INDEKS PEMBUSAAN Saponin merupakan golongan senyawa alam yang rumit, yang mempunyai massa dan molekul besar, dengan kegunaan luas. Saponin diberi nama demikian karena sifatnya menyerupai sabun “Sapo” berarti sabun. Saponin adalah senyawa aktif permukaan yang kuat dan menimbulkan busa bila dikocok dengan air. Banyak bahan tumbuhan obat yang mengandung saponin. Adanya saponin dalam simplisia ini dapat diuji dengan menghitung indeks pembusaan dari simplisia. Simplisia yang mengandung saponin dapat membentuk busa yang dapat bertahan lama ketika serbuk simplisia tersebut direbus dalam air dan kemudian dikocok. Kemampuan pembusaan dari rebusan air dari serbuk simplisia inilah yang disebut dengan indeks pembusaan. Karena saponin dapat berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan, maka indeks pembusaan ini menunjukan bahwa saponin yang terkandung dapat menurunkan tegangan permukaan antara air dan udara sehingga terbentuk busa. Saponin yang bersifat polar akan menarik udara ke dalam air sehingga udara terdispersi ke dalam air dalam bentuk busa. Penentuan indeks pembusaan simplisia : 1. Bila tinggi busa pada setiap tabung kurang dari 1, maka indeks pembusaannya kurang dari 100. 2. Bila tinggi busa pada suatu tabung a = 1, maka a untuk indeks yang dicari. Indeks pembusaan = Keterangan
: a = volume (ml) filtrat yang digunakan untuk pengenceran tabung, dimana busa setinggi 1 cm diamati.
3. Bila tinggi busa pada setiap tabung lebih dari .1, maka indeks pembusaannya lebih dari 1000. Kandungan Kimia Amylum Manihot Komposisi kimia dari ubi singkong dalam 100 g yang terbesar selain air (62,5 gram) yaitu karbohidrat (34,7 gram). Kandungan calsium dan vitamin C dalam ubi ini cukup tinggi yaitu masing-masing 33 dan 36 mg. Komponen terbesar dari karbohidrat ubi singkong yaitu pati dan mengandung amilopektin yang mengakibatkan pasta yang terbentuk menjadi bening dan kecil kemungkinan untuk terjadi retrogradasi.
PEMBAHASAN Pada percobaan ini dilakukan penetapan indeks pembusaan dari Amylum Manihot yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan saponin di dalam simplisia Amylum Manihot. Saponin memiliki suatu karakteristik, yaiu dapat menimbulkan busa pada saat dikocok dalam air, karakteristik inilah yang menjadi dasar dalam penetapan indeks pembusaan simplisia. Saponin dapat menurunkan tegangan permukaan pada air, maka indeks pembusaan ini menunjukan bahwa saponin yang terkandung dapat menurunkan tegangan permukaan antara air dan udara sehingga terbentuk busa. Saponin yang bersifat polar akan menarik udara ke dalam air sehingga udara terdispersi ke dalam air dalam bentuk busa. Jadi semakin besar indeks pembusaan suatu simplisia, maka kandungan saponin dalam simplisia tersebut semakin besar. Pada percobaan ini dari 9 tabung yang diamati dengan variasi penambahan filtrat simplisia dan air, 5 tabung diantaranya yaitu tabung 1 sampai dengan tabung 5 tidak menunjukkan adanya pembentukkan busa, sedangkan tabung 6 sampai dengan tabung 9 menunjukkan adanya pembentukkan busa dengan tinggi berturut-turut adalah 0,1; 0,1; 0,6 dan 0,8 cm. Dari pengamatan ini dapat disumpulkan bahwa simplisia Amylum Manihot indeks busanya kurang dari 1, yang berarti bahwa simplisia Amylum Manihot ini tidak mengandung atau sedikit mengandung saponin. Hal ini sesuai dengan literatur yang ada, yang mengatakkan bahwa simplisia Amylum Manihot tidak mengandung saponin. Adapun kandungan dari Amylum Manihot adalah air, karbohidrat, calsium dan vitamin C. Komponen terbesar dari karbohidrat ubi singkong yaitu pati dan mengandung amilopektin serta amilosa.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2014. Saponin. https://www.scribd.com/doc/201429695/SAPONIN. Diakses pada 9 November 2014. Hardiansyah, Agung Dwi., Astrid Amilia Viesty, dkk. 2010. Index Pembusaan Daun Ki Sabuun. Laporan. PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG: Bandung.