FURUNKEL No. Dokumen
SOP
UPT PUSKESMAS KEC.PANCORAN MAS
No. Revisi
0
Tgl. Terbit
01-07-2016
Halaman
1 dari 2
drg. Kurnia Permitasari NIP. 19741202 200604 2013
PENGERTIAN TUJUAN
infeksi dari kelenjar sebasea atau folikel rambut yang melibatkan jaringan subkutan. Sebagai pedoman petugas untuk tata laksana kasus furunkel
KEBIJAKAN
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor.................... Tahun 2016 tentang Layanan Klinis yang menjamin kesinambungan layanan
REFERENSI
PERMENKES No.5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
PROSEDUR
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10.
11. 12. 13. 14. 15.
Perawat menerima rekam medis dari petugas pendaftaran . Perawat memanggil pasien sesuai nomor urut. Perawat mencocokkan identitas pasien dengan identitas dalam rekam medis pasien. Bila tidak sesuai, perawat konfirmasi ulang ke bagian pendaftaran sampai terjadi kesesuaian. Perawat melakukan anamnesa penyakit ( keluhan utama) Perawat melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan. Perawat memberikan rekam medis ke meja periksa. Dokter memanggil pasien ke meja periksa. Dokter melakukan anamnesis terkait keluhan pasien, didapatkan Pasien datang dengan keluhan adanya bisul di dalam hidung. Gejala adanya bisul di dalam hidung kadang disertai rasa nyeri dan perasaan tidak nyaman. Kadang dapat disertai gejala rhinitis. Dokter melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan Pemeriksaan Fisik Pada lubang hidung tampak furunkel. Paling sering terdapat pada lateral vestibulum nasi yang mempunyai vibrissae (rambut hidung). Pemeriksaan Penunjang: Tidak diperlukan Dokter dapat melakukan permintaan pemeriksaan penunjang Laboratorium atau konsultasi Internal ke sub unit lain,bila ada indikasi. Dokter menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Dokter dapat memberikan tindakan medis kepada pasien,bila ada indikasi. Dokter meminta pasien (bagi yang tidak memiliki jaminan kesebatan) ke kasir untuk membayar biaya tindakan, bila pasien mendapat tindakan medis. Dokter dapat memberikan rujukan, jika Komplikasi a. Furunkel pada hidung potensial berbahaya karena infeksi dapat menyebar ke vena fasialis, vena oftalmika, lalu ke sinus kavernosus sehingga menyebabkan tromboflebitis sinus kavernosus.
16.
17.
18. 19. 20. 21. UNIT TERKAIT
1. 2. 3.
b. Abses. c. Vestibulitis. Bila diperlukan dokter dapat mengkaji ulang anamnesa , vital sign dan pemeriksaan fisik pasien untuk mendiagnosa ulang penyakit pasien berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang I hasil konsultasi sub unit lain I hasil tindakan yang telah diberikan. Dokter memberikan terapi, yaitu Kompres hangat dapat meredakan perasaan tidak nyaman. b. Jangan memencet atau melakukan insisi pada furunkel. c. Pemberian antibiotik topikal, seperti pemberian salep antibiotik bacitrasin dan polmiksin B serta antibiotik oral karena lokasi furunkel yang berpotensial menjadi bahaya. Antibiotik diberikan dalam 7-10 hari, dengan pemberian Amoxicilin 500 mg, 3x/hari, Cephalexin 250 – 500 mg, 4x/hari, atau Eritromisin 250 – 500 mg, 4x/hari. d. Insisi dilakukan jika sudah timbul abses. Konseling dan Edukasi Memberitahukan individu dan keluarga untuk: a. Menghindari kebiasaan mengorek-ngorek bagian dalam hidung. b. Tidak memencet atau melakukan insisi pada furunkel. c. Selalu menjaga kebersihan diri. Dokter memberikan resep kepada pasien untuk mengambil obat di Unit Farmasi, jika diperlukan dokter dapat memberikan resp luar. Dokter mendokumentasikan dalam rekam medis semua hasil pemeriksaan diagnosa, tindakan dan terapi I rujukan yang telah dilakukan. Dokter mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data Pcare. Perawat mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data SIMPUS. Unit BPU Unit BP Lansia MTBS
Rekaman historis perubahan NO
ISI PERUBAHAN
TANGGAL MULAI DIBERLAKUKAN
No. Dokumen
DAFTAR TILIK
No. Revisi
0
Tgl. Terbit
01-07-2016
Halaman
1 dari 1
UPT PUSKESMAS KEC.PANCORAN MAS
NO
drg. Kurnia Permitasari NIP. 19741202 200604 2013
KEGIATAN
YA
TIDAK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
CR =[ya / ( ya + tidak)] x 100% = ........% Depok,.............. Pelaksana/Auditor
(..................................)
KET