A.
HUBUNGAN
LEMBAGA
MASYARAKAT
DENGAN
PELAYANAN
KESEHATAN
PENGERTIAN
Pelayanan Pelayanan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat bertujuan bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan kesehatan kesehatan dan mencegah mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalah masyarakat. Karena menyangkut kepentingan masyar masyaraka akatt banyak banyak,, maka maka perana peranan n pemerin pemerintah tah dalam dalam pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan masyarak masyarakat at memp mempun unya yaii bagi bagian an atau atau porsi porsi yang yang besar besar.. Namu Namun n akib akibat at kete keterb rbat atasa asan n sumb sumber er daya daya pemerintah, maka potensi masyarakat perlu digali atau diikutsertakan dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat.
POTENSI MASYARAKAT MASYARAKAT
1.
Potensi masyarakat dalam arti komunitas komunitas (misalnya masyarakat RT RT, RW RW, Kelurahan dan
sebagainya. !entuk"bentuk partisipasi dan penggalian potensi masyarakat dalam pelayanan kesehatan masyarakat seperti adanya dana sehat, iuran untuk P#T (Pembinaan #akanan Tambahan, untuk anak balita, dan sebagainya. $.
#enggalang #enggalang potensi potensi masyarakat masyarakat melalui melalui organisa organisasi"or si"organisa ganisasi si masyarakat masyarakat atau sering
disebu disebutt %embag %embaga"le a"lemba mbaga ga &'aday &'adayaa #asyar #asyaraka akatt (%. (%. Penyel Penyeleng enggar garaan aan pelaya pelayanan nan"" pelayanan kesehatan masyarakat oleh %"% pada hakikatnya merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam system pelayanan kesehatan masyarakat. .
#engga #enggalan lang g potensi potensi masyarak masyarakat at melalu melaluii perusa perusahaa haan"p n"peru erusah sahaan aan s'asta s'asta yang yang ikut ikut
membantu meringankan beban penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas, !alkesmas, dan sebagainya. Bentuk Pelayanan Kesehatan
&ecara umum, ada tingkat atau gradasi penyakit yaitu sakit ringan (mild, sakit sedang (moder (moderate ate,, dan sakit sakit parah parah (se)ere (se)ere yang yang menunt menuntut ut bentuk bentuk pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan an yang yang berbeda pula. *leh sebab itu, perlu dibedakan adanya adanya bentuk pelayanan, yakni+
1.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama (Primary health care+ Pelayanan kesehatan ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan. Pelayanan yang diperlukan pada jenis ini bersiat pelayanan kesehatan dasar (basic health ser)ices atau juga merupakan pelayanan kesehatan primer atau utama (primary health care. !entuk pelayanan ini seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan !alkesmas.
$.
Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health ser)ices+ Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan pera'atan nginap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. !entuk pelayanan ini misalnya Rumah &akit tipe - dan , dan memerlukan tersedianya tenaga"tenaga spesialis.
.
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health ser)ices+ Pelayanan kesehatan ini diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasiaen yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder. Pelayanan kesehatan ini sudah komplek, dan memerlukan tenaga"tenaga super spesialis. -ontohnya Rumah sakit bertipe / dan !.
STANDAR PELAYANAN
/da beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun s'asta, antara lain + Penanggung a!a"
Penga'asan, standar pelayanan, dan sebagainya dalam pelayanan kesehatan masyarakat baik pemerintah (Puskesmas maupun s'asta (!alkesmas berada di ba'ah koordinasi penanggung ja'ab seperti epartemen Kesehatan.
Stan#a$ Pelayanan
Pelayanan kesehatan masyarakat, baik pemerintah maupun s'asta harus berdasarkan pada suatu standar tertentu. i 0ndonesia standar ini telah ditetapkan oleh epartemene Kesehatan, dengan adanya !uku Pedoman Puskesmas2. Hu"ungan Ke$a
alam hal ini harus ada pembagian kerja yang jelas antara bagian satu dengan yang lain. /rtinya asilitas kesehatan harus mempunyai struktur organisasi yang jelas yang menggambarkan hubungan kerja baik hori3ontal maupun )ertical. Peng%$gan&sas&an P%tens& Masya$akat
Keikutsertaan masyarakat atu pengorganisasian masyarakat ini penting, karena adanya keterbatasan sumber"sumber daya penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat.
PROGRAM PELAYANAN KESMAS
4ntuk memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada seluruh masyarakat, maka berikut ini akan dipaparkan beberapa program pelayanan kesehatana masyarakat.
Puskes'as
4saha kesehatan masyarakat terutama dilakukan melalui peningkatan pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan kerja. 4paya kesehatan Puskesmas direncanakan terutama ditujukn kepada golongan ibu, anak, tenaga kerja, dan masyarakat berpenghasilan rendah baik di pedesaan maupun di perkotaan. Kelua$ga Be$en(ana
Kegiatan kelurga berencana diarahkan pada pengembangan keluarga sehat sejahtera, yaitu dengan makin diterimanya Norma Keluaga Kecil yang !ahagia dan &ejahtera (NKK!& melalui kegiatan penyuluhan dan moti)asi pada pasangan usia subur, generasi muda serta pelayanan medic K!. Keseahte$aan I"u #an Anak
Pelayanan dan monitoring ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu menyusui ditingkatkan melalui pemeriksaan kehamilan, imunisasi, identiikasi risiko tinggi kehamilan dan tindak lanjutnya, pelayanan ibu menyusui dan pertolongan oleh tenaga terlatih. Kesehatan Sek%lah
#elalui 4saha Kesehatan &ekolah (4K& diharapkan dapat ditingkatkan derajat kesehatan dan kemampuan untuk hidup sehat dari anak sekolah pada tingkat &ekolah asar dan &ekolah asar %uar !iasa (&%!, P, dan / termasuk pondok pesantren melalui upaya peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemeliharaan sehingga mempunyai dampak terhadap penurunan angka absensi karena sakit.
Kesehatan G&g& #an Mulut
alam memperluas jangkauan, pemerataan dan peningkatan suatu pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan kegiatan"kegiatan pelayanan kesehatan gigi untuk ibu, anak usia sekolah, dan dokter gigi di Puskesmas. Kesehatan )&!a
Tujuan pokok kesehatan ini adalah mencegah meningkatnya angka penderita berbagai gangguan ji'a, seperti psikonerotik, psikomatik, retardasi mental, kelainan perilaku dan penyalahgunaan narkotik, alcohol, obat, dan bahan berbahaya lainnya. La"%$at%$&u' Se#e$hana
&asaran pokok kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan pemeriksaan sediaan, untuk mencapai ini dilakukan penataran tenaga laboratorium. Kegiatannya adalah melaksanakan pelayanan rutin, penyuluhan dan pengiriman sediaan penyakit dalam rangka pengamatan kejadian penyakit. Pe'"angunan Kesehatan Masya$akat Desa *PKMD+
PK# diselenggarakan oleh masyarkat sendiri yang pengelolaan di lapangan memanaatkan sumber"sumber setempat dalam penyelenggaraan secara terus"menerus serta terorganisir hingga ikut merangkaikan hasil"hasil kegiatannya secara tersambung dengan perpanjangan
program"program Puskesmas di desanya serta mampu terpadu dan menunjang system kesehatan nasional. P$%g$a' Pen(egahan #an Pe'"e$antasan Penyak&t Menula$
Tujuan pokok kegiatan ini adalah untuk mencegah timbulnya penyakit, menurunkan angka kesakitan, kematian, dan akibt buruk dari penyakit menular. Kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam hal pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dengan menggunakan teknologi tepat guna dan secara sederhana yang berhasilguna dan berdayaguna. Pen(egahan #an Pe'"e$antasan Penyak&t Tak Menula$
Tujuan kegiatan ini adalah menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit jantung, dan pembuluh darah, kanker, kecelakaan, dan lain"lain. Kegiatan pelayanan penyembuhan dan pemulihan diutamakan pada pengobatan jalan melalui Puskesmas dan rujukannya. P$%g$a' Pe$"a&kan G&,&
Program ini bertujuan bertujuan untuk menunjang upaya penurunan angka kematian balita, dan meningkatkan kemampuan masyarakat guna me'ujudkan derajat kesehatan yang optimal, melalui peningkatan status gi3i, terutama bagi golongan ra'an dan masyarakat berpenghasilan rendah baik di desa maupun di kota. P$%g$a' Pen&ngkatan Kesehatan L&ngkungan
Program ini meliputi program peningkatan air bersih, program penyehatan perumahan dan lingkungan, program penga'asan kualitas lingkungan, dan pengembangan kegiatan instalasi pemeriksaan specimen kesehatan lingkungan. A.
HUBUNGAN
LEMBAGA
MASYARAKAT
DENGAN
LAPISAN
MASYARAKAT
Terdapatnya stratiikasi sosial di masyarakat mempengaruhi timbulnya perbedaan gaya hidup, peluang hidup dan kesehatan, peluang bekerja dan berusaha, respons terhadap perubahan, kebahagiaan dan sosialisasi dalam keluarga, serta perilaku politik. 5aya hidup adalah hal yang dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tingkat ekonomi, yang tentu saja juga mempengaruhi peluang hidup dan kesehatan. *rang"orang kelas atas memiliki cukup uang
untuk menjalani gaya hidup yang sehat dan terbiasa memiliki selera makanan yang berkualitas baik. &ebaliknya dengan orang"orang kelas ba'ah yang memiliki banyak keterbatasan. *rang"orang kelas ba'ah suka meniru gaya hidup orang atas, yang kadang justru membuat pengeluaran uangnya menjadi boros dan tidak maksimal untuk menjaga kesehatan. /kan tetapi, orang"orang kelas atas sering salah langkah dalam menjalani gaya hidup. #isalnya saja mereka mudah terpengaruh gaya hidup orang barat yang suka mengkonsumsi ast ood yang tidak baik bagi kesehatan. &tratiikasi sosial dalam hal status (meliputi kedudukan dan peran sosial. Kedudukan adalah tempat secara umum seseorang berhubungan dengan orang lain dalam lingkungan pergaulan, prestise, hak dan ke'ajiban. Peran merupakan serangkaian peran atau konsep tentang apa saja yang dilakukan indi)idu dalam masyarakat. Peran memiliki ungsi mengarahkan seseorang melakukan hal"hal yang sesuai dengan status sosialnya. &tratiikasi memiliki status dan peran dengan menentukan apa yang di perbuat seseorang dan kesepakatan apa yang diberikan masyarakat padanya. i dalam kehidupan bermasyarakat, peran merupakan konsekuensi dari status seseorang. &tatus dan peran memiliki hubungan yang erat dan sulit sekali dipisahkan karena merupakan unsur penentu bagi penempatan seseorang dalam strata tertentu dalam masyarakat. #isalnya sebuah status pendidik kesehatan yang memberikan pendidikan kesehatan berdasarkan tingkat strata tiap petugas kesehatan. Peran pendidik kesehatan terhadap perubahan perilaku didalam masyarakat. #enurut !lum, perilaku itu lebih besar perannya dalam menentukan pemanaatan sarana kesehatan, dibandingkan dengan penyediaan sarana kesehatan itu sendiri. Pengalaman menunujukan bah'a penyediaan dan penambahan sarana pelayanan tidaklah selalu diikuti oleh peningkatan pemanaatan sarana sarana tersebut. #isalnya, puskesmas dan posyandu di daerah"daerah tertentu tidaklah dimanaatkan secara. *leh karena itu, jika kita menginginkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat maka kita harus bersedia dan mampu mengubah perilaku masyarakat. &tratiikasi sosial sering kali ditemukan dalam pelayanan di bidang kesehatan. Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu dimensi stratiikasi yang tidak dapat dipengaruhi oleh kaum kapitalis. *rang berpenghasilan rendah yang sulit mendapatkan kesejahtera an di bidang kesehatan dan orang kaya yang dengan mudah mendapatkan pelayanan yang baik dan berkelas di bidang kesehatan. Tiga dasar stratiikasi dalam sistem kesehatan yaitu+
1.
Proesionalisme
*rang 6 orang yang terlatih dalam proesi tertentu, yang memiliki keahlian untuk menilai aspek 6 aspek tehnik kedokteran. Karena adanya otonomi ini, maka dokter dapat mendominasi pembagian kerja dalam bidang kedokteran. We'enang tersebut dapat diperluas pada aspek6aspek social, ekonomi dari pelayanan kesehatan. We'enang yang dimiliki dokter pada umumnya didasarkan atas pertimbangan rasional. $. 7litisme 7litisme di bidang kedokteran membuat para dokter mengambil pendidikan spesialisasi, dan juga bekerja pada rumah sakit yang biasanya telah dipenuhi oleh tenaga ahli, sehingga rumah sakit yang seharusnya membutuhkan tenaga ahli malah tidak memperolehnya. 0mplikasi elitisme meluas sehingga akibatnya mereka cenderung bekerja untuk rumah sakit 6 rumah sakit besar. an sebaliknya bagi dokter 6 dokter yang tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan spesialisasi yang bekerja pada tempat yang jauh menyebabkan kualitas pelayanan mereka buruk pada pasien. .
Keterbatasan komunikasi dan stratiikasi medis (&tratiikasi dan penyembunyian
inormasi /da kompetensi (jurang8gap antara dokter dengan pasien dikarenakan adanya perbedaan pengetahuan yang dianggap
sebagai satu
potensi pemerasan
tanpa
memandang
pendidikan sehingga pasien menjadi tunduk pada dokter. Tunduk pada dokter ini berupa kepercayaan (pola normati. 9urang kompetensi atau gap merupakan suatu sumber stratiikasi dalam bidang kesehatan, ketidaktahuan pasien merupakan salah satu potensi pemerasan. :reidson mengatakan bah'a Posisi khusus dokter akan terancam apabila tindakan dan keputusannya harus jelas dan dibenarkan oleh pasien2. esakan untuk mempercayai merupakan cara agar pasien pasrah saja pada dokter, ini memungkinkan dokter mempertahankan bah'a merekalah yang ber'enang dalam pengetahuan tersebut. Kemampuan dokter dalam mengotrol dan memanipulasi inilah yang bertentangan dengan hubungan dokter 6 pasien. idalam &tratiikasi medis berkaitan dengan adanya ketidaktahuan, maka perubahan dalam sistem kesehatan memerlukan perubahan yang jelas didalam penyampaian inormasi. alam suatu
pembahasan tentang
ungsi
social
dari ketidaktahuan, #oore
dan
Tumin
mengemukakan bah'a ketidaktahuan konsumen terhadap suatu pelayanan khusus dapat
membantu melindungi posisi dari pemberi pelayanan2. 0mplikasi disini adalah bah'a posisi spesialis mungkin dalam bahaya bila pasien menjadi dokter. Ketidaktahuan konsumen kesehatan ada penyebab yaitu+ 1. /danya ketidakpastian pada eek pelayanan yang menyebabkan orang a'am tidak mengetahui tentang prosedur dari pengobatan. $.
Pelayanan medis tidak dapat diperjualbelikan.
. Proesi medis yang tidak berusaha untuk memberikan inormasi pada pasiendan menyembunyikan memiliki status pasien yang rendah
inormasi pasien yang atau sulit untuk memperoleh
inormasi.
Proses penyampaian inormasi seharusnya dilakukan secara jujur, terperinci, dan berorientasi manusia'i karena pasien biasanya jarang meminta inormasi terperinci dari dokter. i dalam stratiikasi sosial yang ada di masyarakat memiliki beberapa dampak terhadap kesehatan. &tratiikasi sosial ternyata berhubungan dengan jenis gangguan mental yang dapat terjadi pada seorang indi)idu. Terdapat distribusi gangguan mental secara berbeda antara kelompok masyarakat yang berada pada strata sosial yang tinggi dengan strata sosial yang rendah. imana masyarakat dengan kelas sosial yang rendah pre)elansi psikotik yang tinggi, sedangkan pre)elansi neurotic lebih banyak pada kelompok kelas. ;ipotesis seleksi sosial menjelaskan bah'a seseorang yang mengalami gangguan mental karena hal yang membuatnya menjadi miskin atau peluncuran keba'ah dari status sosial tinggi ke status sosial yang rendah. ;al ini menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental karena actor psikologis, genetik, dan konstiusi. ;ipotesis
sebab
sosial menjelaskan
bah'a
orang
yang miskin memang memiliki
kecenderungan untuk sakit mental. ;al ini karena dua kemungkinan yaitu+ 1. &iat kecenderungan personal yang dimiliki sepeti< perasaan tidak berdaya dan kurang pengendalian terhadap diri sendiri. $.
Kondisi sosial seperti kekurangan memperoleh doronggan dari orang lain.
&tratiikasi sosial terhadap kesehatan digolongkan sebagai pengaruh yang bersiat tidak langsung akibat dari ketidaksamaan tingkat ekonomi anggota masyarakat. &elain itu, perbedaan akses pada kebutuhan kesehatan dipengaruhi oleh kondisi masyarakat. #asyarakat
kelas atas memiliki akses terhadap asilitas kesehatan yang lebih baik, seperti makanan bergi3i dan apabila sakit mampu membeli obat, serta memanaatkan rumah sakit dengan asilitas dan pelayanan yang memadai. !erbeda dengan masyarakat kelas ba'ah yang tidak mampu membeli makanan dengan gi3i lebih baik dan tinggal di lingkungan yang tidak sehat, serta kemungkinan untuk terserang penyakit lebih besar, jika sakit, mereka tidak dapat membeli obat serta mengakses asilitas kesehatan yang berkualitas baik. /kibatnya, penyakit yang sebenarnya ringan dan mudah untuk disembuhkan, tetapi justru mematikan.