1. Pre hospital stroke management and system of care
1.1 prehospital system Semua a tenag enaga a medi mediss haru haruss meng meng impl implem emen enttasik asikan an • Semu progr program am eduk edukasi asi publi publicc menge mengenai nai stro strok ke dan dan kapan kapan haru haruss menc mencar arii pert pertol olon ong gan daru darurrat pada pada pasi pasien en stroke.
1.2 EMS assessment and maagement Obat-oba -obatt pena penang ngan ana an strok trok awal dan dan daru darurrat • Oba harus tersedi edia, dan dan siap seb sebelum pasien sam sampai di ruma rumah h saki sakitt
1.3 EMS System Menggunakan screening screening yang yang tervali tervalidasi dasi • Menggunakan
• Ident Identifi ifik kasi RS regio regiona nall yang yang dapat dapat melak melakuk ukan an IV Altep Altepla lasi si dan dan trom trombek bekto tomi mi
1.4 Hospital Stroke capabilities Memiliki strok stroke e cente centerr yang yang tersertif tersertifika ikasi si di luar luar • Memiliki rumah rumah sakit sakit (ext (exter erna nall body) body)
1.5 Hospital Stroke Team Mempunya ya prot protoco ocoll yang yang tero terorg rgani anisir sir saat saat keadaan eadaan • Mempun darurat
• Door To Needle <60 menit emilih ihan an tim tim yang ang tepa tepatt • Pemil
1.6 telemedicine review tepat tepat waktu waktu → keput eputusa usan n cepat cepat • Imaging review untu untuk k pemas pemasan anga gan n alte altepla plase se
1.7 organization and integration component ombekto tomi mi mek mekanis anis meng mengha haru rusk skan an pasie pasien n • Trombek ber berada ada pada pada pusa pusatt strok troke e den dengan akse aksess cepa cepat, t, pela pelayanan anan berk berkwa wali littas dan dan kompe omperh rhen ensi sif f → peni penila laia ian n dan dan peng pengob obat atan an yang ang cepat cepat
1.6 telemedicine review tepat tepat waktu waktu → keput eputusa usan n cepat cepat • Imaging review untu untuk k pemas pemasan anga gan n alte altepla plase se
1.7 organization and integration component ombekto tomi mi mek mekanis anis meng mengha haru rusk skan an pasie pasien n • Trombek ber berada ada pada pada pusa pusatt strok troke e den dengan akse aksess cepa cepat, t, pela pelayanan anan berk berkwa wali littas dan dan kompe omperh rhen ensi sif f → peni penila laia ian n dan dan peng pengob obat atan an yang ang cepat cepat harus mengem mengemban bangk gkan, an, menga mengadop dopsi si dan • RS harus mematuhi mematuhi protoco protocoll perawa perawatan tan yang yang mencermink mencerminkan an pedo pedoma man n per perawatan saa saat ini ini
• RS haru haruss memb membua uatt prot protoc ocol ol dan dan pros prosed edur ur yang ang mem memasti astik kan keama eaman n dan dan per perawatan pasi pasien en yang ang efis efisie ien n dala dalam m mela melaku kuk kan tran transf sfer er pasie pasien. n.
1.8 Establishment of Data Repositories artisi sipa pasi si pada pada dat data repos reposit itor orii dipe diperl rluk ukan an untu untuk k • Parti meni mening ngk kat atk kan kual kualit itas as dan dan memp memper erba baik ikii out outcame came pasien
1.9 Stroke Stroke System Care QI Process Process Lembag aga a keseh esehat atan an haru haruss meni meningk ngkat atan an kuali ualittas • Lemb mult multid idis isip ipli lin n untu untuk k meni meninj njau au dan dan mem memant antau kualita kualitas, s, indicat indicator or,, praktik praktik yang yang didasari didasari evidence evidence base base dan dan hasi hasill per perawat awatan an strok troke e
2. Emergency Evaluation
Emergency Evaluation 1. Stroke Scales 2. Brain Imaging 3. Other Di Diagnostic Tests
2.1 Stroke Scales enentuan n skala skala stro strok ke haru haruss cepat cepat,, tepa tepat, t, relia reliable ble.. • Penentua Skala strok stroke e yang yang dire direk komendasik omendasikan an adalah NIHSS • Skala It em 1a.
1b.
Ti t l e Ti
Res p o n s es an d Sc o r es
Level of consciousness
0—alert
Orientation questions questions (2)
It em 6.
1—drowsy
Ti t l e Ti
Res p o n s es an d Sc o r es
Motorfunction (leg)
0—no drift drift
2—obtunded
a. Left
2—falls before 5 seconds
3—coma/unresponsive
b. Right
3—no effort against gravity gravity
0—answers both correctly 1—answers answers one correctly correctly
4—no moveme movement nt 7.
Limb ataxia ataxia
2—answers neither correctly 1c.
Response to commands commands (2)
1—performs performs one task correctly correctly
Gaze
2—ataxia ataxia in 2 limbs 8.
Sensory
2—severe severe sensory loss 9.
Language
2—complete gaze palsy 3.
Visual fields
1—mild aphasia aphasia 2—severe severe aphasia aphasia
1—partial hemianopia
3—mute or global global aphasia aphasia 10.
Articulation
3—bilateral hemianopia
2—partial facial weakness 3—complete unilateral palsy Motorfunction (arm) a. Left
0—no drift drift 1—drift before before 10 seconds seconds 2—falls before before 10 seconds seconds
0—normal 1—mild dysarthria dysarthria
Facialmovement 0—normal 1—minor facial weakness weakness
5.
0—normal
0—no visual field defect
2—complete complete hemianopia hemianopia 4.
0—no sensory loss 1—mild sensory sensory loss
0—normal horizontal movements 1—partial partial gaze palsy
0—no ataxia ataxia 1—ataxia ataxia in 1 limb
0—performs both tasks correctly
2—performs neither 2.
1—drift before before 5 seconds seconds
2—severe severe dysarthria dysarthria 11.
Extinctionor Extinctionor inattention
0—absent 1—mild loss (1 sensory modality lost) 2—severe severe loss (2 modalitieslost)
2.2 Brain Imaging • Semua pasien yang dirawat di rumah sakit dengan suspect stroke stroke akut akut harus dievaluasi dievaluasi brain imagingnya nya saat tiba. Dalam kebanyakan kasus, CT non-kontras (NCCT) akan memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan tentang penanganan akut • Brain Brain imaging imaging seharusn seharusnya ya dilakuk dilakukan an 20 menit menit setelah setelah kedatangan kedatangan pasien. pasien . • Untuk pasien yang memenuhi kriteria pengobatan endovaskular, endovaskular, studi vaskular intrakranial noninvasif n oninvasif direkomendasikan selama evaluasi pencitraan awal stroke akut, namun sebaiknya tidak menunda alteplase IV jika diindikasikan.
Other Diagno Diagnosti stic c Tests ests 2.3 Other Hanya pemeriksa pemeriksaan an glukosa glukosa darah darah yang harus harus • Hanya mendahului mendahului pemasangan pemasangan IV alteplase alteplase pada pasien. pasien. direkomendasikan • Penilaian ECG dan troponin direkomendasikan pada pasien yang mengalami Acute ischemic Stroke, Stroke, namun sebaiknya sebaiknya tidak menunda pemberian pemberian alteplase alteplase IV. IV.
3. In Hospital Hospital Supportiv Suppor tive e Care
In Hospital Suppor Supportiv tive e Care 1. Airway Airway,, Breathi Breathing, ng, and and Oxygen Oxygenatio ation n 2. Bl Bloo ood d Pres Pressu sure re 3. Temperature emperature 4. Bl Bloo ood d Gluco lucose se 5. Intr Intrav aven enous ous Al Alte tepla plase se 6. Other Other IV Thro Thrombo mbolyti lytics cs and Sonoth Sonothrom romboly bolysis sis 7. Mecha Mechani nical cal Thro Thromb mbect ectom omy y 8. Other Other Endovas Endovascula cularr Treatmen reatments ts 9. Antip Antipla late tele lett Treat reatme ment nt 10. 10. Anticoa coagulan lants 11.Volume 11.Volume Expansion/Hemodilution, Vasodilators, Vasodilators, Hemodynamic Augmentation 12. 12. Neuro uroprotecti ctive Agents 13. 13. Emer Emerge genc ncy y Car Carot otid id Reva Revasc scul ular ariz izat atio ion n 14. Other
3.1 Airway Airway, Breathi Breathing, ng, and Oxygenation Rec o m m en d at i o n s
COR
L OE
Dukungan jalan nafas dan bantuan ventilasi dianjurkan untuk pengobatan pasien dengan stroke akut yang mengalami penurunan kesadaran atau yang memiliki disfungsi bulbar yang menyebabkan jalan nafas yang tidak adekuat.
I
C-EO
Oksigen tambahan harus diberikan untuk menjaga saturasi oksigen> 94%.
I
C-LD
III (NB)
B-R
Oksigen tambahan tidak dianjurkan pada pasien non hipoksia
Hiperbarik oksigen (HBO) tidak dianjurkan untuk pasien dengan Acute ischemic Stroke Stroke kecuali kecuali bila disebabkan oleh embolisasi udara.
III (NB)
B-NR
3.2 3.2 Bl Bloo ood d Pres Pressu surre
Pilihan pengobatan TD: • Labetalol: 10-20mg IV selama 1-2 menit, mengulang x1 • Nicardipine: 5mg / jam IV, IV, titrasi 2.5mg / jam setiap 5-15 menit (maks 15 mg / jam) • Clevidipine: 1-2mg / jam IV, dosis ganda setiap 2-5 menittitrasi (maks 21 mg / jam) Monitoring • Setiap Setiap 15mnt 15mnt → 2 jam • Setiap Setiap 30mnt 30mnt → 6 jam • Setiap Setiap 60mnt 60mnt → 16 jam
3.3 Tempera emperature ture puncak dalam dalam 24 jam pertama pertama <37 ° C dan> • Suhu puncak 39 ° C terkait terkait dengan dengan peningkatan peningkatan risiko risiko kematian kematian di rumah sakit dibandingkan dengan normothermia Rec o m m en d at i o n s
COR
L OE
Sumber hipertermia (suhu> 38 ° C) harus diidentifikasi dan diobati. Obat antipiretik antipiretik harus diberikan pada suhu yang lebih rendah pada pasien hipertirmik dengan stroke.
I
C-EO
IIb
B-R
Manf Manfaa aatt dari dari indu induks ksii yang yang meny menyeb ebab abka kan n hipo hipote term rmia ia pada pada pasi pasien en stro stroke ke masi masih h belu belum m dite diteta tapk pkan an.. Hali Halini ni masi masih h dala dalam m peng penguj ujia ian n deng dengan an clinical trial.
3.4 3.4 Blo Blood od Gluc Glucos ose e Rec o m m en d at i o n s Kondisi Kondisi hipergli hiperglik kemia selama selama 24 jam memberi memberika kan n outcome outcome yang lebih lebih buruk buruk dari dari pada pada normog normoglik likem emi. i. Sehing Sehingga ga targ target et penuru penurunan nan gula gula darah darah berkisar berkisar 140-180 140-180 mg/dL. mg/dL.
Hipoglikemia (glukosa darah <60 mg / dL) harus diobati pada pasien dengan AIS.
COR
L OE
IIa
C-LD
I
C-LD
3.5 3.5 Intr Intrav aveno enous us Al Alte tepl plase ase Rec o m m en d at i o n s IV alteplase (0,9 mg / kg, dosis maks 90 mg diberik diberikan an 60 menit dgn dosis awal 10% bolus sekitar 1 menit) direkomendasikan pada pasien yang dapat diobati dalam waktu 3 jam setelah onset gejala stroke iskemik.
IV alteplase (0,9 mg / kg, dosis maks 90 mg diberik diberikan an 60 menit dgn dosis awal 10% bolus sekitar 1 menit) juga direkomendasikan pada pasien yang dapat diobati dalam waktu 3-4.5 jam setelah onset gejala stroke iskemik.
IV alte altepl plas ase e mung mungki kin n juga juga dapa dapatt dibe diberi rika kan n pada pada pend pender erit ita a stro stroke ke ringa ringan n pada pada 3-4.5 3-4.5 jam. jam. Resik Resiko o harus harus dipert dipertimb imban angk gkan an terha terhada dap p kemungki kemungkinan nan manfaatn manfaatnya ya
C OR
L OE
I
A
I
B-R
IIb
B-NR
Intravenous Alteplase (Cortical Microbleeds ) Rec o m m en d at i o n s
COR
L OE
Score NIHSS 1-10 pemberian IV alteplase masih reasonable
IIa
B-NR
Score NIHSS >10 pemberian IV alteplase dikaitkan dengan ↑ resiko sICH dan manfaat pengobatan tidak pasti
IIb
B-NR
Intravenous Alteplase (Sickle Cell Disease ) Rec o m m en d at i o n s
COR
L OE
IV alteplase untuk pasien Acute Ischemic Stroke dengan sickle cell disease dapat bermanfaat.
IIa
B-NR
Intra ntrav venou nous Altepl eplase (Other Antithrombolitik) Rec o m m en d at i o n s Abciximab tidak boleh diberikan bersamaan dengan alteplase IV IV alteplase sebaiknya tidak diberikan kepada pasien yang telah menerima pengobatan heparin dalam 24 jam sebelumnya
COR
L OE
III B-R (Harm) III (Harm) B-NR
Intravenous Alte lteplase (Preadministration ) Rec o m m en d at i o n s
COR
L OE
pertimbangkan manfaat selama pengambilan kputusan
I
C-EO
Pada pasien dengan pemberian IV alteplase, manfaat terapi bergan tung pada waktu, dan pengobatan harus dimulai secepat mungkin.
I
A
Resiko Resiko pemebe pemeberia rian n alteplase IV harus didiskusikan selama trombolisis dan
Intr ntrave avenous Altepla plase (Postadministration ) Rec o m m en d at i o n s
COR
L OE
Pada pasien yang menjalani terapi fibrinolitik, waspadai efek samping yang mungkin muncul (komplikasi perdarahan dan angio edema) yang dapat menyebabkan penyumbatan jalan napas parsial.
I
B-NR
TD harus dipertahankan <180/105 mmHg paling sedikit 24 pertama jam setelah perawatan alteplase IV. Risiko terapi tidak pasti.
I
B-NR
Intravenous Alte lteplase (Indication ) A l t ep Al epll as ase e Dosi Dos i n g: 0.9mg/kg, maximum 90mg, over 60 minutes minutes with initial initial 10% 10% given as a bolus bolus over 1 minute. minute.
Indications Indic ations (Class I): I): With With in 3 hou hours rs Age
Severity Severity
≥18 years of age; equally recommended for <80 and >80 years of age under 3 hours.
Disaranka Disarankan n untuk untuk stroke stroke berat berat
Indications Indic ations (C (Class lass I) I):: 33-4. 4.5 5 hour s Age, Severity Severity and Other Considerations
<80 dan tanpa riwayat DM dan stroke sebelumnya, NIHSS <25, not on OACs, and without imaging evidence of ischemia of >1/3 of the MCA territory territory..
Intravenous Alte lteplase (Indication ) Indicatio Indi catio ns (Class I): I): Overall Overall Urgency
Pengobatan harus deilakukan secepat mungkin
BP
Direkomendasikan pemberian alteplase IV pada pasien dengan TD<185/110
Glucose
Direkomendasikan pemberian pada pasien dengan glukosa >50 mg/dL.
CT
Disarankan pemberian dengan hasil NCCT mild to moderate early ischemic.
Prior Antiplatelets Antiplatelets End-stage renal renal diseas disease e
→
mempengaruhi hasil
Disarankan pada mereka yang menggunakan antiplatelet tunggal Disarankan pada mereka dengan aPTT normal
→
↓ resiko perdarahan
Intr Intrav ave enous Al Alte tep plase ase (Contra-indication ) Contraindic ations (Class (Class III Ove Overall) rall) Time of onset
Not recommended if unclear time of onset or >3 or 4.5 ho hours Not recommended in wake-up strokes last normal >3 or 4.5hours.
CT
Tidak di direkomnedasikan jika CT CT menunjukkan pr prdarhan in intrakranial Tidak dianjurkan dengan hypoattenuation hypoattenuation ekstensif
AIS within 3 months
May be harmful in patients with with AIS within 3months 3 months
Severe head trauma
Contraindicated within 3 months given risk of bleeding.
Intracranial/ Intraspina Intraspinall surgery surgery
Potentially harmful within 3 months of procedure.
History History of Intracrani Intracranial al Hemorrhage
Potentially harmful in patients with a history of ICH.
Suba Subara rach chno noid id Hemo Hemorrh rrhag age e
Contr Contrai aind ndic icat ated ed in pati patien ents ts pres presen enti ting ng with with sign signs/ s/sy symp mpto toms ms most most consistent consistent with with SAH.
GI mali malign gnan ancy cy or GI blee bleed d
GI mali malign gnan ancy cy or GI blee bleed d withi ithin n 21 days days is high high risk risk..
Coagulopathy
IV alteplase should not be administered if platelets <100,000/mm3, IN INR >1.7 >1.7,, aPTT aPTT >40, >40, or PT >15 >15 as safe safety ty and and effi effica cacy cy unkn unknow own. n.
Intr Intrav ave enous Al Alte tep plase ase (Contra-indication ) Contraindic ations (Class III): III): Continued Low-molecular-weight Heparin
Should not be administered if treatment dose LMWH given within 24 hours.
Thro Thromb mbin in or or Xa inhi inhibi bito tors rs
Use Use not not full fully y esta establ blis ishe hed, d, but but may may be be harm harmfu ful. l. IV IV alte altepl plas ase e sho shoul uld d not not be administered in those taking these agents unless no dose given in prior 48 hours h ours or laboratory labora tory tests (aPTT, (aPTT, INR, platelets, ecarin ec arin clotting time, thrombin time, or appropriate direct factor Xa activity assays) are normal.
Glycoprotein Glycoprotein IIb/IIIa IIb/IIIa inhibitors
Should not be administered concurrently concurrently with IV alteplase outside of clinical clinical trials. trials.
Infec nfecttive Endoc ndoca arditis
IV al altepl eplase ase sho shou uld no not be be adm admiinister stered ed due due to to inc incrreas eased risk isk of of hemorrhage.
Aortic arch dissection
Potentially harmful and should not be administered.
Intra-axial intracranial neoplasm
IV alteplase alteplase potentially potentially harmful. harmful.
Intra ntrave veno nous us Altep ltepllase ase (Additional recomendation ) 1. 2.
Aman pada pasien >8 >80th Pengo Pengoba batan tan strok stroke e ringa ringan n dapa dapatt diber diberik ikan an pada pada waktu waktu 0-3 /3-4,5 /3-4,5 jam setelah serangan 3. Pengo Pengoba batan tan strok stroke e ber berat at pada pada wakt waktu u 3-4, 3-4,5 5 jam jam setela setelah h sera serang ngan an hasilnya tidak menentu 4. Mungkin Mungkin reason reasonabl able e dibe diberik rikan an pada pada merek mereka a deng dengan an gluk glukosa <50 at atau au >400 5. Ke Keama amanan nan dan kha khasia siatt pada pada or orang ang den dengan gan dia diate tesis sis at atau au koagu oagulop lopati ati tidak diket diketahui ahui 6. Pembe emberi rian an pad pada a dur dural al punct punctur ure e dapa dapatt dip diper erti timb mban angk gkan an 7. Pembe emberi rian an pad pada a ate ateri rial al pun punctu cture re tida tidak k pas pasti ti has hasil ilny nya a 8. Pembe emberi rian an pad pada a rec recen entt mayo mayorr trau trauma ma sel selam ama a 14 hari hari dap dapat at dipertimbangkan 9. Cuku Cukup p aman aman dan dan direk direkom omen endas dasik ikan an pada pada ext extra racr crani anial al cerv cervic ical al dissection 10. Kegunaan Kegunaan dan resik resiko o tidak tidak diketa diketahui hui pada pada intrac intracrani ranial al cervical cervical dissection 11. Penggunaan Penggunaan pada intracra intracranial nial vascular vascular malforma malformation tion tidak direkomendadikan 12 dll
3.6 Other IV Thrombolytics and Sonothrombolysis Rec o m m en d at i o n s Manfaat IV defibrinogenasi dan IV fibrinolitik selain alteplase dan tenecteplase tidak terbukti Tenecteplase yang diberikan sebagai bolus IV 0,4 mg / kg belum terbukti lebih baik atau tidak berbeda dengan alteplase tetapi dapat dianggap sebagai alternatif untuk penambahan pada pasien dengan gangguan neurologis ringan dan tidak ada oklusi intrakranial mayor. Penggunaan sonothrombolysis sebagai terapi adjuvant dengan IV trombolisis tidak dianjurkan
COR
L OE
III (NB)
B-R
IIb
B-R
III (NB)
B-R
3.7 Mechanical Thrombectomy Thrombectomy • Beberapa percobaan acak telah menunjukkan manfaat trombektomi, trombektomi, sampai 24 jam setelah onset gejala.
Mechanical Thrombectomy Thrombectomy Alteplase Rec o m m en d at i o n s Pasien yang mendapatkan alteplase IV dapat menerimanya meskipun perawatan endovaskular dipertimbangkan Pada pasien yang sedang menjalani pemeriksaan trombektomi mekanis, pengamatan setelah IV alteplase untuk menilai respons klinis tidak boleh dilakukan.
COR
L OE
I
A
III (Harm)
B-R
Mechanical Thrombectomy Thrombectomy – within 6 hours Rec o m m en d at i o n s Pasien harus menerima trombektomi mekanis dengan stent retriever jika memenuhi kriteria berikut: (1) Skor mRS prestroke prestroke 0 sampai 1; (2) oklusi penyebab arteri karotid interna atau segmen MCA 1 (M1); (3) usia ≥ 18 tahun; (4) skor NIHSS ≥6; (5) ASPEK dari ≥6; dan (6) pengobatan dapat dimulai dalam waktu 6 jam setelah onset gejala. Penggunaan trombektomi mekanis dengan stent retriever mungkin dapat dipertimbang kan, pengobatan dapat dimulai dalam waktu 6 jam setelah onset gejala dan yang memiliki penyumbatan pada segmen MCA 2 ( M2) / MCA segmen 3 (M3) dari MCA. penggunaan trombektomi mekanis dengan stent retriever mungkin dapat dipertimbang kan dalam waktu 6 jam setelah onset gejala dan yang memiliki penyumbatan pada arte ri otak belakang anterior, arteri vertebralis, arteri basilar basilar,, atau arteri serebral posterior. penggunaan trombektomi mekanis dengan stent retriever mungkin dapat dipertimbang kan dalam waktu 6 jam setelah onset gejala dan skor prestas mRS> 1, ASPECTS <6, atau skor NIHSS <6, dan oklusi penyebab ICA atau MCA proksimal (M1) Pada pasien dengan onset AIS dalam waktu 6-16 jam, sirkulasi oklus i pembuluh darah anterior besar, besar, dan yang memenuhi kriteria kelayakan DAWN atau DEFUSE 3 lainnya, direkomendasikan trombektomi mekanis. Pada pasien dengan AIS dalam waktu 6 sampai 24 jam terakhir diketahui normal yang memiliki LVO dalam sirkulasi anterior dan memenuhi kriteria kelayakan DAWN DAWN lainnya, trombektomi mekanis dikatakan reasionable.
COR
L OE
I
A
I Ib
B-R
I Ib
C-EO
IIb
B-R
I
A
IIa
B-R
Mechanical Thrombectomy : prosedure guidelines Rec o m m en d at i o n s Tujuan prosedur trombektomi adalah reperfusi ke Trombolisis pada serebral Infarction (mTICI) 2b / 3 untuk memaksimalkan probabilitas hasil klinis fungsional yang baik. Berkurangnya waktu dari onset gejala sampai reperfusi dengan terapi endovaskular sangat terkait dengan hasil klinis yang lebih baik. Untuk memastikan manfaat, reperfusi ke TICI grade 2b / 3 harus dicapai sedini mungkin di dalam jendela terapeutik. Penggunaan stent retriever ditunjukkan pada preferensi perangkat MERCI.
COR
L OE
I
A
I
B-R
I
A
Mechanical Thrombectomy : Blood Pressure Rec o m m en d at i o n s
COR
L OE
Pada pasien yang menjalani trombektomi, mempertahankan TD ≤180 / 105 mmHg selama trombektomi dan selama 24 jam setelah prosedur.
IIa
B-NR
Pada pasien yang menjalani trombektom dengan reperfusi sukses, mempertahankan TD pada <180/105 mm Hg.
IIb
B-NR
3.8 Other Endovascular Treatments Rec o m m en d at i o n s
COR
L OE
Pengobatan Pengobatan dengan trombolisis intra-arterial bermanfaat untuk pasien dengan stroke stroke iskemik utama dengan durasi <6 jam yang disebabkan oleh oklusi MCA.
I
B-R
Trombektomi mekanis dengan stent retriever direkomendasikan melalui trombolisis intra-arteri sebagai terapi lini pertama.
I
C-EO
IIb
C-EO
Trombolisis intra-arterial dimulai dalam 6 jam onset stroke pada pasien yang memiliki kontraindikasi terhadap penggunaan alteplase IV dapat dipertimbangkan, namun konsekuensinya tidak diketahui.
3.9 An A n t i p l atel at elet et t r eath eat h m ent en t : As Aspirin Recommendations
COR
L OE
I
A
III (NB)
B-R
Pemberian aspirin direkomendasikan direkomendasikan pada pasien dengan AIS dalam waktu 24 sampai 48 jam setelah onset. Aspirin tidak direkomendasikan direkomendasikan sebagai pengganti pengobatan stroke akut pada pasien alteplase IV atau trombektomi trombektomi mekanis.
3.9 An A n t i p l atel at elet et t r eath eat h m ent en t : Oth Ot h ers er s Rec o m m en d at i o n s
COR
L OE
IIb
B-R
III (Harm)
B-R
Pada pasien yang mengalami stroke ringan, pengobatan selama 21 hari dengan terapi antiplatelet ganda ganda (aspirin dan clopidogrel) yang dimulai dalam waktu 24 jam dapat bermanfaat untuk pencegahan stroke.
IIa
B-R
Ticagrelor tidak dianjurkan dalam perawatan akut pada pasien dengan stroke ringan.
III
B-R
Keampuhan IV tirofiban dan eptifibatide belum ditetapkan, ditetapkan, uji klinis diperlukan. Pemberian antagonis reseptor reseptor glikoprotein glikoprotein IIb / IIIa lainnya, termasuk abciximab, dalam pengobatan AIS berpotensi membahayakan dan tidak boleh dilakukan.
3.10 Ant An t i c oagula oagul ants nt s Rec o m m en d at i o n s
COR
L OE
Antikoagulan tidak dianjurkan pada penderita AIS
III (NB)
A
Kegunaan antikoagulan antikoagulan pada pasien dengan stenosis parah pada arteri karotis interna ipsilateral terhadap stroke iskemik belum ditegakkan.
IIb
B-NR
Keamanan dan kegunaan antikoagulan jangka pendek untuk trombus intraluminal nonoksel dan ekstrasranial ekstrasranial dalam penetapan AIS tidak ditegakkan.
IIb
C-LD
Saat ini, kegunaan argolakban, dabigatran, dabigatran, atau inhibitor trombin lainnya untuk pengobatan pasien dengan AIS diperlukan uji klinis lebih lanjut.
IIb
B-R
IIb
C-LD
Keamanan dan kegunaan penghambat faktor faktor Xa dalam pengobatan AIS diperlukan uji klinis lebih lanjut.
3.11 3.11 Vo Vo l u m e Expansion/Hemodilution Rec o m m en d at i o n s
COR
L OE
Hemodilusi dengan volume ekspansi tidak dianjurkan untuk pengobatan pasien dengan AIS.
III (NB)
A
Pemberian albumin dosis tinggi tidak dianjurkan untuk pengobatan pasien dengan AIS.
III (NB)
A
Pemberian agen vasodilatasi, seperti pentoxifylline, tidak direkomendasikan untuk AIS.
III (NB)
A
IIb
B-R
Saat ini, penggunaan perangkat untuk menambah aliran darah serebral untuk perawatan pasien dengan AIS belum ditegakkan
3.12 Neurop ur opro rote tect ctiv ive e Age Ag ents nt s Rec o m m en d at i o n s Saat ini, tidak ada perawatan farmakologis atau non-farmakologis dengan tindakan neuroprotektif dugaan telah menunjukkan kemanjuran dalam memperbaiki hasil setelah stroke iskemik, dan oleh karena itu, agen neuroprotektif lain tidak disarankan.
COR
L OE
III (NB)
A
3.13 Em Em er g en c y Car o t i d Intervention Rec o m m en d at i o n s
COR
L OE
Penggunaan Penggunaan emergency or urgent urgent CEA belum disarankan disarankan
IIb
B-NR
Pada pasien dengan status neurologis yang tidak stabil (misalnya stroke-in evolution), keampuhan CEA belum disarankan
IIb
B-NR
3.14 3.14 Oth Ot h er Rec o m m en d at i o n s Terapi laser inframerah dekat transkranial tidak dianjurkan untuk pengobatan AIS
COR
L OE
III (NB)
B-R
4. In Hospital Hospital Supportiv Suppor tive e Care
4.1 Stroke unit Unit at atau bada badan n strok troke e dala dalam m rum rumah sak sakit terbu erbuk kti • Unit dapa dapatt menu menuru runk nkan an angk angka a morb morbid idit itas as dan dan mortalitas multid idisi isipl plin in dan dan memi memili liki ki stan standa dari risa sasi si • Tim mult penang penangana anan n stro strok ke.
4.2 supplemental oxygen Memper erttahan ahan kan sat saturas urasii oksi oksig gen >94 >94%. • Memp
• Ban Bantuan tuan oksi oksige gen n tida tidak k dir direkom ekomen enda dasi sik kan pada pada pasie pasien n yang ang tida tidak k hipo hipoks ksia ia.. RCT pad pada a 8003 8003 pasie pasien n yang ang di di eva evalua luasi si 24 jam jam • RCT
2L/m 2L/mn n oksi oksig gen bila bila satu saturrasi asi >93% >93% at atau au 3L/mn oksig sigen bila saturasi <93% dur durasi: asi: kon konti tin nyu 72 jam jam ata atau u noctu nocturn rnal al pada pada 3 mala malam m pert pertam ama a
Alat Alat bant bantu u napa napass dan dan bant bantua uan n jala jalan n napa napass dire direk komen omenda dasi sika kan n untu untuk k pasie pasien n str stroke oke aku akutt deng dengan an penu penuru runa nan n kesad esadar aran an at atau au disfung disfungsi si bulbar bulbar yang yang dapat dapat mengh menghamb ambat at jalan jalan napas. napas. Bant Bantua uan n oksi oksige gen n dise disedi diak akan an untu untuk k memp memper erta taha hank nka a satu satura rasi si oksige oksigen n >94% >94% Bant Bantua uan n oksi oksige gen n tida tidak k di anj anjur urka kan n untu untuk k pasi pasien en str stroke oke isk iskemi emi akut akut MRS yang yang tida tidak k hipoks hipoksia. ia.
4.3 Blood Pressure Tekan ekanan an dar darah opti optima mall pada pada pasi pasien en strok troke e masi masih h belu belum m jela jelass dan dan terg ergantu antung ng kondi ondisi si klin klinis is pasi pasien en.. Bebera rapa pa pasi pasien en memi memili liki ki komorbi omorbidi dita tass yang yang butu butuh h • Bebe menu menurun runka kan n TD seca secara ra cepa cepatt (dis (disek eksi si aorta aorta,, gagal agal jant jantun ung g akut, etc) • Penur enurun unan an TD yang yang extr extrem em dapa dapatt memp memperb erbur uruk uk isk iskemi emi otak otak enurun unan an TD cep cepat at seba seban nyak yak 15% 15% mung mungki kin n lebi lebih h aman aman • Penur <220/120 120:: membe memberi ri ulang ulang anti-H anti-HT T aman, aman, tetapi tetapi tidak tidak • TD <220/ berhubu berhubung ngan an denga dengan n outco outcome me yang yang lebih lebih baik. baik. >220/120 120:: dapa dapatt di turunka turunkan n 15% pada pada 24 jam jam pert pertama ama • TD >220/ Pasie sien n yang yang neurol neurologi ogisn snya ya stabi stabil: l: aman aman unttuk unttuk pengul pengulang angan an • Pa anti anti HT bila bila TD >140/ >140/90 90 • Waspa aspada daii hipo hipote tens nsii dan dan hipo hipovo vole lemi mi
4.4 Temperature sien >38ºC, car cari penyebabnya dan di • bila suhu pasie terapi. retrospectiv ective e cohort study study (9366 (9366 pasien) suhu suhu pada • retrosp baw wah 37C 37C da dan n di dia atas 39C 24 jam pertama di ba berhu berhubu bung ngan an deng dengan an meni mening ngk kat atn nya angk angka a kemat ematia ian n di RS RS hipottermi ermia a apat apat menj menjad adii terap erapii neur neurop oprrotek otekttan • hipo tapi api man manfaa aattnya pada pada pasie asien n AIS AIS belu belum m terbu erbuk kti. ti.
Suhu Suhu di at atas as 38 haru haruss di cari cari peny penyeb ebab abny nya a dan di ter terapi api dengan dengan antipire antipiretik tik Mengi Mengind nduk uksi si hipo hipote term rmii pada pada pasi pasien en AIS AIS belum belum terb terbuk ukti ti manfaatnya.
4.5 Glucose • Hiperglikemia Umum Umum terj erjadi adi pada pada pasi pasien en strok troke e (men (menin ingk gka at 40%) 40%) Hipe Hiperrglik glikemia emia yang ang per persiste sisten n dapa dapatt memp memper erbu buru ruk k kondis ondisii pasie pasien n Resik Resiko terapi: terapi: hipoglik hipoglikemi emi
• Hipoglikemia Geja Gejala la:: oton otonom om dan dan dis disfun fungsi gsi otak otak Terap erapii deng dengan an dext dextrrose IV o
IV pelan pelan 25 mL of 50% dextrose dextrose (AHA (AHA 2013). 2013).
Hiper Hipergli glik kemia emia yang yang persis persiste ten n dapat dapat mempe memperbu rburuk ruk outcom outcome. e. GD ditu dituru runk nkan an dan dan dipe dipert rtah ahan anka kan n pada pada rent rentan ang g 140140-18 180 0 mg/dL mg/dL dan monit monitor or utk mence mencega gah h hipogl hipoglik ikem emia ia
Hipoglik Hipoglikemia emia (60mg/dL) harus diterap diterapii
4.6 Dysphagia Screening • Disfagia Disfagia post-st post-strok roke e Umum Umum terja erjadi di (37(37-78 78%) %) Faktor aktor resik resiko o pneumo pneumonia nia (NGT (NGT, aspi aspira rasi si makana makanan n dan dan cairan) Berhub Berhubung ungan an denga dengan n perbur perburuk ukan an outcom outcome e • Screening Bias Biasan any ya lebi lebih h tua tua Komor omorbi bid d lebi lebih h ban banyak Lema Lemah h dan dan kesus esusah ahan an berb berbic icar ara a Penurun Penurunan an kesadar esadaran an Strok Stroke e yang yang lebih parah parah
Screen Screening ing dilak dilakuk ukan an sebelu sebelum m px mulai mulai makan, makan, minum minum,, mendap mendapat at obat obat oral oral dapa dapatt mence mencega gah h resi resik ko aspi aspirrasi asi Sebaik Sebaikny nya a screen screening ing disfagi disfagia a dlakuk dlakukan an oleh oleh speech speech-la -langu nguage age pathologis pathologistt atau tenaga tenaga keseha kesehatan tan lain yang terlatih terlatih.. Evalu valuas asii pada pada pasie pasien n yang yang susp suspek ek aspi aspirrasi asi dan dan peny penyeb ebab ab disf disfagi agia a psik psikol olog ogis is untu untuk k mene menent ntuk ukan an renc rencan ana a tera terapi pi
4.7 Nutrition Diet Diet ente entera rall dimul dimulai ai dalam dalam 7 hari hari setela setelah h stro strok ke akut akut Pasie asien n dis disfagia agia dapa dapatt dipa dipasa sang ng NGT NGT dalam dalam 7 hari hari dan dan mema memasa sang ng gast gastro rost stom omy y perkut perkutan an pada pada pasie pasien n yang yang tida tidak k bisa bisa mene menela lan n (>2(>2-3 3 minggu)
Supl Suplem emen en nutr nutris isii dibe diberi rika kan n pada pada pasi pasien en bere beresi sik ko maln malnut utri risi si Impl Implem emen enta tasi si higi higien enit itas as mulu mulutt untu untuk k mence mencega gah h pneu pneumo moni nia a
→
antibacterial rinse with chlorhexidine
4.8 DVT Prophylaxis Prophylaxis
Pada ada pasi pasien en imob imobil ilis isas asii dan dan kontr ontrai aind ndik ikas asii pemb pember eria ian n aspi aspiri rin n dire direk komen omenda dasi sika kan n seba sebaga gaii ter terapi api ruti rutin n untu untuk k menu menuru runk nkan an resik resiko o DVT DVT Dosis Dosis profi profilak laksis sis hepari heparin n subkut subkutan an belum belum jelas jelas manfa manfaatn atnya ya Bila Bila sudah sudah menggun menggunak akan an antik antikoagu oagulan lan profil profilaks aksis, is, kombin kombinasi asi dengan dengan hepari heparin n belum belum jelas jelas manfa manfaatn atnya ya Pada stro Pada stroke ke iskemi iskemi oenggun oenggunak akan an stoki stoking ng kompre ompresi si tidak tidak di anjurkan
4.9 Depression Screening
Screening Screening rutin untuk depresi depresi post-str post-stroke oke di rek rekomen omendasik dasikan, an, tetap tetapii waktu waktu optim optimal al untu untuk k screen screening ing belum belum dipast dipastik ikan an Pasien yang di diagnosis Pasien diagnosis post-str post-stroke oke depress depression ion harus di terapi terapi deng dengan an anti anti depr depres esii bila bila tida tidak k ada ada kontr ontrai aind ndik ikas asii dan dan teta tetapi pi dimonitor
4.10 other Antibi Antibioti otik k profil profilaks aksis is tidak tidak berman bermanfa faat at Indwe Indwelli lling ng kat katet eter er sebaik sebaikny nya a tidak tidak dilaku dilakuka kan n kare karena na berh berhub ubun unga gan n deng dengan an UTI UTI Pada ada pasi pasien en MRS MRS dan reha rehab b Peme Pemeri riks ksaa aan n kuli kulitt direk direkomendasik omendasikan an menggunakan menggunakan Braden Braden Scale Menurunk Menurunkan an ata atau u mengelim mengeliminasi inasi gesekan gesekan kulit, kulit, menminim menminimalk alkan an tekanan tekanan kulit, kulit, menyed menyediak iakan an Kasur Kasur dengan dengan permuk permukaan aan support, support, mence mencega gah h kelemb elembaba aba berle berlebih bih,, mempe mempert rtaha ahan n kan kan nutri nutrisi si dan hidrasi hidrasi kulit, kulit, tirah tirah baring baring terat teratur ur,, higienit higienitas as kulit, kulit, matra matrass khusus khusus dan dan bant bantal al kur kursi roda roda dir direkom ekomen enda dasi sik kan hingg hingga a pasie pasien n mobi mobile le
Terapi erapi paliatif paliatif
4.11 rehabilitation
Rehab Rehabili ilita tasi si dini dini dengan dengan tenag tenaga a inte interpr rprof ofess ession ional al Rehab Rehabili ilita tasi si dengan dengan inte intensi nsita tass yang yang sepada sepadan n dengan dengan kemamp emampuan uan pasien pasien Dosi Dosiss tingg tinggii dan dan reha rehabi bili lita tasi si yang yang ter terla lalu lu dini dini (24 (24 jam jam per perta tama ma sete setela lah h inse insett stro strok ke) tida tidak k bole boleh h dila dilaku kuka kan n kare karena na akan akan mempe memperbu rburuk ruk outcom outcome e hingg hingga a 3 bulan bulan kedepan edepan
5. Treatment Treatment of of Acute Complication
5.1 Cerebellar and cerebral cerebral edema Cerebellar Edema
Edema dema sete setelah lah terj terjad adin iny ya inf infark ark ser serebel ebellu lum m dapa dapatt memp memper erbu buru ruk k neur neurol olog ogis is deng dengan an car cara: – hidr hidros osef efal alus us obst obstru ruks ksii akut akut→ emergent ventriculostomy – kompr ompres esii bat batang ang orak orak lang langsu sung ng→ decompressive suboccipital craniectomy craniectomy
Cerebral Edema After Large MCA Infarct
Pada ada pasi pasien en den dengan penu penuru runa nan n fun fungsi gsi neu neurolog ologis is dala dalam m 48 jam jam dap dapat at dila dilaku kuk kan deco decomp mpre ressi ssive ve hemicraniectomy: – men menurun urunk kan mort mortal alit itas as dan dan morb morbid idit itas as pada pada ≤ 60 pasien – menu menuru runk nkan an mort mortal alit itas as pada pada >60 >60 pas pasien ien,, nam namun un disa disabi bili littas tetap etap ting tinggi gi
Ventri entrikul kulos ostom tomii direk direkome omenda ndasik sikan an untuk untuk hidro hidrosef sefalu aluss akut akut sete setelah lah infark infark serebe serebellu llum. m. Krani Kraniek ektom tomii dekomp dekompre resi si mungki mungkin n tidak tidak diperl diperluk ukan an terg tergant antung ung dari dari ukura ukuran n infark infark,, kondisi ondisi neuro neurolog logis, is, deraja derajatt kompre ompresi si batan batang g otak otak dan efek efektifi tifitas tas manaje manajeme men n medis medis Suboks Suboksipi ipital tal krani kraniekt ektomi omi dekomp dekompre resi si dengan dengan ekspa ekspansi nsi dural dural haru haruss dila dilaku kuk kan pada pada pasi pasien en inf infark ark ser serebel ebellu lum m yang ang menga mengakib kibatk atkan an penuru penurunan nan neuro neurolog logis is akibat akibat penek penekana anan n bata batang ng otak otak yang ang tida tidak k resp respon on ter terapi api medi medis. s. KIE pasien sebelum sebelum tindakan tindakan decompres decompressiv sive e suboksipit suboksipital al krani kraniekt ektomi omi harus harus dilak dilakuk ukan, an, dengan dengan menje menjelas laska kan n kemung emungki kina nan n outc outcom ome e yang yang lebih lebih baik baik deng dengan an tind tindak akan an ini. ini.
Moderate Moderate hiperventilasi hiperventilasi (target PCO2 30-40 mmHg) dapat dila dilaku kuka kan n pada pada pasi pasien en deng dengan an penur penurun unan an neur neurol ologi ogiss yang yang par parah dan dan akut akut akib akibat at pemb pemben engk gkak akan an otak otak Hipo Hipote term rmia ia at atau au barb barbit itur urat ate e pada pada isk iskemi emi sere serebr bral al at atau au edem edema a sere serebr bral al tida tidak k di rek rekomen omenda dasi sik kan Korti Kortik koste ostero roid id sebaik sebaikny nya a tidak tidak diberi diberika kan n untuk untuk mente mentera rapi pi edema edema serebr serebrii dan peningk peningkat atan an TIK pada pada pasien pasien stro strok ke iskem iskemii
5.2 Seizures
Keja Kejang ng reku rekure ren n sete setela lah h stro strok ke haru haruss dite diterrapi api deng dengan an obat obat anti anti-kejang kejang yang selektif selektif
Anti Anti kejan kejang g sebaga sebagaii profil profilaks aksis is tidak tidak di rek rekome omenda ndasik sikan an
6. In Hospital evaluation and secondary secondar y prevention prevention
6.1 Brain Imaging
MRI MRI rut rutin in tida tidak k dire direk komen omenda dasi sika kan n ini ini mendi mendiagn agnos osis is awal awal at atau au merencana merencanakan kan terapi terapi Pada ada bebe beberrapa apa Pasie asien n AIS, AIS, penggu penggunaa naan n MRI MRI dapat dapat dopert dopertim imban bangk gkan an untuk untuk menye menyedia diaka kan n inform informasi asi tambah tambahan an untuk untuk initia initiall diagn diagnosi osiss atau atau renca rencana na tera terapi, pi, meski meski efek efek outcom outcomen enya ya bekum bekum diket diketahu ahuii
6.2 Vascular Imaging Pada ada pasi pasien en ta tanp npa a kelum elumpu puha han n yang yang AIS AIS pada pada daer daerah ah karo karoti tiss yang direncanak direncanakan an carotid carotid endartere endarterectom ctomy y ata atau u stenting, stenting, imagin imaging g non inv invasi asive ve pada pada p.d. p.d. servi servika kall dapat dapat dilak dilakuk ukan an rutin rutin pada pada 24 jam jam per perta tama ma MRS MRS pada pasie pasie AIS menggun menggunaan aan imagi imaging ng non-in non-inva vasiv sive e untuk untuk menentuk menentukan an intracra intracranial nial arterial arterial stenosis stenosis atau oklusi tidak direkomendasikan Pada beber Pada beberapa apa pasien pasien AIS imagi imaging ng non-in non-inva vasiv sive e dapat dapat dilak dilakuk ukan an untu untuk k mend mendao aoat atka kan n info inform rmas asii ta tamb mbah ahan an dan dan renc rencan ana a ter terapi api mesk meskii efek thd thd outc outcom ome e mas masih ih belu belum m jela jelass
6.3 Cardiac Evaluation
Monitor Monitor jantung jantung direk direkomendasik omendasikan an untuk screening screening atrial atrial fibr fibril ilas asii dan dan arit aritmi mia. a. Mon Monit itor or jant jantun ung g haru haruss dila dilaku kuka kan n pada pada 24 jam pertama. Manfa Manfaat at klinis klinis monit monitor or jantun jantung g yang yang lebih lebih lama lama untu untuk k mende mendete teksi ksi fibril fibrilasi asi atrium atrium belum belum jelas jelas Pada ada bebe beberrapa pasie pasien n AIS, AIS, moni monito torr jantun jantung g lebi lebih h lama lama untu untuk k menda mendapa patk tkan an info inform rmasi asi ta tamb mbhaa haan n dan dan mere merenc ncak akan an ter terapi api dapa dapatt dila dilaku kuka kan n meski meski efek efek thd thd outc outcom ome e belu belum m jela jelass
6.4 Glucose
Sete Setelah lah AIS, AIS, penti penting ng untuk untuk screen screening ing DM pada pada semua semua pasien pasien dengan GDP, GDP, HbA1c atau oral glucose tolerance test. HbA1c paling akurat.
6.5 Cholestrol
Peng Pengec ecek ekan an ruti rutin n koles olestr trol ol pada pada pasi pasien en stro strok ke isk iskemi emi yang yang belum belum konsums konsumsii statin statin tidak direk direkomendasakn omendasakn Namu Namun n dapa dapatt ber berguna guna bagi bagi pasi pasien en yang ang suda sudah h ruti rutin n minu minum m stati statin n untuk untuk menur menurunk unkan an resik resiko o carva carvas, s, MI at atau au stro strok ke
6.6 Other Tests for Secondary Prevention
Cek baselin baseline e tropo troponin nin direk direkomenda omendasik sikan an dengan dengan tidak tidak menu menunda nda pemb pember eria ian n alte altepl plas ase e IV at atau au trom trombe bekt ktom omii meka mekani niss Screening Screening rutin hyperhomo hyperhomocys cystein teinemia emia tidak di indikasik indikasikan an Manfa Manfaat at screen screening ing thromb thromboph ophili ilicc tidak tidak diket diketahu ahuii Anti Antik koagu oagula lan n dapa dapatt dipe dipert rtim imba bang ngka kan n pada pada pasi pasien en yang yang terd terdap apat at tes tes koagu oagula lan n abnor abnorma mall
Tes rutin rutin antiphos antiphosphol pholipid ipid anti antibodi bodies es tidak tidak direk direkomen omendasik dasikan an pada pasien pasien yang tidak tidak ada manife manifesta stasi si lain syndro syndrome me antiphosp antiphospholi holipid pid dan yang memiliki memiliki kemungkin emungkinan an penyeb penyebab ab iskemin iskeminya ya seperti seperti atheros atheroscler clerosis, osis, crotid crotid stenosis stenosis dan atrial atrial fibrilasi fibrilasi
Screenig Screenig rutin obstructiv obstructive e sleep sleep apnea tidak direko direkomend mendasik asikan an
6.7 Antithrombotic Antithrombotic Treatment
Pasien dengan Pasien dengan non kardio-e kardio-emboli mboli AIS, penggunaan penggunaan antiplat antiplatele elett lebi ebih baik baik dari dari pada pada anti antik koagu oagula lan n untu untuk k menur nurunk unkan rekuren urensi si stroke stroke dan dan CV event event Pasien yang memiliki Pasien memiliki non kardio-e kardio-emboli mboli AIS peningka peningkatan tan dosis aspirin aspirin atau atau mengubah mengubah ke alternat alternative ive anti platelet platelet lain tidak jelas manfaatnya manfaatnya Pasien dengan Pasien dengan non kardio-e kardio-emboli mboli AIS AIS yang mengk mengkonsums onsumsii antip antipla late telet let,, di ubah ke warf warfari arin n tidak tidak jelas jelas manfa manfaatn atnya ya
Pemil Pemiliha ihan n antipl antiplat atele elett harus harus sesuai sesuai dengan dengan indivi individu du pasien pasien (factor (factor resik resiko, o, cost, cost, efikasi, efikasi, dan dan karakte karakteris ristik tik klinis klinis lain) Pada pasien Pada pasien dengan dengan RPD stro strok ke iskemi iskemi,, atrial atrial fibri fibrilas lasii dan penya penyakit kit arteri arteri korone orones, s, manfaat manfaat menam menambah bah antipl antiplat atele elett ke oral oral antik antikoag oagulan ulan belum belum jelas jelas
Pada ada pasi pasien en deng dengan an AIS AIS dan at atri rial al firbi firbila lati tion on,, dapa dapatt dimu dimula laii antik antikoagu oagulas lasii oral oral pada 4-14 4-14 hari hari setela setelah h onset onset gejala gejala neuro neurolog logis is muncul muncul
Untu Untuk k pasi pasien en AIS AIS dan hemo hemora ragi gic, c, inis inisia iasi si at atau au konti ontiny nyu u antiplat antiplatele elett ata atau u antikoagulan antikoagulan dapat dipertimba dipertimbangka ngkan n Untu Untuk k pasi pasien en deng dengan an AIS AIS dan dan car carotis otis ext xtrracra acrani nial al ata atau u arte arteri ri vert vertebr ebral al dise diseks ksi, i, dapa dapatt diberi diberi tx antip antipla late telet let at atau au antik antikoag oagula ulan n selama selama 3-6 bulan bulan Pada ada pasi pasien en deng dengan an AIS AIS dan dan karo karoti tiss ext xtrracran acrania iall atau atau arte arteri ri vert vertebr ebral al disek diseksi si yang yang memili memiliki ki reku rekure ren n serebr serebral al iskem iskemii meski meski sudah sudah diter diterapi api medis medis,, manfaa manfaatt EVT (endo (endova vascu scular lar therapy/ therapy/ste stentin nting) g) belum jelas
6.8 Statins • Pasien asien yan yan telah telah mengk mengkons onsums umsii stat statin: in: diteru diterusk skan an • Pasie asien n <75 <75 th th dg ASCV ASCVD: D: dite diteru rusk skan an at atau au dimu dimula laii • Pasie asien n >75 >75 th dg ASC ASCVD VD:: eval evalua uasi si penu penuru runa nan n resi resik ko • Klinis ASCVD (atheroscler (atherosclerosis osis cardiov cardiovascular ascular disease) disease) Sindrom Sindrom coroner coroner akut akut RPD Infa Infark rk myok myokard ard Stable/ unstable angina Revas evask kular ularis isas asii Koron oroner er at atau au arte arteri ri lain lain Stroke/ TIA Penya enyakit kit arteri arteri perif perifer er
6.9 Carotid Revascularization • Indikasi Minor, Minor, strok stroke e tanpa kelumpuh kelumpuhan, an, distribu distribusi si di arteri
• Timing 2-7 2-7 hari hari sete setelah lah kejad ejadia ian n Resik esiko o str stroke oke palin paling g tingg tinggii pada pada bebe beberrapa apa hari hari pert pertam ama a seja sejak k ser serang angan Tida Tidak k ada ada data data yan yang g berkua berkuali lita tass yang ang mendu menduku kung ng reva revasku skularis larisasi asi emergen emergensi si
6.10 Smoking Cessation Intervention Tenaga enaga keseha esehatan tan harus harus menga menganju njurk rkan an setiap setiap pasien pasien AIS yang yang mer meroko oko pada pada tahun ahun akhi akhirr-ak akhi hirr ini ini untu untuk k berh berhen enti ti mer merokok okok Konseling, Konseling, produk produk nikotin, nikotin, obat oral untuk menghenti menghentikan kan mero merok kok efek efekti tiff untu untuk k memb memban antu tu pasi pasien en berh berhen enti ti mer merokok okok Terap erapii ting tingka kah h laku laku mungk mungkin in berm berman anfa fatt Penggunaan Penggunaan varenicl varenicline ine dapat dipertimba dipertimbangkan ngkan Inte Interv rven ensi si kolab olabir iras asii deng dengan an farm farmak akot oter erap apii dan dan ter terapi api ting tingka kah h laku laku dapat dapat dipert dipertimb imbang angka kan n menj menjel elas aska kan n kepad epada a pasie pasien n untu untuk k meng menghi hind ndar arii menj menjad adii per perokok okok pasif
6.11 Stroke Stroke Education Disk iskusi usi deng dengan an pasi pasien en dan dan kelu eluarg arga meng mengen ena ai:
• Apa Apa itu itu stro troke aktorr resi resik ko str stroke oke • Fakto
• Medikasi apan telp telp 911 911 • Kapan
• Pert Pertan anya yaan an seput seputal al str stroke oke lainnya lainnya