Laporan Triwulan Pencapaian Kegiatan Kolaborasi TB-HIV Penurunan Beban TB pada ODHA
Provinsi
:
Fasyankes
:
Kabupaten/Kota
:
Triwulan
:
Tanggal Pelaporan
:
No
Variabel
1
Jumlah ODHA yang berkunjung ke PDP
2
Jumlah ODHA yang dikaji status TB nya
3
Jumlah ODHA yang suspek TB
4
Jumlah ODHA yang diperiksa dahak mikroskopis
5
Jumlah ODHA yang didiagnosis TB Paru BTA (+)
6
Jumlah ODHA yang didiagnosis TB Paru BTA (-)
7
Jumlah ODHA yang didiagnosis TB Ekstraparu
8
Jumlah ODHA yang mendapat pengobatan TB
9
Jumlah ODHA yang mendapat pengobatan TB dan ART
10
Jumlah ODHA yang mendapatkan pengobatan TB dan PPK
Mengetahui
Tahun
Jumlah dalam Triwulan
Pembuat Laporan
Petunjuk Pengisian No VariabeLaporan Triwulan Pencapaian Kegiatan Kolaborasi TB HIV Penurunan Beban TB pada ODHA
No 1
Variabel Jumlah ODHA yang berkunjung ke PDP
Definis Operasional Jumlah ODHA yang mengunjungi layanan PDP pada satu triwulan
Sumber Data Buku bantu ko-infeksi TB-HIV
Cara Mendapatkan Data Menghitung seluruh ODHA yang datang selama 1 triwulan di buku bantu koinfeksi TB-HIV Catatan : ODHA yang berkunjung dalam triwulan dihitung 1 orang, walaupun ODHA tersebut datang berkali-kali
2
Jumlah ODHA yang dikaji status TB nya
Jumlah ODHA yang pada saat kunjungan terakhir di triwulan tersebut dikaji status TB nya. Hasil dari Kajian Status TB: •• Tulis angka 1 “ Tidak ada tanda gejala” apabila hasilnya tidak memiliki tanda dan gejala TB •• Tulis angka 2 “Suspek” apabila hasilnya menunjukan ada tanda dan gejala TB (kemungkinan terinfeksi TB) •• Tulis angka 3 “Dalam terapi” apabila ODHA yang datang sedang menjalani terapi TB
Buku bantu ko-infeksi TB0HIV •• Ikhtisar perawatan
Melihat pengkajian status TB di Ikhtisar Perawatan (ringkasan 9 kolom status TB). Seorang ODHA dikatakan dikaji status TB nya apabila kolom status TB di Ikhtisar Keperawatan terisi angka 1 s/d 3. Pindahkan informasi tersebut pada Buku Bantu ko-infeksi TB-HIV kolom “Kaji status TB”. Bila di ikhtisar Keperawatan tidak terisi angka, maka pindah informasi tersebut pada Buku Bantu Ko-infeksi TBHIV dengan menuliskan angka 4. Lalu hitung ODHA yang di kolom “Kaji status TB” yang mempunyai angka 1,2, dan 3 saat kunjungan terakhir di triwulan yang dilaporkan Contoh: ODHA datang dan dilakukan kajian status TB di bulan Januari dan
Februari, tapi ketika datang di bulan Maret tidak dilakukan kajian status TB. Maka ODHA tersebut tidak dihitung sebagai ODHA yang dikaji status HIV nya dalam triwulan tersebut. 3
Jumlah ODHA dengan suspek TB
Jumlah ODHA yang pernah berkunjung ke PDP pada satu triwulan yang sama yang hasil kajian status TB nya adalah Suspek (2).
Jumlah ODHA Suspek TB didapat dengan menghitung ODHA yang statusnya 2 “Suspek TB” yang terdapat di Buku Bantu ko-infeksi TB-HIV kolom “kaji status TB”.
4
Jumlah ODHA yang diperiksa dahak mikroskopis
Jumlah ODHA yang pernah berkunjung ke PDP pada satu triwulan yang sama yang diperiksa dahak mikroskopis.
Buku bantu ko-infeksi TB-HIV. •• Ikhtisar perawatan
Melihat hasil pemeriksaan Lab di Ikhtisar Perawatan (ringkasan 9 kolom hasil Lab). Status ODHA diperiksa dahak mikroskopis apabila kolom hasil Lab diisi dengan keterangan BTA (+) atau (-). Pindahkan informasi tersebut pada Buku bantu ko-infeksi TB-HIV kolom “Pemeriksaan Sputum”
5
Jumlah ODHA yang didiagnosis TB Paru BTA (+)
Jumlah ODHA yang baru didiagnosis TB paru BTA (+) dan ODHA yang sedang dalam pengobatan karena TB paru BTA (+) pada satu triwulan yang sama
Buku bantu ko-infeksi TB-HIV. •• Ikhtisar perawatan
Melihat status TB ODHA pada Ikhtisar Perawatan di ringkasan 9 (variabel hasil lab) dan hasil lab adalah BTA (+), atau ringkasan 7 (variabel klasifikasi TB) dan klasifikasi TB yang dipilih adalah TB paru dengan catatan TB paru BTA positif. Di pencatatan Ikhtisar Perawatan ringkasan 7, pada klasifikasi TB paru sebaiknya selalu ditambahkan catatan tipe TB paru: BTA positif atau BTA negatif. Pindahkan informasi tersebut pada Buku Bantu ko-infeksi TB-HIV kolom “TB Paru BTA positif”, lalu
hitung di kolom tersebut yang menjawab ya. 6
Jumlah ODHA yang didiagnosis TB Paru BTA (-)
Jumlah ODHA yang baru didiagnosis TB paru BTA (-) foto toraks paru mendukung TB dan ODHA yang sedang dalam pengobatan karena TB paru BTA (-) pada satu triwulan yang sama
Buku bantu ko-infeksi TB-HIV. •• Ikhtisar perawatan
Melihat status TB ODHA pada Ikhtisar Perawatan di ringkasan 9 (variabel hasil lab) dan hasil lab adalah BTA (-), atau ringkasan 7 (variabel klasifikasi TB) dan klasifikasi TB yang dipilih adalah TB paru dengan catatan TB paru BTA negatif. Di pencatatan Ikhtisar Perawatan ringkasan 7, pada klasifikasi TB paru sebaiknya selalu ditambahkan catatan tipe TB paru: BTA positif atau BTA negatif. Pindahkan informasi tersebut pada Buku Bantu ko-infeksi TB-HIV kolom “TB Paru BTA negatif”, lalu hitung di kolom tersebut yang menjawab ya.
7
Jumlah ODHA yang didiagnosis TB Ekstraparu
Jumlah ODHA yang baru didiagnosis TB ekstraparu dan ODHA yang sedang dalam pengobatan karena TB ekstraparu pada satu triwulan yang sama
Buku bantu ko-infeksi TB-HIV. •• Ikhtisar perawatan
Melihat di Ikhtisar Keperawatan ringkasan 7 (variabel klasifikasi TB) dan klasifikasi TB yang dipilih adalah TB ekstraparu Pindahkan informasi tersebut pada Buku bantu ko-infeksi TB-HIV kolom “TB ekstraparu”, lalu hitung di kolom tersebut yang menjawab ya.
8
Jumlah ODHA yang mendapat pengobatan TB
Jumlah ODHA yang mendapatkan pengobatan TB ada satu triwulan yang sama
Buku bantu ko-infeksi TB-HIV. •• Ikhtisar perawatan
Melihat status TB ODHA pada Ikhtisar Perawatan di ringkasan 9 variabel status TB (Status TB 3 – dalam terapi) dan ringkasan 7 variabel tanggal mulai terapi TB. Status ODHA yang
9
Jumlah ODHA yang mendapat pengobatan TB dan ART
Jumlah ODHA yang mendapatkan pengobatan TB dan ART pada satu triwulan yang sama
Buku bantu ko-infeksi TB-HIV. •• Ikhtisar perawatan
10
Jumlah ODHA yang mendapat pengobatan TB dan PPK
Jumlah ODHA yang mendapatkan pengobatan TB dan PPKpada satu triwulan yang sama
Buku bantu ko-infeksi TB-HIV. •• Ikhtisar perawatan
mendapat pengobatan TB apabila masa pengobatan TB masih dalam satu triwulan pelaporan Pindahkan informasi tersebut pada Buku bantu ko-infeksi TB-HIV kolom “OAT”. Hitung ODHA yang kolom OAT nya terdapat tulisan “ya” Melihat status TB ODHA pada Ikhtisar Perawatan di ringkasan 9 variabel status TB (Status TB 3 – dalam terapi) dan variabel obat ARV dan dosis yang diberikan. Pindahkan informasi tersebut kedalam Buku bantu ko-infeksi TB-HIV ke kolom OAT dan ART. Kemudian hitung ODHA yang mendapatkan OAT dan ART di satu triwulan pelaporan. Melihat status TB ODHA pada Ikhtisar Perawatan di ringkasan 9 variabel status TB (Status TB 3 – dalam terapi) dan variabel profilaksis kotrimoksazol. Pindahkan informasi tersebut kedalam Buku bantu ko-infeksi TB-HIV ke kolom OAT dan PPK. Lalu hitung ODHA yang mendapatkan OAT dan PPK di satu triwulan pelaporan.