1
BAB I
A. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N
IAS 8 menguraikan dasar untuk pemilihan kebijakan akuntansi dan perubahannya. IAS 8 juga menjabarkan ketentuan dan pengungkapan perubahan yang dibuat di dalam estimasi akunta akuntansi nsi dan koreks koreksii kesal kesalaha ahan n period periodee yang yang lalu lalu.. Tujuan ujuan standa standarr ini ini adala adalah h untuk untuk memperkuat relevansi dan keandalan laporan keuangan entitas dan dapat diperbandingkan sepanjang waktu, dan juga dengan laporan keuangan entitas lainnya. Kebijakan akuntansi, sekali dipilih, harus diterapkan secara konsisten untuk transaksi sejenis, peristiwa lain, dan kondisi kecuali suatu standar atau interpretasi secara khusus membutuhkan atau mengijinkan kategorisasi dari pospos untuk kebijakan yang berbeda itu layak. !ilamana suatu standar atau interpretasi interpretasi mensyaratkan atau mengi"inkan mengi"inkan kategorisasi tersebut, maka suatu kebijakan akuntansi yang memadai harus dipilih dan diterapkan secara konsisten terhadap setiap kategori. !ilamana !ilamana suatu entitas mengubah kebijakan akuntansi atas dasar suatu standar atau interpretasi yang baru atau yang sudah diubah, maka provisi peralihan tertentu harus harus diikuti diikuti dalam dalam mengado mengadopsi psi perubaha perubahan. n. #amun, #amun, bilaman bilamanaa tidak tidak ada provisi provisi peralihan ditetapkan, atau apabila entitas mengubah kebijakan akuntansinya secara sukarela sukarela,, maka maka perubaha perubahan n tersebu tersebutt harus harus diterapk diterapkan an berlaku berlaku surut surut $seolah $seolahola olah h kebijakan tersebut telah selalu diterapkan%. !ilamana perubahan yang diterapkan berlaku surut, maka angkaangka komparati& $periode pelaporan sebelumnya% yang disajikan di dalam laporan keuangan harus dinyatakan kembali seolaholah kebijakan baru telah selalu diterapkan. 'ampak dari kebijakan baru atas laba ditahan $retained earnings% sebelum periode terawal disajikan harus disesuaikan terhadap saldo awal daripada laba ditahan. Apabila tidak dapat dipraktekkan untuk menentukan e&ek periode spesi&ik atau e&ek kumulati& dari perubahan, maka entitas harus menerapkan perubahan secara prospekti& dari mulai periode perio de terawal yang praktis prakt is memungkinkan.
2
(enerapan awal suatu standar atau intrepretasi. !ilamana suatu standar atau interpretasi yang baru diterapkan, maka entitas harus mengungkapkan perubahan bilamana mempunyai e&ek atas periode berjalan atau periode sebelumnya atau mempunyai e&ek atas periode masa datang, akan tetapi tidak dapat dipraktikkan untuk menentukan jumlah penyesuaian yang diperlukan di dalam periode berjalan atau periode sebelumnya atau yang diharuskan di dalam periode masa datang.
BAB II A. RUANG LINGKUP LINGKUP KEBIJKAN KEBIJKAN AKUNT AKUNTAN ANSI SI (IAS (IAS 8) 8) Kebijaka Kebijakan n akuntans akuntansii adalah adalah prinsip prinsipprin prinsip sip tertentu tertentu,, basis, basis, konvensi konvensi,, peratura peraturan n dan
praktik yang diterapkan oleh entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Ketika sebuah I)*S secara khusus berlaku untuk transaksi , peristiwa atau kondisi lainnya , kebijaka kebijakan n akuntans akuntansii atau kebijaka kebijakan n diterap diterapkan kan untuk untuk item yang akan akan ditentuk ditentukan an dengan dengan menerapk menerapkan an I)*S I)*S dan mempert mempertimb imbangk angkan an setiap setiap (edoman (edoman (elaksan (elaksanaan aan relevan relevan yang yang dikeluarkan oleh IAS! untuk I)*S . 'engan 'engan tidak tidak adanya adanya Stand Standar ar atau atau Inter Interpre pretas tasii yang yang secara secara khu khusus sus berla berlaku ku untuk untuk transaksi , peristiwa atau kondisi lainnya , manajemen harus menggunakan penilaian dalam mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan in&ormasi yang relevan dan dapat diandalkan . 'alam membuat manajemen penilaian mengacu pada , sebuah mempertimbangkan penerapan , sumbersumber berikut dalam urutan menurun +
2
(enerapan awal suatu standar atau intrepretasi. !ilamana suatu standar atau interpretasi yang baru diterapkan, maka entitas harus mengungkapkan perubahan bilamana mempunyai e&ek atas periode berjalan atau periode sebelumnya atau mempunyai e&ek atas periode masa datang, akan tetapi tidak dapat dipraktikkan untuk menentukan jumlah penyesuaian yang diperlukan di dalam periode berjalan atau periode sebelumnya atau yang diharuskan di dalam periode masa datang.
BAB II A. RUANG LINGKUP LINGKUP KEBIJKAN KEBIJKAN AKUNT AKUNTAN ANSI SI (IAS (IAS 8) 8) Kebijaka Kebijakan n akuntans akuntansii adalah adalah prinsip prinsipprin prinsip sip tertentu tertentu,, basis, basis, konvensi konvensi,, peratura peraturan n dan
praktik yang diterapkan oleh entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Ketika sebuah I)*S secara khusus berlaku untuk transaksi , peristiwa atau kondisi lainnya , kebijaka kebijakan n akuntans akuntansii atau kebijaka kebijakan n diterap diterapkan kan untuk untuk item yang akan akan ditentuk ditentukan an dengan dengan menerapk menerapkan an I)*S I)*S dan mempert mempertimb imbangk angkan an setiap setiap (edoman (edoman (elaksan (elaksanaan aan relevan relevan yang yang dikeluarkan oleh IAS! untuk I)*S . 'engan 'engan tidak tidak adanya adanya Stand Standar ar atau atau Inter Interpre pretas tasii yang yang secara secara khu khusus sus berla berlaku ku untuk untuk transaksi , peristiwa atau kondisi lainnya , manajemen harus menggunakan penilaian dalam mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan in&ormasi yang relevan dan dapat diandalkan . 'alam membuat manajemen penilaian mengacu pada , sebuah mempertimbangkan penerapan , sumbersumber berikut dalam urutan menurun +
3
$a% persyaratan persyaratan dan bimbingan bimbingan dalam SAK berurusan berurusan dengan masalah masalah yang sama sama dan terkait dan $b% de&inisi de&inisi , kriteria kriteria pengakuan pengakuan dan konsep pengukuran pengukuran untuk aset , kewajiba kewajiban n , pendapatan dan beban b eban di Kerangka konseptual. kons eptual. -ntitas -ntitas harus harus memilih memilih dan menerap menerapkan kan kebijaka kebijakan n akuntans akuntansii secara secara kons konsist isten en untuk untuk trans transak aksi si yang yang sama, sama, perist peristiw iwaa dan kon kondis disii lain lain,, kecua kecuali li sebua sebuah h I)*S I)*S secara secara khu khusu suss memb membutu utuhka hkan n atau atau memu memungk ngkink inkan an katego kategori risas sasii barang barang yang yang kebij kebijak akan an yang yang berbed berbedaa mungk mu ngkin in tepat tepat . ika ika I)*S I)*S membut membutuhk uhkan an atau atau memu memungk ngkink inkan an kateg kategori orisas sasii terseb tersebut, ut, kebijakan akuntansi yang sesuai harus dipilih dan diterapkan secara konsisten untuk setiap kategori. Suatu entitas harus mengubah kebijakan akuntansi hanya jika perubahan + $a% diperluk diperlukan an oleh I)*S I)*S atau atau $b% hasil hasil dalam dalam lapor laporan an keuan keuangan gan memb memberi erikan kan in&or in&orma masi si yang yang handa handall dan lebih lebih relevan tentang e&ek dari transaksi , kejadiankejadian atau kondisi pada posisi keuangan entitas, kinerja keuangan atau arus kas . -ntitas -ntitas harus harus memperh memperhitun itungkan gkan perubaha perubahan n kebijaka kebijakan n akuntans akuntansii yang yang dihasilk dihasilkan an dari penerapan awal suatu I)*S sesuai dengan ketentuan transisi yang spesi&ik , jika ada, dalam I)*S itu. Ketika suatu entitas perubahan kebijakan akuntansi atas penerapan awal dari I)*S yang tidak termasuk ketentuan peralihan khusus yang berlaku untuk perubahan itu, atau perubahan kebijakan akuntansi secara sukarela , itu akan berlaku perubahan secara retrospe retrospekti& kti&.. #amun, #amun, perubaha perubahan n kebijaka kebijakan n akuntans akuntansii harus harus diterap diterapkan kan secara secara retrospe retrospekti kti& & kecuali sejauh bahwa tidak praktis untuk menentukan baik e&ek periode tertentu atau e&ek kumulati& dari perubahan. Perubahan dalam E!"ma" A#un!an" A#un!an" (enggunaan (enggunaan estimasi estimasi yang memadai memadai merupakan bagian penting dari penyusunan laporan
keuangan dan tidak melemahkan kehandalan mereka . (erubahan estimasi akuntansi adalah penyesuaian nilai tercatat aset atau kewajiban , atau jumlah konsumsi periodik aset , yang dihasilkan dari penilaian status sekarang , dan man&aat masa depan yang diharapkan dan kewajiban terkait dengan , aset dan kewajiban . (erubahan estimasi akuntansi hasil dari in&ormasi baru atau perkembangan baru dan , sesuai, tidak koreksi kesalahan . (engaruh
4
perubahan estimasi akuntansi, harus diakui secara prospekti& oleh termasuk dalam laporan laba rugi di + $a% periode perubahan , jika perubahan mempengaruhi periode saja atau $b% periode perubahan dan periode mendatang , jika perubahan mempengaruhi kedua.
Kealahan $er"%de ebelumn&a Kesalahan periode sebelumnya yang kelalaian dari, dan salah saji dalam laporan
keuangan entitas untuk satu atau lebih periode sebelumnya yang timbul dari kegagalan untuk menggunakan, atau penyalahgunaan, in&ormasi yang dapat dipercaya bahwa+ $a% yang tersedia ketika laporan keuangan untuk periode yang telah disetujui untuk diterbitkan dan $b% bisa diperkirakan mungkin telah diperoleh dan diperhitungkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kesalahan tersebut mencakup dampak kesalahan matematika, kesalahan dalam menerapkan kebijakan akuntansi, kelalaian atau salah ta&sir dari &akta, dan penipuan. Kecuali untuk transaksi yang tidak praktis untuk menentukan baik e&ekperiode tertentu atau kumulati& pengaruh kesalahan, suatu entitas harus memperbaiki kesalahan masa materi sebelumnya secara retrospekti& di set pertama dari keuangan /aporan untuk diterbitkan setelah penemuan mereka dengan+ $a% ulangan jumlah komparati& untuk periode sebelumnya $s% disajikan di mana kesalahan terjadi atau $b% jika kesalahan terjadi sebelum periode sebelumnya yang disajikan, ulangan saldo pembukaan aset, kewajiban dan ekuitas untuk periode sebelumnya yang disajikan. B. PE'ILIHAN DAN PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Ketika Standar atau Interpretasi yang secara khusus berlaku untuk transaksi, peristiwa lain atau kondisi, kebijakan akuntansi atau kebijakan diterapkan pada item yang harus ditentukan dengan menerapkan Standar atau Interpretasi dan mempertimbangkan setiap (edoman (elaksanaan relevan yang dikeluarkan oleh IAS! untuk Standar atau Interpretasi . 0IAS 8,12
5
'engan tidak adanya Standar atau Interpretasi yang secara khusus berlaku untuk transaksi, peristiwa
atau
kondisi
lain,
manajemen
harus
menggunakan
penilaiannya
dalam
mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan in&ormasi yang relevan dan dapat diandalkan. 0IAS 8,342. 'alam membuat keputusan bahwa, manajemen harus mengacu dan mempertimbangkan penerapan, sumbersumber berikut dalam urutan+
$a% (ersyaratan dan bimbingan dalam standar IAS! dan interpretasi berurusan dengan masalah yang sama dan terkait, dan de&inisi, kriteria pengakuan dan konsep pengukuran untuk aset, kewajiban, penghasilan dan beban dalam Kerangka. 0IAS 8,332
$b% 5anajemen juga dapat mempertimbangkan pernyataan terbaru dari lain penetapan standar badan yang menggunakan kerangka kerja konseptual yang sama untuk mengembangkan standar akuntansi, sastra akuntansi lain dan praktik industri yang diterima, sejauh ini tidak bertentangan dengan sumbersumber dalam ayat 33. 0IAS 8,362 dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan in&ormasi yang+ 3. *elevan untuk kebutuhan pengambilan keputusan ekonomi oleh pemakai dan 6. Andal, dalam laporan keuangan yang+ a% menyajikan secara jujur posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas b% 5encerminkan substansi ekonomi transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya, dan bukan hanya bentuk hukumnya c% #etral, yaitu bebas dari bias d% (ertimbangan sehat dan e% /engkap dalam semua hal yang material.
'alam
membuat
pertimbangan
yang
dijelaskan,
manajemen
mempertimbangkan keterterapan dari, sumbersumber berikut ini sesuai dengan urutan menurun+
mengacu,
dan
6
a% (ersyaratan dan panduan dalam SAK yang berhubungan dengan masalah serupa dan terkait dan b% 'e&inisi, kriteria pengakuan, dan konsep pengukuran untuk aset, laibilitas, penghasilan dan beban dalam Kerangka 'asar (enyusunan dan (enyajian /aporan Keuangan . KNSISTENSI KEBIJAKAN AKUNTANSI Kebijakan akuntansi, sekali dipilih, harus diterapkan secara konsisten untuk transaksi sejenis, peristiwa lain, dan kondisi kecuali suatu standar atau interpretasi secara khusus membutuhkan atau mengijinkan kategorisasi dari pospos untuk kebijakan yang berbeda itu layak. !ilamana suatu standar atau interpretasi mensyaratkan atau mengi"inkan kategorisasi tersebut, maka suatu kebijakan akuntansi yang memadai harus dipilih dan diterapkan secara konsisten terhadap setiap kategori.
Penera$an Re!r%$e#!"*
Ketika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara retrospekti&, maka entitas menyesuaikan+ Sald% a+al setiap komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode sajian paling
awal. Jumlah #%m$ara!"* lainnya diungkapkan untuk setiap periode sajian seolaholah kebijakan akuntansi baru tersebut sudah diterapkan sebelumnya Perubahan Pr"n"$ A#un!an"
Suatu entitas harus merubah suatu kebijakan akuntansi hanya apabila perubahan, •
'iharuskan oleh suatu standar atau interpretasi atau
•
5enghasilkan in&ormasi yang andal dan lebih relevan yang diberikan oleh laporan keuangan dalam hal e&ek transaksi, peristiwa lain, atau kondisi atas posisi keuangan entitas, kinerja keuangan, atau arus kas.
'apat dicatat bahwa hal berikut bukan merupakan perubahan kebijakan akuntansi+
7 •
(enerapan suatu kebijakan akuntansi atas transaksi, peristiwa lain, atau kondisi yang membedakan substansi dari halhal yang terjadi sebelumnya dan
•
(enerapan suatu kebijakan akuntansi yang baru untuk transaksi, peristiwa lain, atau kondisi yang tidak terjadi sebelumnya atau tidak material.
'enera$#an Perubahan Dalam Keb",a#an A#un!an"
!ilamana suatu entitas mengubah kebijakan akuntansi atas dasar suatu standar atau interpretasi yang baru atau yang sudah diubah, maka provisi peralihan tertentu harus diikuti dalam mengadopsi perubahan. #amun, bilamana tidak ada provisi peralihan ditetapkan, atau apabila entitas mengubah kebijakan akuntansinya secara sukarela, maka perubahan tersebut harus diterapkan berlaku surut $seolaholah kebijakan tersebut telah selalu diterapkan%. !ilamana perubahan yang diterapkan berlaku surut, maka angkaangka komparati& $periode pelaporan sebelumnya% yang disajikan di dalam laporan keuangan harus dinyatakan kembali seolaholah kebijakan baru telah selalu diterapkan. 'ampak dari kebijakan baru atas laba ditahan (retained earnings) sebelum periode terawal disajikan harus disesuaikan terhadap saldo awal daripada laba ditahan. Apabila tidak dapat dipraktekkan untuk menentukan e&ek periode spesi&ik atau e&ek kumulati& dari perubahan, maka entitas harus menerapkan perubahan secara prospekti& dari mulai periode terawal yang praktis memungkinkan. Pen-un-#a$an a!a Perubahan Keb",a#an A#un!an"
(enerapan awal suatu standar atau intrepretasi. !ilamana suatu standar atau interpretasi yang baru diterapkan, maka entitas harus mengungkapkan perubahan bilamana mempunyai e&ek atas periode berjalan atau periode sebelumnya atau mempunyai e&ek atas periode masa datang, akan tetapi tidak dapat dipraktikkan untuk menentukan jumlah penyesuaian yang diperlukan di dalam periode berjalan atau periode sebelumnya atau yang diharuskan di dalam periode masa datang. -ntitas harus mengungkapkan+ •
udul standar atau interpretasi
8 •
!ilamana dapat diterapkan, bahwa perubahan yang dilakukan sesuai dengan persyaratan peralihan
•
Si&at perubahan kebijakan akuntansi
•
!ilamana dapat diterapkan, suatu keterangan mengenai persyaratan peralihan
•
!ilamana dapat diterapkan, persyaratan peralihan harus mempunyai dampak atas periode masa datang .
•
7ntuk periode berjalan dan setiap periode sebelumnya yang disajikan hingga sebatas yang dapat dipraktikkan, maka jumlah penyesuaian untuk setiap pos lini laporan keuangan
•
!ilamana dapat diterapkan, pendapatan persaham dasar dan dilusian untuk periode berjalan dan setiap periode sebelumnya yang disajikan sebatas yang dapat dipraktekkan dan
•
!ilamana penerapan retrospekti& tidak dapat dipraktekkan, maka keadaanlah yang menyebabkan penerapan tidak dapat dipraktekkan dan tanggal dari mana kebijakan akuntansi telah diterapkan.
(erubahan Kebijakan Akuntansi Secara Sukarela. 'alam hal perubahan kebijakan akuntansi secara sukarela, bilamana perubahan sebelumnya mempunyai dampak pada periode berjalan atau periode sebelumnya atau mempunyai dampak pada periode masa datang, akan tetapi tidak dapat dipraktekkan guna menentukan jumlah penyesuaian yang dipersyaratkan di dalam periode berjalan atau periode sebelumnya atau yang dipersyaratkan di dalam periode masa datang, maka entitas harus membuat pengungkapan+ •
Si&at dari perubahan kebijakan akuntansi
•
Alasan atas kebijakan baru yang memberikan in&ormasi yang andal dan yang lebih relevan
•
7ntuk periode berjalan dan setiap periode sebelumnya disajikan, hingga sebatas yang dapat dipraktekkan, maka jumlah penyesuaian untuk setiap pos lini laporan keuangan
9 •
!ilamana dapat diterapkan, pendapatan per saham dasar dan dilusian untuk periode berjalan dan setiap periode sebelumnya yang disajikan sebatas yang dapat dipraktekkan dan
•
umlah penyesuaian yang terkait dengan periode sebelum hal tersebut disajikan, hingga sebatas yang dapat dipraktekkan dan
•
!ilamana penerapan berlaku surut tidak dapat dipraktikkan, maka keadaanlah yang menyebabkan penerapan tidak dapat dipraktekkan dan tanggal dari mana kebijakan akuntansi telah diterapkan.
!ilamana standar atau interpretasi telah diterbitkan tetapi belum e&ekti&, maka entitas harus mengungkapkan &akta bahwa standarstandar atau interpretasi tersebut telah diterbitkan pada tanggal otorisasi laporan keuangan tetapi tidak e&ekti&. Setiap in&ormasi yang diketahui atau yang dapat diestimasi berkaitan dengan penilaian terhadap dampak kemungkinan dari standar atau interpretasi baru harus juga diungkapkan. /aporan keuangan periode berikutnya tidak perIu mengulang pengungkapan tersebut.
E!"ma" A#un!an"
-stimasi akuntansi merupakan estimasi entitas yang dapat mempengaruhi elemenelemen dalam /K. i.
-stimasi harus melibatkan pertimbangan entitas berdasarkan in&ormasi terkini yang tersedia dan dapat diandalkan.
ii.
!anyak hal yang mempengaruhi elemen /K yang tidak dapat diukur secara akurat namun hanya dapat diestimasi karena ketidakpastian yang melekat pada aktivitas bisnis.
iii.
(enggunaan estimasi yang reasonable adalah yang terpenting dalam penyusunan /K tanpa menyesampingkan keandalannya.
10
Perubahan E!"ma" A#un!an" .
i.
(enyesuaian jumlah tercatat aset atau liabilitas, atau jumlah pemakaian periodik aset, yang berasal dari penilaian status kini, dan ekspektasi man&aat masa depan dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan liabilitas.
ii.
(erubahan
estimasi
akuntansi
dihasilkan
dari
in&ormasi
baru
atau
perkembangan baru dan, iii.
leh karena itu, bu#an dar" #%re#" #ealahan .
-ntitas harus mengakui e&ek dari perubahan estimasi secara prospekti& sebagai berikut+ i.
Sepanjang perubahan estimasi akuntansi mengakibatkan perubahan aset dan laibilitas, atau terkait dengan suatu item ekuitas, perubahan estimasi akuntansi tersebut diakui dengan menyesuaikan jumlah tercatat item aset, laibilitas, atau ekuitas
yang terkait pada periode perubahan. ii. 'ampak perubahan estimasi akuntansi, selain perubahan penerapan di atas, diakui secara prospekti& dalam laporan laba rugi pada+ a% (eriode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu atau b% (eriode perubahan dan periode mendatang, jika perubahan berdampak pada keduanya. Atas catatan mengenai ketidakpastian yang inheren dalam aktivitas bisnis, banyak pos yang ada di dalam laporan keuangan yang diestimasi karena tidak dapat diukur dengan akurat. -stimasi akuntansi mungkin dapat mengubah catatan lingkungan bisnis, atau ketika manajemen memperoleh lebih banyak pengalaman. (erubahan semacam ini tidak perlu untuk menyatakan kembali atas laporan keuangan periode sebelumnya, karena tidak menyatakan kepada suatu koreksi dari suatu kesalahan. Sebagai akibat ketidakpastian yang melekat dalam aktivitas bisnis, banyak unsur dalam laporan keuangan tidak dapat diukur dengan tepat tetapi hanya dapat diestimasi. -stimasi melibatkan pertimbangan berdasarkan in&ormasi terkini yang tersedia dan andal. 5isalnya, estimasi mungkin diperlukan untuk+
11
i. ii. iii. iv.
(iutang tidak tertagih (ersediaan yang rusak #ilai wajar aset keuangan atau laibilitas keuangan 7mur man&aat, atau ekspektasi pola konsumsi man&aat ekonomi masa mendatang
yang melekat pada, aset yang didepresiasikan dan v. Kewajiban garansi penggunaan estimasi rasional adalah bagian mendasar untuk penyiapan laporan keuangan dan tidak mengurangi keandalannya.
-stimasi mungkin perlu direvisi jika terjadi perubahan keadaan yang menjadi dasar estimasi atau akibat in&ormasi baru atau tambahan pengalaman. Sesuai si&atnya, revisi estimasi tidak terkait dengan periode lalu dan bukan koreksi suatu kesalahan. Suatu perubahan dalam dasar pengukuran yang digunakan adalah perubahan kebijakan akuntansi, dan bukan perubahan estimasi akuntansi. Ketika sulit untuk membedakan suatu perubahan kebijakan akuntansi dengan perubahan estimasi akuntansi, maka perubahan tersebut diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi.
'ampak perubahan estimasi akuntansi, selain perubahan penerapan paragra& 91, diakui secara prospekti& dalam laporan laba rugi pada+ i. (eriode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu atau ii. (eriode perubahan dan periode mendatang, jika perubahan berdampak pada keduanya.
Sepanjang perubahan estimasi akuntansi mengakibatkan perubahan aset dan laibilitas, atau terkait dengan suatu itemekuitas, perubahan estimasi akuntansi tersebut diakui dengan menyesuaikan jumlah tercatat itemaset, liabilitas, atau ekuitas yang terkait pada periode perubahan.
Pen-un-#a$an a!a Perubahan E!"ma" A#un!an"
Suatu entitas harus mengungkapkan jumlah dan si&at perubahan estimasi akuntansi, yang mempunyai dampak di dalam periode berjalan. 'emikian pula, entitas harus
12
mengungkapkan dampak perubahan yang diharapkan di dalam periode mendatang, jika tidak praktis untuk dilakukan. 'alam hal tersebut, entitas harus mengungkapkan &akta bahwa tidak praktis untuk mengestimasi dampak perubahan estimasi akuntansi pada periode mendatang. (engakuan secara prospekti& dampak perubahan estimasi akuntansi berarti bahwa perubahan diterapkan untuk transaksi, peristiwa dan kondisi lain sejak tanggal perubahan dalam estimasi. Suatu perubahan estimasi akuntansi dapat hanya berakibat pada laba atau rugi periode berjalan, atau laba atau rugi periode berjalan dan periode mendatang. 5isalnya, suatu perubahan estimasi akuntansi piutang tidak tertagih hanya berdampak pada laba atau rugi periode berjalan dan oleh karena itu diakui pada periode berjalan. #amun, suatu perubahan estimasi umur man&aat dari, atau ekspektasi pola konsumsi man&aat ekonomi masa mendatang pada, suatu aset yang dapat disusutkan berdampak pada beban penyusutan untuk periode berjalan dan setiap periode mendatang selama sisa umur man&aat. 'alam kedua kasus tersebut, dampak perubahan yang terkait dengan periode berjalan diakui sebagai penghasilan atau beban pada periode berjalan. 'ampak, jika ada, pada periode mendatang diakui sebagai penghasilan atau beban pada periode mendatang tersebut.
Kealahan
Kesalahan di dalam laporan keuangan dapat menimbulkan catatan mengenai pengakuan, pengukuran, penyajian yang salah, atau pengungkapan pos di dalam laporan keuangan. !ilamana laporan keuangan berisi kesalahankesalahan yang material, maka tidak dapat dianggap mematuhi I)*S. Tiga analisis kesalahan+ 3.
enis kesalahan yang terlibat
6.
urnal yang diperlukan untuk membetulkan kesalahan
9.
:ara penyajian ulang laporan keuangan setelah kesalahan ditemukan
13
Kesalahan diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya dan dilaporkan pada pertiode berjalan sebagai penyesuaian terhadap neraca awal saldo laba. 3. Kesalahan
/aporan
(osisi
Keuangan
merupakan
kesalahan
yang
hanya
mempengaruhi penyajian aset, liabilitas, dan ekuitas. a% Kesalahan di periode berjalan+ reklasi&ikasi item ke posisi seharusnya b% Kesalahan periode sebelumnya+ menyajikan ulang laporan posisi keuangan periode sebelumnya untuk tujuan perbandingan. 6. Kesalahan laporan posisi keuangan hanya mempengaruhi penyajian aset, liabilitas, dan ekuitas. 9. Kesalahan laporan laba rugi yang diakibatkan klasi&ikasi pendapatan dan beban yang tidak sesuai tidak mempengaruhi laporan posisi keuangan dan laba bersih. -ntitas harus mengoreksi kesalahan material yang terkait dengan periode sebelumnya, berlaku surut di dalam perangkat laporan keuangan pertama yang diotorisasikan untuk diterbitkan setelah penemuannya dengan 3. 5enyatakan kembali jumlah komparati& untuk periodeperiode yang disajikan bilamana kesalahan itu terjadi atau 6. Apabila kesalahan yang terjadi sebelum periode sebelumnya yang terawal disajikan, maka pernyataan kembali saldo awal aset, liabilitas, dan ekuitas untuk periode sebelumnya terawal disajikan.
Kesalahan
dapat
timbul
dari
adanya
keterlambatan
penyampaian
bukti
transaksianggaran, kesalaha perhitungan matematis, kesalahan dalam penerapan standar dan kebijakan akuntansi, kesalahan interpretasi &akta, kecurangan atau pun kelalaian. Kesalahan kesalahan tersebut mempunyai pengaruh yang penting pada satu atau lebih laporan keuangan periode sebelumnya sehingga laporan keuangan yang bersangkutan tidak dapat diandalkan lagi. Kesalahankesalahan yang terjadi tersebut perlu dilakukan koreksi. Koreksi kesalahan
14
yang terjadi pada periode berjalan, cukup dengan pembetulan pada perkiraan yang bersangkutan pada periode berjalan. Kesalahan yang terjadi pada periode berjalan dan mempengaruhi posisi kas, dilakukan dengan pembetulan perkiraan pendapatan atau belanja yang bersangkutan. Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja yang terlalu besar dikeluarkan dan mempengaruhi posisi kas, yang ditemukan setelah laporan keuangan diterbitkan dilakukan pembetulan dengan menambah perkiraan pendapatan lainlain dan menambah saldo Kas. Apabila kesalahan tersebut menambah jumlah belanja dan mengurangi saldo Kas maka pembetulan dilakukan pada perkiraan ekuitas dana lancar. Kesalahan
juga dapat
timbul dalam
pengakuan, pengukuran,
penyajian
atau
pengungkapan unsurunsur laporan keuangan. /aporan keuangan tidak sesuai dengan SAK jika mengandung kesalahan material atau tidak material yang disengaja untuk mencapai suatu penyajian laporan posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas tertentu. (otensi kesalahan periode berjalan yang ditemukan pada periode itu dikoreksi sebelum laporan keuangan diterbitkan. #amun, kesalahan material yang kadangkala tidak ditemukan sampai suatu periode kemudian, dan kesalahan periode lalu dikoreksi pada in&ormasi komparati& sajian pada laporan keuangan periode selanjutnya tersebut. Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan baik yang terlalu kecil maupun terlalu besar diterima dan mempengaruhi posisi kas serta terjadi setelah laporan keuangan diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan ekuitas dana lancar. Koreksi kesalahan yang terjadi pada periodeperiode sebelumnya dan laporan keuangan sudah diterbitkan serta tidak mempengaruhi posisi Kas maka dilakukan pembetulan pada perkiraanperkiraan neraca terkait.
-ntitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospekti& pada laporan keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan+
15
5enyajikan kembali jumlah komparati& untuk periode lalu sajian dimana kesalahan
terjadi atau ika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, menyajikan kembali saldo awal aset, liabilitas, dan ekuitas untuk periode lalu sajian paling awal keterbatasan penyajian kembali retrospekti& .
Kesalahan periode lalu dikoreksi dengan penyajiankembali secara retrospekti& kecuali sepanjang tidak praktis untuk menentukan dampak periode tertentu atau dampak kumulati& kesalahan. Ketika tidak praktis untuk menentukan dampak periodetertentu dari kesalahan pada in&ormasi komparati& untuk satu atau lebih periode sajian, maka entitas menyajikan kembali saldo pembuka aset, laibilitas, dan ekuitas untuk periode paling awal di mana penyajiankembali retrospekti& adalah praktis $mungkin periode berjalan%.
Ketika tidak praktis untuk menentukan dampak kumulati&, pada awal periode berjalan, dari kesalahan pada semua periode lalu, maka entitas menyajikankembali in&ormasi komparati& untuk mengoreksi kesalahan secara prospekti& dari tanggal paling praktis. Koreksi kesalahan periode lalu tidak termasuk dari laporan laba rugi pada periode dimana kesalahan ditemukan. In&ormasi sajian atas periode lalu, termasuk ringkasan data keuangan historis, disajikan kembali sejauh mungkin adalah praktisKetika tidak praktis untuk menentukan jumlah kesalahan $misalnya kesalahan penerapan kebijakan akuntansi% untuk semua periode lalu, maka entitas, sesuai dengan paragra& ;<, menyajikankembali in&ormasi komparati& secara prospekti& sejak tanggal paling awal adalah praktis. =al ini mengabaikan porsi kumulati& penyajiankembali aset, laibilitas, dan ekuitas yang timbul sebelum tanggal itu. (aragra& <4<9 memberikan panduan kapan adalah tidak praktis untuk mengoreksi kesalahan untuk satu atau lebih periode lalu.
16
Koreksi kesalahan berbeda dengan perubahan estimasi akuntansi. -stimasi akuntansi sesuai dengan si&atnya merupakan perkiraan yang perlu direvisi akibat tambahan in&ormasi yang diketahui kemudian. 5isalnya, laba atau rugi yang diakui akibat hasil suatu kontinjensi adalah bukan koreksi kesalahan.
Kealahan Per"%de Lalu
adalah kelalaian mencantumkan dan kesalahan dalam mencatat, dalam laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode lalu yang timbul dari kegagalan untuk menggunakan, atau kesalahan penggunaan in&ormasi andal yang+ a% Tersedia ketika penyelesaian laporan keuangan untuk periode tersebut dan b% Secara rasional diharapkan dapat diperoleh dan dipergunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kesalahan semacam itu termasuk+ a% 'ampak kesalahan perhitungan matematis, b% Kesalahan penerapan kebijakan akuntansi, c% Kekeliruan atau kesalahan interpretasi &akta, d% Kecurangan.
K%re#" Kealahan Per"%de Lalu
Koreksi kesalahan material periode lalu+ -ntitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospekti& pada laporan keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan+ a%
5enyajikan kembali jumlah komparati& untuk periode lalu sajian dimana kesalahan terjadi atau
17
b%
ika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka menyajikan kembali saldo awal aset, laibilitas, dan ekuitas untuk periode lalu sajian paling awal
(engungkapan Kesalahan (eriode /alu. 'alam penerapan paragra& ;6, entitas mengungkapkan halhal berikut+ a% Si&at kesalahan periode lalu b% 7ntuk setiap periode sajian, sepanjang praktis, jumlah koreksi+ 7ntuk setiap item laporan keuangan yang terpengaruh dan o ika menerapkan psak <>+ laba per saham, maka mengungkapkan laba per o saham dasar dan dilusian c% umlah koreksi pada awal periode sajian paling awal dan d% ika penyajiankembali retrospekti& tidak praktis untuk suatu periode tertentu, keadaan yang membuat keberadaan kondisi itu dan penjelasan bagaimana dan sejak kapan kesalahan telah dikoreksi.
Kesalahan diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya, kesalahan diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya dan dilaporkan dalam tahun berjalan sebagai penyesuaian saldo awal /aba 'itahan. ika laporan komparati& disajikan, maka laporan periode sebelumnya yang terpengaruh haruslah dinyatakan kembali untuk mengkoreksi kesalahan. Ada tiga jenis kesalahan 3. Kesalahan 'alam #eraca =anya akan mempengaruhi penyajian akun aktiva, kewajiba atau ekuitas pemegang saham. :ontoh Klasi&ikasi piutang jangka pendek sebagai bagian dari investasi Klasi&ikasi wesel bayar sebagai hutamg usaha Klasi&ikasi aktiva pabrik sebagai persediaan.
18
ika ditemukan kesalahan, maka akan dilakukan reklasi&ikasi atas pospos tersebut ke posisi yang benar. 6. Kesalahan 'alam /aporan /aba*ugi =anya akan mempengaruhi penyajian akunakun nominal dalam laporan labarugi. :ontoh 5encatat pendapatan bunga sebagai bagian dari penjualan 5encatat pembelian sebagai beban piutang raguragu !eban penyusutan sebagai beban bunga
Tidak berpengaruh terhadap neraca dan laba bersih. Ayat jurnal reklasi&ikasi diperlukan jika kesalahan ditemukan pada tahun laporan itu dibuat. 9. (engaruh #eraca dan /aporan /aba*ugi 5empengaruhi penyajian neraca maupun labarugi. 'iklasi&ikasikan menjadi 6, yaitu /) Kealahan &an- al"n- men&e"mban-#an
Apakah dalam kondisi pembukuan sudah ditutup atau belum..? J"#a $embu#uan udah d"!u!u$ ika kesalahan telah saling diseimbangkan, maka tidak ada ayat jurnal yang
diperlukan. ika kesalahan belum saling diseimbangkan, maka diperlukan ayat jurnal untuk menyesuaikan penyajian saldo laba ditahan.
J"#a $embu#uan belum d"!u!u$ ika kesalahan sudah saling diseimbangkan dan perusahaan telah memasuki
tahun kedua, maka ayat jurnal akan diperlukan untuk mengkoreksi periode berjalan dan menyesuaikan saldo awal /aba 'itahan. ika kesalahan belum saling diseimbangkan, maka ayat jurnal akan diperlukan untuk menyesuaikan saldo awal /aba 'itahan dan mengkoreksi saldo periode berjalan.
19
0) Kealahan &an- !"da# al"n- men&e"mban-#an
Karena suatu kesalahan tidak saling menyeimbangkan setelah lebih dari periode 6 tahun, maka ayat jurnal untuk kesalahan yang tidak saling menyeimbangkan ini akan menjadi lebih kompleks dan ayat jurnal koreksi akan diperlukan, meskipun pembukuan telah ditutup.
20
Kealahan 1an- 'em$en-aruh" La$%ran P%"" Keuan-an Dan La$%ran Laba Ru-" Counterbalancing errors + kesalahan yang akan tertutupi dengan sendirinya selama 6
periode. i.
ika perusahaan telah melakukan tutup buku+ a% ika kesalahan sudah tertutupi, tidak perlu jurnal b% ika kesalahan belum tertutupi, buat jurnal penyesuaian atas neraca saldo laba ditahan.
ii. ika perusahaan belum tutup buku+ a% ika kesalahan telah tertutupi, buat jurnal untuk membetulkan kesalahan periode berjalan dan untuk menyesuaikan saldo awal laba ditahan b% ika kesalahan belum tertutupi, buat jurnal untuk menyesuaikan saldo awal laba ditahan iii. ika perusahaan menyajikan laporan perbandingan, maka kesalahan harus disajikan ulang untuk tujuan perbandingan, termasuk jika jurnal perbaikan tidak diperlukan. %n!%h Umum Counterbalancing Errors /. T"da# men2a!a! beban a#rual Tanggal 93 'esember 6436, (T A tidak mencatat beban gaji akrual sebesar *p <4
juta. i. (T A belum tutup buku tahun 6439, maka jurnal perbaikan adalah sebagai berikut+ (D) Laba d"!ahan 34 ,u!a (K) Beban -a," 34 ,u!a ii. (T A sudah tutup buku tahun 6439, maka tidak perlu jurnal. 0. T"da# men2a!a! beban d"ba&ar d" mu#a Tanggal 3 anuari 6436, (T A tidak membeli polis asuransi sebesar *p <4 juta
dengan kas dan tidak membuat jurnal penyesuaian hingga akhir tahun.
21
i.
(T A belum tutup buku tahun 6439, maka jurnal perbaikan adalah sebagai
berikut+ (D) Beban auran" 34 ,u!a (K) Laba d"!ahan 34 ,u!a ii. (T A sudah tutup buku tahun 6439, maka tidak perlu jurnal. 5. Penda$a!an d"ba&ar d" mu#a Tanggal 93 'esember 6436, (T A mengakui pendapatan dibayar di muka sebesar
<4 juta $kas% untuk sewa ruang kantor selama tahun 6439 dan tidak membuat jurnal penyesuaian. i. (T A belum tutup buku tahun 6439, maka jurnal perbaikan adalah sebagai berikut+ (D) Laba d"!ahan 34 ,u!a (K) Penda$a!an e+a 34 ,u!a ii. (T A sudah tutup buku tahun 6439, maka tidak perlu jurnal. 6. Penda$a!an a#rual Tanggal 93 'esember 6436, (T A mengakui pendapatan akrual atas bunga
sebesar *p <4 juta yang seharusnya diakui tahun 6439. i. (T A belum tutup buku tahun 6439, maka jurnal perbaikan adalah sebagai berikut+ (D) Laba d"!ahan 34 ,u!a (K) Penda$a!an bun-a 34 ,u!a "". (T A sudah tutup buku tahun 6439, maka tidak perlu jurnal. 3. Pembel"an $ered"aan Tanggal 93 'esember 6436, (T A mencatat pembelian persediaan sebesar *p <4
juta yang seharusnya diakui tahun 6439. (ersediaan &isik tahun 6436 tercatat dengan benar, dan perusahaan menggunakan metode persediaan periodik. i.
(T A belum tutup buku tahun 6439, maka jurnal perbaikan adalah sebagai berikut+ (D) Pembel"an (K) Laba d"!ahan
34 ,u!a 34 ,u!a
i. ii. (T A sudah tutup buku tahun 6439, maka tidak perlu jurnal. Non-counterbalancing errors+ kesalahan yang tidak akan tertutupi pada periode
akuntansi selanjutnya $memerlukan waktu lebih dari 6 periode untuk memperbaiki diri sendiri%.
22
%n!%h Umum N%n7Counterbalancing Errors De$re"a" Ae!
Tanggal 3 anuari 6436, (T A membeli mesin seharga <4 juta yang diperkirakan memiliki man&aat < tahun tanpa nilai sisa. Akuntan salah melakukan penjurnalan dengan membebankan biaya perolehan mesin pada tahun 6436 dan kesalahan tersebut baru diketahui tahun 6439. (T A menggunakan metode depresiasi garis lurus untuk semua aset. (T A belum tutup buku tahun 6439, maka jurnal perbaikan adalah sebagai
berikut+ $'% 5esin
34 ,u!a
$'% !eban depresiasi @ mesin /4 ,u!a $<4jt < tahun% $K%
/aba ditahan
64 ,u!a $<4jt @ 34jt%
$K%
Akumulasi depresiasi @ mesin
04 ,u!a $6 B 34jt%
(T A sudah tutup buku tahun 6439, maka jurnal perbaikan adalah sebagai
berikut. $'% 5esin
C
34 ,u!a
$K%
/aba ditahan
54 ,u!a $<4jt @ 6 B 34jt%
$K%
Akumulasi depresiasi
04 ,u!a
Kelalaian untuk mencatat (enyusutan Asumsikan bahwa pada tanggal 3 anuari 6443, =urley -nterprises membeli mesin seharga D34.444 yang memiliki estimasi umur man&aat selama < tahun. Akuntan secara tidak benar membebankan mesin ini pada tahun 6443. Kesalahan ini baru ditemukan pada tahun 6446. ika kita mengasumsikan bahwa perusahaan ini menggunakan penyusutan garis lurus atas
23
aktiva ini, maka ayat jurnal per 93 'esember 6446, untuk mengoreksi kesalahan ini, apabila pembukuan belum ditutup, adalah +
Dr. 'e"n
/4.444
Dr. Beban Pen&uu!an
0.444
r. Laba D"!ahan
8.444
r. A#umula" Pen&uu!an
6.444
ika pembukuan telah ditutup untuk tahun 6446, maka ayat jurnalnya adalah + Dr. 'e"n
/4.444
r. Laba D"!ahan
9.444
r. A#umula" Pen&uu!an
6.444
Jurnal Pembe!ulan Un!u# Kealahan d" Per"%de &an- berbeda Kealahan 1an- Ber$en-aruh Terhada$ A#un Nera2a Sa,a
7ntuk kesalahan yang berpengaruh terhadap akunakun neraca saja $mulai dari kas hingga laba ditahan%, semuanya memungkinkan untuk dikoreksiEkarena tidak ada istilah tutup buku untuk akunakun ini. 5isalnya+ (T. ! menggunakan periode tahun buku. (ada tanggal 3 5aret 6436 diketahui telah terjadi kesalahan pencatatan transaksi pelunasan utang pada tanggal 68 Agustus 6433. (embayaran utang dagang kepada (T. A!: sebesar *p 6<,444,444 tercatat sebagai pencicilan utang bank. Atas kesalahan tersebut harus dibuatkan jurnal koreksi berupa reklasi&ikasi, jika tidak maka saldo utang bank dan saldo utang kepada (T. A!: akan salah. !erikut adalah jurnal koreksi nya+ :Deb"!;. U!an- Da-an- < PT. AB = R$ 03>444>444 :red"!;. U!an- < Ban# ?@1 = R$ 03>444>444
24
Kealahan 1an- Ber$en-aruh Terhada$ A#un Laba Ru-" Sa,a
7ntuk kesalahan yang berpengaruh hanya pada akunakun laba rugi saja, tidak perlu dikoreksi. Ada 6 alasan mengapa tidak perlu dikoreksi+ •
Alasan pertama, akunakun kelompok laba rugi sudah ditutup di akhir periode saat mana kesalahn terjadiEartinya di akhir periode akunakun tersebut sudah dinolkan, sehingga tidak dibawa ke periode berikutnya.
•
Alasan kedua, baik labarugi maupun saldo akhir neraca di akhir periode saat kesalahan terjadi sudah dalam kondisi benar.
'"aln&a+ (T. ! menggunakan periode buku tahunan. 'i periode 6433 perusahaan salah
melakukan pencatatan transaksi pembayaran listrik sebesar *p 3<,444,444 terlanjur dicatat sebagai pembayaran telepon. Andai kesalahan tersebut diketahui di tahun 6433 $periode yang sama%, maka perusahaan perlu membuat jurnal koreksi sebagai berikut+ :D). B"a&a L"!r"# (K)
R$ /3>444>444
B"a&a Tele$%n
R$ /3>444>444
Tetapi jika kesalahan tersebut baru diketahui di periode 6436, maka atas kesalahan tersebut TI'AK (-*/7 dibuatkan jurnal koreksi, dengan pertimbangan+ 5emang, untuk periode 6433, pengeluaran telepon diakui *p 3<,444,444 lebih besar dari yang seharusnya, sementara di sisi lainnya pengeluaran listrik kurang diakui sejumlah yang sama. Akan tetapi, itu tidak mempengaruhi saldo akhir kas $di #eraca%, juga tidak mempengaruhi labarugi bersih di penutupan buku 6433.
Kealahan 1an- Ber$en-aruh Terhada$ A#un Nera2a dan A#un Laba Ru-"
'ilihat dari e&eknya terhadap buku di tahun berikutnya, ada 6 macam kesalahan di sini+ $a% Kesalahan yang akan terkoreksi dengan sendirinya setelah dua tahun dan $b% Kesalahan yang akan terkoreksi dengan sendirinya setelah lebih dari dua tahun atau bahkan tidak pernah terkoreksi selamanyaEuntuk kasus yang sangat khusus.
25
Tetapi sebagian besar akan terkoreksi dengan sendirinyaEmeskipun mungkin perlu waktu beberapa periode. 7ntuk jenis kesalahan yang akan terkoreksi dengan sendirinya+
(T. ! menggunakan periode tahun buku. (ada tanggal 93 'esember 6433, (T. ! lupa mengakrualkan upah buruh untuk bulan tersebut yang baru dibayarkan pada tanggal 3 anuari 6436 sebesar *p 6<4,444,444. Sehingga jurnal berikut ini !-/75 di masukan+ $'% U$ah Buruh (K)
R$ 034>444>444
U!an- < U$ah Buruh
R$ 034>444>444
Akibatnya, tanggal 3 anuari 6436 $pada saat gaji upah dibayarkanEsaat mana di sisi lainnya buku periode 6433 telah ditutup% (T. ! baru membuat jurnal sebagai berikut+ (D) U$ah Buruh (K)
034>444>444
Ka
034>444>444
Ini adalah bentuk kesalahan, sebab sesungguhnya upah yang dibayarkan pada 3 anuari tersebut adalah upah untuk bulan 'esember 6433, artinya itu pengeluaran yang seharusnya dibebankan di 6433. 'ari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa+
D" Per"%de 04//+ $a% F!iayaG dibebankan terlalu rendah, $b% sehingga pengakuan F/abaG
menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya, $c% akibat berikutnya, saat penutupan buku 6433 F/aba 'itahanG pada #eraca menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya, $d% F7tang @ 7pah !uruhG diakui lebih rendah dari seharusnya.
26
D" Per"%de 04/0 + $a% F!iayaG lebih tinggi dari yang seharusnya, $b% sehingga F/abaG juga
menjadi lebih rendah dari yang seharusnya. Apa yang terjadi pada $c% F7tang @ 7pah buruhG? 'an apa yang terjadi pada $d% F/aba 'itahanG? Ada 6 kemungkinan+ ika kesalahan tersebut disadari sebelum penutupan buku periode 6436 lalu buku dilihat, maka F7tang @ 7pah !uruhG dan F/aba 'itahanG akan nampak salah, sehingga (-*/7 dibuatkan jurnal koreksi, sbb+ (D) Laba D"!ahan (K)
R$ 034>444>444
B"a&a U$ah Buruh
R$ 034>444>444
Tetapi ika kesalahan tersebut disadari setelah penutupan buku 6436, maka F7tang @ 7pah !uruhG dan F/aba 'itahanG akan menjadi !-T7/ dengan sendirinya, sehingga TI'AK (-*/7 dibuatkan jurnal koreksi.
Ini dia penyebabnya+ /aba 'itahan 6433 diakui terlalu tinggi karena /aba diakui terlalu tinggi karena beban upah buruh bulan 'esember 6433 lupa diakui. #ah di tahun 6436 upah buruh menjadi terlalu tinggi, sehingga /aba menjadi terlalu rendah dan mengakibatkan /aba 'itahan juga menjadi terlalu rendah. 'engan kata lain, kelibahan dan kekurangan pengakuan diantara kedua tahun ini menjadi saling menutupi, sehingga /aba 'itahan setelah penutupan 6436 telah menjadi betul $terkoreksi% dengan sendirinya. 'emikian juga 7tang 7pah !uruh. Ada bebera$a ,en" #ealahan &an- ,u-a a#an !er#%re#" den-an end"r"n&a d" $er"%de ber"#u!n&a, diantaranya+
$a% F!iaya TeleponG yang lupa diakrualkan $b% F!iaya 'ibayar 'i 5uka $(repaid%G yang seharusnya dibebankan secara bertahap $melalui jurnal penyesuaian% tetapi dibebankan sekaligus $c% F(endapatan !ungaG yang lupa diakrualkan
27
$d% F(endapatan 'iterima 'i 5uka $'eposit%G yang seharusnya diakui sebagai pendapatan secara bertahap $melalui jurnal penyesuaian% tetapi diakui sekaligus. $e% F(engunaan (ersediaanG yang terlalu rendahtinggi diakui. $&% F(embelian (ersediaanG yang belum diterima, tetapi sudah diakui sebagai penambah barang persediaan. Seperti disampaikan sebelumnya, ada juga jenis kesalahan khusus yang butuh waktu lama $mungkin <, 1, 34, atau bahkan 94 tahun% untuk terkoreksi dengan sendirinya. enis kesalahan ini biasanya transaksi terkait dengan aktiva tetap $baik yang berwujud atau tidak berwujud% antara lain+ (engeluaran perbaikan bangunan yang harusnya dikapitalisasi tetapi dibebankan(engeluaran penggantian sparepart mesin yang seharusnya dikapitalisasi tetapi dibebankanKesalahan perhitungan beban penyusutan. Semua jenis kesalahan ini butuh waktu lama untuk menjadi terkoreksi dengan sendirinyaEseiring dengan lamanya waktu penyusutanamortisasi yang dibutuhkan hingga aktiva tersebut habis umur ekonosmisnya atau dijual. 7ntuk itu =A*7S 'I!7ATKA# 7*#A/ K*-KSI begitu kesalahan diketahui.
urnal koreksi diperlukan untuk memperbaiki kesalahan pencatatan transaksi $baik yang diketahui di periode yang sama maupun yang yang berbeda%. (enggunaan istilah jurnal koreksi $pembetulan% sering ditukar atau dicampuradukan dengan jurnal penyesuaian. (adahal sudah jelas, secara har&iah yang namanya koreksi ya untuk memperbaiki kesalahan. Sedangkan jurnal penyesuaian diperlukan hanya untuk menyesuaikan pencatatan akibat penggunaan metode akrual, pengalokasian beban secara gradual, atau akibat adanya perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan $misal+ perubahan estimasi atau metode penghitungan%. !ukan untuk melakukan koreksi terhadap kesalahan pencatatanH (ada dasarnya, semua jenis kesalahanEjika memungkinkan, seharusnya dikoreksi. #amun
28
ada beberapa kondisi yang membuat tidak semua kesalahan memerlukan jurnal koreksiE karena akan betul dengan sendirinya di periode $bulantahun% berikutnya. Kesalahan seperti apa yang membutuhkan jurnal koreksipembetulan dan kesalahan seperti apa yang tidak? !agaimana membuat jurnal koreksi?
Kesalahan pencatatan bisa saja diketehaui di periode yang sama $misal+ transaksi periode 6433 kesalahannya diketahui di tahun 6433% atau di periode yang berbeda $transaksi tahun 6433 baru diketahui di tahun 6436%.
Kealahan b"a beru$a #ealahan #la"*"#a" a!au #ealahan ,umlah (alah h"!un- a!au alah "n$u!)+
/. Kealahan Kla"*"#a" @ 7ntuk kesalahan klasi&ikasi, tinggal dibuatkan jurnal
reklasi&ikasi. 5isalnya+ (T. AK menggunakan periode buku tahunan. Tanggal 6< Agustus 6433 diketahui terjadi kesalahan pencatatan atas transaksi tanggal 34 uli 6433 berupa pembelian mesin senilai *p >4,444,444 yang dimasukan ke dalam kelompok Aktiva Tetap !angunanJ. Karena kesalahan diketahui di periode yang samaEdimana penyusutan atas aktiva tetap tersebut belum dicatat, maka yang di reklasi&ikasi hanya nilai perolehannya, sehingga jurnal reklasi&ikasinya adalah sbb+
(D) A#!"a Te!a$ < 'e"n
(K)
R$ 94>444>444
A#!"a Te!a$ < Ban-unan
R$ 94>444>444
0. Kealahan Jumlah @ 5isalnya+ (ada tanggal 6< Agustus diketahui telah terjadi kesalahan
pencatatan atas pembayaran listrik tanggal 3< Agustus 6433 yang sebesar *p 3<,444,444
29
dimasukkan hanya *p 3,<44,444. Koreksi atas kesalahan jumlah bisa dilakukan dengan cara memasukan jumlah selisihnya+
(D) B"a&a L"!r"#
(K)
R$ /5>344>444
KaU!an- PLN
R$ /5>344>444
(Rp 15,000,000 – Rp 1,500,000 = Rp 13,500,000)
BAB III
KESI'PULAN
A. KESI'PULAN
30
Kebijakan akuntansi adalah prinsipprinsip tertentu, basis, konvensi, peraturan dan praktik yang diterapkan oleh entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Ketika sebuah I)*S secara khusus berlaku untuk transaksi , peristiwa atau kondisi lainnya , kebijakan akuntansi atau kebijakan diterapkan untuk item yang akan ditentukan dengan menerapkan I)*S dan mempertimbangkan setiap (edoman (elaksanaan relevan yang dikeluarkan oleh IAS! untuk I)*S .
!ilamana suatu entitas mengubah kebijakan akuntansi atas dasar suatu standar atau interpretasi yang baru atau yang sudah diubah, maka provisi peralihan tertentu harus diikuti dalam mengadopsi perubahan. #amun, bilamana tidak ada provisi peralihan ditetapkan, atau apabila entitas mengubah kebijakan akuntansinya secara sukarela, maka perubahan tersebut harus diterapkan berlaku surut $seolaholah kebijakan tersebut telah selalu diterapkan%.
Atas catatan mengenai ketidakpastian yang inheren dalam aktivitas bisnis, banyak pos yang ada di dalam laporan keuangan yang diestimasi karena tidak dapat diukur dengan akurat. -stimasi akuntansi mungkin dapat mengubah catatan lingkungan bisnis, atau ketika manajemen memperoleh lebih banyak pengalaman. (erubahan semacam ini tidak perlu untuk menyatakan kembali atas laporan keuangan periode sebelumnya, karena tidak menyatakan kepada suatu koreksi dari suatu kesalahan.
Suatu entitas harus mengungkapkan jumlah dan si&at perubahan estimasi akuntansi, yang mempunyai dampak di dalam periode berjalan. 'emikian pula, entitas harus mengungkapkan dampak perubahan yang diharapkan di dalam periode mendatang, jika tidak praktis untuk dilakukan. 'alam hal tersebut, entitas harus mengungkapkan &akta bahwa tidak praktis untuk mengestimasi dampak perubahan estimasi akuntansi pada periode mendatang.