Fungsi Fungsi Manajer ...^^ Manajer perusahaan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen sebagai berikut : 1. Fungsi perencanaan kegiatan-kegiatan kegiatan-kegiatan pokok perencanaan melalui penentuan tujuan, penyusunan, program dan jadwal, penyusunnan anggaran, pengembangan prosedur, serta penetapan dan penafsiran kebijakan. perencanaan perusahaan antara lain meliputi produksi, pemasaran, !M, dan ketatausahaan. ". Fungsi pengorganisasian termasuk fungsi ini antara lain menyusun struktur organisasi, mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab serta menetapkan hubungan antarbagian dalam organisasi. itulah tiga pokok kegiatan yang harus dilaksanakan dengan sungguhsungguh. #. Fungsi $elaksana %erja berdasarkan rencana yang telah disusun rencana baru berarti bila telah dilaksanakan. &gar dicapai hasil yang diinginkan, manajer harus terlibat dalam pelaksanaan rencana kerja. tujuannya supaya dicapai koordinasi antar bagian dan kualitas proses dan hasil produksi senantiasa terjaga. '. Fungsi $engawasan Manajer mengawasi apakah pelaksanaannya dan hasilnya telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan. apakah perlu ada perbaikan dan lain sebagainya. dalam melaksanakan tugas yang cakupannya luas itu manajer dibantu oleh beberapa kepala bagian produksi, kepala bagian pemasaran, kepala bagian kepegawaian, dan kepala bagian keuangan.
ejalan dengan reformasi dibidang kesehatan melalui paradigma sehat, pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun di puskesmas lebih difokuskan pada upaya promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (pre*entif) dengan tidak tidak mengabaikan upaya kuratif kuratif-rehabilitatif -rehabilitatif.. elain itu, pelayanan kesehatan kesehatan di rumah sakit sakit dan puskesmas puskesmas bukan bukan hanya kepada indi*idu (pasen), tetapi juga keluarga dan masyarakat, sehingga pelayanan kesehatan yang dilakukan merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (komprehensif (komprehensif dan holistik). +umah sakit dan puskesmas merupakan sub sistem pelayanan kesehatan yang pada dasarnya melaksanakan dua jenis pelayanan (1) pelayanan kesehatan dan (") (") pelayanan pelayanan administrasi. $elayanan kesehatan yang diberikan adalah pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan keperawatan. $elayanan yang dilakukan di rumah sakit meliputi gawat darurat, rawat jalan dan rawat inap, sedangkan di pukesmas hanya pelayanan gawat darurat (kearah pertolongan pertama) dan rawat jalan. !engan bergesernya orientasi pembangunan kesehatan, mendorong rumah sakit dan puskesmas puskesmas melakukan perubahan *isi, misi dan strategi
dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. isi merupakan impian atau cita-cita yang ingin diwujudkan, yang dapat mengantisipasi perubahan yang sedang dan akan terjadi. &pabila suatu organisasi tidak memiliki *isi maka perubahan lingkungan yang tidak diduga sebelumnya sering dirasakan sebagai suatu musibah. edangkan misi dan strategi dibuat dalam rangka merealisasikan *isi yang telah ditetapkan. Manajemen yang diterapkan di bidang kesehatan, juga mengacu kepada konsep yang disampaikan . /erry, yaitu melalui fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organi0ing), penggerakan pelaksanaan (actuating), pengawasan dan pengendalian (controlling). PENGERTIAN MANAJEMEN stilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai suatu proses kedua, manajemen sebagai kolekti*itas orang-orang yang melakukan akti*itas manajemen dan ketiga, manajemen sebagai suatu 2seni3 (art) dan sebagai suatu 2ilmu.3 Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda de4nisi yang diberikan oleh para ahli. 5ntuk memperlihatkan tata warna de4nisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, kita kemukakan tiga buah de4nisi. 6ila kita perhatikan ketiga de4nisi di atas, maka akan segera tampak bahwa ada tiga pokok penting dalam de4nisi-de4nisi tersebut, yaitu pertama adanya tujuan yang ingin dicapai kedua tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan orang lain ketiga, kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolekti*itas orangorang yang melakukan akti*itas manajemen. 7adi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan akti*itas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. !alam arti singular (tunggal), disebut manajer. Manajer adalah pejabat yang bertanggungjawab atas terselenggaranya akti*itas-akti*itas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain. &pakah yang dimaksud dengan akti*itas manajemen itu8. !engan akti*itas manajemen dimaksudkan kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap manajer. $ada umumnya, kegiatan-kegiatan dan akti*itas-akti*itas manajer itu adalah planning, organi0ing, sta9ng, dan controlling. ni sering pula disebut dengan istilah proses manajemen, fungsi-fungsi manajemen, bahkan ada yang menyebutnya unsur-unsur manajemen. Menurut pengertian yang ketiga, merupakan pengertian yang klasik menyebutkan bahwa manajemen adalah ilmu atau seni tentang
bagaimana menggunakan sumber daya secara e4sien, efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. $engertian inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen itu adalah 2seni3, golongan lain mengatakan bahwa manajemen adalah 2ilmu.3 Fungsi-fungsi manajemen ini berjalan saling berinteraksi dan saling kait mengkait antara satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut dengan proses manajemen. !engan demikian, proses manajemen sebenarnya merupakan proses interaksi antara berbagai fungsi manajemen. Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan fenomena gejala, kejadian, keadaan, jadi memberikan penjelasan. Memperhatikan pengertian manajemen yang pertama serta kenyataan bahwa manajemen itu adalah ilmu sekaligus seni, maka manajemen itu dapat diberi de4nisi sebagai 2manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan3 5ntuk mencapai tujuan para manajer menggunakan apa yang dikenal sebagai ; M. !engan kata lain sarana atau tools atau alat manajemen untuk mencapai tujuan adalah men, money, materials, machines, methods, dan markets. emuanya disebut sumber daya. arana penting atau sarana utama dari setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah manusia. 6erbagai macam akti*itas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan akti4tas itu dapat kita tinjau dari sudut proses seperti planning, organi0ing, sta9ng, directing, dan controlling. !isini yang akan dikupas adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan controlling atau dengan istilah lain yaitu: pengawasan dan pengendalian (wasdal). FUNGSI CONTROLLING (PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN)
$engawasan merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. emua fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. !alam hal ini, =ouis >. 6oone dan !a*id =. %urt0 (1?@') memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai: 2the process by which manager determine wether actual operation are consistent with plans” . ementara itu, +obert 7. Mocker sebagaimana disampaikan oleh /. Aani Aandoko (1??B) mengemukakan de4nisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan, bahwa: 2pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan C tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan e4sien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.3 !engan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. &pabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. elanjutnya dikemukakan pula oleh /. Aani Aandoko bahwa proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu: (a)
penetapan standar pelaksanaan
(b)
penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
(c)
pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata
(d) pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan dan (e)
pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.
Prinsip Pengawasan 1. $engawasanyang dilakukan oleh pimpinan harus dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah diukur. Misalnya tentang waktu dan tugastugas pokok yang harus diselesaikan oleh staf. ". Fungsi pengawasan harus difahami pimpinan sebagai suatu kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
#. tandar unjuk kerja harus dijelaskan kepada seluruh staf karena kinerja staf akan terus dinilai oleh pimpinan sebagai pertimbangan untuk memberikan reward kepada mereka yang dianggap mampu bekerja. Manfaa Pengawasan 6ila fungsi wasdal dilaksanakan dengan tepat, organisasi akan memperoleh manfaat berupa: 1. !apat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, pakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan e4siensi kegiatan program. ". !apat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya. #. !apat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara e4sien. '. !apat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan B. !apat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau diberikan pelatihan lanjutan. Pr!ses pengawasan /erdapat tiga langkah penting dalam proses pengawasana manajerial yaitu: 1. Mengukur hasilprestasi yang telah dicapaioleh staf atau organisasi ". Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tolok ukur. #. Memperbaiki penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya, dan menggunakan, dan menggunakan faktor tersebut untuk menetapkan langkah-langkah inter*ensi. O"#e$ Pengawasan !alam melaksanakan fungsi pengawasan manajerial, ada lima jenis obyek yang perlu dijadikan sasaran pengawasa. 1. Dbyek yang menyangkut kuantitas dan kualitas barang atau jasa. $engawasan ini bersifat 4sik. ". %euangan
#. $elaksanaan program dilapangan '. Dbyek yang bersifat strategis B. $elaksanaan kerja sama dengan sektor lain yang terkait. Jenis%&enis Pengawasan 1. $engawasan fungsiomal (struktural). Fungsi pengawasan ini melekat pada seseorang yang menjabat sebagai pimpinan lembaga. ". $engawasan publik. $engawasan ini dilakukan oleh masyarakat. #. $engawasan non fungsional. $engawasan ini biasanya dilakukan oleh badan-badan yag diberikan wewenang untuk melakukan pengawasan seperti !$+, 6$%, %$%, dan lain-lain. Prinsip P!$!$ Fungsi pengawasan adalah akti*itas yang mengusahakan agar pekerjaanpekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki. 5ntuk dapat menjalankan pengawasan, perlu diperhatikan " prinsip pokok, yaitu: 1. &danya +encana ". &danya instruksi-instruksi dan pemberian wewenang kepada bawahan. !alam fungsi pengawasan tidak kalah pentingnya adalah sosialisasi tentang perlunya disiplin, mematuhi segala peraturan demi keselamatan kerja bersama. osialisasi perlu dilakukan terus menerus, karena usaha pencegahan adalah penting untuk mendapat perhatian. $engawasan dan pengendalian (controlling) sebagai fungsi manajemen bila diikerjakan dengan baik, akan menjamin bahwa semua tujuan dari setiap orang atau kelompok konsisten dengan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Aal ini membantu menyakinkan bahwa tujuan dan hasil tetap konsisten satu sama lain dengan dalam organisasi.
E tandar in-put (masukan): mengukur usaha-usaha kerja yang masuk ke dalam tugas penampilan. Peng'$'ran Penapian A$'a $engukuran harus cukup akurat untuk menyorot penyimpangan atau *ariasi. /anpa pengukuran, pengendalian yang efektif tidaklah mungkin ada. $engukuran dilakukan dengan membandingkan hasil dengan tujuan dan standar. $erbandingan dari tampilan aktual dengan tampilan yang diharapkan membangun kebutuhan untuk bertindak.
Aistorisrelatifrancang-bangun
E
6enchmarking
Pengen*aian Efe$if $engendalian terbaik dalam organiasasi adalah berorientasi pada strategi dan hasil, dapat dipahami, mendorong pengendalian diri (self-control), berorientasi secara waktu dan eksepsi, bersifat positif, setara dan objektif, eksibel. /ipe-tipe pengendalian (awal) preliminary, kadang-kadang disebut kendali feedforward, hal ini harus dipenuhi sebelum suatu perkerjaan dimulai. %endali ini menyakinkan bahwa arah yang tepat telah disusun dan sumber-sumber yang tepat tersedia untuk memenuhinya. /ipe-tipe pengendalian (saat ini) concurrent berfokus pada apa yang sedang terjadi selama proses. %adang-kadang disebut kendali steering, kendali ini memantau operasi dan akti*itas yang sedang berjalan untuk menjamin sesuatunya telah sedang dikerjakan dengan tepat. /ipe-tipe pengendalian (akhir) post-action kadang-kadang disebut kendali feedback , kendali ini mengambil tempat setelah suatu tindakan dilengkapi. %endali akhir berfokus pada hasil akhir, kebalikan dari input dan akti*itas. Manajer memiliki " pilihan luas dengan memperhatikan pengendalian. Mereka dapat mengandalkan orang-orang untuk melatih pengendalian diri (internal) atas tingkah lakunya sendiri. <ernatif lain, manajer dapat mengambil tindakan langsung (eGternal) untuk mengendalikan tingkah laku orang lain. $engendalian internal memberikan indi*idu yang termoti*asi untuk melatih pengendalian diri dalam memenuhi harapan pekerjaan. $otensi untuk pengendalian diri dikembangkan ketika orang yang mampu
memiliki tujuan tampilan yang jelas dan dukungan sumber-sumber yang tepat. $engendalian eksternal terjadi melalui super*isi personal dan penggunaan sistem administrasi formal antara lain sistem penilaian penampilan, sistem kompensasi dan keuntungan, sistem disiplin kepegawaian, dan management-by-objecti*es (manajemen berdasar tujuan). %ompensasi dan keuntungan dari sistem pengawasan dan pengendalian yang baik adalah: E &kan menarik orang berbakat dan mempertahankannya di dalam organisasi. E Memoti*asi orang untuk menggunakan usaha maksimum dalam pekerjaannya. E
Menyadarkan nilai dari kontribusi penampilannya.
SE+IAN Dafar P'sa$a 1. &.&. de Manunjaya. 1???. Manajemen Kesehatan. 7akarta: ><. ". &0rul &0war. 1?@@. Pengantar Administrasi Kesehatan. >disi kedua. 7akarta: $/. 6ina +upa &ksara. #. !ee &nn illies. 1?@?. Nursing Management . $hiladelphia: H6. aunders leanor 7. ulli*an dan $hillip 7. !ecker. 1?@B. >Iecti*e Management in Nursing. disi kedua. Kogyakarta: 6$F>.
TUGAS MANAJER &gar konsep tentang manajer menjadi lebih jelas, berikut ini diuraikan secara terperinci apa tugas-tugas penting yang dilakukan manajer : 1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain. stilah 2orang3 mencakup tidak hanya para bawahan dan atasan, tetapi juga
manajer-manajer lainnya dalam organisasi. !isamping itu, 2orang3 juga termasuk indi*idu-indi*idu dari luar organisasi, langganan, penyedia (supplier), konsumen atau langganan, pengurus serikat karyawan, pejabat dan karyawan kantor-kantor pemerintah dan sebagainya. ". Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas. etiap manajer akan menghadapi sejumlah tujuan, masalah dan kebutuhan organisasional yang semuanya ini bersaing untuk memperebutkan sumberdayasumberdaya organisasi (manusia, material atau bahkan waktu manajer). %arena berbagai sumberdaya tersebut selalu terbatas, manajer harus menjaga keseimbangan di antara berbagai tujuan dan kebutuhan organisasional. #. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan. $ara manajer ditugaskan untuk mengelola pekerjaan-pekerjaan tertentu secara sukses. Mereka biasanya die*aluasi atas dasar seberapa baik mereka mengatur tugas-tugas yang harus diselesaikan. =ebih lanjut, manajer juga bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan para bawahannya. ukses atau kegagalan bawahan adalah cerminan langsung sukses atau kegagalan manajer. '. Manajer harus berpikir secara analisis dan konseptual. 5ntuk menjadi pemikir yang analisis, manajer harus mampu merinci dan memisah-misahkan suatu masalah menjadi komponen-komponen masalah, menganalisa komponen-komponen tersebut, dan kemudian mencari penyelesaian yang layak (feasible) dengan akurat. !an yang lebih penting bagi manajer adalah menjadi pemikir konseptual, yang mampu memandang keseluruhan tugas dan mengkaitkan suatu tugas dengan tugas-tugas lain. B. Manajer adalah seorang mediator. Drganisasi terdiri dari orang-orang, dan kadang-kadang mereka saling tidak bersetuju atau saling bertentangan. 6ila hal itu terjadi dalam suatu unit kerja atau organisasi, maka bisa menurukan semangat kerja dan produkti*itas, atau bisa merusak suasana kerja, atau bahkan para karyawan yang cakap bisa meninggalkan organisasi. %ejadian-kejadian seperti ini menuntut peranan manajer sebagai mediator (penengah). ;. Manajer adalah seorang politisi. eperti apa yang dilakukan politisi dalam mengkampanyekan programprogramnya, manajer harus mengembangkan hubungan-hubungan baikm untuk mendapatkan dukungan atas kegiatan-ekgiatan usulan-usulan atau keputusannya. etiap manajer yang efektif 2memainkan politik3 de ngan mengembangkan jaringan kerjasama timbale balik dengan para manajer lain dalam organisasi. L. Manajer adalah seorang diplomat Manajer mungkin harus berperan sebagai wakil (representati*e) resmi kelompok kerjanya pada pertemuan-pertemuan organisasional. Manajer juga mungkin mewakili organisasi dalam berurusan dengan kontraktor, langganan, pejabat pemerintah atau personalia organisasi lain.
@. Manajer mengambil keputusan-keputusan sulit Drganisasi selalu menghadapi banyak masalah (misalnya, kesulitan 4nancial, masalah personalia, dan sebagainya). Manajer adalah seorang yang diharapkan dapat menemukan pemecahan berbagai masalah sulit dan mengambil keputusan yang akurat. eorang manajer adalah apa yang dilakukan manajer, dan manajer tentu saja melakukan banyak hal yang berbeda. 6egitu banyak dalam kenyataannya, sehingga berbagai peranan dan kegiatan yang telah diuraikan di atas hanya merupakan sebagian saja untuk melengkapi pembahasan tentang pengertian manajer, berikut akan diuraikan berbagai kegiatan dan peranan yang dilakukan manahjer dari sisi pandang lain.