BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BEL BELAKA AKANG NG
NAPZA merupakan singkatan dari Narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya. Hal ini dikenal oleh orang awam sebagai Narkoba. Jenis dari zat ini memiliki macamm macammacam acam efek dengan dengan berbag berbagai ai mekani mekanisme sme mempen mempengar garuhi uhi system system saraf. saraf. Awalnya, obatobat tersebut tidak dilarang untuk digunakan oleh pemerintah karena dipr diprod oduk uksi siny nyaa obat obat ters terseb ebut ut hany hanyaa untu untuk k kepe keperl rlua uan n ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n dan dan pengobatan. Namun, karena efeknya yang mampu menimbulkan euphoria bagi para penggunanya, maka obat ini mulai mulai disalahgunakan oleh masyarakat. !erdasarkan efeknya terhadap system saraf pusat "##P$, maka terbagi men%adi & golongan, yaitu ' #timulan, (epresan dan Halusinogen. Pemakaian NAPZA ini tidak mengenal berdasarkan usia, status dera%at social, status ekonomi miskin atau kaya, status peker%aan, status agama maupun )A#. #emua orang bias ter%erumus dan bias men% men%ad adii
peng penged edar ar obat obato oba batt
terl terlar aran ang g
ters terseb ebut ut..
!any !anyak ak fact factor or yang ang
dapa dapatt
menyebabka menyebabkan n seseorang seseorang ter%erumus ter%erumus kedalam penyalahgunaa penyalahgunaan n narkoba narkoba yang pada akhirny akhirnyaa dapat dapat membua membuatt orang orang tersebu tersebutt men%ad men%adii kacand kacanduan uan dan keterg ketergant antung ungan an ataupun men%adi pengedar. *akt *aktor orf fak akto torr terse tersebu butt yait yaitu u ' facto factorr kelu keluar arga ga,, prib pribad adi, i, maup maupun un facto factor r lingku lingkunga ngan. n. NAPZA NAPZA dapat dapat diguna digunakan kan dengan dengan cara dihiru dihirup, p, disunt disuntikk ikkan an ataupu ataupun n melalui oral. +enurut beberapa penelitian, lakilaki rema%a merupakan golongan yang terbanyak terbanyak men%adi men%adi pecandu pecandu narkoba. narkoba. Hal ini akan sangat membahayakan membahayakan bagi tubuh tubuh dan masa depan generasi muda.
B. SKENARIO
1
!+ - /e%ala Putus Zat
#eorang lakilaki berusia 01 tahun dating ke praktik dokter bersama teman kosnya dengan perilaku agresif, cemas, bicara dengan nada cepat dan keras serta tampak bingung. 2eman 2eman yang mengantarkan mengatakan mengatakan bahwa pasien memiliki nafsu makan yang kurang, sering tampak kelelahan, sulit tidur, tangan gemetar. (i tempat praktik dokter, pasien sering meminta 3Pil *a4oritnya5. (ari pemeriksaan dokter didapatkan tekanan darah 066786mmhg, frekuensi nadi 06697menit, pernapasan :;97menit, dan suhu &8,; o<. !agi pasien tersebut kebutuhan utamanya pada saat itu tidak ada yang lain, selain mendapat 3Pil *a4oritnya5. =ondisi seperti ini menurut teman pasien sudah sering ter%adi selama beberapa bulan sebelumnya.
C. Termin rminol olog ogii
D. Perm Permas asal alah ahan an 0. !agaimana !agaimana ge%ala, ge%ala, mekanisme, mekanisme, dan dan gangguan gangguan terkait terkait beberapa beberapa %enis %enis NAPZA> NAPZA> :. !agaimana !agaimana kemung kemungkinan kinan mekanisme mekanisme keluhan keluhan yang sesuai dengan dengan scenario scenario>> &. Apa diagno diagnosis sis pasien pasien di scen scenario ario>> ?. !agaim !agaimana ana alur alur penat penatalak alaksan sanaan aan pasie pasien> n> @. !agaimana !agaimana pencega pencegahan han agar hal hal tersebut tersebut tidak ter%adi lagi>
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2
0. =eterg =etergantu antunga ngan n dan peny penyalah alahgun gunaan aan zat zat Pada tahun 08?, Borld Health Crganization meyimpulkan bahwa istilah kecanduan bukan lagi merupakan terminology ilmiah dan direkomendasikan untuk mengga mengganti ntikan kan istilah istilah keterg ketergant antung ungan an obat. obat. =onsep =onsep keterg ketergantu antunga ngan n zat telah telah memiliki banyak makna yang lazim digunakan dan diakui secara resmi selama beberapa decade. 2erdapat 2erdapat dua konsep konsep yang digunakan untuk mendefinisikan aspek ketergantungan ' perilaku dan fisik. =etergantungan secara perilaku menekankan pada akti4itas mencari zat dan bukti terkait tentang pola penggunaan patologis, sementara ketergantungan fisik meru%uk kepada efek fisik "fisiologis$ dari episode multiple penggunaan zat. Pada definisi yang menekankan ketergantungan fisik, ide tentang toleransi atau keadaan putus zat muncul dalam kriteria klasifikasi. -sti -stilah lah yang yang %uga %uga berh berhub ubun unga gan n deng dengan an kete keterg rgan antu tung ngan an adal adalah ah kata kata kecanduan dan pecandu. =ata pecandu telah memperoleh kotonasi buruk, tidak tepa tepat, t, dan dan %ela %elass berb berbed edaa deng dengan an kata kata asal asalny nyaa yang yang meng mengab abai aika kan n kons konsep ep penyalahgunaan zat sebagai suatu gangguan medis. =ecanduan %uga telah disepelekan dalam penggunaan popular, seperti frasa kecanduan 2 dan kecanduan unag. +eski konotasi ini telah membantu nomenklatur yang telah disepakati secara resmi untuk menghindari penggunaan kata kecanduan, mungkin terdapat se%umlah substrat neurokimiawi dan neuroanatomis di antara semua %enis kecanduan, apakah itu terhadap zat atau ber%udi, seks, mencuri, atau makan. !erbagai kecanduan ini mungkin memeiliki efek serupa terhadap akti4itas area kepuasan pada otak, seperti area tegmental 4entral, lokus serules, dan nucleus akumbens. (#+ D-2) memungkinkan klinisi menentukan apakah terdapat ge%ala ketergantu ketergantungan ngan penyalahgu penyalahgunaan naan fisiologis. fisiologis. Ada atau tidaknya tidaknya ketergantu ketergantungan ngan fisiolo fisiologis gis tidak tidak perlu perlu dibeda dibedakan kan dengan dengan keterg ketergant antung ungan an fisik fisik dan psikol psikologi ogis. s. Pembedaan semacam itu se%alan dengan pembedaan organicfungsional yang salah kapr kaprah ahEE keter keterga gant ntun unga gan n psik psikol olog ogis is atau atau peril perilak aku u tak pela pelak k menc mencerm ermin inka kan n perubahan fisiologis pada pusat perilaku di otak. (#+-2) (#+-2) %uga memungkinkan klinisi mengka%i keadaan terkini ketergantungan zat dengan menyediakan daftar pen%elas per%alanan penyakit. =etergantungan psikologis, disebut %uga sebagai habituasi, ditandai dengan kecanduan kontinu, atau intermitten terhadap zat untuk menceg mencegah ah keadaa keadaan n disfori disforik. k. (#+- (#+-2) mendef mendefini iniska skan n penyal penyalahg ahguna unaan an zat ditand ditandai ai oleh oleh adany adanyaa paling paling sediki sedikitt satu ge%ala ge%ala spesifi spesifik k yang yang mengin mengindik dikasik asikan an bahwa penggunaan zat telah mengganggu kehidupan orang tersebut. #eseorang 3
tidak dapat memenuhi penyalahgunaan zat untuk suatu zat tertentu bila ia pernah memenuhi kriteria ketergantungan terhadap zat yang sama. =riteria (#+-2) untuk Penyalahgunaan Zat A. #uat #uatu u pola pola mala maladap dapti ti4e 4e peng penggu guna naan an zat yang yang meni menimb mbul ulka kan n hend henday ayaa atau atau penderitaan yang secara klinis signifikan, seperti dimanifestasikan oleh satu "atau lebih$ hal berikut, yang ter%adi dalam periode 0: bulan ' 0. Penggu Penggunaa naan n zat berula berulang ng mengak mengakiba ibatka tkan n kegaga kegagalan lan memenuhi memenuhi kewa%iba kewa%iban n peran utama dalam peker%aan, sekolah, s ekolah, atau rumah "cth' absen berulang atau kiner%a buruk dalam peker%aan yang berhubungan dengan penggunaan zatE absen, skors, atau dikeluarkan dari sekolah terkait zatE penelantaran anak atau rumah tangga$ :. Peng Penggu guna naan an zat beru berula lang ng pada pada situ situasi asi yang yang secara secara fisik fisik berb berbah ahay ayaa "cth "cth'' mengen mengendara daraii mobil mobil atau mengop mengopera erasika sikan n mesin mesin saat sedang sedang mengal mengalami ami hendaya akibat penggunaan zat$ &. +asalah +asalah hukum hukum berula berulang ng terkait terkait zat "cth' penaha penahanan nan karena karena perilaku perilaku kacau kacau terkait zat$ ?. Penggu Penggunaa naan n zat berlan%u berlan%utt meski meski memiliki memiliki masalah masalah social social atau interperso interpersonal nal yang persisten atau rekuren yang disebabkan atau dieksaserbasi oleh efek zat "cth' berselisih dengan pasangan tentang konsekuensi intoksikasi, perkelahian fisik$ !. /e%ala tidak tidak memenuhi memenuhi kriteria kriteria ketergantu ketergantungan ngan zat untuk untuk kelas kelas zat ini (ari American Psychiatric Psychiatric Association Association.. (iagnostic (iagnostic and #tatistical #tatistical manual manual of +ental (isorder. ?th ed. )e4isi teks. Bashington, (< ' American Psychiatric AssociationE copyright :666, dengan izin. =riteria (#+-2) untuk =etergantungan Zat #uatu pola maladapti4e penggunaan zat, yang menimbulkan hendaya atau penderitaan yang secara klinis signifikan, yang dimanifestasikan oleh tiga "atau lebih$ hal berikut, ter%adi dalam periode 0: bulan yang sama' 0$ 2oleransi 2oleransi,, seperti seperti didefinisik didefinisikan an salah satu di di bawah ini ' a$ =ebutuhan =ebutuhan untuk untuk terus terus meningkat meningkatkan kan %umlah %umlah zat untuk untuk mencapai mencapai intoksik intoksikasi asi atau efek yang diinginkan b$ Penurunan efek yang sangat nyata dengan berlan%utnya penggunaan zat za t dalam %umlah yang sama :$ Putus zat, seperti seperti dimanifestasik dimanifestasikan an salah salah satu hal berikut berikut ' a$ =arakteristik =arakteristik sindrom sindrom putus putus zat untuk untuk zat tersebu tersebutt "mengacu "mengacu kriteria kriteria A dan ! untuk keadaan putus zat dari suatu zat spesifik$ b$ Zat yang sama "atau berkaitan erat$ dikonsumsi untuk meredakan atau 4
menghindari ge%ala putus zat &$ Zat sering sering dikonsum dikonsumsi si dalam %umlah %umlah lebih lebih besar atau dalam period periodee yang lebih lebih lama daripada seharusnya ?$ 2erdapat 2erdapat keingin keinginan an persisten atau atau ketidakberhas ketidakberhasilan ilan upaya upaya untuk mengurangi mengurangi atau mengendalikan penggunaan zat @$ +engh +enghab abis iska kan n bany banyak ak wakt waktu u mela melaku kuka kan n akti4 akti4ita itass yang yang dipe diperla rlaku kuka kan n untu untuk k memeroleh zat "cth' mengun%ungi banyak dokter atau berkendara %arak %auh$, mengg mengguna unakan kan zat "cth' "cth' meroko merokok k Fsepert Fsepertii kereta kereta apiG$, apiG$, atau atau untuk untuk pulih pulih dari dari efeknya 8$ +engor +engorban bankan kan atau mengur mengurang angii akti4i akti4itas tas rekreas rekreasion ional, al, peker%a peker%aan, an, atau social yang penting karena penggunaan zat 1$ Penggunaan Penggunaan zat zat berlan%ut berlan%ut meski menyadari menyadari masalah masalah fisik atau psikolo psikologis gis rekuren rekuren yang dialami mungkin disebabkan atau dieksaserbasi zat tersebut "cth' saat ini menggunakan kokain walau menyadari adanya depresi terinduksi kokain atau minum berkelan%utan meski mengetahui bahwa ulkus akan men%adi lebih parah dengan konsumsi alcohol$ 2entukan apakah ' Dengan e!ergan!"ngan #isiologis ' bukti adanya toleransi atau putus zat
"adanya item 0 atau :$ Tan$a e!ergan!"ngan #isiologis ' tidak adanya bukti toleransi atau putus zat
"item 0 atau : tidak terpenuhi$ Penentu per%alanan waktu' Remisi $en"h %ini Remisi $arsial %ini Remisi $en"h &erelan'"!an &erelan'"!an Remisi $arsial &erelan'"!an &erelan'"!an Dalam !era$i agonis Dalam ling"ngan !eron!rol !eron!rol (ari American Psychiatric Psychiatric Association Association.. (iagnostic (iagnostic and #tatistical #tatistical manual manual of +ental
(isorder. ?th ed. )e4isi teks. Bashington, (< ' American Psychiatric AssociationE copyright :666, dengan izin.
tiologi 0. *act *actor or Psik Psikod odin inam amik ik
5
=isaran =isaran teori teori psikod psikodina inamik mik tentan tentang g penyalah penyalahgun gunaan aan zat mencerm mencermink inkan an berbagai teori popular selama 066 tahun terakhir. +enurut teori klasik, penyalahgunaan zat merupakan eki4alen masturbasi, defense terhadap impuls ansietas atau manifestasi regresi oral "dependensi$. *ormulasi psikodinamik terkini menghubu menghubungkan ngkan penggunaan penggunaan zat dengan dengan depresi atau menangani menangani penggunaan penggunaan zat seba sebaga gaii refle refleks ksii fung fungsi si ego ego yang yang terg tergan angg ggu u "ket "ketid idakm akmam ampu puan an meng mengat atasi asi kenyataan$ :. 2eori ori Peri Perila laku ku !eberapa model perilaku penyalahgunaan zat memfokuskan pada perilaku menca encari ri
zat zat
dib diband anding ing
pada ada
ge%al e%alaa
depe depen ndens densii
fisi fisik. k.
#eb #ebagai agaian an
besar esar
penyalahgunaan zat menimbulkan pengalaman positif setelah penggunan pertama, dan oleh karena itu, zat tersebut bertindak sebagai penguat positif perilaku mencari zat. &. *act *actor or /en /enetic etic !ukti kuat dari penelitian terhadap anak kembar, anak adopsi, dan saudara kand kandun ung g yang yang dibe dibesar sarkan kan secar secaraa terpi terpisah sah meng mengin indi dikas kasik ikan an bahw bahwaa kaus kausaa penyalahgunaan alcohol memiliki komponen genetic. 2ipe 2ipe lain penyalahgunaan zat atau atau
kete keterg rgan antu tun ngan gan
perkembangannya.
zat zat
Para
%uga %uga
mungk ungkin in
peneliti
barubaru
memil emilik ikii ini
pola ola
gene geneti ticc
menggunakan
dala dalam m
pembatasan
polimorfisme pan%ang fragmen dalam studi mengenai penyalahgunaan zat dan ketergantungan zat, dan baru sedikit laporan keterkaitan pembatasan polimorfisme pan%ang fragmen yang dipublikasikan. dipublikasikan. ?. *act *actor or Neur Neurok okim imiaw iawii a. )esep )esepto torr dan dan syste system m resep resepto tor r (eng (engan an peng pengecu ecuali alian an alco alcoho hol, l, para para pene penelit litii
telah telah meng mengid iden enti tifik fikasi asi
neurotransm neurotransmitter itter atau reseptor reseptor neurotransm neurotransmitter itter terentu yang terlibat terlibat dengan dengan sebagian besar zat yang disalahgunakan. #e%umlah peneliti mendasarkan studi mereka pada hipotesis tersebut' sebagai contoh, opiod, beker%a sebagai reseptor opio opiod. d. #eseo #eseoran rang g deng dengan an akti akti4i 4ita tass opio opioid id endo endoge gen n yang yang terla terlalu lu sedik sedikit it "contohnya konsentrasi endorphin yang rendah$ atau dengan akti4itas anta gonis opio opiod d
end endogen ogen
yang ang
terl terlal alu u
bany banyak ak
mung ungkin kin
beris erisik iko o
men mengala galam mi
ketergantungan opioid. !ahkan pada orang dengan fungsi reseptor endogen dan 6
konsentrasi neurotransmitter yang benarbenar normal, penyalahgunaan %angka pan%ang suatu zat tertentu pada akhirnya mungkin akan memodulasi system resepto reseptorr di otak otak sehing sehingga ga zat eksogen eksogen dibutu dibutuhka hkan n untuk untuk mempert mempertaha ahanka nkan n homeos homeostati tatis. s. Proses Proses pada pada tingka tingkatt resepto reseptorr semacam semacam itu mungki mungkin n men%ad men%adii mekanisme untuk membentuk toleransi di dalam system saraf pusat. Namun, untuk menun%ukkan adanya modulasi pelepasan neurotransmitter dan fungsi reseptor reseptor neurotransmi neurotransmitter tter terbukti terbukti sulit, dan penelitian penelitian terkini terkini memfokuska memfokuskan n efek zat pada sistem second messenger dan pada regulasi gen. b. Jaras dan neurotransmitter Neurotranmiter utama yang mungkin terlibat dalam perkembangan penyalahgunaan dan ketergantungan zat adalah opioid, katekolamin "terut "terutama ama dopamine dopamine$, $, dan sistem sistem asam
aminob aminobuti utirat. rat. Neuron Neuron yang
ɤ
terutama penting adalah neuron dopaminergic pada area tegmental 4entral. Neuron ini berproyeksi ke region kortikal dan limbik, terutama nucleus akumbens. akumbens. Jaras ini mungkin terlibat dalam sensasi akan penghargaan penghargaan dan mungkin men%adi mediator utama efek zat seperti amfetamin dan kokain. okus seruleus, kelompok neuron adrenergic terbesar, mungkin memerantai efek opiate dan opioid. Jaras ini secara kolektif disebut sebagai sirkuit penghargaan otak.
:. Jenis Jenis NAPZA ' •
Narkotika !erdasarkan IndangIndang Narkotika No. ::701, narkotika dibagi men%adi & golongan, yaitu ' 0. Narkotika Narkotika /olonga /olongan n - ' hanya diguna digunakan kan untuk untuk ilmu ilmu pengetahuan pengetahuan , tidak tidak untuk untuk terapi, potesi sangat tinggi untuk menyebabkan ketergantungan "contohnya ' heroin, kokain, gan%a$ :. Narkot Narkotika ika golong golongan an -- ' diguna digunakan kan untuk untuk terapi terapi piliha pilihan n terakh terakhir ir dan -P2=, -P2=, berpotensi tinggi untuk menyebabkan ketergantungan "contohnya ' morfin, petidin$ &. Narkotika Narkotika golonga golongan n --- ' digunak digunakan an untuk untuk terapi dan dan -P2=, -P2=, berpotensi berpotensi ringan ringan
•
untuk menyebabkan ketergantungan "contohnya ' kodein$. Psikotropika 2erdiri 2erdiri dari ? golongan ' 7
0. /olo /olong ngan an - ' Psik Psikot otro ropi pika ka yang yang hany hanyaa dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k tu%u tu%uan an ilmu ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatk mengakibatkan an sindroma sindroma ketergantung ketergantungan. an.
kuat
mengakibatkan
sindroma
ketergantungan.
'
Amphetamine. Zat psikotropika golongan -- terdiri dari 0? macam. &. /olo /olong ngan an ----- ' Psik Psikot otro ropi pika ka yang ang berk berkha hasi siat at peng pengob obat atan an dan dan bany banyak ak digu diguna naka kan n dalam dalam terap terapii dan dan 7 atau atau untu untuk k tu%u tu%uan an ilmu ilmu peng pengeta etahu huan an serta serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan.
dari 86 macam. Jeni Jenis s%e %eni niss psik psikot otro ropi pika ka'' 0. Psik Psikot otro ropi pika ka yang yang tidak tidak digu diguna naka kan n untu untuk k tu%u tu%uan an peng pengob obat atan an deng dengan an potensi ketergantungan yang sangat kuat.
•
Nitrazepam. Zat Adiktif ainnya ang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah ' bahan 7 zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi ' 0. +inu +inuma man n Alkoh lkohol ol ' meng mengan andu dung ng etan etanol ol etil etil alko alkoho hol, l, yang yang berp berpen enga garu ruh h meneka menekan n susuna susunan n saraf saraf pusat, pusat, dan sering sering men%adi men%adi bagian bagian dari dari kehidu kehidupan pan manusia sehari D hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat 7 zat itu dalam tubuh manusia. Ada & golongan minuman beralkohol ' a. /olon /olongan gan A ' kadar kadar etano etanoll 0 D @ K " !ir !ir $. b. /olongan ! ' kadar etanol @ D :6 K " !erbagai minuman anggur $ 8
c. /olongan /olongan < ' kadar etanol etanol :6 D ?@ K " Bhisky Bhisky,, o odca, +anson +anson House, House, Johny Balker $. :. -nhalasi -nhalasi " gas yang yang dihirup dihirup $ dan dan sol4en sol4en " zat pelarut pelarut $ mudah mudah menguap menguap berupa berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. ang ang sering disalahgunakan adalah ' em, 2iner, 2iner, Penghapus
&. Pembagian lainnya menurut efek bagi tubuh '
=lasifikasi 2iga kategori utama obatobatan psikoaktif, yaitu ' 0. /olong /olongan an depresa depresan n "depre "depressan ssant$ t$ !erfun !erfungsi gsi mengur mengurang angii aktifit aktifitas as fungsi fungsiona onall tubuh. tubuh. Jenis Jenis ini membua membuatt pemakaiannya merasa tenang, membawa rasa relaksasi, pendiam dan bhakan membuatnya membuatnya tertidur dan tidak sadarkan diri. ang ang termasuk termasuk golongan golongan depresan yaitu sebagai berikut ' a. Alcohol +erupakan salah satu zat psikoaktif yang sering digunakan manusia. Alco Alcoho holl
teru teruta tam ma
berp erpeng engaru aruh
pad pada
tub tubuh
seb sebagai agai
depre epresa san n
dan dan
memperlambat akti4itas otak. (iperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah, dan umbiumbian. (ari proses fermentasi diperoleh alcohol dengan kadar kadar tidak tidak lebih lebih dari dari 0@K, 0@K, dengan dengan proses proses penyu penyulin lingan gan di pabrik pabrik dapat dapat dihasilkan kadar alcohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 066K. b. !arbiturate +erupa +erupakan kan obat obat depresa depresan n yang yang mengur mengurang angii akti4i akti4itas tas system system saraf saraf pusat. !arbitura sebelumnya merupakan resep untuk membantu tidur. (alam dosi dosiss
ting tinggi gi,,
barb barbit itur uraa
dapa dapatt
meng mengak akib ibat atka kan n
keru kerusa saka kan n
inga ingata tan n
dan dan
pengambilan keputusan. =etika dikombinisakina dengan alcohol, barbiturate 9
dapat dapat memati mematikan kan.. -nilah -nilah alasan alasan barbit barbitura urate te merupa merupakan kan obat obat yang yang paling paling diguna digunakan kan dalam dalam usaha usaha bunuh bunuh diri. diri. Penghe Penghenti ntian an penggu penggunaan naanny nyaa secara secara mendadak dapat menyebabkan ke%angke%ang.
obat obat
depre epresa san n
yang ang
meng mengur uran angi gi
kece kecem masan asan
dan
menyebabkan relaksasi. Penenang biasanya diresepkan untuk menenangkan indi4idu yang cemas dan gugup. Cbat ini menghasilkan ge%alage%ala menarik diri bila penggunaan dihentikan.
Cpia Cpiate te
memb embuat uat
pengg enggun unan any ya
keca kecan nduan duan
dan
peng enghent hentia ian n
penggunaannya yang menyakitkan menyakitkan bila obat tidak tersedia. :. /olo /olong ngan an stim stimul ulan antt fek fek dari dari ker%a ker%a obat obat ini bias bias mengak mengakiba ibatka tkan n ker%a ker%a organ organ tubuh tubuh seperti seperti %antung dan otak lebih cepat dari biasanya bias anya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu. ang ang termasuk golongan stimulant s timulant yaitu' a. =afein =afeina =afeina atau atau lebih lebih popule populerny rnyaa kafein kafein,, ialah ialah senyawa senyawa alkalo alkaloid id 9antin 9antinaa berbentuk =ristal dan berasa pahit yang beker%a sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretic ringan. =afeina merupakan obat perangsang system saraf saraf pada pada manu manusia sia dan dan dapa dapatt meng mengus usir ir rasa rasa kant kantuk uk secara secara semen sementa tara. ra. +inuman yang megandung kafein, seperti kopi, the, dan minuman ringan sanga sangatt dige digema mari ri.. =afei =afein n meru merupak pakan an zat psik psikoa oakt ktif if yang yang palin paling g bany banyak ak dikonsumsi di dunia. 2idak seperti zat psikoaktif lainnya, kafein legal dan tidak diatur oleh hukum di hampir seluruh yuridiksi dunia. b. Nikotin
10
Nikotin adalah zat adiktif yang ter%adi secara alami dalam tembakau. Nikotin merupakan bahan aktif dalam asap tembakau. Nikotin ini memiliki bau ta%am dan rasa yang ta%am pula. Nikotin didefinisikan sebagai zat yang beracun, berminyak, berwarna kuning pucat yang berubah warna men%adi coklat setelah terpapar udara. (alam bentuk terkonsentrasi, bahan kimia ini digunakan sebagai insektisida ampuh. c. Amph Amphet etah aham amin inee !entuknya ada yang berbentuk bubuk warna putih dan keabuan, digunakan dengan dengan cara dihiru dihirup. p. #edang #edangkan kan yang yang berben berbentuk tuk tablet tablet biasany biasanyaa diminu diminum m dengan air. Ada Ada dua %enis amphetamine, a mphetamine, yaitu ' 0$ +(+A +(+A"" methy methylen lenee dio9 dio9y y meth metham amph pheta etami mine ne$, $, dike dikena nall deng dengan an nama nama ekstasi. 2erdiri dari berbagai macam %enis antara lain ' white doft, pink heart, snow white, petir yang dikemas dalam bentuk pila tau kapsul. :$ +eth +etham amfe feta tami min n ice, ice, dike dikena nall seba sebaga gaii shab shabu. u.
11
2ermasuk ermasuk dalam dalam golong golongan an halusin halusinoge ogen, n, bentuk bentuk yang yang bias bias didapat didapatkan kan seperti seperti kertas kertas beruku berukuran ran kotak kotak kecil kecil sebesar sebesar seperem seperempat pat perang perangko ko dalam dalam banyak warna dan gambar, ada %uga yang berbentuk pil, kapsul.
BAB III PE(BAHASAN
0. !eberapa !eberapa ganggu gangguan an berdasar berdasarkan kan beberapa beberapa %enis %enis NAPZA NAPZA /angguan terkait alkohol
12
+eski +eski penyal penyalahg ahguna unaan an dan keterg ketergant antung ungan an alcoho alcoholl biasany biasanyaa disebu disebutt alko alkoho holi lism sme, e,
(#+ (#+- -2)
tida tidak k
meng menggu guna naka kan n
isti istila lah h
itu itu
kare karena na
tida tidak k
menggambarkan definisi yang tepat. 0. pid pidemio emiolo logi gi =urang lebih &6 sampai ?@ persen semua orang dewasa di Amerika #erikat pernah mengalami sedikitnya satu episode singkat permasalahan terkait alcohol, alcohol, umumnya umumnya suatu episode amnesik amnesik terinduksi terinduksi alcohol seperti blackout, mengendarai sepeda motor saat terintoksikasi, atau membolos sekolah atau ker%a karena minum berlebihan. :. =omor omorbi bidi dita tass (iagno (iagnosti sticc psikia psikiatri tri yang yang paling paling sering sering dikaitk dikaitkan an dengan dengan gangg gangguan uan terkait terkait alcoho alcoholl adalah adalah ganggu gangguan an terkait terkait zat lainny lainnya, a, ganggu gangguan an keprib kepribadia adian n anti antiso sosi sial, al, gang ganggu guan an mood mood,, fan gang ganggu guan an ansie ansietas tas.. +esk +eskii data datany nyaa agak agak kontro kontro4er 4ersial sial,, sebagi sebagian an besar besar menyatak menyatakan an bahwa bahwa orang orang dengan dengan ganggu gangguan an terkait terkait alcohol alcohol memilik memilikii angka angka bunuh bunuh diri diri yang yang secara secara nyata nyata lebih lebih tinggi tinggi dibandingkan populasi umum. a. /anggu /angguan an keprib kepribadi adian an antiso antisosial sial Hubungan Hubungan antara gangguan gangguan kepribadian kepribadian antisosial dan gangguan gangguan terkait alcohol telah sering dilaporkan. b. /angguan mood #eki #ekita tarr &6? &6?6 6 perse persen n oran orang g deng dengan an gang ganggu guan an terk terkait ait alcoh alcohol ol memn memnuh uhii krit kriteri eriaa gann ganngu guan an depr depresi esi mayor mayor pada pada suat suatu u wakt waktu u dalam dalam hidupnya hidupnya.. !eberapa !eberapa studi menun%ukkan menun%ukkan bahwa orang dengan dengan diagnosis diagnosis gangguan terkait alcohol sekaligus gangguan depresi memiliki konsentrasi metabolit dopamine dopamine "asam homo4anilat$ dan asam ɤaminobutirat "/A!A$ pada cairan serebrospinal. c. /ang /anggu guan an ansi ansiet etas as !anyak orang menggunakan alcohol untuk khasiatnya meredakan ansie ansieta tas. s.
#e%u #e%uml mlah ah data data meng mengin indi dika kasik sikan an bahw bahwaa
alco alcoho holl
mung mungki kin n
digunakan digunakan sebagai upaya mengobati mengobati sendiri sendiri ge%ala agoraphobia agoraphobia atau fobia
13
socia social, l, namu namun n suatu suatu gang ganggu guan an terk terkait ait alco alcoho holl mung mungki kin n mend mendah ahul ului ui timbulnya gangguan panic atau gangguan ansietas menyeluruh. d. !unuh di diri *aktor yang dikaitkan dengan bunuh diri di antara orang dengan gangguan gangguan terkait alcohol alcohol mencakup mencakup adanya episode episode depresi depresi mayor, mayor, sistem pendukung psikososial yang lemah, kondisi medis serius yang ter%adi bersamaan, pengangguran, dan tinggal tinggal sendiri. &. fek fek Alkoh lkohol ol -stilah -stilah alcohol alcohol meru%u meru%uk k pada pada suatu suatu kelomp kelompok ok besar besar moleku molekull organi organicc yang memiliki gugus hidroksil hidroksil melekat melekat pada atom karbon karbon %enuh. til alcohol, disebu disebutt %uga %uga dengan dengan etanol etanol,, merupa merupakan kan bentuk bentuk alcohol alcohol yang yang paling paling lazim, lazim, biasanya disebut dengan alcohol minuman. a. Absorpsi #ekita #ekitarr 06 persin persin alcohol alcohol yang yang dikons dikonsum umsi si diabso diabsorbs rbsii melalui melalui lambung, sisanya melalui usus halus. #ekali diabsorbsi dalam aliran darah, alcoho alcoholl akan akan didist didistrib ribusi usikan kan ke seluruh seluruh %aringa %aringan n tubuh. tubuh. =arena =arena alcohol alcohol secara menyeluruh terlarut dalam cairan tubuh, %aringan yang mengandung proporsi yang tinggi mendapat mendapat alcohol dalam konsentrasi tinggi. b. +etabolisme #ekitar 6 persen alcohol yang diabsorbsi dimetabolisme melalui oksidasi di heparE 06 persen sisanya dieksresi tanpa mengalami perubahan oleh oleh gin%al gin%al dan paru. paru. Alcoh Alcohol ol dimetab dimetaboli olisme sme oleh oleh dua enzimE enzimE alcohol alcohol dehydrogenase "A(H$ dan aldehid dehydrogenase. c. fek pa pada ot otak d. fek fek peril erilak aku u e. fek tidur ?. /ambar /ambaran an gangg gangguan uan menta mentall dan peri perilak laku u Penyalahgunaan alcohol dapat menimbulkan gangguan mental organic yaitu gangguan dalam fungsi fungsi berfikir, berfikir, berperasaan, berperasaan, dan berprilaku. berprilaku. /angguan mental organic ini disebabkan reaksi langsung alcohol pada neurotransmitter 14
selsel saraf pusat. =arena sifat adiktifnya adiktifnya itu, maka orang yang meminumny meminumnyaa lamakelamaan tanpa disadari akan menambah takaran7dosis sampai pada dosis keracunan "intoksikasi$ atau mabuk. /anggua mental organic memiliki ge%ala ge%ala sebagai berikut ' a. 2erdap rdapat at damp dampak ak beru berupa pa peru peruba baha han n peri perila laku ku,, misal misalny nyaa perk perkela elahi hian an dan dan tindak kekerasan lainnya, ketidakmampuan menilai realitas dan gangguan dalam fungsi social dan peker%aan "perilaku maladapti4e$ b. 2erdapat 2erdapat ge%ala fisiologik sebagai berikut' 0$ Pembic Pembicaraa araan n cadel cadel "slu "slurre rred d speech speech$$ :$ /ang /anggu guan an koor koordi dina nasi si &$
15
#ebagi #ebagian an besar besar orang orang dengan dengan keterg ketergant antung ungan an alcoho alcoholl memilik memilikii ge%ala yang relati4e ringan bila berhenti minum. Jika kondisi kesehatan pasien relati4e baik, maka sindrom putus obat hanya hanya berupa flu ringan.
/angguan terkait amfetamin Amfetamin adalah salah satu obat obat terlarang. -nikasi yang yang disetu%ui saat ini oleh food and drug administration "*(A$ untuk amfetamin terbatas pada gangguan pemusatan perhatian7hiperakti4itas dan narkolepsi. Amfetamin %uga digunakan untuk penanganan obesitas, depresi, distimia, disti mia, sindrom kelelahan kronik, A-(#, A-(#, dan neurasthenia sebagai terapi a%u4an untuk depresi yang reisten terapi obat. & Amfeta fetam min utam tama saat saat ini ini ters tersed edia ia dan dig digunak unakan an di A# adal adalah ah deks dekstro troam amfet fetam amin in
"(e9 "(e9ed edri rine ne$, $,
metaf metafeta etami min n
"(eso "(eso9y 9yn$, n$,
campu campuran ran
garam garam
dekstroamfet dekstroamfetaminam aminamfetamin fetamin "Adderall$, dan metilfenidat metilfenidat ")italin$. ")italin$. Cbatobat Cbatobat ini memiliki nama %alanan seperti, es, =ristal, crystal meth, dan speed. #ebagai suatu kelas kelas umum umum,, golo golong ngan an amfet amfetam amin in %uga %uga diseb disebut ut anale analept ptic ic,, simpat simpatom omime imetik tik,, stimulant, stimulant, dan psikostimu psikostimulan. lan. Amfetamin biasa digunakan digunakan untuk meningkatkan meningkatkan kiner%a kiner%a dan memban membangki gkitka tkan n perasaa perasaan n euphor euphoria, ia, contoh contohnya nya pada pada pela%ar pela%ar yang yang mengha menghadap dapii u%ian, u%ian, supir supir truk, truk, pembis pembisnis nis dengan dengan waktu waktu yang yang padat, padat, serta serta atlet atlet dalam kompetisi. +eski efek adiktifnya tidak seperti kokain, amfetamin kurang lebih dapat disebut obat adiktif. 0. Neur Neurof ofar arma mako kolo logi gi Amfetamin klasik "dekstroamfetamin, metamfetamin, dan metilfenidat$ yang ang digu diguna naka kan n seca secara ra intr intraa 4ena 4ena meni menimb mbul ulka kan n efek efek prim primer er deng dengan an menyeb menyebabk abkan an pelepas pelepasan an kateko katekolam lamin, in, terutam terutamaa dopami dopamine, ne, dari dari termina terminall prasinaptik. feknya f eknya terutama teruta ma paten untuk neuron dopaminergic yang ber%alan ber%ala n dari area tegmental 4entral ke korteks serebri dan area limbik. Jaras ini disebut sebaga sebagaii %aras %aras sirkuit sirkuit reward reward dan akti4it akti4itasny asnyaa mungki mungkin n men%ad men%adii mekani mekanisme sme adiktif utama untuk amfetamin. Amfe Amfeta tam min desa desain iner er "cth "cth'' +(+A +(+A,, +(A +(A,, ++(A ++(A,, dan dan (C+$ (C+$ menyeb menyebabk abkan an pelepa pelepasan san kateko katekolam lamin in "dopam "dopamine ine dan norepi norepinep neprin$ rin$ serta serta serotonin, neurotransmitter yang dianggap sebagai %aras neurokimiawi utama untuk halusinogen. Cleh karena itu, efek klinis amfetamin desainer merupakan campuran efek amfetamin klasik dan halusinogen. :. =etergantun =etergantungan gan amfetamin amfetamin dan penyalahgu penyalahgunaan naan amfetamin amfetamin
16
=riteria (#+-2) untuk ketergantungan dan penyalahgunaan dapat diterapkan pada amfetamin dan zat terkait. =etergantungan amfetamin dapat mengakibatkan penurunan spiral yang cepat dari kemampuan seseorang untuk meng mengha hada dapi pi kewa% kewa%ib iban an dan dan stres stresss yang yang berk berkait aitan an deng dengan an kelua keluarg rgaa dan dan peker%aan. #eseorang yang menyalahgunakan amfetamin membutuhkan dosis tinggi amfetamin yang semakin meningkat untuk memeroleh rasa tinggi "high$ yang biasa, dan tanda fisik penyalahgunaan amfetamin "contohnya penurunan berat badan dan ide paranoid$ hamper selalu timbul dengan diteruskannya penyalahgunaan. &. /amb /ambar aran an klin klinis is Pada Pada orang orang yang yang sebelum sebelumnya nya tidak tidak pernah pernah mengin menginsum sumsi si amfetam amfetamin, in, dosis dosis tungga tunggall @ mg mening meningkat katkan kan perasaa perasaan n sehat sehat dan mengin menginduk duksi si elasi, elasi, euphoria, dan rasa bersahabat. (osis kecil umumnya memperbaiki atensi dan meningkatkan kiner%a pada tugas tertulis, oral, dan penampilan. Juga terdapat penurunan kelelahan, induksi anoreksia, dan peningkatan ambang nyeri yang dikaitkan dikaitkan dengan hal ini. fek tak diinginkan diinginkan timbul timbul akibat penggunaan penggunaan dosis tinggi dalam periode lama.
/e%alage%ala a. /e%a /e%ala la psik psikol olog ogik ik 0$ Agitasi Agitasi psikom psikomoto otor. r. ang ang bersang bersangkut kutan an berpri berprilak laku u hiperak hiperaktif tif,, tidak tidak dapat diam selalu bergerak :$ )asa )asa gemb gembira ira "elat "elatio ion$ n$.. ang bers bersan angk gkut utan an dalam dalam suasa suasana na gembi gembira ra yang yang berleb berlebiha ihan, n, seringk seringkali ali lepas lepas kendali kendali dan melaku melakukan kan tindak tindakan an tindakan yang bersifat asusila. &$ Harg Hargaa diri diri meni mening ngka katt ?$ !any !anyak ak bic bicar araa @$ Paranoid 8$ Halu Halusi sina nasi si peng pengli liha hatan tan 17
b. /e%ala fisik 0$ Jantun Jantung g berdeba berdebard rdeba ebarr "palpita "palpitasi$ si$ :$ (ila (ilata tasi si pupi pupill &$ Hip Hiperte ertens nsii ?$ =ertin =ertingat gat berle berlebih bihan an atau atau kedingi kedinginan nan @$ +ual +ual dan dan munt muntah ah c. 2ingk 2ingkah ah laku laku maladapt maladapti4e i4e,, seperti seperti perkel perkelahi ahian an d. /anggu /angguan an dilusi dilusi "waham "waham$$ yang ditand ditandai ai dengan' dengan' 0$ Ba Baham ham ke%aran ke%aran yaitu yaitu paranoid paranoid bahwa dirinya dirinya terancam :$ =ecurigaan =ecurigaan terhadap terhadap lingku lingkungan ngan sekitar sekitar menyang menyangkut kut dirinya dirinya sendiri sendiri &$ Agresi4 Agresi4ita itass dan sikap sikap berm bermusu usuhan han ?$ =ecem =ecemasa asan n dan kege kegelis lisah ahan an @$ Agit Agitasi asi psik psikom omot otor or ?. Pena Penang ngan anan an dan reha rehabi bilit litas asii Penanganan Penanganan ganggu gangguan an terkait amfetamin amfetamin
bersama bersama dengan ganggu gangguan an
terkait kokain samasama mengalami kesulitan dalam membantu membantu pasien untuk tetap abstinensi dari zat, yang sangat memperkuat dan menginduksi ketagihan. #ituasi rawat inap dan penggunaan metode terapeutik multiple "psikoterapi indi4i indi4idua dual, l, keluar keluarga, ga, dan kelomp kelompok$ ok$ biasany biasanyaa dibutu dibutuhka hkan n untuk untuk mencap mencapai ai abstinensi abstinensi seterusnya. seterusnya. Penanganan Penanganan gangguan gangguan spesifik spesifik terinduksi terinduksi amfetamin amfetamin seperti gangguan psikotik. Antipsikotik dapat diresepkan untuk beberapa hari pertama. !ila tidak ada psikosis, diazepam berguna untuk menangani agitasi dan hiperakti4itas pasien.
/angguan terkait kanabis "gan%a$ 0. Neur Neurof ofar arma mako kolo logi gi
18
)ese )esept ptor or
spes spesif ifik ik
untu untuk k
kana kanabi bito toll
tela telah h
diid diiden enti tifi fika kasi si,,
dikl diklon on,,
dikarak dikarakteri terisasi sasi.. )espto )esptorr kanabi kanabinoi noid d ditemu ditemukan kan dalam dalam konsen konsentras trasii tinggi tinggi di ganglia ganglia basalis, basalis, hipokampu hipokampus, s, dan serebelum, dengan konsentrasi konsentrasi rendah rendah di korteks serebri, kanabis tidak ditemukan di batang orak, fakta yang konsisten dengan efek minimal kanabis terhadap fungsi respirasi dan kardiak. :. (iagno (iagnosis sis dan gambar gambaran an klinis klinis fek fek fisik fisik kana kanabi biss palin paling g serin sering g adala adalah h dila dilata tasi si pembu pembulu luh h darah darah kon%ungti4a "mata merah$ dan takikardi ringan. Pada dosis tinggi, hipotensi ortostatik dapat timbul. Peningkatan nafsu makan, mulut kering merupakan efek lazim intoksikasi kanabis. *akta bahwa tidak pernah ada kasus kematian akibat intoksikasi intoksikasi kanabis kanabis yang tedokumentasi tedokumentasi dengan dengan %elas mencerminkan mencerminkan kurangnya efek zat terhadap la%u respirasi. fek simpang potensial paling serius penggunaan kanabis adalah yang disebabkan penghirupan hidrokarbon karsinogenik yang sama dengan yang ada pada tembakau kon4ensional, dan beberapa data mengindikasikan bahwa pengguna berat kanabis berisiko mengalami penyakit repsiratori kronik dan kanker paru. !anyak !anyak laporan laporan mengindika mengindikasikan sikan bahwa penggunaan penggunaan kanabis kanabis %angka %angka pan%ang menyebabkan atrofi serebri, kerentanan terhadap ke%ang, kerusakan kromosom, kromosom, defek lahir, lahir, reakti4itas reakti4itas imun terganggu terganggu,, perubahan perubahan konsentrasi konsentrasi testosterone, dan disregulasi siklus menstruasi. &. =etegantung =etegantungan an kanabis kanabis dan dan penyal penyalahgun ahgunaan aan kanabis kanabis (#+ (#+- -2)
neny nenyert ertak akan an
diag diagno nosi siss
keter keterga gant ntun unga gan n
kana kanabi biss
dan dan
penyalahgunaan kanabis. (ata eksperimental %elas menun%ukkan adanya tole tolera rans nsii terh terhada adap p berb berbag agai ai efek efek kana kanabi bis, s, namu namun n data data terseb tersebut ut kura kurang ng menduk mendukung ung eksist eksistensi ensi keterg ketergant antung ungan an fisik. fisik. =eterg =etergant antung ungan an
psikol psikologi ogiss
terhadap penggunaan kanabis dapat timbul pada pengguna %angaka pan%ang. ?. /e%ala a. Jant Jantun ung g berd berdeb ebar ard deb ebar ar b. /e%ala psikologik 0$ uphoria ria :$ Halu Halusi sina nasi si dan dan del delus usii 19
&$ Perasaa Perasaan n wakt waktu u berla berlalu lu lambat lambat ?$ Apatis c. /e%ala ala fis fisik 0$ +ata merah rah :$ Nafs Nafsu u mak makan an bert bertam amba bah h &$ +ulut ulut kerin ering g ?$ Peri Perila laku ku malad maladap apti tif f
/angguan terkait kokain =okain adalah alkaloid yang didapatkan dari semak rythro9ylon coca, asli dari Amerika atin. Zat ini masih digunakan untuk anastesi local, terutama untuk pembedahan mata, hidung, dan tenggorok, karena efek 4asokonstriktif dan analge analgesic sic yang yang bermanf bermanfaat. aat. Pada Pada tahun tahun 00?, 00?, efek sampin sampingny gnyaa dan adikti adiktifny fnyaa diketahui, kokain diklasifikasikan sebagai narkotika bersama dengan morfin dan heroin. 0. =omor omorbi bidi dita tass #eperti gangguan terkait zat lain, gangguan terkait kokain sering dosertai gangguan psikiatri tambahan. 2imbulnya gangguan mood dan gangguan terkait alco alcoho holl biasa biasany nyaa meny menyert ertai ai awit awitan an gang ganggu guan an terka terkait it koka kokain in,, semen sementa tara ra gangguan ansietas, gangguan kepribadian antisosial, dan gangguan pemusatan perhatian dianggap mendahului timbulnya timbulnya gangguan terkait kokain. :. Neur Neurof ofar arma mako kolo logi gi Aksi farmakodinamik farmakodinamik utama kokain kokain yang berkaitan dengan efeknya terh terhad adap ap peril perilak aku u adala adalah h bloc blocka kade de komp kompeti etitif tif reupt reuptak akee dopa dopami mine ne oleh oleh transporter transporter dopamine. dopamine. !lockade ini meningkatka meningkatkan n konsentrasi konsentrasi dopamine di celah sinap dan menyebabkan peningkatan reseptor dopamine. +esk +eskip ipun un efek efek peril perilak aku u terut terutam amaa diseb disebab abka kan n bloc blocka kade de reupt reuptak akee dopa dopami mine ne,, kokai kokain n %uga %uga meng mengha hamb mbat at reup reuptak takee kate kateko kolam lamin in utama utama lain, lain, norepineprin serta serotonin, efek perilaku yang berkaitan dengan akti4itas ini semakin mendapat perhatian dan literature ilmiah. Hasil dari sebagian besar 20
studi secara umum menun%ukkan bahwa kokain dikaitkan dengan penurunan aliran darah serebri dan mungkin disertai munculnya area penurunan konsumsi glukosa yang berbercak &. (iagno (iagnosis sis dan gambar gambaran an klinis klinis (#+- (#+-2) mendaft mendaftar ar banya banyak k ganggu gangguan an terkait terkait kokain kokain tapi tapi hanya hanya merinc merincii kriteri kriteriaa diagno diagnosis sis intoks intoksika ikasi si kokain kokain dan keadaa keadaan n putus putus kokain kokain.. =riteria diagnosis untuk gangguan terkait kokain lain terdapat dalam bagian (#+-2) yang memfokuskan pada ge%ala utamasebagai contoh, gangguan mood terinduksi kokain pada bagian gangguan mood. ?. =eterg =etergant antung ungan an dan penyalah penyalahgun gunaan aan kokain kokain #ecara klinis dan praktis, ketergantungan kokain dan penyalahgunaan kokain dapat dicurigai pada pasien yang menun%ukkan perubahan kepribadian yang ang tida tidak k dapa dapatt di%e di%ela lask skan an.. Peru Peruba baha han n umum umum yang yang dise diseba babk bkan an oleh oleh penggunaan
kokain
adalah
iritabilitas,
terganggunya
kemampuan
berkonsentrasi, perilaku kompulsif, indomnia berat dan pernurunan berat badan.kolega di tempat ker%a dan anggota keluarga dapat mengenali ketidakmampuan seseorang yang semakin meningkat untuk menger%akan tugas yang diharapkan yang berhubungan dengan kehidupan keluarga atau peker%aa n. Pasi Pasien en mung mungki kin n
menun enun%u %ukk kkan an bukt buktii
baru baru meni mening ngka katn tny ya
huta hutang ng atau atau
ketidakmampuan membayar tihan tepat waktu karena besarnya %umlah uang yang digunakan untuk membeli kokain. Penyalahgunaan kokain sering menarik diri dari situasi social atau peker%aan tiap &686 menit untuk mencari tempat tersembunyi untuk menghirup lebih banyak kokain. Cleh karena 4asokonstriksi kokain kokain,, penggu pengguna na hamper hamper selalu selalu mengal mengalami ami kongest kongestii nasal, nasal, yang yang mungk mungkin in diobati sendiri dengan semprotan dekongestan. @. /e%a /e%ala lag ge% e%al alaa a. Agit Agitas asii psi psiko komo moto tor r b. )asa gembira c. )asa )asa harga harga diri diri yang yang mening meningkat kat "o4er "o4er confi confiden dence$ ce$ d. !any anyak bica bicara ra
21
e. =ewa =ewasp spad adaan aan meni mening ngka katt f.
Palpitasi
g. (ilat ilatas asii pup pupil il h. Hipertensi ensi i.
!erk !erker erin inga gatt ber berle lebi biha han n
%.
+ual dan muntah
k. Peri Perila laku ku mala malada dapt ptif if
/angguan terkait halusinogen Halusinogen adalah zat alami dan sintetik yang disebut dengan berbagai istilah istilah psiked psikedelik elik atau psikot psikotomi omimet metik ik karena karena,, selain selain mengin menginduk duksi si halusi halusinasi nasi,, halusi halusinog nogen en %uga %uga menyeba menyebabka bkan n hilang hilangny nyaa kontak kontak dengan dengan realita realitass dan suatu suatu pengalaman kesadaran yang meluas dan meningkat.halusinogen diklasifikasikan sebagai /olongan -. Halusinogen klasik terdapat secara alamiah adalah psilocybin "dari semacam %amur$ dan mescaline " dari kaktus$. Halusinogen sintetik klasik dalah asam lisergat dietilamid "#($. 0. Neur Neurof ofar arma mako kolo logi gi +esk +eskip ipu un
seba sebagi gian an
besa besarr
zat zat
halu halusi sin nogeni genik k
ber4 er4aria ariasi si
efek efek
farmakologisnya, #( dapat berfungi sebagai prototype halusinogenik. fek farmakodinam farmakodinamik ik #( masih kontro4ersial, kontro4ersial, meskipun meskipun disepakati disepakati secara umum bahwa obat tersebut beker%a pada sistem serotonergic, baik sebagai antagonis maupun agonis. (ata saat ini menun%ukkan bahwa #( beker%a sebagai agonis pasrsial pada resptor serotonin pascasinap. :. =etergantun =etergantungan gan halusino halusinogen gen dan dan penyalahgu penyalahgunaan naan halusin halusinogen ogen Peng Penggu guna naan an
halu halusi sino noge gen n
%ang %angka ka
pan% pan%an ang g
%ara %arang ng
ter% ter%ad adi. i.
+esk +eskii
ketergantungan psikologis ter%adi, hal tersebut %arangm sebagian karena tiap pengalaman #( berbeda dan sebagian karena tidak ada euphoria yang yang dapat diandalkan.
/angguan terkait nikotin
22
0. pid pidemio emiolo logi gi BHC memperkirakan terdapat 0 milyar perokok di seluruh dunia dan mereka merokok 8 triliyun rokok kretek7 tahun. BHC %uga memperkirakan bahwa tembakau membunuh lebih dari & %uta orang tiap tahun. :. Neur Neurof ofar arma mako kolo logi gi =omponen =omponen psikoaktif psikoaktif tembakau tembakau adalah nikotin, nikotin, yang mempengaruh mempengaruhii sistem sistem saraf saraf pusat pusat dengan dengan beker%a beker%a sebaga sebagaii agonis agonis pada pada resepto reseptorr asetilk asetilkoli olin n subtype nikotinik, sekitar :@K nikotin yang dihirup saat merokok mencapai aliran darah, dan melalui pembuluh darah tersebut nikotin dapat mencapai otak dalam 0@ detik. Baktu paruh nikotin adalah sekitar : %am. Nikotin diyakini menggMhasilkan sifat penguat positif dan adiktif dengan mengakti4asi %aras dopaminerg dopaminergic ic yang ber%alan dari areategmental areategmental 4entrak ke korteks korteks serebri dan sist sistem em limb limbik ik..
#ela #elain in meng mengak akti ti4a 4asi si sist sistem em rewa rewatd td dopa dopami mine ne,,
niko nikoti tin n
menyeb menyebabk abkan an pening peningkat katan an konsent konsentrasi rasi norepi norepinep neprin rin dan epinep epineprin rin yang yang bersikulasi meningkatkan 4asopressin, endirfin, hormone adrenokortikotropik, dan kortisol. Hormonehormon ini dianggap berperan dalam efek stimulatorik dasar nikotin terhadap ##P. ##P. &. /amb /ambar aran an klin klinis is #ecara #ecara prilak prilaku, u, efek efek stimulat stimulatori orik k nikoti nikotik k menimb menimbulk ulkan an pening peningkat katan an atensi, pembela%ran, waktu reaksi, dan kemampuan menyelesaikan masalah. Pengguna tembakau %uga melaporkan bahwa merokok kretek meningkatkan mood, menurunkan ketegangan, dan mengurangi perasaan depresi.hasil studi tent tentan ang g efek efek niko nikoti tin n pada pada alira aliran n dara darah h otak otak mene menemu mukan kan bahw bahwaa pa%an pa%anan an niko nikoti tin% n%an angk gkaa pend pendek ek meni mening ngka katk tkan an alira aliran n dara darah h otak otak tanp tanpaa meng mengub ubah ah metabolism oksigen otak, namun %angka pan%ang akan menurunkan aliran darah otak. !ertentangan !ertentangan dengan dengan efek stimulatorik stimulatorik terhadap ##P, ##P, nikotin beker%a sebagai relaksan otot skeletal.
/angguan terkait opioid =ete =eterg rgan antu tung ngan an opio opioid id meru merupa paka kan n suat suatu u kump kumpul ulan an ge%al ge%alaa fisio fisiolo logi gi,, perilaku, dan kognitif yang bersamasama mengindikasikan penggunaan berulang dan berkel berkelan% an%uta utan n zat opioid opioid meski meski masalah masalah signif signifika ikan n yang yang berkait berkaitan an dengan dengan penggunaan tersebut. ters ebut. Penyalahgunaan opioid adalah istilah yang digunakan untuk 23
meru%uk suatu pola penggunaan zat opioid maladapti4e yang mengarah ke hendaya atau gangguan gangguan signifikan signifikan secara klinis klinis dan ter%adi dalam perode perode 0: bulan, namun ge%alanya tidak pernah memenuhi kriteria ketegantungan obat. 0. Neur Neurof ofar arma mako kolo logi gi )eseptor opioid diperantarai reseptor opioid. )eseptor terslibat dalam regulasi dan mediasi analgesia, depresi napas, konstipasi, dan ketergantungan, reseptor opioidO dengan analgesic, diuresis dan sedasi, serta reseptor opioid mungk mungkin in dengan dengan analges analgesia. ia. Cpioid Cpioid mempen mempengar garuhi uhi endorp endorphin hin,, dan sebaga sebagaii dopami dopaminer nergic gic dan noradr noradrene energ rgic. ic. Heroin Heroin adalah adalah opioid opioid yang yang paling paling sering sering disalahgunakan dan lebih poten serta larut dalam lemak dibandingkan morfin. =arena =arena sifatsi sifatsifat fat tersebu tersebut, t, heroin heroin melint melintasi asi sawar sawar darah darah otak otak lebih lebih cepat cepat dibandingkan dengan morfin :. /amb /ambar aran an klin klinis is Cpio Cpioid id dapa dapatt diko dikons nsum umsi si per per oral, oral, dihi dihiru rup p secar secaraa intra intrana nasal sal,, dan dan diin%eksikan secara - atau subkutan. Cpioid secara sub%ektif bersifat adiktif karena melalui sensasi tinggi euforik yang dialami pengguna, terutama mereka menginsumsi zat secara -. /e%ala tekait mencakup perasaan hangat, rasa berat di ekstremitas, mulut kering, wa%ah gatal, dan wa%ah memerah. memerah. uphoria uphoria awal diikuti oleh periode sedasi, dikenal dalam istilah %alanan sebagai nodding off. Penggunaan opioid dapat menginduksi disforia, mual, muntah, pada orang yang belum pernah mengonsumsi opioid sebelumnya. fek fisik opioid meliputi depresi depresi napas, napas, konstri konstriksi ksi pupil, pupil, kontrak kontraksi si otot otot polos polos "termas "termasuk uk ureter ureter dan kandung empedu$, konstipasi, perubahan tekanan darah, denyut %antung, dan suhu tubuh. fek depresi napas diperantarai pada tingkat batang otak.
/angguan terkait sedatif, hipnotik, atau ansiolitik Cbat yang dikaitkan dengan kelas gangguan terkait zat ini adalah golongan benzodiazepine "cth. (iazepam, flunitrazepam, barbiturate$ dan zat lirbarbiturat, yang meliputi metakualon dan meprobamat. -ndikasi nonpsikiatri utama untuk obatobatan obatobatan ini adalah untuk antiepileptic, antiepileptic, relaksan relaksan otot, anastetik, dan a%u4an anestetik. Alcohol dan semua obat dari kelas ini memiliki toleransi silang, dan efeknya adiktif. =etergantungan fisik dan psikologis ter%adi pada semua %enis obat, dan semua dikaitkan dengan ge%ala putus obat.
24
#eda #edati ti4e 4e adal adalah ah obat obat yang ang
meng mengur uran angi gi kete ketega gang ngan an sub% sub%ek ekti tiff
dan dan
mengin menginduk duksi si ketena ketenanga ngan n mental. mental. Hipnot Hipnotik ik adalah adalah obat obat yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menginduksi tidur 0. Neur Neurof ofar arma mako kolo logi gi Cbat ini memiliki efek primer terhadap kompleks reseptor /A!A, yang memuat kanal ion klorida, situs pengikat /A!A. fek dari obat ini adalah meningkatkan afinitas reseptor /A!A dan meningkatkan aliran ion klorida melal melalui ui kana kanall ke dalam dalam neur neuron on.. -nflu -nflu9 9 dari dari ion ion klor klorid idaa yang yang berm bermua uatan tan negati4e ke dalam neuron bersifat inhibitorik, dan menyebabkan hiperpolarisasi neuron secara relati4e terhadap ruangan ekstraseluler. :. /e%ala a. /e%a /e%ala la psik psikol olog ogik ik 0$ mosi mosi labi labill :$ Hilang Hilangny nyaa hamb hambatan atan seksual seksual &$ +udah +udah tersing tersinggun gung g dan dan marah marah ?$ !ica !ica mel melan antu tur r b. /e%ala neurologic 0$ Pemb Pembic icar araa aan n cade cadell :$ /ang /anggu guan an koor koordi dina nasi si &$
:. +ekani +ekanisme sme keluha keluhan n di skenar skenario io Pada Pada dasar dasarny nyaa meka mekanis nisme me ker%a ker%a NAPZ NAPZA A adala adalah h memp mempen enga garu ruhi hi pros proses es elektrofisiologi mebran saraf, mengubah keberadaan konstalasi neurotransmitter dan berperan sebagai agonis atau antagonis neurotransmitter pada pasangan reseptor
25
seh sehing ingga
kiner iner%a %a
otak tak
beru erubah bah
seca secara ra
dinam inamik ik
sesu sesuai ai
den dengan gan
kon konstal stalas asii
neurotransmitter. =ebe =eberad radaan aan neur neurot otran ransm smitt itter er dapa dapatt di peng pengar aruh uhii pada pada pros proses es sintes sintesis, is, penyimpanan, pelepasan dan metabolism. #emua pust pusat otak di hubungkan oleh %alur eksitatori dan inhibitori di mana neurotransmitter dari eksitatori yaitu' (opami (opamine, ne, Asetil Asetilcol colin, in, Norefin Norefinefri efrin, n, #eroton #erotonin, in, /lutama /lutamate te , Aspartat, spartat,
histam histamii
sedangkan inhibitori yaitu /A!A, /lisin. (i kedua %alur ini tempat beker%anya NAPZA contohnya seperti golongan depresan dapat berikatan dengan reseptor inhibitori dan menekan neurotransmitter eksitatori akibatnya inhibitori lebih dominan sehingga ter%adi homeostasis, ketika obat anti anti depr depres esan an tida tidak k di guna gunaka kan n lagi lagi akan akan meny menyeb ebab abka kan n kena kenaik ikan an dras drasti ticc neurotransmitter eksitatori seperti' •
#ero #eroto toni nin n berf berfun ungs gsii untu untuk k meng mengat atur ur nafs nafsu u maka makan, n, tidu tidur, r, memo memori ri dan dan pembela%aran, suhu, mood, perilaku, kontraksi otot, dan fungsi sistem kard kardio io4as 4asku kular lar dan dan
siste sistem m
endo endokr krin in,,
serot seroton onin in adal adalah ah neur neurot otra rans nsmi mitte tter r
monoamina. =ebanyakan diproduksi oleh dan ditemukan di usus "sekitar 6K$, dan sisanya di pusat neuron sistem saraf. •
(ari peneltian terbaru %uga didapatkan bahwa serotonin bersamasama dengan asetilk asetilkoli olin n dan norepi norepinefr nefrin in akan akan bertin bertindak dak sebaga sebagaii neurot neurotran ransmi smitter tter yang yang dilep dilepask askan an pada pada u%un u%ung gu% u%un ung g saraf saraf ente enteric ric.. =eba =ebany nyak akan an nucl nuclei ei rafe rafe akan akan mensekresi mensekresi serotonin serotonin yang membantu membantu dalam pengaturan pengaturan tidur tidur normal. Pada penggunaan napza ini terganggu terganggu sehingga pola tidur %uga terganggu terganggu
•
#erotonin mempengaruhi nafsu makan dan mood. Jika kurang akan membuat
•
sedih, lemah, malas. Jika berlebihan akan membuat beringas dan hiperaktif. Asetilkolin Asetilkolin mempengaruhi kemampuan konsentrasi dan bela%ar.
•
(opamin dan Neropinefrin (opa (opami min n dan dan Nero Neropi pine nefri frin n men%ag men%agaa agar agar tetap tetap berse bersema mang ngat at,, wasp waspad ada, a, termoti4asi, dan kuat men%alani akti4itas.
&. (iag (iagno nosis sis di sken skenari ario o Pasien di skenario berusia 01 tahun, merupakan usia rema%a yang cukup rentan dengan pengaruh dunia luar sehingga pada usia rema%a ini, anak perlu diberikan
26
pengertian yang lebih, dan peran keluarga sangatlah penting. -a datang ke praktik dokter bersama temannya. Hal ini memberikan petun%uk bahwa keadaannya mulai gawat. !eberapa keluhan muncul sudah dari beberapa bulan yang lalu dan ketika di praktik dokter, ia selalu meminta pil fa4oritnya, seperti orang yang ketagihan. (ari hal ini, kita dapat mengetahui bahwa orang tersebut bukan baru memakai tetapi sudah mulai mulai memasuki memasuki ge%ala ge%ala putus putus zat atau withdrawal syndrome. syndrome. ang perlu kita cari adalah zat apa yang ia maksud dengan 3Pil *a4oritnya5. +ulai dari kata pil, berarti zat yang berbentuk selain pil akan kami eliminasi seperti alcohol, rokok, dan %uga gan%a ataupun kafein. #elan%utnya kita lihat, sesuaikan dengan kriteria diagnostic yang ada. O$ioi%)Rela!e% O$ioi%)Rela!e% Disor%ers Opioid Intoxication Diagnos!i* Cri!eria +
A. )ecent )ecent inges ingestio tion n of an opio opioid id !.
due due to ano9ia ano9ia from se4ere se4ere
o4er o4erdo dose se$$ and and one one "or "or more more$$ of the the foll follow owin ing g sign signss or symp sympto toms ms de4eloping during, or shortly after, alcohol use' a. (row (rowsi sine ness ss or coma coma b. #lurred speech c. -mpairm -mpairment ent in attenti attention on or memory memory D. 2he signs or symptoms are not attributable to another medical condition
and and are are not not bette betterr e9pl e9plai aine ned d by anot anothe herr ment mental al diso disord rder er,, inclu includi ding ng into9ication with another substance. ::.; "*00.0:$ ' Cpioid -nto9ication, Bithout perceptual disturbances, Bith use disorder, +ild ::.; "*00.::$ ' Cpioid -nto9ication, Bithout perceptual disturbances, Bith use disorder, moderate7se4ere ::.; ::.; "*00. "*00.: :$$ ' Cpioid Cpioid -nto9i -nto9icati cation, on, Bitho Bithout ut percep perceptua tuall distur disturban bances, ces, Bithout use disorder 27
::.; "*00.0::$ ' Cpioid -nto9ication, Bithout perceptual disturbances, Bith use disorder, +ild ::.; "*00.:::$ ' Cpioid -nto9ication, Bithout perceptual disturbances, Bith use disorder, moderate7se4ere ::.; ::.; "*00. "*00.:: ::$$ ' Cpioid Cpioid -nto9i -nto9icati cation, on, Bitho Bithout ut percep perceptua tuall distur disturban bances, ces, Bithout use disorder
Opioid Withdrawal Diagnos!i* Cri!eria +
A. Presence Presence of either of the the followin following' g' 0.
))o)) /))o))3 + Other Opioid-Induced Disorder ,-,.- /011.--3 + Unspecified Opioid-Related Disorder
28
Sedative, Hypnotic, Hypnotic, or Anxiolytic Anxiolytic Withdrawal Withdrawal Diagnos!i* Cri!eria +
A.
(ari kriteria diagnostic di atas, golongan yang paling dekat dengan scenario adalah sedatif, hipnotik atau an9iolitik. Hal ini berdasarkan scenario yaitu 3(i tempat praktik dokter, pasien meminta 3Pil *a4oritnya5. !eberapa obat yang dapat menyebab menyebabkan kan penya penyalah lahgun gunaan aan dan keterg ketergant antung ungan an seperti seperti golong golongan an barbit barbitura urate, te, golongan benzodiazepine dan golongan lain. ?. 2atalak atalaksan sanaa untuk untuk pasie pasien n di scena scenario rio
29
Pengatasan penyalahgunaan obat memerlukan upayaupaya yang terintegrasi, yang melibatkan pendekatan psikologis, sosial, hukum, dan medis. =ondisi yang perlu diatasi secara farmakoterapi pada keadaan ketergantungan obat ada dua, yaitu kondisi in!osiasi dan ke%adian munculnya ge'ala $"!"s o&a! "3sakaw5$. (engan demikian,
sasaran terapinya ber4ariasi tergantung tu%uannya' 0. 2erapi rapi pada pada intoks intoksik ikasi asi7o 7o4e 4err dosis dosis
tu%uannya untuk mengeliminasi obat dari
tubuh, men%aga fungsi 4ital tubuh :. 2erapi rapi pada pada ge%a ge%ala la putu putuss obat obat
tu%uannya untuk mencegah perkembangan ge%ala
supaya supaya tidak tidak semakin semakin parah, parah, sehingg sehinggaa pasien pasien tetap tetap nyaman nyaman dalam dalam men%ala men%alani ni program penghentian obat Ta&el 1. Ringasan Ten!ang Tera$i In!osiasi
Kelas o&a!
!enzodiazepin
Alkohol, barbiturat,
Tera$i o&a!
Tera$i non)
*lumazenil 6,:
o&a! #upport
=ontraindikasi %ika ada
mg7min -, ulangi
fungsi 4ital
penggunaan 2
sampai ma9 & mg 2idak ada
#upport fungsi 4ital
Nalo9one 6,?:,6 mg
#upport
Jika pasien tidak
- setiap & min
fungsi 4ital
responsif sampai dosis 06 mg
=okain dan stimulan
Q orazepam :? mg
#upport
-+ setiap &6 min
fungsi 4ital
sampai 8 %am %ika
+onitor
perlu
fungsi %antung
Q Haloperidol :@ mg
Halusinogen,
resiko ke%ang
sedatif hipnotik nonbenzodiazepin Cpiat
Komen!ar
mungkin ada C(
selain opiat digunakan %ika pasien agitasi digunakan %ika pasien psikotik komplikasi
"atau antipsikotik
kardio4askuler diatasi
lain$ setiap &6 min
scr simptomatis
sampai 8 %am #ama dgn di atas
#upport 30
mari%uana
fungsi 4ital, Rtalkdown therapy3
Ta&el ,. Ringasan Ten!ang Tera$i Un!" (enga!asi 4i!h%ra5al S6n%rome O&a! !enzodiazepin
Tera$i o&a! =lordiazepoksid @6 mg & 9 sehari atau
Komen!ar
"short acting$
lorazepam : mg & 9 sehari, %aga dosis
ong ong acti acting ng !Z( !Z(
utk @ hari, kmd tappering #ama #ama,, tap tapii tam tamba bah h @1 @1 hari hari utk utk
Cpiat
tappering butuh wkt lebih lama +ethadon :6;6 mg p.o, taper dengan dengan %ika metadon gagal
Alprazolam paling sulit dan
@06 mg sehari, atau klonidin : mg7kg
metadon maintanance
tid 9 1 hari, taper untuk untuk & hari
program
berikutnya
=lonidin menyebabkan hipotensi pantau !P
!arbiturat
2est to toleransi pe pentobarbital, gu gunakan dosis pada batas atas test, turunkan
+i9edsubstance #timu imulan lan
dosis 066 mg setiap :& hari akukan spt pada long acting !Z( 2erapi sup supportif sa%a sa%a,, bisa gunakan bromokriptin :,@ mg %ika pasien pasien benarbenar kecanduan, terutama pada kokain
2erapi erapi keterg ketergant antun ungan gan opioid opioidaa yang yang efektif efektif menuru menurutt BHC BHC ":66&$ ":66&$ adalah adalah terap terapia iabs bstin tinen ensi siaa dan dan terap terapii subs substi titu tusi. si. Ada & bent bentuk uk terap terapii subs substi titu tusi, si, yaitu yaitu ' agon agonis isop opio ioid idaa "met "metad adon on$, $, anta antago goni niss opio opioid idaa "nalt "naltrek rekso son$ n$ dan dan parsi parsial al agon agonis is opioid opioida"b a"bupr upreno enorfi rfin$. n$. !upren !uprenorf orfin in adalah adalah salah salah satu satu semisi semisinte ntetik tik opioid opioidaa yang yang telah telahdi dike ketem temuk ukan an se%ak se%ak tahun tahun 08@ 08@ deng dengan an mela melalu luii berb berbag agai ai pene penelit litia ian n telah telah diappro4edoleh *(A pada tahun :66: dan mendapat izin edar di -ndonesiapada akhir tahun yang sama. !upr !upren enor orfi fin n
memi memili liki ki
afin afinit itas as
ting tinggi gi
terh terhad adap ap
rese resept ptor or
opio opioid idaa
S,
berikatandengan reseptor ini lebih kuat daripada agonis opioida penuh. !uprenorfin %uga memiliki afinitas tinggi dan memiliki sifat antagonis pada reseptor k, sehinggapada keadaan tertentu buprenorfin dosis tinggi dapat menimbulkan sindrom
31
putus obat opioida " opioida opioida withdrawal withdrawal syndrome syndrome$$ dengan dengan ge%ala ge%ala dan tanday tandayang ang serupa serupa secara secara kualita kualitatif tif tetapi tetapi tidak tidak sama secara secara kuanti kuantitati tatiff diband dibanding ingkan kan akibat akibat antagonis penuh seperti nalokson atau naltrekson. !uprenorfin memberikan beberapa keuntungan dibandingkan terapi gabung anagonis D antagonis yang digunakan dalam terapi ketergantung ketergantungan an opioida. opioida. =euntunga =euntungan n ini antara lain indeks indeks keamanan keamanan yang lebih lebih besar besar terhada terhadap p ter%adi ter%adinya nya depresi depresi pernafa pernafasan san,, tandao tandaoton tonom om dari putus putus obat obat opioidayang lebih ringan, dan efek psikomimetik atau disforik yang lebih ringan. (engan efek respon opioida ganda maka ketika menghambat efek penggunaan heroin sampingan, buprenorfin %uga mengurangi penggunaan.
Perem&angan Tera$i Bithd Bithdrawa rawall syndro syndrome me adalah adalah ge%alag ge%alage%a e%ala la yang yang timbul timbul karena karena putusny putusnyaa pemakaian NAPZA. 2erapinya 2erapinya dapat dilakukan baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. !anyak penelitian yang menemukan penggunaan obatobatan baru sebagai terapi penyakit ini untuk hasil yang lebih baik. Pada salah satu penelitian yang dilakukan pada tahun :60: dilakukan perbandingan efikasi dan tingkat keamanan pada obat yang telah lama digunakan untuk terapi withdrawal syndrome yaitu methadone dan obat baru yaitu tramadol. (ari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa tramadol memiliki me miliki efek samping yang lebih %arang ter%adi daripada methadone deng dengan an efekt efekti4 i4it itas as yang yang sama sama dalam dalam meng mengon ontr trol ol ge%al ge%alaa with withdr draw awal al synd syndrom romee sehing sehingga ga tramado tramadoll dapat dapat dipert dipertimb imbang angkan kan sebaga sebagaii pengga pengganti nti methado methadone ne yang yang potensial. Pada Pada penelit penelitian ian lain lain yang yang dilaku dilakukan kan tahun tahun :600 :600 dengan dengan ob%ek ob%ek peneli penelitian tian berupa ikan zebra dilakukan pengamatan terhadap zat mytraginine dan potensinya untuk untuk terapi terapi withdr withdrawa awall syndro syndrome. me. +ytrag +ytragini inine ne adalah adalah zat alkalo alkaloid id yang yang dapat dapat ditemukan pada daun tanaman +ytragina sp. yang kemudian digunakan secara luas untu untuk k
meni mening ngka katk tkan an perta pertaha hana nan n
terh terhad adap ap kera kerasny snyaa
ge%al ge%alag age%a e%ala la
with withdr draw awal al
syndro syndrome me pada pada saat rehabi rehabilita litasi si dari dari penggu penggunaa naan n opiat. opiat. Hasil Hasil penelit penelitian ian tersebu tersebutt menun%ukkan bahwa pemberian mytraginine pada pasien dengan ge%ala withdrawal syndrome dapat menurunkan kadar produksi kortikotropin dan prodynorphin pada otak sehingga dapat menekan stress dan kecemasan yang dipengaruhi oleh hormon hormon tersebut. #elama ini obatobatan yang digunakan untuk withdrawal syndrome bertu%uan untuk untuk mengur mengurang angii stress, stress, namun namun mayori mayoritas tas obat obat tersebu tersebutt akan akan berefek berefek meneka menekan n
32
kemampuan alami pasien untuk mengatasi stress itu sendiri. Cleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengatasinya. Pada penelitian yang dilakukan di Perancis tahun :600 dilakukan dilakukan pengamatan pada corticotrophin releasing factor "<)*$ "<)*$ yang berhubungan dengan ter%adinya stress. (ari penelitian ini ditemukan bahwa penggunaan reseptordefisiensi <)* dapat meringankan distress pada masa withdr withdrawal awal dari dari opiat opiat tanpa tanpa menimb menimbulk ulkan an efek kerusa kerusakan kan pada pada otak otak dan organ organ neuroendo neuroendokrin krin serta tidak mempengaruhi mempengaruhi mekanisme stress coping sebagai sebagai respons alami terhadap sindrom ini. @. Ipaya Ipaya pence pencegah gahan an yang yang dapa dapatt dilaku dilakukan kan Ipaya Ipaya pencega pencegahan han terhada terhadap p penyeb penyebaran aran narko narkoba ba dikalan dikalangan gan pela%ar pela%ar,, sudah sudah semestinya men%adi tanggung %aab kita bersama. (alam hal ini semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam measpadai ancaman arkoba arkoba terhada terhadap p anaka anakanak nak.. !anyak !anyak yang yang masih masih bisa bisa dilakuk dilakukan an untuk untuk mencega mencegah h rema%a atau masyarakat menyalahgunakan narkoba dan membantu rema%a yang sudah ter%erumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat inter4ensi, yaitu ' 0. Primer #ebe #ebelu lum m peny penyala alahg hgun unaa aan n ter%a ter%adi di,, biasa biasany nyaa
dalam dalam bent bentuk uk pend pendid idika ikan, n,
penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. -nsta -nstans nsii peme pemerin rinta tah, h, sepert sepertii halny halnyaa !==! !==!N N "!ad "!adan an =oor =oordi dina nasi si =elu =eluar arga ga !erencana Nasional$ lebih banyak berperan pada tahap inter4ensi ini. kegiatan dilaku dilakukan kan seputa seputarr pember pemberian ian inform informasi asi melalu melaluii berbag berbagai ai bentuk bentuk materi materi =- "komun "komunika ikasi si inform informasi asi edukas edukasi$ i$ yang yang ditu%u ditu%ukan kan kepada kepada rema%a rema%a langsu langsung ng dan keluarga. :. #ekunder Pada Pada saat penggu penggunaa naan n sudah sudah ter%ad ter%adii dan diperlu diperlukan kan upaya upaya penyem penyembuh buhan an "treatment$. *ase ini meliputi' *ase penerimaan awal "initialintake$ antara 0 D & hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan *ase detoksifikasi dan terapi terapi kompli komplikasi kasi medik, medik, antara antara 0 D & minggu minggu untuk untuk melaku melakukan kan pengu penguran rangan gan ketergantungan bahanbahan adiktif secara bertahap. &. 2ertier aitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. pen yembuhan. 2ahap 2ahap ini biasanya biasan ya terdiri terdir i atas a tas *ase stabilisasi, antara & 0: bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan *ase *as e sosialiasi 33
dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidu kehidupan pan yang yang bermak bermakna na di masyarak masyarakat. at. 2ahap ahap ini biasany biasanyaa berupa berupa kegiata kegiatan n konseling, konseling, membuat membuat kelompokk kelompokkelomp elompok ok dukungan dukungan,, mengembangk mengembangkan an kegiatan kegiatan alternatif, dll. 8.
34
BAB I7 PENUTUP
KESI(PULAN
(ari hasil pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa anak tersebut "01 tahun$ mengalami ketergantungan zat terlarang dan mulai muncul ge%ala putus zat. Hal ini dapat dibuktikan dibuktikan dengan adanya ge%alage%ala ge%alage%ala yang sesuai dengan kriteria diagnostic diagnostic (#+ "(ia "(iagn gnos osti ticc
and and
#tat #tatis isti tica call
of
+ent +ental al
(iso (isord rder ers$ s$..
Anak nak
ters terseb ebut ut
meng mengal alam amii
ketergantungan pada obat sedati4e, hipnotik atau anticemas. Penggunaannya hanya untuk keperluan keperluan ilmu pengetahuan pengetahuan dan digunakan digunakan untuk pengobatan. pengobatan. )ehabilitasi )ehabilitasi merupakan salah salah satu satu penatal penatalaks aksanaa anaan n yang yang dilaku dilakukan kan dalam dalam kasus kasuskas kasus us keterg ketergantu antunga ngan n zat terlarang. Penurunan dosis secara perlahan dan adanya dukungan dari keluarga serta terapi psikososial sangat berperan penting dalam proses penyembuhan.
35
DA0TAR PUSTAKA
l4ira, l4ira, #. (. Hadisukanto, Hadisukanto, /. ":606$. Buku Ajar Psikiatri FK UI . !adan Penerbit *= I-, Jakarta. Hawari, (adang. ":60:$. Penyalahgunaan ":60:$. Penyalahgunaan & Ketergantungan Ketergantungan NAPA! NAPA! "disi II# *= I- "hlm ' &18?$, Jakarta. =aplan, #adock. "01$. $inopsis Psikiatri! "disi Ketujuh! %ilid . . !ina rupa aksara, Jakarta. =aplan, #adock. "01$. $inopsis Psikiatri! "disi Ketujuh! %ilid '. ' . !ina rupa aksara, Jakarta. +aramis, +aramis, Billy *. ":66$. ":66$. (atata (atatan n Ilmu Ilmu Kedokt Kedokteran eran %iwa! %iwa! "disi "disi II# Airlangga Airlangga Ini4ersity Ini4ersity Press "hlm '&8&;&$, #urabaya. +aslim, +aslim, )usdi. )usdi. ":60&$. ":60&$. )iagnosis )iagnosis *angguan %iwa +ujukan +ingkas PP)*% , III I II dan )$- .. !agian -lmu =edokteran Jiwa *= Inika Atma Jaya "hlm ' &?$, Jakarta. +c=eow,
N.J.
":606$.
/ithdrawal
$yndromes.
http'77emedicine.medscape.com7article7;0@6:o4er4iew . (iak (iakse sess pada pada 06 +are +arett :60@. #adock, !en%amin J. ":606$. Kaplan ":606$. Kaplan & $adock Buku Ajar Ajar Psikiatri Klinis! "disi II . II . /< "hlm ' ;80?8$, Jakarta. #uryono siswanto. ":660$. Penanggulangan ":660$. Penanggulangan 0ahaya Narko0a 1 -edia informasi dan edukasi penyalahgunaan Narko0a. Narko0a . =emitr =emitraan aan Peduli Peduli Penang Penanggul gulang angan an !ahaya !ahaya Narkob Narkoba, a, Jakarta.
36