Kategori 1 Pada kategori 1, secara umum Komponen yang minimal harus dipenuhi adalah : 1. Kebijakan : Punya komitmen tertulis komitmen tertulis dalam bentuk ikrar untuk mencegah kekerasan terhadap anak , misalnya bentuk seperti pakta integritas, 2. Partisipasi anak : Anak dapat membentuk komunitas sebaya, misalnya membentuk komunitas pelajar anti kekerasan, anak bisa memilih kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan minat 3. Aspek sarana prasarana : ada tempat sampah terpilah, toilet terpilah, ada sumber air, ada titik kumpul aman, ada kotak curhat (mekanisme pengaduan) 4. Pendidik & Tenaga Kependidikan : Kualifikasi Guru S1 dan D4 (sesuai SPM) 5. Partisipasi Orang tua : Orang tua selalu mengontrol dan memantau kegiatan anak di sekolah. Jika boarding school atau pesantren akan sulit dilakukan, jika menyekolahkan anak dekat orang tua akan lebih mudah dilakukan.
Verifikasi untuk kategori 1 :
Komponen
NO 1.
Kebijakan SRA a. Memiliki kebijakan anti kekerasan terhadap peserta didik: 1) Komitmen tertulis komitmen tertulis dalam bentuk ikrar untuk mencegah kekerasan terhadap anak, berbentuk seperti pakta integritas b. Melakukan upaya untuk mencegah peserta didik putus sekolah c. Menjamin, melindungi, dan memenuhi hak peserta didik untuk
YA
TIDAK
menjalankan ibadah sesuai dengan agama d. Mengintegrasikan materi kesehatan di dalam proses pembelajaran e. Mengintegrasikan materi lingkungan hidup di dalam proses pembelajaran
2.
Pelaksanaan Proses Pembelajaran yang ramah anak a. Pelaksanaan Proses pembelajaran : 1) Proses Pembelajaran : a) tidak bias gender b) nondiskriminatif c) memberikan gambaran yang adil, akurat, informative mengenai masyarakat dan budaya lokal 2) Khusus untuk TK, PAUD dan Sekolah Dasar kelas awal (1 dan 2) jika dimungkinkan disediakan juga fasilitas utuk anak duduk di lantai untuk meciptakan suasana s antai dan mempererat hubungan antara pendidik dan peserta didik 3) Peserta didik terlibat dalam kegiatan bermain, berolahraga dan beristirahat 4) Yang dapat membangkitkan wawasan dan rasa kebangsaan pada peserta didik b. Penilaian hasil belajar mengacu pada hak anak : Penilaian pembelajaran dilaksanakan berbasis proses dan mengedepankan penilaian otentik
4.
Sarana dan Prasarana Yang Ramah Anak a. Persyaratan Keselamatan :
struktur bangunan sekolah kuat, kokoh, dan stabil bangunan sekolah memiliki sistem proteksi kebakaran yang berfungsi dengan baik bangunan sekolah memiliki jalan keluar dan aksesibilitas untuk pemadam kebakaran bangunan sekolah memenuhi persyaratan instalasi kelistrikan bangunan sekolah tidak berada di bawah jaringan listrik
tegangan tinggi (sutet)
memiliki sistem evakuasi bencana yang memadai
b. Persyaratan Kesehatan
bangunan sekolah memiliki ventilasi alami dan/atau ventilasi mekanik/buatan
bangunan sekolah memiliki bukaan permanen, kisi-kisi pada pintu dan jendela dan/atau bukaan permanen yang dapat dibuka untuk kepentingan ventilasi bangunan sekolah menggunakan pencahayaan alami dan/atau pencahayaan buatan, termasuk pencahayaan darurat bangunan sekolah memiliki bukaan untuk p encahayaan alami terutama pada ruang kelas bangunan sekolah memiliki sumber air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan dan mengalir lancar tersedia tempat pembuangan sampah terpilah dan tertutup
c. Persyaratan Kenyamanan
temperatur dan kelembaban ruang kelas nyaman untuk
kegiatan belajar mengajar
ruang-ruang pada bangunan sekolah terutama ruang k elas terhindar dari gangguan silau dan pantulan sinar ruang-ruang pada bangunan sekolah terutama ruang k elas terhindar dari kebisingan Pencahayaan dalam kelas yang cukup
d. Persyaratan Kemudahan
ukuran lebar koridor mampu dilewati dua orang berpapasan tersedia toilet dengan jumlah unit menyesuaikan jumlah murid yang terpisah antara toilet laki-laki dan perempuan pemisahan jarak akses pintu masuk antara toilet bagi murid laki-laki dan perempuan perabot toilet pada PAUD, TK, dan SD menggunakan ukuran yang sesuai dengan pengguna lebar tangga minimal mampu dilewati dua orang sekaligus tersedia ruang ibadah
perabot terutama pada ruang kelas memiliki standar ukuran sesuai dengan pengguna
e. Persyaratan Keamanan
struktur bangunan tidak memiliki sudut yang tajam dan kasar
bangunan sekolah meminimalkan ruang-ruang kosong dan gelap perabot tidak memiliki sudut yang tajam dan membahayakan pengguna
f. Apakah sekolah memiliki ruang UKS dengan peralatan sbb: 1) tempat tidur 2) alat ukur tinggi badan dan berat badan 3) alat ukur ketajaman mata dan telinga 4) perlengkapan P3K g. Apakah sekolah memiliki lapangan olah raga? h. Apakah sekolah memiliki ruang perpustakaan? i.
5.
Apakah sekolah menyediakan Kotak Curhat bagi peserta didik?
Partisipasi Anak a. Peserta didik diberi kesempatan untuk dapat membentuk komunitas sebaya, misalnya membentuk komunitas pelajar anti kekerasan b. Peserta didik bisa memilih kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan minat
6.
Partisipasi Orang Tua/Wali, Lembaga Masyarakat, Dunia Usaha, Pemangku Kepentingan Lainnya, dan Alumni 1. Orang tua/wali a) menyekolahkan anak dekat dengan orang tua (rumah/kantor)
Tahap 2 1. Sudah memenuhi tahap 1 2. Kebijakan : membuat SK intern, pembentukan tim pengembangan SRA, tim pemantau SRA yang melibatkan anak 3. Pendidik dan tenaga terlatih Hak Anak 4. Partipasi anak : Tata tertib sekolah dibuat melibatkan anak 3. Proses belajar yang ramah anak (Disiplin Positif) 4. Mekanisme pengaduan : SOP mekanisme pengaduan (didampingi oleh Forum SRA) 5. Mempunyai program sekolah aman/bersih dan sehat/peduli dan berbudaya lingkungan hidup/inklusif 6. Partisipasi ortu : mengawal pendidikan anak dengan menyediakan 20 menit sehari untuk curhat anak, ada komunikasi intens antara orang tua dan guru (melalui social media (WA) dan buku komunikasi), 7. Sarana Prasarana : Ratio toilet perempuan dan laki-laki, fungsi dan kebersihan, ada pengawasan 8. Partisipasi alumni yang mendukung SRA Verifikasi untuk tahap 2 : NO 1.
Komponen
Kebijakan SRA a. Memiliki kebijakan anti kekerasan terhadap peserta didik: 1) Kebijakan anti kekerasan berbentuk SK internal sekolah (SK Tiim Pelaksana) dan Tim Pengembang SRA (yang sudah bergabung dengan gugus tugas KLA) disusun secara bersamasama dan melibatkan semua warga satuan pendidikan : a) peserta didik b) pendidik c)
tenaga kependidikan
2) Tersedianya kebijakan anti kekerasan, meliputi: a. adanya larangan:
terhadap tindak kekerasan dan diskriminasi antar peserta didik (bullying); terhadap tindak kekerasan dan diskriminasi yang dilakukan pendidik dan tenaga kependidikan (TU, satpam, penjaga sekolah dan pegawai kebersihan) dengan peserta didik hukuman badan (yaitu memukul, menampar dengan tangan/cambuk/tongkat/ikat pinggang/sepatu/balok kayu, menendang, melempar peserta didik, menggaruk, mencubit, menggigit, menjambak rambut, menarik telinga, memaksa peserta didik untuk tinggal di posisi yang tidak nyaman dan panas) bentuk hukuman lain yang merendahkan martabat peserta didik (menghina, meremehkan, mengejek, dan menyakiti perasaan dan harga diri peserta didik) oleh pendidik terhadap peserta didik, maupun hukuman lainnya yang mereduksi hak anak untuk mendapatkan pendidikan (mis: mengeluarkan peserta didik dari
YA
TIDAK
sekolah, melarang peserta didik masuk ke dalam lingkungan sekolah karena terlambat atau sebab lainnya) b. adanya mekanisme pengaduan dan penanganan kasus pelanggaran hak anak termasuk kekerasan dan kejahatan seksual 3) Melakukan berbagai upaya untuk melaksanakan kebijakan anti kekerasan terhadap peserta didik, melalui: a) penegakan disiplin dengan nonkekerasan b) melakukan pelatihan disiplin positif 4) Melakukan pelatihan tentang hak anak dan SRA bagi pendidik dan tenaga kependidikan 5) Memiliki komitmen untuk mewujudkan kawasan tanpa rokok 6) Memiliki komitmen untuk mewujudkan kawasan bebas napza 7) Memiliki komitmen untuk menerapkan sekolah/madrasah aman dari bencana secara structural dan non struktural
2.
Pelaksanaan Proses Pembelajaran yang ramah anak a. Pelaksanaan Proses pembelajaran : 1) Proses pembelajaran : 2) memperhatikan hak anak 3) Memotivasi Peserta didik untuk turut serta dalam kehidupan budaya dan seni 4) Menerapkan kebiasaan peduli dan berbudaya lingkungan dalam pembelajaran b. Penilaian hasil belajar mengacu pada hak anak : Menerapkan penilaian pembelajaran tanpa membandingkan satu peserta didik dengan peserta didik yang lain
3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terlatih Hak-Hak Anak Pelatihan Hak-hak Anak bagi :
Pimpinan satuan pendidikan
Guru
Guru bimbingan konseling
Petugas perpustakaan
Tata usaha
4.
Penjaga satuan pendidikan (petugas keamanan satuan pendidikan) Petugas kebersihan Komite satuan pendidikan Pembimbing kegiatan ekstra kurikuler Orangtua/wali
Sarana dan Prasarana SRA a)
Persyaratan Kemudahan
tersedia sarana evakuasi berupa sistem peringatan bahaya dan jalur evakuasi yang dilengkapi dengan rambu pengarah menuju ke tempat berkumpul yang aman kondisi toilet bersih, lantai tidak licin, memiliki pencahayaan danpenhawaan yang baik tersedia wastafel yang layak untuk anak dengan air bersih
yang mengalirdengan sabun cuci tangan b) Apakah tersedia alat permainan edukatif (APE) yang memenuhi SNI c) Apakah sekolah memiliki simbol/tanda/rambu terkait dengan SRA (misal: simbol - dilarang merokok, dilarang bullying ; tanda – titik berkumpul, laki-perempuan, disabilitas, dll)
5.
Partisipasi Anak a) Melibatkan peserta didik dalam menyusun kebijakan dan tata tertib sekolah b) Mengikutsertakan perwakilan peserta didik sebagai anggota Tim Pelaksana SRA
6.
Partisipasi Orang Tua/Wali, Lembaga Masyarakat, Dunia Usaha, Pemangku Kepentingan Lainnya, dan Alumni 1. Orang tua/wali a) Menyediakan waktu rutin sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) menit sehari untuk mendengarkan dan menanggapi curhat anak b) Aktif mengikuti pertemuan koordinasi penyelenggaraan SRA c) Komunikasi intens antara orang tua dan guru (ket. Misalnya lewat media social whatsapp) 2. Lembaga masyarakat a) Memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang terkait penyelenggaraan SRA 3. Dunia usaha dalam bentuk Program Tanggung SosialPerusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR) a) Memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang terkait penyelenggaraan SRA 4. Pemangku kepentingan lainnya
dengan
a) Memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang penyelenggaraan SRA yang tidak mengikat D. Alumni
dengan
terkait
Jawab dengan
a) Ikatan alumni memberi dukungan penyelenggaraan kegiatan SRA
Tahap 3 1. Sudah memenuhi tahap 1 & 2 2. Pelaksanaan Kebijakan Pemantauan rutin perlindungan anak, dengan memfungsikan guru piket, piket anak, dan POMG 3. Mekanisme pengaduan : mekanisme pengaduan sudah berjalan (didampingi oleh Forum SRA), termasuk penanganannya 4. Proses pembelajaran : kelas ramah anak (minimal 1 kelas dari guru yang terlatih) 5. Partisipasi orang tua : mengawal pendidikan anak dengan menyediakan 20 menit sehari untuk curhat anak, ada komunikasi intens antara orang tua dan guru (melalui social media dan buku komunikasi), 6. Sarana Prasarana : kelengkapan sarana prasarana
7. Standar nasional SRA sudah tercapai Verifikasi untuk tahap 3 : NO 1.
Komponen
Kebijakan SRA a. Memiliki kebijakan anti kekerasan terhadap peserta didik: 1) Tersedianya kebijakan anti kekerasan, meliputi: adanya mekanisme pengaduan dan penanganan kasus pelanggaran hak anak termasuk kekerasan dan kejahatan seksual b. Melakukan berbagai upaya untuk melaksanakan kebijakan anti kekerasan terhadap peserta didik, melalui: 1) pencegahan dan penanganan terhadap semua bentuk kejahatan seksual dan kekerasan terhadap peserta didik (fisik atau mental atau perlakuan salah atau penelantaran atau perlakuan menelantarkan atau eksploitasi 2) peningkatan kesadaran dan kampanye pendidikan kepada seluruh warga satuan pendidikan untuk mencegah dan menghilangkan diskriminasi terhadap : a. anak penyandang disabilitas, anak dengan HIV/AIDS, anak korban Napza, dll b. penjaminan kepada peserta didik untuk menikmati kondisi yang layak atas layanan pendidikan yang inklusi; c. langkah langkah dari satuan pendidikan untuk memerangi bullying dan memberikan pelatihan khusus bagi anak penyandang disabilitas dalam memberikan perlindungan 3) penegakan disiplin dengan nonkekerasan mengganti hukuman dengan memberikan tugas akademik atau keterampilan tambahan c. Terdapat proses penyadaran dan dukungan bagi warga satuan pendidikan untuk memahami: gender, Konvensi Hak Anak, dan anak yang membutuhkan perlindungan khusus (misalnya: anak penyandang disabilitas) d. Pelaksanaan Kebijakan Pemantauan rutin perlindungan anak, dengan memfungsikan guru piket, piket anak, dan POMG
2.
Pelaksanaan Proses Pembelajaran yang ramah anak a. Pelaksanaan Proses pembelajaran : 1) Proses pembelajaran : dilakukan dengan cara yang menyenangkan, penuh kasih sayang dan bebas dari perlakuan diskriminasi te rhadap peserta didik di dalam dan di luar kelas 2) Melaksanakan proses pembelajaran inklusif dan nondiskriminatif 3) Dengan menyediakan pengalaman belajar dan proses pembelajaran yang mengembangkan keragaman karakter dan potensi peserta didik 4) Memotivasi peserta didik untuk turut serta dalam kehidupan budaya dan seni 5) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyelenggarakan, mengikuti, mengapresiasi kegiatan seni budaya
YA
TIDAK
b. Memiliki Kelas Ramah Anak (ket : minimal 1 kelas dari guru yang terlatih)
3.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terlatih Hak-Hak Anak Pendidik dan tenaga terlatih Hak Anak mempunyai working group (ket :mulai membentuk working group) mis. Grup Whats app
4.
Sarana dan Prasarana SRA a. Persyaratan Kesehatan
bangunan sekolah memiliki sistem pembuangan air limbah
dan/atau air kotor yang berfungsi dengan baik dan tidak mencemari lingkungan sekitar b. Persyaratan Kemudahan
lebar pintu kelas minimal 80 cm, mudah dibuka dan membuka
ke arah luar
tersedia toilet bagi penyandang disabilitas
c.
Apakah sekolah memiliki ruang konseling? 1) Apakah sekolah memiliki ruang kreativitas (pojok gembira, tempat peserta didik mengekspresikan diri) d. Apakah sekolah memiliki kantin sehat dengan kriteria: 1) tersedia tempat dan peralatan yang bersih (pengolahan dan persiapan penyajian makanan) 2) lokasi tidak dekat toilet 3) adanya tempat cuci tangan 4) makanan dan minuman aman, sehat dan halal 5) pengolah dan penyaji pangan bersih dan sehat e. Apakah sekolah menyediakan media Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) yang terkait dengan SRA (misal: langkah-langkah cuci tangan pakai sabun, buanglah sampah pada tempatnya, slogan yang bermakna himbauan untuk perilaku hidup bersih dan sehat)
5.
Partisipasi Anak a. Pendidik, tenaga kependidikan, dan Komite Sekolah/Madrasah/Satuan Pendidikan mendengarkan dan mempertimbangkan usulan peserta didik untuk memetakan pemenuhan hak dan perlindungan anak, dan rekomendasi untuk RKAS guna mewujudkan SRA
6.
Partisipasi Orang Tua/Wali, Lembaga Masyarakat, Dunia Usaha, Pemangku Kepentingan Lainnya, dan Alumni 1. Orang tua/wali a) Menyediakan waktu, pikiran, tenaga, dan materi sesuai kemampuan untuk memastikan tumbuh kembang minat, bakat, dan kemampuan anak b) Memberikan persetujuan setiap kegiatan peserta didik di satuan pendidikan selama sesuai dengan prinsip-prinsip SRA 2. Lembaga masyarakat Mengawasi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan peserta didik 3. Dunia usaha dalam bentuk Program Tanggung Jawab SosialPerusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR) Membangun sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan
SRA 4. Pemangku kepentingan lainnya Menyediakan sarana dan prasrana untuk menunjang kegiatan SRA 5. Alumni Turut serta dalam kepengurusan komite satuan pendidikan dan membagi ilmu dan keterampilan serta lainnya.
Tahap 4 1. Sudah memenuhi tahap 1, 2 & 3 2. Kebijakan : SRA terintegrasi dalam RKAS 3. Pendidik dan tenaga kependidikan : 4. Partisipasi anak : anak terlibat dalam perencanaan dan pemantauan 5. Proses Pembelajaran : kelas pararel sudah ramah anak 6. Mekanisme pengaduan : SOP mekanisme pengaduan (didampingi oleh Forum SRA) 7. Partisipasi orang tua : 8. Sarana Prasarana : Verifikasi untuk tahap 4 :
Komponen
NO 1. Kebijakan SRA
a. Melakukan berbagai upaya untuk melaksanakan kebijakan anti kekerasan terhadap peserta didik, melalui: 1) Tersedianya kebijakan anti kekerasan, meliputi: b. pemantauan, pengawasan, dantindakan pemulihan pelaksanaan disiplin positif c. Memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip SRA dalam manajemen berbasis sekolah dan RKAS setiap tahun d. Tersedia tenaga konseling/BP3 (Badan Penyelenggara Pendidikan) yang terlatih Konvensi Hak Anak, dan peserta didik yang memerlukan perlindungan khusus (misalnya: anak penyandang disabilitas) e. Memiliki sistem rujukan kepada satuan pendidikan yang sudah siap melaksanakan pendidikan inklusi
2.
Pelaksanaan Proses Pembelajaran yang ramah anak a. Pelaksanaan Proses pembelajaran : 1) Dapat mengembangkan minat, bakat, dan inovasi serta kreativitas peserta didik melalui kegiatan esktrakurikuler secara individu maupun kelompok b. Memiliki Kelas Ramah Anak (ket : kelas pararel sudah ramah anak)
3.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terlatih Hak-Hak Anak a. Pendidik dan tenaga terlatih Hak Anak mempunyai working group (ket :mulai membentuk working group)
4.
Sarana dan Prasarana SRA a. Persyaratan Kesehatan
bangunan sekolah memiliki sistem penyaluran air hujan yang
berfungsi dan terpelihara dengan baik
YA
TIDAK
bangunan sekolah menggunakan bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan b. Persyaratan Kenyamanan
Kapasitas ruang kelas sesuai dengan fungsi ruang, jumlah murid, dan aktifitas murid (Rasio 1:34)
c. Persyaratan Kemudahan
tersedia ram dengan kemiringan landai maksimal 1 : 10 atau 6° dan memiliki dua lapis pegangan rambat atas dan bawah di kedua sisi dengan ketinggian 65-80 cm untuk bangunan sekolah lebih dari satu lantai menyediakan tangga dengan kemiringan tidak lebih dari 60°
lebar anak tangga paling sedikit 30 cm, tinggi anak tangga maksimal 18 cm, dan memiliki dua lapis pegangan rambat atas dan bawah di kedua sisi dengan ketinggian 65-80 cm d. Persyaratan Keamanan
e.
5.
Tersedia kamera pemantau (CCTV) di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah yang rawan
Apakah sekolah memiliki area/ruang bermain (lokasi dan desain dengan perlindungan yang memadai, sehingga dapat dimanfaatkan oleh semua peserta didik, termasuk anak penyandang disabilitas)?
Partisipasi Anak a. Melibatkan peserta didik dalam proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) untuk mendukung SRA b. Peserta didik aktif memberikan penilaian terhadap pelaksanaan dan pertanggungjawaban RKAS
6.
Partisipasi Orang Tua/Wali, Lembaga Masyarakat, Dunia Usaha, Pemangku Kepentingan Lainnya, dan Alumni 1. Orang tua/wali a) Mengawasi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan peserta didik termasuk memastikan penggunaan internet sehat dan media sosial yang ramah anak b) Bersikap proaktif untuk memastikan SRA masuk dalam penyusunan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban RKAS 2. Lembaga masyarakat a) Bersikap proaktif dalam mendukung upaya penerapan prinsip-prinsip SRA b) Memberi akses kepada peserta didik dan pendidik untuk karyawisata, Praktik Kerja Lapangan (PKL), kegiatan seni dan budaya 3. Dunia usaha dalam bentuk Program Tanggung Jawab SosialPerusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR) a) Memberi akses kepada peserta didik dan pendidik untuk karyawisata, Praktik Kerja Lapangan (PKL) 4. Pemangku kepentingan lainnya a) Bersikap proaktif untuk mendukung upaya-upaya untuk memastikan keselamatan, keamanan, kenyamanan anak termasuk pengaruh buruk dari media sosial dan media massa
Tahap 5 1. Sudah memenuhi tahap 1, 2, 3 & 4 2. Kebijakan : sudah siap menjadi sekolah rujukan untuk SRA dan memiliki imbas minimal untuk 10 sekolah/madrasah di sekitarnya, ada kebijakan sekolah yang membuka kelas layanan khusus bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus dan/atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Anak (PMKSA) 3. Pendidik dan tenaga terlatih Hak Anak sudah mempunyai working group (Pokja SRA) 4. Proses Pembelajaran : seluruh kelas sudah melaksanakan pemenuhan hak dan perlindungan anak 5. Partisipasi anak : anak sudah berani dan bisa melakukan pengaduan 6. Mekanisme pengaduan (memiliki tim pengaduan) : Memiliki alur tata cara pengaduan Penyampaian pengaduan (adanya form pengaduan) Menerima pengaduan dan verifikasi informasi/masalah Tindak lanjut dari penerimaan pengaduan (analisa masalah, menetapkan tindakan, memberikan informasi tentang penetapan tindakan kepada pemohon/yang menyampaikan pengaduan) Melakukan tindakan Monitoring pengaduan Evaluasi terhadap penanganan pengaduan/masalah Pemulihan (re-integrasi)
Verifikasi untuk tahap 5 : NO 1.
Komponen
Kebijakan SRA a. Memiliki kebijakan anti kekerasan terhadap peserta didik: 1) Tersedianya kebijakan anti kekerasan, meliputi: a) adanya mekanisme pengaduan dan penanganan kasus kekerasan, termasuk kejahatan seksual Ket :
monitoring dan ev aluasi penanganan pengaduan/masalah ada upaya pemulihan (re-integrasi)
b. menjadi sekolah rujukan untuk SRA dan memiliki imbas minimal untuk 10 sekolah/madrasah di sekitarnya, serta ada kebijakan sekolah yang membuka kelas layanan khusus bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus dan/atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Anak (PMKSA)
2.
Pelaksanaan Proses Pembelajaran yang ramah anak a. Memiliki Kelas Ramah Anak (ket : semua kelas sudah ramah anak)
3.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terlatih Hak-Hak Anak a. Pendidik dan tenaga terlatih Hak Anak mempunyai working group (Pokja SRA)
5.
Partisipasi Anak a. Peserta didik berani dan bisa melakukan pengaduan
YA
TIDAK