fraktur cruris

FRAKTUR FRAKTUR CRURIS BAB I PENDAHULUAN

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas struktural tulang.Fraktur dapat bersifat total ataupun parsial yang umumnya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan, sering diikuti oleh kerusakan jaringan lunak dengan berbagai macam derajat, mengenai pembuluh darah, otot dan persara persarafan fan.. Fraktu Frakturr dapat dapat berupa berupa retakan retakan,, patah, patah, atau serpiha serpihan n dari dari kortek korteks; s; sering sering patahan terjadi sempurna dan bagian tulang bergeser. bergeser. Trauma yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung dan trauma tidak langsung. Trauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan terjadi fraktur pada daerah tekanan. Trauma tidak langsung, apabila trauma dihantarkan ke daerah yang lebih jauh dari daerah fraktur.

Kepanitraan Klinik Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara RS Bhayangkara-Semarang[Type tet!"age #

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Anat Anatom omii

Frak Fraktu turr cruris cruris meru merupa paka kan n akib akibat at terba terbany nyak ak dari dari kece kecelak lakaan aan lalu lalu lint lintas. as. Hal Hal ini ini diakib diakibatk atkan an susuna susunan n anatom anatomii cruris cruris dimana dimana permuk permukaan aan medial medial tibia tibia hanya hanya ditutu ditutupi pi jaringan subkutan, sehingga menyebabkan mudahnya terjadi fraktur cruris terbuka yang menimbulkan masalah dalam pengobatan. Secara anatomi terdapat 4 grup otot yang penting di cruris: .otot ekstensor !.otot abductor ".otot triceps surae 4.otot fleksor #eempat grup oto tersebut membentuk " kompartemen $rup %

:memebentuk kompartemen anterior

$rup %%

:membentuk kompartemen lateral

$ru $rup %%%& %%%&%' %' kompartemen

:mem :membe bent ntuk uk

kom kompart partem emen en poste osteri rio or yang ang terd terdir irii superficial dan kompartemen dalam.

dari ari

(rteri: .arteri tibialis anterior !.arteri tibialis posterior ".arteri peroneus Saraf: .n.tibialis anterior dan n.peroneus mempersarafi otot ekstensor dan abductor !.n.ti !.n.tibia bialis lis posteri posterior or dan n.popl n.poplitea itea untuk untuk memper mempersara sarafi fi otot otot fleksor fleksor dan otot otot triceps surae.














2. 2 Definisi Fraktur

Fraktur Fraktur adalah hilangnya hilangnya kontinuitas kontinuitas tulang, tulang ra)an sendi, tulang ra)an epifisis, epifisis, baik yang bersifat total maupun parsial.

2.  Proses Ter!a"in#a Fraktur

*ntu *ntuk k meng mengeta etahu huii meng mengap apaa dan dan baga bagaim imana ana tula tulang ng meng mengala alami mi kepa kepata taha han, n, haru haruss mengetahui keadaan fisik tulang dan keadaan trauma yang dapat menyebabkan tulang patah. Tulang kortikal mempunyai struktur yang dapat menahan kompresi dan tekanan memuntir (shearing). (shearing). #ebanyakan fraktur terjadi karena kegagalan tulang menahan tekanan terutama tekanan membengkok, memutar, dan tarikan. Trauma bisa bersifat : •

•

Trauma langsung

menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan terjadi fraktur



pada daerah tekanan. Fraktur yang terjadi biasanya bersifat komunitif dan jaringan lunak ikut mengalami kerusakan. Trauma tidak langsung apabila trauma dihantarkan ke daerah yang lebih jauh dari 

daerah fraktur, misalnya jatuh dengan tangan ekstensi dapat menyebabkan fraktur pada kla+ikula. ada keadaan ini biasanya jaringan lunak tetap utuh. utuh. Tekanan Tekanan pada tulang dapat berupa :

•

Tekanan Tekanan berputar yang menyebabkan fraktur bersifat bers ifat spiral atau at au oblik Tekanan Tekanan membengkok yang menyebabkan fraktur trans+ersal Tekanan Tekanan sepanjang aksis tulang yang dapat menyebabka menyebabkan n fraktur fraktur impaksi, impaksi, dislokasi dislokasi

•

atau fraktur dislokasi #ompresi #ompresi +ertikal +ertikal dapat menyebabkan menyebabkan fraktur fraktur komunitif komunitif atau memecah misalnya misalnya

•

pada badan +ertebra, talus atau fraktur buckle pada buckle pada anak-anak Traum raumaa lang langsu sung ng dise disert rtai ai deng dengan an resi resist sten ensi si pada pada satu satu jara jarak k tert terten entu tu akan akan

• •

• •

menyebabkan fraktur oblik atau fraktur  Fraktur oleh karena remuk Trauma karena tarikan pada ligamen atau tendo akan menarik sebagian tulang Traum Traumaa yang yang terjad terjadii pada pada tulang tulang dapat dapat menyeba menyebabka bkan n seseora seseorang ng mempun mempunyai yai













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS tulan tulang g kelu keluar ar mene menemb mbus us kuli kulitt sehin sehingg ggaa akan akan menj menjad adik ikan an luka luka terbu terbuka ka dan dan akan akan menyebabkan peradangan dan memungkinkan untuk terjadinya infeksi. #eluarnya darah dari luka terbuka dapat mempercepat pertumbuhan bakteri. Tertariknya segmen tulang disebabkan karena adanya kejang otot pada daerah fraktur menyebabkan disposisi pada tulang, sebab tulang berada pada posisi yang kaku.

2.$ 2.$ Etio Etio%o %o&i &i Fra Frakt ktur ur

Fraktur terjadi bila ada suatu trauma yang mengenai tulang, dimana trauma tersebut kekuatannya melebihi kekuatan tulang. /ua faktor mempengaruhi mempengaruhi terjadinya fraktur: •

0kstrinsik

meliputi kecepatan dan durasi trauma yang mengenai tulang, arah dan



kekuatan trauma. •

%ntr %ntrin insi sik k



melipu meliputi ti kapasit kapasitas as tulang tulang mengaso mengasorbsi rbsi energ energii trauma trauma,, kelent kelenturan uran,,

kekuatan, dan densitas tulang. Tulang cukup mudah patah, namun mempunyai kekuatan dan ketahanan untuk menghadapi stress dengan kekuatan tertentu. Fraktur berasal dari: 12 cedera; 1!2 stress berulang; 1"2 fraktur patologis. (. Fraktur yang disebabkan oleh cedera  Sebagian Sebagian besar fraktur disebabkan disebabkan oeh tenaga berlebihan berlebihan yang tiba-tiba, dapat secara langsung ataupun tidak langsung.

/en

lan

tul

ah pad titik titik kejadia kejadia

jari

lunak lunak jug













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS fragmen fragmen 3butterfly. butterfly. #erusak #erusakan an pada pada kulit kulit diluar diluarnya nya sering sering terjadi terjadi;; jika jika crush injury terjad terjadi, i, pola pola faktur faktur dapat dapat kominu kominutif tif dengan dengan kerusak kerusakan an jaringa jaringan n lunak lunak ekstensif. /engan /engan tenaga tenaga tidak tidak langsu langsung, ng, tulang tulang patah patah jauh jauh dari dari dimana dimana tenaga tenaga dierikan; kerusakan jaringan lunak pada tempat fraktur jarang terjadi. 5alaupun seba sebagi gian an besa besarr frak fraktu turr dise diseba babk bkan an oleh oleh komb kombin inas asii tena tenaga ga 1per 1perpu puta tara ran, n, pembengkokkan, kompresi, atau tekanan2, pola 6-ray menunjukkan mekanisme yang dominan: • • • •

Terpelintir Terpelintir mengakibatkan fraktur fr aktur spiral; #ompresi mengakibatkan fraktur obli7ue pendek; embengkokan mengakibatkan fraktur dengan fragmen triangular 3 butterfly; butterfly; Tekana ekanan n cender cenderung ung mematah mematahkan kan tulang tulang kearah kearah trans+ trans+ersa ersal; l; pada pada beberap beberapaa situasi tulang dapat a+ulse menjadi fragmen kecil pada titik insersi ligament atau tendon.

/eskripsi /eskripsi diatas diatas merupakan merupakan deskripsi deskripsi untuk untuk tulang panjang. panjang. Tulang Tulang kecil jika terkena gaya yang cukup, akan terbelah atau hancur menjadi bentuk yang abnormal. 8. Fatigue 8. Fatigue atau stress atau stress fracture1 Fraktur ini terjadi pada tulang normal yang menjadi subjek tumpuan berat berulang, seperti pada atlet, penari, atau anggota militer yang menjalani program berat. 8eban ini menciptakan perubahan bentuk yang memicu proses normal remodeling9kombinasi dari esorpsi tulang dan pembentukan tulang baru menurut hukum 5olff. #etika pajanan terjadap stress dan perubahan bentuk terjadi berulang dan dalam dalam jangka jangka panjan panjang, g, resorp resorpsi si terjadi terjadi lebih lebih cepat cepat dari dari pergan pergantia tian n tulang tulang,, mengakibatkan daerah tersebut rentan terjadi fraktur. asalah yang sama terjadi pada indi+idu dengan pengobatan yang mengganggu keseimbangan normal resorpsi dan pergantian tulang; stress tulang; stress fracture meningkat pada penyakit inflamasi kronik dan pasien dengan pengobatan steroid atau methotre6ate. . Fraktur patologis  Fraktur dapat terjadi pada tekanan normal jika tulang telah lemah karena perubahan strukturnya 1seperti pada osteoporosis, osteogenesis imperfekta, atau Paget’s Paget’s disease disease22 atau melalui lesi litik 1contoh: kista tulang, atau metastasis2. Fraktur dapat disebabkan oleh trauma minor berulang diba)ah ambang batas cedera yang menyebabkan fraktur, mengakibatkan fraktur stress 1 fatigue fracture2. fracture2." Fraktur juga dapat disebabkan oleh trauma langsung bertenaga tinggi













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS edera edera berten bertenaga aga rendah rendah mengak mengakiba ibatka tkan n cedera cedera jaringa jaringan n lunak lunak yang yang terbatas terbatas dan pola fraktur sederhana. sederhana. Tenaga Tenaga yang besar mengakibat mengakibatkan kan absorpsi absorpsi energi yang lebih besar sehingga menyebabkan trauma jaringan lunak yang lebih berat dan kominutif yang berat. #ombinasi #ombinasi kedua mekanisme ini dapat terjadi. 4 rognosisny rognosisnyaa ditentukan ditentukan oleh derajat keparahan cedera jaringan jaringan lunak, lunak, jenis fraktur, yang keduanya bergantung pada jumlah tenaga yang ditangkap ekstrimitas saat cedera. 2. ' K%asifikasi

#lasifikasi fraktur dapat sangat ber+ariasi, beberapa dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu: a.

Ber"as Ber "asark arkan an sifat sifat fra frakt ktur ur (%uk (%uka a #an& #an& "itim) "itim)u%k u%kan an*. *. •

Faktur Tertutup 1losed2, bila tidak terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar, disebut juga fraktur bersih 1karena kulit masih utuh2 tanpa komplikasi. ada ada fraktur fraktur tertutu tertutup p ada klasifi klasifikasi kasi tersend tersendiri iri yang yang berdas berdasarka arkan n keadaan jaringan lunak sekitar trauma, yaitu: a. b. c. d.

Tingk Tingkat at <: fraktu frakturr biasa biasa dengan dengan sediki sedikitt atau tanp tanpaa cedera cedera jaring jaringan an lunak lunak sekitarnya. Tingkat : fraktur dengan abrasi dangkal atau memar kulit dan jaringan subkutan. Tingk Tingkat at !: fraktu frakturr yang lebi lebih h berat berat dengan dengan kontus kontusio io jaringa jaringan n lunak lunak bagian bagian dalam dan pembengkakan. Tingk Tingkat at ": cedera cedera berat berat denga dengan n kerusaka kerusakan n jaringa jaringan n lunak lunak yang yang nyata nyata dan dan ancaman sindroma kompartement. Fraktu Frakturr Terbuk erbukaa 1=pen> 1=pen>om ompou pound2 nd2,,

•

bila bila terdap terdapat at hubungan hubungan antara antara

hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan kulit. Fraktur terbuka terbagi atas " derajat 1menurut ?.$ustilo2, yaitu: •

/erajat %: •

@uka A cm.

•

#erusakan jaringan sedikit, tidak ada tanda luka remuk.

•

Fraktur sederhana, trans+ersal, oblik, atau komunitif ringan.

•

#ontaminasi minimal. /erajat %%:

• •

@aserasi Bcm.

•

kerusakan jaringan lunak. Tidak luas, falp>a+ulsi. Fraktur komunitif sedang.















FRAKTUR FRAKTUR CRURIS /erajat %%%:

• •

Caringa Caringan n lunak lunak yang yang menutu menutupi pi fraktur fraktur tulang tulang adekua adekuat, t, meskip meskipun un terd terdap apat at laser laserasi asi luas> luas>fa falp lp>a+ >a+ul ulsi si atau atau frak fraktu turr segme segment ntal al yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh trauma trauma berene berenerg rgii tinggi tinggi tanpa tanpa melihat melihat besarny besarnyaa ukuran luka.

•

#ehi #ehilan langa gan n jarin jaringa gan n luna lunak k deng dengan an frakt fraktur ur yang yang terp terpap apar ar atau atau kontaminasi masif.

•

@uka pada pembuluh darah arteri>saraf perifer yang harus diperbaiki tanpa melihat kerusakan jaringan lunak.

Fraktur tertutup

).

Fraktur terbuka

Ber"asar Ber" asarkan kan kom+%it kom+%it atau keti"ak, keti"ak,k%om+ k%om+%itan %itan fraktur fraktur.. 2. Frak Fraktu turr #omp omplit, lit, bila bila gari gariss patah atah mela melalu luii selu seluru ruh h penam enampa pan ng tula tulan ng atau atau melalui kedua korteks tulang.













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS !2. !2.

-.

Frak Fraktu turr %nkom %nkompl plit it,, bila bila gar garis is pata patah h tidak tidak mel melal alui ui sel selur uruh uh pen penam ampa pang ng tul tulan ang g seperti: a. Hair Line Fraktur. Line Fraktur. b. Buckle atau Torus Torus Fraktu Fraktur, r, bila terjadi terjadi lipatan lipatan dari satu korteks korteks dengan dengan kompresi tulang spongiosa di ba)ahnya. c. Green tick Fraktur, Fraktur, mengenai satu korteks dengan angulasi korteks lainnya yang terjadi pada tulang panjang.

Ber"asarkan Ber"asar kan )ent )entuk uk &aris &aris +ata +ata "an u)u u)un&ann n&ann#a #a "en&an "en&an mekanisme mekanisme trauma. trauma. 2 Fraktu Frakturr Trans+e rans+ersal rsal:: fraktur fraktur yang arahnya arahnya melintan melintang g pada pada tulang tulang dan merupaka merupakan n akibat trauma angulasi atau langsung. !2 Fraktu Frakturr =blik: =blik: fraktur fraktur yang yang arah garis garis patahny patahnyaa memben membentuk tuk sudut sudut terhadap terhadap sumbu sumbu tulang dan meruakan akibat trauma angulasijuga. "2 Fraktu Frakturr Spiral Spiral:: fraktur fraktur yang arah garis garis patahn patahnya ya berbent berbentuk uk spiral spiral yang yang disebabka disebabkan n trauma rotasi. 42 Fraktu Frakturr #ompre #ompresi: si: fraktur fraktur yang terjadi terjadi karena karena trauma trauma aksial aksial fleksi fleksi yang mendoro mendorong ng tulang ke arah permukaan lain.














".

Ber" Be r"as asar arka kan n !um !um%a %a  &ar &aris is +ata +ata. . 2 Frak Fraktu turr #om #omunit unitif if:: frak fraktu turr diman imanaa garis aris pata patah h lebi lebih h dari dari satu satu dan dan sali salin ng berhubungan. !2 Fraktur Fraktur Segmental: Segmental: fraktur fraktur dimana dimana garis patah patah lebih lebih dari satu satu tapi tidak tidak berhubu berhubungan ngan.. "2 Fraktur !ulti"le: !ulti"le: fraktur dimana garis patah lebih dari satu tapi tidak pada tulang yang sama.

e.

Ber"as Ber "asar arkan kan +er +er&es &esera eran n fra&me fra&men n tu%an tu%an&. &. 2 Fraktur #ndis"laced #ndis"laced 1tidak bergeser2: garis patah lengkap tetapi kedua fragmen tidak bergeser dan periosteum masih utuh. !2 Fraktur $is"laced 1bergeser2: 1bergeser2: terjadi pergeseran fragmen tulang yang juga disebut lokasi fragmen, terbagi atas: a2 /isloka /islokasi si ad longit longitudi udinam nam cum contrac contractio tionum num 1perg 1pergeser eseran an seara searah h sumbu sumbu dan dan o%erla""ing 2. 2. b2 /islokasi ad a6im 1pergeseran yang membentuk sudut2. sudut2. c2 /isloka /islokasi si ad latus latus 1perg 1pergeser eseran an dimana dimana kedu keduaa fragmen fragmen salin saling g menjau menjauh2. h2.

f.

Ber" Be r"as asar arka kan n +osi +osisi si frak fraktu turr













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS 2./ 0am)aran K%inis Fraktur" •

•

•

(namnesis 8iasanya pasien datang dengan suatu trauma, baik yang hebat maupun trauma ringan dan diikut diikutii dengan dengan ketida ketidakma kmamp mpuan uan untuk untuk menggu menggunak nakan an anggot anggotaa gerak. gerak. asien asien biasanya datang karena adanya nyeri yang terlokalisir dimana nyeri tersebut bertambah bila digerakkan, pembengkakan, gangguan fungsi anggota gerak, deformitas, kelainan gerak, krepitasi atau dengan gejala-gejala lain. emeriksaan fisik ada pemeriksaan a)al pasien, perlu diperhatikan adanya : . Syok Syok,, anemi anemiaa atau atau penda pendarah rahan an !. #erusak #erusakan an pada organ-or organ-organ gan lain, lain, misalny misalnyaa otak, otak, sumsum sumsum tulang tulang belakan belakang g atau organ-organ dalam rongga toraks, panggul, dan abdomen ". Faktor Faktor predispo predisposisi sisi misalnya misalnya pada pada fraktur fraktur patologis patologis emeriksaan lokal . %nspeksi (Look) - 0ksp 0kspre resi si )aja )ajah h kare karena na nyer nyerii - 8and 8andin ingk gkan an deng dengan an bagi bagian an yang yang sehat sehat - erh erhat atik ikan an posi posisi si ang anggo gota ta ger gerak ak - erhat erhatika ikan n adanya adanya defo deformi rmitas tas berup berupaa angulasi angulasi,, rotasi, rotasi, dan dan kepend kependeka ekan n - erh erhat atik ikan an ada adany nyaa pemb pemben engk gkak akan an - erh erhati atika kan n ada adany nyaa gerak gerakan an yang yang abno abnorm rmal al - (pakah (pakah terda terdapat pat luka luka pada pada kulit kulit dan jaring jaringan an lunak lunak untuk untuk membed membedakan akan frak fraktur tur tertutup atau terbuka - 0kstra+ 0kstra+asas asasii darah darah subkuta subkutan n 1ekimosi 1ekimosis2 s2 dalam dalam beberap beberapaa jam sampai sampai beber beberapa apa hari hari - erh erhat atik ikan an kead keadaa aan n +ask +askul ular ar !. alpasi (Feel) alpasi dilakukan secara hati-hati dikarenakan pasien biasanya mengeluh sangat nyeri. Hal-hal yang perlu diperhatikan : - Tempe emperat ratur ur setem setempa patt yang yang meni mening ngka katt - Eyeri te tekan nyeri tekan yang bersifat superfisial biasanya disebabkan oleh kerusakan jaringan lunak yang dalam akibat fraktur pada tulang - #repitasi dapat diketahui dengan perabaan dan harus dilakukan secara hatihati - eme emerik riksaa saan n +ask +askul ular ar pada pada daera daerah h dist distal al trau trauma ma berupa berupa palpasi palpasi arteri arteri radial radialis, is, 















FRAKTUR FRAKTUR CRURIS 4. emeri emeriks ksaa aan n neur neurol olog ogis is emeriksaan neurologis berupa pemeriksaan saraf secara sensoris dan motoris serta serta grad gradas asii kelai kelaina nan n neur neurol olog ogis is yait yaitu u neur neurop opra raksi ksia, a, akso aksono notm tmesi esis, s, atau atau neurotmesis. D. emeri emeriks ksaa aan n rad radiol iolog ogis is emerik emeriksaan saan radiol radiologi ogiss diperlu diperlukan kan untuk untuk menent menentuka ukan n keadaan keadaan,, lokasi, lokasi, serta serta ekste ekstens nsii frakt fraktur ur.. *ntu *ntuk k meng menghi hind ndari ari nyeri nyeri serta serta keru kerusak sakan an jarin jaringa gan n luna lunak k sebelum sebelumny nya, a, maka maka sebaik sebaiknya nya memper mempergu gunak nakan an bidai bidai yang yang bersifa bersifatt radiol radioluse usen n untuk imobilisasi sementara sebelum dilakukan pemeriksaan radiologis. Tujuan pemeriksaan radiologis : - *ntuk *ntuk mempela mempelajari jari gambara gambaran n norm normal al tulang tulang dan sendi sendi - *ntu *ntuk k kon konfi firm rmas asii adan adany ya frak fraktu tur r - *ntuk melih lihat sejau jauh mana ana perg ergeraka akan dan konfiguras rasi fragm agmen ser serta pergerakannya - *ntu *ntuk k mene menent ntuk ukan an tekni teknik k peng pengob obat atan an - *ntuk *ntuk menent menentuka ukan n apaka apakah h frakt fraktur ur itu baru baru atau atau tidak tidak - *ntuk *ntuk menent menentuka ukan n apakah apakah fraktu frakturr intra-ar intra-artik tikule ulerr atau ekstra ekstra-art -artiku ikuler ler - *ntuk *ntuk melih melihat at adany adanyaa keada keadaan an pato patolog logis is lain lain pada pada tulan tulang g - *ntuk *ntuk melihat melihat adanya adanya benda benda asing, asing, misalny misalnyaa pelu peluru ru emeriksaan radiologis yang dapat dilakukan yakni foto polos, T-Scan, ?%, tomografi, dan radioisotop scanning. *mumnya dengan foto polos kita dapat mendiagnosis fraktur.

2./ Tata%aksana Fraktur ,",D •

enatalaksanaan a)al Sebelum dilakukan pengobatan definitif pada satu fraktur, maka diperlukan : . ert ertol olon onga gan n perta pertama ma ada pasien dengan fraktur yang penting dilakukan adalah membersihkan jalan nafas, menutup luka dengan +erban yang bersih, dan imobilisasi fraktur pada anggota gerak yang terkena agar pasien merasa nyaman dan mengurangi nyeri sebelum diangkut dengan ambulans. 8ila terdapat pendarahan dapat dilakukan pertolongan dengan penekanan setempat.















FRAKTUR FRAKTUR CRURIS •

rinsip *mum Tatalaksana Fraktur 1' Firs First t do no har har akni dengan mencegah terjadinya komplikasi iatrogenik. Hal ini bisa dilakukan dengan pertolongan pertama yang hati-hati, transportasi pasien ke rumah sakit yang baik, dan mencegah terjadinya infeksi dan kerusakan jaringan yang lebih parah. !. Tatalaksa Tatalaksana na dasar berdasar berdasarkan kan diagnosis diagnosis dan dan prognosis prognosis yang yang akurat akurat #eputusan #eputusan pertama pertama adalah menentukan menentukan apakah fraktur tersebut tersebut membutuhka membutuhkan n reduks reduksii dan bila iya maka maka tentuk tentukan an tipe tipe reduks reduksii terbaik terbaik apakah apakah terbuk terbukaa atau tertutup. tertutup. #emudian #emudian keputusan kedua yakni yakni mengenai mengenai tipe imobilisasi, imobilisasi, apakah eksternal atau internal. ". emili emilihan han tatala tatalaksa ksana na dengan dengan tujuan tujuan yang yang spesifik spesifik Tujuan spesifik dalam tatalaksana fraktur yaitu : *ntuk mengurangi rasa nyeri • /ikarenakan tulang bersifat relatif tidak sensitif, rasa nyeri pada fraktur berhubungan dengan kerusakan jaringan lunak termasuk periosteum dan endosteum. ?asa nyeri ini dapat diperberat dengan pergerakan fragmen fraktur yang berhubungan dengan spasme otot dan pembengkakan yang progresif. ?asa nyeri pada fraktur dapat berkurang dengan imobilisasi dan menghindari pembalutan yang terlalu ketat. 8eberapa hari pertama setelah terjadinya fraktur dapat diberikan analgesik untuk mengurangi nyeri. *ntuk memelihara posisi yang baik dari fragmen fraktur • ?eduksi fraktur untuk mendapatkan posisi yang baik, yakni diindikasikan hany hanyaa untu untuk k memper memperba baik ikii fung fungsi si dan dan menc menceg egah ah terja terjadi diny nyaa artri artritis tis degeneratif. emeliharan posisi fragmen fraktur biasanya membutuhkan













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS Caringan muskuloskeletal bereaksi terhadap suatu fraktur sesuai dengan hukum alami yang ada. D. 8ersifat realistik realistik dan praktis praktis dalam memilih memilih jenis jenis pengobat pengobatan an /alam memilih pengobatan harus dipertimbangkan pengobatan yang realistik dan praktis. G. Seleksi Seleksi pengobat pengobatan an sesuai sesuai dengan dengan pasien pasien secara secara indi+ indi+idual idual Setiap Setiap fraktur fraktur memerlu memerlukan kan penila penilaian ian pengob pengobatan atan yang yang sesuai, sesuai, yaitu yaitu dengan dengan mempertimbangkan faktor umur, jenis fraktur, komplikasi yang terjadi, dan perlu pula dipertimbangkan keadaan ekonomi pasien secara indi+idual. Sebe Sebelu lum m meng mengam ambil bil kepu keputu tusan san untu untuk k pengobatan ada empat 14?2, yaitu : •

•

melak melakuk ukan an peng pengob obata atan n

defi defini niti tif, f, prin prinsip sip

e-o&nition; diagnosis dan penilaian fraktur rinsi rinsip p pertam pertamaa adalah adalah mengeta mengetahui hui dan menilai menilai keadaa keadaan n fraktur fraktur dengan dengan anamnesis, pemeriksaan klinik, dan radiologis. ada a)al pengobatan perlu diperhatikan lokalisasi fraktur, bentuk fraktur, menentukan teknik yang sesuai untuk untuk pengobatan, pengobatan, dan komplikasi yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengobatan. e"u-tion ; reduksi fraktur apabila perlu ?estorasi fragmen fraktur dilakukan untuk mendapatkan posisi yang dapat diterima. ada fraktur intra-artikuler diperlukan reduksi anatomis dan sedapat mungkin mungkin mengembalik mengembalikan an fungsi fungsi normal dan mencegah mencegah komplikasi komplikasi seperti kekakuan, deformitas, serta perubahan osteoartritis di kemudian hari. osisi yang baik adalah alignent yang yang sempurna dan aposisi yang sempurna.













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS a. ?0=S% ?0=S%S% S% dengan dengan tujuan tujuan mengem mengembal balika ikan n fragmen fragmen keposi keposisi si anatom anatomi. i. Teknik eknik reposisi terdiri dari reposisi tertutup dan terbuka. ?eposisi tertutup dapat dilakukan dengan dengan fiksasi eksterna eksterna atau traksi kulit dan skeletal. ara lain yaitu dengan reposisi reposisi terbuka yang dilakukan pada pasien yang telah mengalami gagal reposisi tertutup, fragmen bergeser, mobilisasi dini, fraktur multipel, dan fraktur patologis. b. %=8%@%S(S% > F%#S(S% dengan tujuan mempertahankan posisi fragmen post repo reposis sisii sampa sampaii *nio *nion. n. %ndi %ndika kasi si dila dilaku kuka kann nnya ya fiks fiksasi asi yaitu aitu pada pada peme pemend ndek ekan an (shortening), (shortening), fraktur unstable serta unstable serta kerusakan hebat hebat pada kulit dan jaringan sekitar.

Cenis Fiksasi : a. 0kste kstern rnal al > =? =?0F (+"en ,eduction -.ternal Fi.ation) J

$ips ("lester cast)

J

Traksi Cenis traksi : J

Trak Traksi si $ra+i $ra+ita tasi si : *- Slab Slab pada pada frak fraktu turr hum humer erus us

J

kin traksi kin traksi Tujuan menarik otot dari jaringan sekitar fraktur sehingga fragmen akan kembali ke posisi semula. 8eban maksimal 4-D kg karena bila kelebihan kulit akan lepas













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS J

Fraktur el+is

J

Frak Fraktu turr infek infeksi si yang yang kont kontrai raind ndik ikasi asi deng dengan an =?%F =?%F

J

Eon *nion

J

Trauma multipel

b. %nternal > =?%F (+"en ,eduction /nternal Fi.ation) =?%F ini dapat menggunakan #-)ire, plating, scre), k-nail. #euntungan cara ini adalah reposisi anatomis dan mobilisasi dini tanpa fiksasi luar. - %ndikasi =?%F : J Fraktur yang tak bisa sembuh atau bahaya a+ascular nekrosis tinggi, misalnya fraktur talus dan fraktur collum femur. J Fraktu Frakturr yang yang tidak tidak bisa bisa direpo direposisi sisi tertutu tertutup. p. isalny isalnyaa fraktur fraktur a+ulsi a+ulsi dan fraktur fraktur dislokasi. J Fraktur yang dapat direposisi tetapi sulit dipertahankan. isalnya fraktur onteggia, fraktur $aleaKKi, fraktur antebrachii, dan fraktur pergelangan kaki. J Fraktur yang berdasarkan pengalaman memberi hasil yang lebih baik dengan operasi, misalnya : fraktur femur.













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS ada ada fase fase ini ini terja terjadi di reak reaksi si jarin jaringa gan n luna lunak k seki sekita tarr frak fraktu turr sebag sebagai ai suat suatu u reaks reaksii penyembuhan. enyembuhan fraktur terjadi karena adanya sel-sel osteogenik yang berproliferasi dari periosteum untuk membentuk kalus eksterna serta pada daerah endosteum membentuk kalus interna sebagai aktifitas seluler dalam kanalis medularis. (pabila terjadi robekan yang hebat pada periosteum, maka penyembuhan sel berasal dari dari diferen diferensias siasii sel-sel sel-sel mesenk mesenkima imall yang yang tidak tidak berdife berdiferen rensias siasii ke dalam dalam jaring jaringan an lunak. ada tahap a)al dari penyembuhan fraktur ini terjadi pertambahan jumlah dari dari sel-se sel-sell oste osteog ogen enik ik yang yang memb memberi eri pert pertum umbu buhan han yang yang cepat cepat pada pada jarin jaringa gan n osteogenik osteogenik yang sifatnya sifatnya lebih cepat dari tumor ganas. embentukan embentukan jaringan seluler tidak terbentuk dari organisasi pembekuan hematoma suatu daerah fraktur. Setelah beberapa minggu, kalus dari fraktur akan membentuk suatu massa yang meliputi jaringan osteogenik. ada pemeriksaan radiologis kalus belum mengandung tulang sehingga merupakan suatu daerah radiolusen.

". Fase pembentukan kalus 1fase union secara klinis2 Setelah pembentukan jaringan seluler yang bertumbuh dari setiap fragmen sel dasar yang berasal dari osteoblas dan kemudian pada kondroblas membentuk tulang ra)an. Tempat empat osteob osteoblast last didudu diduduki ki oleh oleh matriks matriks interse interselul luler er kolage kolagen n dan perlen perlengke gketan tan polisakarida oleh garam-garam kalsium membentuk suatu tulang yang imatur. 8entuk tulang ini disebut sebagai )o+en bone. ada pemeriksaan radiologi kalus atau )o+en bone sudah terlihat dan merupakan indikasi radiologik pertama terjadinya




























FRAKTUR FRAKTUR CRURIS *nion secara radiologis dinilai dengan pemeriksaan rontgen pada daerah fraktur dan dilihat adanya garis fraktur atau kalus dan mungkin dapat ditemukan adanya trabekulasi yang sudah menyambung pada kedua fragmen. ada tingkat lanjut dapat dilihat adanya medulla atau ruangan dalam daerah fraktur.

Salah satu tanda proses penyembuhan fraktur adalah dengan terbentuknya kalus yang menyeberangi celah fraktur (bridging callus) untuk callus) untuk menyatukan kembali fragmen-fragmen tulang yang fraktur2. embentukan bridging callus dipengaruhi callus dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jarak antara fragmen, stabilitas fraktur, +askularisasi, keadaan umum penderita, umur, lokasi fraktur, infeksi dan lain-lain. 'askularisasi daerah fraktur dapat berasal dari periosteum, endosteum dan medulla.













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS $rade < : #alus belum > tidak terbentuk > non union $rade &: 8intik-bintik radioopak pada daerah fraktur $rade !& : 8intik-bintik atau garis radioopak dengan lusensi sama dengan lusensi medulla. $rade "&: 8intik-bintik atau garis radioopak dengan lusensi antara medulla dengan korteks. $rade 4&: /ensitas kalus sama dengan atau lebih radioopak dari pada korteks. ada penelitian berikut ini diamati diamati proses proses pertumbuhan pertumbuhan kalus pada penderita penderita fraktur tulang panjang Humerus, ?adius, *lna, Femur, Tibia, dan Fibula. Sampai saat ini belum ditemu ditemukan kan data data a)al tentan tentang g pertum pertumbuh buhan an kalus kalus pada pada masing masing N masing masing tulang tulang panjang panjang













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS !. =steomielitis dapat diakibatkan oleh fraktur terbuka atau tindakan operasi pada fraktur tertutup. #eadaan ini dapat menimbulkan delayed union atau bahkan non union #omplikasi sendi dan tulang dapat berupa artritis supuratif yang sering terjadi pada fraktur terbuka atau pasca operasi yang melibatkan sendi sehi sehing ngga ga terja terjadi di keru kerusak sakan an karti kartila lago go sendi sendi dan dan bera berakh khir ir deng dengan an degenerasi. J ada Caringan lunak . @epu @epuh h , #uli #ulitt yang yang melep melepuh uh adala adalah h akib akibat at dari dari ele+a ele+asi si kuli kulitt superfisial karena edema. Terapinya adalah dengan menutup kasa steril kering dan melakukan pemasangan elastik. !. /ekubitus. terjadi akibat penekanan jaringan lunak tulang oleh gips. =leh karena itu perlu diberikan bantalan yang tebal pada daerah-daerah yang menonjol.













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS (pabila iskemi dalam G jam pertama tidak mendapat tindakan dapat menimbulka menimbulkan n kematian>ne kematian>nekrosis krosis otot yang nantinya akan diganti diganti dengan dengan jaringan fibrus yang secara periahan-lahan menjadi pendek dan disebut dengan kontraktur +olkmann. +olkmann. $ejala klinisnya adalah D  yaitu ain 1nyeri2, arestesia, allor 1pucat2, ulseness 1denyut nadi hilang2 dan aralisis J ada saraf 8erupa 8erupa kompre kompresi, si, neurop neuroprak raksi, si, neurom neurometsi etsiss 1saraf 1saraf putus2, putus2, aksono aksonomet metsis sis 1ker 1kerus usak akan an akso akson2 n2.. Seti Setiap ap trau trauma ma terb terbuk ukaa dila dilaku kuka kan n ekspl eksplor orasi asi dan dan identifikasi ner+us.

•

#omplikasi lanjut,! ada tulang dapat berupa malunion, delayed union atau non union. ada pemeriksaan terlihat deformitas berupa angulasi, rotasi, perpendekan atau perpanjangan.















FRAKTUR FRAKTUR CRURIS enyamb enyambung ungan an fraktur fraktur tidak tidak normal normal sehing sehingga ga menimb menimbuka ukan n deform deformitas itas.. Tindakan refraktur atau osteotomi koreksi. J =steomielitis =steomielitis kronis dapat terjadi pada fraktur terbuka atau tindakan operasi pada fraktur fraktur tertutu tertutup p sehing sehingga ga dapat dapat menimb menimbulk ulkan an delaye delayed d union union sampai sampai non union union 1infect 1infected ed non union2 union2.. %mobil %mobilisas isasii anggo anggota ta gerak gerak yang yang mengal mengalami ami osteom osteomieli ielitis tis mengakibatkan terjadinya atropi tulang berupa osteoporosis dan atropi otot.













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS ". Fraktur oblik -

#las #lasif ifik ikas asii komp komple leks ks 1?o 1?ock ck)o )od2 d2 . Fraktur yang tidak bergeser !. #ompresi lokal ". #ompresi split













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS /epresi yang lebih dari 4 mm dilakukan operasi mengangkat bagian depresi dan ditopang ang deng engan bone bone graf graft t . ada ada frak fraktu turr spli splitt dapa dapatt dila dilaku kuka kan n pemasangan scre0 scre0 atau kombi kombinasi nasi scre0 dan "late "late untuk menahan bagian fragmen terhadap tibia. -

#omplik #omp likasi asi . $enu +algium ; terjadi oleh karena depresi yang tidak direduksi dengan baik !. #ekakuan lutut ; terjadi karena tidak dilakukan latihan lebih a)al













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS . #onser+atif engob engobatan atan standar standar dengan dengan cara konser+ konser+ati atiff berupa berupa reduks reduksii fraktu frakturr dengan dengan manipulasi tertutup dengan pembiusan umum. emasangan gips sirkuler untuk imobilisasi, dipasang sampai di atas lutut.

rinsip reposisi:













FRAKTUR FRAKTUR CRURIS ". alunion 4. #erusakan pembuluh darah 1sindroma kompartemen anterior2 D. Trauma saraf terutama pada ner+ous peroneal komunis G. $ang $anggu guan an perg pergera eraka kan n send sendii perg pergela elang ngan an kaki kaki.. $ang $anggu guan an ini ini biasa biasany nyaa disebabkan karena adanya adhesi pada otot-otot tungkai ba)ah. •

Fraktur Tibia Semata-mata atau Fibula Semata-mata















FRAKTUR FRAKTUR CRURIS fungsi secara optimal, mengingat hukum-hukum penyembuhan secara alami, bersifat realistik

fraktur cruris

Recommend Documents