlalu besar sehingga tinja menjadi kering dan mengeras. $inja yang mengeras ini membuatnya sulit untuk dikeluarkan dan terkadang saat pengeluarannya mengeluarkan darah dan terasa sakit. Penderita sembelit juga sering buang angin dan perut terasa tidak nyaman. Penyebabnya sederhana yakni kurangnya cairan di dalam tubuh serta kurangnya serat. %ika didiamkan bisa menyebabkan wasir makin besar dan terasa panas. Penderita sembelit sebaiknya segera meminum banyak air dan memperbanyak konsumsi serat melalui sayur dan buah.
Infeksi saluran pencernaan lainnya adalah radang usus buntu. Sesuai dengan namanya, infeksi ini terjadi karena usus buntu yang mengalami peradangan akibat adanya benda asing di usus dan tidak bisa keluar dengan sendirinya. iasanya orang yang suka makan pedas, seringkali biji cabai tertinggal di usus buntu dan tidak bisa keluar. enda asing tersebut menyebabkan usus buntu kelamaan pecah dan menyebabkan selaput di perut ikut meradang. Infeksi ini ditangani dengan cara dioperasi yakni usus buntunya dibuang. &perasi usus buntu tergolong ringan dan penderitanya tidak akan mengalami dampak yang terlalu besar setelah operasi karena usus buntu memang sebenarnya tidak memiliki fungsi yang signifikan. Salah satu organ saluran pencernaan adalah kelenjar ludah. 'elenjar ludah yang terserang virus akan membengkak dan menyebabkan penyakit gondongan. (ondongan akan menyebabkan proses pencernaan secara keseluruhan menjadi terhambat. Penyakit ini cukup sering ditemui dengan gejala pembengkakan di pipi bagian bawah atau di leher atas. Selain itu, gondongan juga disertai dengan demam dan susah makan. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pemberian obat yang bisa melemahkan virus dan biasanya dalam ) hari akan sembuh.
Cara Mencegah Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan
%ika dilihat berbagai macam penyakit di atas dan penyebabnya maka sebenarnya infeksi pencernaan bisa dicegah dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan pola hidup yang sehat. Dimulai dari lingkungan yang bersih akan meminimalisir munculnya bakteri dan virus. Sebaiknya pilih makanan yang dijual bersih dan terjamin. Selain itu, cuci tangan sebelum makan juga penting untuk dilakukan. Pola makan yang sehat akan berperan untuk mencegah terkena penyakit saluran pencernaan. Salah satunya dengan mengurangi konsumsi makanan yang instan, mengandung banyak minyak dan kolesterol serta makanan yang terlalu pedas. Di sisi lain, perbanyak makanan berserat dan kaya akan air seperti sayur dan buah. Pada saat makan, hendaknya makanan dikunyah dalam waktu yang cukup karena hal ini akan sangat membantu proses pencernaan berikutnya. Sebaiknya tidak makan makanan yang terlalu dingin ataupun terlalu panas karena bisa menyebabkan iritasi pada saluran
pencernaan. #akan yang berlebihan hingga kekenyangan juga tidak baik untuk saluran pencernaan. Dengan menjadikan hal!hal ini menjadi sebuah kebiasaan maka Anda akan dapat terhindar dari penyakit infeksi saluran pencernaan.
Infeksi Pencernaan pada Anak Biasanya infeksi pencernaan yang terjadi pada anak adalah gastroenteritis alias diare dan muntah-muntah. Hal ini terjadi karena infeksi, dan kebanyakan infeksinya adalah infeksi virus yang akan sembuh sendiri dan tidak memerlukan antibiotika. Anak baru membutuhkan antibiotika bila diarenya disertai darah. Sebetulnya, gastroenteritis pada anak yang tidak kurang gizi, umumnya tidak berat sehingga tidak perlu raat inap. !ang perlu raat inap adalah yang dehidrasi "kekurangan cairan tubuh# berat. $adi, saat diare atau muntah-muntah, fokus Anda adalah mencegah terjadinya dehidrasi. %akanya, penting sekali pemberian cairan, cairan, cairan "apapun itu#, serta oralit. Bagaimana makan anak setelah mengalami gastroenteritis& 'ntinya, taarkan makanan, tetapi jangan kaget kalau anak menolak. Saat sakit "apalagi terkena infeksi virus#, nafsu makan anak menurun drastis. (alau sudah begini, pilihlah makanan yang sifatnya ringan dan tidak )berlemak* "makanan jenis ini akan semakin merangsang rasa mual#.
+ilihlah makanan yang segar dan menarik. Berikan sedikit-sedikit, tetapi sering. ah, beberapa contoh makanan yang bisa diberikan adalah nasi, r oti gandum, pisang, apel kukus, kentang, kuning telur, daging cincang, sayur, labu kuning, atau ikan. Silakan terus berkreasi. (arena saat sakit, menu makanan harus penuh inovasi untuk menarik perhatian anak. !ang dipantang diberikan adalah makanan yang tak sehat, seperti gorengan, makanan instan "sosis atau nugget#, makanan bersantan, dan makanan jadi hasil olahan pabrik. (apan harus panik& Selama tidak terjadi komplikasi, seperti dehidrasi, Anda tidak perlu khaatir.