GAGASAN KONSTITUSI SOSIAL: INTITUSIONALISASI DAN KONSTITUSIONALISASI KEHIDUPAN SOSILA MASYARAKAT MADANI
Penulis
: Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH
Penerb erbit
: LP LP3ES Anggota ! !AP: Ja Ja"arta, #$ #$%&.
!onstitusi sosial itu disatu 'iha" adalah (ndang)(ndang Dasar *egara sebagai sau "esatuan "esatuan siste norma tertinggi tertinggi yang diba+a dengan "a+amata sosial, sosial, yaitu sebagai "onstitusi "onstitusi sosial masyara"at madani dan di'iha" lain adalah se'erang"at sistem nilai, ide dan norma yang yang ter+erm ter+ermin in dalam dalam berbag berbagai ai do"ume do"umen n yang yang berla" berla"u u dan diberl diberla"u a"u"an "an di dan untu" untu" masing)masingorganisasi masyara"at madani dalam berbagai bentu"nya. Sedang"an yang "ita ma"sud dengan "onstitusi "onstitusi sosial itu tida" lain adalah ((D *egara e'ubli" e'ubli" ndonesia -ahun %&/ dan "onstitusi)"onstitusi atau Anggaran Dasar tia')tia' organisasi masayara"at madani madani,, serta serta organi organisasi sasi lain yang yang berger bergera" a" diluar diluar "etiga "etiga bidang bidang tersebu tersebutt diatas, diatas, yaitu yaitu 'emerintahan negara, dunia usaha dan rumah tangga. 0ah"an stru"tur organisasi 'emerintah desa, seharusnya 1uga di'andang sebagai stru"tur yang berada di luar 1ang"auan stru"tur formal organisasi organisasi 'emerintahan 'emerintahan negara, sehingga sehingga seharusbya seharusbya dilihat dilihat 1uga sebagai sebagai instrumen instrumen "elembagaan masyara"at desa madani yang 1uga memerlu"an "onstitusi sosialnya sendiri. *as"ah "onstitusi yang da'at "ita sebut sebagai "onstitusi sosial yang beriso nilai) nilai dan norma)norma hu"um dan eti"a yang diideal"an dalam "ehidu'an bersama antar sesama dalam organisasi da'at berbentu": %. (nda (ndang ng)( )(nd ndan ang g nega negara ra "ons "onsti titu tusi sion onal al yang beri berisi si nila nilai)n i)nil ilai ai (constitutio (constitutional nal law) dan "aidah)"aidah hu"um dan "aidah eti"a (constitutional ethics) #. Anggaran Dasar (By-L (By-Law aws) s) organisasi)organisasi "emasyara"atan, organisasi)organisasi non)'emerintahan. 3. Angg Anggar aran an Dasa Dasarr (By-Laws) organisasi)organisasi (By-Laws) organisasi)organisasi 'rofesi yang berisi sistem "aidah hu"um dan eti"a yang yang mengatur 'erila"u 'erila"u 'rofesional 'ara 'rofesi. &. !onsti !onstitus tusii dan2ata dan2atau u Angga Anggaran ran Dasar Dasar "omuni "omunitas) tas)"om "omuni unitas tas teritor teritorial ial berben berbentu" tu" desa desa adat adat atau atau desa desa admi admini nistr strasi asi yang yang mema memasti sti"a "an n statu statuss hu"u hu"umn mnya ya seba sebaga gaii bada badan n hu"u hu"um m (corporation) yang (corporation) yang berisi nilai)nilai ha" asasi manusia dan ha" asasi arga serta sistem eti"a "onstitusional dalam 'eri"ehidu'an bersama arga "omunitas yang bersang"utan, diluar "onte"s stru"tur formal organisasi organisasi 'emerintahan 'emerintahan negara, negara, organisasi organisasi bisnis dan unit "eluarga. !onstit !onstitusi usi (constitutions) meru'a"an (constitutions) meru'a"an suatu 'engertian tentang se'erang"at 'rinsi') 'rinsi' nilai dan norma dasar yang mengatur mengenai a'a dan bagaimana suatu sistem "e"uasa "e"uasaan an dilemb dilembaga aga"an "an dan di1alan di1alan"an "an untu" untu" men+a' men+a'ai ai tu1uan tu1uan bersam bersamaa suatu suatu sistem sistem "e"uasa "e"uasaan an dilemb dilembaga aga"an "an dan di1alan di1alan"an "an untu" untu" men+a' men+a'ai ai tu1uan tu1uan bersam bersamaa dalam dalam adah adah organisasi. organisasi. !arena itu 0rian -hom'son -hom'son menyederhan menyederhana"an a"an 'engertian 'engertian "onstitusi "onstitusi dengan dengan 1
menyata"an 4.....a constitution is a document which contains the rules for the operation of an organization”. !onstitusi tanah air adalah "onstitusi agraria , yaitu "onstitusi yang mengatur 'rinsi')'rinsi' dasar "ebi1a"an negara ter"ait dengan 'ersoalan)'ersoalan "eagrarian, sehingga didalamnya 1uga mengatur tentang dasar)dasar "ebi1a"an negara dan 'emerintahan ber"enaan dengan ilayah udara dan bah"an fre"ensi dan dunia maya 'ada umumnya. !onse'si "onstitusi sosial (social constitutional) da'at dirumus"an sebagai nas"ah "ese'a"atan tertinggi suatu "omunitas yang mengatur dan berfungsi sebagai satu "esatuan sistem ru1u"an 'erila"u bagi 5i6 indi7idu arga, 5ii6 "elom'o" arga dan 5iii6 organisasi masyara"at dalam "onte"s "ehidu'an organisasi "omunitas, diluar "onte"s negara, dunia usaha dan urusan "eluarga yang berisi norma hu"um dan eti"a tentang ha")ha" sosial, e"onomi dan budaya setia' dan segena' arga untu" "ese1ahteraan bersama (social welfare). !onse'si tentang "onstitusi sosial itu da'at ter+ermin"an dalam 'elbagai ma+am bentu", yaitu: 1. !onstitusi organisasi internasional, atau 'erhim'unan negara)negara nasional se'erti (ni Ero'a memili"i nas"ah "onstitusi yang men1amin “social, economic dan cultural rights” 5antar atau lintas negara dan internasional6. . (ndang)(ndang Dasar suatu negara yang memberi"an 1aminan ha")ha" asasi manusi dibidang sosial, e"onomi dan "ebudayaan dan memuat !welfare clauses" untu" "ese1ahteraan sosial. #. (ndang)(ndang Dasar suatu negara yang berfungsi sebagai sistem ru1u"an hu"um dan eti"a bagi arga !ci$il society" dalam 'ergaulan sosial dan men1adi 'egangan bagi a"tor non)negara dan non)bisnis, yaitu arga masyara"at madani dan “%i$il &osiety 'rganizations” 58S96 untu" membangun "ese1ahteraan bersama. . !onstitusi dalam bentu" Anggaran Dasar dan Anggaran umah tangga organisasi) organisasi non)negara yang bersifat non)'rofit dan bergera" dibidang sosial "emasyara"atan . !onstitusi !omunitas 9tonom (*utonomous %ommunitties) se'erti !onstitusi Desa dengan +ontoh !onstitusi Desa 8hil"at ndian !lu"an, Alas"a, Ameri"a Seri"at. !esadaran arga bangsa untu" bernegara dan ber"onstitusi men1adi sesuatu yang meluas, "arena "esadaran tersebut harus ditumbuh "embangan dalam "ehidu'an dan 'ra"ti") 'ra"ti" "egiatan bernegara haruslah di"ait"an dengan isu)isu "onstitusionalitas sebagai 'un+a" "ese'a"atan bersama "ita sebagai bangsa yang bernegara di aman modern deasa ini. !onstitusi bernegara dan bermasyara"at terlihat dalam 'rila"u "ehidu'an suatu bangsa, berang"at dari hal tersebut ada bebera'a hal yang harus di'erhati"an dalam 'eri"ehidu'an "ebangsaan itu terda'at tiga ruang "e"uasaan yang melembaga"an fungsi) fungsinya sendiri)sendiri se+ara ter'isah teta'i terintegrasi yaitu: %. ;asyara"at yang terlemba"an dalam organisasi)organisasi "emasyara"atan yang "eberadaannya mendahului "eberadaan negara atau dibentu" sesudah adanya organisasi negara. #. *egara dala arti "on7ersional dan sem'it yang "e"uasaannya terlembaga"an dalam organ) organ sebagai alat)alat 'erleng"a'an negara 2
3. Dinami"a "ehidu'an e"onomi 'asar yang terlembaga"an dalam organisasi)organisasi 'ela"u usaha 5'ela"u bisnis6. Dalam memhami s'irit "onstitusi: 'embatasan atau 'embebasan da'at dilihat dari 'er1alanan se1arah "onstitusi negara "it, s'irit "emerde"aan itu mengalami 'er"embangan dengan dinami"anya masing)masing se'erti: %. ((D %&/ disusun dengan ma"sud untu" "emerde"aan, untu" membebas"an bangsa dari segala bentu" 'en1a1ahan. #. !onstitusi S %& disusun dengan ma"sud untu" membatasi "emerde"aan bangsa ndonesia dan membatasi "e"uasaan 'emerintah. 3. ((DS %/$ dima"sud"an untu" membatasi "e"uasaan negara teta'i untu" "embali membebas"an bangsa dari 'engaruh !era1aan 0elanda yang ingin "embali men1a1ah. &. ((D %&/ 'as+a reformasi disem'urna"an dengan & 'erubahan dengan ma"sud untu" membatasi "e"uasaan 'emerintahan negara se"aligus untu" men1amin "ebebasan arga negara dengan diado'si"an 'asal)'asal ha" asasi manusia se+ara leng"a'. (ndang)(ndang Dasar *egara e'ubli" ndonesia -ahun %&/ adalah "onstitusi yang ber1ia"an Pan+asila. Pan+asila adalah 1ia serta rohnya, sedang"an ((D %&/ adalah u1ud atau 1asadnya. !arena itu, +ara memba+a ((D %&/ tida" boleh hanya ter'a"u 'ada te"s)te"s yang tertulis dengan +ara)+ara hanya bersifat gramati"al teta'i 1uga harus dengan +ara menyelami nilai)nilai didalamnya. !onstitusi "eadilan sosila ini da'at dilihat sebagai demensi lain dari "onse'si "onstru"si sosial yang di'er"enal"an, sehingga "onstru"si yang dilihat dari tu1uannya yang dima"sud"an untu" membangun "eadilan sosial bagi semua anggota dan bagi seluruh ra"yat ndonesia. Sistem 1aminan sosial nasional di"embang"an dengan 'aradigma tiga 'ilar yang dire"omendasi"an oleg 9rganisasi Perburuhan nternasional 5L96. !etiga 'ilar yang dima"sud adalah: %. Pilar 'rogram bantuan sosial untu" anggota masyara"at yang tida" mem'unyai sumber "euangan atas a"ses terhada' 'elayanan untu" memenuhi "ebutuhan 'o"o" mere"a #. Pilar 'rogram asuransi sosial bersifat a1ib, yang dibiayai dari atau oleh yang ditari" dari 'erusahaan dan 'e"er1a. 3. Pilar 'rogram asuransi yang ditaar"an oleh se"tor sasta se+ara su"arela yang da'at dibeli oleh 'eserta 1i"a mere"a ingin menda'at"an 'erlindungan sosial yang di'eroleh dari iuran 'rogram asuransi sosial a1ib. Sistem 1aminan sosial *asional 5SJS*6 memuat sembilan 'rinsi' dasar, yaitu: %. !egotong)royong, #. *irlaba, 3. !eterbu"aan, &. !ehati)hatian, /. A"untabilitas, <. Portabilitas, =. !e'esertaan bersifat a1ib, >. Dana amanat dan . Hasil 'engelolaan dana Jaminan Sosial. %i$il &ociety yang dima"sud ter"ait erat degan ling"ungan masyara"at ma1emu" yang dinami"a 'er"embangannya ter"ait dengan 'elembagaan organisasai)organisasi yang bersifat non)negara 59rneg6 atau 'emerintah 59rno'6 dan non)'rofit atau tida" men+ari "euntungan yang hadir dalam "ehidu'an 'ubli", menge"s'resi"an "e'entingan dan nilai)nilai arganya 3
atau masyara"at 'ada umumnya berdasar"an eti"a, budaya, 'oliti", ilmu 'engetahuan, agama atau 'ertimbangan amal filantrofis. Pengertian tentang ci$il society menurut 0ru+e Sie7ers, terda'at = +iri atau unsur "un+i, yaitu: 1. +on-rofit and $oluntary institutions #. ;engutama"an da mengangung"an 'rinsi' indi7idual rights? #. he common goods . he rule of law . /hilantropy 0. ree 2pression 3. olerannce. 8iri)+iri masyara"at madani daat dirumus"an sebagai beri"ut: %. ;asyara"at madani itu adalah ruang 'ubli" yang bebas dan terbu"a 5free and o'en 'ubli+ s'here6 dalam masyara"at 5a 'ubli+ s'a+e in so+iety6, yaitu anatara negara dan "eluarga. #. ;asyara"at bersifat ma1emu", teta'i bersi"a' toleran, mengutama"an "esedera1atan, dan saling berhubungan satu dengan yang lain. 3. ;asyara"at madani 1uga menun1u" "e'ada 'engertian berhim'unan arga sesuai "e'entingan masing)masing untu" men+a'ai tu1uan bersama berdasar"an 'rinsi' otonomi setia' indi7idu dan "ebebasan untu" bere"s'resi dan berorganisasi. &. ntera"si sosial berlansung se+ara adil dan teratur dengan men1un1ung tinggi nilai)nilai dan norma hu"um, eti"a dan agama yang fungsional dalam "ehidu'an 'ra"ti". /. @arga masayara"at nya menghormati dan menggandeungi ilmu 'engetahuan te"nologi <. Partisi'asi sosial ber"embang a"tif dan terorganisasi untu" "e'entingan bersama. =. !eadilan sosial yang merata menyebab"an 1ara" sosial antara elite dan massa tida" tim'ang. 9rganisasi)organisasi non)'emerintahan atau organisasi non)'emerintah atau organisasi masyara"at si'il 5%i$il &ociety 'rganization 8S96 itu mem'unyai +iri)+iri sebagai beri"ut: %. 9rganisasi masyara"at si'il2madani tersebut bergera" ditengah masyara"at, diluar "eluarga, diluar stru"tur organisasi negara 5orneg6 dan termasu" organisasi 'ela"u usaha atau "or'orasi 5orbis6. #. 0ersifat iden'enden, tida" didi"te oleh "e"uasaan 'oliti" atau'un 'engaruh 'emodal2'engusaha, sebali"nya men1adi 'engimbang bagi 'eran negara dan "or'orasi dalam dinami"a "ehidu'an 'ubli". 3. 9rganisasi dibentu" se+ara bebas berdasar"an 'rinsi' su"arela ($oluntary) &. 0entu"nya berane"a ragam, berbentu" formal menurut aturan atau bersifat tida" formal sesuai dengan "ebutuhan dan "ese'a"atan anggotanya. /. -ida" menge1ar atau mela"u"an tugas 'emerintah, melain"an hanya ber'artisi'asi dengan mengembang"an 'rogram dan "ebi1a"an yang tersendiri se+ara iden'enden. <. 9rientasi "er1anya tida" men+ari "euntungan sebali"nya 1ustru bersifat sadaua dan sasembada. =. !egiatannya bersifat 'engabdian untu" "e'entingan untu" "e'entingan umum atau bersifat !philanthory" 5amal6. Sistem demo"rasi berbasis masyara"at si'il mengutama"an 7isi 'oliti" berbasis ha") ha" arga 5right)based 'olity6. Di dalamnya selalu mun+ul "etegangan antara 'embelaan
4
terhada' ha")ha" indi7idu, se'erti 'er"um'ulan 'ri7at, dengan "e"uasaan 'resi dan "ebebasan lainhya, di satu 'iha", dengan "e"uasaan negara untu" bertinda" meu1ud"an +ita)+ita dan hara'an bersama seluruh di'iha" lain. ;enurut @illiam Balston, lebih lan1ut di"ata"an baha yang dilindung dengan 'embatasan "e"uasaan 'emerintahan itu, da'at dibeda"an dalam tiga hal, yaitu: %. !ema1u"an 'oliti" (political pluralism), yang men1amin sistem "e"uasaan 'oliti" yang bersifat dari multi)sumber re"ruitmen (multiple sources of political authority). #. !ema1emu"an nilai ($alue pluralism) yang membu"a ruang bebas adanya "eane"a) ragaman !pu4lic good" yang se+ara "ualitatif tida" da'at di"lasifi"asi menurut ran"ing 3. !ebebasan bere"s'resi (e2pressi$e li4erty) yaitu "ebebasan bagi setia' indi7idu dan "elom'o" indi7udu untu" meni"mati "ehidu'an yang mere"a 'ilih sendiri (freedom for indi$iduals and groups to lead li$e they choose). 9rganisasi)organisasi masayara"at si'il ndonesia di masa lalu tumbuh bu"an berhada'an dengan "era1aan)"era1aan 'ribumi atau'un didorong oleh 'emerintah "era1aan 'ribumi, teta'i bu"an 'ula "arena didorong oleh "edermaanan 'ara 'engusaha "aya. 9rganisasi)organisasi masyara"at ndonesia tumbuh dan terbentu" "arena dorongan semangat melaan "e"uasaan 'en1a1ahan atau sebagai alternatif 'enyaluran as'irasi "e'ada "e'entingan umum "arena as'irasi dan hara'an)hara'an arga tida" da'at dihara'"an di'enuhi oleh 'emerintahan 1a1ahan. 0ebera'a fungsi yang da'at dinilai sebagai fungsi 'oliti" adalah: 5i6 demo"ratisasi dan 'enggantian reim otoriter, 5ii6 fungsi reformasi "ebi1a"an demo"ratis, 5iii6 fungsi 'artisi'asi dan arti"ulasi 'oliti", 5i76 fungsi 'rote"si ha")ha" dan "ebebasan arga, 576 fungsi 'engimbangan dan 'engendalian, 57i6 fungsi stabilitas 'oliti". eori !chec5s and 4alances" itu selama ini hanya di'ahami dalam "onte" hubungan) hubungan antara fungsi)fungsi "e"uasaan se+ara sem'it, yaitu dalam hubungan antara +abang "e"uasaan e"se"utif, legislatif dan yudi"atif. *amun, 1i"a teori itu "ita tera'"an dalam "onte"s yang lebih luas, yaitu dalam hubungan antara negara, masyara"at si'il dan dinami"a 'asar, ma"a nis+aya teori chec5s and 4alances itu tida" rele7an untu" ditera'"an. Dalam 'ra"ti", sering"ali organisasi)organisasi !ci$il society" 58S96 di"ait"an dengan "egiatan)"egiatan amal, filantro'is atau !chary" . Cungsi demi"ian ini dalam 'engertian yang terbatas tentu sangat berguna untu" mengurangi beban 'emerintah negara dalam melayani "ebutuhan arganya a"an "ese1ahteraan yang laya". 0eban 'emerintah itu, tida" sa1a dalam bentu" dana atau anggaran, teta'i 1uga dalam bentu" tenaga dan 'i"iran yang 'asti membebani negara dengan tanggung 1aab sosial yang memang sudah semestinya dila"u"an sesuai do"trin !welfare state" adalah tanggung 1aab negara, bu"an tanggung1aab 'ribadi masing)masing ra"yat sendiri se'erti dalam 'aham indi7idualisme, liberalisme dan "a'italisme "lasi". !onse' ha" asasi manusia meru'a"an suatu instrumen yang 'enting untu" men1amin 'rinsi' "emanusiaan yang adil dan beradab dihormati dan ditega"an dalam "ehidu'an bersama. -ida" semua orang set1u atau menerima "onse'si ha" asasi manusia ini dalam se1arah, dan bah"an sam'ai se"arang 'un masih terus di'erdebat"an. ;enga'a "ita harus mem'romosi"an dan bah"an mem'er1uang"an ha" asasi manusia sementara 'engertian
5
tentang "ea1iban asasi atau tanggung 1aab asasi manusia tida" di'romoi"an se+ra seimbang. Ha")ha" e"onomi, sosial dan budaya 5e"osob6 itu da'at di"ata"an: %. ;eru'a"an as'irasi atau tu1uan)tu1uan ideal yang dihara'"an henda"l di+a'ai (aspirations or goals), yang sangat berbeda dalam arti tida" dari !legal rights" yang berarti sebenarnya (real legal rights.) #. Se+ara idelogi2'olitis 1uga memang berbeda dalam arti ada "onsensus mengenai a'a yang harus dan a'a yang tida" harus disedia"an sebagai ha". #. -ida" da'at dituntut di 'engadilan (non-6usticia4le), dalam 'engertian baha aturan normatifnya atau 'elanggaran terhada'nya tida" da'at diadili di 'engadilan hu"um (court of law). &. -ergolong ha" 'ositif (positi$e rights) dalam 'engertian baha 'emenuhannya membutuh"an tinda"an a"tif dari negara (acti$e pro$ision of entitleements 4y the state) sebagai dari "eadaan dimana negara dituntut untu" men+egah ter1adinya 'elanggaran ha") ha" asasi manusia. /. 0ersifat 'rogesif dalam 'engertian harus mengambil a"tu yang +u"u' atau tida" sebentar untu" 'ela"sanaannya. <. ;embutuh"an sumberdaya yang intensif dalam 'engertian membutuh"an banya" biaya dan tida" mudah untu" disedia"an. =. ;un+ul dari tradisi 'emi"iran sosialisme sebagai laan dari tradisi "a'italisme. >. 0ersifat "urang teru"ur dalam arti tida" da'at diu"ur se+ara "uantitatif dan sulit dinilai a'a"ah ha")ha" e"onomi, sosial, dan budaya itu sudah di'enuhi se+ara +u"u' (adeuate) atau belum. Ha")ha" si'il dan 'oliti" 5+i7il and 'oliti+al rights6 mem'unyai +iri)+iri yang da'at di"ategori"an sama se"ali berbeda dari ha")ha" e"onomi, sosial dan budaya tersebut. Ha") ha" si'il dan 'oliti" itu da'at di"ata"an: %. 0esifat "a'italisti". #. 0eban biaya (cost-free). 3. Lebih +e'at immediate dalam 'engertian da'at dengan segera di'enuhi asal"an negara memang ber"ehenda" untu" memutus"an 'emenuhan hal si'ol ini &. Da'at di1adi"an ob1e" di 'engadilan (6usticia4le. /. 0ersifat negatif 5negati7e6 dalam 'engertian baha negara da'at melindungi ha")ha" ra"yat +u"u' dengan +ara tida" mela"u"an tinda"an a'a)a'a yang menyebab"an ha" ra"yat itu terganggu. <. *on)idelogi+al 2 non)'oliti+al. =. -eru"ur dalam 'engertian baha 'emenuhannya mudah dinilai dan diu"ur. >. -ermasu" "ategori ha" hu"um yang riel (real legal rights). ndonesia se1a" "emerde"aan sebenarnya telah menerima ide tentang Ha" Asasi ;anusia. Dalam nas"ah ((D %&/ yang disah"an 'ada tanggal %> Agustus %&/, harus dia"ui, "etentuan tentang ha" asasi manusia ini masih sangat terbatas, terutama yang 'asti hanya terda'at dalam Pasal # ayat 5#6 ((D %&/ yang menyata"an, negara men1amin "emerde"aan tia')ti'a 'endudu" untu" memelu" agamanya masing)masing dan untu" beribadat menurut agamanya dan "e'er+ayaannya itu. Dalam 0ab (( *o.3 -ahun % sudah diatur sangat leng"a' dan rin+i "aedah) "aedah hu"um ha" asasi manusia dan "ebebasan dasar manusia yang meli'uti: %. Ha" untu" hidu'. #. Ha" ber"eluarga dan melan1ut"an "eturunan. 6
3. Ha" mengembang"an diri. &. Ha" mem'eroleh "eadilan. /. Ha" atas "ebebasan 'ribadi. <. Ha" atas rasa aman. =. Ha" atas "ese1ahteraan. >. Ha" turut serta dalam 'emerintahan. . Ha" anita. %$. Ha" ana". !onstitusi dan "onstitusionalisme ndonesia, "onstitusi modern selalu membuat setida"nya tiga hal, yaitu: %. 8ita)+ita "ole"tif suatu bangsa untu" hidu' bersama dalam satu adah negara yang dirumus"an sebagai nilai)nilai dasar dan +ita)+ita bernegarayang dituang"an dalam nas"ah tertulis yang disebut undang)undang dasar. #. agam funsi dan ane"a bentu" "elembagaan organisasi negara 59rneg6 beserta me"anisme hubungan "onstitusional antar fungsi dan antar institisi tersebut. 3. Prinsi')'rinsi' dasar "emanusian dan "eargaan besera me"anisme hubungan antar fungsi dan institusi negara tersebut dengan semua 'endudu" dan manusia yang hidu' dalam negara. &. 0ah"an se'erti yang saya 1elas"an dalam bu"u !7reen %onstitutions 5#$$6 dimasa de'an a"an mun+ul 'ula "esadaran baru di"alangan umat manusia mengenai 'entingnya merumus"an 'rinsi')'rinsi' 'enga"uan a"an e"sistensi alam dan aris ling"ungan hidu' yang ber"elan1utan untu" "emanusiaan serta 'ola)'ola hubungan antara manusia dengan ling"ungan beserta ha")ha" asasinya masing)masing, dalam te"s)te"s undang)undang dasar negara modern. ang "ita ma"sud"an dengan organisasi *on)*egara 59rnon6 adalah semua bentu" organisasi diluar 'engertian organisasi negara 5orneg6. Pengertian organisasi *on)*egara 5ornon6 ini lebih luas dari'ada istilah yang biasa di"enal, yaitu organisasi non)'emerintah 59*9P6 atau yang dalam bahasa nggris disebut *B9 (+on-7o$ernment 'rganization). Dalam 'engertian ornon itu 1uga ter+a"u' bentu")bentu" organisasi di dunia usaha yang bu"an orneg, teta'i bu"an 'ula orno'. Semua organisasi yang dibentu" dan be"er1a dalam dinami"a "emasyara"atan dan badan)badan usaha atau bisnis yang be"er1a dalam me"anisme 'asar 5mar5et force) termasu" "e dalam 'engertian ornon yang dima"sud di dalam bu"u ini. Pendaftaran ormas yang tida" berbadan hu"um tersebut dila"u"an dengan memenuhi 'ersyaratan: %. A"ata 'endirian yang di"eluar"an oleh notaris yang memuat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. #. Program "er1a, 3. Susunan 'engurus. &. Surat "eterangan domisili. /. *omor Po"o" @a1ib Pa1a" atas nama 9rmas. <. Surat 'ernyataan tida" dalam seng"eta "e'engurusan atau tida" dalam 'er"ara di 'engadilan. =. Surat 'ernyataan "esanggu'an mela'ora"an "egiatan. Di ndonesia, badan hu"um da'at di"elom'o"an dalam bebera'a "ategaori menurut dasar hu"umnya, bidang hu"um "egiatannya, sifat "elembagaannya, dan lain)lain. Dari segi landasan hu"umnya, badan hu"um da'at dibeda"an antara: 7
%. 0adan hu"um murni 5orisinal6, yaitu negara atau yang berasal dari "e"uasaan negara, se'erti e'ubli" ndonesia., e'ubli" ndonesi Seri"at, negara)negara bagian, atau'un badan)badan otonom yang dibentu" oleh negara. #. 0adan hu"um yang tida" murni yaitu badan hu"um yang berbentu" 'er"um'ulan yang berbentu" 'er"um'ulan yang dibentu" oleh 'erseorangan berdasar"an "etentuan 'asal %3 !itab (ndang (ndang Hu"um Perdata 5!H(Per6. 0adan)badan hu"um yang termasu" "ategori badan hu"um 'ubli" itu da'at beru'a: %. Lembaga)lembaga negara yang bersifat otonom yang dibentu" berdasar"an (ndang) (ndang Dasar atau dengan (ndang)(ndang . #. 0adan)badan otonom yang dibentu" dengan atau berdasar"an (ndang)(ndang. 3. Satuan Pemerintahan yang bersifat otonom &. Satuan Pemerintah Daerah 9tonom !husus atau Daerah stimea, se'erti Pemerintah A+eh, Pemerintah Daerah stimea ogya"arta 5D6, Pemerintah 9tonom !husus Pa'ua, Pemerintah Daerah !husus bu !ota 5D!6 Ja"arta. /. !esatuan ;asyara"at Hu"um Adat. <. 0adan Hu"um ;ili" *egara, se'erti (ni7ersitas dan umah Sa"it yang diberi status sebagai badan hu"um tersendiri =. 0adan)badan yang dibentu" untu" "e'entingan umum berdasar"an undang)undang, se'erti 0an", !amar Dagang dan dustri 5!adin6 dan lain)lain. 0erdasar"an 'elbagai 'eraturan 'erundang)undangan tersendiri dibentu" 'ula badan) badan lain yang 1uga berstatus sebagai badan hu"um yang antara lain adalah: %. 0adan (saha ;ili" *egara 50(;*6 yang didiri"an oleh 'emerintah teta'i bergera" di bidang usaha yang bersifat 'erdata. #. Perseroan -erbatas 5P-6. 3. !o'erasi. &. Per"um'ulan 58ereninging 6. /. Perse"utuan (7emeenschap $an mensen). <. ayasan (stichting, &tiflung). =. @a"af. >. edri1. . !er"genoots+ha''en dan lain)lain. Di Ameri"a Seri"at 1uga banya" desa. Sebagian dia"ui resmi dengan status sebagai badan hu"um (incorporated $illages) dan sebagian lagi tida" berstatus sebagai badan hu"um (unincorporated $illlages). stilah desa atau $illageF di Ameri"a diarti"an se+ara berbeda) beda di tia')ti'a negara bagian. Di banya" negara bagian, desa tida" lagi di'andang 'enting, "e+uali untu" tem'at)tem'at 'ertemuan "husus ter"ait dengan ob1e" turisme dan lain)lain yang tida" ada "aitan dengan 'engertian desa dalam arti yang sebenarnya. 0erbagai "omunitas masyara"at 'endudu"an, yang disebut !settement" a'alagi di era sebelum "emerde"aan banya" bermun+ulan dan disebut desa. !husus mengenai desa adat, sam'ai #3$ terda'at lebih // "omunitas su"u asli ndian yang hidu' di'elbagai daerah di /$ negara bagian Ameri"a Seri"at. Dari // su"u bangsa itu, #3$ diantaranya memili"i "onstitusi tertulis yang tersendiri. ;asyara"at adat su"u ndian 'ertama yang membentu" "onstitusi tertulis adalah "omunitas ndian yang 8
menyebut dirinya 8hero"ee *ationF, mentusun "onstitusi tertulis dan memberla"u"annya se1a" tahun %>#= melalui suatu "on7ensi arga yang dim'im'in oleh John oss 5%=$)%><<6. !onstitusi %hero5ee inilah yang 'ertama "ali mem'elo'ori 'enulisan nas"ah "onstitusi "omunitas masyara"at adat di Ameri"a Seri"at dan bah"an 1uga di dunia. *as"ah "onstitusi tertulis 'ertama disah"an dalam suatu "on7ensi masayara"at 8hero"ee yang di'im'in John oss 5%=$)%><<6 'ada aal 1uli %>#= di *e E+hota, negara bagian Beorgia. Ji"a di'erhati"an nas"ah "onstitusi %hero5ee ini miri' dengan "onstitusi Cederal yang disesuai"an dengan "ebutuhan arga masyara"at 8hero"ee. sinya menegas"an "edaulatan atau otonomi masyara"at %hero5ee yang menyebut dirinya sebagai bangsa sendiri, yaitu !%hero5ee nation" yang resmi dia"aui oleh Pemerintah Cederal sebagai su"u bangsa atau dalam ma"na “%hero5ee ri4e”. *as"ah tera"hir Piagam 0adan Hu"um Desa 8hil"at (corporate %harter) ini telah menda'at 'ersetu1uan dan diteta'"an sebagaimana oleh Asisten Se"retaris Dalam *egeri Cederal Ameri"a Seri"a. sinya memuat %$ butir "etentuan sebagai beri"ut, yaitu: %. #. 3. &. /. <.
-u1uan dan E"sistensi 5 /urpose and 2istence6 !eanggotaan (9em4ership) ;ana1emen 5 9anagement 6 !e"uasaan 0adan Hu"um 5%orporate /owers6 !e"ayaan 0adan hu"um atau "or'orasi 5%orparte /roperty6 Desa, 'ada a"hir tahun fis"al, mengguna"an 'enda'atan yang di'eroleh untu" melunasi "elebihan biaya o'erasi selama tahun fis"al. =. Aturan Pembayaran 5 :egulation of /ayments6 >. A"un 0adan Hu"um 5%orporate *ccount s6 . Perubahan)Perubahan 5 *mendments6 %$. atifi"asi 5 :atification6. Desa memili"i +iri se"urang)"urangnya yang bersifat uni7ersal sebagai beri"ut: %. ;em'unyai nama tertentu #. Adanya 'emu"iman 'endudu" atau masyara"at dalam 1umlah yang tertentu yang hidu' meneta' se+ara tertib. 3. Ada ilayah teta' dengan batas)batas yang tertentu. &. Di'im'in oleh "e'ala desa yang di'im'in lansung oleh 'endudu" desa yang bersang"utan. /. ;eru'a"an bentu" satuan ter"e+il dalam sistem 'emerintahan negara. <. 0ersifat otonom dalam arti mem'unyai ha" untu" mengurus urusan rumah tangganya sendiri. =. ;emili"i "e"ayaan sendiri, bai" dalam bentu" fisi" dan bersifat e"onomis atau'un berbentu" non)fisi" dan bersifat non)e"onomis >. ;em'unyai tu1u"an hu"um tertulis atau'un tida" tertulis yang ditaati oleh arga dan a'aratur 'emerintah desanya. Peraturan desa tida" boleh bertentantangan dengan 'eraturan yang lebih tinggi dan tifa" boleh merugi"an "e'entingan umum, yaitu:
9
%. #. 3. &. /.
-erganggunya "eru"unan antararga masyara"at -erganggunya a"ses terhada' 'elayanan 'ubli" -erganggunya "etentraman dan "etertiban umum -erganggunya "egiatan e"onomi untu" mening"at"an "ese1ahteraan masyara"at desa Dis"riminasi terhada' su"u, agama dan "e'er+ayaan, ras, antargolongan, serta gender.
(ntu" mudahnya, Piagam ;asyara"at Desa atau Piagam ;asyara"at Hu"um Adat sebagai "onstitusi sosial da'at memuat: %. Substansi 'asal)'asal ha" asasi manusia yang terda'at dalam ((D %&/ dengan 'erumusan yang disederhana"an sesuai dengan "ebutuhan. #. Prnisi')'rinsi' nilai luhur dan 'edoman)'edoman 'erila"u yang diaris"an dari se1arah masyara"at setem'at dalam bentu" 'e'atah, adat istiadat dan norma hu"um adat 1uga dirumus"an "embali untu" dituang"an dalam rumusan 'iagam. 3. Aturan)aturan 'o"o" "elembagaan 'emerintah desa dan hubungannya dengan arga. &. Pola)'ola 'ela"sanaan dan 'enega"an aturan dalam 'ra"ti" dengan didu"ung oleh 'enera'an san"si moral dan eti"a yang berfungsi mendidi" arga. Sistem yang dimuat dalam nas"ah 'iagam desa atau masayra"at hu"um adat sebagai "onstitusi sosial itu da'at berasal dari em'at sumber, yaitu dari: %. #. 3. &.
Sistem hu"um dan eti"a bernegara -radisi hu"um adat dan eti"a sosial masyara"at desa sendiri Sistem "eya"inan "eagamaan yang dianut oleh arga desa Sistem norma hu"um dan "eluhuran nilai)nilai budi 'e"erti dan eti"a uni7ersal yang ter+ermin dalam 'elbagai instrumen internasional ha" asasi manusia dan standar)standar 'erila"u ideal lainnya.
;enurut 8harles -illy, !historical institutionalism" itu adalah metode 'engu"uran terhada' stru"tur)stru"tur organisasi besar, 'roses)'roses besar dan 'erbandingan) 'erbandingan yang 1uga besar dalam se1arah. !arena itu, bu"u yang ditulisnya mengenai hal ini diberi"an 1udul: 4 Big &tructure, Large /roceses, and ;uge %omparisonsG. *amun, menurut Peter A. Hill , histori+al institutionalismF bu"an hanya metode teta'i lebih luas meru'a"an 'ende"atan yang da'at diguna"an oleh semua +abang ilmu s osial 'ada umumnya, se'erti ilmu 'oliti", sosiologo dan ilmu e"onomi. Sebenarnya, "elembagaan atau institusi memang sudah men1adi ob1e" "a1ian se1a" lama dari ilmu sosial dan 'oliti". ;enurut !athleen -helen dan S7en Steinmo, “/olitical science is the study of instututions”. “/olitical scientists, sociologists, and econimists ha$e studies institutions for a $ery long time”. Pers'e"tif sosiologi dan ilmu sosial lainnya, 'eng"a1ian mengenai "onstitusi ini 1uga sudah mulai banya" yang menaruh 'erhatian. ;isalnya, Anthony Biddens menulis bu"u “he %onstitution of &ociety< 'utline of the heory of &tructuration” 5%>&6. 0u"u ini mengguna"an 'ende"atan stru"tural dalam teori sosiologi modern, melihat masyara"atdari +ara 'andang stru"tur sistem norma aturan dan sistem "elembagaan. Salah satu elemen 'enting dalam 'ende"atan stru"turasi tersebut menurutnya adalah !rules".
10
Pelbagai "elembagaan dalam masyara"at atau organisasi masyara"at madani dalam arti yang luas 'erlu di"omstitusionalisasi misalnya adalah: %. #. 3. &. /.
9rganisasi massa berbentu" 'er"um'ulan orang. 9rganisasi "eargaan di bidang)bidang "egiatan "emasyara"atan tertentu. 9rganisasi "eargaan di ilayah berdasar"an "edaerahan. 9rganisasi 'rofesi yang beranggota"an 'ara 'rofesional di bidang masingimasing. 9rganisasi)organisasi sadaya masayara"t yang berbentu" badan hu"um yayasan atau lainya <. 9rganisasi)organisasi yang tida" berbadan hu"um =. !esatuan)"esatuan masyara"at hu"um adat yang berbentu" badan hu"um. >. Satuan)satuan 'emerintahan desa berbadan hu"um dan lain)lain sebagainya.
11