Nama : Anisa Solehah Nurwendah
Hubungan Ekologi dan Evolusi
NIM : 1132060008
Ekologi berubah menjadi sebuah ilmu di akhir abad ke-19. Konsep adaptasi dan seleksi alam menjad pilar teori ekologi modern. Inti dari ilmu ini adalah hubungan antara abiotik dan biotik. Ekologi berusaha untuk menjelaskan: 1.
Proses kehidupan, interaksi, dan adaptasi
2.
Pergerakan material dan energi melalui komunitas hidup
3.
Suksesi pengembangan ekosistem
4.
Distribusi organisme dan keanekaragaman hayati Ekologi diaplikasikan dalam biologi konservasi, pengelolaan lahan basah, pengelolaan perikanan),
sumber
daya
perencanaan
alam
kota,
(agroekologi,
kesehatan
pertanian,
masyarakat,
kehutanan,
ekonomi,
dan
interaksi manusia. Ekologi berperan dalam penyelamatan lingkungan seperti dalam pembuatan biomassa (makanan, bahan bakar, serat, obat-obatan), regulasi iklim, penyaringan air, pembentukan tanah, pengendalian erosi, perlindungan banjir, dll. Ruang lingkup ekologi meliputi beragam tingkat mulai dari tingkat kecil (seperti sel) ke skala besar (seperti biosfer). Misalnya ekosistem yang mengandung sumber daya abiotik dan berinteraksi dengan kehidupan. Namun ekosistem bersifat dinamis, mereka selalu berubah, terkadang cepat atau lambat bahkan ribuan tahun. Sebuah wilayah ekosistem sangat bervariasi dari kecil sampai luas. Evolusi merupakan penyempurnaan dari yang sudah ada sebelumnya, oleh karena itu seluruh struktur yang kita lihat dan pelajari saat ini adalah ciptaan yang kemudian mengalami perubahan secara berangsur-angsur untuk menuju kesempurnaan yang sesuai dengan waktu dan tempat kejadiannya. Keanekaragaman spesies menggambarkan seluruh cakupan adaptasi ekologi dan menggambarkan evolusi spesies terhadap lingkungan tertentu Ekologi
dan
evolusi
dianggap
“bersaudara”
dalam
disiplin
ilmu
kehidupan. Seleksi alam, sejarah hidup, perkembangan, adaptasi, populasi,
dan pewarisan sifat adalah contoh dari konsep yang mirip antara teori ekologi dan evolusi. Morfologi, perilaku, dan sifat genetik, misalnya, dapat dipetakan ke pohon evolusi untuk mempelajari sejarah perkembangan suatu spesies dalam katannya dengan fungsi dan peran mereka dalam lingkungan ekologi yang berbeda. Dalam hal ini, alat-alat analisis ekologi dan evolusi saling tumpang tindih karena sama-sama mengatur, mengklasifikasikan, dan menyelidiki kehidupan yang sistematis seperti filogenetik atau sistem taksonomi Linnaeus. Nama: Isti Nadiya NIM
: 1132060037
Pendidikan Biologi VII A HUBUNGAN ANTARA EKOLOGI DAN EVOLUSI Ekologi Ekologi adalah kajian mengenai interaksi timbal-balik jasad individu, di antara dan di dalam populasi spesies yang sama, atau di antara komunitas populasi yag berbeda-beda dan berbagai faktor non hidup (abiotik) yang banyak jumlahnya yang merupakan lingkungan yang efektif tempat hidup jasad, populasi atau komunitas itu. Lingkungan efektif itu mencakup kesemberautan pada interaksi antara jasad hidup itu sendiri. Evolusi Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan
menjadi
bervariasi
dalam
suatu
populasi.
Ketika
organisme
bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Hubungan antara Ekologi dan Evolusi
Evolusi Ekologi adalah istilah umum yang mungkin berarti hal yang sangat berbeda bagi orang yang berbeda. Fokus utama dari studi evolusiekologi pada tingkat populasi biologi, dengan penekanan pada skala waktu yang di batasi fenomena antara ekologi (yaitu, jangka pendek) dan evolusi (yaitu, jangka panjang). Biasanya, evolusi ekologi mempelajari berbagai fenomena yang mungkin termasuk umur dan ukuran pada saat jatuh tempo, plastisitas fenotipik, sistem pemuliaan kawin/dan seleksi seksual, riwayat hidup, Ekologi dan evolusi dianggap “bersaudara” dalam disiplin ilmu kehidupan. Seleksi alam, sejarah hidup, perkembangan, adaptasi, populasi, dan pewarisan sifat adalah contoh dari konsep yang mirip antara teori ekologi dan evolusi. Morfologi, perilaku, dan sifat genetik, misalnya, dapat dipetakan ke pohon evolusi untuk mempelajari sejarah perkembangan suatu spesies dalam katannya dengan fungsi dan peran mereka dalam lingkungan ekologi yang berbeda. Nama : Intan Permata Sari NIM :1132060035 HUBUNGAN EKOLOGI DENGAN EVOLUSI Ekologi Ekologi adalah studi ilmiah tentang interaksi antara organisme dengan lingkungan mereka. Topik yang sering dijadikan studi ekologi adalah keanekaragaman, distribusi, jumlah, populasi organisme, serta persaingan di antara mereka dalam ekosistem. Ekologi juga mempelajari keanekaragaman hayati yang mengacu pada spesies, gen, dan ekosistem. Ekologi adalah bidang studi yang meliputi biologi dan ilmu bumi. Kata ”ekologi” digunakan pertama kali pada tahun 1866 oleh seorang ilmuwan Jerman Ernst Haeckel yang berasal dari bahasa Yunani οἶκος yang berarti “rumah” atau “tempat untuk hidup” dan λογία yang berarti “studi” atau “ilmu”. Filsuf Yunani Kuno seperti Hippocrates dan Aristoteles telah meletakkan
dasar-dasar ekologi dalam studi mereka pada sejarah alam. Ekologi berubah menjadi sebuah ilmu di akhir abad ke-19. Konsep adaptasi dan seleksi alam menjad pilar teori ekologi modern. Inti dari ilmu ini adalah hubungan antara abiotik dan biotik. Ekologi berusaha untuk menjelaskan: 1. Proses kehidupan, interaksi, dan adaptasi 2. Pergerakan material dan energi melalui komunitas hidup 3. Suksesi pengembangan ekosistem 4. Distribusi organisme dan keanekaragaman hayati Hubungan Ekologi dengan Evolusi Ekologi dan ekologi dianggap “bersaudara” dalam disiplin ilmu kehidupan. Seleksi alam, sejarah hidup, perkembangan, adaptasi, populasi, dan pewarisan sifat adalah contoh dari konsep yang mirip antara teori ekologi dan evolusi. Morfologi, perilaku, dan sifat genetik, misalnya, dapat dipetakan ke pohon evolusi untuk mempelajari sejarah perkembangan suatu spesies dalam katannya dengan fungsi dan peran mereka dalam lingkungan ekologi yang berbeda. Dalam hal ini, alat-alat analisis ekologi dan evolusi saling tumpang tindih karena sama-sama mengatur, mengklasifikasikan, dan menyelidiki kehidupan yang sistematis seperti filogenetik atau sistem taksonomi Linnaeus. Kedua disiplin ini sering muncul bersama-sama, seperti dalam judul jurnal Trends in Ecology and Evolution. Tidak ada batas tajam yang memisahkan ekologi dan evolusi. Mereka hanya berbeda pada fokus studinya. Ekologi mempelajari faktor-faktor abiotik dan biotik yang mempengaruhi proses evolusi. Evolusi bisa terjadi dengan cepat yaitu pada rentang waktu ekologi yang sesingkat satu generasi. Evolusi Ekologi Evolusi Ekologi adalah istilah umum yang mungkin berarti hal yang sangat berbeda bagi orang yang berbeda. Fokus utama dari studi evolusi-ekologi pada tingkat populasi biologi (Pianka 2000), dengan penekanan pada skala waktu yang di batasi fenomena antara ekologi
(yaitu, jangka pendek) dan evolusi (yaitu, jangka panjang). Biasanya, evolusi ekologi mempelajari berbagai fenomena yang mungkin termasuk umur dan ukuran pada saat jatuh tempo, plastisitas fenotipik, sistem pemuliaan kawin/dan seleksi seksual, riwayat hidup, evolusi di lingkungan heterogen (tapi yang lingkungan tidak heterogen), strategi mencari makan, derajat dan pola variasi genetik, efek orangtua, dan spesialis generalis vs strategi. Untuk masalah ini tampaknya daftar tak akan ada habisnya, kita harus menambahkan studi banding skala kecil antara spesies atau populasi diberitahukan oleh analisis filogenetik. Ini kategori yang terakhir secara signifikan telah memperluas ruang lingkup evolusi ekologi untuk memasukkan fenomena di atas tingkat spesies dalam upaya untuk memahami hubungan antara proses-micrountuk makro-evolusi. Pembahasan ini akan mengadopsi luas definisi dari evolusi ekologi dan mungkin sementara masih mempertahankan beberapa fokus. Meskipun hal ini mungkin menarik bagi pembaca, sebagai wacana pertanyaan dan sub-bidang teori ekologi dan evolusi akan secara singkat diulas, kita benar-benar percaya bahwa apa yang membuat ekologi evolusi seperti sesuatu yang menarik untuk dijadikan penyelidikan adalah karena jangkauannya yang luas.